Anda di halaman 1dari 12

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


LABORATORIUM (1) KAPASITOR PADA Sementer : III
ELEKTRONIKA RANGKAIAN ARUS Waktu : 4 Jam

SEARAH

1. TUJUAN PERCOBAAN

Pada akhir percobaan praktikan diharapkan dapat :


- Menerangkan proses pengisian dan pengosongan pada rangkaian arus searah
- Menggambar grafik pengisian dan pengosongan kapasitor pada rangkaian arus
searah
V = f (t) dan
I = f (t)
- Menghitung harga kapasitor dari rangkaian seri ataupun parallel dengan
menggunakan metode pengisian kapasitor.

2. TEORI DASAR

Kapasitor merupakan salah satu komponen yang banyak digunakan pada rangkaian
listrik maupun elektronika. Kapasitor mempunyai kemampuan menyimpan energi
listrik kemampuan ini disebut kapasitansi.
2.1. Hubungan antara tegangan, arus dengan waktu
2.1.1. Hubungan antara tegangan dengan waktu pada rangkaian tahanan (lihat gambar
1.a dan gambar 1.b)
S
I/V
A

E R1
I/VR2

R2
V

T1 T2 t
Gambar 1a Gambar 1b

Keterangan gambar 1a dan 1 b


T1 : Saat saklar ditutup (ON)
T2 : saat saklar dibuka (OFF)

Kapasitor Pada Rangkaian Arus Searah 1


Jadi terlihat pada rangkaian tahanan, begitu saklar ON, tegangan dan arus pada tahanan
akan langsung maximum dan saklar OFF tegangan dan arus pada tahanan langsung
minimum.

2.1.2. Hubungan antara tegangan, arus dengan waktu pada rangkaian kapasitor
a. Pengisian Kapasitor
Lihat rangkaian kapasitor gambar. 2

S R

E
C V

Gambar. 2

Pada saat saklar ditutup (ON) maka tegangan VC mulai naik dari 0 terus
membesar sesuai dengan fungsi waktu (lihat gambar 3)

Gambar. 3

Rumus :

1
C∫
VC = idt

Kapasitor Pada Rangkaian Arus Searah 2


t

VC = V (1 − ε RC
)

Keterangan :
VC = tegangan pada kapasitor
V = tegangan sumber (Volt)
t = waktu pengisian (detik)
ε = Exponensial (ε = 2,718)
R = tahanan (ohm)
C = kapasitansi (farad)

Secara praktis pada saat waktu yang dibutuhkan dalam pengisian kapasitor τ = RC
maka tegangan kapasitor mencapai 63% dari tegangan maksimum pada kapasitor.

Keterangan :
τ : “Time Constant” (detik)
R : tahanan (ohm)
C : kapasitansi (farad)

Pada saat 5τ = 5 RC detik, tegangan kapasitor mencapai 99,3 %, pada saat ini tegangan
pada kapasitor maksimum.

Demikian juga pada arus yang mengalir pada rangkaian RC (lihat gambar 4)

Gambar 4

Perubahan harga arus pada rangkaian RC adalah fungsi waktu, keadaan tersebut dapat
diturunkan melalui rumums :

t

i = I max .ε RC

Kapasitor Pada Rangkaian Arus Searah 3


Keterangan :
i : besar arus (pada saat t) yang mengalir pada kapasitor (amper)
Imax: Arus maksimum yang mengalir pada kapasitor (amper)
t = waktu pengisian (detik)
ε = Exponensial ( ε = 2,718)
R = tahanan (ohm)
C = kapasitansi (farad)

Secara praktis pada saat τ = RC besar arus yang mengalir pada kapasitor 36% dari
arus maksimum, pada saat 5τ = 5 RC detik, arus yang lewat kapasitor mendekati nol
(boleh dikatakan nol).

b. Pengosongan Kapasitor
S

Gambar 5a Gambar 5b

Gambar 5c

Rumus pengosongan kapasitor

Kapasitor Pada Rangkaian Arus Searah 4


−t
e = E max ε RC

−t
i = I max ε RC

2.2. Hubungan Kapasitor


2.2.1 Kapasitor dalam hubungan paralel

Gambar 6

QT = Q1 + Q2 + Q3
CTVT = C1V1 + C2V2 + C3V3
V = V1 + V2 + V3
Maka : CT = C1 + C2 + C3

Secara umum Rumus kapasitor dalam hubungan paralel adalah :

CT = C1 + C2 + C3 + ………….. + Cn

Kapasitor Pada Rangkaian Arus Searah 5


2.2.2 Kapasitor dalam hubungan seri

Q=C.V

Gambar 7

V = V1 + V2 + V3
QT Q1 Q2 Q3
= + +
CT C1 C 2 C 3
QT = Q1 = Q2 = Q3

1 1 1 1
Maka : = + +
CT C1 C 2 C 3

Secara umum Rumus kapasitor dalam hubungan seri adalah :


1 1 1 1 1
= + + .........
CT C1 C 2 C 3 Cn

3. PERALATAN YANG DIGUNAKAN

- Pencatu daya DC 0 – 60 Volt


- Voltmeter DC
- Amperemeter
- Tahanan 100 kΩ/0,5 W
- Kapasitor : 470 μF/50 V
- 1000 μF/50 V
- Papan percobaan

Kapasitor Pada Rangkaian Arus Searah 6


4 LANGKAH KERJA

4.1 Teliti semua alat/componen sebelum praktek dimulai


4.2 Buat rangkaian pengisian kapasitor seperti pada gambar 8 saklar pada posisi A

R1=100 K
A S
A
B

35 V +
470 μF V
/50 V -

Gambar 8

4.3 Lakukan pengukuran sesuai dengan tabel 1


4.4 Pindahkan saklar S dari posisi A ke posisi B, sehingga rangkaian menjadi Rangkaian
pengosongan kapasitor lihat gambar
4.5 Lakukan pengukuran sesuai dengan tabel 2
4.6 Buat rangkaian seperti pada gambar 9 dan 10

R1=100 K
S

+
1000 μF
- /50 V
35 V V
+
470 μF
- /50 V

Gambar 9

Kapasitor Pada Rangkaian Arus Searah 7


R1=100 K
S

35 V + +
V 1000 μF 470 μF
- /50 V - /50 V

Gambar 10

4.7 Lakukan pengamatan sesuai dengan tabel 3 dan 4

5 TUGAS PERTANYAAN
5.1 Terangkan bagaimana proses pengisian dan pengosongan kapasitor
5.2 Terangkan apa yang dimaksud “Time Constan”
Apakah ada perbedaan “Time Constan” untuk pengisian dan pengosongan kapasitor,
terangkan
5.3 Buat grafik V = f (t) dan I = f (t) untuk pengisian dan pengosongan kapasitor
5.4 Bandingkan antara rangkaian kapasitor dengan rangkaian tahanan pada hubungan
seri dan parallel
5.5 Bila kita menggunakan voltmeter dengan tahanan dalam yang rendah, maka pada
saat kita mengukur pengisian kapasitor apa yang terjadi pada rangkaian tersebut.
5.6 Hitung kapasitansi total pada gambar di bawah ini

C2

C1 = 30 pF
C2 = 10 pF
C3 = 20 pF
C1

C3

Kapasitor Pada Rangkaian Arus Searah 8


5.7 Diketahui :
C1 = 4 μF
C2 = 2 μF
C3 = 2 μF

Hitung :
a. Kapasitansi Total
b. Time constan pada rangkaian tersebut
c. Setelah gejala peralihan selesai t = 5RC, hitung tegangan pada masing-masing
kapasitor

C2

C1

C3

1M

100 V

Kapasitor Pada Rangkaian Arus Searah 9


Tabel 1. Pengisian Kapasitor

Kapasitor Pada Rangkaian Arus Searah 10


Tabel 2 Pengosongan Kapasitor

Kapasitor Pada Rangkaian Arus Searah 11


Kapasitor Pada Rangkaian Arus Searah 12

Anda mungkin juga menyukai