Anda di halaman 1dari 11

FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn R Pekerjaan : Wirausaha
Umur : 60 th Alamat : jl bungur no 10
bekasi
Agama : Islam
Suku : Jawa No. Telepon :-
Pendidikan : SMA Kesehatan : sehat

2. Daftar Anggota Keluarga


No Nama L/P Hub. Umur Pendidika Imunisasi KB Kesehatan
Dg n
KK
1 Tn.i L KK 60 th SMA Tidak - sehat
lengkap
2 Ny.G p Istri 52 th SMP Tidak - sehat
lengkap

3. Genogram

Keterangan :

: Laki – laki Meninggal : Tinggal Serumah

: Perempuan Meninggal : Garis Perkawinan

: Laki-Laki : Klien

: Perempuan : Garis Keturunan

4. Type Keluarga
a. Jenis type Keluarga:
Tipe keluarga Tn. I adalah keluarga dengan tipe Middle-Age or Erdely Couple,
dimana dalam keluarga hanya terdiri suami dan istri, karena anaknya telah
memiliki rumah sendiri
b. Masalah yang terjadi dilihat dari type Keluarga:
Tidak ada masalah
5. Suku bangsa (etnis)
a. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota keluarga
Keluraga Tn. I bersuku bangsa Jawa.
b. Tempat tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis bersifat
homogen)
Keluarga mengatakan lingkungan tempat tinggal mereka beragam akan tetapi
keluarga tidak sulit beradaptasi dan tidak ada budaya yang mempengaruhi
kesehatan Kegiatan keagamaan, social, budaya
c. Kebiasaan berbusana sehari-hari
Tn.i sehari-hari sangat suka memakai baju kaos dan celana, dan istrinya suka
memakai daster untuk keseharian
d. Struktur kekuasaan keluarga
Tn.I berperan penting dalam pengambilan keputusan dalam keluarga,
Ny.G berperan dalam mendukung pengambilan Keputusan
e. Bahasa yang digunakan di rumah
Bahasa jawa
f. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi
Dalam Keluarga Tn.I biasanya jika sakitnya tidak parah maka hanya membeli obat
di warung tapi jika masih sakit baru ke puskesmas

6. Agama dan Kepercayaan


a. Agama yang dianut keluarga
Semua keluarga beragama Islam
b. Apakah antara anggota keluarga ada yang berbeda keyakinan keagamaan
mereka?
Tidak ada
c. Seberapa aktiv keluarga terlibat dalam kegiatan keagamaan atau organisasi
keagamaan?
tn.I dan istrinya aktif dalam kegiatan keagamaan, jika ada acara pengajian di
masjid Tn. I beserta istrinya selalu ikut serta
d. Adakah kepercayaan dan nilai kegamaan yang berpengaruh terhadap kesehatan
keluarga?
Tidak ada
7. Status social ekonomi keluarga
a. Berapa penghasilan keluarga per bulan?
Rp. 1.000.000 s/d 3.000.000 perbulan
b. Apakah keluarga merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan
penghasilan saat ini?
cukup
c. Apakah keluarga memiliki tabungan untuk keperluan yang akan datang (misalnya
anak melanjutkan sekolah, dll)
Ya, keluarga Tn.i selalu menyisih kan uangnya untuk menabung setiap bulan,
karena anak-anak nya semua sudah bekerja jadi tn.i dan istri menabung untuk
keperluan mendesak mereka
d. Apakah keluarga memiliki tunjangan kesehatan (asuransi, dll)?
Ya, Tn.i beserta istri mempunyai Kartu BPJS
e. Bagaimana aktifitas rekreasi keluarga?
Jika sedang tidak bekerja Tn.i sangat suka membersihkan pekarangan
Dan istrinya sangat suka menata ulang ruangan

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. I saat ini adalah tahap perkembangan ke-8
keluarga dengan salah satu atau kedua pasangan memasuki masa pensiun ( keluarga
usia lanjut)
pada saat pengkajian tugas perkembangan keluarga Tn. I sudah terpenuhi yaitu
dengan diakhiri anak bungsu meninggalkan rumah ( memiliki keluarga sendiri).
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI


1. Riwayat kesehatan keluarga masa lalu
Ibu dari Tn.I juga menderita hipertensi sama seperti Tn.i
2. Riwayat kesehatan keluarga saat ini (masing-masing anggota keluarga)
Tn.i sering mengatakan sakit pada pundaknya , Tn i mengatakan tekanan darahnya
sering naik
Ny. G tampak sehat dan tidak ada keluhan kesehatan
3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan keluarga
Jika Tn.I sakit sering dibelikan obat di warung tapi jika tidak sembuh baru di bawa
kepuskesmas terdekat

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah Tinggal
a. Gambaran tipe rumah
Rumah permanen, ukuran rumah 12x6 M 2
b. Denah Rumah

Kamar Kamar Kamar


Ruang tidur tidur
tamu Kamar mandi

Dapur
Ruang
Kamar tidur tengah
Kamar tidur

Keterangan:
Rumah permanen, ukuran rumah 12x6 M 2

c. Gambaran kondisi rumah


1) Ruang tamu
Ruang tamu terletak di bagian rumah depan
2) Kamar tidur
Di dalam rumah terdapat 2 kamar tidur
3) Ruang keluarga
Ruang tengah terletak diantara kamar tidur dan dapur disana sering untuk
digunakan untuk kumpul keluarga jika anak-anak nya datang mengunjungi
4) Dapur
Dapur terletak paling belakang di dapur terdapat ventilasi dan penerangan
yang baik
5) Kamar mandi
Kamar mandi terletak di sebelah dapur
d. Pola pembersihan rumah dan lingkungan rumah
Tn. I dan istrinya selalu membersihkan rumah mereka sehari-hari seperti
menyapu dan mengepel untuk lingkungan, sekitar lingkungan rumah sering di
bersihkan oleh TN.i
e. Perasaan subjektif keluarga terhadap rumah tempat tinggal keluarganya
Mereka merasa sangat nyaman berada dirumahnya sendiri
f. Tempat pembuangan sampah dan limbah rumah tangga
Keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah yang tertutup, dan setiap hari
ada mobil sampah yang mengambil sampah itu
g. Karakteristik tetangga dan lingkungan rumah
Lingkungan rumah Tn. I cukup padat, jarak antara rumah sangat dekat dan banyak
yang berdempetan, Rumah Tn. I di paling ujung dekat jalan sehingga sering
terganggu bising suara kendaraan. Tetangga Tn. I mempunyai Pekerjaan beragam
dari pedagang, pemilik rumah kontrakan, dan karyawan swasta, juga wiraswasta.
Dalam RT dan RW ada kegiatan pengajian dan diikuti warganya.

h. Mobilitas geografis keluarga


Tn.I hidup dengan keluarganya sejak menikah, Tn.I dan keluarganya hidup di
rumah lama selama 7 tahun dan setelah rumah barunya jadi Tn.I berpindah ke
rumah
barunya hingga sekarang.

i. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Jadwal berkumpul keluarga tidak tentu tetapi yang sering adalah sore hari
Keluarga mengikuti kegiatan pengajian yang ada di lingkungannya terutama
Dalam bertetangga selalu bertegur sapa, saling mengunjungi, dan menjalin tali
silaturahmi.
j. System pendukung keluarga
Keluarga tidak ada masalah dengan tetangga yang lain, keluarga selalu mendapat
dukungan dari keluarga yang lain dan bila ada masalah selalu dibicarakan
bersama sama. Keluarga dekat dengan praktik dokter dan Puskesmas
E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn.I menerapkan komunikasi terbuka dan demokratis, jadi setiap ada
masalah selalu di bicarakan dan mengambil keputusan bersama
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga yang berpengarauh bila ada suatu konflik yang tidak bisa diselesaikan
secara demokratisd maka penentu keputusan adalah Tn. I.
3. Struktur peran
Dalam keluarga Tn. I dalam pemenuhan kebutuhan seluruh kebutuhan keluarga
dilakukan oleh Tn. I dengan menjalankan perannya sebagai kepala keluarga dengan
memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan keluarga Tn.I
Dan istrinya selalu mendukung usaha usaha yang di lakukan Tn.I
4. Nilai atau norma keluarga
Keluarga menganut agama Islam dan dalam keluarga diajarkan norma agama Islam
yang dianut keluarga kepada seluruh anggota keluarga, dan saling menghargai dalam
keluarga.

F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif:
Saat pengkajian Tn. I mengatakan anak-anaknya satu sama lain terlihat rukun bila
sedang berkumpul di rumah, saling menyayangi, saling mengasihi, saling memiliki dan
juga saling 58 menghargai, sehingga memberikan kesan bahwa keluarga Tn. I adalah
keluarga yang harmonis.
2. Fungsi Sosialisasi:
Interaksi antara keluarga Tn. I dengan lingkungan sekitarnya sangat baik. Hal ini
terbukti dengan Keluarga Tn. I selalu mengikuti kegiatan seperti kerja bakti dan
pengajian rutin, dan apabila ada waktu senggang Tn. I sering mengobrol dengan
tetangga selain itu Tn. I juga tampak bersikap saling menghormati satu sama lain
dengan tetangga sekitarnya.
3. Fungsi perawatan kesehatan:
Menurut Tn. I dan keluarga kesehatan itu sangatlah penting bagi dirinya dan
keluarganya. Keluarganya sangat peduli jika terdapat anggota keluarganya yang sakit.
tetapi keluarga dan Tn. I mengatakan tidak tahu sepenuhnya tentang penyakit
hipertensi yang dideritanya, keluarganya tidak tahu pasti tentang penyebab, tanda
dan gejala hipertensi, karena kurangnya informasi. Sehingga Tn. I dan keluarga
tampak bingung ketika ditanya tentang penyakit hipertensi, serta keluarga Tn. I tidak
mengetahui bagaimana cara merawat anggota keluarga yang sakit dengan hipertensi.
Pada saat dilakukan pengkajian Tn. I dan keluarga bertanya-tanya mengenai akibat
dari penyakit hipertensi
4. Fungsi reproduksi:
Istri Tn.I sudah tidak produktif lagi karena sudah monopouse
5. Fungsi ekonomi:
Dalam keluarga Tn. I dalam pemenuhan kebutuhan seluruh kebutuhan keluarga
dilakukan oleh Tn. I dengan menjalankan perannya sebagai kepala keluarga dengan
memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan keluarga Tn.I

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stress
a. Stres jangka pendek:
Tn. I sering mengalami nyeri kepala menjalar ke pundak, bahu, dan pinggang,
sering kambuh sehingga kadang-kadang sampai tidak dapat melakukan aktivitas
sehari-hari
b. Stres jangka panjang:
Tn. I mengatakan nyeri kepala sering terjadi apabila Tn. I melakukan aktifitas
berlebih dan berkurang bila istirahat, Tn. I mengatakan bila penyakitnya kabuh
hanya minum obat neuralgin dan jika sudah sangat sakit baru berobat ke
Puskesmas karena Tn. I merasa hanya nyeri kepala biaisa.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadan stressor:


Bila sakit Tn. I kambuh keluarga biasannya membelikan obat Apotek dan memintanya
untuk banyak beristirahat. Pekerjaan sehari-hari dibantu anggota keluarga yang lain.
Tn. I mengatakan nyeri kepala yang dideritanya hanyalah sakit biasa.
3. Strategi koping yang digunakan:
Tn. I menganggap penyakit yang dideritanya merupakan kehendak Tuhan. Tn. I hanya
bisa pasrah dan yakin akan kesembuhannya

H. PEMERIKSAAN FISIK
a. Pemeriksaan Fisik
PEMERIKSAAN FISIK ANGGOTA KELUARGA
TN. I

Keluhan utama/riwayat  Tn. I mengatakan nyeri kepala bagian belakang


penyakit masa kini bertambah setelah melakukan aktifitas berlebih.
 Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
nyeri dirasakan hilang timbul
Riwayat penyakit  Tn. I mengatakan tidak pernah sakit sebelumnya
sebelumnya

Tanda vital
 Suhu 36,8 0 C
 Nadi 75 x/mnt
 RR 18 x/mnt

 TD 160/90 mmHg

 Cardiovaskular  I :Bentuk dada simetris


P: pada saat palpasi tidak ada nyeri tekan
P: pada saat perkusi terdengar suara redup di daerah
jantung
 Respirasi A: BJ I/II normal
 I: Bentuk dada simetris, tidak ada sesak
P: Tidak ada nyeri dada
P: suara paru sonor
A: Tidak bunyi nafas vesikuler Ronkhi atau wheezing
 Gastrointestinal  Tidak ada pembesaran, bising usus (+), tidak ada nyeri
tekan, tidak ada pembesaran hepar.
 persyarafan  Kesadaran CM, E: 4 V: 5 M: 6 , GCS : 15

 Muskuloskeleta  Simetris antara ekstremitas kanan dan kiri, bersih,


l tidak ada lesi tidak adac edema pergerakan baik,
4444 4444
4444 4444

PEMERIKSAAN FISIK ANGGOTA KELUARGA

Ny.G

Keluhan utama/riwayat  Ny. G mengatakan tidak memepunyai masalah


penyakit masa kini kesehatan

Riwayat penyakit Ny.G mengatakan tidak pernah sakit sebelumnya


sebelumnya
a. Tanda vital
 Suhu 36,8 0 C
 Nadi 65 x/mnt
 RR 18 x/mnt

 TD 120/90 mmHg

 Cardiovaskular  I :Bentuk dada simetris


P: pada saat palpasi tidak ada nyeri tekan
P: pada saat perkusi terdengar suara redup di daerah
jantung
 Respirasi A: BJ I/II normal
 I: Bentuk dada simetris, tidak ada sesak
P: Tidak ada nyeri dada
P: suara paru sonor
A: Tidak bunyi nafas vesikuler Ronkhi atau wheezing
 Gastrointestinal  Tidak ada pembesaran, bising usus (+), tidak ada nyeri
tekan, tidak ada pembesaran hepar.
 persyarafan  Kesadaran CM, E: 4 V: 5 M: 6 , GCS : 15

 Muskuloskeleta  Simetris antara ekstremitas kanan dan kiri, bersih,


l tidak ada lesi tidak adac edema pergerakan baik,
4444 4444
4444 4444

I. HARAPAN KELUARGA
1. Apa harapan keluarga terhadap masalah kesehatan yang terjadi
Keluarga berharap Tn.I segera sembuh dan keluarga faham tentang penyakit TN.I
2. Apa harapan keluarga terhadap petugas kesehatan keluarga
Keluarga sangat berharap mendapat informasi tentang kesehatan dan sangat senang
ada mahasiswa keperawatan yang praktik di wilayah tempat tinggal mereka
Analisa Data
TGL Data Masalah

Data Subyektif Nyeri kronis


 P : Klien mengeluh nyeri kepala bagian
belakang bertambah setelah melakukan
aktifitas berlebih.
 Q : klien mengatakan Nyeri seperti di
tusuk – tusuk
 R : Nyeri dirasakan pada kepala bagian
belakang.
 S : Skala nyeri 5 (0-10)
 T : Nyeri dirasakan hilang timbul.
Data Subyektif
 Klien tampak meringis
 Klien tampak gelisah
 TTV :
TD : 160/90 mmHg
N : 75 x/ menit
R : 18 x / menit
S : 36.6 oC

Data Subyektif Defisit pengetahuan


 Klien tidak mengetahui penyebab
masalah kesehatan yang dialami.
 Klien mengatakan tidak tahu bagaimana
diet hipertensi
Data Objektif
 Klien menunjukan perilaku tidak sesuai
anjuran
 Kesadaran compos mentis Keluarga
kurang terpapar informasi
 TTV
TD : 160/90 mmHg
N : 75 x/ menit
R : 18x / menit
S : 36,6 oC

Data Subyektif Koping tidak efektif


 Klien mengatakan jarang memeriksa
kesehatannya
 Klien mengatakan tidak bisa mengontrol
pola makan
 Klien dan keluarga mengatakan tidak
mampu mengatasi masalah yang di alami
klien
Data Objektif
 Klien tampak masih memakan makanan
tinggi garam
 Keluarga klien tampak kurang
memperhatikan kesehatan klien
 Keluarga dan klien tampak tidak
mengatahui cara mengatasi masalah
yang dialami klien
 TTV :
TD : 160/90 mmHg
N : 75 x/ menit
R : 18x / menit
S : 36,6 oC

SKALA PRIORITAS MASALAH

Masalah
a. 1: Nyeri kronis pada Tn. I berhubungan dengan tekanan emosional.
KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
Masalah ini aktual
Klien mengatakan
sering merasa pusing
dan sakit kepala serta,
1. Sifat masalah 3/3 x 1 = 1
1 skala nyeri 5 (0-10
Aktual: 3
VAS) TD : 160/90
mmHg, Nadi : 75 x/
menit, R : 18x / menit,
Suhu : 36,6 oC
Masalah mudah
diubah, jika seluruh
2. Kemungkinan masalah anggota keluarga ikut
dapat diubah 2 berpartisipasi dalam
2/2 x 2 = 2
Mudah: 2 melakukan
penatalaksanaan
masalah Kesehatan
Anjuran perawat, dan
jika klien
melaksanakan diet
hipertensi sesuai yang
dianjurkan Masalah
3. Kemungkinan masalah
3/3 x 1 = 1 masih dapat dicegah
dapat dicegah 1
agar tidak berlanjut
Tinggi: 3
dengan cara
melakukan perawatan
kesehatan sesuai

Masalah harus segera


4. Menonjolnya masalah diatasi karena akan
2/2 x 1 =1
Segera: 2 mempengaruhi
1
aktivitas sehari-hari
klien.
Skor 5

Masalah
2: Gangguan defisit pengetahuan berhubungan dengan keluarga kurang terpapar
informasi.
KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
Keluarga dan klien
tidak mengetahui
1. Sifat masalah tentang penyakit
1
Aktual: 3 3/3 x 1 = 1 hipertensi dan diet
hipertensi yang baik
untuk klien
Masalah mudah
diubah, jika seluruh
2. Kemungkinan
anggota keluarga ikut
masalah dapat
2 berpartisipasi dalam
diubah 2/2 x 2 =2
melakukan
Mudah: 2
penatalaksanaan
masalah kesehatan.
Keinginan keluarga
3. Kemungkinan
dan klien sangat besar
masalah dapat
1 untuk mengetahui diet
dicegah
3/3 x 1 =1 yang baik untuk
Tinggi: 3
penyakit hipertensi
Keluarga dank klien
menyadari masalah
4. Menonjolnya namun keluarga lebih
masalah ingin untuk
1 1/2 x 1 = 1/2
Tidak segera: 1 menghilangkan nyeri
yang di rasakan pasien
terlebih dahulu
Skor 41/2

Masalah
3: koping tidak efektif berhubungan dengan disfungsi sistem keluarga mengatasi
masalah.

KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN


Klien tidak dapat
1. Sifat masalah
1 mengontrol pola
Aktual: 3 3/3 x 1= 1
makan
Keluarga Tn. I ingin
2. Kemungkinan tahu tentang
1/2 x 2=1
masalah dapat diubah 2 hipertensi tetapi tidak
Sebagian: 1 melaksanakan pola
makan
1 Masalah masih dapat
3. Kemungkinan masalah 2/3 x 1= 2/3 di cegah agar tidak
dapat dicegah terjadi komplikasi
sebab hipertensi tidak
titangani segera bisa
Tinggi: 2
mengakibatkan
kondisi yang buruk
pada penderita
Masalah hiperetensi
yang di derita Tn. I
sangat dirasakan betul
4. Menonjolnya masalah oleh keluarga Tn. I dan
2/2 x 1=1
Segera: 2 1 keluarga ingin segera
maslaah yang di
dalamnya di tangani

Skor 32/3

Nilai Masalah = Skor X Bobot


Skala Tertinggi

Anda mungkin juga menyukai