Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TEKNIK PENGUKURAN

DAYA AKTIF, REAKTIF DAN SEMU

Dikumpulkan untuk memenuhi tugas matakuliah


Teknik Pengukuran
Yang diampu oleh Ibu Kumala

Disusun oleh:
Kelompok 1

AGIL PRANATA
1641150119

BASYIRUDDIN MUCHAMAD
1641150076

DEDDY ARDIASYAH
1641150099

FANY DWI KRISTANTI


1641150029

I MADE BRAHMANDA ARIMBAWA


1641150038

Kelas:
D4 SKL 2C

PRODI SISTEM KELISTRIKAN


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2017
DAYA AKTIF, REAKTIF DAN SEMU

I. Tujuan

1. Menentukan daya aktif, daya reaktif dan daya semu.


2. Menentukan faktor daya ( cos ).
3. Menggambarkan tiga komponen daya dalam segitiga daya beserta vektor
diagram tegangan dan arus.

II. Teori dasar

Daya pada sumber tegangan searah (DC) merupakan perkalian antara tegangan
dan arus, karena tidak ada beda fasa antara keduanya. Didalam rangkaian arus bolak
balik, arus dapat bersifat mendahului (leading), sefasa atau terlambat (lagging)
terhadap tegangan, tergantung dari macam bebannya. Dengan adanya beban resistif,
induktif dan kapasitif pada sumber arus bolak-balik (AC) maka dapat dibedakan ada 3
daya yaitu daya nyata (P), daya reaktif (Q) dan daya semu (S).

a. Daya Nyata

Daya nyata merupakan daya listrik yang digunakan untuk keperluan


menggerakkan mesin-mesin listrik atau peralatan lainnya, yang mana dapat ditulis
dalam rumusnya yaitu :
Satu fasa
P = V x I x Cos
Tiga fasa
P = 1.732 x V x I x Cos
Keterangan :
P = Daya Nyata (Watt)
V = Tegangan (Volt)
I = Arus yang mengalir pada penghantar (Amper)
Cos = Faktor Daya
Untuk sistem tiga fasa empat kawat ( L1, L2, L3, dan N ) besarnya arus
dapat diketahui dengan rumus berikut ini :
I = P / (1.732 x Vx I x Cos )
Ket :
I = Arus peralatan (Ampere)
P = Daya masukan peralatan (Watt)
V = Tegangan (Volt)
Cos = Faktor daya

b. Daya Semu
Daya semu merupakan daya listrik yang melalui suatu penghantar transmisi atau
distribusi. Daya ini merupakan hasil perkalian antara tegangan dan arus yang melalui
penghantar, dimana dapat dilihat rumusnya berikut ini :
Satu fasa
S=VxI
Tiga fasa
S = 1.732 x V x I
Keterangan :
S = Daya semu (VA)
V = Tegangan (Volt)
I = Arus yang mengalir pada penghantar (Amper)

c. Daya Reaktif
Daya reaktif merupakan selisih antara daya semu yang masuk pada penghantar
dengan daya aktif pada penghantar itu sendiri, dimana daya ini terpakai untuk daya mekanik
dan panas. Daya reaktif ini adalah hasil kali antara besarnya arus dan tegangan yang
dipengaruhi oleh faktor daya.
Satu fasa
Q = V x I x Sin
Tiga fasa
Q = 1.732 x V x I x Sin
Ket :
Q = Daya reaktif (VAR)
V = Tegangan (Volt)
II = Arus (Amper)
Sin = Faktor Daya
Pada beban resistif murni maka arus dan tegangan sefasa seperti yang diperlihatkan
pada gambar 1, besarnya daya nyata sesuai persamaan (1) berikut:

I m .Vm V2
P V .I . cos V .I I 2 .R (watt, W) (1)
2 R
Gambar 1 Daya Fungsi Waktu pada Beban Resistif Murni

Keterangan:
Im = Arus maksimum
Vm= Tegangan maksimum
V = Tegangan efektif
I = Arus efektif

Pada beban induktif atau kapasitif besarnya daya reaktif sesuai persamaan 2:

Q V .I . sin (volt ampere reaktif, VAR) (2)

Penjumlahan secara vektor daya nyata dan daya reaktif adalah daya semu dan
vektor diagram untuk ketiga daya dapat dilihat seperti pada gambar 2.

S P Q V .I (volt ampere, VA) (3)

P
- S Q

Q
S

(a) (b)

Gambar 2 Vektor Diagram Segitiga Daya ( a ) Beban Induktif, ( b ) Beban Kapasitif

III. Alat dan Bahan yang Digunakan


1. Amperemeter 1 buah
2. Wattmeter 1 fasa 1 buah
3. Lampu pijar 40 W 1 buah
4. Lampu pijar 75 W 1 buah
5. Lampu TL 40 W 1 buah
6. Kapasitor 4uF 1 set
7. Ballast 1H 1 set
8. Kabel banana 10 buah
9. Kabel jepit 5 buah

IV. Rangkaian Percobaan

Gambar 3 Rangkaian Percobaan Daya Nyata, Daya Reaktif, Daya Semu

V. Langkah Percobaan
1. Buat konsep perhitungan untuk percobaan daya nyata, daya semu dan daya reaktif
untuk beban lampu pijar (R), lampu pijar-balast (R//L) dan lampu pijar kapasitor
(R//C) sesuai dengan Tabel 1.
2. Rangkailah komponen dan peralatan seperti Gambar 3.
3. Pilih batas ukur ampermeter sesuai besarnya arus yang mengalir dalam rangkaian
(lihat konsep perhitungan).
4. Hubungkan rangkaian pada sumber tegangan 220 Volt
5. Ukurlah arus dan daya nyata pada masing masing komponen sesuai Tabel 1.
VI. Data Percobaan
Tabel 1 Rangkaian RLC Hubungan Seri Hasil Pengukuran

Beban VS ( V ) I (A ) P (W ) Q (VAR) S (VA) Cos


R1 220 0,2 36 25,52 44 0,81
R2 220 0,32 72 0 70,4 1
TL 220 0,42 46 80 92,4 0,497
R1//L 220 0,58 54 115,09 127,6 0,43
R2//L 220 0,64 90 107,008 140,8 0,639
R1//C 220 0,34 38 64,328 74,8 0,508
R2//C 220 0,44 72 64,759 96,8 0,743
R1//TL 220 0,52 84 77,678 114,4 0,734
R2//TL 220 0,61 120 60,39 134,2 0,89
R1//TL//L//C 220 0,72 102 120,384 158,4 0,643
R2//TL//L//C 220 0,78 138 101,244 171,6 0,804

VII. Pertanyaan
1. Bandingkan hasil perhitungan dengan hasil pengukuran yang meliputi arus, daya
nyata, daya reaktif dan daya semu, berikan komentarnya.
2. Gambarkan vektor diagram segitiga daya pada masing-masing beban (R1//L, R1//C,
R1//TL//L//C).
3. Suatu sumber tegangan 220 Vac terhubung dengan beban pemanas 6,4 kW, 12x60 W
lampu pijar dan motor listrik 5 HP, = 82%, PF = 0,72, hitunglah:
a) Total daya nyata, daya reaktif dan daya semu.
b) Arus total IT.
4. Buatlah analisis dan kesimpulan dari hasil percobaan.
JAWABAN

1.
2. Beban R1 // L
P = 27 x 2 = 54 Watt
Q = 115,09 VAR S Q
S = 127,6 VA
Cos = 0,43
= 64,53 P

Beban R1 // C
P = 19 x 2 = 38 Watt
Q = 64,328 VAR P

S = 74,8 VA -
Cos = 0,508
= 59,46 Q
S

Beban R1 // TL // L // C
P = 51 x 2 = 102 Watt
Q = 120,384 VAR
S = 158,4 VA S Q
Cos = 0,643
= 36,48
P
3. Diketahui :
Vs = 220 V
Beban Pemanas : P = 6,4 Kw = 6400 W
Misal : Cos Phi = 0,86
12 Lampu Pijar : P = 12 x 60 = 720 W
Cos Phi = 1
Motor Listrik : Pout = 5 Hp = 5 x 746 W = 3730 W
= 82 %
PF = 0,72
Ditanya : a) PT , QT, dan ST
b)IT
Jawab :
a. Pemanas P = S x Cos Phi 6400 = 5 x 0,85
S = 6400 = 7529, 41 VA
0,85
= arc Cos 0,85 = 31,78
Sin = 0,53
Q = S . Sin = 7529,41 . 0,53 = 3990,58 VAR
Lampu Pijar Q = 0
Motor = Pout 0,82 = 3730
Pin Pin

Pin = 3730 = 4548,78 W


0,82
Pin = S . Cos 4548,78 = S . 0,72
S = 4548,78 = 6317,75 VA
0,72
= arc Cos 0,72 = 43,95
Sin = 0,69
Q = S . Sin = 6317,75 . 0,69 = 4359,25 VAR

PT = P pemanas + P lampu pijar + Pin Motor = 6400 + 720 + 4548,78 = 11668, 78 W


QT = Q pemanas + Q lampu pijar + Q motor = 3990,58 + 0 + 4359,25 = 8349,83 VAR
ST = PT + QT = 11668,78 + 8349,83 = 14348,52 VA
b. ST = Vs . Itotal
14348,52 = 220 . I total
I total = 14348,52 / 220 = 65,22 A
4. Pada percobaan kali ini dapat ditarik kesimpulan bahwa daya semu dan daya aktif
pada rangkaian RL nilainya lebih besar daripada rangkaian RC. Sedangkan daya
reaktif pada rangkaian RC lebih besar dari rangkaian RL. Pada percobaan memiliki
nilai error karena berbeda dengan hasil secara teori yang disebabkan ketelitian
pembacaan nilai arus maupun tegangan ataupun karena terdapatnya nilai toleransi
pada tiap-tiap resistor.
DATA PENGUKURAN

1. S = V x I = 220 x 0.42 x 0.867


S = 220 x 0.2 = 80,1108 VAR
S = 44 VA

4. S = V x I
S = 220 x 0.58
S = 127,6 VA
Cos = P / S = 54 / 127,6 = 0,43
Cos 0,43 = 64,53
Q = V x I x Sin Sin 64,53 = 0,902

= 220 x 0.2 x 0.58


= 25.52 VAR Q = V x I x Sin

= 220 x 0.58 x 0.902


2. S = V x I
= 115,09 VAR
S = 220 x 0.32
S = 70,4 VA
5. S = V x I
Cos = P / S = 72 / 70,2 = 1,02
S = 220 x 0.64
Cos 1,02 = 0
S = 140,8 VA
Sin 0 = 0
Cos = P / S = 90 / 140,8 = 0,639
Q = V x I x Sin Cos 0,639 = 50,28
Sin 50,28 = 0,76
= 220 x 0.32 x 0
= 0 VAR
Q = V x I x Sin

3. S = V x I
= 220 x 0,64 x 0,76
S = 220 x 0.42
= 107,008 VAR
S = 92,4 VA
Cos = P / S = 46 / 92,4 = 0,497
6. S = V x I
Cos 0,497 = 60,19
S = 220 x 0.34
Sin 60,19 = 0,867
S = 74.8 VA
Cos = P / S = 38 / 74.8 = 0.508
Q = V x I x Sin Cos 0.508 = 59.46
Sin 59.56 = 0.86 Q = V x I x Sin
Q = V x I x Sin
= 220 x 0.61 x 0.455
= 220 x 0.34 x 0.86 = 60.39 VAR
= 64,32 VAR

7. S = V x I
S = 220 x 0.44 10. S = V x I
S = 96.8 VA S = 220 x 0.72
Cos = P / S = 72 / 96.8 = 0.743 S = 158.4 VA
Cos 0.743 = 42.01 Cos = P / S = 102 / 158.4 = 0.643
Sin 42.01 = 0.669 Cos 0.643 = 49.98

Q = V x I x Sin Sin 49.98 = 0.76

Q = V x I x Sin
= 220 x 0.44 x 0.669
= 64.759 VAR = 220 x 0.72 x 0.76
= 120.384 VAR
8. S = V x I
S = 220 x 0.52 11.S = V x I
S = 114.4 VA S = 220 x 0.78
Cos = P / S = 84 / 114.4 = 0.734 S = 171.6 VA
Cos 0.734 = 42.77 Cos = P / S = 138 / 171.6 = 0.804
Sin 42.77 = 0.679 Cos 0.804 = 36.48

Q = V x I x Sin Sin 36.48 = 0.59

Q = V x I x Sin
= 220 x 0.52 x 0.679
= 77.678 VAR = 220 x 0.78 x 0.59
= 101.244 VAR
9. S = V x I
S = 220 x 0.61
S = 134.2 VA
Cos = P / S = 120 / 134.2 = 0.84
Cos 0.84 = 27.12
Sin 27.12 = 0.455

Anda mungkin juga menyukai