Disusun oleh :
Anggi Hana Pratiwi
2210206094
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2022
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA KELUARGA Tn.Y DI RT 01 DUSUN
MERTOSUTAN GODEAN
YOGYAKARTA
PENJAJAKAN TAHAP
I
I. Data Umum
Keterangan:
: Serumah
: Grs keturunan
: Laki-laki
: Perempuan
• Tipe keluarga
Keluarga Tn. Y merupakan tipe keluarga nuclear family dengan komposisi keluarga
ayah, ibu dan dua anak.
• Latar belakang budaya
a. Latar belakang etnis
keluarga Keluarga berasa
dari Jawa
b. Tempat tinggal keluarga
Masyarakat sekitar tempat tinggal bersuku Jawa
c. Kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi
Tn. Y mengikuti kegiatan yang ada dimasyarakat seperti kumpulan RT, sholat
dimasjid dan kerja bakti. Ny. N mengikuti kegiatan seperti kumpulan PKK,
dasawisma. An. H mengikuti kegiatan seperti TPA dimasjid, bermain dengan teman
teman disekitar rumah.
d. Kebiasaan diet dan berbusana
Makanan pokok keluarga nasi dan lauk pauk seperti tempe, tahu, telur, ikan, sayur.
Cara berpakaian keluarga Tn.Y menggunakan pakaia yang sederhana.
e. Struktur Kekuasaan keluarga
Kekuasan keluarga dipegang oleh kepala keluarga yaitu Tn. Y
f. Bahasa dalam kehidupan sehari-hari
Keluarga Tn. Y setiap harinya menggunakan bahasa jawa dan kadang menggunakan
bahasa Indonesia.
g. Penggunaan jasa-jasa kesehatan
Ketika sakit, keluarga Tn. Y berobat ke klinik atau puskesmas
• Status sosial ekonomi keluarga
Tn. Y adalah seorang wirausaha. Penghasilan per bulan keluarga <UMR .
• Aktivitas rekreasi keluarga
Saat hari libur keluarga Tn. Y kadang-kadang berekreasi
III. Lingkungan
• Karakteristik rumah dan lingkungan sekitar
a. Keadaan Lingkungan Rumah
Rumah Tn. Y adalah permanen, menggunakan listrik sebagai penerangan, lantai
rumah menggunakan ubin. Dapur terletak di bagian samping dengan kondisi cukup
bersih, kamar mandi dan WC terletak di dalam rumah, pembuangan sampah dengan
cara dibuang dan dibakar, pembuangan air limbah rumah tangga tertutup. Untuk
pengairan menggunakan sumur terletak dibelakang rumah
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Disamping rumah terdapat rumah yang berdekatan dengan tetangga. Jarak antara
rumah Tn. Y dengan tetangga dekat. Kegiatan warga sekitarnya terorganisir dalam
wadah perkumpulan RT dan PKK.
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Tn. Y dan keluarga tinggal menetap dirumah. Kegiatan sehari-hari kepala keluarga
bekerja sebagai wirausaha, ibu atau istri kepala keluarga bekerja sebagai
wirausaha atau menjadi ibu rumah tangga, anak yang pertama bekerja, anak yang
kedua dan ketiga sekolah.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
KeluargaTn. Y mengikuti kegiatan perkumpulan RT, PKK, balita.
e. Sistem pendukung keluarga. Keluarga Tn. P memiliki sarana pendukung berupa
asuransi kesehatan (BPJS).
I. Harapan Keluarga
a. Persepsi keluarga terhadap masalah
Tn. Y mengetahui anaknya tidak rutin menggosok gigi. An. H mengatakan
suka makan permen
b. Harapan keluarga terhadap masalah
Keluarga Tn. Y berharap anakanya mau untuk rutin menggosok gigi
PENJAJAKAN TAHAP II
A. Mengenal Masalah
1. Pengertian
An. H mengatakan tidak mengetahui bahaya jika tidak rutin menggosok gigi
2. Penyebab
An. H tidak mengetahui penyebab masalah kesehatan yang muncul jika tidak rutin
menggosok gigi
3. Tanda dan gejala
An. H mengatakan tidak mengetahui tanda gejala jika tidak rutin menggosok gigi.
4. Identifikasi tingkat keseriusan masalah dalam keluarga
An. H mengatakan apabila masalah kesehatan yang ada dikeluarga tidak tertangani dapat
muncul masalah serius tentang karies gigi
B. Mengambil Keputusan
1. Akibat
Masalah kesehatan akan menjadi lebih serius bila pengetahuan tentang masalah kurang.
2. Keputusan keluarga
Mencari sumber informasi tentang masalah kesehatan yang ada sehingga
dapat menentukan keputusan untuk menangani masalah yang ada.
C. Melakukan Perawatan Sederhana
1. Cara-cara perawatan yang sudah dilakukan keluarga
Memberi tahu anak agar ingin menggosok gigi secara rutin
2. Cara-cara pencegahan
Menggosok gigi secara rutin
D. Modifikasi Lingkungan
1. Lingkungan fisik
Keluarga Tn. Y selalu menerapkan pola hidup bersih dan selalu kerja
bakti membersihkan lingkungan rumah
2. Lingkungan Psikologis
Kesehatan psikologis keluarga Tn. Y baik
E. Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan
1. Pelayanan kesehatan yang biasa
dikunjungi Di Klinik
2. Frekuensi kunjungan
Jika ada keluarga yang sakit
ANALISIS DATA KEPERAWATAN KELUARGA
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Salah satu aspek yang paling penting dalam dunia kesehatan
khususnya keperawatan adalah keluarga. Keperawatan adalah kegiatan yang dilakukan
pemberian asuhan keperawatan pada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat
baik yang dalam keadaan sakit maupun keadaan sehat.
Agar dapat melakukan asuhan keperawatan dengan baik, maka perawat
perlu memperhatikan hubungan perawat-klien/keluarga. Salah satu fungsi perawat
keluarga adalah menciptakan hubungan saling percaya. Menciptakan hubungan saling
percaya adalah dimana ada saling keterbukaan, saling menghormati, dan komunikasi
berjalan efektif. Hubungan saling percaya dapat dikembangkan dengan menyampaikan
tujuan kunjungan, menerima, dan mengakui hak-hak kelurga pada perasaan dan
keyakinan mereka sendiri tanpa keluar dari tujuan, nilai-nilai dan harapan perawat.
Fase persiapan dan perkenalan merupakan fase awal dalam
melaksanakan pelayanan keperawatan dirumah/keluarga. Cara efektif dalam persiapan,
antara lain membuat laporan pendahuluan untuk kunjungan yang dilakukan,
mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang mungkin muncul pada keluarga, membuat
kontrak waktu kunjungan dengan keluarga dan menyiapkan instrumen pengkajian.
Setelah fase persiapan, maka tahap selanjutnya adalah fase perkenalan.
Keluarga Tn. Y merupakan keluarga dengan dengan Nuclear Family (keluarga
terdiri dari suami, istri, dan anak).
1. Data sudah terkaji
2. Masalah keperawatan
An. H belum mengetahui tentang karies gigi
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penkes tercipta hubungan saling percaya antara
keluarga dengan mahasiswa
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x30 menit diharapkan:
a. Tercipta hubungan saling percaya keluarga dan mahasiswa
b. Mahasiswa menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan
c. Mahasiswa melakukan kontrak waktu kegiatan selanjutnya dengan keluarga
C. Implementasi Tindakan Keperawatan
1. Metode
Metode yang digunakan dengan wawancara dan memberikan materi tentang karies gigi
2. Media dan alat
Media dengan
leaflet
3. Waktu dan tempat
Hari/tanggal : Rabu, 26 april
2023 Waktu : 15.00 WIB
Alamat : Rumah Keluarga Tn. Y RT 01 mertosutan
Waktu kegiatan :
No Waktu Kegiatan mahasiswa Kegiatan peserta
4. Kriteria evaluasi
a. Kriteria struktur
Membuat laporan pendahuluan, membuat SAP dan dokumentasi hasil kunjungan
b. Kriteria proses
1) Mahasiswa memperkenalkan diri, menyampaikan maksud
kedatangan dan kontrak waktu
2) Keluarga menerima kedatangan mahasiswa dan setuju jika
diberikan pendkes tentang karies gigi
3) Keluarga Tn. P kooperatif dan berpartisipasi dalam evaluasi materi
4) Pamitan
c. Kriteria hasil
1) Keluarga kooperatif dan penyampaian materi berjalan dengan lancar
2) Mahasiswa mampu membina hubungan saling percaya dengan keluarga
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP) TENTANG KARIES GIGI
Pokok Bahasan : Keperawatan Keluarga
Sub Pokok Bahasan : Karies gigi
Sasaran : Keluarga Tn. Y
Hari/tanggal : Kamis, 27 april 2023
Waktu : 30 menit
Media : Leaflet
SAP Metode : Ceramah dan tanya jawab
Tempat : Rumah Keluarga Tn. Y RT 01 mertosutan
I. Identifikasi masalah
Karies gigi merupakan kerusakan gigi akibat bakteri yang bersifat progresif karena
gigi terpajan lingkungan rongga mulut (Hartono dan Enny, 2017). Karies gigi merupakan
gangguan kesehatan gigi yang paling umum dan tersebar luas di sebagian penduduk dunia.
masuk ke akar gigi. Peradangan tersebut menyebabkan keluarnya eksudat (nanah) sebagai
produk peradangan yang dikeluarkan oleh tubuh ke permukaan gusi melalui saluran yang
disebut fistel (fistula). Infeksi kronis (menahun) pada satu atau lebih gigi primer,
bisa menyebabkan kerusakan gigi permanen yang sedang berkembang dibawahnya masuk ke
akar gigi. Peradangan tersebut menyebabkan keluarnya eksudat (nanah) sebagai produk
peradangan yang dikeluarkan oleh tubuh ke permukaan gusi melalui saluran yang disebut
fistel (fistula). Infeksi kronis (menahun) pada satu atau lebih gigi primer, bisa menyebabkan
kerusakan gigi permanen yang sedang berkembang dibawahnya (Sumawinata, 2019).
II. Pengantar
Pokok Bahasan : Keperawatan Keluarga
Sub Pokok Bahasan : Karies gigi
Sasaran : Keluarga Tn. Y
Hari/tanggal : Rabu, 27 april 2023
Waktu : 30 menit
Media : Leaflet
SAP Metode : Ceramah dan tanya jawab
Tempat : Rumah Keluarga Tn. Y RT 02 Sutopadan Ngestiharjo
Kasihan Bantul
III. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, maka An. H diharapkan
dapat memahami mengenai apa itu karies gigi
IV. Tujuan Khusus (TIK)
Setelah mengikuti acara selama kurang lebih 30 menit diharapkan An. H dan keluarga
dapat:
1) Mengetahui pengertian karies gigi
2) Mengetahui penyebab karies gigi
3) Mengetahui tanda dan gejala karies gigi
4) Pencegahan agar gigi tidak berkaries
5) Mengetahui langkah-langkah menggosok gigi
V. Materi
Terlampir
VI. Metode
Ceramah dan tanya jawab
VII. Media
Poster
VIII. Kegiatan Pembelajaran
No Waktu Kegiatan mahasiswa Kegiatan peserta
A. Pengertian
Karies gigi adalah area gigi yang rusak dan berkembang menjadi lubang kecil.
Penyebabnya antara makanan yang melekat pada gigi, minuman manis, permen dan
kurangnya kebersihan gigi akibat bakteri. Karies atau gigi berlubang adalah suatu
penyakit yang disebabkan oleh kerusakan lapisan gigi yang bisa meluas sampai ke
bagian saraf gigi yang disebabkan oleh aktifitas bakteri di dalam mulut. Rongga yang
tidak diobati dapat menyebabkan sakit gigi, infeksi dan tanggalnya gigi.
Penanganan berupa penggunaan fluoride atau pasta gigi, tambalan dan crown
atau pemasangan mahkota gigi. Kasus yang parah bisa memerlukan pengangkatan atau
penggalian akar. Karies gigi adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kerusakan
lapisan gigi yang bisa meluas sampai ke bagian saraf gigi yang disebabkan oleh aktifitas
bakteri di dalam mulut.
Bahar, A. 2011. Paradigma Baru Pencegahan Karies Gigi. Lembaga Penerbit Fakultas
ekonomi Universitas Indonesia: Jakarta
Edwina, Kidd. 2013. Dasar – Dasar Karies. Jakarta: EGC
Hidayat, Rahcmat. 2016. Kesehatan gigi dan mulut. Yogyakarta: Andi
Pratiwi, D. 2009. Gigi Sehat. Jakarta: Kompas Media Nusantara
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator
Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil, Edisi
1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan,
Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
Penyebab :
Karies Gigi Langkah-langkah
Menggosok Gigi