Anda di halaman 1dari 28

Technical training

Instrument transformer

Current Transformer (CT) dan


Voltage Transformer (VT)

Low Volatge switchboard

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Current transformer (CT)

Untuk mendeteksi arus atau tegangan primer dan


mentransformasikannya kerangkaian sekunder dengan besaran arus
atau tegangan yang sebanding/proposinal serta memberikan isolasi
galvanik antara primer dan sekundernya.

Ada 2 kategori Trafo pengukuran/instrumen :


• current transformer CT
• voltage transformer VT

Ratio Transformasi pada CT dirumuskan:

Contoh : CT è 100A/5A
Artinya : ratio transformasinya adalah : 20, Jika pada
primer dialiri 100A akan keluar arus sekunder 5A. Bila
arus primernya 50A, maka arus sekundernya ? …..A
Standard yang digunakan : IEC 60044-1(CT) dan IEC60044-2(VT)
Jangan melepas rangkaian sekunder CT akan terjadi over
voltage dan panas!

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Current Transformer (CT)
RATED FREQUENCY: 50Hz atau 60Hz
CT freq 50 Hz dapat digunakan pada jaringan 60Hz.
CT freq 60 Hz tidak dapat digunakan pada jaringan 50Hz

RATED VOLTAGE:
Batas tegangan primer (Upr) > Batas tegnagan isolasinya

ØCore balance atau ring CT dipasang dikable atau busbar


pada tegangan rendah.
Ø Isolasi tegangan diberikan oleh kabel atau penutup
plastik dan udara disekitar the cable dan busbar .

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Current transformer
Current Transformers CTs
CT metering:
•Range arus: dari 5% Ipn to 120% Ipn.
•Accuracy class: 0,2 - 0,5 - 1 (sesuai standard IEC standard).
•Saturasi inti magnet terjadi pada arus yg rendah hanya
beberapa kali dari arus primernya (misal FS:5 atau 10)

CT Proteksi:
Range arus: dari Ip( primer ) ke ALF (accuracy limit
factor)misalkan : 30 Ipn).
•Accuracy class: 5P - 10P (sesuai standard IEC).
•Saturasi inti magnet pada CT proteksi dapat terjadi pada nilai
arus yg sangat tinggi, jadi cocok untuk pengukuran arus
gangguan (10x atau 20x Ip)

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Perbandingan antara CT metering dan proteksi

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Current transformer
definisi class:
CT Metering :
25 VA cl. 0,5 Fs 5
rated output : 25VA (sanggup mencatu beban sebesar
25VA dgn akurasi 0.5%)
accuracy class: 0.5 (dari 5%-120% Ipn dijamin Is
akurasinya :0.5%)
security factor : 5 (arus sekunder mulai saturasi pada 5x Ip)
CT Proteksi :
25 VA 5P 10
rated output : 25VA (sanggup mencatu beban sebesar
25VA dgn akurasi 5% sampai max 10.Ip)
accuracy class : 5P10 (akurasi 5% sampai rentang
pengukuran arus 10.Ip, misal 100A è 2000A)
Accuracy limit factor : 10 (akurasi sekunder CT dijamin 5%
sampai dengan kenaikan arus primer 10x nya Ip)

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Current transformer

Tanda Terminal CT

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Current transformer
konsumsi pada beberapa komponen: (typical)
Power yg dibutuhkan oleh metering dan relay
proteksi(50Hz/60Hz)
Type meter dan relay proteksi

Perhatian :
Untuk kalkulasi harus memperhitungkan jarak antara
CT dan instrument dikalikan 2

Karakteristik CT
sesuai kondisi
network parameter

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Current transformer Panduan umum :
Arus Primer (Ip)
Menentukan arus primer pada sebuah feeder ØBila ϕ dan η tidak diketahui, gunakan
adalah sama arus yang mengalir pada beban nilai pendekatan cos ϕ: 0.8 dan η = 0.9
dengan memperhitungkan overload dan Ø Feeder Capacitor :
deratingnya, dimana:
S : daya semu (kVA) Koefisien Penurunan /Derating 30%
U : tegangan primer (kV) untuk mempertimbangkan kenaikan
P : daya aktif (kW) temperatur yg disebabkan harmonik
Q : daya reaktif (kVar) pada kapasitor
Ips : arus primer (A)
η : efisiensi motor

Ø Bus Coupler /Bus section


Nilai arus maximum yang dapat
mengalir pada bus coupling.
Ip = In bus
Ø Nilai standard yang digunakan :
10-12.5-15-20-25-30-40-50-60-75 dan
perkalian factornya : 10,100
Ø CT harus mampu bertahan 120% diatas
batas arusnya.

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Current transformer
q CURRENT TRANSFORMER
Contoh:
Sebuah motor dengan proteksi over current dengan setting antara 0.6 and 1.2 x Ir (CT).
Supaya dapat memproteksi motor dengan baik, setting relay harus sesuai dengan arus nominal
motornya.
Ø Diandaikan In motor =45A, setting yg diperlukan adalah : 45A
Ø Bila kita menggunakan CT: 100/5A , relay proteksi tidak akan pernah mendeteksi arus sebesar 45A ,
karena: 100A x 0.6 = 60A > 45A.
Ø Bila kita menggunakan 75/5A CT, relay proteksi akan mendeteksi , 75 x 0.6 = 45 A
Ø Setting range berkisar : 0.6 < 45/75 < 1.2 è CT yg dipilih adalah benar.

q Ith : RATED THERMAL SHORT CIRCUIT CURRENT


Ø Nilai arus gangguan max. dengan durasi 1s or 3 s.
Ø Setiap CT harus mampu menahan arus gangguan baik secara thermal dan dynamic sampai
gangguan
ØIth = Psc / (U x V3), Psc = power short circuit MVA
Ø Bilamana CT dipasang dengan proteksi fuse, Ith = apprx. 80 Ir.(dimana Ir: arus primernya)

q RATED ARUS SEKUNDER:


Ø Pemakaian didalam panel , Isr = 5A
Ø Pemakaian untuk remote / jarak jauh , Isr = 1A

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


q AKURASI CLASS
Ø Metering: class 0.5
Ø Metering pada panel : class 1 atau Class 3
Ø Proteksi Over current : class 10P or 5P
Ø Proteksi Differential : class X or 5P20
Ø ZCT / Zero sequence protection: class 5P

q REAL POWER OUTPUT


Ø Total jumlah konsumsi daya dari kabel, proteksi atau meter yang disambung ke rangkaian
sekunder CT .
Ø Konsumsi dari kabel (rugi rugi di kabel) :
Ø dimana :

Ø k = 0.44 bila arus primer =5A


Ø k = 0.0176 bila arus primer = 1A
ØL : jarak (meter) dihitung 2 kali yaitu dari dan kembali ke CT
ØS : Luas penampang kabel (mm2)

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


q SF :SAFETY FACTOR
Ø Safety Factor adalah proteksi untuk meter yg disambung ke CT bilamana terjadi gangguan
short circuit disisi primer dengan pembatasan arus pada sisi sekunder
Ø SF ditentukan sesuai dengan batas max ketahanan arus input meter (overload current input).
Biasanya SF berkisar : 5 < SF< 10.
Ø SF adalah ratio antara batas limit max dari arus primer (Ipl) dan arus primer CT(Ipr)

dimana : Ipl adalah nilai limit arus primer dimana terjadi error di arus sekunder = 10%
Ø Contoh: Ampere meter data overload input currentnya = 10 Ir, artinya 50A untuk sekunder 5A.
Untuk mencegah Meter tidak rusak bilamana terjadi gangguan SC pada sisi primer, CT harus
saturasi pada sisi sekundernya sebelum arus primer mencapai 10 x.
ØSF = 5 cukup memadai.
ACCURACY LIMIT FACTOR (ALF)
Ø Aplikasi proteksi : accuracy limit factor and accuracy class
Ø Contoh : Definite time relay Over Current
Relay akan berfungsi baik bila : ALF real CT > 2 (Irs / Isr)
dimana : Irs : relay threshold setting, Isr : rated secondary CT
CT 100A/5A, I relay setting : 5 x , maka ALF = 2 (5x5/5) = 10,
ALF yang ada pada CT yg dijual > 15 or 20

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Current transformer
q Contoh menentukan ALF
Ø Proteksi Trafo daya biasanya memiliki 2 setting treshold, kita gunakan treshold yang tertinggi
Pada Trafo daya umumnya memiliki instantenous high treshold set pada 14 Ir max, maka ALF
yang diperlukan >28.
Ø Proteksi motor umumnya memiliki instantenous high treshold set pada 8 Ir max, maka ALF yang
diperlukan >16
q Inverse definite time overcurrent protection:
Pada umumnya bila mengacu pada data sheet proteksi relay.
Untuk proteksi relay ini CT harus dapat menjamin akurasi untuk semua kurva tripnya sampai 10 x dari
setting arusnya.

Kasus khusus :
Ø Bila arus maximum short-circuit > 10 Ire:
dimana Ire : I relay setting, Isr: I sekunder CT
Ø Bila arus maximum short-circuit < 10 Ire:

ØBila proteksi relay memiliki instantaneous high threshold, (tidak digunakan pada outgoing feeder to
feeder atau incoming):
dimana Ir2 :instantaneous high setting threshold, Isr: I sekunder CT

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Current transformer
CLASS X (DIFFERENTIAL PROTECTION)
q Kebanyakan pembuat relay differential q Jenis proteksi relay differential :
merekomendasikan CT class X.
§ generator differential
q Class X sering diformulasikan :
§ motor differential
Vk < a. Ir (Rct+ Rb + Rr)
§ Transformer differential
dimana :
§ Busbar differential
Vk : knee point voltage (volt)
‘a : koefisien asymetry
Rct : tahanan dalam sekunder CT (Ohm)
Rb : tahanan kabel rangkaian sekunder CT ke beban
p/p (Ohm)
Rr : tahanan dalam input arus relay proteksi (Ohm)
Ir : arus gangguan max yang dapat terukur oleh CT di
sisi sekunder untuk gangguan diluar zone yg diproteksi.
Ir= Isc/Kn = Isc/(Ipr/Isr)
Kn : ratio transformasi CT

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Current transformer

q CLASS X (DIFFERENTIAL PROTECTION)

Generator differential relay :


Bila Isc diketahui dari generatornya

Bila Ir diketahui :

Bila Ir generator tidak diketahui :

Motor differential relay :


Bila Istarting diketahui

Bila Ir (rated current)motor diketahui :

Bila Istarting motor tidak diketahui :

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Current transformer
q CLASS X (DIFFERENTIAL PROTECTION)
Relay differential Transformer
Arus Isc yang mengalir melalui CT yang
mengalir ke beban. Umumnya nilai arus
gangguan lebih kecil 20 Isr (CT).
q Bila tidak diketahui pasti nilainya, kita dapat
menggunakan :

Ø For busbar differential

Isc diambil dari Ith panelnya

Ø For a line differential


Isc dihitung pada sisi ujung lainnya
dari jaringan , karenanya harus membatasi
tahanan(resistance). Bila resistance kabel tidak
diketahui, dapat menggunakan Ith panel.

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Voltage Transformers: VT

Cara penyambungan ke tegangan :


•Phasa - Ground
•Phasa - Phasa
VT metering
•Voltage range: 80% Un s/d 120% Un.
•Accuracy classes: 0,2 - 0,5 - 1 (sesuai standard IEC)

VT proteksi
•Voltage range: from 5% Un to 190% Un.
•Accuracy classes: 3P - 6P (sesuai standard IEC)

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Volatge transformer
Tanda terminal VT :
Phase-phase Phase-ground

primer

primer

secunder

secunder
A – B – N : terminal primer
a - b – n : terminal sekunder

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Voltage transformer
Contoh dari definisi class - VT
VT Metering
30 VA cl. 0,5
rated output : 30 VA
accuracy class : 0.5
(sanggup mencatu beban sebesar 30VA dgn akurasi 0.5%)

Protective VTs
30 VA cl. 3P
rated otput : 30VA
accuracy class : 3P

Voltage factor :
VT phasa - phasa: 1,2Upn continuous
VT phase - ground: 1,9Upn x 30 s - 1,9Upn x 8h

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Voltage transformer
q VOLTAGE TRANSFORMER
Ø Untuk mendapatkan tegangan sekunder sebanding dengan tegangan primernya
Ø Standard : IEC 60 186 mendefinisikan kondisi VT yg harus dipenuhi.
q RATED VOLTAGE FACTOR (KT)
Ø Rated voltage factor adalah batas tegangan primer dikalikan dgn faktor tertentu
untuk menentukan max. tegnagan dimana VT harus memenuhi spesifikasi kenaikan
temeperature dan akurasi yg direkomendasikan.
Ø Sesuai dengan sistim pentanahan dari jaringan, VT harus mampu bertahan pada
tegangan max. untuk batas waktu tertentu. Umumnya pabrikan VT sesuai dengan :
VT phase to earth: 1.9 for 8 h dan VT phase to phase : 1.2 continuous.

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Voltage transformer
q RATED PRIMARY VOLTAGE (Upr)
Sesuai dengan sistim perancangan , VT dipasang :
Ø Phasa ke Ground misalkan 400V/V3 / 110V/V3,
dimana Upr = U/V3
Ø Phasa ke phasa 400V/110V,
dimana Upr = U

q RATED SECONDARY VOLTAGE (Usr)


Ø VT Phasa to Phase, rated secondary voltagenya : 100V or 110 V
Ø VT Phasa ke Ground, rated secondary voltagenya : 100/V3 or 110V/V3

q RATED OUTPUT
Ø Keluaran Apparent power(daya semu-VA) VT yang dapat mencatu rangkaian
sekunder ketika disambungkan dengan beban nominalnya pada rated primary
voltagenya
ØTidak menimbulkan kesalahan yg mencapai nilai yg dijamin oleh accuracy
class. Dimana S = V3. U. I ( utk rangkaian 3 phasa))
Ø Standard Nilai Rated output VT :
10-15-25-30-50-75-100-150-200-300-400-500 VA

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Voltage transformer
q ACCURACY CLASS
Ø Batas kesalahan (error limits) yang dijamin dalam hal ratio transformation dan phasa dibawah
kondisi tertentu untuk power dan tegangan.

q PROTECTION CLASS (sesuai IEC60044-2)


Ø Class 3P dan 6P (dalam prakteknya hanya class 3P yang digunakan)
Ø Accuracy class dijamin untuk :
§ Tegangan diantara 5% -100% tegangan promer. Nilai tegangan yg dihasilkan dari
tegangan primer dan rated voltage factor (kT x Upr)
§ Untuk beban sekunder diantara 25% and 100% dari rated output dengan power factor
0.8 inductive.

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Voltage transformer

q Ratio transformasi (Kn)

q Voltage ratio error


Ø Kesalahan pada transformer yang dihasilkan pada tegangan metering

qPhase error atau Phase shift error


Ø adalah perbedaan pahasa antara tegangan primer Upr dan tegangan sekunder Usr.
Ø dinyatakan dalam menit (sudut)

q Thermal power limit atau Rated continuous power


Ø apparent power(daya semu-VA) dimana transformer dapat mencatu dalam kondisi
tetap pada batas tegangan sekunder tanpa mengalami kenaikan temperature yang
ditetapkan oleh stnadard.

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


SHORT CIRCUIT
Power short-circuit bergantung langsung pada
konfigurasi jaringan dan impedansi dari setiap
komponen yang terpasang.
Misalnya : jaringan , kabel, transformers,
motor... Dimana arus gangguan bisa mengalir
melalui nya.
q Kemungkinan maximum power yang terjadi
pada jaringan, dinyatakan dalam MVA atau kA
rms untuk tegangan tertentu.
U : Tegangan operasi (V)
Isc : Arus short-circuit (kA rms.)

Macam sumber catu daya pada jaringan bila


terjadi gangguan :
• Trafo daya
• Incoming Generator.
• daya balik (Power feedback) dari motors
• MV/LV transformaters.

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Contoh:
Feedback dari LV Isc5 hanya mungkin bila
transformer (T4) dicatu dari sumber lainnya.
q 3 sumber catu daya sbb:switchboard
(T1-A-T2)
q circuit breaker D1 (s/c pada titik A)
Isc1 + Isc2 + Isc3 + Isc4 + Isc5
q circuit breaker D2 (c/c pada titik B)
Isc1 + Isc2 + Isc3 + Isc4 + Isc5
q circuit breaker D3 (c/c pada titik C)
Isc1 + Isc2 + Isc3 + Isc4 + Isc5

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Transformer S/C :

contoh:
Transformer 1500 MVA
Voltage 10kV
Usc = 10 % Ø Utk menentukan arus short circuit pada terminal
trafo , Kita perlu tahu short circuit voltage (Usc %)
Upstream power: infinite
Ø Usc % diperoleh dengan:
Ir = Sr/ (V3 xU no-load) = 20.000/(V3x10) = 1150 A § 1. Trafo tidakbertegangan U=0
Isc = Ir / Usc = 1150 / 10% = 11.500A = 11.5kA
§ 2. Link/hubung singkat sisi sekunder Trafo
§ 3. Bertahap naikan tegangan primer
sampai rated tegangannya sampai diperoleh
rated arus sekundernya
Ø Tegangan pada terminal primer adalah sama
dgn Usc
Ø Arus Short Circuit è Isc = Ir / Usc

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


Generator S/C :
q Synchronous Generators : (Alternator dan Motor)
Ø Untuk menentukan arus short circuit diantara terminal synchronous generator cukup complex
karena tahanan impedansi didalam generator berubah bersamaan dgn perubahan waktu
Ø Ketika power secara bertahap naik, arus turun melalui 3 periode karakteristik:
§ Sub Transient, average duration 10 ms (memungkinkan menentukan making capacity
dari CB dan batasan electro dynamic )
§ Transient , average duration 250 ms (menentukan batas thermal peralatan)
§ Permanent (nilai arus short circuit kondisi steady state)
Ø Arus short circuit è Isc = Ir / Xsc
Ø Nilai yang sering ditemukan pada synchronous generator adalah:

ØContoh : Generator 15 MVA/10kV dengan X’d: 20%.


Ir = Sr/ (V3 xU) = 15.000/(V3x10) = 867 A
Isc = Ir / X’d = 867/ 20% = 4.330A = 4.33kA

PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com


PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.fineprint.com

Anda mungkin juga menyukai