A. Tujuan Umum :
B. Tujuan Khusus :
C. Teori Dasar :
Komutasi adalah proses untuk membuat thyristor off yang biasanya dicapai
dengan mengalirkan arus kebagian lain dari rangkaian. Begitu thyristor di-
onkan dan kebutuhan output telah terpenuhi, thyristor kemudian di-offkan.
Rangkaian komutasi biasanya memerlukan komponen tambahan lain untuk
menjadikan turn-off.
Terdapat beberapa teknik untuk meng-komutasi thyristor yang
diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu :
2 -1
Komutasi Alami
Dengan tegangan sumber ac, tegangan balik negative akan muncul sepanjang
thyristor. Ini menyebabkan devais menjadi off. Komutasi alami biasa juga dikenal
dengan line commutation.
Gambar rangkaian komutasi natural dan bentuk gelombangnya dapat dilihat pada
gambar 2.1 a) dan b). dengan sudut delay 0 .
Aplikasi :
Gambar 2.1 a) Rangkaian dan b) gelombang tegangan masukan - keluaran dan arus
Komutasi Paksa
2 -2
Aplikasi :
1. Self Commutation
2. Impulse Commutation
4. Complementary Commutation
6. Load-side Commutation
7. Line-side Commutation
Self Commutation
Prinsip Kerja :
Dari gambar 2.2 dapat dianalisa bahwa asumsi kapasitor mula-mula kosong.
Ketika thyristor T1 di-onkan, arus pengisian kapasitor diberikan oleh :
di 1
Vs VL VC L i dt VC t 0
(2-1)
dt C
C
i(t) Vs sin m t (2-2)
L
Tegangan kapasitor :
2 -3
VC (t) Vs 1 cos m t (2-3)
m 1 / LC (2-4)
menjadi off. Ketika thyristor T1 fire, terdapat delay sebesar to sebelum T1 di-
offkan lagi.
di 1
L i dt VC t 0 0
(2-5)
dt C
C
i(t) Vo sin m t (2-6)
L
Tegangan kapasitor :
membalik menjadi Vo. Bentuk gelombang dapat dilihat pada gambar 2.2 d).
tr = reversing time
2 -4
(c) (d)
Gambar 2.2 a) Rangkaian dan; b) gelombang tegangan keluaran dan arus kapasitor pada
Vc (t=0) = 0; c) rangkaian pada Vc (t=0) = -Vo d) gelombang tegangan keluaran dan arus
kapasitor pada Vc (t=0) = -Vo Self commutation
2 -5
Impulse Commutation
Prinsip Kerja :
Dengan thyristor pada kondisi awal adalah terkonduksi dan membawa arus
Im, maka ketika thyristor tambahan T2 dihidupkan, thyristor T1 akan
mengalami reverse bias oleh tegangan kapasitor dan T1 akan di-offkan. Arus
yang melalui T1 akan berkurang dan kapasitor akan membawa arus beban.
Kapasitor akan dikosongkan dari –Vo menjadi nol dan kemudian diisi menjadi
tegangan input dc Vs ketika arus kapasitor turun menjadi nol dan thyristor T2
off. Pengisian dari Vo (=Vs) ke –Vo dilakukan dengan membuat T3 on.
Thyristor T3 merupakan self commutation thyristor seperti pada gambar 2.2
c).
Rangkaian ekivalen selama periode komutasi dapat dilihat dari gambar 2.3
b), sedangkan gambar tegangan thyristor dan kapasitor seperti terlihat pada
gambar 2.3 c). Waktu untuk mengosongkan kapasitor dari –Vo ke nol
dinamakan waktu turn off rangkaian (toff) dan harus lebih besar dari waktu
turn off thyristor tq.
toff
1 I m t off
Vo
C I
0
m dt
C
(2-8)
V C
t off o (2-9)
Im
2 -6
arus beban dinamakan main thyristor . Thyristor T2 sebagai thyristor
tambahan.
Dari gambar 2.3 d) dapat dilihat waktu turn off rangkaian t off akan
proporsional terhadap arus beban. Pada beban yang lebih ringan (arus
beban kecil) waktu turn off juga akan lebih kecil. Pengosongan kapasitor
dipercepat dengan menghubungkan dioda D1 dan induktror L1 disaepanjang
thyristor utama.
(a)
(b) (c)
2 -7
(d)
Prinsip Kerja :
VC (t) Vo cos m t
(2-12)
2 -8
IP merupakan nilai arus resonansi puncak yang diperbolehkan.
Dengan arus resonansi, arus maju dari thyristor T1 berkurang menjadi nol
saat t = t1, ketika arus resonansi sama dengan arus beban I m. Waktu t1
harus memenuhi kondisi i ( =t1)=Im dan diperoleh sebagai berikut :
I L
t 1 LC sin 1 m (2-13)
Vo C
VC (t t 1 ) Vo Vo cos m t 1 (2-14)
L
Vc (t t o ) Vc Vs I m (2-15)
C
Vs V (2-16)
CV1 (2-17)
t off
Im
2 -9
Ip Vo C
x (2-18)
Im Im L
Untuk mengurangi arus forward dari T1 menjadi nol, nilai x harus lebih besar
dari 1. Nilai L dan C dapat diatur agar syarat ini memenuhi. Pada waktu t2,
arus kapasitor jatuh ke arus beban I m. Selama tc, kapasitor C dikosongkan
dan diisi kembali oleh sumber Vs. Selama to, energi yang tersimpan di
inductor L dikembalikan ke kapasitor C yang menyebabkan kapasitor
kelebihan muatan terhadap tegangan sumber Vs.
2 - 10
Gambar 2.4 a) Rangkaian dan b) gelombang arus dan tegangan kapasitor c) rangkaian
percepatan pengosongan d) arus kapasitor ic(t) dan tegangan kapasitor Vc(t) Resonant
Pulse commutation
Complementary Commutation
2 - 11
Prinsip Kerja :
1
Vs
C
i dt VC (t 0) Ri (2-19)
2 - 12
2 Vs t / RC
i(t) e
R
Tegangan kapasitor :
(2-21)
VC (t) V 1 2e
S
t / RC
Waktu turn off, toff ditentukan jika kondisi VC(t = tq) = 0 dipenuhi. Untuk itu
maka :
(a)
(b)
2 - 13
Gambar 2.5 a) Rangkaian dan b) bentuk gelombang rangkaian Complementary
commutation
Prinsip kerja :
mengalir melalui T3 dan kapasitor diisi hingga 2V. Jika T1 tersambung dan
arus beban disuplai dari sumber utama Vs, membuat T2 nyala akan
memberikan tegangan balik Vs -2V pada thyristor T1, sehingga thyristor T1
akan off. Begitu T1 off, kapasitor akan dikosongkan melalui beban dengan
kecepatan yang ditentukan oleh besarnya arus beban Im.
2 - 14
Load-Side Commutation
2 - 15
Gambar 2.7 Rangkaian Load-Side Commutation
Line-Side Commutation
2 - 16
2.8
2.2
2.9
(2-23)
2 - 17
Gambar 2.9 Rangkaian ekivalen selama perioda komutasi
(2-24)
2 - 18
2.4 Contoh Soal
Penyelesaian :
Dengan arus awal i (t=0) = Im dan Vc (t=0) = Vo = Vs. Tegangan dan arus
kapasitor adalah :
2 - 19
Untuk C = 50 F , dan nilai inductor L
L=
Gambar rangkaian dan dan gelombang tegangan dan arus contoh soal 2.1
2 - 20
Contoh soal 2.2
2 - 21
seperti gambar dibawah
dengan
2 - 22
2.5 Latihan
2.1 Rangkaian resonan pulsa seperti gambar berikut : dengan tegangan sumber
Vs = 200 V, arus beban Im = 150 A. induktansi komutasi L = 4 H dan C =
20 F . Tentukan arus resonant reversing maksimum dari thyristor T3, x dan
waktu turn-off, toff.
2.2 Pada soal 2.1, jika dioda dihubungkan ke thyristor T1 dan kapasitor
mengalami kelebihan muatan, tentukan nilai L dan C. Tegangan sumber Vs =
200 V arus beban Im = 350 A waktu turn off 20 s dan rasio arus peak
resonant dengan arus beban x = 1,5.
2 - 23
2.5 Jelaskan operasi dari rangkaian berikut dan tentukan tipe komutasi yang
berlaku dari rangkaian ini.
2.6 Rangkuman
a. Komutasi alami
b. Komutasi paksa
2 - 24
2.7 Soal-soal
2. Menurut pendapat anda manakah jenis komutasi yang lebih baik? Jelaskan
dengan alasan.
2.8 Kegiatan
2 - 25
3. Menerangkan dan membahas beberapa contoh soal
2 - 26