Anda di halaman 1dari 17

DEFINISI

Keluarga baru/Keluarga Tahap II (childbearing family) merupakan tahap


perkembangan keluarga ke II, Friedman (2002) yang dimulai dengan kelahiran
anak pertama dan berlanjut sampai bayi berumur 30 bulan.tahap ini merupakan
tahap yang penuh stressor Karena merupakan tahap transisi menjadi orang tua.
Sebuah ketidakseimbangan dapat terjadi sehingga bisa menimbulkan krisis
keluarga dapat menyebabkan gangguan dalam hubungan pernikahan.
Asuhan Keperawatan Keluarga pada Keluarga Childbearing yang dilakukan
oleh perawat untuk mengelola stressor yang mungkin timbul dan bersama
keluarga menentukan permasalahan tersebut sehingga keluarga mampu secara
mandiri menyelesaikan tugas perkembangannya, mengenali dan menyelesaikan
masalah kesehatannya pada akhirnya mampu tampil sebagai sebuah keluarga
mandiri, sejahtera, produktif dan menjalankan seluruh fungsi keluarga dengan
baik.
KASUS
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama KK : Tn. H
Umur : 29 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Jetak rt 02/rw 04, Wonorejo, Kec. Gondang
Rejo
Pekerjan KK : Swasta
Pendidikan KK : Sarjana
Komposisi Keluarga Nama:
Nama Jenis Hubungan Umur Pekerjaan Pendidikan
Kelamin dengan KK
Tn H Laki-laki Suami 29 Swasta Sarjana
Tahun
Ny D Perempuan Istri 27 Ibu Rumah D3
Tahun Tangga
An Z Perempuan Anak 7 Bulan - -
Tipe Keluarga : Keluarga Inti
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Status sosial ekonomi : Pendapatan perbulan 2.000.000,00
Aktivitas rekreasi keluarga :
Keluarga Tn H jarang untuk pergi berekreasi bersama karena sibuk
dengan pekerjaan. Tapi mereka sesekali main kerumah kakek nenek untuk
memperlihatkan anaknya. Keluarga Tn H sering menyempatkan
berkumupul sambil menonton televisi di rumah
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Pada saat ini keluarga Tn H berada pada tahan perkembangan ibu
menyusui dan peran orang tua. Tn H dan Ny D mempunyai seorang
anak balita berumur 7 bulan. Maka keluarga Tn H masuk pada tahap
perkembangan keluarga childbearing
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan yang seharusnya dilalui oleh keluarga saat
ini. Keluarga sudah merasa terpenuhi walaupun banyak masalah yang
timbul kadang kurang dirasakan oleh keluarga, hanya saja keluarga
perlu mempertahankan apa yang sudah ada untuk pengalaman keluarga
melangkah ke proses berikutnya.
c. Riwayat Keluarga Inti
Saat masih kuliah dikampus yang sama Tn H dan Ny D awal
mereka bertemu, lalu merekapun berteman. Beberapa bulan kemudian
mereka menjalin hubungan satu sama lain, setelah keduanya lulus
kuliah mereka pun menikah dan sekarang tinggal di desa jetak dan
telah dikaruniai seorang anak
d. Riwayat Keluarga sebelumnya (suami/istri)
Keluarga Tn H dan Ny D tidak ada yang memiliki riwayat penyakit
yang akut – kronik dan tidak memiliki riwayat penyakit
keturunan/menular
3. Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Status rumah Tn H yaitu rumah milik sendiri, jenis bangunan
permanen 10 x 10 m², yang terdiri dari ruang tamu, 1 kamar tidur, 1
kamar mandi, dapur dan ruang makan. Peralatan terdiri dari televisi
diruang tamu, karpet. Didalam dapur terdapat ricecoker, kulkas,
kompor, meja makan dll. Lantai rumah sudah keramik. Disamping
kanan rumah terdapat rumah tetangga
b. Karakteristik tetangga dan komunitas
Keluarga Tn H mempunyai rasa saling tanggung jawab dan saling
menolong sesama warga. Dan selama ini karakteristik tetangga
mempunyai kebiasaan apabila ada salah satu tetangganya ada yang
sakit maka mereka akan segera menjenguk dan apabila tetangga
mempunyai hajat mereka saling membantu
c. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn H telah menempati rumah yang ditempatinya sejak
menikah dengan Ny D sampai sekarang. Keluarga Tn H belum pernah
berpindah tempat tinggal
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Hubungan keluarga dengan tetangga baik. Keluarga mengikuti
perkumpulan di masyarakat
e. Sistem pendukung keluarga
Semua anggota keluarga Tn H dengan kondisi sehat, keluarga
saling pengertian satu sama lain. Jika keluarga ada masalah bisa
diselesaikan dengan musyawarah bersama. Begitu pula keluarga
berhubungan baik dengan saudara, masyarakat, maupun teman

DENAH RUMAH KLIEN

5 4 3

1 2

Keterangan :

1. Ruang tamu
2. Kamar tidur
3. Ruang makan
4. Dapur
5. Kamar mandi

4. Struktur Komunikasi Keluarga


a. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn H dan Ny D termasuk orang yang terbuka dalam
segala hal, apapun selalu dimusyawarahkan dengan anggota
keluarganya. Dalam keseharian keluarga Tn H menggunakan bahasa
jawa dan kadang – kadang juga menggunakan bahasa indonesia
b. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluaga Tn. H mempunyai pengaruh dan andil didalam
keluarganya
c. Struktur Peran
Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing– masing
sesuai dengan fungsinya. Tn H berperan sebagai kepala keluarga bagi
istri dan seorang anaknya. Ny D berperan sebagai ibu rumah tangga
dan sebagai seorang istri Ny D menghormati Tn H
d. Nilai dan norma Budaya
Seluruh anggota keluarga Tn H beragama islam dan
menjalankan ibadah sholat 5 waktu dan berdoa. Keluarga Tn H
menganggap bahwa apabila salah satu keluarganya terkena penyakit,
itu merupakan cobaan dari Allah SWT. Keluarga Tn H
mempercayakan kesehatan kepada tenaga kesehatan, selain mengobati
secara medis keluarga Tn H juga mencoba ke pengobatan alternatif
yaitu pengobatan modern

5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Anggota keluarga Tn H menyayangi, mencintai, dan saling
memiliki satu sam lain. Jika ada persoalan/masalah maka akan
dibicarakan jalan keluarnya. Keluarga berusaha saling menghargai
pendapat dan sikap masing – masing
b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn H mempunyai hubungan baik dengan
masyarakat, begitu juga hubungan dengan sanak saudara terjalin
dengan baik. Sosialisasi dilakukan dengan mengikuti kegiatan seperti
arisan dan bersih – bersih lingkungan desa
c. Fungsi Perawatan Keluarga
 Mengenal Masalah
Keluarga Tn H mengatakan bahwa belum mengerti tentang
tugas dari keluarga childbearing dan belum pernah
memperoleh informasi mengenai perkembangan keluarga
childbearing
 Mengambil Keputusan
Keputusan dalam keluarga Tn H diambil oleh Tn H selaku
kepala keluarga, tetapi juga dimusyawarahkan dengan anggota
keluarga
 Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn H mengatakan jika ada anggota keluarga yang
sakit maka akan memeriksakan ke tim kesehatan terdekat yaitu
mantri/bidan
d. Memelihara/memodifikasi lingkungan
Keluarga selalu membersihkan lingkungan rumahnya setiap
hari, sehingga rumah keluarga Tn H tampak bersih dan terawat
e. Menggunakan Fasilitas yang ada
Tidak menggunakan
Fungsi reproduksi :
Keluarga Tn H sudah memiliki seorang anak perempuan yang
berumur 7 bulan rencana untuk memiliki anak lagi sebenarnya ada tapi
masih menunggu anaknya tumbuh besar terlebih dahulu
Fungsi Ekonomi
Keluarga Tn H secara ekonomi sudah mampu untuk
memenuhi kebutuhan hidup keluarga sehari – hari dan juga telah
memiliki tabungan meskipun jumlahnya tidak banyak

6. Stress dan Koping Keluarga


a. Stress jangka pendek
Keluarga Tn H mengatakan kalau menginginkan keluarga yang sehat
dan tahu akan peran orang tua dalam mengasuh anaknya, serta
mengetahui tahap perkembangan anak balita.
b. Stress jangka panjang
Keluarga Tn H mengatakan kurangnya pengetahuan tentang peran
orang tua dan tahap perkembangan anak usia balita
c. Kemampuan keluarga berespons terhadap stressor dan situasi
Keluarga Tn H mengatakan jika ada masalah akan berusaha
menghadapinya dengan tenang. Keluarga akan membimbing anaknya
dan berkomunikasi dengan baik. Jika ada anggota keluarga yang
kesehatannya sedang bermasalah ataupun sakit akan diperiksakan ke
pelayanan kesehatan
d. Strategi koping yang digunakan
Koping yang digunakan keluarga Tn H adalah dengan
memecahkan masalah dengan pikiran yang tenang dan
dimusyawarahkan bersama – sama

7. Harapan Keluarga
a. Persepsi keluarga terhadap perawat
Keluarga Tn H mempunyai persepsi bahwa perawat tenaga
kesehatan yang berperan penting dalam melakukan pelayanan
kesehatan
b. Harapan keluarga terhadap perawat
Keluarga Tn H berharap dengan datangnya perawat ke
rumahnya dapat membantu dan memberikan informasi lebih lanjut
dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang manfaat ASI bagi
bayi dan tahapan perkembangan keluarga childbearing, sehingga
keluarga mengetahui apa itu keluarga childbearing
8. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Nama anggota
Fisik keluarga
Tn H Ny D An Z
Tekanan darah 120/90 MmHg 120/70 MmHg Tidak terkaji
Nadi 80 x/menit 79 x/menit 114 x/menit
Respirasi 20 x/menit 18 x/menit 30 x/menit
Berat badan 63 kg 59 kg 7,6 kg
Tinggi badan 176 cm 158 cm 67 cm
Rambut Bersih, warna Bersih, warna Bersih, warna
hitam hitam hitam
Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis
Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik
Hidung Simetris, bersih, Simetris, bersih, Simetris, bersih,
penciuman baik penciuman baik penciuman baik
Mulut Bersih, mukosa Bersih, mukosa Bersih, mukosa
bibir lembab bibir lembab bibir lembab
Telinga Bersih, simetris Bersih, simetris Bersih, simetris
kanan/kiri, kanan/kiri, kanan/kiri,
pendengaran pendengaran pendengaran
Baik baik baik

Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada


pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tyroid kelenjar tyroid kelenjar tyroid
Dada
1) Paru paru Tidak terkaji
a. Inspeksi Bentuk simetris, Bentuk
tidak ada simetris,tidak
penggunaan ada penggunaan
otot bantu otot bantu
pernafasan pernafasan
b. Palpasi Vocal premitus Vocal premitus
kanan/kiri sama kanan/kiri sama
c. Perkusi Sonor Sonor
d. Auskultasi Bunyi nafas Bunyi nafas
vesikuler vesikuler

2) Jantung Tidak terkaji


a. Inspeksi Ictus cordis Ictus cordis
tampak tampak
b. Palpasi Ictus cordis Ictus cordis
teraba di SIC V teraba di SIC V
c. Perkusi Bunyi pekak Bunyi pekak
d. Auskultasi Terdengar bunyi Terdengar suara
lup-dup lup-dup

3) Abdomen Tidak terkaji


a. Inspeksi Tidak ada jejas Tidak ada jejas
b. Auskultasi Bising usus Bising usus 9
17x/menit x/menit
c. Perkusi Kuadran I Kuadran I
redup, II, III, IV redup, II, III, IV
d. Palpasi tympani tympani
Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
tekan Tidak ada tekan
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada
kelainan pada kelainan pada kelainan pada
kedua kedua kedua
ekstremitas ekstremitas ekstremitas
atas/bawah, dan atas/bawah, dan atas/bawah, dan
dapat dapat dapat
digerakkan digerakkan digerakkan
Turgor secara normal secara normal secara normal
Keluhan Baik Baik
Tidak ada Tidak ada
ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah

DS :
Ny D mengatakan ASI Ketidakcukupan ASI Produksi ASI kurang
nya yang keluar hanya
sedikit DO :
 Ny D tampak
bingung kenapa
ASI nya yang
keluar hanya
sedikit
 Ny D tampak
tidak tenang
karena anaknya
rewel teus
apabila ASI nya
yang keluar
tidak lancar
DS :
Ketidakefektifan Kurangnya pengetahuan
Ny D mengatakan belum
pemberian ASI
tahu betul tentang
pentingnya ASI eksklusif
dan cara menyusui yang
benar
DO :
 Ny D dan
keluarga tampak
cemas karena
belum
mendapatkan
informasi
tentang cara
menyusui yang
benar
 Ny D tampak
bertanya terus
tentang cara
menyusui yang
benar
Skoring Prioritas Masalah Asuhan Keperawatan Keluarga
a. Diagnosa 1

Ketidacukupan ASI berhubungan dengan produksi ASI kurang

Skoring Prioritas Masalah Keperawatan Keluarga


Kriteria Skor Bobot Rumus Pembenaran
menghitung
Sifat masalah : 3 1 3/ 3 x 1 = 1 Keluarga kurang mengetahui
Aktual tentang pentingnya ASI dan
terus bertanya tentang itu, dan
kenapa ASI nya yang keluar
hanya sedikit
Kemungkinan 2 2 2/1 x 2 = 2 Disediakan materi tentang diet
masalah dapat makanan yang mampu untuk
diubah : meningkatkan produksi ASI
Sebagian
Kemungkinan 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Masalah tentang susah
masalah dapat keluarnya ASI dan keluarnya
dicegah : ASI hanya sedikit dapat
Cukup dipelajari dengan mempelajari
diet makanan yang mampu
meningkatkan produksi ASI
Menonjolnya 2 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga mengatakan Ny D
masalah : tampak bingung dan anaknya
Masalah sering rewel apabila ASI nya
dirasakan dan susah keluar dan yang keluar
harus segera hanya sedikit
ditangani
Total 4 2/3

b. Diagnosa 2

Ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan dengan kurangnya pengetahuan

Skoring Prioritas Masalah Keperawatan Keluarga


Kriteria Skor Bobot Rumus Pembenaran
menghitung
Sifat masalah : 2 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga belum tahu dan
Resiko mengerti penuh tentang
pentingnya ASI ekslusif dan
cara menyusui yang benar
Kemungkinan 2 2 2/2 x 2 = 2 Disediakan materi pendkes
masalah dapat tentang pentingnya ASI
diubah : eksklusif dan cara menyusui
Mudah yang benar

Kemungkinan 2 1 1/2 x 1 = 1/2 Masalah tentang kecemasan ibu


masalah dapat karena belum pernah mendapat
dicegah : Cukup informasi tentang pentingnya
ASI dan cara menyusui yang
benar, dapat dipelajari dengan
mempelajari pendkes tentang
pentingnya ASI eksklusif dan
cara menyusi yang benar
Menonjolnya 2 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga mengatakan Ny D
masalah : Masalah tampak cemas dan tidak tenang
dirasakan dan karena belum tahu dan mengerti
harus segera penuh tentang pentingnya ASI
ditangani eksklusif dan cara menyusui
yang benar
Total 3½

B. Diagnosa Keperawatan
a) Ketidakcukupan ASI berhubungan dengan produksi ASI kurang
b) Ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan

C. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Tujuan Intervensi
keperawatan
Umum Khusus

1. Ketidakcukupa Setelah dilakuan Setelah dilakukan a. Monitor nutrisi ibu


n ASI tindakan tindakan b. Berikan diet
berhubungan keperawatan keperawatan makanan yang
produksi ASI selama beberapa selama 3 kali tepat untuk ibu
kurang hari diharapkan kunjungan ke menyusui
nutrisi Ny D dapat keluarga c. Edukasi tentang
tercukupi dengan diharapkan diet makanan yang
kriteria hasil : nutrisi ibu dapat tepat untuk
a. Nutrisi ibu tercukupi meningkatkan
tercukupi sehingga dapat produksi ASI
b. Ibu tidak lagi menghasilkan
bingung ASI yang optimal
c. ASI dapat
keluar dengan
maksimal

2. Ketidakefektif Setelah dilakukan Setelah a. Berikan gambaran


an pemberian tindakan dilakaukan tentang teknik
ASI keperawatan kunjungan rumah menyusui yang
berhubungan selama beberapa selama selama 3 benar
dengan hari diharapkan kali kunjungan ke b. Kaji kecemasan ibu
kurangnya ibu tidak lagi keluarga c. Edukasi ibu
pengetahuan cemas dengan diharapkan Ny D tentang

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Diagnosa Hari
keperawatan
Kamis, 02 Mei 2019 Jumat, 03 Mei 2019 Sabtu, 04 Mei 2019

1. Ketidakcuku Jam Implementasi Jam Implementasi Jam Implementasi


pan ASI 13.30  Mengkaji 13.30  Memberika 21.30  Mendiskusika
berhubungan nutrisi n edukasi n kembali
dengan Ny D tentang tentang diet
produksi ASI  Memonit diet makanan yang
kurang or nutrisi makanan tepat untuk
Ny D yang tepat meningkatkan
 Memberi untuk produksi ASI
kan diet meningkat  Memotivasi
yang kan Ny D untuk
tepat produksi kembali
untuk Ny ASI menjelaskan
D  Memotivas apa yang
i Ny D sudah
untuk didiskusikan
mengulang  Memberikan
i lagi apa pujian karena
yang sudah sudah bisa
disampaika menyampaika
n dalam n kembali
edukasi walaupun
tidak lancar

2. Ketidakefekt 13.30  Memberi 13.30  Menggali 21.30  Mendiskusika


ifan kan pengetahua n kembali
pemberian gambaran n Ny D dan tentang
ASI kepada keluarga pentingnya
berhubunga Ny D tentang ASI eksklusif
n dengan tentang teknik dengan Ny D
kurangnya teknik menyusui dari
pengetahuan menyusui yang benar pengertian,
yang dan manfaat, hal –
benar dan manfaat hal yang
manfaat ASI mempengaruh
ASI eksklusif i produksi ASI
eksklusif  Mendiskus , perawatan
 Mengkaji ikan payudara, dan
kecemasa tentang cara menyusui
n ibu pentingnya yang benar
ASI  Memotivasi
eksklusif Ny D untuk
dengan Ny kembali
D dari menjelaskan
pengertian, apa yang
manfaat, sudah
hal – hal didiskusikan
yang  Memberikan

E. EVALUASI KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan Hari/ tanggal
Kamis, 02 Mei 2019 Jumat, 03 Mei 2019 Sabtu, 04 mei 2019
Klien 1
1. Ketidakcukupan S : Ny D dan S : Ny D dan S : Ny D dan keluarga
ASI keluarga keluarga mengatakan sudah
berhubungan mengatakan sudah mengatakan paham dan mengerti
dengan produksi mengerti tentang sudah sedikit tentang diet yang
ASI kurang diet makanan paham tentang tepat untuk
yang tepat untuk diet makanan meningkatkan
meningkatkan yang tepat untuk produksi ASI dan
produksi ASI dan meningkatkan Ny D mengatakan
ASI nya sudah produksi ASI dan ASI nya yang keluar
keluar namun ASI nya yang sudah lancar
belum lancar. keluar mulai O : Ny D mampu
O : Ny D mampu lancar menjelaskan tentang
menjawab saat O : Ny D mampu diet makanan yang
ditanya mengenai menjawab ketika tepat untuk
diet yang tepat ditanya tentang meningkatkan
untuk diet makanan produksi ASI
meningkatkan yang tepat untuk A : Ny D dan keluarga
produksi ASI meningkatkan sudah mengenal
A : Ny D dan produksi ASI tentang diet
keluarga mampu A : Ny D dan makanan yang tepat
mengenal tentang keluarga mampu untuk meningkatkan
makanan yang mengenal tentang produksi ASI
tepat untuk diet makanan P : Menganjurkan Ny D
meningkatkan yang tepat untuk untuk kembali
produksi ASI meningkatkan mempelajari dan
P : Menganjurkan Ny produksi ASI mengingat apa yang
D dan keluarga P : Menganjurkan Ny sudah disampaikan
untuk D untuk kembali
mempelajari dan mempelajari apa
mengingat apa yang sudah
yang sudah disampaikan
disampaikan
2. Kedidakefektifa S : Ny D dan keluarga S : Ny D dan S : Ny D dan keluarga
n pemberian mengatakan sudah keluarga mengatakan paham
ASI sedikit mengerti mengatakan dan mengerti
berhubungan tentang sudah mengerti tentang pentingnya
dengan pentingnya ASI tentang ASI eksklusif
kurangnya eksklusif dari pentingnya ASI O : Ny D sudah mampu
pengetahuan pengertian, eksklusif dari menjelaskantentang
manfaat, hal – hal pengertian, pentingnya ASI
yang manfaat, hal – hal eksklusif
mempengaruhi yang A : Ny D dan keluarga
produksi ASI, mempengaruhi mampu mengenal
perawatn produksi ASI, masalah kesehatan
payudara, dan perawatn tentang pentingnya
cara menyusui payudara, dan ASI eksklusif
yang benar cara menyusui P : Menganjurkan Ny D
O : Ny D mampu yang benar untuk terus
menjawab saat O : Ny D mampu mempelajari apa
ditanya tentang menjelaskan dan yang sudah
pentingnya ASI menjawab saat disampaikan
eksklusif ditanya tentang
A : Ny D dan pentingnya ASI
keluarga mampu eksklusif
mengenal masalah walaupun tidak
kesehatan tentang lancar
pentingnya ASI A : Ny D dan
eksklusif keluarga mampu
P : Menganjurkan Ny mengenal
D untuk terus masalah
mempelajari apa kesehatan tentang
yang sudah pentingnya ASI
disampaikan eksklusif
P : Menganjurkan Ny
D untuk terus
mempelajari apa
yang sudah
disampaikan

Anda mungkin juga menyukai