Anda di halaman 1dari 27

Elektronika

Umpan Balik (Feedback)


PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA
POLITEKNIK GAJAH TUNGGAL
TANGERANG
2018
Pengertian

Umpan balik (feedback) dapat diartikan mengembalikan sebagian


isyarat keluaran ke bagian masukan
Sistem umpan balik adalah suatu sistem dimana sinyal keluaran dari
penguat dikembalikan lagi kemasukan penguat tersebut, sehingga
sinyal keluaran bergabung dengan sinyal masukan
Jenis Umpan Balik

Umpan
Balik

Umpan Umpan
Balik Negatif Balik Positif
Umpan balik positif
• (+) The positive feedback
increases the gain of the
amplifier
• (-) increased distortion and
instability
• Karena kerugian tersebut,
umpan balik positif jarang
digunakan dalam penguat.
Salah satu penggunaan
penting dari umpan balik
positif adalah pada osilator
Umpan balik negatif • (+) Penguatannya lebih stabil, karena tidak
lagi dipengaruhi oleh komponen-komponen
internal dari penguat, melainkan hanya dari
komponen-komponen umpan baliknya.
• (+) Respon frekuensi menjadi lebih lebar baik
pada LF maupun pada HF.
• (+) Pada kondisi tertentu nonlinearitas
(distorsi harmonik) dan rasio S/N dari
penguat dapat diperbaiki.

• (-) Penguatan sinyal menjadi lebih kecil.


• (-) Jika menggunakan banyak besaran umpan
balik akan cenderung tidak stabil yaitu
kecenderungan berosilasi dan menghasilkan
sinyal tegangan output yang tidak diinginkan.
Rangkaian umpan balik negatif
VCVS (Voltage Controlled Voltage Source). VCVS merupakan penguat
tegangan ideal karena memiliki impedansi masukan tak hingga dan
impedansi keluaran nol.
ICVS (Current Controlled Voltage Source). Arus masukan mengendalikan
keluaran tegangan. ICVS juga sering disebut dengan transresistance
amplifier.
VCIS (Voltage Controlled Current Source). Tegangan masukan
mengendalikan arus keluaran. VCIS sering disebut dengan
transconductance amplifier.
ICIS (Current Controlled Current Source). Arus masukan dikuatkan untuk
memperoleh arus yang lebih besar. ICIS merupakan penguatan arus ideal
karena memiliki impedansi masukan nol, dan impedansi keluaran tak
hingga.
Umpan balik negatif
Rangkaian umpan balik negatif
Penguatan tegangan VCVS
• Fraksi umpan balik B VCVS didefinisikan
sebagai tegangan umpan balik dibagi dengan
tegangan keluaran.
• 𝐵 = 𝑣2 /𝑣𝑜𝑢𝑡
• Fraksi umpan balik disebut juga dengan
factor redaman umpan balik. Karena
mengindikasikan nilai keluaran tegangan yan
diredam sebelum sinyal umpan balik sampai
ke masukan pembalik.
• Penguatan untuk penguatan close loop:
𝐴𝑣𝑂𝐿
• 𝐴𝑣 𝐶𝐿 = 1+𝐴 𝑣𝑂𝐿 𝐵
• Ketika 𝐴𝑣 = 𝐴𝑣 𝐶𝐿 , maka :
𝐴𝑣𝑂𝐿
• 𝐴𝑣 = 1+𝐴 𝑣𝑂𝐿 𝐵
Ideal closed-loop voltage gain
• Agar VCVS bekerja dengan baik, loop
gain 𝐴𝑣𝑂𝐿 𝐵 harus memiliki nilai lebih
besar.
𝐴𝑣𝑂𝐿 𝐴𝑣𝑂𝐿 1
• 𝐴𝑣 = 1+𝐴 𝑣𝑂𝐿 𝐵
≅ 𝐴𝑣𝑂𝐿 𝐵
≅ 𝐵
• Perhitungan persentase kesalahan
antara ideal dan nilai sebenarnya
adalah:
100%
• % 𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟 = 1+𝐴 𝑣𝑂𝐿 𝐵
• Menggunakan persamaan ideal:
𝑣2 𝑅1
•𝐵=𝑣 =𝑅
𝑜𝑢𝑡 1 +𝑅𝑓
1 𝑅1 +𝑅𝑓 𝑅𝑓
• 𝐴𝑣 ≅ = = +1
𝐵 𝑅1 𝑅1
Persamaan VCVS lainnya
• Stabilitas gain
• Stabilitas gain bergantung pada persentase kesalahan antara penguatan
loop tertutup ideal dengan loop tertutup yang sebenarnya.
• Semakin kecil persentasi kesalahan, maka makin stabil.
• The worst-case error of closed-loop voltage gain occurs when the open-
loop voltage gain is minimum.
100%
• % 𝑚𝑎𝑥𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟 =
1+𝐴 𝑣𝑂𝐿 𝑚𝑖𝑛 𝐵
• Misalkan IC741 memiliki kesalahan maksimum 0,2%. Berarti gain
tegangan loop tertutup dari setiap amplifier tsb bernilai ± 0,2% dari nilai
ideal.
Close loop input & output impedance
• 𝑍𝑖𝑛 𝐶𝐿 = 1 + 𝐴𝑣𝑂𝐿 𝐵 𝑅𝑖𝑛 ||𝑅𝐶𝑀
• 𝑅𝑖𝑛 adalah resistansi masukan open
loop penguat
• 𝑅𝐶𝑀 adalah resistansi masukan
common mode penguat
• Ketika nilai 𝑅𝐶𝑀 sangat besar, maka
nilainya dapat diabaikan.
• 𝑍𝑖𝑛 𝐶𝐿 ≅ 1 + 𝐴𝑣𝑂𝐿 𝐵 𝑅𝑖𝑛

𝑅𝑜𝑢𝑡
𝑍𝑜𝑢𝑡(𝐶𝐿) =
1 + 𝐴𝑣𝑂𝐿 𝐵
𝑅𝑜𝑢𝑡 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑠𝑡𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑎𝑡
Distorsi non linier
• Distorsi non linier menghasilkan • Umpan balik negative mengurangi distorsi
harmonisa pada sinyal masukan. harmonisa. Persamaan untuk mencari THD:
• Jika sinyal tegangan sinusoida • 𝑇𝐻𝐷𝐶𝐿 =
𝑇𝐻𝐷𝑂𝐿
memiliki frekuensi 1 kHz, keluaran 1+𝐴𝑉𝑂𝐿 𝐵
sinyal akan ada pada frekuensi 2 • 𝑇𝐻𝐷𝑂𝐿 = 𝑑𝑖𝑠𝑡𝑜𝑟𝑠𝑖 ℎ𝑎𝑟𝑚𝑜𝑛𝑖𝑠𝑎 𝑜𝑝𝑒𝑛 𝑙𝑜𝑜𝑝
dan 3 kHz.
• 𝑇𝐻𝐷𝐶𝐿 = 𝑑𝑖𝑠𝑡𝑜𝑟𝑠𝑖 ℎ𝑎𝑟𝑚𝑜𝑛𝑖𝑠𝑎 𝑐𝑙𝑜𝑠𝑒𝑑 𝑙𝑜𝑜𝑝
• Persentase distorsi harmonisa:
𝑉ℎ𝑎𝑟𝑚𝑜𝑛𝑖𝑠𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
• 𝑇𝐻𝐷 = 𝑥 100%
𝑉𝑓𝑢𝑛𝑑𝑎𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑙
• Misalkan tegangan harmonisa
total adalah 0,1 Vrms dan
tegangan fundamentalnya 1 V,
maka THD = 10%
Penguat CCVS
• ICVS = penguat transresistansi.
• Memiliki masukan sebuah arus,
keluarannya tegangan.
• ICVS disebut juga sebagai current to voltage
converter.
𝐴𝑉𝑂𝐿
• 𝑉𝑜𝑢𝑡 = − 𝑖𝑖𝑛 𝑅𝑓 1+𝐴
𝑉𝑂𝐿
• Ketika 𝐴𝑉𝑂𝐿 sangat besar, maka
persamaannya menjadi:
• 𝑉𝑜𝑢𝑡 = − 𝑖𝑖𝑛 𝑅𝑓
• Dimana 𝑅𝑓 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑟𝑒𝑠𝑖𝑠𝑡𝑎𝑛𝑠𝑖
• Jika 𝑅𝑓 = 1𝑘Ω dan I = 1mA menghasilkan
tegangan keluaran 10V. Arah arus
ditampilkan pada gambar 17-8.
Masukan non-inverting dan impedansi keluaran
• Persamaan untuk impedansi • Penguat inverting
masukan dan impedansi keluaran: 𝑅𝑓
𝑅𝑓
• 𝐴𝑉 = −
𝑅1
• 𝑍𝑖𝑛(𝐶𝐿) =
1+𝐴𝑉𝑂𝐿 • Arus masukan:
𝑅𝑜𝑢𝑡
• 𝑍𝑜𝑢𝑡(𝐶𝐿) = • 𝑖𝑖𝑛 =
𝑣𝑖𝑛
1+𝐴𝑉𝑂𝐿 𝑅1
Penguat VCCS
• VCCS = tegangan masukkan mengendalikan arus keluaran.
• Karena umpan balik negative pada penguat ini, tegangan
masukkan di konversi menjadi arus keluaran.
𝑣𝑖𝑛
• 𝑖𝑜𝑢𝑡 = 𝑅 +𝑅𝐿
𝑅1 + 𝐴1
𝑉𝑂𝐿
• VCCS disebut penguat transkonduktansi. Gambar
disamping menampilkan penguat transkonduktansi. Ini
mirip dengan penguat VCVS, kecuali RL adalah resistor
beban serta resistor umpan balik.
• Dengan kata lain, output aktif bukan tegangan R1+RL • Persamaan untuk
• melainkan, itu adalah arus yang melalui RL. Atau arus impedansi masukan dan
keluaran yang distabilkan.
• Ketika nilai pembagi sangat kecil, maka:
impedansi keluaran:
• 𝑖𝑜𝑢𝑡 =
𝑉𝑖𝑛
𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑖𝑜𝑢𝑡 = 𝑔𝑚 . 𝑉𝑖𝑛 • 𝑍𝑖𝑛(𝐶𝐿) = 1 + 𝐴𝑉𝑂𝐿 𝐵 𝑅𝑖𝑛
𝑅1
• Jika 𝑅1 =1kΩ, 𝑉𝑖𝑛 = 1V, 𝑖𝑜𝑢𝑡 = 1mA. Jika 𝑅1 = • 𝑍𝑜𝑢𝑡(𝐶𝐿) = 1 + 𝐴𝑉𝑂𝐿 𝑅1
100Ω, dengan tegangan yang sama akan menghasilkan
arus 10 mA.
Penguat CCCS/ICIS

• Penguat ICIS cenderung sebagai


penguat arus. ICIS memiliki impedansi
masukan yang rendah, namun
impedansi keluarannya sangat tinggi
• Penguatan arus ICIS:
𝐴𝑉𝑂𝐿 𝑅1 +𝑅2
• 𝐴𝑖 =
𝑅𝑙 +𝐴𝑉𝑂𝐿 𝑅1
• Jika denominator sangat besar, maka:
𝑅 𝑅
• 𝐴𝑖 ≅ 𝑅2 + 1; 𝑍𝑖𝑛 𝐶𝐿 = 1+𝐴 2
1 𝑉𝑂𝐿 𝐵
• Fraksi umpan balik:
𝑅1
• 𝐵=𝑅 ; 𝑍𝑜𝑢𝑡(𝐶𝐿) = 1 + 𝐴𝑉𝑂𝐿 𝑅1
1 +𝑅2
Bandwidth
• Umpan balik negatif meningkatkan • Bandwidth cut-off loop tertutup:
bandwidth dari sebuah penguat 𝑓𝑢𝑛𝑖𝑡𝑦
karena roll off dalam penguatan • 𝑓2(𝐶𝐿) = 𝐴
𝑉 𝐶𝐿
tegangan terbuka.
• Persamaan lain bandwidth VCVS
• Hal ini berarti lebih sedikit tegangan untuk loop tertutup:
yang diumpankan kembali, namun
menghasilkan lebih banyak tegangan • 𝑓2(𝐶𝐿) = 1 + 𝐴𝑉𝑂𝐿 𝐵 𝑓2 𝑂𝐿
input. 𝐴
• 𝑓2(𝐶𝐿) = 𝐴 𝑉𝑂𝐿 𝑓2(𝑂𝐿)
• Karena hal tersebut, frekuensi cutoff 𝑉 𝐶𝐿
loop tertutup menjadi lebih tinggi • Dalam hal ini 𝐴𝑉 = 𝐴𝑉
𝐶𝐿
daripada frekuensi cutoff loop
terbuka.
Bandwidth and Slew-Rate Distortion

Meskipun umpan balik negatif mengurangi distorsi nonlinier sebuah


penguat, hal ini tidak berpengaruh pada distorsi slew rate.
Agar output tidak terdistorsi, frekuensi cutoff pada loop tertutup
harus lebih kecil dari bandwidth :
𝑓2(𝐶𝐿) < 𝑓max
Hal ini berarti bahaw nilai puncak keluaran harus lebih kecil dari
tegangan maksimum.
𝑆𝑅
𝑉𝑝 𝑚𝑎𝑥 =
2𝜋𝑓2 𝐶𝐿

Anda mungkin juga menyukai