I. PENGKAJIAN
1. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. J
2. Alamat dan Telepon : Dsn. Kampisan RT 01 RW 01 Ds Segodorejo Kec.
Sumobito Kab. Jombang
3. Pekerjaan : Petani
4. Pendidikan : SD ( tamat)
5. Komposisi :3
Nama J/K Hub. Umur Pen- Status imunisasi Ket
Kel. KK Dg. didika B Polio DPT Hepatitis Campak
n C1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
Keluarga
Ny. S
Tn. J
Tn. N
Keterangan :
: Perempuan : Klien
: Laki-laki : Tinggal serumah
: Hubungan : Meninggal
2. Tipe Keluarga
Keluarga inti yaitu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak
3. Suku Bangsa
Keluarga ini berasal dari suku jawa atau Indonesia, kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan degan masalah kesehatan sedangkan bahasa sehari-hari yang digunakan
adalah bahasa jawa.
4. Agama
Seluruh anggota Tn. J beragama islam dan taat beribadah, Ny. S tidak mengikuti
kegiatan seperti pengajian, dll di lingkingan rumahnya.
PEKARANGAN BELAKANG
KAMAR MANDI
DAPUR
TEMPAT SHOLAT
RUANG MAKAN
GUDANG
KAMAR
KAMAR
RUANG TAMU
2. Karakteristik tetangga dan komunitasnya
Tetangga sekitar rumah cukup dekat, rumah Tn. J dekat dengan rumah saudara Ny. S,
hubungan Ny. S dengan tetangga terjalin dengan baik. Ny s tidak mengikuti komunitas
atau perkumpulan apapun di lingkungan rumahnya.
3. Mobilitas gegrafis keluarga
Tn. J dan keluarga sejak awal pernikahan sudah tinggal di Dsn. Kampisan RT 01 RW
01 Ds Segodorejo Kec. Sumobito Kab. Jombang
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga dari Tn. J tidak aktif dalam mengikuti perkumpulan di lingkungan
rumahnya, tetapi komunikasi antar tetangga tetap terjalin dengan baik. Setelah sakit
istri dari Tn J yaitu Ny. S lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah
dikarenakan kondisi fisiknya yang belum kuat untuk berjalan terlalu lama.
5. Sistem pendukung keluarga
Saat ini Tn. J dalam keadaan sehat begitu juga anak dari Tn. J. Rumah Tn. J juga
bersebelahan dengan saudara dari Ny. S sehingga ada yang membantu untuk merawat
Ny. S di rumah.
IV. STRUKTUR KELUARGA
1. Struktur peran
a. Tn. J
Peran informal : Mencari nafkah dan sebagai pengambil keputusan
Peran formal : Menjadi kepala keluaraga, suami, ayah
b. Ny. S
Peran informal : Sebagai ibu rumah tangga dan sebagai pendukung
keputusan suami
Peran formal : Sebagai istri, ibu
c. Tn. N
Peran informal : Mencari nafkah dan sebagai penyemangat ibu dan
bapak
Peran formal : Sebagai anak pertama
2. Nilai atau norma keluarga
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam agama
Islam yang dianutnya seperti : mengaji, shalat, dll. Serta norma keluarga yang berkaitan
dengan kesehatan adalah bila ada keluarga yang sakit periksa ke sarana kesehatan.
3. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka, bahasa yang dipakai sehari-hari
adalah bahasa jawa.
4. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keputusan, keluarga Tn. J selalu mengedepankan musyawarah yang dilakukan
Tn. J dengan istrinya dan juga anaknya.
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari
2. Fungsi mendapatkan status sosial
Keluarga mengatakan saling berinteraksi dengan keluarga dan masyarakat sekitar
dengan baik
3. Fungsi pendidikan
Keluarga cukup mengerti penyakit yang diderita keluarganya.
4. Fungsi sosialisasi
Interaksi dalam keluarga baik dan keluarga mendidik anaknya dengan disiplin
5. Fungsi pemenuhan (perawat/pemeliharaan) kesehatan
a. Mengenal masalah keluarga
Ketika Ny. S tersiram air panas Ny. S langsung mengguyur tubuhnya dengan air dari
kamar mandi, setelah itu keluarga dari Ny. S segera membawa Ny. S ke rumah sakit
untuk penanganan lebih lanjut. Setelah 12 hari berada di rumah sakit Ny. S pulang ke
rumah, Ny S di bantu oleh saudaranya dalam merawat dirinya, keluarga cukup
mengerti bahwa luka dari Ny. S tidak boleh terkena air dan dalam perawatan
kebersihan diri Ny. S di seka yang di bantu oleh saudaranya. Ny S di jadwalkan
kontrol ke rumah sakit lagi pada tanggal 18 09 2017.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga Tn J saat ada anggota keluarga yang sakit hal yang dilakukan adalah
membeli obat di toko terdekat, setelah beberapa hari sakit tidak kunjung sembuh
kemudian membawanya ke tempat pelayanan kesehatan.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Pada saat ini Tn J sehat, dan Ny S yang merupakan istri dari Tn J mengalami luka
bakar (combustio) yang dsebabkan karena tersiram air panas. Anak Ny. S dan saudara
Ny. S yang membantu dalam merawat Ny. S baik di rumah sakit maupun saat sudah
di rumah.
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Rumah Tn. J cukup bersih meskipun lantai rumah sudah dikeramik, hanya ventilasi di
dalam kurang dikarenakan rumah Tn. J terlalu berhimpitan dengan tetangga.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Fasilitas /pelayanan kesehatan yang ada yaitu puskesmas, yang masih mudah di
jangkau dengan kendaraan. Keluarga Tn J membawa Ny. S ke tempat pelayanan
kesehatan yaitu puskesmas. Ketika kondisi sakit yang diderita sudah tidak
memungkinkan untuk di bawa ke puskesmas seperti kondisi Ny. S saat tersiram air
panas kemarin, maka keluarga langsung membawa NY. S ke Rumah sakit.
6. Fungsi religius
Keluarga menganut agama islam.
7. Fungsi rekreasi
Kegiatan yang dilakukan keluarga jika ada waktu senggang nonton tv, kadang-kadang
kumpul dengan sanak saudara/ tetangga dekatnya.
8. Fungsi reproduksi
Tn. J dan Ny. S mempunyai anak 1
9. Fungsi afeksi
Anggota keluarga sangat peduli apabila ada anggota keluarga yang sakit
VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stress jangka pendek dan panjang
Stress jangka pendek : Ny. S mengeluh mengNyeri pada area disekitar bagian
tubuhnya yang tersiram air panasalami penurunan berat badan
Stress jangka panjang : Ny. S mengatakan mengharapkan kesembuhan untuk
lukanya agar dapat beraktivitas seperti sediakala
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor
Keluarga cukup mampu memahami kondisi yang terjadi pada Ny. S terutama anak Ny.
S dan saudara perempuan dari Ny. S sangat baik dalam merawat Ny. S.
3. Strategi koping yang digunakan
Anggota selalu musyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada.
4. Strategi adaptasi fungsional
Pada saat kejadian Ny. S tersiram air panas Ny. S langsung mengguyur tubuhnya
dengan air dari kamar mandi, setelah dirasa tidak ada perubahan, keluarga Ny. S
langsung membawa Ny. S ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
VII. PEMERIKSAAN KESEHATAN TIAP INDIVIDU ANGGOTA KELUARGA
1. Pola fungsional gordon
Pola persepsi dan tatalaksana hidup sehat
Tn J dan Ny. S tinggal di daerah pedesaan, pada area depan rumah cahaya yang
masuk cukup, tetapi pada ruang tengah kurang mendapatkan cahaya, kondisi
kebersihan dalam rumahnya pun cukup bersih.
Pola nutrisi dan metabolik
Pola makan Ny. S sebelum dan sesudah sakit tidak ada perubahan.
Pola cairan dan metabolik
Ny. S minum air putih > 1500 ml dan tidak ada perubahan yang terjadi selama
sakit.
Pola aktifitas latihan
Sebelum sakit Ny. S biasanya mengerjakan pekerjaan rumah tanggaa, seperti
memasak, menyapu, dan pekerjaan rumah yang lainnya, tetapi setelah sakit Ny. S
Ny S lebih sering menghabiskan waktunya di rumah untuk memulihkan
kondisinya.
Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit dan sesudah sakit tidak terlalu banyak perubahan yang terjadi pada
pola tidur Ny. S hanya saja Ny. S di berikan obat melalui nebul untuk
menghilangkan sesaknya dan memberikan rasa lebih nyaman.
Pola hubungan dan peran
Ny. S tidak bisa melakukan pekerjaan rumah tangga seperti biasanya dan harus
banyak istirahat agar bisa kembali ke keadaan semula.
Pola sensori kognitif
Daya panca indera (penciuman, perabaan, rasa, penglihatan, dan pendengaran)
tidak ada gangguan.
Pola persepsi dan konsep diri
Ny. S tidak menyangka akan mengalami hal seperti ini. Ny. S bisa menerima
keadaan yang sekarang dan mematuhi nasehat yang diberikan dokter untuk
menunjang proses kesembuhannya. g dijalani Tn E.
Pola penanggulangan stress
Semangat untuk sembuh membuat tingkat stress pada Ny. S berkurang
Pola tata nilai dan kepercayaan
Meskipun sakit, Ny. S teteap menjalankan ibadah sholat.
5. Mata
_ Sklera tidak ikterus,
konjungtivamerah muda, -
tidak ada peradangan, visus
normal.
1. Ds : Hambatan Ketidakmampuan
Ny. S mengatakan nyeri pada mobilitas fisik keluarga dalam
bagian akstremitas atas dan merawat anggota
bawah karena adanya luka keluarga terutama
Do : Ny. S yang
Kekuatan otot : 3 3 mengalami
penurunan
3 3 mobilisasi.
Ny. S mengalami combustio gr.
II pada area dada, abdomen leher
atas dan juga ekstremitas atas
dan bawah
Skor diagnosa 2
No. Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah : ancaman 21 Ny. S mengalami kelemahan
= 2/3
3
kesehatan dalam beraktivitas dikarenakan
ada luka pada area ekstremitas
atas dan bawah.
2 Kemungkinan masalah 12 Ny. S jarang bergerak namun
=1
2
dapat diubah : sebagian personal hygiene yang baik dan
bantuan aktivitas (ROM) akan
mampu mengendalikan masalah
yang terjadi.
3 Potensial masalah untuk 21 Personal hygiene dan dukungan
= 2/3
3
dicegah : cukup dari keluarga untuk membantu
mobilisasi akan mencegah
komplikasi lebih lanjut.
4 Menonjolnya masalah : 11 Ny. S merasakan gatal-gatal dan
= 1/2
2
ada masalah tetapi tidak sering digaruk namun tidak terlalu
perlu segera ditangani dihiraukannya.
Total skor 2 5/6
INTERVENSI KEPERAWATAN