I. Tujuan
Daya pada sumber tegangan searah (DC) merupakan perkalian antara tegangan
dan arus, karena tidak ada beda fasa antara keduanya. Didalam rangkaian arus bolak
balik, arus dapat bersifat mendahului (leading), sefasa atau terlambat (lagging) terhadap
tegangan, tergantung dari macam bebannya. Dengan adanya beban resistif, induktif dan
kapasitif pada sumber arus bolak-balik (AC) maka dapat dibedakan ada 3 daya yaitu
daya nyata (P), daya reaktif (Q) dan daya semu (S).
Pada beban resistif murni maka arus dan tegangan sefasa seperti yang
diperlihatkan pada gambar 1, besarnya daya nyata sesuai persamaan (1) berikut:
I m .Vm V2
P V .I . cos V .I I 2 .R (watt, W) (1)
2 R
Pada beban induktif atau kapasitif besarnya daya reaktif sesuai persamaan 2:
Penjumlahan secara vektor daya nyata dan daya reaktif adalah daya semu dan
vektor diagram untuk ketiga daya dapat dilihat seperti pada gambar 2.
P
- S Q
Q
S
(a) (b)
V. Langkah Percobaan
1. Buat konsep perhitungan untuk percobaan daya nyata, daya semu dan daya reaktif
untuk beban lampu pijar (R), lampu pijar-balast (R//L) dan lampu pijar kapasitor
(R//C) sesuai dengan Tabel 1.
2. Rangkailah komponen dan peralatan seperti Gambar 3.
3. Pilih batas ukur ampermeter sesuai besarnya arus yang mengalir dalam rangkaian
(lihat konsep perhitungan).
4. Hubungkan rangkaian pada sumber tegangan 220 Volt
5. Ukurlah arus dan daya nyata pada masing masing komponen sesuai Tabel 1.
VII. Pertanyaan
1. Bandingkan hasil perhitungan dengan hasil pengukuran yang meliputi arus, daya nyata,
daya reaktif dan daya semu, berikan komentarnya.
2. Gambarkan vektor diagram segitiga daya pada masing-masing beban (R1//L, R1//C,
R1//TL//L//C).
3. Suatu sumber tegangan 220 Vac terhubung dengan beban pemanas 6,4 kW, 12x60 W
lampu pijar dan motor listrik 5 HP, = 82%, PF = 0,72, hitunglah:
a) Total daya nyata, daya reaktif dan daya semu.
b) Arus total IT.
4. Buatlah analisis dan kesimpulan dari hasil percobaan.