Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. Z KELUARGA Tn. J DENGAN PENYAKIT JANTUNG BAWAAN DI KP.

BABAKAN LOA RT 01 RW 02 DESA KARYA MUKTI KEC. CIBATU

I.

PENGKAJIAN A. Data Umum 1. Nama Kepala Keluarga 2. Umur 3. Jenis Kelamin 4. Alamat : : Tn.J : 67 Tahun : Laki - laki Kp. Babakan Loa, RT 01/RW 02 Desa Karyamukti Kec. Cibatu 5. Pekerjaan Kepala Keluarga 6. Pendidikan Kepala Keluarga 7. Komposisi Keluarga
HUB STATUS IMUNISASI DPT HEPATITIS 4 1 2 3 1 2 3

: Pensiun PJKA : SR

NO 1 2 3

NAMA Tn. J Ny A An . Z

J.K L P P

dgn K.K Suami Anak Anak

UMUR 67 th 64 th 17 th

PENDIDIKAN SR SR SMP

BCG

POLIO 2 3

CAMPAK

KET

8. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki : Perempuan : Menikah : Meninggal 9. Tipe keluarga

: Penderita : Tinggal serumah

: Klien

Tipe keluarga Tn. J adalah keluarga Extended family, terdiri dari kakek, nenek dan cucu. 10. Suku Bangsa 11. Agama : Sunda : Islam

B. Pola Kebiasaan Sehari-hari 1. Kebiasaan makan dan minum Kebiasaan makan keluarga teratur, frekuensi makan 2-3x sehari dengan susunan nasi, ikan, daging (kadang-kadang) sayur, telur, tempe/tahu, makanan pantangan di keluarga tidak ada. Porsi makan setiap anggota keluarga 1 porsi habis. Setiap anggota mempunyai peralatan makan masing masing, keluarga selalu mencuci tangan sebelum makan. Kebiasaan minum keluarga setiap hari adalah air putih dengan frekwensi minum 8 gelas / hari. 2. Kebiasaan tidur Tn. J mempunyai kebiasaan tidur malam 7 jam dari pukul 22. 00 05. 00 WIB. Ny. A mempunyai kebiasaan tidur malam 7 jam dari pukul 21. 00 - 04.00 WIB, sedangkan tidur siang jarang. An. Z mempunyai kebiasaan tidur malam 4 jam, dari pukul 22. 00 - 01.00 WIB.

3. Waktu senggang/rekreasi

Keluarga

Tn. J jarang berekreasi keluar rumah. Saat ini keluarga

mendapat hiburan hanya dari televisi.dan radio saja. 4. Kebiasaan kebersihan Kebiasaan anggota keluarga biasa mandi 2x sehari, begitu juga dengan yang lainnya, pagi dan sore. dengan menggunakan sabun, kebiasaan gosok gigi biasanya sambil mandi dan jarang menggosok gigi sebelum atau setelah makan. Keluarga Tn.J keramas minimal 3x seminngu, dengan menggunakan sampo. C. Faktor Sosial-Budaya-Ekonomi-dan Spiritual 1. Data social Keluarga Tn. J dalam bersosialisasi dengan tetangga sangat baik dan tidak pernah terjadi perselisihan. Akan tetapi An. Z jarang mengikuti kegiatan di masyarakat dikarenakan sakit. 2 Data Budaya Keluarga Tn. J merupakan suku Sunda, dalam kehidupan sehari-hari biasa melaksanakan adat Sunda yang menjunjung tinggi sikap sopan santun dan rendah hati. 3. Data Ekonomi a. Penghasilan Penghasilan keluarga Tn. J tidak tetap, Tn. J merupakan pensiunan PJKA, Penghasilan dan pengeluaran bisa bertambah dan berkurang sesuai dengan keadaan. b. Simpanan uang keluarga Tn. J dan keluarganya tidak menyimpan uang di bank , akan tetapi apabila ada uang lebih keluarga Tn J menyimpan uang hanya di rumah saja. c. Penentu keuangan keluarga Penentu keuangan keluarga di atur oleh Tn.J dan pelaksanaan penggunaannya oleh Ny.A sebagai istri. 4. Data Spiritual

Semua anggota keluarga menganut agama Islam, dan sering menjalankan ibadah. D. Faktor Lingkungan 1. Karakteristik rumah Rumah: Tipe permanen, terdiri dari 6 ruangan, yang terdiri dari 4 kamar tidur, 1 ruang tamu dan 1 ruang keluarga, letak rumah berada di tengah-tengah rumah penduduk. 2. Ventilasi dan penerangan Sirkulasi udara cukup, udara masuk melalui pintu, kualitas penerangan cukup baik, sinar matahari bisa masuk melalui pintu dan jendela. Pada kamar penerangan kurang baik, penerangan pada malam hari menggunakan listrik. 3. Persedian air bersih Sumber air berasal dari sumur, digunakan untuk keperluan mencuci, secara mikroskopis keadaan air bersih tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna. 4. Pembuangan sampah Keluarga Tn. J membuang sampah yang berasal dari sampah Rumah Tangga dilakukan dengan cara menyimpan dalam tempat khusus, kemudian dibakar. 5. Pembuangan air limbah Air limbah 6. Jamban/WC Keluarga Tn. J memiliki 1 buah jamban, dimana penempatannya terdapat di luar rumah. Untuk pembuangan tinja keluarga Tn. J menggunakan septictank 7. Bahaya kecelakaan Kemungkinan bahaya kecelakaan di rumah cukup kecil karena kondisi rumah seperti lantai bersih dan tidak licin dialirkan menuju selokan, bersama-sama dengan masyarakat lain.

8. Denah rumah

7. Karakteristik tetangga dan komunitas RW Karakteristik antar keluarga selalu rukun, apabila ada masalah diselesaikan dengan cara bermusyawarah bersama. Karakteristik tetangga beraneka ragam pekerjaan dan masyarakat mayoritas petani. 8. Mobilitas geografis keluarga Keluarga Tn. J adalah penduduk asli yang menetap di Kp. Babakan Loa, RT 01/RW 02 Desa Karyamukti Kec. Cibatu sampai saat ini dan belum pernah berpindah tempat. 9. Perkumpulan keluarga dengan interaksi masyarakat Keluarga Tn J biasa berkumpul dengan anggota keluarga sehabis salat marib sambil nonton TV. Begitupun dengan masyarakat, keluarga Tn J sering berkumpul.

10. Sistem pendukung keluarga

Jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga selalu memberi dukungan dan motivasi diri untuk selalu berobat ke dokter, dan Tn. J mengatakan dirumah tidak terdapat persediaan obat-obatan. 11. Sarana komunikasi dan trasnportasi Keluarga Tn. J tidak mempunyai sarana komunikasi berupa handphone dan penghubung komunikasi antar anggota keluarga. Sarana angkutan / tranportasi yang digunakan untuk bepergian dalam kota dan luar kota adalah angkutan umum. 12. Fasilitas pelayanan kesehatan Keluarga Tn J biasa berobat ke Puskesmas di Cibatu dan jarang menggunkan fasilitas Rumah Sakit karena keluarga Tn J menganggap jarak yang ditempuh cukup jauh. a. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga 1.Tahap perkembangan keluarga saat ini Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap anak remaja. 2.Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi. Menurut penuturan keluarga ada tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu cucu nya yang hanya lulusan SMP dan tidak mampu melanjutkan ke SMA 3.Riwayat keluarga inti Menurut penuturan keluarga penyakit yang dialami oleh cucunya merupakan turunan dari leluhurnya. 4.Riwayat keluarga sebelumnya Menurut penuturan keluarga dikeluarganya belum pernah dirawat di rumah sakit. a. Struktur Keluarga

1.Pola komunikasi keluarga Anggota keluarga Tn. J dalam berkomunikasi sehari-hari selalu menggunakan bahasa Sunda. 2.Struktur kekuatan keluarga Yang memegang kekuatan penuh didalam keluarga adalah Tn.J dan apabila didalam keluarga terdapat masalah maka Tn.J selaku kepala keluarga selalu merundingkan masalahnya dengan anggota keluarga yang lain untuk mendapatkan solusi 3.Struktur peran (formal dan informal) Peran Tn. J adalah sebagai suami dari Ny A dan sebagai bapak dari anak-anaknya. Dalam keluarganya Tn J berperan sebagai kepala keluarga yang berfungsi untuk menghidupi keluarganya. Peran Ny. A adalah sebagai istri dari Tn J dan seorang ibu dari anakanaknya. Dalam keluarganya Ny. A berperan sebagai Ibu Rumah Tangga. Peran An. Z adalah sebagai cucu di keluarganya. 4.Nilai atau norma keluarga Keluarga masih memegang adat istiadat Sunda, dan keluarga menetapkan norma-norma agama dalam kehidupan sehari-hari diantaranya tentang hormat-menghormati dengan sesama dan orang yang lebih tua. b. Fungsi Keluarga 1.Fungsi afektif Menurut Tn. J dikeluarganya selalu ditanamkan sikap saling menghargai, slaing menghormati dan saling memiliki sehingga tercipta suasana keluarga yang harmonis, dan pada saat sakitpun keluarga selalu mendukung dan memotivasi An.Z untuk selalu berobat agar cepat sembuh. 2.Fungsi sosialisasi

Tn. J mengatakan dalam keluarganya selalu berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lainnya, keluarga dengan baik terhadap lingkungan sekitarnya. 3.Fungsi perawatan kesehatan Tn. J mengatakan bahwa keluarganya snagat peduli jika terdapat anggota keluarganya yang sakit, keluarga telah memahami tentang penyajian makanan, kebersihan pakaian dan pentingnya tempat tinggal sebagai tempat perlindungan. Namun keluarga belum dapat memahami tentang perawatan anggota keluarga yang sakit, pengetahuan keluarga tentang sehat-sakit dan kesadaran keluarga dalam pelaksanaan kesehatan. Tn.J dan Ny. A mengatakan tidak mengetahui pengertian, penyebab masalah penyakit jantung. Tn. J mengatakan sakit yang diderita oleh cucu nya sudah cukup lama 4.Fungsi reproduksi Jumlah anak adalah 6 orang dan Ny. A tidak menggunakan KB. 5. Fungsi Ekonomi Keluarga Tn. J dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dipenuhi oleh Tn.J c. Stress dan Koping Keluarga 1.Stressor jangka panjang dan jangka pendek Stress jangka pendek Keluarga mengatakan dan selalu berharap agar An. Z bisa sembuh Stress jangka panjang Keluarga mengatakan dan berharap agar An. Z kembali seperti keadaan sebelumnya dan seluruh anggota keluarga selalu sehat. Tn. J selalu berinteraksi

2. Kemampuan keluarga untuk berespon terhadap situasi/stressor

Tn. J mengatakan apabila ada suatu permasalahan, maka ia selalu menyampaikan dan merundingkannya dengan keluarga. 3.Strategi koping yang digunakan Keluarga Tn. J dalam menghadapi permasalahan selalu dibicarakan secara bersama-sama untuk mencari solusinya. 4. Strategi adaptasi disfungsional dan fungsional Jika Tn. J sedang menghadapi suatu permsalahan dengan anggota keluarga, ia akan membicarakannya dengan istrinya dan keluarga. Sehingga tidak menjadi beban pikiran baginya. I. Riwayat Kesehatan keluarga 1. Riwayat kesehatan Tn. J Pada saat dikaji Tn.J tampak sehat dan dapat melakukan pekerjaannya sehari-hari sebagai kepala keluarga. Tn J belum pernah mengalami sakit parah. 2. Riwayat kesehatan Ny. A Pada saat di kaji Ny. A tampak sehat dan masih dapat melakukan pekerjaannya sehari-hari. 3. Riwayat kesehatan An. Z Pada saat dikaji An. Z tampak lemas tidak dapat melakukan kegiatannya sehari-hari. An. Z mengatakan tidak mau dirawat di Rumah Sakit.

a. Pemeriksaan Fisik
NO 1 2 3 ASPEK YANG DIPERIKSA Penampilan Kesadaran Tanda vital Tensi Suhu Nadi Respira si Kepala Tn. J sehat Compos metis T : 130/80 mmHg S : 36,3 0C N : 80x/menit R : 22xmenit Bentuk simetris, distribusi rambut merata, terdapat uban, lesi tidak ada An anemis An ikterik Miosis saat terkena cahaya miosis Baik Ny.A sehat Compos metis T : 120/70 mmHg S : 36,4 0C N : 80x/menit R : 20xmenit Bentuk simetris, distribusi rambut merata, terdapat uban, lesi tidak ada An anemis An ikterik Miosis saat terkena cahaya Baik An. Z Sakit Compos metis T : 110/60mmHg S : 36,20C N : 114x/menit R : 34xmenit Bentuk simetris, distribusi rambut merata, tidak terdapat uban, lesi tidak ada anemis merah Miosis saat terkena cahaya Baik

Mata Konjun gtiva Sklera Reflek pupil Penglih atan

Hidung Bentuk Septum Sekret Pernafa san cuping hidung Penciu man Mulut Keadaa n mukosa Caries Pengec

Simteris Ditengah Tidak ada Tidak Baik

Simteris Ditengah Tidak ada Tidak Baik

Simteris Ditengah Tidak ada Tidak Baik

Lembab Ada Baik

Lembab Ada Baik

Lembab Ada Baik

apan Telinga Bentuk Daun telinga

Simteris Sejajar sudut mata Tidak ada

Simteris Sejajar sudut mata Tidak ada

Simteris Sejajar sudut mata Tidak ada

nyeri 9

Sekret Massa/

Tidak ada Baik

Tidak ada Baik

Tidak ada Baik

Penden garan Leher JVP KGB Tiroid Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Ada Simetris Simetris Resonan Vesikuler Reguler Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Ada Simetris Simetris Resonan Vesikuler Reguler Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Ada Simetris Simetris Resonan Vesikuler galop

10

11

Reflek menelan Dada Bentuk Pergera kan Perkusi paru Auskult asi paru Auskult asi jantung Abdomen Bentuk Kontur Massa Nyeri Ekstremitas Bentuk Pergera kan Tonus otot Edema Varises Kekuat an otot

Datar Lembut Tidak ada pembesaran Tidak ada Simetris normal Normal Tidak ada Tidak ada +5 +5 +5 +5

Datar Lembut Tidak ada pembesaran Tidak ada Simetris normal Normal Tidak ada Tidak ada +5 +5 +5 +5

Datar Lembut Tidak ada pembesaran Tidak ada Simetris Normal Normal Tidak ada Tidak ada +5 +5 +5 +5

12

b.

Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan Harapan keluarga Tn. J terhadap petugas kesehatan, yaitu menginginkan agar penyuluhan kesehatan dapat dilakukan secara rutin.

ANALISA DATA
N o 1. Data Ds : - Tn.J dan Ny. A mengatakan tidak mengetahui pengertian, penyebab masalah penyakit jantung - Tn. J mengatakan sakit yang diderita oleh cucu nya sudah cukup lama Do : TTanda-tanda Vital Etiologi KKeluarga tidak mengenal maslah An. Z KKeluarga tidak memanfaatkan sumber daya dan fasilitas yang diperlukan untuk perawatan An. Z Masalah

T : 110/60mmHg S : 36,20C N : 114x/menit R : 34xmenit

ketidak tahuan keluarga merawat anggota keluarga dengan penyakit jantung berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga mengenal informasi tentang penyakit jantung.
Resiko gangguan intoleransi aktivitas An. Z di keluarga Tn. J berhubungan dengan ketidakmauan keluarga merawat anggota keluarga dengan penyakit jantung

2.

Ds : - Tn.J dan Ny. A mengatakan tidak mengetahui pengertian, penyebab masalah penyakit jantung - Tn. J mengatakan sakit yang diderita oleh cucu nya sudah cukup lama Do : TTanda-tanda Vital

KKeluarga tidak mengenal maslah An. Z KKeluarga tidak memanfaatkan sumber daya dan fasilitas yang diperlukan untuk perawatan An. Z

T : 110/60mmHg S : 36,20C N : 114x/menit R : 34xmenit

SKALA PRIORITAS

Penyakit Jantung Pada An. Z NO 1 KRITERIA PERHITUNGAN Sifat masalah ancaman kesehatan. 2/3 x 1 SKOR PEMBENARAN Ancaman kesehatan yang memerlukan tindakan yang cepat dan tepat untuk menghindari bahaya lebih lanjut. Hanya sebagian, sumber dan tindakan untuk memecahkan masalah dapat dijangkau oleh keluarga, tetapi memerlukan kesadaran dan motivasi yang kuat dalam waktu yang cukup. Cukup, masalah sudah berlangsung cukup lama, anggota keluarga mendukung dan peduli terhadap anggota keluarga yang sakit. Masalah berat harus dengan segera ditangani. Keluarga menyadari dan memahami munculnya masalah.

2/3

Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian 1/2 x 2 1

Potensi masalah untuk dicegah : cukup 2/3 x 1 2/3

Menonjolnya masalah : Masalah berat harus ditangani.

2/2 x 1

Jumlah

3 1/3

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidak tahuan keluarga merawat anggota keluarga dengan penyakit jantung berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga mengenal informasi tentang penyakit jantung. 2. Intoleransi aktivitas An. Z di keluarga Tn. J berhubungan dengan ketidak mauan keluarga untuk mengatasi masalah anggota keluarga dengan penyakit jantung.

PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA ketidak tahuan keluarga merawat anggota keluarga dengan penyakit jantung berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga mengenal informasi tentang penyakit jantung bawaan. TUJUAN UMUM KHUSUS Setelah 1x Setelah pertemuan dan dilakukan keluarga tn. J penyuluhan mengerti tentantg selama 15 menit penyakit Jantung keluarga dapat bawaan menyebutkan : apa yang dimaksud dengan Penyakit jantung bawaan keluarga dapat menyebutkan penyebab Penyakit jantung bawaan keluarga dapat menyebutkan gejala Penyakit jantung bawaan EVALUASI STANDAR Pengertian dari Penyakit Jantung bawaan Penyakit Jantung bawaan (PJB) adalah penyakit dengan abnormalitas pada struktur maupun fungsi sirkulasi yang telah ada sejak lahir ( Sani, 2007 ). Kelainan ini terjadi karena gangguan atau kegagalan perkembangan struktur jantung pada fase awal pertumbuhan janin ( Harimurti, 2008). Penyebab / faktor predisposisi - Keturunan - Infeksi virus pada saat kehamilan - Diabetes pada saat hamil - Mengkosumsi alkohol pda saat hamil - Rokok Tanda dan gejala INTERVENSI Lakukan penyuluhan pada keluarga tentang pengertian, penyebab, dan tanda gejala dari penyakit Jantung

NO 1

KRITERIA Respon verbal keluarga dapat menyebutkan : apa yang dimaksud dengan Penyakit jantung bawaan keluarga dapat menyebutkan penyebab / faktor predisposisi Penyakit jantung bawaan keluarga dapat menyebutkan gejala Penyakit jantung bawaan -

Tumbuh kembang terganggu - Sering batuk - Cepat cape - Bising jantung

Intoleransi aktivitas An. Z di keluarga Tn. J berhubungan dengan ketidak mauan keluarga untuk mengatasi masalah anggota keluarga dengan penyakit jantung bawaan.

Setelah 1x pertemuan keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan pengobatan penyakit jantung bawaan.

Setelah dilakukan intervensi keluarga dapat mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan pengobatan penyakit jantung bawaan.

Respon Psikomotor Keluarga memeriksakan kesehatan An. Z ke pelayanan kesehatan

Keluarga memeriksakan Diskusikan dan kesehatan An. Z ke arahkan pelayanan kesehatan keluarga untuk memeriksakan kesehatan

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI NO 1 DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA Ketidaksanggupan keluarga untuk mengenal berhubungan penyakit dengan TUJUAN KHUSUS TGL IMPLEMENTASI Memberikan S: penyuluhan pada keluarga tentang Pengertian, penyebab dan tanda EVALUASI Keluarga mengatakan cukup mengetahui mengenai pengertian, penyebab dan tanda gejala dari reumatik

Setelah diberikan intervensi 28-04-2006 selama 15 menit keluarga Pkl. 15-00 WIB reumatik dapat menyebutkan tentang keluarga pengertian, penyebab dan tanda gejala dari reumatik.

kurangnya pengetahuan keluarga pengertian, penyebab dan tanda gejala reumatik 2 Ketidaksanggupan keluarga Setelah diberikan penyuluhan 28-04-2006 selama 20 menit keluarga Pkl. 15-30 WIB mengenal masalah penyakit dapat menyebutkan hal hal reumatik berhubungan dengan yang harus di hindari Cara cara perawatan kurangnya pengetahuan mengenai dirumah perawatan reumatik -Ny. E dapat mempraktekannya dengan benar

gejala dari reumatik

O : Keluarga dapat menjawab semua pertanyaan dari perawat. A : Masalah teratasi sebagian sebagian P : Lanjutkan intervensi Memberikan S :Keluarga mengatakan penyuluhan cukup mengerti mengenai cara-cara mengenai perawatan perawatan reumatik reumatik di rumah di rumah O : Keluarga nampak mengerti dan dapat menjawab pertanyaan yang diberikan perawat A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi.

Anda mungkin juga menyukai