Umpan
Balik
Umpan Umpan
Balik Negatif Balik Positif
Umpan balik positif
• (+) The positive feedback
increases the gain of the
amplifier
• (-) increased distortion and
instability
• Karena kerugian tersebut,
umpan balik positif jarang
digunakan dalam penguat.
Salah satu penggunaan
penting dari umpan balik
positif adalah pada osilator
Umpan balik negatif • (+) Penguatannya lebih stabil, karena tidak
lagi dipengaruhi oleh komponen-komponen
internal dari penguat, melainkan hanya dari
komponen-komponen umpan baliknya.
• (+) Respon frekuensi menjadi lebih lebar baik
pada LF maupun pada HF.
• (+) Pada kondisi tertentu nonlinearitas
(distorsi harmonik) dan rasio S/N dari
penguat dapat diperbaiki.
𝑅𝑜𝑢𝑡
𝑍𝑜𝑢𝑡(𝐶𝐿) =
1 + 𝐴𝑣𝑂𝐿 𝐵
𝑅𝑜𝑢𝑡 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑠𝑡𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑎𝑡
Distorsi non linier
• Distorsi non linier menghasilkan • Umpan balik negative mengurangi distorsi
harmonisa pada sinyal masukan. harmonisa. Persamaan untuk mencari THD:
• Jika sinyal tegangan sinusoida • 𝑇𝐻𝐷𝐶𝐿 =
𝑇𝐻𝐷𝑂𝐿
memiliki frekuensi 1 kHz, keluaran 1+𝐴𝑉𝑂𝐿 𝐵
sinyal akan ada pada frekuensi 2 • 𝑇𝐻𝐷𝑂𝐿 = 𝑑𝑖𝑠𝑡𝑜𝑟𝑠𝑖 ℎ𝑎𝑟𝑚𝑜𝑛𝑖𝑠𝑎 𝑜𝑝𝑒𝑛 𝑙𝑜𝑜𝑝
dan 3 kHz.
• 𝑇𝐻𝐷𝐶𝐿 = 𝑑𝑖𝑠𝑡𝑜𝑟𝑠𝑖 ℎ𝑎𝑟𝑚𝑜𝑛𝑖𝑠𝑎 𝑐𝑙𝑜𝑠𝑒𝑑 𝑙𝑜𝑜𝑝
• Persentase distorsi harmonisa:
𝑉ℎ𝑎𝑟𝑚𝑜𝑛𝑖𝑠𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
• 𝑇𝐻𝐷 = 𝑥 100%
𝑉𝑓𝑢𝑛𝑑𝑎𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑙
• Misalkan tegangan harmonisa
total adalah 0,1 Vrms dan
tegangan fundamentalnya 1 V,
maka THD = 10%
Penguat CCVS
• ICVS = penguat transresistansi.
• Memiliki masukan sebuah arus,
keluarannya tegangan.
• ICVS disebut juga sebagai current to voltage
converter.
𝐴𝑉𝑂𝐿
• 𝑉𝑜𝑢𝑡 = − 𝑖𝑖𝑛 𝑅𝑓 1+𝐴
𝑉𝑂𝐿
• Ketika 𝐴𝑉𝑂𝐿 sangat besar, maka
persamaannya menjadi:
• 𝑉𝑜𝑢𝑡 = − 𝑖𝑖𝑛 𝑅𝑓
• Dimana 𝑅𝑓 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑟𝑒𝑠𝑖𝑠𝑡𝑎𝑛𝑠𝑖
• Jika 𝑅𝑓 = 1𝑘Ω dan I = 1mA menghasilkan
tegangan keluaran 10V. Arah arus
ditampilkan pada gambar 17-8.
Masukan non-inverting dan impedansi keluaran
• Persamaan untuk impedansi • Penguat inverting
masukan dan impedansi keluaran: 𝑅𝑓
𝑅𝑓
• 𝐴𝑉 = −
𝑅1
• 𝑍𝑖𝑛(𝐶𝐿) =
1+𝐴𝑉𝑂𝐿 • Arus masukan:
𝑅𝑜𝑢𝑡
• 𝑍𝑜𝑢𝑡(𝐶𝐿) = • 𝑖𝑖𝑛 =
𝑣𝑖𝑛
1+𝐴𝑉𝑂𝐿 𝑅1
Penguat VCCS
• VCCS = tegangan masukkan mengendalikan arus keluaran.
• Karena umpan balik negative pada penguat ini, tegangan
masukkan di konversi menjadi arus keluaran.
𝑣𝑖𝑛
• 𝑖𝑜𝑢𝑡 = 𝑅 +𝑅𝐿
𝑅1 + 𝐴1
𝑉𝑂𝐿
• VCCS disebut penguat transkonduktansi. Gambar
disamping menampilkan penguat transkonduktansi. Ini
mirip dengan penguat VCVS, kecuali RL adalah resistor
beban serta resistor umpan balik.
• Dengan kata lain, output aktif bukan tegangan R1+RL • Persamaan untuk
• melainkan, itu adalah arus yang melalui RL. Atau arus impedansi masukan dan
keluaran yang distabilkan.
• Ketika nilai pembagi sangat kecil, maka:
impedansi keluaran:
• 𝑖𝑜𝑢𝑡 =
𝑉𝑖𝑛
𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑖𝑜𝑢𝑡 = 𝑔𝑚 . 𝑉𝑖𝑛 • 𝑍𝑖𝑛(𝐶𝐿) = 1 + 𝐴𝑉𝑂𝐿 𝐵 𝑅𝑖𝑛
𝑅1
• Jika 𝑅1 =1kΩ, 𝑉𝑖𝑛 = 1V, 𝑖𝑜𝑢𝑡 = 1mA. Jika 𝑅1 = • 𝑍𝑜𝑢𝑡(𝐶𝐿) = 1 + 𝐴𝑉𝑂𝐿 𝑅1
100Ω, dengan tegangan yang sama akan menghasilkan
arus 10 mA.
Penguat CCCS/ICIS