A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Ny. H Pendidikan : SMP Sederajat
Umur : 55 tahun Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam Alamat : Desa Bulotas
Suku : Gorontalo Nomor Telepon :-
2. Komposisi Keluarga:
Hubungan Jenis
No. Nama Umur Pendidikan
Keluarga Kelamin
1 Ny. H Kepala Keluarga 55 thn SMP Sederajat Perempuan
2 An. A Anak 27 thn S1 Pendidikan Perempuan
3 An. J Anak 21 thn Kuliah Perempuan
3. Genogram
55
27 21
1
Keterangan :
GI =
GII =
GIII=
4. Tipe keluarga:
Keluarga Ny.H merupakan tipe keluaraga Single Family dimana keluarga
yang terjadi karena cerai mati
5. Suku:
Keluarga Ny. H adalah suku gorontalo
6. Agama dan kepercayaan mempengaruhi kesehatan:
Semua anggota keluarga beragama islam Jika ada anggota keluarga yang
sakit, keluarga menganggap bahwa itu adalah ujian dari Allah SWT.
7. Status sosial ekonomi keluarga:
Anggota keluarga yang mencari nafkah adalah Ny. H yang bekerja sebagai
Wiraswasta
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga:
Keluarga mengatakan jarang melakukan rekreasi karena keluarga sibuk
mencari nafkah.
2
2) Membantu anak untuk menjadi mandiri sudah terpenuhi, tetapi untuk
menjadi keluarga baru di masyarakat belum terpenuhi
3
Denah rumah:
Dapur
Ruang
Makan
Teras Ruang TV
Samping Kamar Tiidur III
Teras Depan
4
Hubungan keluara Ny. H dengan tetangga sangat baik. Keluarga biasa
saling mengunjungi dan bersosialisasi dengan tetangga-tetangganya.
Tetangga Ny. H bersuku bangsa Gorontalo dan semua beragama islam.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga sudah 10 tahun menempati rumah yang sekarang ini.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Ny. H berkumpul bersama biasanya pada malam hari pada jam
makan malam. Interaksi keluarga di masyarakat sangat baik.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Ny. H memiliki hubungan yang sangat baik dengan keluarga
besar.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi antar keluarga adalah pola terbuka segala sesuatu
dikomunikasikan secara langsung. Bahasa yang digunakan adalah bahasa
sehari-hari. Jika ada masalah, dimusyawarahkan bersama tetapi
dikembalikan kepada Ny. H dalam mengambil keputusan.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Ny. H mengutamakan kebersamaan dalam segala hal. Sehingga
sesama anggota keluarga saling membantu satu dan lainnya. Jika ada
pekerjaan berat, dikerjakan bersama.
3. Struktur Peran
Ny. H adalah kepala keluarga, sebagai ibu rumah tangga dan mencari
nafkah dan mengasuh anak-anaknya. An. A sebagai anak, sudah bekerja di
salah satu sekolah menengah di wilayah tersebut dan ikut serta membatu
orang tua sepulangya dari bekerja. An. J sebagai anak, sedang kuliah di
universitas swasta, tinggal di rumah sendiri dan sering keluar malam dan
pulang larut malam.
4. Nilai dan Norma Budaya
5
Keluarga tidak menganut nilai-nilai yang bertentangan dengan kesehatan
demikian halnya dengan Norma dan Budaya yang berlaku di keluarga,
tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Keluarga Ny. H saling menyayangi satu sama lain. Saling memberikan
support serta bila ada anggota keluarga yang melakukan hal-hal positif,
keluarga merasa bangga.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluaraga biasa bercengkrama dengan tetangga.
3. Fungsi Perawatan Keluarga
Keluarga biasa berobat ke pelayanan kesehatan jika ada anggota keluarga
yang sakit.
Pengolahan makanan di rumah dilakukan sendiri oleh Ny.H. Lauk pauk
dipotong dahulu kemudian dicuci dan dimasak. Untuk penyajian makanan,
dengan cara ditutup. Air minum adalah air dari air galon yang dibeli.
Semua Anggota keluarga biasa tidur siang. Anggota keluarga mandi 2 kali
sehari menggunakan sabun, sikat gigi 2 kali sehari dengan pasta gigi, dan
keramas 3 kali seminggu dengan menggunakan shampoo.
4. Fungsi Ekonomi
Penghasilan dari Ny.H mencukupi kebutuhan keluarga.
6
4. Strategi Koping yang digunakan
Musyawarah adalah jalan yang ditempuh untuk menghadapi dan mengatasi
masalah di keluarganya.
7
H. Pemeriksaan Fisik
Rambut Hitam dan bersih Hitam dan bersih Hitam dan bersih
Mata Simetris kiri dan Simetris kiri dan Simetris kiri dan
kanan kanan kanan
Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak
8
anemis anemis anemis
Sclera tidak ikterik Sclera tidak ikterik Sclera tidak ikterik
Penglihatan baik Penglihatan baik Penglihatan baik
Hidung Bersih, Tidak ada Bersih, Tidak ada Bersih, Tidak ada
napas cuping, tidak napas cuping, tidak napas cuping, tidak
ada polip, fungsi ada polip, fungsi ada polip, fungsi
penciuman baik. penciuman baik. penciuman baik.
Telinga Simetrsis kiri dan Simetrsis kiri dan Simetrsis kiri dan
kanan kanan kanan
Tidak ada massa, Tidak ada massa, Tidak ada massa,
benjolan, nyeri benjolan, nyeri
tekan. tekan.
Pendengaran baik Pendengaran baik
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
9
pembesaran pembesaran kelenjer pembesaran kelenjer
kelenjer tiroid, tiroid, tidak ada lesi. tiroid, tidak ada lesi.
tidak ada lesi.
Dada dan I: tidak ada lesi, I: tidak ada lesi, I: tidak ada lesi,
paru-paru bentuk dada normal bentuk dada normal bentuk dada normal
P: tidak ada nyeri P: tidak ada nyeri P: tidak ada nyeri
tekan tekan tekan
P: sonor P: sonor P: sonor
A: vesikuler A: vesikuler A: vesikuler
Abdomen I: tidak ada lesi, I: tidak ada lesi, I: tidak ada lesi,
Nampak kembung Nampak kembung Nampak kembung
10
A:BU: 12 x/i A:BU: 12 x/i A:BU: 12 x/i
P: tidak ada nyeri P: tidak ada nyeri P: tidak ada nyeri
tekan, teraba keras tekan, teraba keras tekan, teraba keras
P: timpani P: timpani P: timpani
Ekstremitas Atas: akral teraba Atas: akral teraba Atas: akral teraba
hangat, tidak ada hangat, tidak ada hangat, tidak ada
lesi/jejas/oedema,Ti lesi/jejas/oedema,Ti lesi/jejas/oedema,Ti
dak ada kelainan dak ada kelainan dak ada kelainan
bentuk bentuk bentuk
Kuku nampak Kuku nampak bersih Kuku nampak
bersih Bawah: akral teraba bersih
Bawah: akral teraba hangat, tidak ada Bawah: akral teraba
hangat, tidak ada lesi/jejas/oedema,tid hangat, tidak ada
lesi/jejas/oedema,ti ak ada kelainan lesi/jejas/oedema,tid
dak ada kelainan bentuk ak ada kelainan
bentuk bentuk
11
12
PENJAJAKAN II
A. Mengenal Masalah Kesehatan Keluarga
Ny. H mengatakan memiliki riwatat asam urat
B. Mengambil keputusan
Ny. H mengatakan merasa khawatir anaknya sering keluar malam karena
anaknya perempuan dan Ny. H tidak terlalu mempercayai anaknya karena rasa
khawatirnya yang begitu besar.
C. Merawat anggota keluarga
Ny.H mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit, ia membawanya ke
pelayanan kesehatan
D. Memodifikasi Lingkungan
Ny.H mengatakan setiap hari yang selalu anak-anaknya yang membersihkan
rumah karena Ny. H sibuk kerja untuk cari nafkah.
E. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Ny.H mengatakan selalu memanfaatkan pelayanan kesehatan jika ada keluarga
yang sakit. kelurga juga mempunyai Kartu BPJS, sehingga selalu digunakan
jika dalam keadaan sakit atau jika hendak memeriksakan diri ke pelayanan
kesehatan.
13
FORMAT ANALISA DATA DAN
PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
Keluarga Ny. H
No Data Fokus Masalah Kemungkinan Etiologi
.
1 DS: Kesiapan Peningkatan
Ny. H mengatakan pernah memiliki Manajemen Kesehatan
riwayat asam urat
Ny. H mengatakan penyebabnya
adalah sering melakukan aktivitas
yang berlebiha.
Ny. H mengatakan ingin
mengetahui lebih jelas mengenai
pencegahan dari penyakit asam urat
DO:
14
FORMAT PRIORITAS
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa Keperawatan:
15
Diagnosa Keperawatan:
16
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Keluarga Ny. H
No DATA PENGKAJIAN DIAGNOSA SLKI SIKI
17
penyakit asam urat dapat mempengaruhi
kesehatan.
6. ajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat.
7. ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat.
2. DS: Ketidakmampuan Setelah dilakukan tindakan #Promosi Koping
- Ny. H mengatakan Koping Keluarga keperawatan selama 3x24 jam Observasi
merasa khawatir maka, status koping keluarga 1. identifikasi metode
anaknya sering keluar membaik, dengan criteria hasil: penyelesaian masalah.
malam karena anaknya 1. kekhawatiran tentang Terapeutik
perempuan dan Ny. H anggota keluarga menurun 2. diskusikan risiko yang
tidak terlalu percayai 2. komunikasi antar anggota menimbulkan bahaya pada
anaknya karena rasa keluarga meningkat diri sendri.
khawatir yang begitu Edukasi
besar. 3. anjurkan menjalin
hubungan yang memiliki
18
kepentingan dan tujuan
sama.
4. anjurkan penggunaan
sumber spiritual, jika perlu
5. anjurkan mengungkapkan
perasaan dan persepsi.
6. anjurkan keluarga terlibat.
7. ajarkan cara memecahkan
masalah secara konstruktif.
19
Hari
Diagnosis
No Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan
Waktu
1. Perilaku Kamis TUK 1 Subjektif :
kesehatan 12 September Keluarga mampu mengenal masalah Keluarga Ny. Hmenjelaskan pengertian Perilaku Seksual Beresiko
cenderung 2019 yaitu perilaku remaja yang dapat memicu remaja melakukan
beresiko 15 : 00 perilaku seksual beresiko aktivitas seksual baik berupa pegangan tangan dengan lawan jenis,
berciuman, hingga berhubungan intim seperti suami istri
a. Menjelaskan pengertian perilaku Keluarga Ny. H menyebutkan penyebabnya adalah pergaulan yang
seksual beresiko bebas, jalan dengan teman lawan jenis, pacaran
Keluarga Tn. H menjelaskan akibat dari perilaku seksual beresiko
b. Menyebutkan penyebab perilaku adalah bisa hamil di luar nikah sehingga masa depan remaja menjadi
hancur
seksual beresiko
Objektif :
c. Menjelaskan akibat dari perilaku Keluarga Ny. H dan anak-anak kooperatif saat diskusi berlangsung
seksual beresiko Keluarga Ny. H dan anak-anak tampak mengerti dengan yang
dijelaskan ditandai dengan kemampuan menjelaskan kembali tentang
perilaku seksual beresiko yang telah dijelaskan sebelumnya
Analisis :
TUK 1 tercapai, dimana keluarga mampu mengetahui perilaku seksual
beresiko dan memiliki pandangan terbuka terhadap kesehatan.
Perencanaan :
Lanjutkan pada perencanaan di TUK 2 tentang cara keluarga
mengambil keputusan terkait kesehatan anggota keluarga
Jumat TUK 2 Subjektif :
12 September Keluarga mampu mengambil keputusan yang Keluarga Ny. H menganggap perilaku seksual beresiko akibat
2019 tepat pergaulan bebas, An. J mengatakan karena remaja tidak bisa
10.00 a. Identifikasi dan Klarifikasi perbedaan menjaga diri
Ny. H sebagai pengambil keputusan, dengan tegas dianjurkan untuk
pandangan dalam melihat masalah membatasi pergaulan An. J di luar rumah
An. J mengatakan meskipun sering pulang malam dari kampus tapi
b. Fasilitasi klien dan keluarga untuk tidak melakukan hal – hal yang negatif
20
mengklarifikasi nilai dan harapan yang Objektif :
Keluarga antusias dalam diskusi
akan mempengaruhi pengambilan Keluarga mengerti dengan manfaat dari pengambilan keputusan yang
dianjurkan kepada tn M selaku kepala keluarga
keputusan Ada kontak mata selama diskusi berjalan
c. Bantu klien dan keluarga Analisis :
TUK 2 tercapai dengan indikator keluarga mampu mengambil
mengidentifikasi keuntungan dan keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah perilaku seksual
beresiko pada An. J
kerugian masing-masing alternatif Mengambil keputusan tindakan yang tepat (skala 4)
Perencanaan :
pemecahan masalah. Lanutkan pada perencanaan di TUK 3 tentang cara merawat anggota
keluarga
Sabtu TUK 3 Subjektif :
13 September Keluarga mampu melakukan perawatan Ny. H mengatakan selalu mengarahkan An. J agar jangan sampai
2019 dengan masalah perilaku seksual beresiko salah bergaul
15.00 Dengan menggunakan media audio visual laptop Objetif :
dan memutarkan video simulasi pergaulan yang Ny. H dan An. A sangat sabar dalam mengarahkan An. J
bisa memicu perilaku seksual beresiko pada An. J nampak sangat memahami maksud orang tuanya
kelompok remaja dan cara pengasuhan orang tua Menyusun jadwal kegiatan An. J di luar rumah
a. Mengarahkan anak untuk bergaul Analsisi :
TUK 3 tercapai sebagian dengan indikator mampu mengontrol perilaku
dalam hal positif dan waktu An. J di luar rumah
Perencanaan :
b. Mengarahkan anak untuk melakukan Lanjut TUK 3 mengajarkan anak untuk disiplin waktu terutama di
kegiatan yang bermanfaat rumah dengan membuat jadwal kegiatan An. J di luar rumah.
21
Minggu TUK 4 : Subjektif :
14 September Keluarga mampu memodifikasi lingkungan Keluarga Ny. H mengatakan lingkungan yang dapat menunjang
2019 a. Diskusikan dengan keluarga tentang anak berperilaku positif adalah lingkungan keluarga yang hangat
15.00 dan rumah yang bersih
penunjang anak dapat berperilaku Keluarga mengatakan bersama – sama merapikan dan
membersihkan rumah
positif Keluarga mengatakan akan berusaha membuat rumah nyaman
b. Libatkan keluarga dalam menciptakan sehingga anak lebih senang berada di rumah
Objektif :
lingkungan yang nyaman Lingkungan rumah terasa nyaman
Lingkungan luar rumah nmpak bersih dan rapi
c. Motivasi keluarga untuk dapat Analisis :
TUK 4 Teratasi sebagian lanjutkan monitoring
menciptakan lingkungan yang nyaman
bagi anak di rumah.
22
2 Ketidakefekti Kamis TUK 1 : Subjectif:
12 September Keluarga mampu mengenal masalah Keluarga Tn.A menjelaskan bahwa kesehatan lingkungan adalah
fan 2019 kesehatan lingkungan keadan di mana lingkungan dalam keadaan bersih serta tertata
15 30 a. Menjelaskan pengertian kesehatan dengan rapi
manajemen Keluarga Ny. H menyebutkan bahwa penyebab lingkungan yang
lingkungan tidak sehat adalah sampah dibuang di sembarang tempat, saluran
kesehatan
air tergenang, rumah jarang dibersihkan
b. Menyebutkan penyebab lingkungan
keluarga Keluarga Ny. H menjelaskan akibat dari lingkungan yang tidak
yang tidak sehat sehat adalah dapan muncul berbagai macam penyakit seperti diare,
demam berdarah.
c. Menjelaskan akibat dari lingkungan Objective
Keluarga Ny. H sangat aktif berdiskusi dengan perawat
yang tidak sehat Terjalin kontak mata selama proses berlangsung
Keluarga sangat kooperatif dan mampu menjelaskan kembali apa
yang telah dijelaskan sebelumnya
Analisis:
TUK 1 tercapai
Perencanaan
Lanjutkan TUK 2: Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Jumat TUK 2 : Subyektif :
13 September Mendukung keluarga mengambil keputusan Keluarga Ny. H mengatakan akan memulai untuk menjaga
2019 1. Mengidentifikasi dan klarifikasi adanya kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya
10 30 perbedaan pandangan dalam melihat masalah
kesehatan antara keluarga dan perawat. Obyektif :
2. Membantu klien mengidentifikasi Terdapat kontak mata selama proses diskusi berlangsung
keuntungan dan kerugian masing-masing Nampak kesungguhan dari keluarga untuk mau memulai
alternatif pemecahan masalah. menciptakan lingkungan yang sehat
3. Memotivasi keluarga mengambil keputusan
memberikan reinforcement positif terhadap
alternatif pilihan tepat yang dipilih Analisa :
TUK 2 tercapai, dimana keluarga telah mengambil keputusan untuk
memulai menjaga kebersihan lingkungan
23
Perencanaan :
Lanjutkan ke TUK 3 kemampuan keluarga merawat / menciptakan
lingkungan yang sehat
Sabtu TUK:3 Subjektif:
14 September Kemampuan keluarga merawat dan Keluarga Ny. H bekerja sama membenahi lingkungan rumah
2019 menciptakan lingkungan yang sehat Ny. Hmengatakan sangat senang karena bersama keluarga bisa
15 30 a. Mengarahkan seluruh anggota menciptakan lingkungan yang bersih sehingga lingkungan rumah
dan sekitar menjadi sehat
keluarga untuk bersama – sama Objektif:
berperilaku yang dapat menghindari Nampak lingkungan dalam rumah dan sekitar rumah tertata rapi
lingkungan yang tidak sehat Tidak ada penumpukan sampah di tempat pembuangan sampah
Analisa :
b. Bersama anggota keluarga menata TUK 3 tercapai dilanjutkan dengan monitoring
Perencanaan :
lingkungan rumah dan sekitar rumah TUK 4 : Keluarga Memodifikasi lingkungan
24
Senin TUK 5
16 September Kemampuan memanfaatkan peayanan Subjektif:
2019 kesehatan Keluarga Tn A mengatakan fasilitas kesehatan yang ada di sekitar
10 30 Keluarga mengatakan sering memeriksakan kesehatan ke
a. Diskusikan tentang sumber pelayanan poskeskel
Ny H mengatakan adalah seorang kader posyandu
kesehatan Ny. A mengatakan jika ada yang sakit, dibawa ke pelayanan
kesehatan
b. Berikan dukungan dalam penggunaan Obektif :
pelayanan kesehatan Ny. A sangat kooperatif dan antusias menceritakan pengalamannya
dan keluarga dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan
c. Partisipasi keluarga dalam Analisis :
TUK 5 teratasi
memanfaatkan pelayanan kesehatan
25