Anda di halaman 1dari 3

10/30/2014 Metode MVA dalam Perhitungan Hubung Singkat - AriSulistiono.

Com

Metode MVA dalam Perhitungan Hubung Singkat


14 Mei 2010, 12.46 Diposting Oleh: Ari Sulistiono | lokasi Tag: Ilmu Listrik

Apakah Metode MVA Untuk Analisis Rangkaian Pendek?


Metode MVA merupakan modifikasi dari metode Hukum Ohm
dimana impedansi dari sebuah sirkuit sama dengan jumlah dari
komponen yang merupakan impedansi rangkaian.

Dalam prakteknya, metode MVA digunakan dengan


memisahkan rangkaian menjadi komponen-komponen dan
menghitung setiap komponen dengan busbar-nya tanpa batas
yang ditunjukkan oleh gambar a) dan b) di bawah ini:

Gambar a) adalah diagram impedansi khas single line diagram.


Gambar b) adalah diagram MVA. Konversi dari diagram impedansi (gambar a ) ke MVA diagram
(gambar b ) merupakan aritmatika sederhana.

Power supply 1500 MVA hanya diberi rating MVA hubung singkat. Terkadang, jika sistem MVA tidak

tersedia, arus hubung singkat dapat dihitung melalui rumus: MVA SC= KV 2 XY. Rumus yang sama persis
digunakan untuk menghitung MVA hubung singkat dari 69 kV X=3.87 Ohm cable.

Selanjutnya, untuk MVA trafo X = 0,076 15 69/12kV menggunakan rumus MVA SC = MVA / Z pu. Kontribusi
MVA hubung singkat dari motor 15 MVA X d =0.2 adalah sama dengan basis MVA-nya sendiri dibagi
dengan impenadsi per unit-nya sendiri.

Jika rangkaian hubung singkat diambil dari busbar 12 kV, akan ada sejumlah aliran rangkaian seri
sebesar MVA=1500, MVA=1230, MVA=198, dan kombinasinya akan di parallel dengan hubung singkat

http://www.arisulistiono.com/2010/05/metode-mva-dalam-perhitungan-hubung.html#.VFIZ-zSUeKI 1/3
10/30/2014 Metode MVA dalam Perhitungan Hubung Singkat - AriSulistiono.Com

motor SC MVA=75. Gabungan MVA komponen dihubungkan secara seri dan parallel dihitung dengan
menggunakan rumus berikut:

Rk. Seri: MVA1, 2 = MVA1 X MVA2 / (MVA1 + MVA2)


1)
Rk. Parallel: MVA1, 2 = MVA1 + MVA2

Seperti dapat dilihat dari rumus di atas, sejumlah rangkaian MVA seri dihitung sama dengan resistensi
secara paralel. Kombinasi Parallel MVA dilakukan sama dengan perhitungan resistansi secara seri.

Diagram MVA mengalami proses reduksi yang sama seperti diagram impedansi dengan pengecualian
hanya yang nilai MVA digunakan bukan per unit impedansi atau reaktansi. Dalam contoh kali ini,
MVA 1,2 = 1500 x 1230 / (1500 + 1230) = 675. Ini merupakan MVA 1 baru. MVA 1,3 = 675 x 198 / (675 +
198)= 153. MVA 1+4 = MVA 1 + MVA4 = 153 + 75 = 228. Sesekali rangkaian hubung singkat ditemukan,

arus hubung singkat dapat ditentukan dengan rumus I F , kA = MVA F / 1.73 X kV atau dengan
menggunakan konverter SCMVA ke KA converter.

SC MVA untuk Konverter KA SC

SC MVA to SC KA Converter

Voltage,
SCMVA: = KA Clear
kV:

Jadi, rangkaian hubung singkat pada busbar 12 kV I SC = 228 / (1,73 x 12) = 11 kA.

Pendekatan diatas diakui dan diterima secara luas oleh industri dalam penghitungan sistem tenaga
dimana reaktansi dari seluruh komponen rangkaian jauh melampaui nilai resistansi menghasilkan
sebuah rasio X/R tinggi di seluruh sistem.

Bahkan, program melakukan penjumlahan vektor SC MVA kontribusi dari peralatan sistem dengan
sewenang-wenang X/R rasio di setiap titik di mana mereka berpotongan.

This provides an extremely accurate analysis of the maximum short circuit MVA any node can be
subject to. When doing the calculations by hand, use the formulas below to calculate total MVA of
components connected in series and parallel with the X/R adjustments:

Hal ini memberikan analisis yang sangat akurat dari hubung singkat MVA maksimum setiap node dapat
pecahkan. Ketika melakukan perhitungan dengan tangan, gunakan rumus di bawah ini untuk
menghitung total MVA komponen yang terhubung secara seri dan paralel dengan penyesuaian nilai
X/R:

S MVA1, 2 = MVA1 x MVA2 x A21 x A22 / ( MVA21 x A21 x A22 + MVA22 x


E
A22 x A21 + 2 x MVA1 x MVA2 x A1 x A2 x (1 + (X/R)1 x (X/R)2) )
http://www.arisulistiono.com/2010/05/metode-mva-dalam-perhitungan-hubung.html#.VFIZ-zSUeKI 2/3
10/30/2014 Metode MVA dalam Perhitungan Hubung Singkat - AriSulistiono.Com

R (X/R)1,2 = (MVA1 x A1 x (X/R)2 + MVA2 x A2 x (X/R)1) / (MVA1 x A1 +


I MVA2x A2)
E dimana A1 = (1 + (X/R)1)1/2, A2 = (1 + (X/R)2)1/2
S

P MVA1,2 = 1 / Z1,2
A Z1,2 = (R1,2 + X1,2)1/2
R R1,2 = ( R1x(R22 + X22) + R2x(R21 + X21) ) / ( (R1 + R2)2 + (X1 + X2)2 )
A
X1,2 = ( X1x(R22 + X22) + X2x(R21 + X21) ) / ( (R1 + R2)2 + (X1 + X2)2 )
L
L dimana, R1 = 1 / ( MVA1 x (1 + (X/R)12)1/2), R2 = 1 / ( MVA2 x (1 +
E (X/R)22)1/2)
L X1 = R1 x (X/R)1, X2 = R2 x (X/R)2

Seperti dapat dengan mudah dibuktikan, rumus di atas untuk seri dan paralel nilai MVA
menyederhanakan bentuk-bentuk 1) ketika X / R rasio adalah sama.

You may share this document under Creative Commons License –Terima kasih telah
membaca tulisan ini. © 2011 Ari Sulistiono,Indonesian

http://www.arisulistiono.com/2010/05/metode-mva-dalam-perhitungan-hubung.html#.VFIZ-zSUeKI 3/3

Anda mungkin juga menyukai