Anda di halaman 1dari 24

Laporan Family Folder dengan Kasus

Suspect Tinnitus
Dengan Pendekatan Dokter Keluarga
Ilmu Kesehatan Masyarakat

Charlos Rohy
102017052
Pendahuluan

 Family Folder merupakan dokumen lengkap suatu keluarga terutama dalam


hubungannya dengan derajat kesehatan.
 Pendekatan kedokteran keluarga yang juga merupakan bentuk pelayanan
masyarakat yang sangat penting dalam memajukan kesehatan masyarakat
 Ilmu kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit,
memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental melalui usaha
masyarakat yang terorganisir delam mengatasi pencegahan pengakit serta
pengembagan social.
 Prinsip pokok dari dokter keluarga adalah untuk dapat menyelenggarakan
pelayanan kedokteran menyeluruh salah satunya dengan cara melakukan
kunjungan rumah (Home Visit)
Masalah

 Masalah yang ditemukan dari hasil kunjugan rumah


adalah pesien dengan suspect Tinnitus
 Tinitus adalah persepsi suara yang bukan merupakan
rangsangan dari luar. Suara yang terdengar begitu nyata
dan serasa berasal dari dalam telinga atau kepala.
 Pada pembahasan ini akan dibahas mengenai
penatalaksanaan penyakit dan edukasi pada pasien
dengan suspect tinnitus yang ditemukan setelah
dilakukan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik
Laporan Kasus

• Identitas Pasien
• Nama : Ny. Dewi
• Umur : 52 tahun 4 bulan
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Pendidikan : D3
• Alamat : Pd. Mitra Lestari Blok D13/8
• No Telefon : 081xxxxxxx
• Tanggal kunjungan : 26 juli 2020
Keluhan Utama
Riwayat biologis keluarga

• Ayah pasien sudah meninggal di usia 60 tahun karena sakit tua


• Keadaan Kesehatan Sekarang : baik
• Kebersihan Perorangan : baik
• Penyakit yang sering diderita : kedua anak mengalami alergi debu.
Sehingga sering pilek.
• Penyakit Keturunan : hipertensi
• Penyakit Kronis / Menular : tidak ada
• Kecacatan Anggota Keluarga : tidak ada
• Pola makan : sedang. (ibu makan 2x sehari, anak- anak 3x sehari)
• Pola istirahat : Sedang (ibu tidur jam 24.00- 06.00)
• Jumlah Anggota Keluarga: 3 orang
Psikologis Keluarga

• Kebiasaan Buruk : tidak makan pagi


• Pengambilan keputusan : ibu
• Ketergantungan obat : Tidak ada
• Tempat Mencari Kesehatan : Puskesmas
• Pola Rekreasi : Kurang
Keadaan rumah dan lingkungan

• Jenis Bangunan : Permanen


• Lantai Rumah : Keramik
• Luas rumah : 5x18 m2
• Penerangan : baik,lantai 1 kurang terpapar sinar matahari, lantai 2 cukup terang dari sinar
matahari
• Kebersihan : baik
• Ventilasi : sedang
• Dapur : ada
• Jamban keluarga : ada

Jambannya bersih dan air nya pun bersih. Dan jarak dengan sumber air dekat
Keadaan rumah dan lingkungan
• Sumber air minum : air pam

• Sumber pencemaran air : tidak ada. Got depan rumah di tutup pake semen. Kloset
kamar mandi sering berbunyi.

• Pemanfaatan pekarangan : tidak ada

• Sistem Pembuangan limbah : tidak ada

• Tempat pembuangan sampah : ada ditampung terlebih dahulu dalam satu tempat
lalu dibuang ke tempat sampah di luar rumah dengan jarak kira-kira 500 m dari rumah.

• Sanitasi lingkungan : sedang


Spiritual keluarga

• Ketaatan beribadah : baik

• Keyakinan tentang kesehatan : baik


Keadaan sosial keluarga

• Tingkat Pendidikan : tinggi

• Hubungan antar anggota keluarga : hubungan anak dengan orang tua baik

• Hubungan dengan orang lain : baik

• Kegiatan organisasi sosial : aktif di wihara

• Keadaan ekonomi : sedang


Daftar anggota keluarga
Nama Hubungan Umur Pendidikan Pekerjaan Agama Keadaan Keadaan imunisasi

kesehatan gizi
Dengan KK (tahun)

Dewi Kepala 52 D3 Ekonomi Ibu rumah budha Kurang Baik Lengkap

Keluarga tangga

Steven Anak 23 S1 S.Com Pelajar Kristen Baik Baik Lengkap

Sintya Anak 21 S1 S.Com Pelajar Kristen Baik Baik Lengkap


• Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada Ibu Dewi
yaitu terdiri dari tinggi badan 155cm, berat badan 53
kg, TD 120/80, suhu 36, nadi 80/menit, napas
20/menit.
• Pemeriksaan Penunjang -
Diagnosis

• Secara biologis suspect tinnitus


• Secara psikologi dan sosial tidak ada masalah
• Tinitus Subjektif adalah jenis tinitus yang paling umum. Hanya Anda yang
dapat mendengar suara tersebut, seperti suara-suara jangkrik, auman,
dengungan, desisan, siulan dan deringan yang melengking.

• Tinitus Objektif: Suara ini dapat didengar oleh Anda maupun dokter dengan
auskultasi di sekitar telinga..
Penyebab Tinnitus
• Gangguan pendengaran
• Paparan terhadap suara yang keras
• Apa pun yang mempengaruhi pendengaran kita

• Tinitus Subjektif
• Penyakit Meniere telinga yang terasa penuh atau gangguan pendengaran,
suara mengaum dan kepala pusing yang bisa berlangsung selama berjam-jam.
• Neuroma akustik adalah tumor yang tumbuh pada saraf yang bermula dari
otak menuju ke telinga bagian dalam.
• Obat seperti aspirin (jika terlalu banyak digunakan) dan sebagian antibiotik,
juga dapat menyebabkan tinitus.
• Tinitus Objektif
• Penyempitan arteri karotid (pembuluh darah utama ke otak)
dapat juga menyebabkan tinitus debaran.
• Hipertensi intrakranial jinak, keadaan di mana peningkatan
tekanan cairan di sekeliling otak menyebabkan tinitus debaran.
• Masalah ketidaksejajaran sendi rahang atau otot telinga
atau tenggorokan yang ‘berkedut’ dapat menyebabkan jenis
tinitus bunyi klik.
Penatalaksanaan

• Promotif
• Penyuluhan tentang definisi Tinnitus, gejala serta faktor resiko dan memberikan informasi tentang pengobatan.
• Preventif
• Pencegahan Tinnitus adalah sebagai berikut :
• Hindari suara-suara yang bising, jangan terlalu sering mendengarkan suara bising
• Batasi pemakaian walkman, jangan mendengar dengan volume amat maksimal.
• Gunakan pelindung telinga jika berada di tempat bising.
• Makanlah makanan yang sehat dan rendah garam.
• Minumlah vitamin yang berguna bagi saraf untuk melakukan perbaikan, seperti ginkogiloba, vit A dan E.
• Ukur tekanan darah secara rutin.
• Olahraga teratur.
• Istirahat cukup.
• Abaikan bunyi-bunyi yang timbul.
• Hindari stres,
Penatalaksanaan
• Kuratif
• Latihan relaksasi membantu untuk mengendalikan otot dan sirkulasi ke seluruh
tubuh dan dapat mengurangi intensitas tinitus pada sebagian orang.
• Menyamarkan bunyi tinitus dengan bunyi lain pada tingkat rendah konstan,
seperti bunyi detik jam, atau bunyi yang menenteramkan dapat mengurangi
kebisingan, karena tinitus biasanya lebih mengganggu di lingkungan yang tenang.
• Pengobatan yang dapat diresepkan, termasuk tricyclic antidepressant dan
betahistine.
• Tricyclic antidepressant dapat membantu terutama pada pasien yang mengalami depresi yang
menyertainya (concomitant depression).
• Betahistine adalah vasodilator (menyebabkan pelebaran pembuluh darah) yang dapat memperbaiki
sirkulasi darah dalam koklea/rumah siput.
• vitamin yang sudah dianjurkan adalah gingko biloba dan Vitamin B.
Penatalaksanaan

• Rehabilitatif
• Active masking
Hal ini dapat dilakukan dengan cara bernyanyi, bermain
musik, ataupun mendengarkan suara-suara alam, dengan
tujuan merilaksasi pikiran serta distraksi dari tinitus yang
diderita.
Prognosis

• Penyakit : dubia ad bonam

• Keluarga : dubia ad bonam


Resume
• Dari hasil pemeriksaan saat
kunjungan rumah pada hari
Sabtu, 26 Juli 2020
didapatkan bahwa pasien
adalah seorang wanita
berusia 52 tahun, yang
mengalami keluhan telinga
berdenging selama 1 bulan
terakhir. Pasien mengatakan
tepat di sebelah rumah nya
merupakan usaha bordir
hampir 24 jam.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai