Anda di halaman 1dari 8

RINGKASAN ELEKTRONIKA DASAR 2

TOPIK 1

RANGKAIAN PENGUAT TEGANGAN

(PENGUAT COMMON BASE)

NAMA : AFRA ASYSYAA FITRI

NIM : 18033026

PRODI : PENDIDIKAN FISIKA

DOSEN : Drs. HUFRI, M.Si

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020

RANGKAIAN PENGUAT TEGANGAN

A. Penguat common base


Penguat Common Base adalah penguat yang kaki basis transistor di groundkan, lalu
input di masukkan ke emitor dan output diambil pada kaki kolektor. Penguat Common Base
mempunyai karakter sebagai penguat tegangan.

Penguat Common base mempunyai karakter sebagai berikut :

1.Adanya isolasi yang tinggi dari output ke input sehingga meminimalkan efek umpan balik

2.Mempunyai impedansi input yang relatif tinggi sehingga cocok untuk penguat sinyal kecil
(pre amplifier).

3.Sering dipakai pada penguat frekuensi tinggi pada jalur VHF dan UHF.

4.Bisa juga dipakai sebagai buffer atau penyangga

Penguat common base dikenal juga sebagai penguat dengan base ditanahkan. Sesuai
dengan konfigurasi common base,penguat common base adalah rangkaian penguat dengan
kaki base transistor di groundkan,tegangan masukan dihubungkan ke kaki emitor,dan
keluaran diambil pada kaki kolektor. Penguat common base mempunyai karakter sebaga
pennguat tegangan. Penguat menghasilkan suatu penguatan tegangan tetapi tidak
menghasilkan penguatan arus antara sinyal masukan dan sinyal keluaran. Pada common base
sinyal masukan diberikan pada emitor,keluaran diambil pada kolektor,sedangkan kaki base
digunakan secara bersama antara terminal masukan dan terminal keluaran.

1. Pemberian bias pada penguat common base

Untuk suatu penguat common base terminal basis dipakai secara bersama antara
loop masukan dan loop keluaran. Secara garis besar sebuah penguat common base
terdiri dari komponen-komponen seperti : 𝑉𝐶𝐶 , 𝑉𝐸𝐸 , 𝑅𝐶 , 𝑅𝐸 dan sebuah transistor.
Untuk melewatkan sinyal AC pada bagian masukan dan keluran common base
dipasang kapasitor.

Arah aliran arus AC dalam rangkaian tergantung kepada jenis transistor yang
digunakan apakah tipe transistor npn atau pnp. Transistor termasuk salah satu
komponen aktif. Agar transistor dapat bekerja perlu diberi bias yang berasal dari
sumber tegangan DC. Untuk penguat common base pemberian bias dilakukn pada
dua sisi,dimana pada loop masukan dengan tegangan 𝑉𝐸𝐸 dan pada loop keluaran
dengan 𝑉𝐶𝐶 . Pemberian bias pada rangkaian common base harus disesuaikan dengan
jenis transistor yang digunakan. Untuk jenis transistor tipe npn arah arus keluaran
pada kaki emitor. Hal ini berarti arus DC dari kaki kolektor dan kaki base masuk pada
titik percabangan dan keluar melalui kaki emoitor sesuai dengan hkum kirchhoff.

Dalam pemberian bias pada loop keluaran kutub positif diatas dan kutub negatif
dibawah dari tegangan 𝑉𝐶𝐶 . Sementara itu pada tegangan 𝑉𝐸𝐸 dari loop masukan
kutub positif dibawah dan kutub negatif diatas. Untuk tipe transistor npn sebuah
rangkaian common base dapat diperhatikan pada gambar 2.1.
Disisi lain jika pada penguat common base digunakan tipe transistor pnp,maka rus
masuuk melalui terminal emitor dan pada titik percabangan keluar pada terminal base
dan terminal kolektor menurut hukum kirchhoff. Dalam pemberian bias pada
tegangan 𝑉𝐶𝐶 kutub positif dari batrai dibwa dan kutub negatif diatas.sementara itu
pada tegangan VEE kutup positif dari baterai diatas dan kutub negatif dibawah.
Karena itu rangkaian common base untuk transistor tipe pnp diberikn pada gambar
2.2

Ditinjau dari segi aliran arus DC ternyata arah aliran arus berlawanan antara
transistor tipe npn dengan tipe pnp. Dengan demikian dalam pemberian bias juga
berbeda antara kedua tipe transistor in

2. Analisis DC Penguat common base


Dalam perhitungan DC maupun AC sama saja antara transistor tipe npn
dengan tipe pnp. Hanya saja arah aliran arus DC Berlawanan dari kedua tipe
transistor. Dalam menganalisis arus maupun tegangan digunakan hukum ohm
maupun hukum kirchoff. Berdasarkan hukum kirchoff tentang tegangan pada
loop tertutup bagian keluaran dari gambar 2.1 didapat arus yang mengalir pada
kaki kolektor adalah:
Vcc = IcRc+Vcb (2.1)
Ic= Vcc-Vcb (2.2)
Rc
Arus listrik yang mengalir pada kaki emitor sebenarnya tergantung kepada
faktor alfa . Tetapi karena nilai alfa mendekati satu sehingga arus yang
mengalir pada kaki emitor mendekati arus kolektor tetapi tidak persis sama
dengan arus kaki emitor. Dengan kata lain IE=IC
IE= Vcc-Vcb
Rc (2.3)

Persamaan (2.2) disebut persamaan garis beban untuk penguat common base. Berdasarkan
persamaan 2.2 arus colektor Ic akan selalu berubah dengan perubahan tegangan Vcb.Dengan
kata lain dengan adanya perubahan nilai tegangan Vcb akan menghasilkan arus kolektor yang
berbeda. Persamaan garis beban ini melukiskan hubungan antara arus kolektor dengan
tegangan Vcb.

Titik kerja dari suatu transistor dapat bervariasi sepanjang garis beban.Suatu penguat
akan bekerja dengan baik apabila titik kerja dari transistor berada ditengah ditengah garis
beban. Dengan kata lain perlu diciptakan nilai Vcb= ½ Vcc.Dalam kondisi ini diharapkan
sinyal masukan tidak dipotong tetapi hanya diperkuat oleh transistor. Untuk mendapatkan
titik kerja dari transistor berada ditengah garis beban dapat dilakukan dengan mengubah nilai
tahanan Re. Salah satu cara untuk ,mewujudkan ini tahanan Re digunakan potensiometer atau
tahanan variabel lainnya seperti trimpot. Dalam kondisi titik kerja transistor berada ditengah
garis beban atau Vcb= ½ Vcc didapt arus mengalir pada kaki emitor dan kolektor serta nilai
dari tahanan Re

IE=IC= Vcc
2Rc

3.Analisis AC Dari Penguat Common Base

Sinyal AC berasal dari audiogenerator yang dipasang pada masukan


penguat.Isyaratdari sumber audiogenerator dikurangi impedansi masukan ,dan diperkuat oleh
transistor. Untuk melewatkan sinyal maka pada masukan dan keluaran common base
dipasang kapasitor. Suatu penguat memiliki 3 karakteristik yang meliputi impedansi
masukan,penguatan,dan impedansi keluaran. Impedansi masukan akan menentukan tegangan
masukan bila penguat dihubungkan dengan suatu sumber isyarat, dan impedansi keluaran
akan menentukan jatuh tegangan pada keluaran rangkaian,jika penguat diberi beban pada
bagian keluaran. Untuk menentukan impedansi masukan,penguatan dari penguat dan
impedansi keluaran melalui jalan sinyal pada rangkaian setara seperti pada gambar 2.3
Bedasarkan rangkaian setara dari penguat common base pada gambar 2.3 dapat
ditentukan tiga karakteristik dari penguat yaitu:

a.Impedansi masukan

Dalam keadaan tersendiri suatu transistor sebenarnya memiliki tahanan pada


masin g- masing kakinya. Tahanan pada kaki emitor disebut 𝑟𝑒 , sedangkan
tahanan pada kaki base dan kolektor masing –masing 𝑟𝑏 dan 𝑟𝑐 . Tahanan masukan
pada saat transistor belum terhubung dengan komponen- komponen lain
ditentukan melalui gambar 2.4 berikut ini:

Tegangan masukan dari rangkaian pada gambar 2.4 merupakan penjumlahan tegangan pada
𝑟𝑒 dan 𝑟𝑏 . Tegangan persamaan pada loop masukan transistor dapat dirumuskan dalam
bentuk:

𝑉𝑖 = 𝑉𝑎𝑏 + 𝑉𝑏𝑐 (2.8a)

𝑉𝑖 = 𝑖𝑒 𝑟𝑒 + 𝑖𝑏 𝑟𝑏 (2.8b)

a.Penguatan penguat common base

Tegangan masukan bila dinyatakan dalam bentuk arus,dirumuskan dalam bentuk:


𝑉𝑖 = 𝑖𝑒 . 𝑅𝑖𝑡 ≈ 𝑖𝑒 . 𝑟𝑒 (2.16)

Disisi lain tegangan keluaran didapat dari perkalin arus 𝑖𝑐 dengan impedansi keluaran.
Tegangan keluaran dalam keadaan terbuka ditulis dalam bentuk

𝑉𝑜 = −𝑖𝑐 . 𝑅𝑜 ≈ − 𝛼 𝑖𝑒 𝑅𝑜

Penguatan dari suatu common emitor didefiisikan sebagai perbandingan antara


tegangan keluarran dalam keadaan terbuka dengan tegangan masukan. Berdasarkan definisi
penguatan arus dapat di ekspresikan seperti:

V0
kv =
Vi

𝛼𝑅𝑜
𝑘𝑣 =
𝑅𝑖𝑡

𝒌𝒗 = −𝜶(𝑹𝒄 //𝒓𝒄 )/ 𝒓𝒄

Tahanan 𝒓𝒄 adalah tahanan yang terdapat pada kaki kolektor dan harganya sekitar
𝒓𝒄 ≈ 1M. Berarti dalam kondisi ini tahanan 𝒓𝒄 jauh lebih besar bila dibandingkan dengan
𝑅𝑐 .karena 𝑟𝑐 tersusun secara paralel dengan 𝑅𝑐 ,sehingga 𝑟𝑐 dapat diabaiakan terhadap 𝑅𝑐 .

a.Impedansi keluaran

Impedansi keluaran dari suatu penguat didapat jika tegangan sumber dihubungkan
singkat. Disini dipikirkan sebagai sumber tegangan adalah tegangan keluaran. Arus berasal
dari sumber tegangan keluaran mengalir pda suatu titik pada suatu titik percabangan,dan
keluaran melalui tahanan 𝑅𝑐 dan 𝑟𝑐 sesuai dengan hukum kirchhoff. Berdasarkan hukum
kirchhoff berlaku persamaan arus:

𝑖𝑜 = 𝑖𝑟 + 𝑖𝑅

𝑉𝑜 𝑉𝑜 𝑉𝑜
= +
𝑅𝑜 𝑟𝑐 𝑅𝑐

1 1 1
= +
𝑅𝑜 𝑟𝑐 𝑅𝑐

Berdasarkan perumusan dan perhitungan yang telah dilakukan didapat beberapa kesimpulan
berikut ini:

a. Impedansi masukan dari suatu penguat common base adalah kecil ini terjadi karena
tahanan 𝒓𝒄 yang kecil tersusun secara paralel dengan 𝑅𝐸 yang besar. Bila dua tahanan
atau lebih tersusun secara paralel maka tahanan yang kecil lebih dominan. Impedansi
masukan yang kecil menyebabkan jatuh tegangan yang besar pada masukan. Hal ini
merupakan suatu kelemahan dari penguat common base.
b. Dengan pemberian beban pada keluaran penguat menyebabkan tegangan keluaran
dalam keadaan terbeban menjadi lebih kecil. Semakin besarr beban yang diberikan
menghasilkan tegangan keluaran dalam keadaan terbeban semakin besar. Sementarra
itu jatuh tegangan dan persentase dari jatuh tegangan semakin besar dengan
penambahan beban pada keluaran.
DAFTAR PUSTAKA

Asrizal,M.Si.2013.elektronika dasar 2.padang: Universitas Negeri Padang

https://abisabrina.wordpress.com/2010/08/17/penguat-transistor/#more-583

Anda mungkin juga menyukai