Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

“ Pada Keluarga Tn.M Di Rt 003 Rw 003 Poris Gaga Batu Ceper Kota Tangerang “

Disusun oleh:
Sindi Arianti ( 21.14.901.073 )

PROGRAM AHLI STUDI NERS KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2021-2022
I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn.M
2. Umur : 52 Tahun
3. Pekerjaan : Tidak bekerja
4. Pendidikan : SD
5. Alamat : RT 003 RW 003 Poris Gaga Batu Ceper kota
Tangerang
6. Tanggal pengkajian : 27 Desember 2021
7. Komposisi Anggota Keluarga
No Nama Jenis Hub Dgn Umur Pendidikan Pekerjaan Status
Kelamin Keluarga Kesehatan
1 Tn.M L Suami 52 tahun SD Tidak bekerja Hipertensi
2 Ny.W P Istri 46 tahun SMA Buruh harian Sehat
lepas
3 Tn. D L Anak 25 tahun Sarjana Pelajar Sehat
4 An. S P Anak 12 tahun SD Pelajar Sehat

8. Genogram
Keterangan :
: laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
: Tinggal serumah

9. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. M termasuk Nuclear Family karena dalam satu rumah
terdapat Ayah, Ibu, anak
10. Suku Bangsa
Seluruh angota keluarga berasal dari suku Betawi
11. Agama
Semua anggota keluarga beragama Islam, keluarga melakukan sholat 5
waktu dan kadang kadang melakukan sholat berjamaah dirumah ataupun
di masjid. Keluarga Tn. M mengatakan bahwa penyakit yang di derita
merupakan cobaan dari Tuhan Yang Maha Esa dan saya menerimanya
dengan sabar dan saya selalu berdoa kepadanya sehabis melakukan sholat
untuk meminta kesembuhan terhadap penyakitnya dan istrinya. Keluarga
Tn. M juga ikut dalam kegiatan tahlilan bersama masyarakat sekitar.
12. Status sosial ekonomi keluarga
Sumber penghasilan keluarga Tn. M diperoleh dari Ny. W seorang istri
yang bekerja sebagai buruh harian lepas dengan penghasilan ±
Rp.600.000, -/minggu. Tn. M tidak bekerja.
13. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn. M mengatakan jarang sekali bepergian ke tempat hiburan
dikarenakan sehari-harinya hanya dirumah saja, berkelompok dilingkungan
sekitar dan kemudian istirahat di rumah. Keluarga Tn. M mengatakan biasa
mengisi waktu luang dengan kegiatan di rumah dengan cara menonton TV,
bermain dengan anaknya, dan tetangga disekitar tempat tinggalnya.
Menurut keluarga hal ini dapat menjadi hiburan disela kesibukan masing-
masing.

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini Keluarga Tn. M dan Ny. W
memiliki anak D berusia 25 tahun dan anak S usia 12 tahun. Tahap
perkembangan keluarga ini adalah tahap keenam dengan anak dewasa atau
pelepasan ( lounching center families)
1) Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
2) Memberhatikan keintiman pasangan
3) Membantu orangtua suami atau istri yang sedang sakit memasuki
masa tua
4) Mempersiapkam untuk hidup mandiri dan menerima kepergian
anak
5) Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga
6) Berperan sebagai suami istri, kakek dan nenek
7) Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi
anak anaknya
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi memperluas keluarga
inti menjafi krluarga besar
3. Riwayat Keluarga Inti.
Dalam keluarga Tn. M terdapat satu orang yang sedang menderita sakit
yaitu Tn. M memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Saat pengkajian
tekanan darah Tn. M 150/90 mmHg, Tn. M mengeluh sering merasa
pusing, lemas, leher terasa tegang namun keluhan tidak sering dirasakan
atau hilang timbul. Tn. M memeriksakan diri ke puskesmas jika
keluhannya berat dirasakan. Selain itu Tn.M jarang mengkonsumsi obat-
obatan yang diberikan oleh puskesmas untuk menurunkan tekanan
darah .Anggota keluarga yang lain saat dilakukan pengkajian berada dalam
keadaan sehat. Tn. M menderita hipertensi sejak duatahun lalu.
4. Riwayat kesehatan Keluarga Sebelumnya
Riwayat kesehatan orangtua dari Tn.M mengalami sakit jantung, dan dari
orang tua perempuan Ny.W mengalami sakit lambung kronis dan ayah
Ny.W tidak memiliki riwayat penyakit kronis

C. DataLingkungan
1. Kepemilikan rumah
Rumah keluarga Tn. M merupakan rumah pribadi
2. Luas rumah dan tipe rumah
Luas rumah 150 m2 terdiri dari ruang tamu, 2 kamar tidur , 1 ruang
keluarga, dapur dan 1 WC. lantai rumah dari semen dan keramik dengan
tipe rumah permanen
3. Penerangan dan ventilasi
Ventilasi cukup, sirkulasi udara baik, rumah menghadap arah utara
sehingga cahaya matahari sedikit saat pagi, pada malam hari menggunakan
penerangan listrik.
4. Jamban
Jamban keluarga Tn. M terletak didalam rumah dengan kondisi cukup
bersih dan berjarak lebih dari 10 meter dari sumber air.
5. Sumber air minum
Sumber air minum menggunakan sumur dalam atau bor.

Denah rumah :
7 meter

dapur

wc KT

12 Meter

R. KeluargaKT

R. tamu KT
6. Karakteristik tetangga dan komunitas
Hubungan antar tetangga Tn. M saling membantu, bila ada pekerjaan
mereka bersama-sama akan gotong royong

7. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Tn. M tidak pernah berpindah rumah ataupun tempat.
8. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Interaksi dengan masyarakat sekitar sangat baik. Tn. T sering mengikuti
kegiatan sosial ataupun kerja bakti di lingkungannya.
9. Sistem pendukung keluarga
Secara informal antara keluarga dengan tetangga selalu saling membantu
bilamana ada masalah, sedangkan untuk jaminan kesehatan keluarga
mempunyai Kartu Askes.

D. Struktur Keluarga
1. Struktur Peran
Tn. M Sebagai kepala keluarga, Ny. W Sebagai istri dan Anak M sebagai
anak kandung.
2. Struktur kekuatan keluarga
Untuk melakukan suatu perubahan perilaku anggota keluarga dalam hal
mendidik anak Ny. W yang melakukan dengan mengajarkan anak mengaji,
belajar dan sebagainya. Dalam pengambilan keputusan apabila ada
masalah dalam keluarga adalah Tn. M sebagai kepala keluarga.
3. Pola komunikasi keluarga
Sebagai kepala keluarga Tn. M selalu mengajak Ny. W berdiskusikan
dalam memecahkan masalah keluarga. Komunikasi dalam keluarga baik
dan lancar. Saling mendukung antara anggota keluarga, bahasa yang
digunakan sehari-hari bahasa indonesia.
4. Nilai dan Norma keluarga
Dalam keluarga selalu menanamkan nilai agama sesuai dengan yang
dianutnya.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Tn. M dan keluarga saling menyayangi dan saling membantu sehingga
keluarga harmonis dan saling mendukung. Pada saat sakitpun keluarga
saling mensupport dan memotivasi untuk kesembuhan anggota keluarga
yang sakit.
2. Fungsi Sosialisasi
Lingkungan keluarga cukup baik dan cukup akrab, sehingga keluarga
dapat bersosialisasi dengan lingkungannya tanpa hambatan.
3. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn. M sudah memiliki 2 orang anak, keluarga mengendalikan
jumlah anak dengan mengikuti program keluarga berencana (KB) karena
keluarga masih merupakan pasangan usia subur.
4. Fungsi Ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makanan 3 kali sehari dan pakaian
untuk anak serta kebutuhan biaya untuk berobat.
5. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Kemampuan Mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan bahwa sakit yang dialami Tn. M adalah tekanan
darah tinggi. Tn. M jarang memeriksakan tekanan darahnya ke
puskesmas, jika gejala yang dirasakan berat Tn.M baru memeriksa
kesehatannya dan jarang mengkonsumsi obat penurun tekanan darah
tinggi yang diberikan oleh puskesmas karena tidak merasakan gejala
yang mengganggu.
b. Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga mengatakan jika ada keluarga yang sakit maka biasanya
keluarga membawa ke puskesmas atau ke dokter
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga mengatakan jika anggota keluarga ada yang sakit maka
keluarga membawa anggota yang sakit ke puskesmas karena jarak antar
puskesmas dengan rumah sangat dekat.
d. Kemampuan memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Keluarga mengatakan dapat melakukan pencegahan penyakit terhadap
keluhan yang Tn. M rasakan
e. Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga belum memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada karena
merasa bahwa keadaan Tn. M masih dapat ditangani di rumah.

F. Stes dan KopingKeluarga


1. Stressor jangka pendek dan panjang
Stressor jangka pendek keluarga yaitu Tn. M mengalami keluhan sering
merasa pusing dan leher tegang. Stressor jangka panjang keluarga yaitu
Tn. M merasa khawatir bila tekanan darahnya bertambah tinggi.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor
Keluarga mampu membantu dan saling mengingatkan.
3. Strategi koping yg digunakan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah
yang ada.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga Tn. M tidak pernah melakukan perilaku kasar atau kejam
terhadap anggota keluarganya dan tidak pernah melakukan ancaman dalam
menjelaskan masalah.
5. Harapan Keluarga
Tn. M berharap tekanan darahnya normal kembali dan tidak mengarah ke
penyakit yang lebih serius.

G. Pemeriksaan fisik tiap individu anggota Keluarga

Pemeriksaan Tn. M Ny. T Tn.A An.M


Keadaan Klien tampak baik, baik, baik,
lemah, kesadaran kesadaran
umum kesadaran
kesadaran composmenti composmenti
composmentis
s s
composmenti TD : 100/70
s TD : TD :
mmHg
TD : 150/90 N: N : 108x/m
mmHg N : 80x/m 120/80x/m
R : 20x/m
N : 92x/m R : 22x/m R : 21x/m 0
S : 36,5 C
0 0
R : 24x/m : 36,2 C S : 36,5 C
0
: 36,5 C

Persyarafan Kesadaran Kesadaran Kesadaran Kesadaran


composmentis composmentis composmenti composmenti
, orientasi , orientasi s, orientasi s, orientasi
baik, fungsi baik, fungsi baik, fungsi baik, fungsi
panca indera panca indera panca indera panca indera
baik baik baik
baik Bentuk
Integumen Bentuk kepala Bentuk Bentuk
kepala mesosephal, kepala kepala
mesosephal, rambut hitam, mesosephal, mesosephal,
rambut hitam, kulit kepala rambut rambut
kulit kepala bersih, kulit hitam, kulit hitam, kulit
bersih, warna sawomatang, kepala kepala
kulit turgor kulit bersih, kulit bersih, kulit
sawomatang, baik, CR < 2 sawomatang, sawomatang,
turgor kulit detik, warna turgor kulit turgor kulit
baik, CR<2 dasar baik, CR < 2 baik, CR < 2
detik kukutranspara detik, warna detik, warna
n. dasar kuku dasar kuku
transparan. transparan.
Kardiovaskule Irama jantung Irama jantung Irama Irama
r
reguler, tidak reguler, tidak jantung jantung
reguler, tidak reguler, tidak
ada distensi ada distensi ada distensi ada distensi
JVP, tidak JVP, tidak ada JVP, tidak JVP, tidak
ada suara suara jantung ada suara ada suara
jantung tambahan. jantung jantung
tambahan. tambahan. tambahan.
Terdapat
keluhan nyeri
kepala.
Pernapasan Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada
normochest, normochest, normochest, normochest,
bunyi napas bunyi napas bunyi napas bunyi napas
vesikuler, vesikuler, vesikuler, vesikuler,
tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
bunyi napas bunyi napas bunyi napas bunyi napas
tambahan. tambahan. tambahan. tambahan.

Pencernaan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


keluhan keluhan keluhan keluhan
menelan, menelan, menelan, menelan,
abdomen abdomen abdomen abdomen
datar, lembut, datar, lembut, datar, lembut, datar, lembut,
BU 8x/menit, BU 8x/menit, BU 8x/menit, BU 8x/menit,
BAB lancar BAB lancar BAB lancar BAB lancar
1x/hari 1x/hari 1x/hari 1x/hari
Endokrin Tidak Tidak ada Tidak ada Tidak ada
adapembesara pembesaran pembesaran pembesaran
n kelenjertiroid kelenjertiroid kelenjertiroid
kelenjertiroid
Genitourinari Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak Tidak
a
nyeri tekan nyeri tekan terdapat nyeri terdapat nyeri
pada kandung pada kandung tekan pada tekan pada
kemih, kemih, kandung kandung
frekuensi frekuensi kemih, kemih,
berkemih 4- berkemih 4- frekuensi frekuensi
5x/hari, warna 5x/hari, warna berkemih 4- berkemih 4-
kuning muda kuning muda 5x/hari, warna 5x/hari, warna
kuning muda kuning muda
Muskuloskelet Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan
sendinormal, sendi normal, sendi normal sendi normal
al
tidak terdapat
varises dikaki
terdapat
edema
danvarises

H. Format Analisa Data


No Data Etiologi Masalah
Keperawatan
1 DS teknan darah meningkat Manajemen
- Klien mengatakan kesehatan kluarga
belum mengetahui tidak efektif
lebih jauh tentang Tidak patuh dalam Tn.M dalam
penyakit hipertensi pengobatan penyakit hipertensi
- klien mengatakan
sudah mengalami
hipertensi selama 2 Kebiasaan konsumsi garam Dx hal 254
tahun terakhir berlebih
- klien mengatakn
hobby makan ikan
asin dan sayur Kurang istirahat
asam
- klien mngatakan
jika keluhan berat Hipertensi tidak terkontrol
baru meminum
obat
DO :
- Klien bertanya Manajemen kesehatan tidak
tentang efektif
penyakitnya
- klien terlihat
ingin mengetahui
informasi terkait
hipertensi yang
selama ini tidak
terkontrol
- Klien mengatakan
berobat di
puksesmas dan
diberikan obat
hipertensi
2 DS : Hipertensi tidak terkontrol Perfusi perifer
-Tn. M tidak efektif
Mengatakan berhubungan
memiliki penyakit Gaya hidup yg buruk dengan
hipertensi 2 th peningkatan
belakangan ini Riwayat kesehatan kluarga tekanan darah
- Tn. M ( penyakit hipertensi )
mengatakan jika Dx Hal 37
hipertensinya
kambuh sering Kepala merasa pusing
merasa pusing dan tengkuk sakit mata kunang
sakit pada bagian kunang saat berdiri
kepala belakang
- Tn .S mngatakan
pusing ketika dari Tekanan darah meningkat
tidur ke bangun
dan duduk
kebangun Perfusi Perifer tidak efektif

DO :
TTV :
TD 150/90 mmHg
Nadi 90x/menit
Suhu 36,8 0C
Rr 19 x/menit.

I. Format Penapisan Masalah


1. Manajemen Kesehatan Keluarga tidak efektif berhubungan dengan
kompleksitas program perawatan/pengobatan d.d jika sudah 3 hari sakit baru
ke pelayanan kesehatan
2. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan peningkatan tekanan
darah d.d tekanan darah 150/90 mmHg

Kriteria Skor Pembenaran


1. Sifatmasalah 3/3 x 1 = 1 Keluarga Tn. Mmengatakan
a. Aktual (tidak/kurangsehat) keluarganya merasa sehat hanya saja
b. Ancaman kesehatan Tn. M yang memiliki riwayat
c. Keadaansejahtera hipertensi

2. Kemungkinan masalah 1/2x 2 = 1 Kemungkinan hipertensi pada Tn S


dapatdiubah sulit diubah karena kebiasaan Tn. M
a. Mudah mengkonsumsi tinggi garam seperti
b. Sebagian ikan asin dsb
c. Tidakdapat
3. Potensi masalah untukdicegah 2/3 x 1 = 1 Mengatasi masalah diperlukan
a. Tinggi waktu yang cukup, supaya keluarga
b. Cukup Tn. M dapat mengenal penyakit
c. Rendah hipertensi dan mengerti bagaimana
cara mencegah penyakit hipertensi.
4. Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Keluarga merasakan sebagai
a. Masalah berat dan harus masalah dan ingin segera untuk
segera ditangani mengatasinya
b. Ada masalah, tidak perlu
segera ditangani
c. Masalah tidakdirasakan

Total Skor : 5

Kriteria Skor Pembenaran


2. Sifatmasalah 3/3 x 1 = 1 Tn. .S mengatakan ingin segera
a. Aktual (tidak/kurangsehat) sembuh dari penyakitnya,Tn. M
b. Ancaman kesehatan mempunyai riwayat Hipertensi
c. Keadaansejahtera semenjak 2 tahun yang lalu

3. Kemungkinan masalah 1/2 x 2 = 1 Kemungkinan hipertensi pada Tn. M


dapatdiubah mudah untuk diubah karena Tn. M
a. Mudah berkeinginan untuk sembuh dari
b. Sebagian penyakitnya
c. Tidakdapat
4. Potensi masalah untukdicegah 2/3 x 1 = 1 Mengatasi masalah diperlukan
a. Tinggi waktu yang cukup, supaya mereka
b. Cukup dapat mengenal penyakit hipertensi
c. Rendah dan mengerti bagaimana cara
mencegah penyakit hipertensi..
5. Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Keluarga merasakan sebagai
a. Masalah berat dan harus masalah dan ingin segera untuk
segera ditangani mengatasinya
b. Ada masalah, tidak perlu
segera ditangani
c. Masalah tidakdirasakan

Total skor : 4

Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah

1. Manajemen kesehatan keluarga tidakefektif b.d kompleksitas program


perawatan/pengobatan d.d jika sudah 3 hari sakit baru ke pelayanan kesehatan
2. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan peningkatan tekanan darah
d.d tekanan darah 150/90 mmHg

Rencana Tindakan Keperawatan

No. Rencana Keperawatan


Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
keperawatam Kriteria Objektif
1 Manajemen TUK 1 1. Kaji tingkat 1. Memudahkan
kesehatan Keluarga pengetahuan dalam
keluarga tidak mampu keluarga menentukan
efektif mengenal 2. Berikan edukasiintervensi
masalah tentang kesehatan tentang selajutnya
pengetahuan hiprtensi 2.Menambah
kesehatan dan 3. Evaluasi tingkat pengetahuan klien
perilaku sehat pengetahuan dan keluarga
keluarga tentang penyakit
yang dideritanya.
3. Mengetahui
sejauh mana
keluarga
memahami
tentang penyakit
yang dideritanya
2. Perfusi perifer TUK 2 1. Kaji keadaan 1. Membantu
tidak efektif Keluraga klien menentukan
berhubungan mampu 2. kaji tekanan intervensi
dengan memutuskan darah selanjutnya
peningkatan untuk merawat, 3. anjurkan kepada
tekanan darah meningkatkan kluarg auntuk jika
atau mersa pusing dan
memperbaiki mnjalat ke bahu
kesehatan segera hubungi
pihak pelayanan
kesehatan atau
priksa ke
puskesmas
TUK 3 4. anjurkan kluarga
Keluarga pasien untuk
mampu merawat memperhatikan
anggota minum obat yang
keluarga untuk teratur dan
meningkatkan menyediakan obat
atau penurun darah
memperbaiki tinggi
kesehatan. 5. kolaborasi
pemberian obat
sesuai indikasi
yang diberikan
6. Memberikan
Terapi
komplementer
untuk menurunkan
tekanan darah
TUK 4 1. Anjurkan 2. Kondisi
Keluarga modifikasi lingkungan yang
mampu lingkungan yang sehat dapat
memodifikasi sehat dan aman menghindarkan
lingkungan Penerangan lampu resiko pada
baik anggota keluarga
 Lantai tidak licin yang sakit
dan kotor
 (tidak gelap dan
tidak terlalu terang)

TUK 5 Keluarga 1. Minta keluarga 3.Untuk


mampu menunjukkan kartu memastikan
memanfaatkan BPJS dan anjurkan keluarga
fasilitas membuat jika blum menggunakan
kesehatan. membuat kartu fasilitas kesehatan
jaminan kesehatan apabila ada
anggota keluarga
yang sakit
terutama Ny.W
Diagnose SLKI SIKI
Manajemen Setelah dilakukan intervensi 7x Dilakukan tindakan keperawatan
kesehatan pertemuan terjadi peningkatan 1. Dukungan pengambilan
keluarga tidak status kesehatan ( hal 173) keputusan ( hal 34)
efektif b.d jika 1. Menejemen kesehatan - berikan informasi saat
sudah 3 hari (hal 62) dukungn saat pemuatan
sakit baru ke - melakukan tindakan keputusab
pelayanan untukmngurangi resiko - identifikasi persepsi masalah
kesehatan ( senam hipertensi ) dari dan dan informasi yg memicu
cukup menurun (2) ke masalah
cukup meningkat (4)
- menerapkan program 2. Dukungan klg merencanakan
perwatan ( konsultasi ke perawatan
pkm ) dari cukup menurun
(2) ke cukup meningkat -memfasilitasi perencanaan
(4) pelaksanaan kes kluarga
- aktifitas hidup sehari- - identifikasi tindakan yg dapat
hari efektif memenuhi dilakukan kluarga
tujuan kesehatan dari Gunakan sarana dan fasilitas
cukup menurun (2) ke yg ada dlm kluarga
cukup meningkat (4) 3. Promosi prilaku upaya
2. Pemeliharaan kesehatan kesehatan (hal 380)
(hal 72) - identikasi prilaku upaya
-kemampuan menjalankan kesehatan yg dpat ditingkatkan
perilaku sehat dari cukup - berikan lingkungan yg
menurun (2) ke cukup mndukung kesehatan
meningkat (4) - anjurkan melakukan aktivitas
setiap aktivitas fisik setiap hari
-
-menunjukan prilaku
hidup sehat dari cukup
meningkat (2) ke cukup
menurun (4)

3. Tingkat kepatuhan ( hal


142)
-resiko komplikasi
penyakit atau msalah kes
dari cukup meningkat (2)
ke cukup menurun (4)
-prilaku mnjalankan
anjuran dari cukup buruk
(2) ke cukup membaik (4)
- tanda dan gejala
penyakit cukup menurun
(2) ke cukup meningkat
(4)
- verbalisasi mengikuti
pengobatan cukup
menurun (2) ke cukup
meningkat (4)

Implementasi Dan Evaluasi

Diagnosa Hari/Tgl Implementasi Paraf Hari/Tgl Evaluasi


keperawa Jam Jam
tan
1.Manaje Senin/ 1. Mengkaji tingkat S : Tn. Mmengatakan
men 13-12- pengetahuan sudah mengetahui
kesehatan 2021 keluarga tentang hipertensi
keluarga 2.Memberikan
tidakefekti pendidikan O: Tn. Mmampu
f b.d kesehatan tentang menyebutkan kembali
aktivitas hipertensi definisi, penyebab,
hidup - Definisi tanda dan gejala
sehari – - Penyebab Hipertensi
hari tidak - Tanda gejala A: Masalah teratasi
efektif 3. Mengevaluasi
tingkat pengetahuan P:Intervensi
keluarga dipertahankan
2. Resiko 1. Mengkaji Ttv S:
perfusi 2. Mengkaji keluhan Tn. M mengatakan
tidak yang dirasakan terkadang merasakan
efektif klien, catat faktor sakit kepala
pada yang mempercepat TD :130/80 mmHg
kluargaNy dan tanda-tanda rasa Nadi : 86 x/menit
.A b.d sakit non verbal.
hipertensi O:
3. Menganjurkan Suhu : 36,0 C
klien untuk olahraga Respirasi : 20 x/menitt
rutin seminggu dua Ny.S tampak
kli missal hanya mempraktekan senam
berjlan kaki sekitar hipertensi
kampung
A : Masalah belum
4. Mengajarkan teratasi Kolaborasi
senam hipertensi pemberian obat
 Anjurkan klien
6. Berkolaboras mandi air hangat
i pemberian obat  Kaji TTV
sesuai indikasi yang P :Lanjutkan
diberikan intervensi
7. Menganjurka
n mengurangi
kandungan garam
atau rasa asin yang
berlebih
1. Anjurkan S:Keluarga
modifikasi mengatakan sudah
lingkungan yang menciptakan
sehat dan aman lingkungan sehat dan
Penerangan lampu aman, tapi lantai tetap
baik licin apabila hujan.
 Lantai tidak licin O: Lingkungan
dan kotor terlihat bersih dan
2. (tidak gelap dan penerangan lampu
tidak terlalu terang) baik, tidak ada pemicu
3. Minta keluarga klien jatuh
menunjukkan kartu A: Masalah teratasi
BPJS sebagian
P: Lanjutkan
intervensi

Anda mungkin juga menyukai