Anda di halaman 1dari 14

RANGKAIAN

RESISTOR DAN
KAPASITOR
AGOK SETYOMONO – NIM
RESISTOR
Fungsi utama dari resistor adalah membatasi aliran arus. Resistor dapat menahan arus
dan memperkecil besar arus.
Fungsi kapasitor selanjutnya adalah memperlambat waktu pengisian kapasitor pada
perangkat elektronika tertentu
RANGKAIAN SERI
Rangkaian seri resistor adalah rangkaian dua buah resistor atau lebih yang disusun secara
berurutan/berderet (seri)
Dua buah resistor atau lebih apabila dirangkai secara seri maka nilai hambatannya akan bertambah,
sesuai dengan rumus berikut;

Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn

Dimana :
Rtotal = Total Nilai Resistor
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-n
CONTOH SOAL
Sebagai contoh kita mau menghubungkan 4 buah resistor secara seri dengan ukuran sbb;
Contoh 1
R1 = 10 ohm, R2 =  10 ohm, R3 =  10 ohm dan R4 = 10 ohm

Maka
Rtotal = R1 + R2 + R3 + R4

 Þ Rtotal = 10Ω + 10Ω + 10Ω + 10Ω


 Þ Rtotal = 40Ω 

Jadi nilai keseluruhan hambatan dari rangkaian seri tersebut adalah 40 ohm.
RANGKAIAN PARAREL
Rangkaian paralel resistor adalah rangkaian dua buah resistor atau lebih yang disusun
secara sejajar seperti anak tangga (paralel). Dua buah resistor atau lebih apabila dirangkai
secara seri maka nilai hambatannya akan berkurang, sesuai dengan rumus berikut;

1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn

Dimana :
Rtotal = Total Nilai Resistor
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-n
CONTOH SOAL
Sebagai contoh kita mau menghubungkan 4 buah resistor secara paralel dengan ukuran sbb;

Contoh 1
R1 = 10 ohm, R2 = 10 ohm, R3 = 10 ohm dan R4 = 10 ohm
Maka
1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + 1/R4
1/Rtotal = 1/10Ω + 1/10Ω + 1/10Ω + 1/10Ω
1/Rtotal = (1+1+1+1)/10Ω
1/Rtotal = 4/10Ω
Rtotal/1 = 10/4Ω
Rtotal = 10/4Ω
Rtotal = 2,5Ω
Jadi nilai keseluruhan hambatan dari rangkaian paralel tersebut adalah 2,5 ohm.
RANGKAIAN CAMPURAN
Rangkaian seri - paralel resistor adalah gabungan antara rangkaian seri resistor dan rangkaian paralel
resistor, dan untuk menghitung nilai hambatan totalnya adalah dengan cara menggabungkan dua
rumus diatas yaitu, rumus rangkaian seri resistor dan rumus rangkaian paralel resistor.
CONTOH SOAL
Berapakah nilai R total dari sebuah rangkaian campuran (R1 // R2) + R3 ?
Diketahui R1 = 10 ohm,  R2 = 10 ohm dan  R3 = 20 ohm
Rumus :
Rtotal =(R1 // R2) + R3

 Þ Rtotal = Rparalel + R3

Pertama kita hitung R paralelnya (R1 // R2);


Kemudian kita hitung R serinya (Rparalel + R3);
1/Rparalel = 1/R1 + 1/R2
Rtotal = Rparalel + R3
 Þ 1/Rparalel = 1/10Ω + 1/10Ω
 Þ 1/Rparalel = 2/10Ω
 Þ Rtotal = 5Ω + 20Ω
 Þ Rparalel/1 = 10/2Ω
 Þ Rtotal = 25Ω
 Þ Rparalel/1 = 5Ω Jadi nilai hambatan total dari rangkaian campuran diatas adalah
 Þ Rparalel = 5Ω 25 ohm.
KAPASITOR
Kapasitor adalah salah satu komponen elektronik yang paling banyak digunakan. Ia memiliki
kemampuan untuk menyimpan energi di dalamnya, dalam bentuk muatan listrik yang
menghasilkan tegangan statis (beda potensial) di seluruh pelatnya.

Kegunaan kapasitor
 Penyimpanan Energi
 Pengkondisian Daya
 Koreksi Faktor Daya
 Penyaringan
 Osilator
RANGAKAIAN SERI
Dengan menerapkan Hukum Tegangan Kirchhoff (KVL) di rangkaian, kami memiliki

VT = VC1 + VC2 + VC3… persamaan (1)


Seperti yang kita tahu,
Q = CV
Jadi, V = Q / C
Dimana, VC1 = Q / C1; VC2 = Q / C2; VC3 = Q / C3

Sekarang, saat meletakkan nilai di atas dalam persamaan (1)

 (1 / CT) = (1 / C1) + (1 / C2) + (1 / C3)

Untuk n jumlah kapasitor secara seri persamaannya adalah

(1 / CT) = (1 / C1) + (1 / C2) + (1 / C3) +…. + (1 / Cn)


Oleh karena itu, persamaan di atas adalah Persamaan Kapasitor Seri.
Dimana, CT = Kapasitansi total rangkaian
C1… n = Kapasitansi kapasitor

Persamaan Kapasitansi untuk dua kasus khusus ditentukan di bawah ini:

Kasus I: Jika ada dua kapasitor yang dirangkai seri, dengan nilai yang berbeda maka kapasitansi akan
dinyatakan sebagai:

(1 / CT) = (C1 + C2) / (C1 * C2)


Atau, CT = (C1 * C2) / (C1 + C2)… persamaan (2)

Kasus II: jika ada dua kapasitor secara seri, dengan nilai yang sama kapasitansi akan dinyatakan sebagai:
(1 / CT) = 2C / C2 = 2 / C
Atau, CT = C / 2
Seperti pada diagram rangkaian di samping terdapat dua
buah kapasitor yang dihubungkan secara seri dengan nilai
yang berbeda. Jadi, penurunan tegangan pada kapasitor
juga tidak sama. Jika kita menghubungkan dua kapasitor
dengan nilai yang sama, penurunan tegangan juga sama,

Jadi, CT = (C1 * C2) / (C1 + C2)


Sekarang, penurunan tegangan pada kapasitor C1
Di sini, C1 = 4.7uf dan C2 = 1uf adalah:
VC1 = (CT / C1) * VT
CT = (4.7uf * 1uf) / (4.7uf + 1uf) VC1 = (0.824uf / 4.7uf) * 12
CT = 4.7uf / 5.7uf VC1 = 2.103V
CT = 0,824 uuf

Sekarang, penurunan tegangan pada kapasitor C2


adalah:
VC2 = (CT / C2) * VT
VC2 = (0.824uf / 1uf) * 12
VC2 = 9,88V
Rangkaian pararel
Ketika Anda menghubungkan kapasitor secara paralel, maka total kapasitansi akan sama dengan jumlah dari
semua kapasitansi kapasitor. Karena pelat atas dari semua kapasitor dihubungkan bersama dan pelat bawah
juga. Jadi, dengan saling bersentuhan, luas pelat efektif juga meningkat. Oleh karena itu, kapasitansi sebanding
dengan rasio Luas dan jarak

Dengan menerapkan Hukum Arus Kirchoff (KCL) di rangkaian di samping,

IT = i1 + i2 + i3

Seperti yang kita ketahui arus melalui kapasitor dinyatakan sebagai;

i = C (dV / dt)

Jadi, IT = C1 (dV / dt) + C2 (dV / dt) + C3 (dV / dt)

Dan,

IT = (C1 + C2 + C3) * (dV / dt)

IT = CT (dV / dt)… persamaan (3)

Dari persamaan (3), persamaan Kapasitansi Paralel adalah:


Untuk n jumlah kapasitor yang dihubungkan paralel
persamaan di atas dinyatakan sebagai:
CT = C1 + C2 + C3 CT = C1 + C2 + C3 +… + Cn
Sumber referensi
 https://www.edukasikini.com/2021/04/rangkaian-kapasitor-kapasitor-dalam.html

Anda mungkin juga menyukai