Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM ELEKTRONIKA
(TRANSISTOR SEBAGAI SAKLAR)

NAMA : IAN HAMILTON HUTAPEA


KELAS : D3/3A
NIM : 20612024

D3 TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
LABORATORIUM (1) KAPASITOR PADA Semester : III
ELEKTRONIKA RANGKAIAN ARUS Waktu : 4Jam

SEARAH

1. TUJUAN PERCOBAAN

Pada akhir percobaan praktikan diharapkan dapat :


- Menerangkan proses pengisian dan pengosongan pada rangkaian arus searah
- Menggambar grafik pengisian dan pengosongan kapasitor pada rangkaian arus
searah
V = f (t) dan
I = f (t)
- Menghitung harga kapasitor dari rangkaian seri ataupun parallel dengan
menggunakan metode pengisian kapasitor.

2. TEORI DASAR

Kapasitor merupakan salah satu komponen yang banyak digunakan pada rangkaian
listrik maupun elektronika. Kapasitor mempunyai kemampuan menyimpan energi listrik
kemampuan ini disebut kapasitansi.
2.1. Hubungan antara tegangan, arus dengan waktu
2.1.1. Hubungan antara tegangan dengan waktu pada rangkaian tahanan (lihat gambar
1.a dan gambar 1.b)

I/V

E R1
I/VR2

R2

T1 T2 t
Gambar 1a Gambar 1b

Keterangan gambar 1a dan 1 b


T1 : Saat saklar ditutup (ON)
T2 : saat saklar dibuka (OFF)
Jadi terlihat pada rangkaian tahanan, begitu saklar ON, tegangan dan arus pada tahanan
akan langsung maximum dan saklar OFF tegangan dan arus pada tahanan langsung
minimum.

2.1.2. Hubungan antara tegangan, arus dengan waktu pada rangkaian kapasitor
a. Pengisian Kapasitor
Lihat rangkaian kapasitor gambar. 2

E
C V

Gambar. 2

Pada saat saklar ditutup (ON) maka tegangan VC mulai naik dari 0 terus
membesar sesuai dengan fungsi waktu (lihat gambar 3)

Gambar. 3

Rumus :

VC = 1 idt
C
VC = V (1 −  −
-t
)
RC

Keterangan :
VC = tegangan pada kapasitor
V = tegangan sumber (Volt) t
= waktu pengisian (detik) ε =
Exponensial (ε = 2,718) R =
tahanan (ohm)
C = kapasitansi (farad)

Secara praktis pada saat waktu yang dibutuhkan dalam pengisian kapasitor τ = RC
maka tegangan kapasitor mencapai 63% dari tegangan maksimum pada kapasitor.

Keterangan :
τ : “Time Constant” (detik)
R : tahanan (ohm)
C : kapasitansi (farad)

Pada saat 5τ = 5 RC detik, tegangan kapasitor mencapai 99,3 %, pada saat ini tegangan
pada kapasitor maksimum.

Demikian juga pada arus yang mengalir pada rangkaian RC (lihat gambar 4)

Gambar 4

Perubahan harga arus pada rangkaian RC adalah fungsi waktu, keadaan tersebut dapat
diturunkan melalui rumums :
-t

i = I max .
RC
Keterangan :
i : besar arus (pada saat t) yang mengalir pada kapasitor (amper)
Imax: Arus maksimum yang mengalir pada kapasitor (amper)
t = waktu pengisian (detik)
= Exponensial ( = 2,718)
R = tahanan (ohm)
C = kapasitansi (farad)

Secara praktis pada saat τ = RC besar arus yang mengalir pada kapasitor 36% dari
arus maksimum, pada saat 5τ = 5 RC detik, arus yang lewat kapasitor mendekati nol
(boleh dikatakan nol).

b. Pengosongan Kapasitor
S

Gambar 5a Gambar 5b

Gambar 5c

Rumus pengosongan kapasitor


e = Emax  − t RC
i = I max  − t RC

2.2. Hubungan Kapasitor


2.2.1 Kapasitor dalam hubungan paralel

Gambar 6

QT = Q1 + Q2 + Q3
CTVT = C1V1 + C2V2 + C3V3
V = V1 + V2 + V3
Maka : CT = C1 + C2 + C3

Secara umum Rumus kapasitor dalam hubungan paralel adalah :

CT = C1 + C2 + C3 + ................... + Cn
2.2.2 Kapasitor dalam hubungan seri

Q=C.V

Gambar 7

V = V1 + V2 + V3

QT Q1 Q2 Q3
= + +
CT C1 C 2 C 3
QT = Q1 = Q2 = Q3
1 1 1 1
Maka : = + +
CT C1 C 2 C3

Secara umum Rumus kapasitor dalam hubungan seri adalah :


1 1 1 + 1 ......... 1
= +
CT C1 C2 C3 Cn
1.1. DAFTAR BAHAN DAN PERALATAN YANG DIPERLUKAN

1. Pencatu daya DC 0-60 Volt


2. Voltmeter DC
3. Amperemeter DC
4. Tahanan 100 KΩ/0,5 W
5. Tahanan 10 MΩ/0,5 W
6. Kapasitor 470 µF/50 V
7. Kapasitor 1000 µF/50 V

1.2 GAMBAR RANGKAIAN DAN LANGKAH PERCOBAAN

1.1.1 Buat rangkaian pengisian kapasitor seperti pada gambar 9 dan saklar pada posisi A

Gambar 9
Rangkaian pengisian kapasitor

1.1.2 Lakukan pengukuran sesuai dengan tabel 1


1.1.3 Setelah pengisian kapasitor telah penuh, saklar S dipindah dari posisi A ke posisi B,
sehingga rangkaian menjadi rangkaian pengosongan kapasitor. Lakukan pengukuran
sesuai dengan tabel tabel 2.
1.1.4 Ulangi langkah 1.4.3 dengan mengganti nilai tahanan R1 menjadi 10 MΩ dan nilai
kapasitor tetap 1000 µF/50 V dan Lakukan pengukuran sesuai dengan tabel 3 dan 4.
2.1 Data Percobaan
Tabel 1
Pengisian kapasitor.
E = 35 Volt, R1 = 100 kΩ dan C = 470 µF/50 V
Pengukuran Perhitungan

Keterangan
Kapasitor

Kapasitor
Kapasitor

Kapasitor
Tegangan

Tegangan
Pengisian

Pengisian
Waktu

Waktu
(detik)

(detik)
(Volt)

(Volt)
Arus

Arus
(A)

(A)
No

1 10 6,23 0,29 10 6,71 0,283


2 30 15,10 0,19 30 16,51 0,185
3 50 22,81 0,13 50 22,92 0,121
4 100 28,31 0,06 100 30,83 0,042
5 150 32,35 0,02 150 33,86 0,014
6 200 32,75 0,01 200 34,50 0,005
7 250 33,14 0,01 250 34,83 0,002
8 350 33,61 0,01 350 34,98 0,000
9 400 33,68 0,00 400 34,99 0,000
10 500 33,32 0,00 500 35,00 0,000

Tabel 2. (Pengosongan Kapasitor)


E = 35 Volt, R1 = 100 kΩ dan C = 470 µF/50 V
Pengukuran Perhitungan
Keterangan
Kapasitor

Kapasitor
Kapasitor

Kapasitor
Tegangan

Tegangan
Pengisian

Pengisian
Waktu

Waktu
(detik)

(detik)
(Volt)

(Volt)
Arus

Arus

No
(A)

(A)

1 10 20,31 0,28 10 28,29 0,283


2 30 19,21 0,19 30 18,49 0,185
3 50 13,29 0,13 50 12,08 0,121
4 100 8,37 0,05 100 4,17 0,042
5 150 1,84 0,01 150 1,44 0,014
6 200 1,19 0,00 200 0,50 0,005
7 250 0,66 0,00 250 0,17 0,002
8 350 0,02 0,00 350 0,02 0,000
9 400 0,01 0,00 400 0,01 0,000
10 500 0,00 0,00 500 0,00 0,000
Tabel 3 (Pengisian Kapasitor)
E = 35 Volt, R1 = 10 MΩ dan C = 1000 µF/50 V
Pengukuran Perhitungan

Keterangan
Kapasitor

Kapasitor
Kapasitor

Kapasitor
Tegangan

Tegangan
Pengisian

Pengisian
Waktu

Waktu
(detik)

(detik)
(Volt)

(Volt)
Arus

Arus
(A)

(A)
No

1 10 0,46 0,33 10 0,35 0,035


2 30 0,51 0,32 30 1,03 0,034
3 50 0,56 0,32 50 1,71 0,033
4 100 0,69 0,32 100 3,33 0,032
5 150 0,36 0,32 150 4,87 0,030
6 200 0,96 0,32 200 6,34 0,029
7 250 1,07 0,32 250 7,74 0,027
8 350 1,34 0,31 350 10,34 0,025
9 400 1,42 0,31 400 11,54 0,023
10 500 1,62 0,31 500 13,77 0,021

Tabel 4 (Pengosongan Kapasitor)

E = 35 Volt, R1 = 10 MΩ dan C = 1000 µF/50 V


Pengukuran Perhitungan Keterangan
Kapasitor

Kapasitor
Kapasitor

Kapasitor
Tegangan

Tegangan
Pengisian

Pengisian
Waktu

Waktu
(detik)

(detik)
(Volt)

(Volt)
Arus

Arus
(A)

(A)

No

1 10 1,66 0,00 10 13,63 0,014


2 30 1.66 0,00 30 13,36 0,013
3 50 1,66 0,00 50 13,10 0,013
4 100 1,65 0,00 100 12,46 0,012
5 150 1,63 0,00 150 11,85 0,012
6 200 1,63 0,00 200 11,27 0,011
7 250 1,62 0,00 250 10,72 0,011
8 350 1,60 0,00 350 9,70 0,010
9 400 1,60 0,00 400 9,23 0,009
10 500 1,58 0,00 500 8,35 0,008
3.0 TUGAS DAN PERTANYAAN

Berdasarkan data hasil perhitungan yang telah diperoleh, jawablah pertanyaan-pertanyaan

berikut ini :

1. Gambar kurva tegangan dan arus sebagai fungsi waktu pengisian pada rangkaian

pengsisian kapasitor pada tabel 1, tabel 3, tabel 5, tabel 7 dan tabel 8. Gambarlah kurva

tersebut dengan menggunakan fasilitas excel.

Buat analisa terhadap hasil kurva-kurva tegangan dan arus tersebut.

2. Jelaskan perbedaan antara kurva-kurva tegangan dan arus tersebut.

3. Gambar kurva tegangan dan arus sebagai fungsi waktu pengosongan pada rangkaian

pengosongan kapasitor pada tabel 2, tabel 4, dan tabel 6. Gambarlah kurva tersebut

dengan menggunakan fasilitas excel.

Buat analisa terhadap hasil kurva-kurva tegangan dan arus tersebut.

4. Jelaskan perbedaan antara kurva-kurva tegangan dan arus tersebut.

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “Time Konstan”? dan jelaskan perbedaan time

konstan untuk pengisian dan pengosongan kapasitor.

6. Hitung nilai kapasitansi total dari rambar rangkaian di bawah ini.

7. Untuk rangkaian percobaan gambar 9. Jika nilai tahanan R1 = 0 Ω, berapakah waktu

yang dibutuhkan untuk mengisi muatan kapasitor sampai penuh? Jelaskan.


8. Untuk rangkaian percobaan gambar 9. Jika nilai tahanan R1 adalah tak berhingga, berapakah

waktu yang dibutuhkan untuk mengisi muatan kapasitor sampai penuh? Jelaskan.

9. Untuk rangkaian kapasitor di bawah ini, C1 = 40 µF, C2 = C3 = 20 µF

Hitung :

a. Nilai kapasitansi total

b. Berapa nilai time konstan pada rangkaian tersebut.

c. Nilai tegangan pada masing-masing kapasitor setelah pengisian telah berlangsung

selama t = 5RC.

10. Buatlah kesimpulan dari hasil perhitungan-perhitungan pada job ini.


Jawab :

1. Tabel 1 Pengisian Tegangan Kapasitor (V)

Tabel 1
Tegangan Pengisian Kapasitor (Volt)
35
30
25
20
15
10
5
0
10 30 50 100 150 200 250 350 400 500

Tegangan Kapasitor (Volt)

Pada grafik kurva table 1 Pengisian Kapasitor ini, dapat dianalisa bahwa tegangan
kapasitor akan terus naik atau bertambah sampai batas penuh kapasitor atau dengan kata
lain mengisi kapasitor. Karena tahanan (R) yang dipakai itu kecil, maka waktu untuk
pengisiannya pun bisa dibilang cukup cepat. Yaitu pada detik ke 500 maka tegangan yang
terisi diatas 30 V.

Tabel 1 Pengisisan Arus Kapasitor (mA)

Arus Pengisian Kapasitor (A)


0.35
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
10 30 50 100 150 200 250 350 400 500

Arus Kapasitor (A)

Pada kurva ini dapat dianalisis bahwa arus akan terus berkurang nilainya, dari nilai arus di
titik 0 detik masih diangka sekitar 0,29 mA akan menurun yaitu ke detik 500 dengan nilai
arus sudah menyentuh diangka 0,00 mA
2. Tabel 3 Pengisian Tegangan Kapasitor (V)

Tabel 3
Tegangan Pengisian Kapasitor (Volt)
1.8
1.6
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
10 30 50 100 150 200 250 350 400 500

Tegangan Kapasitor (Volt)

Pada grafik kurva ini, dapat dianalisa bahwasanya tegangan kapasitor akan terus
naik atau bertambah atau dengan kata lain mengisi kapasitor. Dan karena tahanan yang
dipakai itu sangat besar (1MΩ) , maka waktu untuk pengisiannya pun sangat lambat.
Bahkan pada detik ke 500 nilai tegangan yang terisi belum full.

Tabel 3 Pengisisan Arus Kapasitor (mA)

Arus Pengisian Kapasitor (A)


0.335
0.33
0.325
0.32
0.315
0.31
0.305
0.3
10 30 50 100 150 200 250 350 400 500

Arus Kapasitor (A)

Pada kurva ini dapat dianalisis bahwa arus akan terus berkurang nilainya namun saat
berkurangnya arus tidak terlalu signifikan perubahannya dan pada saat di detik 500 arus juga
belum menyentuh angka 0. Ini juga disebabkan oleh nilai tahanan yang sangat besar.
2 Untuk grafik kurva Tegangan, arah kurvanya itu melengkung ke atas yang berarti setiap
detik pada percobaan rangkaian maka tegangannya akan bertambah naik atau terisi hingga
waktu yang ditentukan berakhir.
Sedangkan untuk grafik kurva Arus, arah kurvanya melengkung ke bawah atau bahkan
seperti anak tangga turun, ini menandakan bahwa setiap detik maka arus akan menurun ,
cepat atau lambatnya turun tergantung besar kecilnya resistor yang diberikan .

3 Tabel 2 Pengosongan tegangan kapasitor (V)

Tabel 2
Tegangan Pengosongan Kapasitor (Volt)
25

20

15

10

0
10 30 50 100 150 200 250 350 400 500

Tegangan Kapasitor (Volt)

Pada kurva ini dapat dianalisi bahwa tegangan aka terus berkurang setiap detiknya, atau
mengosongkan isi kapasitor. Akan tetapi untuk waktu pengosongannya itu bisa dibilang lebih
cepat, ini disebabkan oleh tahanannya yang kecil. Semakin kecil tahanan, maka akan semakin
cepat waktu pengosongan yang dibutuhkan pada saat waku belum menunjukan 500 detik
kapasitor sudah kosong.

Tabel 2 Pengosongan Arus Kapasitor (mA)

Arus Kapasitor (A)


0.3

0.25

0.2

0.15

0.1

0.05

0
10 30 50 100 150 200 250 350 400 500

Arus Kapasitor (A)

Pada kurva ini dapat dianalisis bahwa arus akan terus berkurang nilainya, yaitu pada saat detik ke
200 saja nilai arus sudah menyentuh diangka 0,0000
Tabel 4. Pengosongan tegangan kapasitor (V)

Tegangan Kapasitor (Volt)


1.68
1.66
1.64
1.62
1.6
1.58
1.56
1.54
10 30 50 100 150 200 250 350 400 500

Tegangan Kapasitor (Volt)

Pada kurva ini dapat dianalisis bahwa tegangan akan terus berkurang nilainya, atau mengosongkan
isi kapasitor. Akan tetapi pada kurva ini tidak bisa mengosongkan kapasitor sampai maximal. Ini
diakibatkan oleh nilai tahanan yang sangat besar yaitu 1 mega ohm.

Tabel 4. Pengosongan arus kapasitor (mA)

Arus Kapasitor (A)


1

0.8

0.6

0.4

0.2

0
10 30 50 100 150 200 250 350 400 500

Arus Kapasitor (A)

Pada kurva ini dapat dianalisis bahwa arus akan terus berkurang nilainya, namun pada saat
pengosongan berlangsung arus pada rangkaian ini bernilai Nol hingga berakhirnya pengosongan
nilai tetap sama.
4 Perbedaan antara kurva di atas adalah untuk pengsongan kapasitor. Kurva tegangan akan melengkung
ke bawah yang artinya setiap detik pengosongan maka tegangannya akan berkurang menjadi lebih
kecil.

Sedangkan untuk kurva pengosongan arus kapasitor, juga akan melengkung ke bawah yang artinya
arus juga akan berkurang setiap detiknya.

5 Time Konstan adalah waktu yang akan diambil untuk perbedaan potensial pada kapasitor
(dalam rangkaian RC ) untuk meningkatkan ketingkat yang sama sebagai tegangan yang
dikenakan. Pengisian (penyimpanan) dan pengosongan (pelepasan) energi kapasitor ini tidak
pernah instan tetapi membutuhkan waktu tertentu untuk terjadi dengan waktu yang diperlukan
kapasitor untuk mengisi atau melepaskan dalam persentase tertentu dari nilai supply maksimum
yang dikenal sebagai Waktu Konstan ( τ ). Perbedaan time konstan pengisian dan pengosongan
tergantung pada besar rc yaitu : τ = RC.

6 Cparalel = C + C
2 3 Ctotal = C1 x Cparalel
C1+Cparalel

= 10 pF + 20 p = 30 pF x 30 pF
30 pF + 30 pF
= 30 pF = 15 pF

7 Jika pada rangkaian percobaan untuk nilai R = 0 Ω, maka waktu yang dibutuhkan untuk
pengisian penuh kapasitor adalah 0 detik. Ini diambil melalui rumus time constant yaitu
T = RC
T = 0.470 = 0 s

8 Pada gambar 9. Jika diberi R1 tak terhingga, maka waktu yang dibutuhkan untuk pengisian
kapasitor adalah tak terhingga juga atau sangat lama. Ini disebabkan karena apabila semakin
besar hambatan pada rangkaian RC maka waktu pengisian juga akan semakin lama.

9
10 KESIMPULAN

Pada percobaan kali ini dapat disimpulkan bahwa :

1 Dapat tracking power suplay.


2. Untuk menghitung time constant digunakan rumus t = R.C
3. Waktu yang dibutuhkan untuk pengisian dan pengosongan dipengaruhi oleh hambatan.
Semakin besar hambatan yang digunakan, maka akan semakin lambat pula waktu pengisian
dan pengosongan. Semakin kecil hambatan yang digunakan, maka semakin kecil pula waktu
pengisian dan pengosongan yang dibutuhkan.
4. Arus yang digunakan untuk pengisian dan pengosongan adalah sangat kecil sekali, bahkan
ada yang hampir tidak bisa dibaca jika menggunakan alat ukur, namun terbaca jika digunakan
perhitungan dengan rumus : i = imax.ℇ-t/RC
5. Untuk menghitung tegangan pada pengisian atau pengosongan digunakan rumus : Vc =
V(1-ℇ -t/RC)

Anda mungkin juga menyukai