C KHUSUSNYA PADA NY
“I” DENGAN MASALAH UTAMA DIABETES MELITUS DI WILAYAH
PUSKESMAS MUARGEMBONG, KABUPATEN BEKASI
A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
a. Nama KK : Tn.C
b. Alamat : kp Bugis Rt 003/001 Desa Jayasakti Kecamatan Muaragembong
Kabupaten Bekasi
c. Komposisi keluarga
No Nama JK Hubungan Umur Pendidikan pekerjaan
. dengan KK terakhir
1. Ny.I P Istri 38 SD Buruh tani
2. An. D L Anak 20 SMA Pegawai swasta
3. An. P P anak 14 SMP pelajar
Genogram :
Ny.I 40 th Dm
Keterangan :
: Laki –laki : Tinggal satu rumah
: Perempuan : Menikah
: Penderita
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
d. Tipe keluarga :
Keluarga inti (nuclear family) adalah keluarga yang terdiri dari suami, istri, serta
anak-anak kandung.
e. Latar Belakang Budaya :
Suku keluarga Tn.C adalah betawi. Keluarga berkomunikasi sehari-hari dengan
menggunakan bahasa indonesia. Keluarga jarang melakukan pemeriksaan
kesehatan ke tempat pelayanan kesehatan. Tn.C mengatakan bahwa jika tidak
sakit parah tidak mau periksa ke fasilitas pelayanan kesehatan.
f. Identifikasi Agama:
Agama yang dianut keluarga Tn.C adalah Islam, didalam keluarga tidak ada
perbedaan agama, anggota keluarga terlihat taat dalam menjalankan ibadahnya
dan dalam keluarga, agama dijadikan sebagai dasar keyakinan dalam kehidupan.
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
Status sosial ekonomi keluarga Tn.C merupakan ekonomi yang dapat dikatakan
baik, Tn.C mengatakan bahwa ia bekerja sebagai buruh sawah,sejak di tinggal
suaminya Tn.C mendapat kiriman untuk sehari hari dari anak anaknya
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Dalam keluarga Tn.C jarang melaksanakan rekreasi . Namun setiap hari libur jika
dirumah untuk menonton TV .
III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Status kepemilikan rumah adalah milik sendiri, tipe rumah permanen dengan
lantai keramik dan dinding tembok, jumlah ruangan terdiri dari 2 kamar tidur, 1
ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 ruang dapur, 1 kamar mandi, di bagian ruang
tamu dan kamar terdapat jendela. Perabot rumah tangga diletakkan sesuai pada
tempatnya. Jenis WC yang digunakan adalah WC jongkok leher angsa, Sumber air
minum yaitu dengan menggunakan air yang diisi ulang. Bila ada sampah Ny.I
mengumpulkan dan membakarnya di belakang rumah
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Ny.I tinggal didaerah pedesaan, hubungan anggota keluarga dengan
tetangganya disekitar sangat baik, mayoritas penduduk bekerja petani dan
pedagang, aturan atau norma dalam lingkungan tempat tinggal Ny.I ditentukan
bersama-sama dengan jalan musyawarah bersama warga.
C. Analisis Data
Analisa data
Klien menderita
penyakit gula
sejak 2,5 tahun
yang lalu, tidak
menggunakan
alas kaki di
dalam rumah,
mengatakan
mengurangi
makanan manis ,
lantai rumah
terbuat dari
semen
DS:
TD:120/80mmhg
BB : 54 kg
N : 90X/mnt
RR : 22 x/mnt
S : 36.5’cc
GDS :265 g/dl
Penapisan
ada
rendah
biasa
Tota Skor 4
l
Prioritas masalah berdasarkan penampisan adalah sebagai berikut :
1. Risiko terjadinya komplikasi DM pada keluarga Tn.C khususnya Ny. I berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
Rencana keperawatan
Rencana keperawatan
keperawatan
dengan DM menyebutkan :
a. Pengertian
Respon DM adalah suatu - Diskusikan
DM
verbal kelainan dimana terjadi bersama
lembar balik
- Motivasi
keluarga untuk
mengulang
kembali
- Berikan
reinforcement
verbal
b. Penyebab DM 1. Keturunan
2. Kegemukan - Diskusikan
berlemak keluarga
penyebab DM
4. Infeksi / peradangan
dengan
lembar balik
- Motivasi
keluarga untuk
mengulang
kembali
- Berikan
reinforcement
keluarga
verbal
1. Banyak minum
DM kecil ( BAK )
- Diskusikan
keluarga tanda-
4. Gatal-gatal
tanda DM
5. Tubuh lemas
dengan
6. Kesemutan / baal menggunakan
lembar balik
7. Penglihatan kabur
- Motivasi
keluarga untuk
mengulang
kembali
- Berikan
reinforcement
keluarga
Respon Ungkapan keluarga
tanda-tanda DM yang
d. Identifikasi
dialami ibu F.
penyebab dan
tanda gejala DM
- Motivasi
keluarga untuk
mengidentifikasi
penyebab DM
pada ibu F
- Berikan
reinforcement
keluarga
Respon Akibat DM :
verbal
2. mengambil 1. Penyakit jantung
keputusan untuk
2. Tekanan darah tinggi
masalah DM
dengan :
a. Menyebutkan 3. Gangguan fungsi mata - Diskusikan
akibat DM bersama
4. Gangguan fungsi
keluarga akibat
ginjal
DM dengan
5. Luka lambat sembuh
menggunakan
lembar balik
- Motivasi
keluarga untuk
mengulang
kembali
- Berikan
reinforcement
keluarga
Respon
verbal
ungkapan keluarga untuk
mengatasi DM dan
dengan : - Diskusikan
a. Menyebutkan bersama
masalah DM pencegahan DM
dengan
menggunakan
lembar balik
- Motivasi
keluarga untuk
mengulang
kembali
- Berikan
reinforcement
keluarga
b. Melakukan
senam kaki
Respon
diabetik
psikomotor
1. duduk
secara
benar di
- -Motivasi
atas kursi
dengan keluarga untuk
kaki di melakukan
lantai
senam diabetik
2. meletakkan/
bertumpu - -Berikan
untuk DM:
kalori.
- Diskusikan
bersama
keluarga cara
memilih
makanan untuk
DM
- Motivasi
keluarga untuk
mengulang
kembali
- Berikan
reinforcement
4. Memodifikasi Respon
lingkungan verbal
untuk mengatasi
DM dengan :
a. Menciptakan
keluarga
menciptakan
lingkungan yang
kondusif
- Berikan
reinforcement
keluarga
Respon
verbal
5. Menggunakan
fasilitas
kesehatan yang
Fasilitas kesehatan yang
ada untuk
dapat digunakan :
mengatasi DM - Diskusikan
keluarga
a. Menyebutkan 2. Dokter praktek
mengenai
fasilitas
3. Klinik 24 jam
fasilitas
kesehatan yang
dapat digunakan kesehatan yang
DM keluarga
- Motivasi
keluarga untuk
mengulang
kembali tentang
fasilitas
kesehatan yang
dapat digunakan
- Berikan
reinforcement
b. Menyebutkan keluarga
mafaat
kesehatan
1. Mendapatkan
pelayanan kesehatan -
2. Mendapatkan
pendidikan kesehatan
- Diskusikan
Respon
bersama
psikomotor
keluarga manfaat
fasilitas
c. Mengunjungi kesehatan
fasilitas
kesehatan
- Motivasi
keluarga
mengunjungi
fasilitas
kesehatan untuk
mengatasi
masalah DM
- Berikan
reinforcement
keluarga
-
NO TANGGAL PELAKSANAAN EVALUASI
1 2 1.1-Mendiskusikan bersama S:
A:
-Memotivasi keluarga untuk
1.3–Mendiskusikan bersama
ibu M.
2 Nopember
2.1–Mendiskusikan akibat DM
2020 Jam
dengan cara penyuluhan kesehatan S:
08.00
dengan menggunakan lembar balik
- Keluarga menanyakan kepada
Dx 1
-Memotivasi keluarga untuk penyuluh cara mengatasi DM
DM pada ibu J.
P:
2 Nopember
3 Lanjutkan ke TUK 3
2020
3.1 -Mendiskusikan bersama
P:
-Mengajarkan senam kaki diabetik
O:
A:
5 P:
Lanjutkan ke TUK 5
2 Nopember
2020 5.1 –Mendiskusikan bersama
P : Pertahankan TUK Dx 1
A. PENGANTAR
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan keluarga Tn.C dapat mengetahui Pengertian,tanda dan
gejala serta komplikasi akibat DM
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1x45 menit, Tn.C dan keluarga dapat menjelaskan
kembali tentang :
a. Pengertian DM
b. Penyebab DM
c. Klasifikasi DM
d. Tanda dan gejala DM
e. Komplikasi
C. MATERI
(Terlampir)
D. MEDIA
Materi SAP
Leafleat
Lembar Balik
E. METODE
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
G. SETTING TEMPAT
PETUGAS KLIEN
H. MATERI
Terlampir
I. KEGIATAN
a. Persiapan
1. Berpakaian rapi dan sopan.
2. Mempersiapkan alat-alat dan bahan untuk penyuluhan
3. Mempersiapkan media untuk penyuluhan, yaitu : leaflet
Pelaksanaan
No Kegiatan Penyuluh Respon Peserta Waktu
1 Pembukaan 5 menit
Memberi salam Menjawab salam
Memberi pertanyaan apersepsi Memberi salam
Menjelaskan tujuan penyuluhan Menyimak
Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan disampaikan
2 Pelaksanaan 20 menit
Menjelaskan materi penyuluhan Menyimak dan
secara berurutan dan teratur. Memperhatikan
Materi :
Pengertian DM
Penyebab DM
Klasifikasi DM
Tanda dan gejala DM
Komplikasi DM
3 Evaluasi 5 menit
Menyimpulkan inti penyuluhan Memperhatikan
Menyampaikan secara singkat menjawab
materi penyuluhan
Memberi kesempatan kepada
ibu-ibu untuk bertanya
Memberi kesempatan kepada
ibu-ibu untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan
4 Penutup :
Menjawab salam
F. REFERENSI
1. Soeparman dkk, 1987, Ilmu Penyakit dalam, Jilid 1, edisi 2. UI Press, Jakarta.
2. http://us.geocities.com/mauzurahm., Penyakit Kencing Manis,
Oleh : Mohamed Yosri Mohamed Yong
3. http://www.interna.fk.ui.ac.id/referensi/pedoman/001PD.htm# , 1998, Konsensus Pengelolaan
Diabete Melitus Di Indonesia. Universitas Indonesia, Jakarta.
Lampiran Materi
DIABETES MELITUS
A. PENGERTIAN
Diabetes Melitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa di dalam darah tinggi yang
di sebabkan karena kekurangan insulin baik absolut maupun relatif
Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pancreas, yang bertanggungjawab dalam
mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin memasukkan gula kedalam sel sehingga
bias menghasilkan energy atau disimpan sebagai cadangan energi.
B. PENYEBAB
1. Keturunan
2. Usia lebih dari 45 tahun
3. Kegemukan
4. Kurang gerak
5. Kehilangan insulin
6. Alkoholisme
7. Obat-obatan
D. PENGELOLAAN DM
Perawatan DM dirumah saat ini sangat dianjurkan karena pengobatan dan perawatan DM
membutuhkan waktu yang lama.
Cara Perawatan Pasien DM di Rumah adalah dengan jalan :
1. Minum obat secara teratur sesuai program
2. Diet yang tepat
3. Olahraga yang teratur
4. Kontrol GD teratur
5. Pencegahan komplikasi
E. KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat terjadi bila penderita DM tidak dirawat dengan baik sehingga gula darah
selalu tinggi adalah :
1. Ginjal : Gagal Ginjal, Infeksi
2. Jantung : Hipertensi, Gagal Jantung ( jantung koroner )
3. Mata : Glaukoma, Katarak, Retinopati
4. Syaraf : Neuropati, mati rasa
5. Kulit : Luka lama, gangren
6. Hipoglikemi
7. Ketoasidosis
SATUAN ACARA PENYULUHAN
C. SASARAN
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya untuk pasien dan keluarga Tn.C di
rumah Tn.C
D. METODE
Metode yang digunakan adalah sebagai berikut :
Ceramah
Diskusi / tanya jawab
Peragaan / Demonstrasi
F. MEDIA
Leaflet
Lembar balik
G. SETTING TEMPAT
KLIEN
PETUGAS
DEMO
= ANGGOTA KELUARGA NY.J
H. MATERI
Terlampir
I. KEGIATAN
b. Persiapan
4. Berpakaian rapi dan sopan.
5. Mempersiapkan alat-alat dan bahan untuk penyuluhan, yaitu: kursi
6. Mempersiapkan media untuk penyuluhan, yaitu : leaflet dan koran
b. Pelaksanaan
N WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAAN
O PESERTA
Pembukaan : Menjawab salam
a. Membuka / memulai kegiatan dengan Mendengarkan
mengucapkan salam Mendengarkan
b. Memperkenalkan diri Mendengarkan
5
1 c. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan dan
Menit
d. Menyebutkan materi penyuluhan memperhatikan
e. Bertanya kepada peserta apakah sudah Menjawab
mengerti tentang senam kaki DM pertanyaan
Pelaksanaan : Memperhatikan
a. Menjelaskan pengertian senam diabetes Memperhatikan
mellitus Memperhatikan
b. Menjelaskan tujuan senam diabetes mellitus Memperhatikan
15 c. Menjelaskan manfaat senam diabetes dan
2.
Menit mellitus memperagakan
d. Mendemonstrasikan cara melakukan senam kembali
diabetes mellitus dan memperagakannya Mengajukan
e. Memberikan kesempatan kepada peserta pertanyaan
untuk bertanya
Evaluasi : Menjawab
a. Menanyakan kepada peserta tentang materi pertanyaan
yang telah disampaikan dan memberikan Menjawab
4 reinforcement kepada peserta yang dapat pertanyaan
3.
Menit menjawab
b. Menanyakan kembali apakah ada
peserta yang kurang jelas mengenai isi
penyuluhan
Terminasi : Mendengarkan
1 a. Mengucapkan terima kasih atas peran Menjawab salam
4.
Menit sertanya.
b. Mengucapkan salam Penutup
VII. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Peserta hadir di tempat penyuluhan.
Penyelenggaraan penyuluhan di rumah Tn.C
Persiapan alat dan bahan penyuluhan (SAP, leaflet, dan koran)
2. Evaluasi Proses
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai.
Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi Hasil
Peserta mengetahui pengertian senam diabetes mellitus
Peserta mengetahui tujuan senam diabetes mellitus
Peserta mengetahui manfaat senam diabetes mellitus
Peserta mengetahui cara melakukan senam diabetes mellitus dan dapat memperagakannya
Lampiran
SENAM KAKI DM
A. PENGERTIAN SENAM KAKI DIABETES MELITUS
Senam kaki adalah latihan fisik yang dipilih dan diciptakan dengan terencana, disusun secara siste
mik yang dilakukan oleh pasien diabetes melitus untuk mencegah terjadinya
luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki.
B. TUJUAN SENAM KAKI DIABETES MELITUS
1. Memperbaiki sirkulasi darah
2. Memperkuat otot-otot kecil
3. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
4. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
5. Mengatasi keterbatasan gerak sendi
C. MANFAAT SENAM KAKI DIABETES MELITUS
1. Mengontrol gula darah
2. Dapat menurunkan berat badan.
3. Memberikan keuntungan psikologis
4. Mengurangi kebutuhan pemakaian obat oral dan insulin .
5. Mencegah terjadinya DM yang dini terutama bagi orang – orang dengan riwayat keluarga.
D. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Persiapan Alat : Kertas Koran 2 lembar, Kursi (jika tindakan dilakukan dalam posisi duduk),
hanskun.
2. Persiapan Klien : Kontrak Topik, waktu, tempat dan tujuan dilaksanakan senam kaki
3. Persiapan lingkungan : Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien, Jaga privacy pasien
4. Prosedur Pelaksanaan :
a. Perawat cuci tangan
b. Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk tegak diatas bangku dengan
kaki menyentuh lantai
Gambar 1. Pesien duduk di atas kursi
c. Dengan Meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan keatas lalu
dibengkokkan kembali kebawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali
Gambar 2. Tumit kaki di lantai dan jari-jari kaki diluruskan ke atas
d. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke atas. Pada kaki
lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkatkan ke atas.Cara ini
dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan diulangi sebanyak 10 kali.
Gambar 3. Tumit kaki di lantai sedangkan telapak kaki di angkat
e. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan buat gerakan memutar
dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
Gambar 4. Ujung kaki diangkat ke atas
f. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar dengan
pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
Gambar 5. Jari-jari kaki di lantai
g. Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari kedepan turunkan kembali secara
bergantian kekiri dan ke kanan. Ulangi sebanyak 10 kali.
h. Luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan gerakkan ujung jari
kaki kearah wajah lalu turunkan kembali kelantai.
i. Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke 8, namun gunakan kedua kaki secara
bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.
j. Angkat kedua kaki dan luruskan,pertahankan posisi tersebut. Gerakan pergelangan kaki
kedepan dan kebelakang.
k. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki , tuliskan pada udara
dengan kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara bergantian. Gerakan ini sama dengan posisi
tidur.
Gambar 6. Kaki diluruskan dan diangkat
l. Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola dengan kedua belah
kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti semula menggunakan kedua belah
kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja
m. Lalu robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.
n. Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki
o. Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu letakkan sobekkan
kertas pada bagian kertas yang utuh.
p. Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer, Suzzanne C .2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth
Ed.8. Jakarta : EGC.
Misnadiarly. 2006. Diabetes Melitus: Gangren, Ulcer, Infeksi. MengenaliGejala, Menanggulan
gi, dan Mencegah Komplikasi. Ed.1. Jakarta: Pustaka populer Obor
Atun. 2010. Diabetes Melitus. Bantul: Kreasi Wacana
Kushariyadi & Setyoadi. 2011. Terapi Modalitas Keperawatan pada Klien Psikogeriatrik .
Jakarta: Salemba Medika.
Potter, P.A., dan A.G. Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan
Praktik . Edisi 4. Jakarta:EGC
Regensteiner, J.G. 2009.Diabetes and Exercise.New York: Humana Pres
SOP SENAM KAKI DIABETIK
Pelaksanaan
6. Instruksilan klien utnuk duduk secara benar di
atas kursi dengan kaki di lantai
7. Instruksikan klien untuk meletakkan/ bertumpu
pada tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki
ditarik keatas dan ke bawah sebanyak 10 kali.
Pada saat arah kebawah hindari jari-jari kaki
menyentuh lantai
8. Dengan tumit tetap dilantai, tarik/ angkat telapak
kaki ke atas
9. kemudian jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan
tumit kaki diangkat ke atas (diulang 10 kali)
10. Selanjutnya tumit tetap dilantai, bagian depan
kaki diangkat ke atas dan buat putaran 360
derajat
11. dengan pergerakkan dada pergelangan kaki,
sebanyak 10 kaki 6. Jari-jari kaki diletakkan
dilantai, tumit diangkat dan putaran
7. 360 derajat dengan pergerakanpada pergelangan
kaki sebanyak 10 kali 7. Kaki diangkat ke atas
dengan meluruskan lutut, buat putaran 360
derajat
8. dengan pergerakan pada pergelangan kaki,
sebanyak 10 kali 8. Lutut diluruskan, lalu
ayunkan kembali ke bawah sebanyak 10 kali,
ulangi langkah ini untuk kaki yang sebelumnya
9. Letakkan sehelai kertas surat kabar dilantai,
bentuk kertas itu menjadi seperti bola dengan
kedua belah kaki, kemudian buka bola itu
menjadi lembaran seperti semula
menggunakan kedua belah kaki. Cara ini
dilakukannya sekali saja.