Anda di halaman 1dari 63

panel listrik tegangan rendah

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


panel listrik tegangan rendah

Apakah panel listrik yang anda ketahui…?

Spesifikasi panel listrik apa saja yang anda ketahui…?

Apakah panel yang dibuat sudah aman …?

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


panel listrik tegangan rendah
Panel listrik adalah perangkat listrik yang berisi
peralatan listrik yang digunakan untuk mengontrol
aliran arus listrik dan mengamankan jaringan listrik
yang dihubungkan kepanel tersebut.

Untuk mengontrol arus listrik digunakan: (ON/OFF)


q Saklar / Isolator switch
q Circuit breaker (MCB,MCCB,ACB)
q Kontaktor

Untuk mengamankan jaringan listrik digunakan: (TRIP)


q Fuse / Fuse switch
q Circuit breaker (MCB,MCCB,ACB)
q Relay Proteksi

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


panel listrik tegangan rendah
Jenis Material yang sering digunakan:
q besi (NGSP atau Galvanized)
q plastik
q stainless
q casting
q aluminium

Akses terhadap komponen/kabel :


q front access (diletakan dekat dinding)
Penggantian / penambahan komponen dan kabel hanya
dapat dilakukan dari depan panel
q rear access (ada jarak dengan dinding)
Penggantian / penambahan komponen dan kabel hanya
dapat dilakukan dari belakang panel
q Top entry (kabel /busduct masuk dari atas)
q Bottom entry (kabel masuk dari bawah) è kabel trench

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


panel listrik tegangan rendah
Jenis-jenis panel listrik :
q Panel Distribusi
q Panel Kontrol Generator
q Panel MCC (Motor Control Center)
q Panel Kapasitor
q Panel Kontrol (Control desk)
q Panel Relay (Relay board)
q Panel Monitoring (Mimic panel)
q Marshalling kiosk (terminal panel)
q ….dll
Bentuk dan kapasitas panel :
q Wall Mounting (kapasitas rendah < 630A )
Ø Jumlah komponen listrik: sedikit
Ø dipasang didinding atau dgn menggunakan tiang
penyangga.
Ø pemasangan projection atau semiflush
(sebagianmasuk ke dalam dinding/tembok)
q Free standing (kapasitas 630A < In < 6300A)
Ø jumlah komponen listrik : banyak
Ø berdiri diatas lantai dan jumlahnya panel bisa > 1

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


panel listrik tegangan rendah
Jenis-jenis panel listrik :
q Panel Distribusi :
untuk mendistribusikan daya listrik ke beberapa jaringan listrik dengan sistim
pengamanan pada masing masing beban
q Panel Kontrol Generator:
untuk mengontrol dan monitoring operasi genset(start/stop), proteksi, kontrol
CB, paralel, load shering dan load shedding.
q Panel MCC (Motor Control Center):
Untuk mengontrol beban beban motor secara terpusat untuk memudahkan
perawatan dan pengendalian.
q Panel Kontrol (Control desk):
untuk mengontrol suatu proses dengan fasilitas metering, annunciator, saklar
dan indikator status daripada peralatan proses.
q Panel Relay (Relay board):
Untuk memproteksi suatu peralatan listrik atau jaringan listrik dimana terdapat
beberapa proteksi relay yang dipasang dalam 1 panel
q Panel Monitoring (Mimic panel):
Untuk memonitor status operasi peralatan dan gangguannya sehingga
memudahkan untuk mengambil suatu tindakan manuver, perbaikan dan
pencegahan terjadinya kerusakan yang lebih serius.
q Marshalling kiosk (terminal panel):
digunakan untuk terminal /junction antara perlatan listrik di lapangan
dengan kontrol atau proteksi relay panel.

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


panel listrik tegangan rendah
Pemasangan Panel :
q Didalam gedung (in door)
Ø IP yang biasa digunakan berkisar : IP 20,31 atau 54.
ØJenis cat : epoxy polyester

q Diluar gedung (out door)


Ø IP yang digunakan baisanya mulai 32,42,54….
Ø dilengkapi dgn canopy
Ø jenis cat : harus tahan ultra violet (epoxy powder) utk
menghindari pengapuran/ warna pudar dan rontok

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


panel listrik tegangan rendah
Spesifikasi/requirements Panel listrik secara umum:
• Ketahanan terhadap debu , air dan benturan (IP: index protection)
• Sistim pemisahan /kompartmen didalam panel (Form)
• Tata letak komponen (lay out)
• Safety perimeter (installation recommendation)
• Sistim ventilasi
• Jarak aman (clearance/creepage)
• Ketahanan terhadap gangguan listrik (short circuit)
• Pemasangan CT
• Sistim pentanahan
• Posisi komponen
• Pekerjaan busbar
• Pengawatan
• Penandaan kabel dan busbar
• Packing

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Index Proteksi
IEC 60529 mendefinisikan IP panel terhadap :
– masuknya benda padat asing ( angka pertama)
– masuknya benda cair/air (angka kedua)

IP pengamanan thd benda padat IP pengamanan thd benda cair


digit 1 digit 2
0 tidak berpengaman 0 tidak berpengaman
1 pengaman thd benda padat > 50 mm 1 pengamanan thd tetesan secara vertikal
pengamanan thd tetesan secara vertikal
2 pengaman thd benda padat > 12.5 mm 2 dengan sudut s/d 15 derajat
pengamanan thd air hujan secara vertikal
3 pengaman thd benda padat > 2.5 mm 3 dengan sudut s/d 60 derajat
pengamanan thd air yg
4 pengaman thd benda padat > 1 mm 4 diproyeksikan/disiram dari segala arah
pengaman thd debu(bukan deposit yg pengamanan thd semprotan air yg
5 membahayakan 5 diproyeksikan dari segala arah
pengamanan thd semprotan air yg sangat
6 pengaman total thd benda debu 6 kuat
7 pengamanan thd rendaman air

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Forms
Forms: pemisahan didalam panel dengan menggunakan pembatas atau partisi

A Incoming unit
Form 1 B Main busbars
C Distribution busbars
D Outgoing unit
E Terminals untuk external conductors
F Panel listrik (min IP2x).

•Komponen dan vertikal


busbar terpisah tetapi tidak
utk horiz.busbar
•Antar komponen tidak ada
pemisah
•Pintu panel penuh.

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Forms
Form 2a A Incoming unit
B Main busbars
C Distribution busbars
D Outgoing unit
E Terminals untuk external conductors
F Panel listrik (min IP2x).
G Partisi

•Komponen dan
vertikal/horizontal busbar
terpisah
•Antar komponen tidak ada
pemisah
•Komponen dan terminal
kabel terpisah
•Terminal kabel dgn
busbar tidak ada pemisah
•Pintu panel penuh.

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Forms
Form 2b
A Incoming unit
B Main busbars
C Distribution busbars
D Outgoing unit
E Terminals untuk external conductors
F Panel listrik (min IP2x).
G Partisi

•Komponen dan vertikal


busbar terpisah
•Komponen dan horizontal
busbar terpisah
•Antar komponen tidak ada
pemisah
•Terminal kabel dan
komponen bisa dalam 1
ruangan
•Pintu panel penuh.

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Forms
A Incoming unit
Form 3a B Main busbars
C Distribution busbars
D Outgoing unit
E Terminals untuk external conductors
F Panel listrik (min IP2x).
G Partisi

•Komponen terpisah dari


horizontal/vertikal busbar
•Masing masing komponen
terpisah dgn pintu masing
masing
•Terminal kabel terpisah
dari komponen
•Masing masing terminal
kabel tidak ada pemisah
•Busbar terpisah dari
komponen
•Terminal kabel dan
busbar tidak ada pemisah

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Forms
Form 3b A Incoming unit
B Main busbars
C Distribution busbars
D Outgoing unit
E Terminals untuk external conductors
F Panel listrik (min IP2x).
G Partisi

•Komponen terpisah dari


horizontal/vertikal busbar
•Masing masing komponen
terpisah dgn pintu masing
masing
•Terminal kabel terpisah
dari komponen dan busbar
•Masing masing terminal
kabel tidak ada pemisah
•Busbar terpisah dari
komponen dan terminal
kabel

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Forms
A Incoming unit
Form 4a B Main busbars
C Distribution busbars
D Outgoing unit
E Terminals untuk external conductors
F Panel listrik (min IP2x).
G Partisi

•Komponen terpisah dari


horizontal/vertikal busbar
•Masing masing komponen
terpisah dgn pintu masing
masing
•Komponen dan Terminal
dalam 1 kompartment
•Busbar terpisah dari
komponen dan terminal
kabel

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Forms
A Incoming unit
B Main busbars
C Distribution busbars
Form 4b D Outgoing unit
E Terminals untuk external conductors
F Panel listrik (min IP2x).
G Partisi

•Komponen terpisah dari


horizontal/vertikal busbar
•Masing masing komponen
terpisah dgn pintu masing masing
•Komponen dan Terminal kabel
terpisah
•Masing masing Terminal kabel
terpisah dgn selungkup masing
masing
•Busbar terpisah dari komponen
dan terminal kabel

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Tata letak komponen (lay out)

q Temperature rise
– Kenaikan temperatur yang berlebihan akan menurunkan
kemampuan breaker dan komponen listrik lainnya.
– Untuk komponen yg menghasilkan panas yg tinggi diletakan
pada bagian atas panel sehingga tidak memanaskan secara
langsung CB atau komponen lainnya.
– Posisi pemasangan busbar tegak (bila dimungkinkan ) untuk
mendapatkan pembuangan panas yg lebih baik.
q Ergonomik / kenyamanan pengoperasian
– Peletakan komponen beasar dgn togel atau kontrol diletakan
sekitar 0,8 dan 1,6 m dari lantai.
– Terminal koneksi kabel paling rendah 20cm dari tanah.
– Analog meter dipasang tidak lebih 1,8m utk memudahkan
pembacaan.
– Untuk kondisi yg sangat khusus , peletakan komponen bisa
dibicarakan dgn client dan persetujuannya.

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Tata letak komponen (lay out)
• Safety perimeter (installation recommendation)
–Pemasangan komponen listrik harus mengacu pada
pedoman yg diberikan oleh pabrikannya supaya perlatan
dapat beroperasi dengan aman dan tahan lama.
–Jarak antar komponen
• Safety perimeter menjelaskan jarak minimun antara satu
komponen dengan komponen lainnya baik secara
horizontal dan vertikal.
–Jarak komponen ke rangka/partisi:
• Jarak bebas minimum ke rangka/partisi ditentukan oleh
pabrikan komponen.
• CB “MG” memiliki kategori class 2 untuk sisi depan,
sehingga CB dapat dipasang berderet dan dekat
dengan pintu atau partisi.

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


safety perimeter (installation recommendation)

Pemasangan ACB harus posisi tegak

Pemasangan support ACB posisi melintang bukan sejajar


Untuk menghindari chassis drawout turun khususnya pada
ACB rating besar

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


safety perimeter (installation recommendation)

Bahan partisi A menggunakan non


magnetik material utk ACB >2500A
penyekat yg dilalui busbar harus
menghindari magnetik loop untuk
mencegah terjadinya eddy current.(panas)

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


safety perimeter (installation recommendation)

Interphase barrier
Bila jarak isolasi antar phase kurang dari 14 mm,
disarankan untuk menambahkan barrier(isolasi screen)
Barrier ini diharuskan dipasang pada ACB NT >500V

ACB NT : pada tegangan 1000V jarak antara


terminal dan busbar min.100mm dan jarak
antara phasa pada busbar 65 mm. Busbar
insulated

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


safety perimeter (installation recommendation)

Pemasangan kabel:
• Jangan membebani terminal ACB oleh kabel power
• gunakan busbar pendek seperti gambar diatas utk 1
kabel dan multi kable.
• kabel power harus diikat pada point E

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Sistim ventilasi

• Ventilasi
– Konveksi
• Lubang ventilasi sesuai dengan IP panel untuk menjamin konveksi udara secara
alami dan tidak boleh ditutup/terhalangi.
• Luas lubang ventilasi disisi atas > 1,1 (110%) dari luas ventilasi disisi bawah.
• Aliran udara harus bebas bersirkulasi dari bawah panel ke atas.
• Ventilasi diperlukan supaya komponen listrik dapat beroperasi dengan baik dan awet.
• Forced Ventilation
– Kepadatan komponen yang tinggi atau temperatur ruang yang tinggi akan
mengurangi kemampuan kerja MCCB dan peralatan listrik didalam panel.
– Untuk kondisi tertentu, seperti peralatan listrik yg menghasilkan panas yg tinggi
(kapasitor, Speed drive) kadang diperlukan tambahan :
• Fans
• Heat exchanger
• Air conditioning, dll
– Aliran udara harus bebas bersirkulasi dari bawah panel ke atas.

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Pencegahan pengembunan
• Pencegahan terhadap pengembunan/kondensasi.
– Untuk mencegah pengembunan diperlukan pemanas
– Pemanas/heater tidak boleh diletakan terlalu dekat dengan
peralatan listrik seperti CB atau relay.
– Kabel pemanas dipasang dengan jarak yang aman dari
elemen pemanas.

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


kondensasi
Nilai temperatur
kondensasi untuk
beberapa titik humuditi
udara yg berbeda dan
temepratur awalnya

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Clearance & Creepage
• Clearance
adalah jarak lurus terpendek diudara antara 2 konduktor
bertegangan diantara kedua permukaan konduktif.
– IEC 60439-1 menspesifikasikan rated impulse withstand voltage
sbg fungsi dari :
• Rated insulation voltage
• Lokasi pemasangan panel (environment)
• Jarak minimum clearance yg diperlukan untuk menahan
tegangan impulse untuk ketinggian berkisar dari 0 sampai
2000 m.

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Clearance & Creepage

• Jarak “Creepage”
adalah jarak terpendek sepanjang permukaan
sebuah isolator diantara 2 konduktor yg
bertegangan dgn bagian yg tidak terlindungi
IEC 60439-1 menspesifikasikan jarak creepage
tergantung pada:
–batas tegangan isolasi (Rated insulation
voltage) panel
–type isolasi support busbar (jenis material)
–tingkat polusi disekitar busbar

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Clearance & Creepage

• Jarak minimum clarance sesuai IEC standard adalah 14 mm.


Komponen yang digunakan harus memiliki batas tegangan
isolasi (rated insulation voltage) 1000V dan batas ketahanan
tegangan impuls 12kVp.
• Untuk batas tegangan isolasi sampai dengan 1000V,
clearance antara bagian konduktor yg tidak berisolasi (busbar)
dengan tutup panel (belakang atau samping) minimum 20 mm.
Bila jarak ini dimungkinkan, perlu ditambahkan partisi isolasi
diantara bagian yg bertegangan dan penutup panel.
• Jarak clerance dan creepage untuk komponen yang dipasang
sesuai dengan instruksi pemasangannya, maka secara
automatis sudah memenuhi standard

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Pemasangan Trafo Arus (CT)

Pemasangan CT harus tidak mempengaruhi kemampuan


isolasi dan kapasitas busbar
q Pemasangan trafo arus (CT)
– Menggunakan fish plate supaya CT mudah dilepas

– Pemasangan CT ratio besar tidak sejajar untuk


menghindari flash over

– CT yg dipasang vertikal harus diberi pengikat supaya


tidak turun (gunakan baut atau pin sebagai pengikat)
q Jenis CT yang digunakan:
• CT metering : class 0.5, 1 atau 3
• CT proteksi : class 5P5, 5P10, 5P20, 10P10..
• CT differential : class X (Vk)
• Ratio CT : 50-75-100-150-200-250-300-400-500-600-750-800
1000-1200-1250-1500-1600-2000-2500-3000-4000-5000-
6000A. Secondary : 5A atau 1A.
• Output power(burden) : 2.5VA-5VA-7.5VA-10VA-15VA-20VA-
30VA

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Pemasangan Trafo Arus (CT)

– Untuk pemasangan CT yg berada pada busbar yg lebih dari


satu, diperlukan spacer/ganjal diantara busbar supaya:
• Menghindari kerusakan CT pada saat terjadi short circuit
• Menghindari ikatan CT menjadi kendor karena vibrasi
busbar.
– Nameplate CT supaya dapat dilihat dgn mudah utk
pengecekan ratio/class/VA.
– Untuk panel front access(tidak ada access komponen dari
belakang), penggantian CT harus dapat dilakukan dari depan
– Kabel sekunder CT harus tidak menyentuh busbar. Tambahkan
sleeve isolasi bila jarak dan terkena resiko panas yang tinggi
– Kabel lug utk terminal sekunder CT sebaiknya menggunakan
jenis O ring (bukan Y atau I lug)
– Kencangkan terminal CT dan beri tanda kalau sudah diperiksa.

Jangan buka/lepas/kendor rangkaian sekunder CT è CT bisa terbakar !

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Nilai tegangan impuls sesuai standard

Insulation withstand voltage : 2.5kV/1 minute

1.2/50 μs impulse

Level III : polution High (zone with a high density of


industries or near to the sea
Level IV : polution Very High (zone with conductive dust
and industrial smoke producing conductive
deposits. Very close to the coast and exposed
to mist

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Grounding
• Hubungan ke grounding harus terjamin pada rangka yg di
cat dengan konduktor proteksi utama PE (protective earth)
• Untuk menjamin sambungan ke grounding, biasanya
menggunakan mur baut/screw dari komponennya. Jumlah
titik pentanahan sesuai dengan rekomendasi pabrikan dan
dikencangkan sesuai torsinya.
• Pentanahan untuk 2 plat yang dicat.
– Menggunakan special ring(washer) untuk mendapatkan
sambungan pentanahan yg baik.
Plat galvanis
Ring tsb dapat merobek cat sehingga baut/mur dapat
menyentuh permukaan ke 2 pelat.

Plat dicat

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Kesinambungan pentanahan
• Grounding untuk bagian yg bergerak
– grounding perlu dipasang pada semua bagian metal yg
bergerak (pintu,engsel, penutup yg dapat dilepas) dimana
terpasang komponen listrik dg safety class dibawah
kategori 2 untuk aspek keamanannya

– Grounding dapat menggunakan kawat serabut/braid wire


6mm² atau kabel 4mm²
– Untuk mendapatkan grounding yg baik pada plat yg dicat
harus menggunakan spesial ring yg dapat merobek cat
sehingga hubungan ke grounding dapat diperoleh dg baik
antara pintu dengan rangka.
– Sambungan antar Stud welded pada pintu dan kawat
serabut sudah memadai untuk sambungan grounding.
Stud welded tidak boleh terkena cat.

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Konduktor pengaman/PE
• Konduktor pengaman (Protective Conductor/PE)
Protektif konduktor (PE) harus cukup besar dan cukup untuk
menahan panas dan gaya elektrodinamik yg dihasilkan oleh
arus gangguan

q PE konduktor harus disambung dengan terminal/ busbar utama


pentanahan panel.
q PE konduktor mudah diakses untuk memudahan penyambungan
baik dipabrik atau dilapangan dan untuk memeriksa kekencangan
q Tiap terminal PE konduktor digunakan hanya untuk satu kabel saja.

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Konduktor pengaman/PE
q Panda busbar dengan kapasitas besar, dapat
menggunakan formula yang ada dalam standard IEC
untuk menentukan luas penampang PE :

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Konduktor PEN
• Luas penampang/cross section
Luas penampang konduktor PEN ditentukan seperti konduktor Netral :
– Untuk rangkaian single phase atau busbar dg ukuran 16mm²,
Ukuran PEN sama dg busbar utama.(note: arus phasa = arus neutral)
– Untuk rangkaian 3 phasa atau busbar dg ukuran > 16 mm²,
Ukuran PEN :
• sama dengan ukuran konduktor phasanya
• atau lebih kecil dengan kondisi:
– arus yg mengalir pada neutral bar pada kondisi normal lebih kecil dari arus
konduktornya (arus neutralnya kecil/balance)
– Power untuk beban satu phasa tidak mencapai 10% dari total powernya.
(note: load balance)
• Pemasangan PEN
PEN konduktor mudah diakses untuk memudahan penyambungan baik dipabrik atau
dilapangan dan untuk memeriksa kekencangan
PEN konduktor harus dilengkapi dgn “fish -plate” yg menghubungkan ke konduktor PE dan
dapat dibuka supaya bisa dilakukan pengukuran isolasi.

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Kapasitas kabel power :

Cables (type NYAF 105 ºC)

Kontrol kabel : 1.5 sq.mm (umum digunakan) atau 2.5 sq.mm(special)


Tegangan dari VTs : 1.5 sq.mm (umum) atau 2.5 sq.mm (special)
Arus dari CTs : 2.5 sq.mm (umum) atau 4 sq.mm (special)
Kabel kontrol dari busbar : 2.5 sq.mm min dengan sleeve.

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


pekerjaan busbar
• Pelubangan busbar sebaiknya menggunakan mesin punch dengan
posisi busbar melintang pada saat pelubangan sehingga tidak
terjadi deformasi pada waktu melepas punch.
• Diameter lubang punching tergantung pada besar baut yg akan
digunakan

Dia. baut Max. punching dia.


M6 7
M8 10
M10 12
M12 14

Periksa secara rutin bagian sisi pemotong dari punch dan jarak antara
punch dengan dies (0,5mm) untuk menghindari flash atau
deformasi busbar dikarenakan creep.

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


pekerjaan busbar
• Bending/penekukan busbar
Penekukan busbar harus memenuhi minimum radius
bending untuk menghindari keretakan atau patah.
Radius bending = tebal busbar X 1,5
misal : busbar tebal 10mm maka radius bendingnya= 15mm

– Busbar yg sudah ditekuk jangan diluruskan untuk


digunakan kembali.
– Jangan menekuk busbar berlawanan dengan lubang.
– Busbar dengan kualitas baik dapat ditekuk dengan radius
tebal busbarnya. (5 mm atau 10 mm) dan tidak retak
pada bagian tekukannya.

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


pekerjaan busbar
• Mempersiapkan permukaan kontak busbar
Permukaan kontak harus :
– bersih
– kering (hindari air,grease atau minyak)
– datar
– bebas dari goresan yang dalam.
• Bersihkan dengan hati hati semua kotoran potongan dan creep
lubang punch (dihaluskan dengan counter sink)
Bila perlu bersihkan permukaan kontak dengan amplas tipis utk
mendapatkan permukaan kontak yg baik. (dapat menggunakan
Scotch brite,secouring Pad-ID10).

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


pekerjaan busbar
Sambunagn busbar harus bagus dan bergantung pada :
– kekencangan sambungan antara busbar.
– Luas penampang dan kualitas kontak.
• Pemasangan busbar

Penyambungan harus menggunakan mur-baut besi dgn kekerasan


class 8-8, tahan korosi dan tanpa pelumasan, dipasang dengan kontak
washer pada kedua sisinya.
– Baut class 8-8 zinc coated steel (Zn8C). Kencangkan sesuai
torsinya. Setelah ditorsi kekencangan akan tetap pada karakteristik
mekanikalnya, tidak deformasi dan tidak terpengaruh perubahan
temperatur dalam panel.
– Panjang baut untuk busbar =
total tebal busbar + 2 washer(tidak tertekan) + mur + 2 ulir
• Periksa jarak clearance
• Untuk menghindari resiko oksidasi, mur-baut harus sejenis bahan nya.

2 ulir

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


pekerjaan busbar
Rekomendasi panjang baut sesuai dgn busbar terpasang
untuk ketebalan 5 mm:

Jumlah busbar Panjang Baut


Min (mm) Max
2 25 30
3 30 40
4 35 40

5 40 50
6 dan 7 50 60

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


pekerjaan busbar
Rekomendasi panjang baut sesuai dgn busbar terpasang
untuk ketebalan 10 mm:

Jumlah busbar Panjang Baut


Min (mm) Max
2 35 45
3 45 55
4 55 65

5 65 75
6 dan 7 75 85

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


pekerjaan busbar
• Kekuatan sambungan
Kekencangan sambungan bergantung pada:
– Jumlah titik pengencangan
– Jenis mur-baut yg digunakan (type,diameter)
– Torsi pengencangannya
• Torsi pengencangan
Gunakan alat torsi yg terkalibrasi untuk mengukur kekencangan
sambungan (1 s/d 8 daN/mm²).
Torsi kekencangan tergantung pada diameter dan kualitas mur-baut yg digunakan.
Tabel besar nilai Torsi pengencangan untuk mur-baut class 8-8:
(lihat halaman berikutnya)

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Kekencangan sambungan / tighteningTorque :
Diameter Diameter axial force Tightening
Baut lubang diameter torque
(mm) (mm) (daN) class 8.8
(daN)
3 3.4 150 0.15
4 4.5 250 0.35
5 5.5 380 0.70
6 6.6 600 1.30
8 9 1000 2.80
10 11 1500 5.00
12 14 2400 7.50
14 16 3300 12.00
16 18 4500 18.50
18 20 5500 26.00
20 22 7100 37.00

•Sambungan busbar menggunakan bolt and nut hardware quality : 8.8


(EN-20898.EN ISO 3506-1,4759-1). Salt mist spray test : 200 hrs.
•Contact washer (ring) : hardware quality : 8.8, class 160HV
(EN-20898.EN ISO 3506-1,4759-1)
•Stainless steel bolt/nuts hardware quality : A4-80 (EN ISO 3506-1)
•Stainless steel Contact washer (ring) : hardware quality : A4-80, class
160HV (EN-20898.EN ISO 3506-1,4759-1)

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


pekerjaan busbar
Penandaan torsi pada sambungan:
• Beri tanda pada baut setelah ditorsi dengan cat acrrylic untuk
memudahkan pemeriksaan.
• Alat torsi harus diperiksa/dikalibrasi secara periodik.
• Untuk mur dan baut yg sudah ditorsi, apabila dilepas kembali dari
sambungannya tidak bisa digunakan kembali harus diganti dengan
mur baut yg baru.

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Pengawatan
• Kapsitas dan ukuran luas penampang kabel tembaga didalam panel listrik
pada temperatur ruang 35ºC
Arus yg diijinkan (A) dalam panel
Cross section IP <=30 IP > 30
(mm sq.) terpisah bundel terpisah bundel
1.5 16 14 14 12
2.5 25 22 23 20
4 32 28 29 24
6 40 36 39 33
10 63 55 55 50
16 90 80 77 70
25 110 100 100 93
35 135 125 125 120
50 180 - 150 -
70 230 - 190 -
95 275 - 230 -

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Pengawatan
• Penkupasan kabel
Pengkupasan menggunakan alat pengkupas kabel.
Pengupasan kabel tidak merusak serabut kawat dan isolasinya.
Panjang kupasan kabel sesuai dengan:
– panjang bagian sepatu kabel yg akan di crimp/jepit.
– Panjang kedalaman lubang kabel lug dari komponen listrik.
• “Crimping” sepatu kabel
– Satu kabel lug hanya untuk satu kabel power.
– Semua serabut konduktor harus masuk kedalam lubang sepatu kabel
– Gunakan alat crimping sesuai dengan ukuran kabel lugnya.
Lakukan pengepresan sesuai dengan spesifikasi alat crimpingnya.
– Alat crimping harus dikalibrasi secara periodik.
Disarankan penggunaan sepatu kabel yg terbuka bagian ujungnya supaya
operator dapat memeriksa kedalaman masuknya kabel.
Hexagonal crimping menghasilkan distribusi tekanan keseluruh kabel lug
(lebih kuat dan merata).
Untuk kabel 50 mm², disarankan mengcrimping kabel sebanyak 2 kali pada
kabel lugnya pada tempat yg berbeda mendapatkan daya ikat yg kuat.

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Pengawatan
Jarak antar kabel ties
Max. Isc Jarak antar
type tie
(kA rms) tie (mm)

Lebar : 4,5mm 10 200


Beban : 22 kg 15 100
20 50
Lebar : 9 mm 20 350
Beban : 80 kg 25 200
35 100
45 70

Kabel ties dipasang sedekat mungkin dengan titik koneksi.


Untuk kabel ukuran 50mm² gunakan ties ukuran 9 mm.

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Pengawatan
• Mengikat dan membundel kabel
Bundel kabel umumnya dibuat rangkaian demi rangkaian.
Pembundelan agar memperhatikan jumlah dan ukuran
kabel

• Rekomendasi jumlah kabel per bundel

Luas penampang kabel Jumlah kabel


(mm sq.) per bundel

<= 10 8
Dari 16 s/d 50 4
> 50 diikat individu

• Jangan mengikat kabel dg sepatu kabel berdekatan untuk


menghindari kerusakan isolasi pada kabel dan dapat
menyebabkan flashover.
• Bundel kabel juga perlu diikat pada support kabel didalam
panel

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Jalur kabel
Jalur kabel kontrol sebaiknya menggunakan trunking/kabel duct.
Pembundelan kabel sebaiknya dihindari karena menurunkan proteksi dan
dapat menaikan temperatur kabel.
– Sambungan antara tidak boleh dibuat didalam bundel atau
kabel duct.
– Rangkaian Auxiliary harus dipisah dari rangkaian power.
• Jalur kabel dalam kabel duct
– Gunakan kabel duct untuk kabel 6mm².
– Bila kabel bukan kategori class 2 (isolasi kabel > 2 kali tegangan operasi)
maka kabel duct harus diikat dengan menggunkan rivet atau screw plastik
supaya tidak merusak isolasi kabel dan juga untuk menambah ketahanan
isolasi anatara kabel dan bagian metal.
– Jarak ikat untuk kabel duct tidak lebih dari 600mm.
– Daya tampung kabel duct tidak lebih dari 70% dari daya tampungnya.
– Jangan ikat kabel dengan tie didalam kabel duct. (pelepasan panas dan
memudahkan reparasi)
• Trunking/cable duct
cable duct tidak boleh menyentuh atau diantara busbar untuk menghindari
panas yg dapat merusak isolasinya.

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Jalur kabel
Bila kabel tidak memenuhi kategori class 2(misal 750V),
bundel kabel agar diikat pada support berisolasi.
– Catatan: Bundel rangakaian auxiliari yg dialiri 50% tegangan
isolasinya, maka kabel dimungkinkan untuk diikat langsung ke support
metal.
Kabel diikat dengan jumlah ties secukupnya.
Kabel ties harus dipasang sesuai dengan diameter bundel kabel:

Diameter bundel D Jarak antar ties


(mm)
L min (mm) L max (mm)
<= 20 60 120
Dari 20 s/d 30 70 140
Dari 30 s/d 45 90 180
Dari 45 s/d 75 125 200

Bundel kabel untuk komponen dipintu harus memiliki ruang bebas


gerak yg cukup untuk menghindari resiko kerusakan pada kabel dan
gangguan pada waktu membuka tutup pintu.
Bundel kabel dapat juga diproteksi dengan menggunakan spiral plastik
atau selongsong plastik.

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Jalur kabel
• Menggunakan ferrules.
– Gunakan ferrules yg sesuai dengan ukuran kabel (luas penampang)
– ruang yg tersedia pada terminal komponen
– kupas kabel sesuai panjang yg direkomendasikan pabrikan ferrule
– semua serabut kawat harus masuk kedalam ferrule
– satu ferrule hanya untuk digunakan 1 kabel saja.
– Jangan memaksakan memasukan kabel atau adanya kawat yg masih
diluar ferrule, hal ini dapat mengakibatkan panas.

Terminal komponen beberapa produk dirancang untuk pemasangan langsung kabel


serabut (flexible) tanpa menggunakan ferrule. Tanpa ferrule dapat memperluas area
kontak kawat dengan terminal koneksi komponen.

Ferrule disarankan untuk digunakan pada flexible kabel(serabut) yang dipasang


pada komponen dengan sistem terminal screw yg dapat merusak serabut kawat
pada saat pengencangan.

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Penandaan panel dan komponen

• Sesuai standard IEC 60439-1 penandaan /label pada panel diperlukan :


– bagian depan panel
– komponen didalam panel

• Bagian depan panel


– nama, alamat sipembuat panel
– identifikasi project :
• Spesifikasi listrik: tegangan, arus, freq, Isc, berat, IP
– Nomor seri
– Identifikasi komponen:
• identifikasi system/rangkaian secara jelas
• label harus cukup kuat menempel dan material yg tahan lama

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Penandaan panel dan komponen
• Bagian dalam panel
– identifikasi komponen untuk menghindari kesalahan saat melakukan
perbaikan/perawatan
– Tanda/kode komponen harus sesuai dengan skematik diagram
– Bagian yang bertegangan harus diberi tanda “Danger”
– Untuk terminal komponen yg mendapat catu dari luar pada terminal bagian bawah yang
bertegangan (dicatu dari sisi bawah) harus diberi label “Danger supply side” yg mudah
dilihat dan sesuai dengan posisi komponen:
• pada pintu
• pada bagian belakang panel (rear access)
• Rangkaian Power (kabel dan busbar)
– Penandaan phasa L1,L2,L3,N,L+ dan L- sesuai dengan polaritas kabel/busbarnya
– Penempatan pada bagian yg mudah dilihat atau dititik sambungan.
– Tidak perlu warna khusus.(dengan kode warna lebih baik dan mudah dibedakan)
– Netral harus diberi tanda biru muda (standard Indonesia saja):
• kabel: warna biru
• Busbar dgn warna biru : pada bagian ekstrim, titik sambungan

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Penandaan panel dan komponen

•Penandaan untuk bagian yg


bertegangan seperti pada bagian
incoming kabel utama
•Pintu busbar atau yg beresiko terkena
sengatan listrik diberi tanda:

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Pengawatan
Sepatu kabel yg telah dicrimp tidak boleh digunakan ulang, ditekuk,
atau dibor karena akan mengurangi luas area kontaknya.

• Jalur Kabel
– Kabel tidak boleh menyentuh konduktor aktif (gunakan sleeve)
– Tidak ditempatkan berdekatan dengan konduktor aktif (busbar,
flexible busbar) untuk menghindari kenaikan temperatur.
– Bagian sisi panel yg tajam yg dekat dengan kabel harus diproteksi
untuk menghindari rusaknya kabel. Gunakan gasket atau grommet, dll.
• Proteksi kabel
Bila kabel bukan class 2(<1000V), kabel harus diikat dg support
berisolasi. Jarak antar ties bergantung
pada gaya electrodinamik yg akan terjadi dan type dari ties.
Kabel dengan isolasi 1000V dianggap kategori class 2 bila
digunakan
pada panel listrik dengan tegangan operasi < 500V.
Kabel jenis ini dapat
diikat langsung ke pelat metal dengan kabel tie.
Jarak pengikatan kabel kabel ke rangka paling tidak setiap 400mm.

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Penandaan panel dan komponen
q Penandaan konduktor protektif utama (PE) dan (PEN):
• Warna: hijau/kuning pada bagian ekstrim
• Indikasi : PE atau PEN
• koneksi titik pentanahan / stud pada panel harus
diberi tanda simbol earth
q Penandaan pada kabel
– Penandaan penting untuk semua koneksi dan sangat diperlukan
pada waktu melakukan perbaikan/perawatan
– Ada bebarapa cara teknik penandaan kabel
– Penandaan dapat berupa alpabet, angka atau alpanumerik.
– Penandaan dipasang pada bagian ujung dari konduktor.
Macam penandaan kabel:
Case 1: sesuai dengan nomor terminal dan nama terminal

A A1 D8 D
1 8

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Penandaan panel dan komponen
Macam penandaan kabel:
Case 2: sesuai dengan nomor terminal dan nama terminal tujuan
A D8 A1 D
1 8

Case 3 : sesuai dengan nomor dan nama terminal asal dan yg akan dituju
A A1D8 D8A1 D
1 8

Case 4 : sesuai dengan penomoran kabel

A D
12 12
1 8

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Penandaan panel dan komponen
Macam penandaan kabel:
Case 5: Kombinasi nomor dan kode terminal .
A A1 12 D8 12 D
1 8

Untuk DC supply kabel dapat diberi tanda tambahan + / - :


Contoh: penandaan kabel terminal : A1+ , D8 -

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Packing
•Wooden packing untuk pengiriman antar kota
•Sebelum dipacking panel dilapisi plastik dan silica
gel
•Frame kayu harus bisa secara maksimal
melindungi panel
•Disediakan pallet supaya panel dapat dipindahkan
dgn hand pallet
•Untuk komponen yg besar dan berat dipacking
terpisah utk menghindari kerusakan saat
transportasi
•Tambahan aluminium sheet diatas packing
bermanfaat utk melindungi panel bila terkena
hujan.

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Pertanyaan/diskusi …..?

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com

Anda mungkin juga menyukai