Oleh :
Welhelmina B. Lobo 112019080
Epidemologi
ANATOMI THORAKS
TRAUMA THORAKS
Mengancam nyawa Potensial mengancam nyawa
Pada trauma tembus terjadi diskontinuitas Pada trauma tumpul tidak terjadi
dinding toraks (laserasi) langsung akibat diskontinuitas dinding toraks. Penyebabnya
penyebab trauma, terutama akibat tusukan antara lain kecelakaan lalu lintas, terjatuh,
benda tajam (pisau, kaca, peluru, dsb). cedera olahraga, dsb.
EPIDEMOLOGI
Trauma toraks terjadi hampir pada 50% dari semua kecelakaan. Trauma toraks berperan pada
25% dari semua kematian akibat trauma dan 25% lainnya berkontribusi pada morbiditas dan
mortalitas.
Insiden dari trauma toraks di Amerika adalah 12 orang bagi setiap 1000 orang penduduk tiap
harinya, dan 20-25% kematian yang disebabkan oleh trauma adalah disebabkan oleh trauma
toraks. Trauma toraks diperkirakan bertanggung jawab atas 16.000 kematian tiap tahunnya di
Amerika. Di Indonesia sendiri kejadian kecelakaan lalu lintas meningkat dalam jumlah
maupun jenisnya dengan perkiraan angkat kematiaan 5,1 juta pada tahun 1990 menjadi 8,4
juta pada tahun 2020 atau meningkat sebanyak 65%.
PNEUMOTORAKS
• Pneumothoraks keadaan dimana terdapatnya udara bebas dalam cavum
pleura (antara pleura viseral dan parietal), maka akan menimbulkan
penekanan terhadap paru-paru sehingga paru-paru tidak mengembang
dengan maksimal.
terjadi krn hubungan terbuka antara rongga dada dan luar dada.
• Klasifikasi Pneumothoraks :
Manifestasi klinis
1. Takipnea
2. Takikardi
3. Suara nafas menurun dan perkusi
hipersonor pada sisi yang terkena
SIMPLE
PNEUMOTHORAX
Progresif Gangguan
pengembangan paru
Kehilangan darah
Fungsi ventilasi ↓
takikardi CO2 ↓
Sesak nafas
Tekanan darah ↓
interna
Pulsus paradoksus
TAMPONADE JANTUNG
Tindakan perikardiosintesis :
Tusuk dg jarum besar/iv cath No. 16-
18 dgn spuit pada ujung proc.
xiphoideus arah ujung skapula kiri 45
ketika ujung jarum masuk perikard
yg terisi darah aspirasi sebanyak
mungkin
cabut tabung jarum + sambung ke 3
way stopcock
FLAIL CHEST
Fungsi ventilasi ↓
FLAIL
CHEST
Sesak nafas, sianosis,
takikardi
FLAIL CHEST
1. Tatalaksana Awal :
Manifestasi Klinis
Gerakan paradoksal segmen yang mengambang
Ventilasi yang adekuat,
Sesak nafas
Pemberian oksigen humidifikasi
Krepitasi iga, fraktur tulang rawan Resusitasi cairan
Takikardi
Sianosis 2. Terapi definitif: ORIF
Pasien menunjukkan trauma hebat