Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA PADA KELUARGA Tn. Y DENGAN KESIAPAN


PENINGKATAN MANAJEMEN KESEHATAN DI RT 01 DUSUN
MERTOSUTAN

Disusun oleh :
Anggi Hana Pratiwi
2210206094

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH

YOGYAKARTA

2022
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA KELUARGA Tn.Y DI RT 01 DUSUN
MERTOSUTAN GODEAN
YOGYAKARTA
PENJAJAKAN TAHAP
I
I. Data Umum

• Nama Kepala Keluarga : Tn. Y


• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Umur : 43tahun
• Alamat : Mertosutan RT 01 Sidoluhur Godean
• Pekerjaan : Wirausaha
• Pendidikan terakhir : SLTA
• Agama : Islam
• Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
• Komposisi keluarga

No. Nama JK Hub dg KK Umur Pend Agama Pekerjaan

1. Tn. Y L Kepala 43 th SD Islam Wirausaha


Keluarga

2. Ny. N P Istri 39 th SD Islam Wirausaha

3. An. A L Anak 15 th SMP Islam Pelajar

4. An. H L Anak 5 th Paud Islam Pelajar


• Genogram

Keterangan:

: Serumah
: Grs keturunan

: Laki-laki

: Perempuan

• Tipe keluarga
Keluarga Tn. Y merupakan tipe keluarga nuclear family dengan komposisi keluarga
ayah, ibu dan dua anak.
• Latar belakang budaya
a. Latar belakang etnis
keluarga Keluarga berasa
dari Jawa
b. Tempat tinggal keluarga
Masyarakat sekitar tempat tinggal bersuku Jawa
c. Kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi
Tn. Y mengikuti kegiatan yang ada dimasyarakat seperti kumpulan RT, sholat
dimasjid dan kerja bakti. Ny. N mengikuti kegiatan seperti kumpulan PKK,
dasawisma. An. H mengikuti kegiatan seperti TPA dimasjid, bermain dengan teman
teman disekitar rumah.
d. Kebiasaan diet dan berbusana
Makanan pokok keluarga nasi dan lauk pauk seperti tempe, tahu, telur, ikan, sayur.
Cara berpakaian keluarga Tn.Y menggunakan pakaia yang sederhana.
e. Struktur Kekuasaan keluarga
Kekuasan keluarga dipegang oleh kepala keluarga yaitu Tn. Y
f. Bahasa dalam kehidupan sehari-hari
Keluarga Tn. Y setiap harinya menggunakan bahasa jawa dan kadang menggunakan
bahasa Indonesia.
g. Penggunaan jasa-jasa kesehatan
Ketika sakit, keluarga Tn. Y berobat ke klinik atau puskesmas
• Status sosial ekonomi keluarga
Tn. Y adalah seorang wirausaha. Penghasilan per bulan keluarga <UMR .
• Aktivitas rekreasi keluarga
Saat hari libur keluarga Tn. Y kadang-kadang berekreasi

II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


• Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. Y adalah anak remaja
• Riwayat kesehatan keluarga saat ini
Riwayat kesehatan keluarga saat ini pada An. H yaitu karies gigi
• Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga mengatakan tidak terdapat riwayat penyakit dari keluarga sebelumnya.

III. Lingkungan
• Karakteristik rumah dan lingkungan sekitar
a. Keadaan Lingkungan Rumah
Rumah Tn. Y adalah permanen, menggunakan listrik sebagai penerangan, lantai
rumah menggunakan ubin. Dapur terletak di bagian samping dengan kondisi cukup
bersih, kamar mandi dan WC terletak di dalam rumah, pembuangan sampah dengan
cara dibuang dan dibakar, pembuangan air limbah rumah tangga tertutup. Untuk
pengairan menggunakan sumur terletak dibelakang rumah
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Disamping rumah terdapat rumah yang berdekatan dengan tetangga. Jarak antara
rumah Tn. Y dengan tetangga dekat. Kegiatan warga sekitarnya terorganisir dalam
wadah perkumpulan RT dan PKK.
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Tn. Y dan keluarga tinggal menetap dirumah. Kegiatan sehari-hari kepala keluarga
bekerja sebagai wirausaha, ibu atau istri kepala keluarga bekerja sebagai
wirausaha atau menjadi ibu rumah tangga, anak yang pertama bekerja, anak yang
kedua dan ketiga sekolah.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
KeluargaTn. Y mengikuti kegiatan perkumpulan RT, PKK, balita.
e. Sistem pendukung keluarga. Keluarga Tn. P memiliki sarana pendukung berupa
asuransi kesehatan (BPJS).

IV. Struktur Keluarga


• Pola komunikasi keluarga
Dalam keseharian komunikasi antar anggota keluarga maupun dengan
masyarakat menggunakan bahasa jawa dan bahasa Indonesia.
• Struktur kekuatan keluarga
Tn. Y mengatakan semua keputusan selalu dilakukan secara musyawarah
bersama keluarga.
• Struktur peran (formal dan informal)
Tn. Y sebagai kepala keluarga yang mengambil keputusan.
• Nilai dan norma keluarga
Keluarga menganggap kesehatan adalah penting. Keluarga Tn. Y selalu langsung periksa
ke klinik jika ada anggota keluarga yang sakit tanpa harus membeli obat ke warung atau
apotek dahulu.

V. Fungsi Struktur Keluarga


• Fungsi afektif keluarga
a. Keadaan kesehatan
Tidak ada keluhan kesehatan
b. Kebersihan perorangan
Keluarga Tn. Y dan anak - anaknya mempunyai kebiasaan mandi 2x kali sehari dan
menggosok gigi 2 kali sehari yaitu pada saat mandi, anak Tn. Y yang berusia 7 tahun
mengalami karies gigi karena kadang kalau mandi dan sebelum tidur tidak mau
menggosok gigi.
c. Penyakit sering diderita
Tn. Y mengatakan tidak mempunyai masalah kesehatan yang sering diderita.
d. Penyakit keturunan dan penyakit kronis/menular
Keluarga Tn. Y tidak mempunyai penyakit keturunan atau menular. Kecacatan
keluarga Tidak ada kecacatan pada keluarga Tn. Y.
e. Pola makan
Pola makan keluarga 3 kali sehari dengan menu makanan yang beragam yang terdiri
dari nasi, sayur, lauk pauk, buah dan kadang minum susu.
f. Pola istirahat
Kebiasaan tidur malam keluarga sekitar jam 21.00 - 04.30WIB
• Fungsi psikologis keluarga
a. Keadaan emosi
Sebagai kepala keluarga, Tn. Y sangat sabar menghadapi istri dan anak-anaknya
b. Kebiasaan buruk
Tidak mempunyai kebiasaan buruk dengan keluarga
c. Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan dilakukan oleh Tn. Y dengan musyawarah.
d. Ketergantungan obat/ bahan
Keluarga Tn. Y tidak ada yang mengkonsumsi obat rutin
e. Mencari pelayanan kesehatan
Apabila salah satu keluarga Tn. Y ada yang sakit, maka langsung dibawa ke klinik
untuk berobat.
• Fungsi sosial keluarga
a. Tingkat pendidikan Pendidikan
Tingkat Pendidikan terakhir Tn. Y dan istri SLTA
b. Hubungan antar keluarga
Hubungan antar anggota keluarga baik dan harmonis
c. Hubungan dengan orang lain
Hubungan dengan tetangga dan orang lain dalam masyarakat baik dan harmonis
d. Kegiatan organisasi sosial
Keluarga mengikuti kegiatan sosial yang ada dimasyarakat, seperti perkumpulan RT,
PKK, kerjabakti
e. Keadaan ekonomi
Pendapatan tetap keluarga per bulan -+ Rp.1.000.000,00 per bulan
• Fungsi spiritual
a. Keluarga Tn. Y selalu beribadah/sholat 5 waktu
b. Keyakinan kesehatan keluarga yakin bahwa sakit merupakan cobaan
dari Allah SWT dan pasti ada jalan untuk kesembuhan.
• Fungsi kultural
a. Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan dilakukan oleh Tn. Y dan dilakukan dengan musyawarah
b. Adat yang mempengaruhi kesehatan
Keluarga Tn. Y tidak memiliki kepercayaan adat yang mempengaruhi kesehatan
keluarga
• Fungsi reproduksi
Keluarga Tn. Y memiliki 2 anak
• Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan
• Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Masalah kesehatan keluarga yang sedang dihadapi keluarga Tn. Y adalah An. H
mempunyai masalah kesehatan kadang saat mandi tidak mau menggosok gigi dan
mempunyai masalah kesehatan karies gigi
b. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat
Apabila keluarga Tn. Y merasa sakit selalu diperiksakan ke klinik
c. Mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat
Kondisi rumah Tn. Y sudah terdapat jendela, ventilasi dan ada cahaya yang masuk
kedalam rumah
d. Mempertahankan hubungan dengan (menggunakan) fasilitas kesehatan Keluarga Tn.
Y memeriksakan kesehatan ke klinik menggunakan fasilitas kesehatan BPJS

VI. Stres dan Koping Keluarga


a. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
Tn. Y mengatakan tidak ada
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor
Tidak ada
c. Strategi koping yang
digunakan Tidak ada

VII. Pemeriksaan Fisik


Pemeriks Tn. Y Ny. N An. A An. H
aan
TD 130/80 120/75 - -
mmHg mmHg

Nadi 70 x/menit 65 x/menit 70 x/menit -

Suhu 36,5 36,5 36,6 36,9

Respirasi 20 x/menit 18 x/menit 20 x/menit -

Kepala Simestris, Simestris, Simestris, Simestris,


warna rambut warna warna warna rambut
hitam, rambut rambut hitam, pendek
pendek hitam, hitam, sebagian, muka
sebagian, pendek pendek tidak pucat
muka sebagian, sebagian,
tidak pucat muka muka
tidak pucat tidak pucat

Mata Skelara putih, Skelara Skelara putih, Skelara putih,


konjungti va putih, konjungtiva konjungtiva
berwar na konjungtiva berwarna berwarna
berwarna

pink/ pink/ pink/ pink/


tidak anemis tidak anemis tidak anemis tidak anemi s
Hidu ng Hidung Hidung Hidung Hidung normal,
normal, normal, normal, penciuma n tidak
penciuman penciuman penciuman terdapat masalah
tidak terdapat t idak t idak
masalah terdapat terdapat
masalah masalah
Telin ga Pendengaran Pendengaran Pendengaran Pendengara n masih
masih normal, masih masih normal, tidak
tidak normal, normal, ada cairan yang
ada cairan tidak tidak keluar
yang keluar ada cairan ada cairan
yang keluar yang keluar

Lehe r Tidak Tidak Tidak Tidak


ada pembesa ran ada pembesara ada pembesara ada pembes aran
kelenjar tyroid, n kelenjar n kelenjar kelenja r
limfe dan vena tyroid, tyroid, limfe tyroid,
jugulari s limfe dan dan limfe dan vena
vena jugularis vena jugularis jugular is

VIII. Harapan Keluarga


a. Persepsi keluarga terhadap masalah
Tn.Y mengetahui anaknya memiliki karies gigi, sudah memberi penjelasan
kepada anakanya namun anaknya masih susah untuk menggosok gigi secara rutin.
b. Harapan keluarga terhadap masalah
Keluarga Tn. Y berharap anakanya mau menggosok gigi secara rutin
sehingga anaknya sembuh dari karies gigi dan semoga keluarga selalu diberi
kesehatan serta berharap anak- anaknya dapat tumbuh dengan baik.

I. Harapan Keluarga
a. Persepsi keluarga terhadap masalah
Tn. Y mengetahui anaknya tidak rutin menggosok gigi. An. H mengatakan
suka makan permen
b. Harapan keluarga terhadap masalah
Keluarga Tn. Y berharap anakanya mau untuk rutin menggosok gigi
PENJAJAKAN TAHAP II
A. Mengenal Masalah
1. Pengertian
An. H mengatakan tidak mengetahui bahaya jika tidak rutin menggosok gigi
2. Penyebab
An. H tidak mengetahui penyebab masalah kesehatan yang muncul jika tidak rutin
menggosok gigi
3. Tanda dan gejala
An. H mengatakan tidak mengetahui tanda gejala jika tidak rutin menggosok gigi.
4. Identifikasi tingkat keseriusan masalah dalam keluarga
An. H mengatakan apabila masalah kesehatan yang ada dikeluarga tidak tertangani dapat
muncul masalah serius tentang karies gigi
B. Mengambil Keputusan
1. Akibat
Masalah kesehatan akan menjadi lebih serius bila pengetahuan tentang masalah kurang.
2. Keputusan keluarga
Mencari sumber informasi tentang masalah kesehatan yang ada sehingga
dapat menentukan keputusan untuk menangani masalah yang ada.
C. Melakukan Perawatan Sederhana
1. Cara-cara perawatan yang sudah dilakukan keluarga
Memberi tahu anak agar ingin menggosok gigi secara rutin
2. Cara-cara pencegahan
Menggosok gigi secara rutin
D. Modifikasi Lingkungan
1. Lingkungan fisik
Keluarga Tn. Y selalu menerapkan pola hidup bersih dan selalu kerja
bakti membersihkan lingkungan rumah
2. Lingkungan Psikologis
Kesehatan psikologis keluarga Tn. Y baik
E. Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan
1. Pelayanan kesehatan yang biasa
dikunjungi Di Klinik
2. Frekuensi kunjungan
Jika ada keluarga yang sakit
ANALISIS DATA KEPERAWATAN KELUARGA

No Data Diagnosa Keperawatan

1. DS: Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan


– Orang tua An. H mengatakan (D. 0112)
tidak rutin untuk menggosok gigi
– Orang tua An. H mengatakan
suka makan permen
– An. H mengatakan tidak
mengetahui bahaya jika tidak rutin
menggosok gigi
– An. H mengatakan tidak
mengetahui penyebab karies gigi
DO:
– Gigi An. H tampak berlubang
dan kotor

SKORING ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Kriteria Bobot Skor Skoring Justifikasi

Sifat masalah 1 Aktual: 3 3/3x1=1 Bila keadaan tersebut


tidak diatasi maka
Resiko: 2
akan menimbulkan masalah
Potensial: 1

Kemungkinan 2 Mudah: 2 1/2x2=1 Sebelum diberikan


penkes tentang karies gigi, An.
masalah dapat Sebagian: 1
N belum mengetahui apa saja
diubah Tidak dapat: 0 bahaya jika tidak
rutin menggosok gigi, masalah
An. N masih bisa diubah

Potensi 1 Tinggi: 3 2/3x1=2/3 Saat dilakukan pengkajian An.


masalah untuk N mau diberikan penkes
Cukup: 2
dicegah tentang karies gigi
Rendah: 1
Menonjolnya 1 Segera 1/2x1=1/2 Keluarga merasakan
bahwa keadaan tersebut harus
masalah diatasi: 2
segera ditangani agar dapat
Tidak mencegah bahaya karies gigi
segera diatasi:
1
Tidak
dirasakan
adanya
masalah: 0

Total skor: 3 1/6

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


No Diagnosa SLKI SIKI
Keperawatan

1. Kesiapan Setelah dilakukan Edukasi Kesehatan (I.


Peningkatan tindakan keperawatan 1x7 hari 12383)
Manajemen diharapkan manajemen kesehatan O:
Kesehatan keluarga (L.12105) meningkat – Identifikasi kesiapan
(D. 0112) dengan kriteria hasil sebagai dan kemampuan
berikut: menerima
1. Kemampuan informasi
menjelaskan masalah kesehatan N:
yang dialami dari 1 – Sediakan materi dan
(menurun) ke 5 (meningkat) media yang dapat
2. Tindakan untuk mengurangi mempengaruhi kesehatan
faktor resiko dari 1 (menurun) – Jadwalkan penkes
ke 5 (meningkat) sesuai kesepakatan
3. Aktivitas keluarga mengatasi – Berikan kesempatan
masalah kesehatan tepat dari untuk bertanya
1 (menurun) ke 5 (meningkat) E:
– Jelaskan faktor resiko yang
dapat
mempengaruhi kesehatan
C: -
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa Tanggal, Implementasi Evaluasi
waktu

Kesiapan Kamis, Pendidikan S:


Peningkatan Mana 29 april 2023 kesehatan tentang - Keluarga mengatakan sudah
jemen Kesehatan karies gigi mengerti tentang karies gigi
(D. 0112) - Klien mengatakan akan menjaga
kesehatan gigi dengan cara
menggosok gigi secara teratur
O:
- Keluarga terlihat
mendengarkan pemateri
- Keluarga bertanya mengenai hal
yang belum dimengerti
A:
Manajemen kesehatan keluarga teratasi
P:
- Menganjurkan klien
menggosok gigi secara tetatur
- Menganjurkan klien untuk
menjaga kebersihan gigi dan
mulut
LAMPIRAN
LAPORAN PENDAHULUAN
Hari/Tanggal : Rabu, 26 april
2023 Tempat : Rumah Tn. Y

A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Salah satu aspek yang paling penting dalam dunia kesehatan
khususnya keperawatan adalah keluarga. Keperawatan adalah kegiatan yang dilakukan
pemberian asuhan keperawatan pada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat
baik yang dalam keadaan sakit maupun keadaan sehat.
Agar dapat melakukan asuhan keperawatan dengan baik, maka perawat
perlu memperhatikan hubungan perawat-klien/keluarga. Salah satu fungsi perawat
keluarga adalah menciptakan hubungan saling percaya. Menciptakan hubungan saling
percaya adalah dimana ada saling keterbukaan, saling menghormati, dan komunikasi
berjalan efektif. Hubungan saling percaya dapat dikembangkan dengan menyampaikan
tujuan kunjungan, menerima, dan mengakui hak-hak kelurga pada perasaan dan
keyakinan mereka sendiri tanpa keluar dari tujuan, nilai-nilai dan harapan perawat.
Fase persiapan dan perkenalan merupakan fase awal dalam
melaksanakan pelayanan keperawatan dirumah/keluarga. Cara efektif dalam persiapan,
antara lain membuat laporan pendahuluan untuk kunjungan yang dilakukan,
mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang mungkin muncul pada keluarga, membuat
kontrak waktu kunjungan dengan keluarga dan menyiapkan instrumen pengkajian.
Setelah fase persiapan, maka tahap selanjutnya adalah fase perkenalan.
Keluarga Tn. Y merupakan keluarga dengan dengan Nuclear Family (keluarga
terdiri dari suami, istri, dan anak).
1. Data sudah terkaji
2. Masalah keperawatan
An. H belum mengetahui tentang karies gigi
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penkes tercipta hubungan saling percaya antara
keluarga dengan mahasiswa
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x30 menit diharapkan:
a. Tercipta hubungan saling percaya keluarga dan mahasiswa
b. Mahasiswa menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan
c. Mahasiswa melakukan kontrak waktu kegiatan selanjutnya dengan keluarga
C. Implementasi Tindakan Keperawatan
1. Metode
Metode yang digunakan dengan wawancara dan memberikan materi tentang karies gigi
2. Media dan alat
Media dengan
leaflet
3. Waktu dan tempat
Hari/tanggal : Rabu, 26 april
2023 Waktu : 15.00 WIB
Alamat : Rumah Keluarga Tn. Y RT 01 mertosutan
Waktu kegiatan :
No Waktu Kegiatan mahasiswa Kegiatan peserta

1. 3 Pembukaan: a. Menjawab salam


menit a. Memberi salam b. Mendengarkan dan memperhatikan

2. 20 Pelaksanaan: a. Mendengarkan dan memperhatikan


menit a. Memperkenalkan diri
b. Menjelaskan
tujuan kedatangan
c. Menyampaikan materi

3. 4 Penutup a. Menjawab pertanyaan


menit a. Evaluasi b. Menjawab salam
b. Mengucapkan salam

4. Kriteria evaluasi
a. Kriteria struktur
Membuat laporan pendahuluan, membuat SAP dan dokumentasi hasil kunjungan
b. Kriteria proses
1) Mahasiswa memperkenalkan diri, menyampaikan maksud
kedatangan dan kontrak waktu
2) Keluarga menerima kedatangan mahasiswa dan setuju jika
diberikan pendkes tentang karies gigi
3) Keluarga Tn. P kooperatif dan berpartisipasi dalam evaluasi materi
4) Pamitan
c. Kriteria hasil
1) Keluarga kooperatif dan penyampaian materi berjalan dengan lancar
2) Mahasiswa mampu membina hubungan saling percaya dengan keluarga
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP) TENTANG KARIES GIGI
Pokok Bahasan : Keperawatan Keluarga
Sub Pokok Bahasan : Karies gigi
Sasaran : Keluarga Tn. Y
Hari/tanggal : Kamis, 27 april 2023
Waktu : 30 menit
Media : Leaflet
SAP Metode : Ceramah dan tanya jawab
Tempat : Rumah Keluarga Tn. Y RT 01 mertosutan

I. Identifikasi masalah
Karies gigi merupakan kerusakan gigi akibat bakteri yang bersifat progresif karena
gigi terpajan lingkungan rongga mulut (Hartono dan Enny, 2017). Karies gigi merupakan
gangguan kesehatan gigi yang paling umum dan tersebar luas di sebagian penduduk dunia.
masuk ke akar gigi. Peradangan tersebut menyebabkan keluarnya eksudat (nanah) sebagai
produk peradangan yang dikeluarkan oleh tubuh ke permukaan gusi melalui saluran yang
disebut fistel (fistula). Infeksi kronis (menahun) pada satu atau lebih gigi primer,
bisa menyebabkan kerusakan gigi permanen yang sedang berkembang dibawahnya masuk ke
akar gigi. Peradangan tersebut menyebabkan keluarnya eksudat (nanah) sebagai produk
peradangan yang dikeluarkan oleh tubuh ke permukaan gusi melalui saluran yang disebut
fistel (fistula). Infeksi kronis (menahun) pada satu atau lebih gigi primer, bisa menyebabkan
kerusakan gigi permanen yang sedang berkembang dibawahnya (Sumawinata, 2019).
II. Pengantar
Pokok Bahasan : Keperawatan Keluarga
Sub Pokok Bahasan : Karies gigi
Sasaran : Keluarga Tn. Y
Hari/tanggal : Rabu, 27 april 2023
Waktu : 30 menit
Media : Leaflet
SAP Metode : Ceramah dan tanya jawab
Tempat : Rumah Keluarga Tn. Y RT 02 Sutopadan Ngestiharjo
Kasihan Bantul
III. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, maka An. H diharapkan
dapat memahami mengenai apa itu karies gigi
IV. Tujuan Khusus (TIK)
Setelah mengikuti acara selama kurang lebih 30 menit diharapkan An. H dan keluarga
dapat:
1) Mengetahui pengertian karies gigi
2) Mengetahui penyebab karies gigi
3) Mengetahui tanda dan gejala karies gigi
4) Pencegahan agar gigi tidak berkaries
5) Mengetahui langkah-langkah menggosok gigi
V. Materi
Terlampir
VI. Metode
Ceramah dan tanya jawab
VII. Media
Poster
VIII. Kegiatan Pembelajaran
No Waktu Kegiatan mahasiswa Kegiatan peserta

1. 3 Pembukaan: a. Menjawab salam


menit b. Mendengarkan dan memperhatikan
a. Memberi salam

2. 20 Pelaksanaan: a. Mendengarkan dan


menit memperhatikan
a. Memperkenalkan diri
b. Menjelaskantujuan kedatangan
c. Menyampaikan materi
3. 4 Penutup a. Menjawab pertanyaan
menit a. Evaluasi b. Menjawab salam
b. Mengucapkan salam

Yogyakarta, 27 april 2023


IX. Lampiran Materi

A. Pengertian
Karies gigi adalah area gigi yang rusak dan berkembang menjadi lubang kecil.
Penyebabnya antara makanan yang melekat pada gigi, minuman manis, permen dan
kurangnya kebersihan gigi akibat bakteri. Karies atau gigi berlubang adalah suatu
penyakit yang disebabkan oleh kerusakan lapisan gigi yang bisa meluas sampai ke
bagian saraf gigi yang disebabkan oleh aktifitas bakteri di dalam mulut. Rongga yang
tidak diobati dapat menyebabkan sakit gigi, infeksi dan tanggalnya gigi.
Penanganan berupa penggunaan fluoride atau pasta gigi, tambalan dan crown
atau pemasangan mahkota gigi. Kasus yang parah bisa memerlukan pengangkatan atau
penggalian akar. Karies gigi adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kerusakan
lapisan gigi yang bisa meluas sampai ke bagian saraf gigi yang disebabkan oleh aktifitas
bakteri di dalam mulut.

B. Penyebab karies gigi


1. Minum susu botol hingga tertidur
2. Suka makan/minum yang manis
3. Jarang sikat gigi

C. Tanda dan gejala


1) Timbul plak putih pada gigi
2) Gigi terkikis dan selanjutnya berubah menjadi hitam
3) Gigi berubah menjadi hitam yang artinya terjadi pembusukan

D. Cara pencegahan yang dapat dilakukan


1) Menyikat gigi anak secara rutin, minimal sehari 2 kali
2) Menggunakan pasta gigi
3) Batasi makan dan minum yang manis
4) Melakukan pemeriksaan gigi 6 bulan sekali

E. Langkah-langkah menggosok gigi


1) Berkumur menggunakan air bersih
2) Genggam sikat gigi dan letakkan pasta gigi diatas sikat gigi
3) Sikat gigi dengan gerakan melingkar selama 20 detik pada setiap bagian
4) Berkumurlah secukupnya dengan air bersih untuk membersihkan gigi
5) Gigi kembali bersih bebas dari bakteri
DAFTAR PUSTAKA

Bahar, A. 2011. Paradigma Baru Pencegahan Karies Gigi. Lembaga Penerbit Fakultas
ekonomi Universitas Indonesia: Jakarta
Edwina, Kidd. 2013. Dasar – Dasar Karies. Jakarta: EGC
Hidayat, Rahcmat. 2016. Kesehatan gigi dan mulut. Yogyakarta: Andi
Pratiwi, D. 2009. Gigi Sehat. Jakarta: Kompas Media Nusantara
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator
Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil, Edisi
1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan,
Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
Penyebab :
Karies Gigi Langkah-langkah
Menggosok Gigi

Anda mungkin juga menyukai