Anda di halaman 1dari 48

MODUL PRAKTIKUM

SISTEM MIKROPROSESOR

Nama : Maria Tiara Wikan Pangestika Rosari


NIM : 120
Kelas : A

Disusun oleh Tim Mikroprosesor

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN
JAKARTA
2017
MODUL PRAKTIKUM
SISTEM MIKROPROSESOR

Nama : Muhammad Rafsanjani


NIM : 125
Kelas : D

Disusun oleh Tim Mikroprosesor

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN
JAKARTA
2017

MODUL PRAKTIKUM
SISTEM MIKROPROSESOR
Nama : Patar Mangohal Tua Sinurat
NIM : 193
Kelas : B

Disusun oleh Tim Mikroprosesor

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN
JAKARTA
2017
MODUL PRAKTIKUM
SISTEM MIKROPROSESOR

Nama : Idham Ugo Hawari


NIM : 036
Kelas : F

Disusun oleh Tim Mikroprosesor

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN
JAKARTA
2017
MODUL PRAKTIKUM
SISTEM MIKROPROSESOR

Nama : Merliani Lestari Sapan


NIM : 200
Kelas : E

Disusun oleh Tim Mikroprosesor

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN
JAKARTA
2017
MODUL PRAKTIKUM
SISTEM MIKROPROSESOR

Nama : Tiara Nurul Haq


NIM : 130
Kelas : E

Disusun oleh Tim Mikroprosesor

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN
JAKARTA
2017
MODUL PRAKTIKUM
SISTEM MIKROPROSESOR

Nama : Nabila Iryadi


NIM : 203
Kelas : D

Disusun oleh Tim Mikroprosesor

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN
JAKARTA
2017
MODUL PRAKTIKUM
SISTEM MIKROPROSESOR

Nama : Taujatul Fauzah


NIM : 099
Kelas : A

Disusun oleh Tim Mikroprosesor

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN
JAKARTA
2017
MODUL PRAKTIKUM
SISTEM MIKROPROSESOR

Nama :Sari Istiqomah


NIM : 219
Kelas : E

Disusun oleh Tim Mikroprosesor

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN
JAKARTA
2017

Susunan Kepengurusan Laboratorium Mikroprosesor


Tahun Ajaran 2017/2018
Kepala Lab. Elektronika Industri : Ir. Hendrianto Husada, MT.
Instruktur Lab. Mikroprosesor : Muchamad Nur Qosim, ST.,MT.
Asisten Laboratorium:
1. Koordinator asisten : Muh Agung Nursim (2014-11-318)
2. Sekretaris & Bendahara : Sari Zhakiah ( 2014-11-306 )
3. Anggota : firman Abdullah ( 2014-11-151 )

Idfi Febriansyah ( 2014-11-211 )


Wahyu Chntyia Permata Sari ( 2014-11-253)

Tasqhia Venintia ( 2014-11-274 )

Rizayunizar ( 2014-11-287 )

Maulvi Rahmalini Sadrach ( 2014-11-308 )

Imanuel Meynardi Ratu Radja ( 2015-11-035 )

TATA TERTIB LABORATORIUM MIKROPROSESOR


Praktikan wajib memiliki modul praktikum sendiri dan membawa modul, kartu praktikum yang sudah
ditempel foto dan diisi lengkap datanya, beserta map. Jika terbukti meminjam modul praktikum praktikan
lain dan lupa membawa kartu/map maka asisten berhak melarang anda, untuk mengikuti praktikum.
Saat praktikum, praktikan wajib menggunakan Almamater dan berpakaian rapih.
Praktikan sudah harus ada di laboratorium 15 menit sebelum praktikum dimulai. Toleransi Keterlambatan 15
menit • Jika praktikan terlambat kurang 15 menit, diperkenankan ikut praktikum tanpa pemberian waktu
tambahan dan tes awal dilakukan setelah praktikum dan otomatis nilai tes awal praktikan dikurangi karena
keterlambatan. • Jika praktikan terlambat lebih dari 15 menit tanpa alasan dan disertai bukti yang kuat,
praktikan tidak diperkenankan mengikuti tes awal dan praktikum.
Tes awal diadakan untuk menguji kesiapan praktikan. Jika praktikan mendapat nilai ≤ 60 ,maka tidak
diperkenankan mengikuti praktikum
Asisten tidak akan memberikan praktikum pengganti/susulan akibat pembatalan karena kesalahan praktikan.
Nilai praktikan untuk modul yang bersangkutan sama dengan nol(0). Jika anda sakit anda harus melampirkan
surat keterangan dokter.
Laporan praktikum disusun dengan ketentuan penulisan dan diserahkan sesuai jadwal yang telah diberikan
oleh asisten. Penyerahan tidak bisa diwakilkan, karena praktikan harus sudah siap untuk menghadapi
presentasi.
Jika praktikum bentrok dengan waktu ujian atau kuis, maka anda harus segera mengurus perpindahan waktu
praktikum dengan mengambil formulir perubahan jadwal praktikum dan anda harus mencari teman yang bisa
bertukar waktu praktikum dan anda wajib meminta tanda tangan teman yang sepakat untuk menukar jadwal,
kordas, asisten yang menaungi anda dan instruktur laboratorium .
Keterlambatan penyerahan laporan Praktikum akan mengakibatkan nilai laporan anda berkurang – 1/7 untuk
satu hari keterlambatan dari total nilai dan jika terlambat 1 minggu lebih berarti nilai laporan praktikum anda
sama dengan nol(0).
Harap menjaga perilaku dan tutur kata anda selama proses praktikum berlangsung karena itu juga
mempengaruhi nilai anda .
Hal-hal yang perlu dipersiapakan dan dibawa untuk praktikum mikroprosesor: a. Modul
praktikum b. Kartu
Praktikum c. Foto terbaru
anda uk. 3x4 3 lembar d. Map warna sesuai
kelas e. 1 lembar HVS
f. 1 buah Flashdisk/Kabel data dalam 1
kelompok

TATA CARA PENULISAN LAPORAN PRAKTIKUM


1. Laporan ditulis tangan sendiri, menggunakan ballpoint tinta warna biru

2. Untuk gambar didalam modul, boleh di scan atau ditulis tangan sendiri.
3. Ditulis dengan kertas HVS A4, Format kertas seperti contoh berikut :

Idfi Febri
20xx-11-xxx
Header : Nama dan NIM
..................................... Footer : Laboratorium Mikroprosesor
.....................................
..................................... STT-PLN
..................................... Top: 2 cm Left: 2.5 cm
.....................................
..................................... Bottom: 2 cm Right: 1.5 cm
.....................................
.....................................
Laboratorium Mikroprosesor
.....................................
STT-PLN

4. Modul Mikroprosesor terdiri dari: 1. I/O Interface


2. Register Geser : a. SIPO (Serial Input Paralel Output)
b. PIPO (Paralel Input Paralel Output)
3. LCD (Liquid Crystal Display / Light Cell Display)
4. Motor : a. Motor DC
b.Motor Stepper
5. Susunan Laporan praktikum masing-masing bab dan sub bab terdiri dari :
a. Judul Praktikum
b. Tujuan Praktikum
c. Alat Percobaan
d. Teori Modul
e. Teori Tambahan (minimal 5 lembar/ sub bab modul) diprint dan ditulis tangan, setiap anggota kelompok
harus beda.
f. Langkah Percobaan
g. Data Pengamatan : Program dan Tabel diprint
h. Tugas : 1. Pernyataan dimodul dijawab dengan ditulis tangan
2. Tugas Akhir diprint
i. Analisa Praktikum ( minimal 2 lembar / sub bab modul)
j. Kesimpulan ( minimal 1 lembar /sub bab modul)
6. Setelah laporan selesai, Laporan diberi cover, dengan format sebagai berikut :
LAPORAN PRAKTIKUM TUGAS RUMAH
MIKROPROSESSOR MIKROPROSESSOR

NAMA: NAMA:
NIM: NIM:
KELAS: KELAS:
KELOMPOK: KELOMPOK:
TGL.PRAKTIKUM: TGL.PRAKTIKUM:
ASISTEN:

LABORATORIUM MIKROPROSESOR LABORATORIUM MIKROPROSESOR


STT-PLN JAKARTA STT-PLN JAKARTA
2017 2017buffalo sesuai kelas
Untuk cover laporan praktikum di print di kertas bufallo warna
7. Laporan WAJIB dijilid Spiral Plastik
8. Laporan di kumpul & Presentasi 7 (tujuh) hari setelah praktikum ke – 2 (hari ke-3 Acc)
9. Laporan yang tidak sesuai format akan dikembalikan dan otomatis mendapat pengurangan nilai .
10. Laporan yang merupakan hasil fotocopy/ scan, tidak akan diterima dan dinyatakan tidak lulus dalam
mata kuliah praktikum mikroprosesor.

PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN MIKROPROSESOR
Mikroprosesor adalah sebuah komponen rangkaian elektronik terpadu yang terdiri dari
rangkaian aritmatik, logik dan kontrol yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi sebuah
CPU (Central Processing Unit) dari sebuah komputer digital. Rangkaian elektronika terpadu
tersebut dapat menerjemahkan dan menjalankan instruksi dari sebuah program serta menangani
operasi aritmatik. Mikroprosesor dikembangkan pada akhir tahun 1970 sebagai hasil dari teknologi
LSI (Large Scale Integration), suatu rangkaian elektronik terpadu yang memungkinkan
menggabungkan ribuan transistor, dioda, dan resistor pada sebuah chip silikon sebesar 5 mm
persegi. Pada awal tahun 1980 teknologi VLSI (Very Large Scale Integration) berkembang sangat
pesat dan digunakan sebagai rangkaian elektronik dalam sebuah mikroprosesor, yang mampu
menggabungkan ratusan ribu komponen elektronik dalam sebuah chip yang mempunyai ukuran
sama dengan chip LSI. Dengan semakin berkembangnya teknologi pembuatan mikroprosesor dan
semakin murahnya biaya produksi yang digunakan, memungkinkan para insinyur komputer untuk
mengembangkan mikrokomputer. Komputer semacam ini mempunyai ukuran yang lebih kecil
daripada televisi portabel tetapi mempunyai kemampuan hitung yang cukup baik untuk dipakai
dalam bisnis, industri dan ilmu pengetahuan. Mikroprosesor tersebut juga memungkinkan
pengembangan produk-produk seperti intelligent-terminal, automatic teller machine dan point of
sale terminal yang biasa dipakai di toko-toko retail. Mikroprosesor juga banyak digunakan ebagai
rangkaian kontrol dalam industri robot, alat-alat penelitian, dan peralatan-peralatan rumah sakit.
Kemajuan teknologi tersebut juga memungkinkan mikroprosesor dipakai untuk produk-produk
konsumen seperti: programmable microwave oven, televisi, game-game elektronik dan juga dalam
bidang-bidang otomotif. 
B. KOMPONEN MIKROPROSESOR
Mikroprosesor terdiri dari beberapa bagian :
1. Register, berfungsi untuk sebagai tempat penyimpanan sementara data, alamat, kode instruksi
dan bit status berbagai operasi mikroprosesor.
2. ALU (Algorithm and Logic Unit), berfungsi untuk mengerjakan perintah – perintah logika dan
operasi aritmetika.
3. Timing and Control Unit, berfungsi untuk mengambil dan mendekodekan instruksi dari memori
program dan membangkitkan sinyal kendali yang diperlukan oleh bagian lain dari mikroprosesor
untuk melaksanakan instruksi tersebut
C. FUNGSI MIKROPROSESOR
Fungsi utama Mikroprosesor adalah sebagai unit yang mengendalikan seluruh kerja sistem
mikroprosesor. Beberapa fungsi lain dari mikroprosesor, antara lain :
Mengambil instruksi dan data dari memori.
Memindah data dari dan ke memori.
Mengirim sinyal kendali dan melayani sinyal interupsi.
Menyediakan pewaktuan untuk siklus kerja sistem mikroprosesor.
Mengerjakan fungsi – fungsi operasi logika dan aritmetika.
Penjelasan arti perintah dalam program

PRAKTIKUM I
I/O INTERFACE
I. Tujuan :
1. Untuk mengetahui dan mempelajari penerapan I/O interface pada program bahasa rakitan.
2.Untuk mengetahui output pada LED pada modul I/O Interfacing

II. Alat dan Bahan:


Komputer
Command Prompt
Eassy Pro
Modul Mikroprosesor 8080
Modul I/O Interfacing ( bagian LED )
Intergrated Circuit (IC) untuk menyimpan program

III. Teori Modul

Gambar modul port C

Sistem input/output (I/O)


I/O Sistem Operasi
I/O System merupakan bagian untuk menangani inputan dan outputan dari DCS. Inputan dan
outputan tersebut bisa analog atau digital. Inputan/outputan digital seperti sinyal-sinyal ON/OFF
atau Start/Stop. Kebanyakan dari pengukuran proses dan outputan terkontrol merupakan jenis
analog.
Pengertian Input
Input adalah semua data dan perintah yang dimasukkan ke dalam memori komputer untuk
selanjutnya diproses lebih lanjut oleh prosesor. Sebuah perangkat input adalah komponen piranti
keras yang memungkinkan user atau pengguna memasukkan data ke dalam komputer, atau bisa juga
disebut sebagai unit luar yang digunakan untuk memasukkan data dari luar ke dalam mikroprosesor.
Pengertian Output
Output adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang dapat digunakan. Artinya komputer
memproses data-data yang diinputkan menjadi sebuah informasi. Yang disebut sebagai perangkat
output adalah semua komponen piranti keras yang menyampaikan informasi kepada orang-orang
yang menggunakannya.
I/O system terdiri dari beberapa bagain penting yaitu:
a.    I/O Hardware
b.    Application I/O Interface
c.    Kernel I/O Subsystem
d.    I/O Requests to Hardware Operations
e.    Streams
f.    Performance
A. I/O Hardware
Secara umum, I/O Hardware terdapat beberapa jenis seperti device penyimpanan (disk,tape),
transmission device (network card, modem), dan human-interface device (screen, keyboard,mouse).
Device tersebut dikendalikan oleh instruksi I/O. Alamat-alamat yang dimiliki device akan
digunakan oleh direct I/O instruction dan memory-mapped I/O. Beberapa konsep yang umum
digunakan ialah port, bus (daisy chain/ shared direct access), dan controller  (host adapter).
Port adalah koneksi yang digunakan oleh device untuk berkomunikasi dengan mesin.
Bus adalah koneksi yang menghubungkan beberapa device menggunakan kabel-kabel.
Controller adalah alat-alat elektronik yang berfungsi untuk mengoperasikan port, bus, dan device.

B. Application I/O Interface


   Merupakan suatu mekanisme untuk mempermudah pengaksesan, sehingga sistem operasi
melakukan standarisasi cara pengaksesan peralatan I/O.
   Interface aplikasi I/O melibatkan abstraksi, enkapsulasi, dan software layering. Device driver
mengenkapsulasi tiap-tiap peralatan I/O ke dalam masing-masing 1 kelas yang umum (interface
standar). Tujuan dari adanya lapisan device driver ini adalah untuk menyembunyikan  perbedaan-
perbedaan yang ada pada device controller dari subsistem I/O pada  kernel. Karena hal ini,
subsistem I/O dapat bersifat independen dari hardware. Beberapa hal yang berhubungan dengan
Application I/O Interface adalah:
1.Peralatan Block dan Karakter:
a.Perangkat Block termasuk disk drive
b. Perintah termasuk baca, tulis dan cari
c. Raw I/O atau akses file-sistem
d. Pemetaan memori untuk pengaksesan file
e. Perangkat karakter termasuk keyboad, mouse dan serial port
f. Perintahnya seperti get, put
g. Library layered  dalam proses pengeditan
2.Peralatan Jaringan
   Adanya perbedaan pengalamatan dari jaringan I/O, maka sistem operasi memiliki interface I/O
yang berbeda dari baca, tulis dan pencarian pada disk. Salah satu yang banyak digunakan pada
sistem operasi adalah interface socket. Socket berfungsi untuk menghubungkan komputer ke
jaringan. System call pada socket interface dapat memudahkan suatu aplikasi untuk membuat local 
socket, dan menghubungkannya ke remote socket.Dengan menghubungkan komputer ke socket,
maka komunikasi antar komputer dapat dilakukan.
3.Jam dan Timer
   Jam dan timer pada hardware komputer, memiliki tiga fungsi : 
memberi informasi waktu saat ini
memberi informasi lamanya waktu sebuah proses
sebagai trigger untuk suatu operasi pada suatu waktu. 
Fungsi ini sering digunakan oleh sistem operasi. Akan tetapi, system call untuk pemanggilan
fungsi  ini tidak di-standarisasi antar sistem operasi. Hardware yang mengukur waktu dan
melakukan operasi trigger dinamakan programmable interval timer yang dapat di set untuk
menunggu waktu tertentu dan kemudian melakukan interupsi.
C. Kernel I/O subsystems
   Kernel menyediakan banyak service yang berhubungan dengan I/O. Pada bagian ini, kita akan
mendeskripsikan beberapa service yang disediakan oleh kernel I/O subsystem, dan kita akan
membahas bagaimana caranya membuat infrastruktur hardware dan device-driver. Service yang
akan kita bahas adalah I/O scheduling, buffering, caching, pooling, reservasi device, error handling.
1.I/O Scheduling
   Untuk menjadualkan sebuah set permintaan I/O, kita harus menetukan urutan yang bagus untuk
mengeksekusi permintaan tersebut. Scheduling dapat meningkatkan kemampuan sistem secara
keseluruhan, dapat membagi device secara rata di antara proses-proses, dan dapat mengurangi
waktu tunggu rata-rata untuk menyelesaikan I/O. 
2. Buffering
   Buffer adalah area memori yang menyimpan data ketika mereka sedang dipindahkan antara dua
device atau antara device dan aplikasi. Buffering dilakukan untuk tiga buah alasan. Alasan pertama
adalah untuk men-cope dengan kesalahan yang terjadi karena perbedaan kecepatan antara produsen
dengan konsumen dari sebuah stream data.
3. Caching
   Sebuah cache adalah daerah memori yang cepat yang berisikan data kopian. Akses ke sebuah
kopian yang di-cached lebih efisien daripada akses ke data asli. Sebagai contoh, instruksi-instruksi
dari proses yang sedang dijalankan disimpan ke dalam disk, dan ter-cached di dalam memori
physical, dan kemudian dicopy lagi ke dalam cache secondary and primary dari CPU. Perbedaan
antara sebuah buffer dan ache adalah buffer dapat menyimpan satu-satunya informasi datanya
sedangkan sebuah cache secara definisi hanya menyimpan sebuah data dari sebuah tempat untuk
dapat diakses lebih cepat. Caching dan buffering adalah dua fungsi yang berbeda, tetapi terkadang
sebuah daerah memori dapat digunakan untuk keduanya.
4.Spooling dan Reservasi Device
   Sebuah spool adalah sebuah buffer yang menyimpan output untuk sebuah device, seperti printer,
yang tidak dapat menerima interleaved data streams. Walau pun printer hanya dapat melayani satu
pekerjaan pada waktu yang sama, beberapa aplikasi dapat meminta printer untuk mencetak, tanpa
harus mendapatkan hasil output mereka tercetak secara bercampur. Sistem operasi akan
menyelesaikan masalah ini dengan meng-intercept semua output kepada printer. Tiap output
aplikasi sudah di-spooled ke disk file yang berbeda. Ketika sebuah aplikasi selesai mengeprint,
sistem spooling akan melanjutkan ke antrian berikutnya. Di dalam beberapa sistem operasi,
spooling ditangani oleh sebuah sistem proses daemon.
5.Error Handling
   Sebuah sistem operasi yang menggunakan protected memory dapat menjaga banyak kemungkinan
error akibat hardware mau pun aplikasi. Devices dan transfer I/O dapat gagal dalam banyak cara,
bisa karena alasan transient, seperti overloaded pada network, mau pun alasan permanen yang
seperti kerusakan yang terjadi pada disk controller. Sistem operasi seringkali dapat
mengkompensasikan untuk kesalahan transient. Seperti, sebuah kesalahan baca pada disk akan
mengakibatkan pembacaan ulang kembali dan sebuah kesalahan pengiriman pada network akan
mengakibatkan pengiriman ulang apabila protokolnya diketahui. Akan tetapi untuk kesalahan
permanent, sistem operasi pada umumnya tidak akan bisa mengembalikan situasi seperti semula.
6.Kernel Data Structure
   Kernel membutuhkan informasi state tentang penggunakan komponen I/O. Kernel menggunakan
banyak struktur yang mirip untuk melacak koneksi jaringan, komunikasi karakter-device, dan
aktivitas I/O lainnya. UNIX menyediakan akses sistem file untuk beberapa entiti, seperti file user,
raw devices, dan alamat tempat proses. Walau pun tiap entiti ini didukung sebuah operasi baca,
semantics-nya berbeda untuk tiap entiti. Seperti untuk membaca file user, kernel perlu memeriksa
buffer cache sebelum memutuskan apakah akan melaksanakan I/O disk. Untuk membaca sebuah
raw disk, kernel perlu untuk memastikan bahwa ukuran permintaan adalah kelipatan dari ukuran
sektor disk, dan masih terdapat di dalam batas sektor. Untuk memproses citra, cukup perlu untuk
mengkopi data ke dalam memori. UNIX mengkapsulasikan perbedaan-perbedaan ini di dalam
struktur yang uniform dengan menggunakan teknik object oriented.Beberapa sistem operasi bahkan
menggunakan metode object oriented secara lebih extensif.
D. I/O Requests to Hardware Operations
   Salah satu contohnya adalah:
a. Ilustrasi membuka sebuah
–  Device mana tempat file yang akan dibuka
–  Menerjemahkan _nama_ ke dalam device yang dimaksud 
–  Membaca secara fisik file yang hendak dibuka 
–  Data sudah siap untuk diakses 
–  Mengembalikan kontrol pada proses 
b.Ilustrasi lain pada waktu boot 
   Sistem mula-mula meminta bus piranti keras untuk menentukan device apa yang ada.
  E.Streams
   I/O stream adalah suatu mekanisme pengiriman data secara bertahap dan terus menerus melalui
suatu aliran data (dua arah).Biasa digunakan dalam network protocol dan menggunakan  message
passingdalam men-transferdata Stream terdiri atas : 
sebuah stream head yang merupakan antarmuka dengan user process,
sebuah driver end yang mengontrol device,
dan nol atau lebih stream modules 
F.Performance
   Faktor utama dalam performa sistem :  
Permintaan CPU untuk menjalankan device driver, kode kernel I/O
Keadaan/state untuk melayani interrupt 
Copy data
Network traffic khususnya pada beban kinerja 
Improving Perfomance:
Menurunkan jumlah alih konteks. 
Mengurangi jumlah pengkopian data ke memori ketika sedang dikirimkan antara device dan
aplikasi. 
Mengurangi frekuensi interupsi, dengan menggunakan ukuran transfer yang besar, smart controller,
dan polling.
Meningkatkan concurrency dengan controller atau channel yang mendukung DMA. 
Memindahkan kegiatan processing ke perangkat keras, sehingga operasi kepada device controller
dapat berlangsung bersamaan dengan CPU. 
Menyeimbangkan antara kinerja CPU, memory subsystem, bus, dan I/O
IV. Langkah Percobaan
Nyalakan komputer, setelah itu buka file explorer kemudian buatlah folder di D dengan nama
folder nama praktikan/kelompok.
Salin A.BAT, TLINK.EXE, dan TASM.EXE dari desktop ke dalam folder yang telah dibuat di D
tadi.
Buka Notepad lalu ketiklah program. Setelah selesai mengetik simpan di folder yang telah dibuat
tadi dengan nama file “namaprogram.ASM” dan save as type “All Files”.
Buka Command Prompt , ketiklah
d: lalu tekan enter kemudian
cd (spasi) nama folder dan tekan enter. Kemudian
a (spasi) nama program/file (tanpa .ASM)
Jika terdapat error maka segera perbaiki error pada program yang anda susun.
Jika tidak ada error maka tekan enter sekali lagi. Maka akan terjadi perubahan
dengan file anda dari : 1. Namaprogram.ASM menjadi
2. Namaprogram.OBJ dan terakhir
3.Namaprogram.COM.
Kemudian Easy Pro pada Modul Mikroprosessor 8080 dihubungkan dengan CPU. Setelahnya
hubungkan Modul Mikroprosessor 8080 dengan Modul I/O Interfacing dan kedua modul tersebut
dihubungkan ke sumber tegangan.
Buka Aplikasi Easy Pro, pilih jenis IC yang kita akan gunakan untuk merunning program yang telah
dibuat lalu buka program yang telah dibuat. Kemudian pasang IC pada Easy Pro yang berada pada
Modul 8080 Mikroprosessor. (Sebelum merunning program pastikan posisi IC tidak terbalik dan
telah dikunci dengan baik ).Setelah itu Klik “One Touch Operation” dan running program.
Pindahkan IC dari Easy Pro pada Modul Mikroprosessor 8080 ke Soket .perhatikan posisi IC dan
kunci IC.
Nyalakan Modul Mikroprosessor 8080 dan Modul I/O Interfacing kemudian lihat ouputnya.

V. Program dan Data Pengamatan


Animasi 1
CODE_SEG SEGMENT
ASSUME CS:CODE_SEG,DS:CODE_SEG,SS:CODE_SEG
ORG 100H

start: jmp mulai


porta equ ooh
portb equ 01h
portc equ 02h
cw equ 03h

mulai:
mov al,80h
mov dx,cw
out dx,al
putar:
mov al,31
mov dx,portc
out dx,al
call delay

mov dx,portc
mov al,0
out dx,al
call delay
jmp putar

delay proc near


push cx
mov cx,02fffh
loop $
pop cx
ret
delay endp

ORG 20F0H
DB 0EAH
DW 0100H
DW 0FDF0H

CODE_SEG ENDS
END START
Animasi 2
CODE_SEG SEGMENT
ASSUME CS:CODE_SEG,DS:CODE_SEG,SS:CODE_SEG
ORG 100H

start: jmp mulai


porta equ ooh
portb equ 01h
portc equ 02h
cw equ 03h

mulai:
mov al,80h
mov dx,cw
out dx,al
ulang:
mov al,1
mov cx,8
putar:
mov dx,portc
out dx,al
call delay

shl al,1
loop putar
jmp ulang

delay proc near


push cx
mov cx,02fffh
loop $
pop cx
ret
delay endp

ORG 20F0H
DB 0EAH
DW 0100H
DW 0FDF0H

CODE_SEG ENDS
END START

NO DATA LED YANG MENYALA


1 1
2 2
3 4
4 8
5 16
6 32
7 64
8 128

NO DATA LED YANG MENYALA


1 L3,L1
2 L3.L2,L1
3 L4,L2
4 L4.L3,L2,L1
5 L5,L3,L1
6 L5,L4,L3,L2,L1
7 L6,L4,L2
8 L7,L5,L3,L2,L1
VI. Pertanyaan
Bagaimanakah ouput dari masing-masing program, bagaimana nyala lampunya, pergerakannya,
dan jeda waktunya dan bagian program mana yang berperan mengatur hal tersebut?
Dalam Kehidupan sehari-hari terdapat dimana saja aplikasi output program tentang I/O interface
pada LED?

PERCOBAAN II
REGISTER GESER (SIPO & PIPO)
2.1 SIPO (Serial Input Paralel Output)
I. Tujuan
1. Untuk mengetahui sistem kerja register geser yaitu SIPO dalam bentuk output seven segment.
2. Untuk mengetahui bagian-bagian dari seven segment dan konfigurasi SIPO, serta dapat membuat
program untuk output seven segment SIPO.

II. Alat dan Bahan:


Komputer
Command Prompt
Eassy Pro
Modul Mikroprosesor 8080
Modul I/O Interfacing ( bagian Seven Segment SIPO)
Intergrated Circuit (IC) untuk menyimpan program
III. Teori Modul

Serial Input Paralel Output (SIPO)


SIPO adalah register geser dengan masukan berurutan keluaran serentak.
IC pembentuk : 74LS164
Gambar rangkaiannya adalah sebagai berikut: (SIPO menggunakan D-FF)
Cara kerja:
Masukan-masukan data secara deret akan dikeluarkan oleh D-FF setelah masukan denyut lonceng
dari 0 ke 1. Keluaran data/informasi serial akan dapat dibaca secara paralel setelah diberikan satu
komando (Read Out). Bila dijalan masuk Read Out diberi logik 0, maka semua keluaran AND
adalah 0 dan bila Read Out diberi logik 1, maka pintu-pintu AND menghubung langsungkan sinyal-
sinyal yang ada di Q masing-masing flip-flop.
Register ini merupakan kebalika dari register PISO, jika seperti yang terlihat pada gambar berikut.

      Dalam tipe ini, data disajikan satu bit pada satu saat lalu digeser masuk pada setiap pulsa clock.
Sesudah seperangkat pulsa clock lengkap, register menjadi penuh dan kandungannya dapat dibaca
diterminal Q atau dikeluarkan melalui seperangkat saluran paralel. Dalam pengertian ini,
dikeeluarkan berarti bahwa bit-bit tersebut dapat dipakai untuk mengoperasikan gerbang atau
rangkaiaan lain, sementara registernya sendiri tidak mengalami perubahan karena tindakan ini.
Dengan menggunakan register SIPO, bit-bit data yang sudah dipancarkan secara berurutan dari
sebuah saluran dapat dikumpiulkan hingga membentuk satu “kata” dari beberapa bit.
Layar tujuh segmen (bahasa Inggris: Seven-segment
display (SSD)) adalah salah satu perangkat layar untuk
menampilkan sistem angka desimal yang merupakan
alternatif dari layar dot-matrix. Layar tujuh segmen ini
seringkali digunakan pada jam digital, meteran
elektronik, dan perangkat elektronik lainnya yang
menampilkan informasi numerik.Ide mengenai layar
tujuh segmen ini sudah cukup tua. Pada tahun 1910
misalnya, sudah ada layar tujuh segmen yang diterangi
oleh lampu pijar yang digunakan pada panel sinyal
kamar ketel suatu pembangkit listrik.
Konsep dan Struktur Penampilan
Tujuh bagian dari layar dapat dinyalakan dalam
bermacam-macam kombinasi untuk menampilkan angka Arab. Sering ketujuh segmen tersebut
disusun dengan kemiringan tertentu, untuk memudahkan pembacaan. Pada sebagian besar
penerapannya, ketujuh segmen ini memiliki bentuk dan ukuran yang hampir seragam
(biasanya segienam panjang,) walaupun trapesium dan persegi panjang juga dapat digunakan.
Cara Kerja
Layar tujuh segmen ini terdiri dari 7 buah LED yang membentuk angka 8 dan 1 LED untuk
titik/DP. Angka yang ditampilkan di seven segmen ini dari 0-9. Cara kerja dari seven segmen
disesuaikan dengan LED. LED merupakan komponen diode yang dapat memancarkan cahaya.
kondisi dalam keadaan ON jika sisi anode mendapatkan sumber positif dari Vcc dan katode
mendapatkan sumber negatif dari ground.
Berdasarkan cara kerjanya, tujuh segmen dibagi menjadi 2 bagian:

common katode
Cara kerja dari seven segmen common katode akan aktif pada kondisi high "1" dan akan off pada kondisi
low "0".
ANGK h g f e d c B a HEX
A A
0 0 0 1 1 1 1 1 1 3FH
1 0 0 0 0 0 1 1 0 06H
2 0 1 0 1 1 0 1 1 5BH
3 0 1 0 0 1 1 1 1 4FH
4 0 1 1 0 0 1 1 0 66H
5 0 1 1 0 1 1 0 1 6DH
6 0 1 1 1 1 1 0 1 7DH
7 0 0 0 0 0 1 1 1 07H
8 0 1 1 1 1 1 1 1 7FH
9 0 1 1 0 1 1 1 1 6FH

common anode
Cara kerja dari seven segmen common anode akan aktif pada kondisi low "0" dan akan off pada kondisi high
"1".
IV. Langkah Percobaan
Nyalakan komputer, setelah itu buka file explorer kemudian buatlah folder di D dengan nama
folder nama praktikan/kelompok.
Salin A.BAT, TLINK.EXE, dan TASM.EXE dari desktop ke dalam folder yang telah dibuat di D
tadi.
Buka Notepad lalu ketiklah program. Setelah selesai mengetik simpan di folder yang telah dibuat
tadi dengan nama file “namaprogram.ASM” dan save as type “All Files”.
Buka Command Prompt , ketiklah
d: lalu tekan enter kemudian
cd (spasi) nama folder dan tekan enter. Kemudian
a (spasi) nama program/file (tanpa .ASM)
Jika terdapat error maka segera perbaiki error pada program yang anda susun.
Jika tidak ada error maka tekan enter sekali lagi. Maka akan terjadi perubahan
dengan file anda dari : 1. Namaprogram.ASM menjadi
2. Namaprogram.OBJ dan terakhir
3.Namaprogram.COM.
Kemudian Easy Pro pada Modul Mikroprosessor 8080 dihubungkan dengan CPU. Setelahnya
hubungkan Modul Mikroprosessor 8080 dengan Modul I/O Interfacing dan kedua modul tersebut
dihubungkan ke sumber tegangan.
Buka Aplikasi Easy Pro, pilih jenis IC yang kita akan gunakan untuk merunning program yang telah
dibuat lalu buka program yang telah dibuat. Kemudian pasang IC pada Easy Pro yang berada pada
Modul 8080 Mikroprosessor. (Sebelum merunning program pastikan posisi IC tidak terbalik dan
telah dikunci dengan baik ).Setelah itu Klik “One Touch Operation” dan running program.
Pindahkan IC dari Easy Pro pada Modul Mikroprosessor 8080 ke Soket .perhatikan posisi IC dan
kunci IC.
Nyalakan Modul Mikroprosessor 8080 dan Modul I/O Interfacing kemudian lihat ouputnya.

V. Program dan Data Pengamatan


SIPO

CODE_SEG SEGMENT
ASSUME CS:CODE_SEG,DS:CODE_SEG,SS:CODE_SEG
ORG 100H

start: jmp mulai

porta equ 00h


portb equ 01h
portc equ 03h
cw equ 03h

mulai:
mov al,80h
mov dx,cw
out dx,al
putar:
mov al,0
mov dx,porta
out dx,al
call pulse
call delay
jmp putar

delay proc near


push cx
mov cx,0fffh
loop $
pop cx
ret
delay endp

pulse proc near


or al,1
out dx,al
ret
pulse endp

ORG 20F0H
DB 0EAH
DW 0100H
DW 0FDF0H

CODE_SEG ENDS
END START

SEGMENT DISPLAY
e g d f c b a
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
VI.Pertanyaan
1. Bagaimana ouput program SIPO pada seven segment? Gambarkan seven segment dan beri
keterangan serta tuliskan urutan konfigurasi seven segment untuk SIPO!
2. Berikan contoh penerapan register geser SIPO pada aplikasi seven segment pada kehidupan
sehari-hari?

2.2 PIPO (Paralel Input Paralel Output)


I. Tujuan
1. Untuk mengetahui sistem kerja register geser yaitu PIPO dalam bentuk output seven segment.
2. Untuk mengetahui bagian-bagian dari seven segment dan konfigurasi PIPO, serta dapat membuat
program untuk output seven segment PIPO.

II. Alat dan Bahan:


Komputer
Command Prompt
Eassy Pro
Modul Mikroprosesor 8080
Modul I/O Interfacing ( bagian Seven Segment PIPO)
Intergrated Circuit (IC) untuk menyimpan program

II. Teori Modul

Paralel Input Paralel Output (PIPO)


PIPO adalah register geser dengan masukan serentak keluaran serentak.
IC pembentuk : 74LS774, 74LS173.
Gambara rangkaiannya adalah sebagai berikut: (PIPO menggunakan D-FF)
Cara kerja:
Sebelum dimasuki data rangkaian direset dulu agar keluaran Q semuanya 0. Setelah itu data
dimasukkan secara paralel pada input D-FF dan data akan diloloskan keluar secara paralel setelah
flip-flop mendapat pulsa clock dari 0 ke 1.
  Register geser PIPO diperlihatkan pada gambar. dengan menggunakan flip-flop tipe D. Pada cara
ini semua bagian register atau masing-masing flip flop diisi pada saat yang bersamaaan atau output 
masing-masing flip-flop akan respon sesuai data pada saat yang sama setelah diberikan sinyal input
kontrol, dan biasanya menggunakan terminal set/reset bukan dengan pemberian clock.
     Jika tidak ada pulsa clock yang dikenakan, bit tidak digeserkan dan pembacaan di terminal Q
adalah sama dengan apa yang dimasukkan.Pemakaian register ini adalah metode yang
menyenangkan untuk  menyimpan beberapa bit secara sementara. Jika diberi pulsa clock, setiap bit
akan digeserkan satu tempat pada setiap pulsa clock. 

IV. Langkah Percobaan


Nyalakan komputer, setelah itu buka file explorer kemudian buatlah folder di D dengan nama
folder nama praktikan/kelompok.
Salin A.BAT, TLINK.EXE, dan TASM.EXE dari desktop ke dalam folder yang telah dibuat di D
tadi.
Buka Notepad lalu ketiklah program. Setelah selesai mengetik simpan di folder yang telah dibuat
tadi dengan nama file “namaprogram.ASM” dan save as type “All Files”.
Buka Command Prompt , ketiklah
d: lalu tekan enter kemudian
cd (spasi) nama folder dan tekan enter. Kemudian
a (spasi) nama program/file (tanpa .ASM)
Jika terdapat error maka segera perbaiki error pada program yang anda susun.
Jika tidak ada error maka tekan enter sekali lagi. Maka akan terjadi perubahan
dengan file anda dari : 1. Namaprogram.ASM menjadi
2. Namaprogram.OBJ dan terakhir
3.Namaprogram.COM.
Kemudian Easy Pro pada Modul Mikroprosessor 8080 dihubungkan dengan CPU. Setelahnya
hubungkan Modul Mikroprosessor 8080 dengan Modul I/O Interfacing dan kedua modul tersebut
dihubungkan ke sumber tegangan.
Buka Aplikasi Easy Pro, pilih jenis IC yang kita akan gunakan untuk merunning program yang telah
dibuat lalu buka program yang telah dibuat. Kemudian pasang IC pada Easy Pro yang berada pada
Modul 8080 Mikroprosessor. (Sebelum merunning program pastikan posisi IC tidak terbalik dan
telah dikunci dengan baik ).Setelah itu Klik “One Touch Operation” dan running program.
Pindahkan IC dari Easy Pro pada Modul Mikroprosessor 8080 ke Soket .perhatikan posisi IC dan
kunci IC.
Nyalakan Modul Mikroprosessor 8080 dan Modul I/O Interfacing kemudian lihat ouputnya.

V. Program dan Data Pengamatan


PIPO
CODE_SEG SEGMENT
ASSUME CS:CODE_SEG,DS:CODE_SEG,SS:CODE_SEG
ORG 100H
start: jmp mulai
porta equ 00h
portb equ 01h
portc equ 03h
cw equ 03h

mulai:
mov al,80h
mov dx,cw
out dx,al

call blank
putar:
mov dx,portb
mov al,01110010b
out dx,al
call pulse
call delay
jmp putar
blank proc near
mov cx,8
off:
mov al,01111111b
mov dx,portb
out dx,al
call pulse
loop off
ret
blank endp

delay proc near


push cx
mov cx,0fffh
loop $
pop cx
ret
delay endp

pulse proc near


or al,128
out dx,al
ret
pulse endp

ORG 20F0H
DB 0EAH
DW 0100H
DW 0FDF0H

CODE_SEG ENDS
END START

SEGMENT DISPLAY
e g d f A c b
A
C
D
E
F
G
H
P
S
y
VI.Pertanyaan
1. Bagaimana ouput program PIPO pada seven segment? Gambarkan seven segment dan beri
keterangan serta tuliskan urutan konfigurasi seven segment untuk PIPO!
2. Berikan contoh penerapan register geser PIPO pada aplikasi seven segment pada kehidupan
sehari-hari?

PERCOBAAN III
DISPLAY LCD
I. TUJUAN
Mahasiswa dapat memahami program yang digunakan untuk display LCD
Mahasiswa dapat mengetahui output yang dihasilkan oleh program ke display LCD

II. ALAT PERCOBAAN


Komputer
Command Prompt
Eassy Pro
Modul Mikroprosesor 8080
Modul I/O Interfacing ( bagian LCD )
Intergrated Circuit (IC) untuk menyimpan program

III. TEORI MODUL

LCD yang digunakan adalah : M1632 yang terdiri dari 2 baris, 16 kolom dimulai dari baris 1 paling
atas dan kolom 0 paling kiri.
Sebelum menampilkan karakter pada LCD, maka harus mengikuti prosedur sebagai berikut:
Inisialisasi
Pemesanan tempat
Penulisan data
Inisialisasi terdiri dari:
Cursor Home

Instruksi ini akan menghapus semua display dan mengembalikan kursor ke posisi awal (alamat 0)
Entry Mode Set

Intruksi ini mengembalikan kursor ke posisi awal (alamat 0)


Display ON/OFF Control
Instruksi ini mengatur arah pergerakan kursor dan apakah display akan bergeser.
Jika 1/D = 1 alamat akan dinaikkan dan kursor bergerak ke kanan dan jika 1/D = 0 alamat akan
diturunkan dan kursor bergerak ke kiri
Jika S = 1, semua display akan digeser, tetapi posisi kursor tidak berubah.
Jika S = 1 dan 1/D = 1, display akan digeser ke kiri dan jika S = 1 dan 1/D = 0 display akan
digeser ke kanan.
Jika S = 0, display akan digeser.

Cursor/Display Shift

D = 1, display akan ditampilkan


D = 0, display tidak ditampilkan
C = 1, kursor akan ditampilkan
C = 0, kursor tidak ditampilkan
B = 1, karakter tempat posisi kursor berkedip
B = 0, karakter tempat posisi kursor tidak berkedip
Function Set

DL = 1, panjang data diatur 8 bit


DL = 0, panjang data 4 bit (D7-D4)
Pin yang digunakan
Pin dari LCD tipe ini terdiri dari
16 pin
Pemesanan tempat
Ke baris dan kolom dengan memberi RS = 0. Untuk baris 1 data yang dikirim adalah 8XH atau
1000 xxxxB dan baris 2 data yang dikirim adalah CXH atau 1100xxxxB dimana x menunjukkan
kolom 0 - 15 (0H - FH).
Penulisan karakter
Ke baris dan kolom tersebut dengan memberi RS = 1. Karakter yang dikirim dalam format
ASCII.

IV. Langkah Percobaan


Nyalakan komputer, setelah itu buka file explorer kemudian buatlah folder di D dengan nama
folder nama praktikan/kelompok.
Salin A.BAT, TLINK.EXE, dan TASM.EXE dari desktop ke dalam folder yang telah dibuat di D
tadi.
Buka Notepad lalu ketiklah program. Setelah selesai mengetik simpan di folder yang telah dibuat
tadi dengan nama file “namaprogram.ASM” dan save as type “All Files”.
Buka Command Prompt , ketiklah
d: lalu tekan enter kemudian
cd (spasi) nama folder dan tekan enter. Kemudian
a (spasi) nama program/file (tanpa .ASM)
Jika terdapat error maka segera perbaiki error pada program yang anda susun.
Jika tidak ada error maka tekan enter sekali lagi. Maka akan terjadi perubahan
dengan file anda dari : 1. Namaprogram.ASM menjadi
2. Namaprogram.OBJ dan terakhir
3.Namaprogram.COM.
Kemudian Easy Pro pada Modul Mikroprosessor 8080 dihubungkan dengan CPU. Setelahnya
hubungkan Modul Mikroprosessor 8080 dengan Modul I/O Interfacing dan kedua modul tersebut
dihubungkan ke sumber tegangan.
Buka Aplikasi Easy Pro, pilih jenis IC yang kita akan gunakan untuk merunning program yang telah
dibuat lalu buka program yang telah dibuat. Kemudian pasang IC pada Easy Pro yang berada pada
Modul 8080 Mikroprosessor. (Sebelum merunning program pastikan posisi IC tidak terbalik dan
telah dikunci dengan baik ).Setelah itu Klik “One Touch Operation” dan running program.
Pindahkan IC dari Easy Pro pada Modul Mikroprosessor 8080 ke Soket .perhatikan posisi IC dan
kunci IC.
Nyalakan Modul Mikroprosessor 8080 dan Modul I/O Interfacing kemudian lihat ouputnya.

V. Program dan Data Pengamatan


LCD
CODE_SEG SEGMENT
ASSUME CS:CODE_SEG,DS:CODE_SEG,SS:CODE_SEG
ORG 100H
start: jmp mulai
DISPCLR EQU 00000001B
FUNCSET EQU 00111000B
ENTRMOD EQU 00000110B
DISPON EQU 00001100B
pa equ 00h
pb equ 01h
pc equ 02h
cw equ 03h
awal db ?
data db ?
akhir db ?

mulai:
Mov AX,CS
Mov DS,AX
Xor AX,AX
Mov ES,AX
Mov SS,AX
Lea SI,Awal
Lea CX,Akhir
Mov DI,SI
Sub CX,SI
Cld
Rep Movsb
Mov SP,2000h
Xor AX,AX
Mov DS,AX

mov dx,cw
mov al,82h
outdx,al

call init_LCD
mov data,84h
call control_out
mov data,4Ch
call data_out

mov data,85h
call control_out
mov data,41h
call data_out

mov data,86h
call control_out
mov data,42h
call data_out

mov data,88h
call control_out
mov data,4Dh
call data_out

mov data,89h
call control_out
mov data,49h
call data_out

mov data,8Ah
call control_out
mov data,4Bh
call data_out

mov data,8Bh
call control_out
mov data,52h
call data_out

mov data,8Ch
call control_out
mov data,4Fh
call data_out

mov data,0c6h
call control_out
mov data,32h
call data_out

mov data,0c7h
call control_out
mov data,30h
call data_out

mov data,0c8h
call control_out
mov data,31h
call data_out

mov data,0c9h
call control_out
mov data,36h
call data_out

lagi:
jmp lagi

Init_LCD proc near


mov data,DISPCLR
call control_out
call delay

mov data,FUNCSET
call control_out
call delay

mov data,ENTRMOD
call control_out
call delay

mov data,DISPON
call control_out
call delay

ret
init_LCD endp

Control_out proc near


mov dx,pa
mov al,00000000b ;E = 0, RS = 0
out dx,al
call delay

mov dx,pa
mov al,10000000b ;E = 1, RS = 0
out dx,al
call delay

mov dx,pa
mov al,data
out dx,al
call delay

mov dx,pa
mov al,00000000b ;E = 0, RS = 0
out dx,al
call delay
ret
control_out endp
data_out proc near
mov dx,pa
mov al,01000000b ;E = 0, RS = 1
out dx,al
call delay

mov dx,pa
mov al,11000000b ;E = 1, RS = 1
out dx,al
call delay
mov dx,pa
mov al,data
out dx,al
call delay

mov dx,pa
mov al,01000000b ;E = 0, RS = 1
out dx,al
call delay
ret
data_out endp

delay proc near


push cx
mov dx,0fffh
loop $
pop cx
ret
delay endp

ORG 20F0H
DB 0EAH
DW 0100H
DW 0FDF0H

CODE_SEG ENDS
END START

LCD
Inisialisasi
- RS = ‘0’

Pesan tempat
- RS = ‘0’
- DATA = 80H sampai 8FH (baris 1)
- DATA = 80H sampai 8FH (baris 2)

Data
- RS = ‘1’
- DATA = ASCII

VI. Pertanyaan
1. Bagaimana cara menentukan karakter apa yang ingin kita tampilkan di LCD dan
mengatur letaknya ? apa fungsi tanda “0” pada data 0c5,0c6 dst?
2. Sebutkan contoh penggunaan LCD sehari-hari (minimal 3)
PERCOBAAN IV
MOTOR DC DAN MOTOR STEPPER
4.1 Motor DC
I. Tujuan
1. Untuk mengetahui sistem kerja motor DC mengacu pada program.
2. Untuk mengetahui perbedaan antara motor DC dan motor Stepper.
II. Alat dan Bahan:
Komputer
Command Prompt
Eassy Pro
Modul Mikroprosesor 8080
Modul I/O Interfacing ( bagian Motor DC)
6. Intergrated Circuit (IC) untuk menyimpan program
7. Motor DC

III. TEORI MODUL


MOTOR DC

Motor DC adalah piranti elektronik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa
gerak rotasi. Pada motor DC terdapat jangkar dengan satu atau lebih kumparan terpisah. Tiap
kumparan berujung pada cincin belah (komutator). Dengan adanya insulator antara komutator,
cincin belah dapat berperan sebagai saklar kutub ganda (double pole, double throw switch).
Ketika jangkar berputar, komutator mengubah lilitan yang mendapat pengaruh polaritas medan
magnet sehingga jangkar akan terus berputar selama kutub positif dan negatif motor diberi daya.
Kecepatan putar motor DC (N) dirumuskan dengan Persamaan berikut.
V TM −I A R A
N=

Dimana :

VTM : Tegangan terminal


IA : Arus jangkar motor
RA : Hambatan jangkar motor
K : Konstanta motor
Φ : Fluks magnet yang terbentuk pada
motor

Pengendalian kecepatan putar motor DC dapat dilakukan dengan mengatur besar tegangan terminal
motor VTM. Metode lain yang biasa digunakan untuk mengendalikan kecepatan motor DC adalah
dengan teknik modulasi lebar pulsa atau Pulse Width Modulation (PWM).

Teori H-Bridge MOSFET:


H-bridge adalah sebuah perangkat keras berupa rangkaian yang berfungsi untuk menggerakkan
motor. Rangkaian ini diberi nama H-bridge karena bentuk rangkaiannya yang menyerupai huruf H
seperti pada Gambar berikut.

Gambar 1.4 H- Bridge driver motor DC

IV. Langkah Percobaan


Nyalakan komputer, setelah itu buka file explorer kemudian buatlah folder di D dengan nama
folder nama praktikan/kelompok.
Salin A.BAT, TLINK.EXE, dan TASM.EXE dari desktop ke dalam folder yang telah dibuat di D
tadi.
Buka Notepad lalu ketiklah program. Setelah selesai mengetik simpan di folder yang telah dibuat
tadi dengan nama file “namaprogram.ASM” dan save as type “All Files”.
Buka Command Prompt , ketiklah
d: lalu tekan enter kemudian
cd (spasi) nama folder dan tekan enter. Kemudian
a (spasi) nama program/file (tanpa .ASM)
Jika terdapat error maka segera perbaiki error pada program yang anda susun.
Jika tidak ada error maka tekan enter sekali lagi. Maka akan terjadi perubahan
dengan file anda dari : 1. Namaprogram.ASM menjadi
2. Namaprogram.OBJ dan terakhir
3.Namaprogram.COM.
Kemudian Easy Pro pada Modul Mikroprosessor 8080 dihubungkan dengan CPU. Setelahnya
hubungkan Modul Mikroprosessor 8080 dengan Modul I/O Interfacing dan kedua modul tersebut
dihubungkan ke sumber tegangan.
Buka Aplikasi Easy Pro, pilih jenis IC yang kita akan gunakan untuk merunning program yang telah
dibuat lalu buka program yang telah dibuat. Kemudian pasang IC pada Easy Pro yang berada pada
Modul 8080 Mikroprosessor. (Sebelum merunning program pastikan posisi IC tidak terbalik dan
telah dikunci dengan baik ).Setelah itu Klik “One Touch Operation” dan running program.
Pindahkan IC dari Easy Pro pada Modul Mikroprosessor 8080 ke Soket .perhatikan posisi IC dan
kunci IC.
Nyalakan Modul Mikroprosessor 8080 dan Modul I/O Interfacing kemudian lihat ouputnya.

V. Program dan Data Pengamatan


Motor DC
CODE_SEG SEGMENT
ASSUME CS:CODE_SEG,DS:CODE_SEG,SS:CODE_SEG
ORG 100H
start: jmp mulai
porta equ 00h
portb equ 01h
portc equ 02h
cw equ 03h

awal db ?
data db ?
arah db ?
akhir db ?

mulai:
Mov AX,CS
Mov DS,AX
Xor AX,AX
Mov ES,Ax
Mov SS,AX
Lea SI,Awal
Lea CX,Akhir

Mov DI,SI
Sub CX,SI

Cld
Rep Movsb
Mov SP,2000h
Xor AX,AX
Mov DS,AX

mov al,80h
mov dx,cw
out dx,al

mov data,80
mov arah,0
mov al,data
mov dx,portc
out dx,al
mov dx,portb
mov al,arah
out dx,al

putar:
jmp putar

ORG 20F0H
DB 0EAH
DW 0100H
DW 0FDF0H

CODE_SEG ENDS
END START

TABEL PENGAMATAN

Untuk menghentikan gerakan motor, arah = 1 atau 2


V1. Pertanyaan
1. Apakah Motor DC tetap berjalan jika tidak menggunakan IC ? jika tidak berikan alasannya. Jika
tetap berjalan berikan pula alasannya serta jabarkan bagaimana arah dan kecepatannya?
2. Apa fungsi program dalam sistem kerja motor DC? Sebutkan contoh penggunaan motor DC
Dalam kehidupan sehari-hari !

4.2 Motor Stepper


I. Tujuan
1. Untuk mengetahui sistem kerja motor Stepper mengacu pada program.
2. Untuk mengetahui perbedaan antara motor DC dan motor Stepper.

II. Alat dan Bahan:

Komputer

Command Prompt

Eassy Pro

Modul Mikroprosesor 8080

Modul I/O Interfacing ( bagian Motor Stepper)

6. Intergrated Circuit (IC) untuk menyimpan program

7. Motor Stepper

III. Teori Modul


MOTOR STEPPER
Motor Stepper beroperasi secara berbeda dari DC motor sikat, dimana untuk menggerakan motor
stepper diperlukan rangkaian driver yang fungsinya untuk memberikan catu ke motor stepper.
Driver tidak hanya mengeluarkan tegangan, namun tegangan yang dikeluarkan juga harus dalam
bentuk pulsa. Karena motor stepper bergerak step by step sesuai dengan pulsa. Bentuk pulsa yang
dikeluarkan oleh driver.
Stepper motor, di sisi lain, secara efektif memiliki beberapa "Bergigi" elektromagnet diatur di
sekitar bagian pokok gigi berbentuk besi. Itu elektromagnet diberi energi oleh rangkaian kontrol
eksternal, seperti mikrokontroler. Untuk membuat pergantian poros motor, pertama satu
elektromagnet diberikan kekuasaan, yang membuat gigi gear yang magnetis tertarik pada gigi
elektromagnet itu. Ketika gigi gigi yang. Dengan demikian sejalan dengan elektromagnet pertama,
mereka sedikit offset dari berikutnya. Jadi ketika elektromagnet berikutnya dihidupkan dan yang
pertama dimatikan,gigi berputar sedikit untuk menyesuaikan dengan yang berikutnya, dan dari sana
proses ini diulang. Masing-masing rotasi sedikit disebut "langkah", dengan angka integer dari
langkah membuat rotasi penuh. Dengan cara itu, motor dapat dihidupkan dengan sudut yang tepat.
Gambar 4.2 Gerakan motor stepper dengan pulsa

IV. Langkah Percobaan


Nyalakan komputer, setelah itu buka file explorer kemudian buatlah folder di D dengan nama
folder nama praktikan/kelompok.
Salin A.BAT, TLINK.EXE, dan TASM.EXE dari desktop ke dalam folder yang telah dibuat di D
tadi.
Buka Notepad lalu ketiklah program. Setelah selesai mengetik simpan di folder yang telah dibuat
tadi dengan nama file “namaprogram.ASM” dan save as type “All Files”.
Buka Command Prompt , ketiklah
d: lalu tekan enter kemudian
cd (spasi) nama folder dan tekan enter. Kemudian
a (spasi) nama program/file (tanpa .ASM)
Jika terdapat error maka segera perbaiki error pada program yang anda susun.
Jika tidak ada error maka tekan enter sekali lagi. Maka akan terjadi perubahan
dengan file anda dari : 1. Namaprogram.ASM menjadi
2. Namaprogram.OBJ dan terakhir
3.Namaprogram.COM.
Kemudian Easy Pro pada Modul Mikroprosessor 8080 dihubungkan dengan CPU. Setelahnya
hubungkan Modul Mikroprosessor 8080 dengan Modul I/O Interfacing dan kedua modul tersebut
dihubungkan ke sumber tegangan.
Buka Aplikasi Easy Pro, pilih jenis IC yang kita akan gunakan untuk merunning program yang telah
dibuat lalu buka program yang telah dibuat. Kemudian pasang IC pada Easy Pro yang berada pada
Modul 8080 Mikroprosessor. (Sebelum merunning program pastikan posisi IC tidak terbalik dan
telah dikunci dengan baik ).Setelah itu Klik “One Touch Operation” dan running program.
Pindahkan IC dari Easy Pro pada Modul Mikroprosessor 8080 ke Soket .perhatikan posisi IC dan
kunci IC.
Nyalakan Modul Mikroprosessor 8080 dan Modul I/O Interfacing kemudian lihat ouputnya.

V. Program dan Data Pengamatan


Percobaan Driver Motor Stepper
CODE_SEG SEGMENT ;code_seg sebagai segment
ASSUME CS:CODE_SEG,DS:CODE_SEG,SS:CODE_SEG
ORG 100H ;program ditulis mulai origin 100h

start: jmp mulai ;Awal program pada Org 0100H

porta equ 00h ;Menentukan alamat port A, B, C


portb equ 01h ;dan ctrlword sesuai dengan
portc equ 02h ;hardwarenya
cw equ 03h

mulai:
mov al,80h ;init ppi
mov dx,cw ;80H MODE = 0
out dx,al ;port ABC = output

putar:
mov al,7
mov dx,porta
out dx,al
call delay

mov al,11
mov dx,porta
out dx,al
call delay

mov al,13
mov dx,porta
out dx,al
call delay

mov al,14
mov dx,porta
out dx,al
call delay
jmp putar

delay proc near


push cx
mov cx,0fffh
loop $
pop cx
ret
delay endp

ORG 20F0H ;alamat yang dituju setelah


reset
DB 0EAH ;JMP reset ke
DW 0100H ;alamat offset 0100h
DW 0FDF0H ;alamat segmen 0FBFh

CODE_SEG ENDS ;batas segment code_seg


END START ;akhir program

V1. Pertanyaan

1.Kemanakah arah motor stepper jika data yang dimasukkan seperti diatas?

2. Kemanakah arah motor stepper jika data yang dimasukkan seperti diatas?

3. Kemanakah arah motor stepper jika data yang dimasukkan seperti diatas?

4. Kemanakah arah motor stepper jika data yang dimasukkan seperti diatas?
5. Apa perbedaan Motor DC dan Stepper? Bisakah motor Stepper tetap nyala tanpa program
dan tanpa IC?
6. Sebutkan Contoh penggunaan Motor Stepper dalam hidup sehari-hari minimal 2!

................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai