Anda di halaman 1dari 46

NAMA : ……………………….

NIM :……………………......

PETUNJUK PRAKTIKUM

TEKNIK DIGITAL

KAMPUS STT-PLN
LABORATORIUM MENARA PLN, JALAN LINGKAR LUAR BARAT
DASAR TEKNIK ELEKTRO DURI KOSAMBI, CENGKARENG, JAKARTA
BARAT 11750TELP. 021 5440342, 5440344/
2019 FAX, 021 5440343 WEBSITE : www.sttpln.ac.id
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

TIM PENYUSUN

Kepala Laboratorium : Tony Koerniawan,ST.,MT.


Instruktur Laboratorium : Sofitri Rahayu, S.Pd., M.Eng.
Hastuti Azis, S.T.,M.T.
Asisten Laboratorium :
 Koodinator Asisten: Firnando Akbar Prabowo (2016-11-127)
 Sekretaris : Dinar Holvaria D (2016-11-299)
Ismy Aprilyani Husain (2016-11-042)
 Bendahara : Yoga Yudistira (2016-11-302)
 Anggota : Rima Eka Yunianggari (2016-11-031)
Gilang Purnama Sandi (2016-11-128)
Giof Agy Prativa (2016-11-182)
Meissy Erdami (2016-11-194)
Nency Novita S.Sitio (2016-11-200)
Yuwanda Amalia Putri A. (2016-11-246)
Haleyda Rizki S. (2016-11-259)
Nafilah Kaumi Z.N. (2016-11-267)

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 1
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

TATA TERTIB
LABORATORIUM TEKNIK DIGITAL
1. Praktikan wajib memiliki modul praktikum sendiri dan membawa modul, kartu
praktikum yang sudah ditempel foto dan diisi lengkap datanya, beserta map. Jika
terbukti meminjam modul praktikum praktikan lain dan lupa membawa kartu/map
maka asisten berhak melarang praktikan, untuk mengikuti praktikum.
2. Saat praktikum, praktikan wajib menggunakan jas laboraturium dan bercelana rapi serta
bersepatu.
3. Praktikan sudah harus ada di laboratorium 15 menit sebelum praktikum dimulai.
Toleransi Keterlambatan 15 menit • Jika praktikan terlambat kurang 15 menit,
diperkenankan ikut praktikum tanpa pemberian waktu tambahan dan tes awal dilakukan
bersama-sama sebelum praktikum. • Jika praktikan terlambat lebih dari 15 menit
dengan keterangan dan disertai bukti yang kuat, praktikan diperkenankan mengikuti tes
awal dan praktikum (jika tidak terdapat keterangan maka praktikan tidak diperkenankan
mengikuti praktikum)
4. Tes awal diadakan untuk menguji kesiapan praktikan. Jika praktikan mendapat nilai test
awal < 60 ,maka tidak diperkenankan mengikuti praktikum
5. Asisten tidak akan memberikan praktikum pengganti/susulan akibat pembatalan karena
kesalahan praktikan. Nilai praktikan untuk modul yang bersangkutan sama dengan nol
(0). Jika anda sakit anda harus melampirkan surat keterangan dokter.
6. Laporan praktikum disusun dengan ketentuan penulisan dan diserahkan sesuai jadwal
yang telah diberikan oleh asisten. Penyerahan tidak bisa diwakilkan, karena praktikan
harus sudah siap untuk menghadapi presentasi.
7. Jika praktikum bentrok dengan waktu ujian atau kuis, maka anda harus segera
mengurus perpindahan waktu praktikum dengan mengambil formulir perubahan jadwal
praktikum dan anda harus mencari teman yang bisa bertukar waktu praktikum dan anda
wajib meminta tanda tangan teman yang sepakat untuk menukar jadwal, kordas, asisten
yang menaungi anda dan instruktur laboratorium (dengan format formulir yang sudah
disediahkan).
8. Keterlambatan penyerahan laporan Praktikum akan mengakibatkan nilai laporan anda
berkurang 1/7 untuk satu hari keterlambatan dari total nilai dan jika terlambat 1 minggu
berarti nilai laporan praktikum anda sama dengan nol(0). Laporan yang diketahui
terdapat kecuragan akan dianggap bernilai nol (0).

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 2
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

9. Harap menjaga perilaku dan tutur kata anda selama proses praktikum berlangsung
karena itu juga mempengaruhi nilai praktikan .
10. Hal-hal yang perlu dipersiapakan dan dibawa untuk praktikum Teknik Digital:
a. Modul praktikum
b. Kartu Praktikum
c. Foto terbaru anda ukuran 3x4 3 lembar
d. Map warna sesuai kelas
e. 1 lembar HVS

LABORATORIUM TEKNIK DIGITAL


STT-PLN

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 3
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

TATA CARA PENULISAN LAPORAN PRAKTIKUM


1. Laporan ditulis tangan sendiri, menggunakan ballpoint tinta warna biru

2. Untuk gambar didalam modul, Diperbolehkan diprint akan tetapi bukan ditempel

3. Ditulis dengan kertas HVS A4, Format kertas seperti contoh berikut :

Cinderella Header : Nama dan NIM


20xx-11-xxx
Footer : Laboratorium Teknik Digital

STT-PLN

Top: 2 cm Left: 2.5 cm

Bottom: 2 cm Right: 1.5 cm

Laboratorium Teknik Digital


STT-PLN

4. Susunan Laporan praktikum masing-masing bab dan sub bab terdiri dari :
a. Judul Praktikum
b. Tujuan Praktikum
c. Alat Percobaan
d. Teori Modul
e. Teori Tambahan (minimal 3 lembar bab /2lembar tiap sub bab modul)
f. Langkah Percobaan
g. Data Pengamatan : Tabel ditulis tangan
h. Tugas :
1. Pernyataan dimodul
2. Tugas Akhir
i. Analisa Praktikum ( minimal 2 lembar bab modul / 1lembar sub bab modul)
j. Kesimpulan ( minimal 1 lembar bab modul / 1 lembar masing-masing sub
bab modul )

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 4
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

5. Setelah laporan selesai, Laporan diberi cover, dengan format sebagai berikut :

LAPORAN PRAKTIKUM TUGAS RUMAH


TEKNIK DIGITAL MODUL (XX)

NAMA: NAMA:
NIM: NIM:
KELAS: KELAS:
KELOMPOK: KELOMPOK:
TGL.PRAKTIKUM: TGL.PRAKTIKUM:
ASISTEN:

LABORATORIUM TEKNIK DIGITAL LABORATORIUM TEKNIK DIGITAL


STT-PLN JAKARTA STT-PLN JAKARTA
2019 2019

Untuk cover laporan praktikum di print di kertas bufallo warna buffalo sesuai kelas
6. Laporan WAJIB dijilid Spiral Plastik
7. Laporan di kumpul & Presentasi 7 (tujuh) hari setelah praktikum ke – 2 (hari ke-3 Acc)
8. Laporan yang tidak sesuai format akan dikembalikan dan otomatis mendapat pengurangan nilai .
9. Laporan yang merupakan hasil fotocopy/ scan, tidak akan diterima dan dinyatakan tidak
lulus dalam mata kuliah praktikum Teknik Digital.

LABORATORIUM TEKNIK DIGITAL


STT-PLN

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 5
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

DAFTAR ISI

Tim Penyusun ……………………………………………………………….. 1


Tata Tertib Laboraturium Teknik Digital ..……………………………....…. 2
Tata Cara Penulisan Laporan Praktikum............…………………………..... 4
Daftar isi …………………………………………………………………….. 6
Modul 1 Gate Dasar dan Tambahan...…………………………………....…. 7
1.1 Praktikum Nand Gate………………............…………………………..... 10
1.2 Praktikum Not Gate…………………………...........…………………. ... 11
1.3 Praktikum And Gate…………………………………..........…………..... 12
1.4 Praktikum Nor Gate…………………………………………..........…. .....13
1.5 Praktikum Or Gate……………………………………………… ........ .....14
1.6 Praktikum Xor Gate………………………………………….........…...... .15
1.7 Praktikum Xnor Gate……………………………………………........ ..... 16
Modul 2 Multiplekser………………………………………………….…….. 18
Modul 3 Serial Input Pararel Output…………………………….………....... 22
Modul 4 Pararel Input Pararel Output………………………………….......... 25
Modul 5 BCD To 7 Segment……………………………………………......... 28
Modul 6 Flip Flop…………………………………………………….....…..... 29
6.1 RS Flip Flop…………………………………….....…………………….... 35
6.2 JK Flip Flop…………………………………………….....…………….... 36
Modul 7 Decoder…………….....…………………………………………...... 38
7.1 Decoder 2 to 4…………………………………………………….........…. 39
7.2 Decoder 3 to 8…………………………………………………….........…. 41
7.3 Decoder 4 to 16….……………………………………………….........…. 43

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 6
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

MODUL I
GERBANG LOGIKA DASAR DAN TAMBAHAN

I. Tujuan
Memahami pemrosesan data pada gate dasar dan gate tambahan.

II. Alat dan Bahan


1. Board #1
2. Kabel Power
3. Jumper

III. Teori Modul

GATE DASAR

Harga peubah (variabel) logika, pada dasarnya hanya dua, yaitu benar (true)atau
salah (false). Dalam persamaan logika, umumnya simbol 1 dipakai untukmenyatakan
benar dan simbol 0 dipakai untuk untuk menyatakan salah. Denganmemakai simbol ini,
maka keadaan suatu logika hanya mempunyai dua kemungkinan,1 dan 0. Kalau tidak 1,
maka keadaan itu harus 0 dan kalau tidak 0 makakeadaan itu harus 1.
Operasi yang paling mendasar dalam logika adalah penyangkalan dengankata-kata
"tidak" (NOT). Jadi, "benar" adalah "tidak salah" dan "salah" adalah"tidak benar".
Operasi ini dikenal secara umum dengan nama "inversion"yang disimbolkan dengan garis
di atas peubah yang disangkalitu.
Gerbang elektronik yang berfungsi menidakkan ini disebut gerbang NOTdan sering
juga disebut "inverter". Bila masukan gerbang NOT dinamakan A dankeluarannya
dinamakan Z, maka hubungan masukan dan keluaran itu dituliskansebagai:

Z = 𝐴̅

Hal ini berlaku secaraumum dalam aljabar Boole dan untuk peubah yang aktif untuk
tegangan 0 Volt(rendah) sering diberi nama dengan garis komplemen diatasnya.
Bentukkeluaran suatu rangkaian logika dalam bentuk fungsi Boole dapat
diperolehdengan mudah dari tabel kebenaran rangkaian logika yang bersangkutan.
Tetapifungsi yang dihasilkan dari tabel kebenaran umumnya belumlah dalam
bentukyang sederhana, yang membutuhkan gerbang yang paling sedikit, dan masihperlu
disederhanakan.

Dua operasi yang paling mendasar lainnya dalam aljabar logika adalah operasi"DAN"
(AND) dan operasi "ATAU" (OR). Gerbang elektronik yang merealisasikanlogika ini
masing-masing diberi nama gerbang "AND" dan gerbang"OR". Perlu ditegaskan
kembali bahwa untuk logika positif yang dipakaiseterusnya dalam buku ini, 1 diartikan
benar dan 0 diartikan salah dan secaraelektroniknya, 1 diartikan sebagai tegangan tinggi
(paling umum adalah +5 Volt)dan 0 diartikan sebagai tegangan rendah (0 Volt).
Tegangan elektronik 0 - 5 Voltini dikenal sebagai level TTL, singkatan dari Transistor-
Transistor Logic. Untuk suatu gerbang OR dengan 2 masukan, katakanlah A dan
B,keluarannya akan benar (= 1) bila salah satu masukan A "atau" B adalah benardan
keluaran itu akan salah (= 0) bila kedua masukan A dan B secara bersama – sama.

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 7
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

salah. Untuk gerbang AND dengan dua masukan A dan B, keluarannyaakan benar
hanya bila kedua masukannya A "DAN" B adalah benar dan salahbila salah satu
masukan itu salah.

Dalam aljabar Boole, operasi yang dilakukan oleh gerbang OR disimbolkandengan


operator "+" dan dibaca OR atau "ATAU" dan operasi ANDdisimbolkan dengan
operator "." dan dibaca AND atau "DAN". Tanda operator"." sering dihilangkan saja
dengan catatan bahwa tanpa ada operator laindiartikan sebagai operasi AND. Seperti
ditunjukkan,operasiOR dan AND untuk dua peubah masukan dituliskan sebagai berikut :
 OR : Z = A + B
 AND : Z = A.B = AB

Dalam praktek, terutama dalam hubungan pernyataan fungsi Boole


danpenyederhanaannya, operator OR sering dibaca "tambah" dan operator ANDsering
dibaca "kali". Karena kebiasaan ini, sering orang menganggap bahwapeubah logika
(Boole) adalah peubah biner. Perlu ditegaskan bahwa peubahlogika bukanlah peubah
biner. Kalau peubah biner mempunyai harga yangpadanya dapat dilakukan operasi
aritmatika, maka peubah logika hanyalahsimbol dan tidak mempunyai harga yang dapat
ditambah-kurangkan atau dikalibagikan.
Dalamlogika, 1+ 1= 1 sedangkan dalam biner, 1 + 1 =10. Selain itu, dalam logika
tidakada pengurangan dan pembagian.

GATE TAMBAHAN

Di samping gerbang-gerbang elektronik NOT, OR, dan AND, dibuat jugagerbang


elektronik lain yang sangat mempermudah perencanaan beberapabentuk rangkaian logika.
Gerbang tersebut adalah gerbang-gerbang NOR,NAND, Exclusive-OR (EXOR),
Exclusive-NOR (EXNOR) atau Equivalence.
Keluaran gerbang NOR adalah komplemen dari keluaran OR, dan darikenyataan
itulah disebut NOR yang merupakan singkatan dari NOT OR. Jadi,gerbang NOR
merupakan gerbang OR yang di keluarannya diberi gerbang NOTpada keluarannya.
NAND, yang merupakan singkatan daripada NOT AND, jugadapat dipandang sebagai
gabungan antara AND dan NOT, yaitu gerbang ANDdengan NOT pada keluarannya.
Jadi, walaupun NOT-nya ditempelkan didepannama gerbang-gerbang NOR dan NAND,
sebenarnya NOT itu ditempelkan dibagian keluaran gerbang OR dan AND. Simbol yang
dipakai untuk menyatakanNOR adalah lambang OR yang ditambahkan lingkaran kecil
pada keluarannya,dan lambang untuk NAND adalah lambang AND dengan lingkaran
kecil dikeluarannya.
Untuk masukan A dan B, persamaan keluaran daripada gerbang-gerbangNOR dan
NAND adalah :
 NOR : Z=𝐴 ̅̅̅̅̅̅̅̅̅
+ 𝐵
 NAND : Z = ̅̅̅̅̅
𝐴𝐵
Perhatikan bahwa keluaran NOR benar-benar merupakan komplemen
daripadakeluaran OR dan keluaran NAND merupakan komplemen daripada
AND.Gerbang-gerbang OR dan NOR sebenarnya adalah gerbang-gerbang inclusive-OR
dan inclusive-NOR, walaupun kata inclusivenya tidak disebutkandengan tegas. Kalau
keluaran (inclusive) OR berlogika 1 asal salah satumasukannya berlogika 1, maka
keluaran exclusive-OR (EXOR) hanya akanberlogika 1 bila kedua masukannya tidak
sama. Keluaran exclusive-NOR(EXNOR), disebut juga Equivalence, hanya akan
berlogika 1 bila keduamasukannya sama.
SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 8
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

IV. Tugas Rumah

1. Apa yang dimaksud dengan teknik digital?


2. Apa yang dimaksud dengan gate dasar?
3. Apa yang dimaksud dengan gate tambahan?
4. Sebutkan dan gambarkan symbol serta rumus gate dasar?
5. Sebutkan dan gambarkan symbol serta rumus gate tambahan?

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 9
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

1.1 Praktikum NAND Gate

I. Tujuan
Memahami pemrosesan input pada NAND Gate
II. Alat dan Bahan
1. Board #1
2. Jumper
3. Kabel Power
III. Langkah Percobaan

gambar 1.1. NAND gate


Perhatikan gambar 1.1. di atas. Input NAND gate terdiri dari 2 yaitu A dan B serta 1 output
Y. Indikator untuk input A menggunakan LED A (hijau) dan input B menggunakan LED B
(hijau) serta output Y menggunakan LED kuning di blok NAND . Jika LED menyala berarti
logika ‘1’ dan bila padam berarti logika ‘0’.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan praktikum ini adalah :
1. Hubungkan catu daya dengan menancapkan konektor ke board dan nyalakan catu daya
nya.
2. Hubungkan dengan kabel jumper, titik A dengan saklar A (led hijau) dan titik B dengan
saklar B (LED hijau)
IV. Data Pengamatan
Kemudian isilah tabel berikut , dengan mengatur saklar input A dan B
B A Y
0 0
0 1
1 0
1 1
Kesimpulan apakah yang bisa anda tarik?

…………………………………………………………………………………………
SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 10
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

1.2 Praktikum NOT Gate

II. Tujuan
Memahami pemrosesan input pada NOT Gate
III. Alat dan Bahan
1. Board #1
2. Jumper
3. Kabel Power
IV. Langkah percobaan

Gambar 1.2. NOT gate


Perhatikan gambar 1.2. di atas. Input NOT gate terdiri dari 1 yaitu A serta 1 output Y.
Indikator untuk input A menggunakan LED A (hijau) menggunakan dan output Y
menggunakan LED kuning di blok NOT. Jika LED menyala berarti logika ‘1’ dan bila padam
berarti logika ‘0’.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan praktikum ini adalah :
1. Hubungkan catu daya dengan menancapkan konektor ke board dan nyalakan catu daya
nya.
2. Hubungkan dengan kabel jumper, titik A dengan saklar A (led hijau).

V. Data Pengamatan
Kemudian isilah table berikut, dengan mengatur saklar input A
A Y
0
1

Kesimpulan apakah yang bisa anda tarik?


.................................................................................................................

.................................................................................................................

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 11
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

1.3 Praktikum AND Gate


I. Tujuan
Memahami pemrosesan input pada AND Gate
II. Alat dan Bahan
1. Board #1
2. Jumper
3. Kabel Power

III. Langkah Percobaan

gambar 1.3. AND gate


Perhatikan gambar 1.3. di atas. Input AND gate terdiri dari 2 yaitu A dan B serta
1 output Y. Indikator untuk input A menggunakan LED A (hijau) dan input B
menggunakan LED B (hijau) serta output Y menggunakan LED kuning. Jika LED
menyala berarti logika ‘1’ dan bila padam berarti logika ‘0’.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan praktikum ini adalah :
1. Hubungkan catu daya dengan menancapkan konektor ke board dan nyalakan catu daya
nya.
2. Hubungkan dengan kabel jumper, titik A dengan saklar A (led hijau) dan titik B
dengan saklar B (LED hijau)
IV. Data Percobaan
Kemudian isilah tabel berikut, dengan mengatur saklar input A dan B
B A Y
0 0
0 1
1 0
1 1
Kesimpulan apakah yang bisa anda tarik?
.................................................................................................................
.................................................................................................................

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 12
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

1.4 Praktikum NOR Gate


I. Tujuan
Memahami pemrosesan input pada NOR Gate
II. Alat dan Bahan
1. Board#1
2. Jumper
3. Kabel Power
III. Langkah Percobaan

gambar 1.4. NOR gate


Perhatikan gambar 1.4. di atas. Input NOR gate terdiri dari 2 yaitu A dan B serta 1 output Y.
Indikator untuk input A menggunakan LED A (hijau) dan input B menggunakan LED B
(hijau) serta output Y (kuning) menggunakan LED L3. Jika LED menyala berarti logika ‘1’
dan bila padam berarti logika ‘0’.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan praktikum ini adalah :
1. Hubungkan catu daya dengan menancapkan konektor ke board dan nyalakan catu daya
nya.
2. Hubungkan dengan kabel jumper, titik A dengan saklar A (led hijau) dan titik B dengan
saklar B (LED hijau)
IV. Data Pengamatan
Kemudian isilah tabel berikut, dengan mengatur saklar input A dan B
B A Y
0 0
0 1
1 0
1 1
Kesimpulan apakah yang bisa anda tarik?
.................................................................................................................
.................................................................................................................

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 13
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

1.5. Praktikum OR Gate


I. Tujuan
Memahami pemrosesan input pada OR Gate
II. Alat dan Bahan
1. Board#1
2. Jumper
3. Kabel Power
III. Langkah Percobaan

Gambar 1.5. OR gate


Perhatikan gambar 1.5. di atas. Input OR gate terdiri dari 2 yaitu A dan B serta 1 output Y.
Indikator untuk input A menggunakan LED A (hijau) dan input B menggunakan LED B
(hijau) serta output Y menggunakan LED kuning. Jika LED menyala berarti logika ‘1’ dan
bila padam berarti logika ‘0’.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan praktikum ini adalah :
2. Hubungkan catu daya dengan menancapkan konektor ke board dan nyalakan catu
daya nya.
3. Hubungkan dengan kabel jumper, titik A dengan saklar A (led hijau) dan titik B
dengan saklar B (LED hijau)
IV. Data Pengamatan
Kemudian isilah tabel berikut, dengan mengatur saklar input A dan B.
B A Y
0 0
0 1
1 0
1 1
Kesimpulan apakah yang bisa anda tarik?
........................................................................................................
........................................................................................................

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 14
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

1.6 Praktikum XOR Gate


I . Tujuan

Memahami pemrosesan input pada XOR Gate


II. Alat dan Bahan
1. Board#1
2. Jumper
3. Kabel Power
III . Langkah Percobaan

gambar 1.6. XOR gate


Perhatikan gambar 1.6. di atas. Input XOR gate terdiri dari 2 yaitu A dan B serta 1 output Y.
Indikator untuk input A menggunakan LED A (hijau) dan input B menggunakan LED B
(hijau) serta output Y menggunakan LED kuning. Jika LED menyala berarti logika ‘1’ dan
bila padam berarti logika ‘0’.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan praktikum ini adalah :
1. Hubungkan catu daya dengan menancapkan konektor ke board dan nyalakan catu daya
nya.
2. Hubungkan dengan kabel jumper, titik A dengan saklar A (led hijau) dan titik B dengan
saklar B (LED hijau)
IV . Data Pengamatan
Kemudian isilah tabel berikut, dengan mengatur saklar input A dan B
B A Y
0 0
0 1
1 0
1 1

Kesimpulan apakah yang bisa anda tarik?


....................................................................................................................................

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 15
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

1.7 Praktikum XNOR Gate


I. Tujuan
Memahami pemrosesan input pada XNOR Gate
II. Alat dan Bahan
1. Board#1
2. Jumper
3. Kabel Power
III. Langkah Percobaan

gambar 1.7. XNOR gate


Perhatikan gambar 2.4. di atas. Input XNOR gate terdiri dari 2 yaitu A dan B serta 1 output
Y. Indikator untuk input A menggunakan LED A (hijau) dan input B menggunakan LED B
(hijau) serta output Y menggunakan LED kuning. Jika LED menyala berarti logika ‘1’ dan
bila padam berarti logika ‘0’.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan praktikum ini adalah :
1. Hubungkan catu daya dengan menancapkan konektor ke board dan nyalakan catu daya
nya.
2. Hubungkan dengan kabel jumper, titik A dengan saklar A (led hijau) dan titik B dengan
saklar B (LED hijau)
IV. Data Pengamatan
Kemudian isilah tabel berikut, dengan mengatur saklar input A dan B:
B A Y
0 0
0 1
1 0
1 1
Kesimpulan apakah yang bisa anda tarik?
.................................................................................................................
.................................................................................................................

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 16
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

IV. Tugas Akhir


1. Sebutkan dan gambarkan symbol serta rumus gate dasar?
2. Sebutkan dan gambarkan symbol serta rumus gate tambahan?
3. Apa arti Exclusive pada gerbang XOR dan XNOR?

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 17
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

MODUL II
MULTIPLEKSER
I. Tujuan
Memahami proses multiplexing (Mux) pada sebuah multiplekser.

II. Alat & Bahan


1. Board #1
2. Jumper atau kabel penghubung
3. Kabel Power

III. Teori Modul

Multiplexer (MUX) atau selector data adalah suatu rangkaian logika yang dapat
menerima satu hingga banyak input data, dan untuk suatu saat tertentu hanya
mnegizinkan satu data input masuk dan melewati output, yang diatur oleh input
selektor. Oleh karena itu, MUX memiliki fungsi sebagai sebuah pengontrol
digital. MUX memiliki jumlah kanal input lebih dari 1, minimal 2 atau kelipatan
2, dan hanya memiliki 1 kanal output. Banyaknya selektor dilihat dari banyaknya
kanal input(n).
Contoh Multiplekser yaitu IC 74LS151. IC 74LS151 merupakan data
selektor/multiplekser yang memilih satu dari 8 saluran input dengan hanya
menggunakan 3 sinyal kontrol.
 Komponen ini mempunyai 8 buah masukan, yaitu I0 – I7 dan 2 luaran
yaitu Z dan Z’.
 Pemilihan data akan dilakukan oleh kaki A,B, dan C.
 Untuk mengaktifkan fungsinya sebagai sebuah multiplekser, komponen ini
harus mempunyai 1 masukan enable, yaitu masukan berbentuk aktif-LOW.
 Sedangkan kaki 8 dihubungkan ke GND dan kaki 16 dihubungkan ke VCC
+5V.

Susunan kaki pada IC 74LS151 dapat dilihat pada gambar dibawah :

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 18
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

Fungsi Multiplekser :
 Seleksi data.

 Data routing atau perjalanan data.

 Multiplekser biasanya menentukan perjalanan data dari satu sumber data diantara
beberapa sumber ke satu tujuan.

 Operation sequencing atau pengurutan operasi.

 Kebanyakan system digital memproses data biner secara parallel atau seluruh bit
secara bersamaan, karena teknik ini akan bekerja lebih cepat. Namun apabila data ini
harus disalurkan ke beberapa tempat yang relatif jauh, susunan parallel ini menjadi
tidak efektif karena memerlukan lebih banyak saluran transmisi. Maka, data biner
berbentuk parallel sering diubah menjadi bentuk data seri sebelum disalurkan ke
tujuan yang jauh tersebut.

 Menghasilkan sebuah bentuk gelombang.

 Menghasilkan sebuah fungsi logika.

IV. Tugas Rumah


1. Apa yang dimaksud dengan Multipleksing atau Multiplexing (Mux)?
2. Apa yang dimaksud dengan multiplekser?
3. Apa yang dimaksud dengan selector?
4. Apa yang dimaksud dengan seleksi?
5. Apa yang dimaksud dengan counter (pencacah)?

V. Langkah Percobaan

Gambar 2.1. Multiplekser

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 19
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

Perhatikan gambar 2.1. di atas. Input multiplekser terdiri dari 2 kelompok yaitu A dan B serta
output Y. Input A terdiri dari 1A, 2A, 3A, dan 4A sedangkan input B terdiri dari 1B, 2B, 3B,
4B. Untuk output Y terdiri dari 1Y, 2Y, 3Y dan 4Y. Indikator untuk input A dan B
menggunakan LED serta output Y menggunakan LED juga. Jika LED menyala berarti logika
‘1’ dan bila padam berarti logika ‘0’.

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan praktikum ini adalah :


1. Hubungkan catu daya dengan menancapkan konektor ke board dan nyalakan catu daya
nya.
2. Hubungkan 1A dengan saklar A
Hubungkan 2A dengan saklar B
Hubungkan 3A dengan saklar C
Hubungkan 4A dengan saklar D

Hubungkan 1B dengan saklar I


Hubungkan 2B dengan saklar J
Hubungkan 3B dengan saklar K
Hubungkan 4B dengan saklar L

Hubungkan G dengan saklar O


Hubungkan –A/B dengan saklar P
3. Kemudian isilah tabel berikut

VI. Data Pengamatan

1A 2A 3A 4A 1B 2B 3B 4B -A/B G 1Y 2Y 3Y 4Y
1 0 1 0 0 1 0 1 0 1
1 0 1 0 0 1 0 1 1 1
0 1 0 1 1 0 1 0 0 0
0 1 0 1 1 0 1 0 1 0
0 0 0 0 1 1 1 1 0 0
0 0 0 0 1 1 1 1 1 0
Kesimpulan apakah yang bisa anda tarik?
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
VII. Tugas Akhir
SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 20
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

1. Kenapa notasi selector bernotasi –A/B? Jelaskan!


2. Kenapa ketika pin G berlogika “1” semua output padam?
3. Agar input yang diberikan dapat ditampilkan di outpun pin G harus diatur berlogika
“0”, mengapa hal tersebut harus dilakukan? Jelaskan!
4. Jelaskan proses Multilexing (Mux) yang terjadi pada modul ini!

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 21
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

MODUL III
SERIAL INPUT PARALEL OUTPUT (SIPO)

I. Tujuan
Memahami pergeseran data dengan menggunakan shift register jenis Serial Input-
Paralel Output (SIPO)
II. Alat dan Bahan
1.Board #1
2.Jumper
3.Kabel Power
III. Teori Modul
Pada bagian ini akan dibahas rangkaian penggeser data, yang tidaklain merupakan
bagian dari fungsi pembentukan format data serial kebentuk format dataparalel. Salah
satu piranti yang memiliki fungsi iniadalah IC 74164. fasilitas yang disediakan adalah
:

1. MR (master reset) : untuk proses inisialisasi dimana semuakeluaran


dipaksakan ke nilai "0". Sesuai sifat D-FF, bila kisipengendali CLR di aktifkan maka
keluaran Q akan bemilai "0".
2. Cp (clock) : pulsa pewaktu yang dipergunakan untuk menggeserdata serial ke
format paralel.
3. A,B (2 masukan) : merupakan masukan data serial, karena A danB di AND
maka baik A atau B yang tidak dipergunakan untukmengumpan data masukan, harus
di beri nilai " 1 ", supaya masukandatapada kisi masukan lainya benar.

Gambar Rangkaian SIPO beserta IC 74164

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 22
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

IV. Tugas Rumah


1. Apa yang dimaksud dengan register?
2. Apa yang dimaksud dengan shift register serial input parallel output (SIPO)?
3. Sebutkan Shift Register lainnya dengaan inputan yang bersifat serial?
Jelaskan!
4. Gambarkan rangkaian dari shift register jenis SIPO!
5. Sebutkan pengaplikasian dari SIPO?
V. Langkah Percobaan

Gambar 3.1.SIPO 74LS164


Perhatikan gambar 3.1. di atas. Input SIPO terdiri dari 1 ENABLE, 1 DATA, 1
CLK dan 1 MR (Master Reset) sedangkan outputnya terdiri dari 8 : Q0 - Q7.
Rangkaian tambahan berupa monostable multivibrator 555 yang berfungsi sebagai
pembangkit sinyal CLOCK dimana CLOCK bersifat rising edge. Semua indikator
menggunakan LED. Jika LED menyala berarti logika ‘1’ dan bila padam berarti
logika ‘0’.

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan praktikum ini adalah :


1. Hubungkan catu daya dengan menancapkan konektor ke board dan nyalakan catu
daya nya.
2. Hubungkan menggunakan jumper saklar input A dengan pin ENABLE
3. Hubungkan menggunakan jumper saklar input B dengan pin DATA
SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 23
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

4. Hubungkan menggunakan jumper saklar input C dengan pin RESET


5. Hubungkan menggunakan jumper pin CLOCK pada pin CLOCK yang terdapat
pada board MONOSTABLE MV

VI. Data Pengamatan

ENABLE RST DATA CLK Q0 Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7


0 X X X
X 1 X X
1 1 0 ON
1 1 1 ON
1 1 0 ON
1 1 1 ON
1 1 0 ON
1 1 1 ON
1 1 0 ON
1 1 1 ON

CLK : ON berarti tekan tombol push button CLOCK kemudian lepas

Kesimpulan apakah yang bisa anda tarik?


.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................

VII. Tugas Akhir


1. Apa fungsi dari pin E (Enable)? Jelaskan!
2. Apa fungsi dari pin RST (reset)? Jelaskan!
3. Apa fungsi dari pin D?
4. Berikan contoh prngaplikasian dari modul ini? Jelaskan!

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 24
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

MODUL IV
PARALEL INPUT PARALEL OUTPUT (PIPO)

I. Tujuan
Memahami pergeseran data dengan menggunakan shift register jenis Paralel Input-
Paralel Output (PIPO)
II. Alat dan Bahan
1. Board#1
2. Jumper
3. Kabel Power
III. Teori Modul
Untuk register parallel in - parallel out (PIPO), semua bit data terbaca
secaraparallel pada keluaran setelah data diberikan pada masukan secara
parallel.Pemasukan bit data secara parallel tersebut dilakukan secara bersamaan,yaitu
dengan memberikan satu kali clock maka data akan disimpan oleh flipflop.Oleh
karena bit data jumlahnya adalah 8 bit maka kombinasi nilai yangtersimpan adalah
berbatas terendah (0000 0000)B = (0)D dan batas tertinggiadalah (1111 1111)B =
(255)D.
Gambar 2.31 merupakan rangkaian register dengan masukan parallel dankeluaran
parallel, sedangkan clock untuk memasukan data diberikan secarabersamaan. Untuk
memasukan data secara parallel dikendalikan oleh L /bit, (L=load, R=read) jadi pada
saat diberi logika 1 dengan disertai satu kaliclock maka data secara parallel
dimasukan mulai dari D0 sampai dengan D7.Sedangkan untuk mengeluarkan bit data
yang tersimpan dalam registertersebut harus diberikan logika 0 pada saluran L / , dan
data secara paraleldapat dikeluarkan secara serentak (bersamaan) melalui Q0 sampai
Q7 tanpapemberian clock. Hal ini bisa terjadi karena untuk setiap keluaran flip=flop
disambung ke gerbang AND, sedangkan inputan gerbang AND satunya
lagidisambungkan dengan saluran L / = 0, dengan adanya gerbang NOT makasemua
gerbang AND mendapat logika 1 sehingga Q0 sampai Q7 samadengan isi register.

Gambar 4.1. Register Parallel In-Parallel Out (PIPO)

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 25
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

IV. Tugas Rumah


1. Apa yang dimaksud dengan Shift Register?
2. Sebutkan Shift register lainnya dengan inputan yang bersifat parallel?
Jelaskan!
3. Apa yang dimaksud dengan shift register parallel input-paralel output (PIPO)?
4. Sebutkan pengaplikasian dari PIPO?
5. Gambarkan rangkaian dari shift register jenis PIPO?

V. Langkah Percobaan

gambar 4.2. PIPO 74ALS574


Perhatikan gambar 4.2. di atas. Semua indikator menggunakan LED. Jika LED menyala
berarti logika ‘1’ dan bila padam berarti logika ‘0’.

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan praktikum ini adalah :


1. Hubungkan catu daya dengan menancapkan konektor ke board dan nyalakan catu daya
nya.
2. Hubungkan D0 dengan saklar A, D1 dengan saklar B dan seterusnya sampai D7 dengan
saklar H
3. Hubungkan pin CLOCK dari blok register PIPO dengan CLOCK dari blok monostable
MV
4. Hubungkan pin ENABLE dengan saklar toggle I

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 26
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

VI. Data Pengamatan


MASUKAN

I0 I1 I2 I3 I4 I5 I6 I7 (-E) ENABLE CLK


X X X X X X X X 1 X
0 0 0 0 0 0 0 0 0 ON
1 1 1 1 1 1 1 1 0 ON
0 1 0 1 0 1 0 1 0 ON
1 0 1 0 1 0 1 0 0 ON
0 0 0 0 1 1 1 1 0 ON

KELUARAN
D0 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D0’ D1’ D2’ D3’ D4’ D5’ D6’ D7’

CLK ON berarti tombol push button TRIGGER di blok Monostable MV (Clock) ditekan
kemudian dilepas.
Pada baris ke-2 dari tabel di atas, bagaimanakah kondisi dari D0 - D7 dan D0’ - D7’ dan
seterusnya sampai baris ke -6

Kesimpulan apakah yang bisa anda tarik?


.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................

VII. Tugas Akhir


1. Berikan contoh pengaplikasian dari modul ini? Jelaskan!
2. Kenapa outputnya terdapat dua baris output?
3. Apa fungsi dari pin –E (-Enable)? Jelaskan!

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 27
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

MODUL V
BCD to 7-Segment
I. Tujuan
Memahami Proses Penampilan Bilangan Desimal pada Sevent Segment
II. Alat & Bahan
1. Board #2
2. Jumper
3. Kabel Power
III. Toeri Modul

BCD (Binary Coded Decimal)


Binary Code Decimal adalah system sandi yang umum digunakan untuk menyatakan
angka decimal dalam bentuk digital. BCD juga merupakan system pengkodean bilangan
desimal yang memiliki metode mirip dengan bilangan binerbiasa, hanyasaja di dalam proses
konversi setiap symbol dari bilangan decimal dikonversikan menjadi satu per satu, bukan
dengan keseluruhan seperti konversi bilangan decimal kedalam biner biasa.
Seven Segment (7-Segment)
Seven Segment adalah suatu segmen-segmen yang digunakan menampilkan angka.
Seven segment merupakan display visual yang umum digunakan dalam dunia digital. Seven
segment sering dijumpai pada jam digital, penujuk antrian, diplay angka digital dan
termometer digital. Penggunaan secara umum adalah untuk menampilkan informasi secara
visual mengenai data-data yang sedang diolah oleh suatu rangkaian digital.
Seven segmen ini tersusun atas 7 batang LED yang disusun membentuk angka 8 yang
penyusunnya menggunakan diberikan lebel dari ‘a’ sampai ‘g’ dan satu lagi untuk dot point
(DP). Setiap segmen ini terdiri dari 1 atau 2 Light Emitting Diode ( LED ). salahsatu terminal
LED dihubungkan menjadi satu sebagai kaki common.

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 28
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

Jenis-jenis Seven Segment :


1. Common Anoda
Semua anoda dari LED dalam seven segmen disatukan secara parallel dan semua itu
dihubungkan ke VCC, dan kemudian LED dihubungkan melalui tahanan pembatas arus
keluar dari penggerak LED. Karena dihubungkan ke VCC, maka COMMON ANODA ini
berada pada kondisi AKTIF LOW (led akan menyala/aktif bila diberi logika 0).
2. Common Katoda
Merupakan kebalikan dari Common Anoda. Disini semua katoda disatukan secara
parallel dan dihubungkan ke GROUND. Karena seluruh katoda dihubungkan ke
GROUND, maka COMMON KATODA ini berada pada kondisi AKTIF HIGH (led akan
menyala/aktif bila diberi logika 1).

IV. Tugas Rumah


1. Apa Yang Dimaksud Dari Binary Coded Decimal ( Bcd ) ?
2. Apa Yang Dimaksud Dari 7 – Segment Display?
3. Jelaskan Apa Yang Dimaksud Dengan Led Yang Ter “Common Anode” Dan
Led Yang Ter “Common Cathode” ?
4. Gambarkan Rangkaian Dari 7 – Segment Yang Bersifat Common Anode Dan
Common Cathode?
5. Apa Yang Dimaksud Degan LED ?

V. Langkah Percobaan

Gambar 5.1. BCD to 7 segment

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 29
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

Perhatikan gambar 5.1. diatas. Input BCD To 7 Segment terdiridari 4 yaitu A, B, C


dan D serta output a,b,c,d,e,f . Semua indicator untuk input menggunakan LED dan output
menggunakan 7 Segment. Jika LED menyala berarti logika ‘1’ dan bila padam berarti logika
‘0’.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan praktikum ini adalah :
1. Hubungkan catu daya dengan menancapkan konektor ke board dan nyalakan catu
dayanya.
2. Hubungkan saklar input A menggunakan jumper dengan pin A.
3. Hubungkan saklar input B menggunakan jumper dengan pin B.
4. Hubungkan saklar input C menggunakan jumper dengan pin C.
5. Hubungkan saklar input D menggunakan jumper dengan pin D.
6. Kemudian isilah tabel berikut

VI. Data Pengamatan


MASUKAN

D C B A No
0 0 0 0 1
0 0 0 1 2
0 0 1 0 3
0 0 1 1 4
0 1 0 0 5
0 1 0 1 6
0 1 1 0 7
0 1 1 1 8
1 0 0 0 9
1 0 0 1 10
1 0 1 0 11
1 0 1 1 12
1 1 0 0 13
1 1 0 1 14
1 1 1 0 15
1 1 1 1 16

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 30
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

KELUARAN
1 2 3 4

5 6 7 8

9 10 11 12

13 14 15 16

Kesimpulan apakah yang bias anda tarik?


......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................

VII. Tugas Akhir


1. Mengapa keluaran dari 7 segment terdapat beberapa bentuk yang cacat?
2. Apa yang akan terjadi apabila di berikan common anoda logika 1 pada jenis 7
segmennya?
3. Bagaimana cara konversi agar sesuai dengan hasil outputnya?
4. Apa yang akan terjadi jika kita menggunakan 2 buah IC?

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 31
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

MODUL VI
FLIP FLOP

I. Tujuan
Memahami pemrosesan dan kondisi-konsisi yang terdapat pada RS flip-flop dan JK flip-flop.
II. Alat & Bahan
1. Board #2
2. Jumper
3. Kabel Power
III. Teori Modul
FLIP flop (FF) merupakan piranti memori yang sifat keluaran-nya tidak hanya
tergantung kepada masukan sekarang tetapi juga terkait dengan kondisi masukan
sebelumnya. Pada umumnya keluaran flip flop terdiri dari dua yang saling berlawanan
yaitu Q dan Q'. Sebagai piranti memori, flip flop pada umumnya dipergunakan untuk
operasi rangkaian (memori) serempak.

Sejauh ini dikenal ada empat macam flip flop, yaitu SR-FF, JK-FR, DFF dan T-
FE Tiap macam flip flop selain terdiri dari masukan dan keluaran data, juga terdapat
fasilitas lain berupa masukan pewaktu (clock) dan pengalih operasi berupa masukan
Reset/Set.

A. Piranti SR- FF

SR -FF merupakan piranti dasar untuk pembentukan macam flip flop lainnya
seperti JK-FE, T-FF dan D-FF. SR-FF dapat dibentuk dari gerbang sederhana NOR,
NAND, AND dan NOT
Secara ringkas, operasi SR-FF dapat ditabelkan sebagai berikut
:

Q -Q Keterangan
Q -Q Memori
1 0 Kondisi Set
0 1 Kondisi Reset
- - Operasi terlarang
Gambar Tabel Kebenaran SR FF

Kondisi memori berarti keluaran Q akan mengingat data masukan sebelumnya


(S dan R), sedangkan kondisi set dan reset akan menyebabkan keluaran Q mengikuti
masukan s (1 atau 0). Masukan S=1 dan R=1 tidak diijinkan karena akan menyebabkan
keluaran output tidak diperbolehkan sehingga disebut sebagai operasi terlarang. Dalam
aplikasi, SR-FF dilambangkan dengan gambar :

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 32
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

Gambar. RS FF

B. Piranti JK- FF
Sama halnya D – FF , JK – FF juga diturunkan dari SR-FF sebagai peranti
memori dasar, bedanya D-FF merupakan operasi khusus dari SR-FF dengan masukan S
selalu berlawanan dengan R, sedangkan JK-FF memiliki karakteristik berbeda dengan
SR-FF terutama pada kondisi terlarang (S=R=1). Untuk JK-FF kondisi tersebut
(sebagai gantinya J=K=1) justru dipergunakan untuk pengalihan Q(t+1) * Q(t) atau
disebut kondisi "toggle". Dengan kata lain bila masukan J = K =1 (untuk JK – FF)
maka keluaran Q akan berupa pulsa kontinu karena keluaran Q akan beralih dari 1 ke 0
dan dari 0 ke I tanpa henti mengikuti pulsa pewaktu.
Berbagai kondisi operasional JK-FF di atas dapat diringkas dalam satu tabel
kebenaran yang lebih sederhana, sehingga lebih mudah dipahami.

Gambar. Tabel Kebenaran JK – FF

Sama halnya SR – FF , JK – FF juga dilengkapi fasilitas masukan set – reset


sehingga memungkinkan JK-FF dioperasikan pada mode operasi serempak
(dipengaruhi pewaktu) maupun tak serempak (tidak dipengaruhi pewaktu).

Gambar. Simbol JK –FF

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 33
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

IV. Tugas Rumah


1. Apa Yang Dimaksud Dengan Flip – Flop?
2. Sebutkan Dan Jelaskan Jenis – Jenis Flip – Flop Yang Anda Ketahui?
3. Berikan Tabel Kebenaran Untuk Masing – Masing Flip – Flop Yang Anda
Ketahui?
4. Apa Yang Dimaksud Dengan Multivibrator ( MV ) ?
5. Apa Yang Dimaksud Dengan IC ?

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 34
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

6.1 Praktikum RS FLIP FLOP

I. Tujuan
Memahami pemrosesan dan kondisi-konsisi yang terdapat pada RS flip-flop.
II. Alat & Bahan
1. Board #2
2. Jumper
3. Kabel Power
III. Langkah Percobaan

Perhatikan gambar 6.1 di atas. NAND Gate bsa berfungsi sebagai SET RESET
Flip-Flop. Input terdiir ari RESET dan SET serta output Q DAN –Q. Semua indicator
untuk input dan output menggunakan LED . Jika LED menyala berarti logika ‘1’ dan
bila padam berarti logika ‘0’. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan
praktikum ini adalah:
1. Hubungkan catu daya dengan menancapkan konektor ke board dan nyalakan
catu dayanya
2. Hubungkan A1 pada saklar A pada input.
3. Hubungkan B! pada saklar B pada input.
4. Hubungkan B1 dengan Q2.
5. Hubungkan A2 ke Q1
6. Hubungkan Q1 ke D0
7. Hubungkan Q2 ke D1
8. Kemuadian isilah table berikut:
R S Q -Q KONDISI
0 0
0 1
1 0
1 1
Kesimpulan apakah yang bias anda tarik?
………………………………………………………………………………………………….

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 35
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

6.2 Praktikum JK Flip Flop

I. Tujuan
Memahami pemrosesan dan kondisi-konsisi yang terdapat pada RS flip-flop.
II. Alat & Bahan
1. Board #2
2. Jumper
3. Kabel Power
III. Langkah Percobaan

Gambar 6.2. JK FF

Perhatikan gambar 6.2. di atas. JK Flip-Flop menggunakan IC 74LS73. Input terdiri dari J, K
dan CLOCK serta output Q DAN - Q. Semua indikator untuk input dan output menggunakan
LED. Untuk input CLOCK menggunakan monostable multivibrator agar terjadi keadaan
pasti pada saat rising edge.. Jika LED menyala berarti logika ‘1’ dan bila padam berarti
logika ‘0’.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan praktikum ini adalah :
1. Hubungkan catu daya dengan menancapkan konektor ke board dan nyalakan catu
daya nya.
2. Hubungkan pin CLOCK dengan MONOSTABLE MV
3. Hubungkan RESET ke saklar toggle A
4. Hubungkan Q0 ke D0 dari DISPLAY LED
5. Hubungkan -Q0 ke D1 dari DISPLAY LED
6. Hubungkan J0 ke saklar toggle B
SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 36
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

7. Hubungkan K0 ke saklar toggle C


8. Kemudian isilah tabel berikut :
RST J K CLK Q -Q
0 X X X
1 0 0 ON
1 0 1 ON
1 1 0 ON
1 1 1 ON

Kesimpulan apakah yang bias anda tarik?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

IV. Tugas Akhir

1. Dari Flip – Flop Yang Terdapat Pada Modul Terdapat Pin Rst ( Reset )
Dan Set, Jelaskan Fungsi Dari Kedua Pin Tersebut!
2. Pada RS FF ( Reset – Set Flip – Flop ) Terdapat Kondisi Terlarang, Apa
Yang Dimaksud Dengan Kondisi Tersebut? Jelaskan!
3. Pada JK FF Terdapat Kondisi Toggle, Apa Yang Dimaksud Dengan
Kondisi Tersebut? Jelaskan !

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 37
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

MODUL VI
DECODER
I. Tujuan
Memahami pengertian dari decoding dan jenis jenis decoder.

II. Alat & Bahan


1. Board #1
2. Jumper atau kabel penghubung
3. Catu daya

III. Teori Modul


Decoder adalah alat yang dapat digunakan untuk mengembalikan proses encoding
sehingga kita dapat melihat atau menerima informasi aslinya. Decoder juga dapat
diartikan sebagai rangkaian logika yang dapat di artikan sebagai rangkaian logika
yang menerima input-input biner dan mengaktifkan salah satu outputnya sesuai
dengan urutan biner tersebut.

IV. Tugas Rumah

1. Sebutkan Dan Jelaskan Jenis – Jenis Sistem Bilangan Yang Digunakan Pada
Teknik Digital!
2. Konversikan Beberapa Bilangan Berikut Menjadi Bilangan Dengan Sistem
Bilangan Lainnya Beserta Langkahnya :
A. (226)10 =(…..)2 = (…..)8 = (…..)16
B. (7E)16 =(…..)8 = (…..)2 = (…..)10
C. (643)8 =(…..)2 = (…..)10 = (…..)16
D. (10110010)2 =(…..)16 = (…..)10 = (…..)8
3. Apa Yang Dimaksud Dengan Lsb Dan Msb ?
4. Apa Yang Dimaksud Dengan Decoding?

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 38
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

7.1 Praktikum Decoder 2 To 4


I. Tujuan
Memahami proses Decoding pada Decoder 2 To 4
II. Alat & Bahan
1. Board #1
2. Jumper atau kabel penghubung
3. Catu daya

III . Langkah Percobaan

gambar 7.1 decoder 2 ke 4


Perhatikan gambar 7.1. di atas. Input Decoder 2 To 4 terdiri dari 2 yaitu A dan B serta enable
E. Semua indikator untuk input menggunakan LED dan output menggunakan LED juga. Jika
LED menyala berarti logika ‘1’ dan bila padam berarti logika ‘0’.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan praktikum ini adalah :
1. Hubungkan catu daya dengan menancapkan konektor ke board dan nyalakan catu daya
nya.
2. Hubungkan pin A dari decoder 2 to 4 dengan saklar A dan pin B dari decoder 2 to 4
dengan saklar B
3. Hubungkan pin EN dari decoder 2 to 4 dengan saklar P

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 39
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

V. Data Pengamatan

Kemudian isilah tabel berikut, dengan mengatur saklar input A dan B:


-E B A Y3 Y2 Y1 Y0
1 X X
0 0 0
0 0 1
0 1 0
0 1 1

Kesimpulan apakah yang bisa anda tarik?


......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 40
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

7.2 Praktikum Decoder 3 To 8

I. Tujuan
Memahami proses Decoding pada Decoder 3 To 8
II. Alat & Bahan
1. Board #1
2. Jumper atau kabel penghubung
3. Catu daya

III . Langkah Percobaan

gambar 7.2. Decoder 3 ke 8


Perhatikan gambar 7.2. di atas. Input Decoder 3 To 8 terdiri dari 3 yaitu A, B dan C serta
enable -E1, -E2 dan E3. Semua indikator untuk input menggunakan LED dan output
menggunakan LED juga. Jika LED menyala berarti logika ‘1’ dan bila padam berarti logika
‘0’.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan praktikum ini adalah :
1. Hubungkan catu daya dengan menancapkan konektor ke board dan nyalakan catu
daya nya.
2. Hubungkan pin A dengan saklar A, Hubungkan pin B dengan saklar B, Hubungkan
pin C dengan saklar C.
3. Hubungkan pin –E1 dengan saklar N, Hubungkan pin –E2 dengan saklar O,
Hubungkan pin E3 dengan saklar.
4. Kemudian isilah tabel berikut :

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 41
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

VI. Data Pengamatan

-E1 -E2 E3 C B A Y7 Y6 Y5 Y4 Y3 Y2 Y1 Y0
1 X X X X X
X 1 X X X X
X X 0 X X X
0 0 1 0 0 0
0 0 1 0 0 1
0 0 1 0 1 0
0 0 1 0 1 1
0 0 1 1 0 0
0 0 1 1 0 1
0 0 1 1 1 0
0 0 1 1 1 1

Kesimpulan apakah yang bisa anda tarik?


......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 42
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

7.3 Praktikum Decoder 4 To 16

I. Tujuan
Memahami proses Decoding pada Decoder 4 To 16
II. Alat & Bahan
1. Board #1
2. Jumper atau kabel penghubung
3. Catu daya

III . Langkah Percobaan

gambar 7.3. Decoder 4 To 16


Perhatikan gambar 7.3. di atas. Input Decoder 4 To 16 terdiri dari 6 yaitu A, B, C dan D
serta STR dan ENABLE. Semua indikator untuk input menggunakan LED dan output
menggunakan LED juga. Jika LED menyala berarti logika ‘1’ dan bila padam berarti logika
‘0’.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan praktikum ini adalah :
1. Hubungkan catu daya dengan menancapkan konektor ke board dan nyalakan catu
daya nya.
2. Hubungkan pin A dengan saklar A, Hubungkan pin B dengan saklar B, Hubungkan
pin C dengan saklar C dan Hubungkan pin D dengan saklar toggle D
3. Hubungkan pin STR dengan saklar toggle O dan hubungkan pin –ENABLE dengan
saklar P.

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 43
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

IV. Data Pengamatan


MASUKAN

STR INH D C B A
0 X X X X X
X 1 X X X X
1 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 1
1 0 0 0 1 0
1 0 0 0 1 1
1 0 0 1 0 0
1 0 0 1 0 1
1 0 0 1 1 0
1 0 1 0 0 0
1 0 1 0 0 1
1 0 1 0 1 0
1 0 1 0 1 1
1 0 1 1 0 0
1 0 1 1 0 1
1 0 1 1 1 0
1 0 1 1 1 1

KELUARAN

Y15 Y14 Y13 Y12 Y11 Y10 Y9 Y8 Y7 Y6 Y5 Y4 Y3 Y2 Y1 Y0

Kesimpulan apakah yang bisa anda tarik?


.....................................................................................................................................................

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 44
PRAKTIKUM NAMA: ……………………….
TEKNIK DIGITAL NIM:……………………......

V. Tugas Akhir
1. Jelaskan bagaimana cara mengetahui output mana yang akan menyala atau
padam tanpa mengoprasikan modul?
2. Jelaskan mengapa ada pin E (Enable) yang aktif dalam keadaan logika yang
berbeda agar menghasilkan output?
3. Apa fungsi dari pin STR (Strobe)?
4. Apa fungsi dari pin INH (Inhibit)?
5. Apa fungsi dari pin EI

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL | 45

Anda mungkin juga menyukai