Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Ny. H Pendidikan : SMP Sederajat
Umur : 55 tahun Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam Alamat : Desa Bulotas
Suku : Gorontalo Nomor Telepon :-
2. Komposisi Keluarga:
Hubungan Jenis
No. Nama Umur Pendidikan
Keluarga Kelamin
1 Ny. H Kepala Keluarga 55 thn SMP Sederajat Perempuan
2 An. A Anak 27 thn S1 Pendidikan Perempuan
3 An. J Anak 21 thn Kuliah Perempuan

3. Genogram

55

27 21

1
Keterangan :

GI =
GII =
GIII=

4. Tipe keluarga:
Keluarga Ny.H merupakan tipe keluaraga Single Family dimana keluarga
yang terjadi karena cerai mati
5. Suku:
Keluarga Ny. H adalah suku gorontalo
6. Agama dan kepercayaan mempengaruhi kesehatan:
Semua anggota keluarga beragama islam Jika ada anggota keluarga yang
sakit, keluarga menganggap bahwa itu adalah ujian dari Allah SWT.
7. Status sosial ekonomi keluarga:
Anggota keluarga yang mencari nafkah adalah Ny. H yang bekerja sebagai
Wiraswasta
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga:
Keluarga mengatakan jarang melakukan rekreasi karena keluarga sibuk
mencari nafkah.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembagan Keluarga saat ini:
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa
dimana anak pertama berumur 27 tahun dan sekarang sudah memiliki
pekerjaan.
Adapun tugas perkembangan keluarga dengan anak dewasa adalah:
1) Karena pada keluarga ini anak pertama belum menikah, jadi untuk
memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar belum terpenuhi

2
2) Membantu anak untuk menjadi mandiri sudah terpenuhi, tetapi untuk
menjadi keluarga baru di masyarakat belum terpenuhi

3) Karena anak pertama belum menikah, maka untuk mempersiapkan


anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian anaknya velum
terpenuhi.

4) Keluarga tersebut masih berperan sebagai ibu (belum berperan sebagai


nenek).

5) Keluarga ini selalu menciptakan lingkungan rumah yang aman dan


tentram sehingga dapat menjadi contoh bagi anaknya (terpenuhi)

6) Walaupun anak pertama sudah menginjak usia dewasa, akan tetapi


keluarga ini (ayah dan ibu) tetap mengawasi anaknya.

2. Riwayat keluarga inti :


Saat ini Ny. H dalam keadaan sehat, anggota keluarga An. A dan An. J
dalam keadaan sehat.
3. Riwayat keluarga sebelumnya:
Keluarga Ny. H tidak ada yang memiliki penyakit kronis.
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Rumah keluarga Ny. H dengan panjang 8 m dan lebar 6 m. Tipe rumah
permanen dengan status kepemilikian sendiri. Terdapat jendela di bagian
depan dan samping rumah. Ada ventilasi yang mendukung pertukaran
udara keluar masuk serta cahaya dan sinar matahari. Pada malam hari
penerangan/pencahayaan dari lampu listrik.Lantai terbuat dari keramik.
Terdapat kamar mandi dan wc yang terletak di dalam rumah dengan jenis
jamban leher angsa. Tempat sampah terletak di belakang rumah dengan
kondisi terbuka dan pengolahan sampah dengan cara dibakar. Sumber air
keluarga berasal dari sumur yang juga sebagai sumber air untuk memasak.
Kondisi air tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Di halaman
rumah nampak ada bunga-nga yang terletak di pot

3
Denah rumah:

Dapur

Ruang
Makan

Teras Ruang TV
Samping Kamar Tiidur III

Ruang Keluarga Kamar Tidur II

Ruang Tamu Kamar Tiidur I

Teras Depan

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

4
Hubungan keluara Ny. H dengan tetangga sangat baik. Keluarga biasa
saling mengunjungi dan bersosialisasi dengan tetangga-tetangganya.
Tetangga Ny. H bersuku bangsa Gorontalo dan semua beragama islam.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga sudah 10 tahun menempati rumah yang sekarang ini.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Ny. H berkumpul bersama biasanya pada malam hari pada jam
makan malam. Interaksi keluarga di masyarakat sangat baik.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Ny. H memiliki hubungan yang sangat baik dengan keluarga
besar.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi antar keluarga adalah pola terbuka segala sesuatu
dikomunikasikan secara langsung. Bahasa yang digunakan adalah bahasa
sehari-hari. Jika ada masalah, dimusyawarahkan bersama tetapi
dikembalikan kepada Ny. H dalam mengambil keputusan.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Ny. H mengutamakan kebersamaan dalam segala hal. Sehingga
sesama anggota keluarga saling membantu satu dan lainnya. Jika ada
pekerjaan berat, dikerjakan bersama.
3. Struktur Peran
Ny. H adalah kepala keluarga, sebagai ibu rumah tangga dan mencari
nafkah dan mengasuh anak-anaknya. An. A sebagai anak, sudah bekerja di
salah satu sekolah menengah di wilayah tersebut dan ikut serta membatu
orang tua sepulangya dari bekerja. An. J sebagai anak, sedang kuliah di
universitas swasta, tinggal di rumah sendiri dan sering keluar malam dan
pulang larut malam.
4. Nilai dan Norma Budaya

5
Keluarga tidak menganut nilai-nilai yang bertentangan dengan kesehatan
demikian halnya dengan Norma dan Budaya yang berlaku di keluarga,
tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Keluarga Ny. H saling menyayangi satu sama lain. Saling memberikan
support serta bila ada anggota keluarga yang melakukan hal-hal positif,
keluarga merasa bangga.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluaraga biasa bercengkrama dengan tetangga.
3. Fungsi Perawatan Keluarga
Keluarga biasa berobat ke pelayanan kesehatan jika ada anggota keluarga
yang sakit.
Pengolahan makanan di rumah dilakukan sendiri oleh Ny.H. Lauk pauk
dipotong dahulu kemudian dicuci dan dimasak. Untuk penyajian makanan,
dengan cara ditutup. Air minum adalah air dari air galon yang dibeli.
Semua Anggota keluarga biasa tidur siang. Anggota keluarga mandi 2 kali
sehari menggunakan sabun, sikat gigi 2 kali sehari dengan pasta gigi, dan
keramas 3 kali seminggu dengan menggunakan shampoo.
4. Fungsi Ekonomi
Penghasilan dari Ny.H mencukupi kebutuhan keluarga.

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stress Jangka Pendek
Ny.H mengkhawatirkan An. J yang kuliah, sering keluar malam
2. Stress Jangka Panjang
Ny.H hanya memikirkan pergaulan An. J saja yang memang lebih banyak
waktunya d luar rumah.
3. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Keluarga saling mensuport, jika ada masalah keluarga menganggap sebagai
ujian dari tuhan

6
4. Strategi Koping yang digunakan
Musyawarah adalah jalan yang ditempuh untuk menghadapi dan mengatasi
masalah di keluarganya.

G. HARAPAN KELUARGA TERHADAP ASUHAN KEPERAWATAN


KELUARGA
Harapan keluarga Ny. H bahwa seluruh anggotanya sehat dan An. J tidak
salah pergaulan. Ny. H berharap dengan dilakukan asuhan keperawatan
kepada keluarganya, akan menambah pemahaman mereka akan bahaya
penyakit dan bagaimana bisa hidup sehat.

7
H. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaa Ny. H An. A An. J


n Fisik
TD: 120/70 mmHg 120/80 mmHg 120/70 mmHg
Pernapasan: 22 x/i 20 x/i 20x/i
Nadi: 80 x/i 81 x/i 80x/i
Suhu: 36,5 0C 36 0C 36.4 0C

Kepala Mesechepal Mesechepal Mesechepal


Tidak ada lesi dan Tidak ada lesi dan Tidak ada lesi dan
benjolan benjolan benjolan

Rambut Hitam dan bersih Hitam dan bersih Hitam dan bersih

Mata Simetris kiri dan Simetris kiri dan Simetris kiri dan
kanan kanan kanan
Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak

8
anemis anemis anemis
Sclera tidak ikterik Sclera tidak ikterik Sclera tidak ikterik
Penglihatan baik Penglihatan baik Penglihatan baik

Hidung Bersih, Tidak ada Bersih, Tidak ada Bersih, Tidak ada
napas cuping, tidak napas cuping, tidak napas cuping, tidak
ada polip, fungsi ada polip, fungsi ada polip, fungsi
penciuman baik. penciuman baik. penciuman baik.

Mulut dan Mulut bersih Mulut bersih Mulut bersih


tenggoroka Gigi bersih Gigi bersih Gigi bersih
n Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri telan Tidak ada nyeri
telan telan

Telinga Simetrsis kiri dan Simetrsis kiri dan Simetrsis kiri dan
kanan kanan kanan
Tidak ada massa, Tidak ada massa, Tidak ada massa,
benjolan, nyeri benjolan, nyeri
tekan. tekan.
Pendengaran baik Pendengaran baik
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada

9
pembesaran pembesaran kelenjer pembesaran kelenjer
kelenjer tiroid, tiroid, tidak ada lesi. tiroid, tidak ada lesi.
tidak ada lesi.
Dada dan I: tidak ada lesi, I: tidak ada lesi, I: tidak ada lesi,
paru-paru bentuk dada normal bentuk dada normal bentuk dada normal
P: tidak ada nyeri P: tidak ada nyeri P: tidak ada nyeri
tekan tekan tekan
P: sonor P: sonor P: sonor
A: vesikuler A: vesikuler A: vesikuler

Jantung I: tidak nampak I: tidak nampak ictus I: tidak nampak


ictus cordis cordis ictus cordis
P: tidak ada nyeri P: tidak ada nyeri P: tidak ada nyeri
tekan tekan tekan
P: pekak P: pekak P: pekak
A: S1 dan S2 A: S1 dan S2 reguler A: S1 dan S2
reguler reguler

Abdomen I: tidak ada lesi, I: tidak ada lesi, I: tidak ada lesi,
Nampak kembung Nampak kembung Nampak kembung

10
A:BU: 12 x/i A:BU: 12 x/i A:BU: 12 x/i
P: tidak ada nyeri P: tidak ada nyeri P: tidak ada nyeri
tekan, teraba keras tekan, teraba keras tekan, teraba keras
P: timpani P: timpani P: timpani

Ekstremitas Atas: akral teraba Atas: akral teraba Atas: akral teraba
hangat, tidak ada hangat, tidak ada hangat, tidak ada
lesi/jejas/oedema,Ti lesi/jejas/oedema,Ti lesi/jejas/oedema,Ti
dak ada kelainan dak ada kelainan dak ada kelainan
bentuk bentuk bentuk
Kuku nampak Kuku nampak bersih Kuku nampak
bersih Bawah: akral teraba bersih
Bawah: akral teraba hangat, tidak ada Bawah: akral teraba
hangat, tidak ada lesi/jejas/oedema,tid hangat, tidak ada
lesi/jejas/oedema,ti ak ada kelainan lesi/jejas/oedema,tid
dak ada kelainan bentuk ak ada kelainan
bentuk bentuk

11
12
PENJAJAKAN II
A. Mengenal Masalah Kesehatan Keluarga
Ny. H mengatakan memiliki riwatat asam urat
B. Mengambil keputusan
Ny. H mengatakan merasa khawatir anaknya sering keluar malam karena
anaknya perempuan dan Ny. H tidak terlalu mempercayai anaknya karena rasa
khawatirnya yang begitu besar.
C. Merawat anggota keluarga
Ny.H mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit, ia membawanya ke
pelayanan kesehatan
D. Memodifikasi Lingkungan
Ny.H mengatakan setiap hari yang selalu anak-anaknya yang membersihkan
rumah karena Ny. H sibuk kerja untuk cari nafkah.
E. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Ny.H mengatakan selalu memanfaatkan pelayanan kesehatan jika ada keluarga
yang sakit. kelurga juga mempunyai Kartu BPJS, sehingga selalu digunakan
jika dalam keadaan sakit atau jika hendak memeriksakan diri ke pelayanan
kesehatan.

13
FORMAT ANALISA DATA DAN
PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

Keluarga Ny. H
No Data Fokus Masalah Kemungkinan Etiologi
.
1 DS: Kesiapan Peningkatan
Ny. H mengatakan pernah memiliki Manajemen Kesehatan
riwayat asam urat
Ny. H mengatakan penyebabnya
adalah sering melakukan aktivitas
yang berlebiha.
Ny. H mengatakan ingin
mengetahui lebih jelas mengenai
pencegahan dari penyakit asam urat
DO:

2 DS: Ketidakmampuan Ketidakpercayaan


Ny. H mengatakan merasa khawatir koping keluarga terhadap anggota
anaknya sering keluar malam keluarga
karena anaknya perempuan dan Ny.
H tidak terlalu mempercayai
anaknya karena rasa khawatirnya
uang begitu besar.
DO:

14
FORMAT PRIORITAS
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa Keperawatan:

Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan

No Kriteria Nilai Bobot Justifikasi


1 Sifat Masalah : 2/3 x 1 1 Ny.H mengatakan
 Ancaman Kesehatan = 2/3 penyebabnya adalah jika
beraktivitas atau berdiri terlalu
lama.
2. Kemungkinan masalah 2/2x2 2 Ny. H mengatakan asam
dapat diubah =2 uratnya sudah normal karena
 Mudah sudah melakukan pencegahan
untuk tidak terjadi masalah
yang sama.
3. Potensi masalah untuk 2/3x1 1 Ny. H mengatakan bahwa
dicegah = 2/3 asam urat bisa mencegah hal-
 Cukup hal yang dapat menyebabkan
asam urat. Seperti tidak terlalu
banyak melakukan ativitas dan
tidak berdiri terlalu lama.
4. Menonjolnya masalah 1/2x1 1 Ny. H mengatakan yang
 Ada masalah tetapi =½ dikhawatirkan jika asam
tidak perlu segera uratnya tinggi lagi jika terlalu
ditangani banyak melakukan aktivitas
dan berdiri terlalu lama.
Total Skor 4

15
Diagnosa Keperawatan:

Ketidakmampuan Koping Keluarga

No Kriteria Nilai Bobot Justifikasi


1 Sifat Masalah : 1/3x1 Ny. H mengatakan merasa
 Krisis =1/3 1 khawatir anaknya sering keluar
malam karena anaknya
perempuan dan Ny. H tidak
terlalu mempercayai anaknya
karena rasa khawatirnya yang
begitu besar.
2. Kemungkinan masalah 2/2x2 2 Keluarga bisa sering
untuk dirubah =2 mengontrol anaknya di saat
 Mudah keluar dengan siapa dan arah
tujuannya kemana.
3. Potensi pencegahan 3/3x1 1 Ny. H sangat aktif dalam
masalah =1 menanyakan dan selalu
 Tinggi mengingatkan untuk bisa
menjaga diri dan selalu
memantau keluar dengan siapa
dan kemana.
4. Menonjolkan masalah 2/2x1 1 Menurut keluarga
 Ada masalah tetapi, =1/2 kekhawatirannya adalah
tetapi tidak perlu segera kondisi yang biasa. Karena
ditangani anaknya adalah anak
perempuan.
Total Skor 3 5/6

16
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Keluarga Ny. H
No DATA PENGKAJIAN DIAGNOSA SLKI SIKI

1. DS: Kesiapan peningkatan setelah dilakukan tindakan #Edukasi Kesehatan


- Ny. H mengatakan manajemen kesehatan keperawatan selama 3x24 jam Observasi
pernah memiliki maka manajemen kesehatan 1. identifikasi kesiapan dan
riwayat asam urat meningkat dengan criteria hasil : kemampuan menerima
pencegahan untuk 1. melakukan tindakan untuk informasi.
tidak terjadi masalah mengurangi faktor resiko Terapeutik
yang sama. meningkat 2. sediakan materi dan media
- Ny. H mengatakan 2. Aktivitas hidup sehari-hari pendidikan kesehatan.
penyebabnya adalah efektif memenuhi tujuan 3. jadwalkan pendidikan
jika beraktivitas atau kesehatan meningkat kesehatan sesuai
berdiri terlalu lama. kesepakatan.
- Ny. H mengatakan 4. berikan kesempatan untuk
ingin mengetahui bertanya.
lebih jelas mengenai Edukasi
pencegahan dari 5. jelaskan faktor resiko yang

17
penyakit asam urat dapat mempengaruhi
kesehatan.
6. ajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat.
7. ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat.
2. DS: Ketidakmampuan Setelah dilakukan tindakan #Promosi Koping
- Ny. H mengatakan Koping Keluarga keperawatan selama 3x24 jam Observasi
merasa khawatir maka, status koping keluarga 1. identifikasi metode
anaknya sering keluar membaik, dengan criteria hasil: penyelesaian masalah.
malam karena anaknya 1. kekhawatiran tentang Terapeutik
perempuan dan Ny. H anggota keluarga menurun 2. diskusikan risiko yang
tidak terlalu percayai 2. komunikasi antar anggota menimbulkan bahaya pada
anaknya karena rasa keluarga meningkat diri sendri.
khawatir yang begitu Edukasi
besar. 3. anjurkan menjalin
hubungan yang memiliki

18
kepentingan dan tujuan
sama.
4. anjurkan penggunaan
sumber spiritual, jika perlu
5. anjurkan mengungkapkan
perasaan dan persepsi.
6. anjurkan keluarga terlibat.
7. ajarkan cara memecahkan
masalah secara konstruktif.

19
Hari
Diagnosis
No Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan
Waktu
1. Perilaku Kamis TUK 1 Subjektif :
kesehatan 12 September Keluarga mampu mengenal masalah  Keluarga Ny. Hmenjelaskan pengertian Perilaku Seksual Beresiko
cenderung 2019 yaitu perilaku remaja yang dapat memicu remaja melakukan
beresiko 15 : 00 perilaku seksual beresiko aktivitas seksual baik berupa pegangan tangan dengan lawan jenis,
berciuman, hingga berhubungan intim seperti suami istri
a. Menjelaskan pengertian perilaku  Keluarga Ny. H menyebutkan penyebabnya adalah pergaulan yang
seksual beresiko bebas, jalan dengan teman lawan jenis, pacaran
 Keluarga Tn. H menjelaskan akibat dari perilaku seksual beresiko
b. Menyebutkan penyebab perilaku adalah bisa hamil di luar nikah sehingga masa depan remaja menjadi
hancur
seksual beresiko
Objektif :
c. Menjelaskan akibat dari perilaku  Keluarga Ny. H dan anak-anak kooperatif saat diskusi berlangsung
seksual beresiko  Keluarga Ny. H dan anak-anak tampak mengerti dengan yang
dijelaskan ditandai dengan kemampuan menjelaskan kembali tentang
perilaku seksual beresiko yang telah dijelaskan sebelumnya
Analisis :
TUK 1 tercapai, dimana keluarga mampu mengetahui perilaku seksual
beresiko dan memiliki pandangan terbuka terhadap kesehatan.
Perencanaan :
Lanjutkan pada perencanaan di TUK 2 tentang cara keluarga
mengambil keputusan terkait kesehatan anggota keluarga
Jumat TUK 2 Subjektif :
12 September Keluarga mampu mengambil keputusan yang  Keluarga Ny. H menganggap perilaku seksual beresiko akibat
2019 tepat pergaulan bebas, An. J mengatakan karena remaja tidak bisa
10.00 a. Identifikasi dan Klarifikasi perbedaan menjaga diri
 Ny. H sebagai pengambil keputusan, dengan tegas dianjurkan untuk
pandangan dalam melihat masalah membatasi pergaulan An. J di luar rumah
 An. J mengatakan meskipun sering pulang malam dari kampus tapi
b. Fasilitasi klien dan keluarga untuk tidak melakukan hal – hal yang negatif

20
mengklarifikasi nilai dan harapan yang Objektif :
 Keluarga antusias dalam diskusi
akan mempengaruhi pengambilan  Keluarga mengerti dengan manfaat dari pengambilan keputusan yang
dianjurkan kepada tn M selaku kepala keluarga
keputusan  Ada kontak mata selama diskusi berjalan
c. Bantu klien dan keluarga Analisis :
 TUK 2 tercapai dengan indikator keluarga mampu mengambil
mengidentifikasi keuntungan dan keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah perilaku seksual
beresiko pada An. J
kerugian masing-masing alternatif  Mengambil keputusan tindakan yang tepat (skala 4)
Perencanaan :
pemecahan masalah. Lanutkan pada perencanaan di TUK 3 tentang cara merawat anggota
keluarga
Sabtu TUK 3 Subjektif :
13 September Keluarga mampu melakukan perawatan  Ny. H mengatakan selalu mengarahkan An. J agar jangan sampai
2019 dengan masalah perilaku seksual beresiko salah bergaul
15.00 Dengan menggunakan media audio visual laptop Objetif :
dan memutarkan video simulasi pergaulan yang  Ny. H dan An. A sangat sabar dalam mengarahkan An. J
bisa memicu perilaku seksual beresiko pada  An. J nampak sangat memahami maksud orang tuanya
kelompok remaja dan cara pengasuhan orang tua  Menyusun jadwal kegiatan An. J di luar rumah
a. Mengarahkan anak untuk bergaul Analsisi :
TUK 3 tercapai sebagian dengan indikator mampu mengontrol perilaku
dalam hal positif dan waktu An. J di luar rumah
Perencanaan :
b. Mengarahkan anak untuk melakukan Lanjut TUK 3 mengajarkan anak untuk disiplin waktu terutama di
kegiatan yang bermanfaat rumah dengan membuat jadwal kegiatan An. J di luar rumah.

c. Mengajarkan anak untuk membatasi


pergaulan dengan teman sebaya

21
Minggu TUK 4 : Subjektif :
14 September Keluarga mampu memodifikasi lingkungan  Keluarga Ny. H mengatakan lingkungan yang dapat menunjang
2019 a. Diskusikan dengan keluarga tentang anak berperilaku positif adalah lingkungan keluarga yang hangat
15.00 dan rumah yang bersih
penunjang anak dapat berperilaku  Keluarga mengatakan bersama – sama merapikan dan
membersihkan rumah
positif  Keluarga mengatakan akan berusaha membuat rumah nyaman
b. Libatkan keluarga dalam menciptakan sehingga anak lebih senang berada di rumah
Objektif :
lingkungan yang nyaman  Lingkungan rumah terasa nyaman
 Lingkungan luar rumah nmpak bersih dan rapi
c. Motivasi keluarga untuk dapat Analisis :
TUK 4 Teratasi sebagian lanjutkan monitoring
menciptakan lingkungan yang nyaman
bagi anak di rumah.

Senin TUK 5 : Subjektif :


15 September Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan  Keluarga mengatakan sering memeriksakan kesehatan ke
2019 kesehatan poskeskel
10.00 a. Diskusikan tentang sumber pelayanan  Ny H mengatakan adalah seorang kader posyandu
 Ny. A mengatakan jika ada yang sakit, dibawa ke pelayanan
kesehatan kesehatan
Obektif :
b. Berikan dukungan dalam penggunaan  Ny. A sangat kooperatif dan antusias menceritakan pengalamannya
pelayanan kesehatan dan keluarga dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan
Analisis :
c. Partisipasi keluarga dalam TUK 5 teratasi sebagian

memanfaatkan pelayanan kesehatan

22
2 Ketidakefekti Kamis TUK 1 : Subjectif:
12 September Keluarga mampu mengenal masalah  Keluarga Tn.A menjelaskan bahwa kesehatan lingkungan adalah
fan 2019 kesehatan lingkungan keadan di mana lingkungan dalam keadaan bersih serta tertata
15 30 a. Menjelaskan pengertian kesehatan dengan rapi
manajemen  Keluarga Ny. H menyebutkan bahwa penyebab lingkungan yang
lingkungan tidak sehat adalah sampah dibuang di sembarang tempat, saluran
kesehatan
air tergenang, rumah jarang dibersihkan
b. Menyebutkan penyebab lingkungan
keluarga  Keluarga Ny. H menjelaskan akibat dari lingkungan yang tidak
yang tidak sehat sehat adalah dapan muncul berbagai macam penyakit seperti diare,
demam berdarah.
c. Menjelaskan akibat dari lingkungan Objective
 Keluarga Ny. H sangat aktif berdiskusi dengan perawat
yang tidak sehat  Terjalin kontak mata selama proses berlangsung
 Keluarga sangat kooperatif dan mampu menjelaskan kembali apa
yang telah dijelaskan sebelumnya
Analisis:
TUK 1 tercapai
Perencanaan
Lanjutkan TUK 2: Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Jumat TUK 2 : Subyektif :
13 September Mendukung keluarga mengambil keputusan  Keluarga Ny. H mengatakan akan memulai untuk menjaga
2019 1. Mengidentifikasi dan klarifikasi adanya kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya
10 30 perbedaan pandangan dalam melihat masalah
kesehatan antara keluarga dan perawat. Obyektif :
2. Membantu klien mengidentifikasi  Terdapat kontak mata selama proses diskusi berlangsung
keuntungan dan kerugian masing-masing  Nampak kesungguhan dari keluarga untuk mau memulai
alternatif pemecahan masalah. menciptakan lingkungan yang sehat
3. Memotivasi keluarga mengambil keputusan
memberikan reinforcement positif terhadap
alternatif pilihan tepat yang dipilih Analisa :
TUK 2 tercapai, dimana keluarga telah mengambil keputusan untuk
memulai menjaga kebersihan lingkungan

23
Perencanaan :
Lanjutkan ke TUK 3 kemampuan keluarga merawat / menciptakan
lingkungan yang sehat
Sabtu TUK:3 Subjektif:
14 September Kemampuan keluarga merawat dan  Keluarga Ny. H bekerja sama membenahi lingkungan rumah
2019 menciptakan lingkungan yang sehat  Ny. Hmengatakan sangat senang karena bersama keluarga bisa
15 30 a. Mengarahkan seluruh anggota menciptakan lingkungan yang bersih sehingga lingkungan rumah
dan sekitar menjadi sehat
keluarga untuk bersama – sama Objektif:
berperilaku yang dapat menghindari  Nampak lingkungan dalam rumah dan sekitar rumah tertata rapi
lingkungan yang tidak sehat  Tidak ada penumpukan sampah di tempat pembuangan sampah
Analisa :
b. Bersama anggota keluarga menata TUK 3 tercapai dilanjutkan dengan monitoring
Perencanaan :
lingkungan rumah dan sekitar rumah TUK 4 : Keluarga Memodifikasi lingkungan

Minggu TUK 4: Subjektif:


15 September Keluarga Memodifikasi Lingkungan  Ny. H telah berdiskusi mengenai apa yang perlu dibenahi di sekitar
2019 rumah untuk menciptakan lingkungan yang sehat
11.00 a. Diskusikan dengan keluarga tentang  Ny. H mengatakan akan membuat tempat sampah sederhana dari
bambu dan akan dibuat penutupnya
penunjang lingkungan yang sehat  Keluarga mengatakan sangat setuju dengan rencana Ny. H
Objektif:
b. Libatkan keluarga dalam menciptakan  Keluarga Ny. H nampak sangat antusias untuk memodifikasi
lingkungan yang sehat dan nyaman lingkungan mereka
 Tn. J menunjukkan tempat di bagian belakang rumah yang akan
c. Motivasi keluarga untuk dapat dibuatkan tempat sampah sederhana namun layak
Analisa :
menciptakan lingkungan yang sehat TUK 4 tercapai sebagian, hanya perlu observasi selanjutnya apakah
sudah dibuat tempat sampah tersebut
dan nyaman Perencanaan :
Lanjutkan TUK 5 Kemampuan memanfaatkan pelayanan kesehatan

24
Senin TUK 5
16 September Kemampuan memanfaatkan peayanan Subjektif:
2019 kesehatan  Keluarga Tn A mengatakan fasilitas kesehatan yang ada di sekitar
10 30 Keluarga mengatakan sering memeriksakan kesehatan ke
a. Diskusikan tentang sumber pelayanan poskeskel
 Ny H mengatakan adalah seorang kader posyandu
kesehatan  Ny. A mengatakan jika ada yang sakit, dibawa ke pelayanan
kesehatan
b. Berikan dukungan dalam penggunaan Obektif :
pelayanan kesehatan  Ny. A sangat kooperatif dan antusias menceritakan pengalamannya
dan keluarga dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan
c. Partisipasi keluarga dalam Analisis :
TUK 5 teratasi
memanfaatkan pelayanan kesehatan

25

Anda mungkin juga menyukai