Anda di halaman 1dari 3

Apakah Metode MVA Untuk Analisis Rangkaian

Pendek?
Metode MVA merupakan modifikasi dari metode Hukum
Ohm dimana impedansi dari sebuah sirkuit sama dengan
jumlah dari komponen yang merupakan impedansi
rangkaian.
Dalam prakteknya, metode MVA digunakan dengan
memisahkan rangkaian menjadi komponen-komponen dan
menghitung setiap komponen dengan busbar-nya tanpa batas yang ditunjukkan oleh
gambar a) dan b) di bawah ini:

Gambar a) adalah diagram impedansi khas single line diagram.


Gambar b) adalah diagram MVA. Konversi dari diagram impedansi (gambar a ) ke
MVA diagram (gambar b ) merupakan aritmatika sederhana.
Power supply 1500 MVA hanya diberi rating MVA hubung singkat. Terkadang, jika sistem
MVA tidak tersedia, arus hubung singkat dapat dihitung melalui rumus: MVA SC = KV 2
XY.
Rumus yang sama persis digunakan untuk menghitung MVA hubung singkat dari 69 kV
X=3.87 Ohm cable.
Selanjutnya, untuk MVA trafo X = 0,076 15 69/12kV menggunakan rumus MVA SC = MVA /
Z pu . Kontribusi MVA hubung singkat dari motor 15 MVA X d =0.2 adalah sama dengan
basis MVA-nya sendiri dibagi dengan impenadsi per unit-nya sendiri
Arus Gangguan Pada Sistim Jaringan Tenaga Listrik
Metode sederhana yang kita gunakan ini sangat berguna untuk mendapatkan perkiraan
nilai arus gangguan yang mungkin dapat timbul pada sebuah sistim jaringan tengaga
listrik. Elemen-elemen yang kita gunakan akan dikonversi kenilai MVA dan kemudian
parameter didalam rangkaian sistim jaringan dikonversi ke nilai input (primer) atau nilai
masukan. Untuk lebih jelasnya diapat dilihat melaui contoh perhitungan dibawah ini :

Bila diketahui ketahanan suatu jaringan primer (Utilitas) pada sisi primer Transformator
adalah MVAsc = 500MVA. Data Transformator yang terpasang dijaringan tersebut
adalah sbb :
Transformer data
13,8KV - 480Y/277V
1000KVA Transformer Z = 5,75 %

Maka nilai MVA dari transformator tersebut adalah :


1000KVA / 1000 = 1 MVA
MVA Nilai = 1MVA / ZPU = 1MVA / 0,0575 = 17,39 MVA
Dengan kapasitas ketahanan transformator adalah 17,39 MVA maka besarnya
gangguan arus yang dapat timbul pada jaringan adalah sbb :
1 / Utilitas MVA + 1 / Trans MVA = 1 / MVAsc
1/500 + 1 / 17,39 = 1 / MVAsc
0,002 + 0,06 = 1 / MVAsc
MVAsc = 1 / ( 0,002 + 0,06 )
MVAsc = 16,129

Bearnya arus yang dapat timbul disisi sekunder akibat gangguan pada jaringan adalah :
FC 480V = MVAsc / ( 1,73 x 0,48 )
FC 480V = 16,129 / 0,8304
FC 480V = 19,423KA
FC 480V = 19.423 A

Bila ingin mengetahui data yang lebih akurat, peralatan yang terpasang seperti kabel
dan panjangnya dapat ditambahkan kedalam perhitungan dengan menggunakkan
perhitungan seperti diatas dengna rumus sebagai berikut :
Kabel MVA Nilai MVAsc = KV2 / kabel Z.
Data Z (Impedansi) kabel dapat diambilkan ari nilai X & R kabel yang biasanya terdapat
dalam data sheet kabel tersebut.
Kesimpulan
Kesimpulan dari metode sederhana ini adalah bahwa kita perlu mengetahui nilai arus
gangguan yang dapat timbul dalam sebuah istem untuk memduahkan dalam pemilihan
dan pemansangan peralatan Proteksi (Over Current Protective Devices - OCPD) secara
lebih cepat sehingga tidak terjadi pemasangan atau penggunaan peralatan yang under
rate. Analisis dan perhitungan yang lebih akurat dengan menggunakan software dan
komputer serta teori perlu dilakukan untuk mengetahui lebih ditail besarnya arus
gangguan tersebut. Metode sederhana ini hanya berguna untuk perkiraan awal dan
hitungan kasar (perhitungan awal) secara cepat.

Anda mungkin juga menyukai