Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN.

R
DENGAN KESIAPAN MENINGKATKAN MANAJEMEN KESEHATAN
PADA TAHAP PERKEMBANGAN ANAK DEWASA DI DESA
KEBUMEN RT 2/RW 1 KECAMATAN BATURRADEN
KABUPATEN BANYUMAS

OLEH:
RATNA INDAH PRIASTUTI
I4B017074

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM PROFESI NERS
PURWOKERTO
2018
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN. R DENGAN
KESIAPAN MENINGKATKAN MANAJEMEN KESEHATAN PADA TAHAP
PERKEMBANGAN ANAK DEWASA DI DESA KEBUMEN RT 2/RW 1
KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS

Nama Mahasiswa : Ratna Indah Priastuti


Hari/Tanggal : Kamis, 29 November 2018
Waktu : 13.30 WIB

A. Data Umum
1. Nama KK : Tn. R
2. Umur : 50 tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Alamat : RT 02/RW 01 Desa Kebumen, Kec. Baturraden, Banyumas
5. Pekerjaan : Pedagang
6. Agama : Islam
7. Suku bangsa : Jawa/Indonesia
8. Pendidikan : SD
9. Komposisi keluarga :
Kondisi
Hub. dgn.
No. Nama JK Umur Pendidikan Pekerjaan kesehatan
KK
saat ini
1 Tn. R L Kepala 50 SD Pedagang Sehat
keluarga tahun
2 Ny. R P Istri 40 SD Ibu Rumah Sehat
tahun Tangga
3 An. B L Anak pertama 22 SMP Karyawan Sehat
tahun swasta
4 An. R L Anak kedua 13 SMP Pelajar Sehat
tahun
5 An. F L Anak terakhir 1,4 - - Sehat
tahun
Genogram

Keterangan:
= Tinggal dalam 1 rumah
= Laki-laki = Klien

= Perempuan = Garis Pernikahan

= Garis keturunan
Deskripsi genogram: Tn. R anak ketiga dari 6 bersaudara, menikah dengan Ny. R anak tunggal.
Kemudian memiliki 3 orang anak laki-laki dan tinggal bersama dalam satu
rumah. Pengambilan keputusan dalam keluarga dengan cara musyawarah
bersama.
10. Tipe keluarga
Keluarga Tn. R termasuk keluarga nuclear karena dalam satu rumah tinggal bersama
istri, anak-anaknya. Walaupun dalam satu rumah hanya keluarga inti, Ny. R
mengatakan terkadang tetap ada perbedaan pendapat antar suami istri maupun dengan
anak.
11. Suku bangsa
Keluarga Tn. R berasal dari suku Jawa. Bahasa sehari-hari yang digunakan dalam
berkomunikasi yaitu bahasa Jawa. Dalam keluarga, Ny. R mengatakan tidak semua
keyakinan budaya dalam suku Jawa dipercayai dan diterapkan. Ny. R mengatakan
masih mempercayai jika hamil menggunakan peniti di bajunya agar janin tidak
diganggu, bayi belum 40 hari belum boleh keluar, anak kecil jika takhziah tidak boleh
ikut, Ny. R mengatakan masih mempercayai jika sakit herpes akan sembuh jika ditiup
oleh janda yang menikah dengan perjaka dan lain sebagainya.
12. Agama
Keluarga Tn. R beragama Islam. Ny. R mengatakan keluarganya menjalankan ibadah
di rumah sendiri-sendiri dan mengaku sering mengikuti kegiatan keagamaan di
lingkungan rumahnya seperti maulidan. Keluarga Tn. R juga tidak mengkonsumsi
makanan yang tidak diperbolehkan oleh agama dan keluarga tidak memiliki ritual-
ritual khusus keagamaan ketika terdapat anggota keluarga yang sakit.
13. Status sosial ekonomi
Tn. R bekerja sebagai pedagang ikan dengan rata-rata penghasilan < 1 jt/bulan. Selain
Tn. R, anak pertamanya juga sudah bekerja sebagai karyawan swasta di Cherry
karauke. Pengelolaan keuangan dilakukan oleh Ny. R baik untuk kebutuhan sehari-
hari ataupun kebutuhan lainnya seperti biaya sekolah. Pengeluaran perbulan yang
dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yaitu ± Rp. 1.000.000,-
14. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga mengatakan tidak pernah melakukan rekreasi atau jalan-jalan bersama. Saat
ada waktu luang sehari-hari keluarga Tn. R diisi dengan menonton TV.

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Saat ini keluarga Tn. R termasuk dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak
dewasa.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Ny. R terkadang khawatir dengan pergaulan anaknya sudah dewasa karena rentang
dengan pergaulan bebas. Sehingga Ny. R dan Tn. R terkadang sedikit otoriter dalam
mendidik anaknya.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
Ny. R mengatakan saat ini anggota keluarganya ada yang sakit, yaitu Tn. R yang sakit
gula/diabetes mellitus semenjak 3 bulan yang lalu. Sehingga sudah beberapa hari ini
tidak bekerja, Tn. R mengeluhkan lemas, tidak nafsu makan, mual dan muntah-muntah.
Selain itu, Tn. R juga menderita penyakit maagh. Beberapa bulan yang lalu Ny. R
mengatakan gula darah sewaktu Tn. R mencapai 300 mg/dL. Ny. R mengatakan bahwa
Tn. R pernah dirawat di RS karena thypoid. Apabila ada anggota keluarga yang sakit,
keluarga selalu melakukan perawatan di rumah terlebih dahulu, kemudian dibawa ke
puskesmas apabila kondisinya tidak membaik. Letak puskesmas dari rumah sekitar <1
km, keluarga menggunakan kendaraan pribadi jika ke puskesmas. Ny. R mengatakan
anak yang terakhir sudah melakukan imunisasi rutin sesuai umurnya.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
a. Riwayat penyakit dahulu
Ny. R mengatakan Tn. R pernah dirawat di RS karena thypoid.
b. Penyakit keturunan
Ny. R mengatakan tidak mengetahui penyakit keturunan yang ada di dalam
keluarga besar Ny. R ataupun Tn. R.
c. Penyakit kronis/menular
Ny. R menyatakan bahwa Tn, R memiliki penyakit DM sejak 3 bulan yang lalu.
d. Kecacatan anggota keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami cacat fisik.
e. Pemanfaatan fasilitas kesehatan
Keluarga mengatakan bila anggota keluarga sakit selalu diperiksakan ke
Puskesmas.

C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah Tn. R merupakan tipe rumah permanen (9,5 m x 9 m) dengan lantai keramik
dan atap genteng.
a. Keadaan lingkungan dalam rumah
Rumah Tn. D memiliki bangunan permanen dan terdiri dari 1 ruang tamu, 1 ruang
tengah (pertemuan keluarga), 3 kamar tidur,1 dapur, dan 1 kamar mandi. Rumah
Tn. R tampak bersih dan rapi. Terdapat ventilasi yang memadai.
b. Karakteristik lingkungan luar rumah
1) Pemanfaatan halaman
Keluarga Tn. R memiliki halaman di depan rumah yang dimanfaatkan untuk
parkiran motor.
2) Sumber air minum dan pembuangan limbah
Sumber air keluarga Tn. R menggunakan sumur yang digunakan keluarga untuk
mandi, mencuci, dan buang air. Sedangkan untuk minum keluarga
menggunakan ai galon isi ulang. Pembuangan limbah rumah tangga seperti
mencuci dan memasak langsung dialirkan ke kolam tertutup.
3) Pembuangan sampah
Keluarga biasa mengumpulkan sampah dalam satu plastik kemudian di letakkan
di tempat sampah besar di depan rumah dan seminggu 2 kali diangkut oleh
petugas sampah.
4) Jamban
Keluarga memiliki jamban didalam rumah namun belum menggunakan septik
tank.
5) Penempatan prabot rumah tangga
Perabotan rumah tangga diletakan rapih dan sesuai dengan tempatnya.
6) Sanitasi rumah
Kebersihan rumah cukup baik. Ventilasi cukup baik sehingga rumah tampak
sejuk dan nyaman. Tetapi setiap hari hanya jendela yang terdapat diruang tamu
selalu dibuka.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Tn. R tinggal dilingkungan pedesaan yang masyarakatnya ramah. Ny. R
mengatakan sering mengobrol dengan tetangganya jika siang hari. Ny. R mengatakan
keluarganya sering mengikuti kegiatan warga di tempatnya seperti arisan bapak-bapak,
arisan ibu-ibu dan pengajian. Jarak terdekat dengan tetangganya terbatas tembok.
Pelayanan kesehatan yang terdekat dan mudah dijangkau adalah puskesmas.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. R menetap di Desa Kebumen dan tidak ada kebiasaan berpindah-pindah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Masyarakat khususnya para ibu rumah tangga sering berkumpul dan berinteraksi di
beberapa rumah untuk sekadar bercakap-cakap. Sedangkan untuk para suami atau
bapak biasanya berkumpul saat arisan RT di malam hari. Selebihnya lebih sering
beristirahat di rumah sepulang bekerja di sore atau malam hari. Ny. S dan Tn R rajin
mengikuti arisan dan pengajian di lingkungan.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn. R sudah memiliki jaminan kesehatan untuk membantu dalam pembiayaan
perawatan yaitu Kartu Indonesia Sehat (KIS). Pengalaman Keluarga lainnya dan juga
tetangga selalu ikut membantu apabila keluarga Tn. R mengalami kesulitan seperti
meminjamkan motor ataupun barang lainnya. Jarak Puskesmas yang dekat juga
memudahkan dalam mengakses pelayanan kesehatan.

D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa. Komunikasi terbentuk dengan
baik yaitu dilakukan dua arah. Musyawarah dilakukan apabila dirasa ada permasalahan
yang harus diselesaikan. Komunikasi antar anggota keluarga rutin terjalin setiap waktu,
biasanya mengobrol, bercanda dan bersantai sambil menonton TV di ruang keluarga,
setelah magrib karena pada waktu tersebut anggota keluarga lengkap.
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga biasa bermusyawarah untuk memecahkan masalah yang dialami oleh salah
satu anggota keluarga dan saling memberi dukungan satu sama lain. Keluarga Tn. R
termasuk dalam tipe struktur kekuatan keluarga affective power yaitu orang tua
memberikan pengaruh yang diberikan melalui cinta kasih. Keputusan biasanya diambil
secara bergantian antara Tn. R atau Ny. R sesuai masalahnya dan saran siapa yang lebih
baik.
3. Struktur peran
Tn. R berperan sebagai suami dari satu orang isteri, ayah dari tiga orang anak dan
kepala keluarga. Tn. R dalam masyarakat aktif sebagai anggota RT. Ny. R berperan
sebagai isteri sekaligus ibu. An. B juga sudah bekerja sehingga membantu
perekonomian keluarga.
4. Nilai dan norma budaya
Di dalam keluarga Tn. R tidak ada nilai khusus yang dianut keluarga yang
mempengaruhi kesehatan.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn. R merupakan keluarga yang harmonis dan bersikap terbuka kepada
anggota keluarganya. Antar anggota keluarga saling menghormati dan memberikan
dukungan. Tn. R berperan sebagai pencari nafkah sedangkan Ny.R berperan sebagai
ibu rumah tangga.
2. Fungsi sosialisasi
Hubungan komunikasi, perhatian, dan dukungan dalam keluarga baik. Pola pengasuhan
anak sebagian besar dilakukan oleh Ny. R, karena Tn. R harus bekerja di luar rumah.
Hubungan dengan tetangga-tetangga baik dan saling tolong menolong karena jarak
antar rumah hanya berjarak beberapa meter.
3. Fungsi kesehatan keluarga
a. Mengenal masalah
Tn. R dan keluarga mengetahui bahwa rokok sangat berbahaya bagi kesehatan, Tn.
R sudah 2 bulan berhenti merokok namun anak pertamanya masih merokok. Ny. R
mengatakan bahwa Tn. R sering mengalami sakit magh atau sakit lambungnya
sering kambuh. Ny. R mengatakan penyebabnya adalah Tn. R suka telat makan dan
suka makan pedas. Ketika kambuh Ny. R menyiapkan makanan yang tidak pedas
dan asam. Tiga bulan yang lalu Tn. R mengetahui jika dirinya terkena penyakit DM,
gula darah Tn. R sebanyak 300mg/dL, Ny. R mengatakan bahwa dulu suaminya
sering minum-minuman manis. Tn. R dan keluarga tidak mengetahui cara untuk
mencegah komplikasi dari penyakit DM
b. Mengambil keputusan
Apabila ada anggota keluarga yang sakit maka keluarga mencoba melakukan
perawatan di rumah terlebih dahulu. Jika keluarga yang sakit tidak menunjukkan
perbaikan, maka dibawa ke puskesmas.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga mampu melakukan perawatan sederhana seperti memberikan paracetamol
kepada anggota keluarganya apabila demam. Selain itu, menyiapkan atau
memberikan makanan yang tidak terlalu manis/pedas dan asam kepada Tn. R.
d. Memelihara dan memodifikasi lingkungan yang sehat
Keluarga mengetahui bahwa pemeliharaan lingkungan kebersihan dapat
menghindarkan penyakit. Seperti pengelolaan sampah yang sudah diangkut setiap
minggunya tanpa harus dibakar ataupun dibuang ke sungai.
e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan saat anggota keluarga
sedang sakit.

F. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek
Ny. R mengatakan stressornya saat ini adalah keadaan suaminya yang mempunyai
penyakit DM dan gastritisnya sering kambuh.
2. Stressor jangka panjang
Ny. S mengatakan merasa khawatir jika sakit suaminya sering kambuh akan
mengganggu pekerjaan suaminya dan perekonomian keluarganya.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Bila mengalami masalah kesehatan yang serius, anggota kelaurga yang sakit di bawa ke
pelayanan kesehatan.
4. Strategi koping yang digunakan
Permasalahan yang muncul selalu dibicarakan bersama keluarga melalui musyawarah.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga mengatakan anggota keluarga tidak ada yang menghindar dari masalah dan
tidak pernah melakukan hal negatif dalam menyelesaikan permasalahnnya.

G. Harapan Keluarga
Ny. R dan keluarga berharap agar Tn. R dapat sembuh, tidak mengalami kekambuhan lagi
dan selalu sehat.

H. Pemeriksaan Fisik

Nama Anggota Keluarga Tekanan Darah Suhu Penafasan Denyut Nadi


Tn. R 120/80 mmHg 36,80C 21 78
Ny. R 110/80 mmHg 36,50C 24 84
An. B 120/80 mmHg 36,70C 22 81
An. R 100/70 mmHg 36,90C 26 88
An. F - 36,60C 30 96
I. Analisa Data

Data Masalah
DS: Domain I : Promosi Kesehatan
- Ny. R mengatakan saat ini anggota Kelas 2: Manajemen Kesehatan
keluarganya sehat semua. Kesiapan meningkatkan
- Tn. R mengatakan mempunyai riwayat manajemen kesehatan (00162)
penyakit gula dan gastritis.
- Tiga bulan yang lalu gula darah Tn. R yaitu
300mg/dl.
- Ny. R mengatakan belum mengetahui cara
senam kaki diabetik untuk mencegah
komplikasi dari penyakit DM.
- Tn. R berusaha berhenti merokok selama 2
bulan.
- Tn. R mengurangi minuman yang manis-
manis.
- Ny. R mengatakan anak pertamanya masih
merokok, di dalam maupun diluar rumah.
DO:
- Ny. S dan Tn R tampak antusias untuk
mengetahui tentang sakit yang dialami.
- Ny. S dan Tn R terlihat berperan aktif
ketika bertanya.
- Jendela rumah Tn. R jarang dibuka.
- Pencahayaan rumah Tn. R kurang memadai.
A. NURSING CARE PLANNING
No Data Diagnosa Tujuan NOC NIC
Keperawatan
1. DS: Domain I : Setelah dilakukan 1. Keluarga mampu 1. Keluarga mampu mengenal
 Ny. R mengatakan saat ini Promosi intervensi mengenal - 8500 Pengembangan kesehatan
- 1803 Pengetahuan : a. Bantu meningkatkan
anggota keluarganya sehat Kesehatan keperawatan selama
a. Mengetahui kesadaran dan memberikan
semua. Kelas 2 : 30 menit dalam pengertian, perhatian mengenal masalah-
 Tn. R mengatakan Manajemen periode 3 kali penyebab, dan tanda masalah kesehatan.
gejala penyakit DM b. Identifikasi bersama keluarga
mempunyai riwayat Kesehatan kunjungan,
dan Gastritis mengenai masalah, kekuatan,
penyakit gula dan gastritis. diharapkan keluarga b. Keluarga mengetahui dan prioritas kesehatan
 Tiga bulan yang lalu gula Kesiapan dapat meningkatkan factor-faktor yang c. Beri reinforcement positif
memperberat atau kepada keluarga.
darah Tn. R yaitu meningkatkan kesehatan pada
mengurangi penyakit 2. Keluarga mampu memutuskan
300mg/dl. manajemen keluarga DM dan Gastritis untuk meningkatkan status
 Ny. R mengatakan belum kesehatan TU: Pengetahuan 2. Keluarga mampu kesehatan.
memutuskan untuk - 5510 Pendidikan kesehatan
mengetahui cara senam (00162) keluarga meningkat
meningkatkan status - Jelaskan kepada keluarga
kaki diabetik untuk dalam meningkatkan kesehatan bahaya asap rokok bagi
mencegah komplikasi dari proses - Keluarga mampu kesehatan.
meningkatkan mengambil - Jelaskan kepada keluarga
penyakit DM.
keputusan untuk tentang manajemen penyakit
 Tn. R berusaha berhenti kesehatan
mengubah kebiasaan DM dan bahaya/komplikasi
merokok selama 2 bulan. TK: Setelah merokok dan minum- penyakit DM
dilakukan tindakan minuman manis. - Berikan informasi tentang
 Tn. R mengurangi
3. Keluarga mampu senam kaki DM untuk
keperawatan
minuman yang manis- keluarga mampu : merawat mencegah komplikasi.
manis. 1. Meningkatkan a. Keluarga mampu 3. Keluarga mampu merawat
perilaku yang merawat jika ada - 8500 Pengembangan kesehatan
DO:
sehat anggota keluarga a. Kembangkan strategi untuk
 Ny. S dan Tn R tampak 2. Mengambil yang mengalami merubah kebiasaan merokok
antusias untuk mengetahui keputusan dalam masalah kesehatan. b. Bangun komitmen kepada
meningkatkan 4. Keluarga mampu keluarga dengan
tentang sakit yang dialami.
perilaku yang memodifikasi menunjukkan bagaimana
 Ny. S dan Tn R terlihat sehat lingkungan : partisipasi akan
berperan aktif ketika 3. Menunjukkan a. Keluarga mampu mempengaruhi kehidupan
perilaku yang menciptakan udara individu dan meningkatkan
bertanya.
adaptif saat ada yang bersih didalam outcome seperti pengurangan
 Jendela rumah Tn. R rumah. jumlah rokok dan sediakan
anggota keluarga
jarang dibuka. yang sakit. b. Keluarga mampu makanan yang sesuai dengan
4. Keluarga mampu memberikan diet diet anggota keluarga yang
 Pencahayaan rumah Tn. R
memodifikasi yang sesuai dengan mempunyai risiko penyakit.
kurang memadai. anggota keluarga c. Ajari beberapa cara untuk
lingkungan yang
 Anak pertama Tn. R dapat membantu yang mempunyai mengurangi/berhenti
meningkatkan risiko penyakit. merokok.
masih mempunyai
perilaku yang 5. Keluarga mampu 4. Keluarga mampu
kebiasaaan merokok di memanfaatkan fasilitas memodifikasi lingkungan :
sehat
dalam maupun diluar 5. Memanfaatkan kesehatan - Jelaskan cara-cara untuk
fasilitas - Keluarga mengetahui menjaga agar kebersihan
rumah.
kesehatan untuk fasilitas kesehatan ruang keluarga tetap terjaga
meningkatkan yang tersedia - Anjurkan keluarga untuk
perilaku yang - Keluarga bersedia membuka jendela setiap hari
sehat membawa anggota agar sirkulasi udara tetap
keluarga jika sakit terjaga.
- Sediakan makanan yang
sesuai dengan diet anggota
keluarga yang mempunyai
risiko penyakit.
5. Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas
kesehatan
- Jelaskan fasilitas kesehatan
yang tersedia (Puskesmas,
Bidan) jika ada masalah
kesehatan.
- Anjurkan keluarga untuk
melakukan pemeriksaan
kesehatan rutin di fasilitas
kesehatan.
E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
No Tanggal Dx. Kep Implementasi Evaluasi Paraf
1 Kamis, 12 Des 1 1. Melakukan kontrak waktu S: Ratna
2018 2. Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan - Ny. R dan Tn. R mengatakan sudah lebih
kesehatan mengenai penyakit DM. memahami mengenai penyakit DM
3. Memberikan pendidikan kesehatan mengenai O:
pengertian, jenis-jenis, penyebab, manifestasi
- Ny. R dan Tn. R mampu menjelaskan
klinis, komplikasi, dan cara penanganan
kembali materi yang diberikan penyaji.
penyakit DM.
- Ny. R dan Tn. R mampu menjawab
4. Meminta keluarga untuk menjelaskan kembali
pertanyaan mengenai manajemen penyakit
mengenai pengertian, jenis-jenis, penyebab,
DM
manifestasi klinis, komplikasi, dan cara
A:
penanganan penyakit DM.
5. Mendampingi keluarga untuk mengambil Masalah teratasi
keputusan. - Ny. R dan Tn. R tampak memahami
6. Memberi reinforcement positif kepada keluarga. tentang penyakit DM
7. Memberikan media berupa leaflet tentang
penyakit DM P:
8. Menjelaskan kepada keluarga fasilitas kesehatan Lanjutkan intervensi
yang tersedia jika membutuhkan bantuan
petugas kesehatan untuk konsultasi. - Menganjurkan klien untuk berkonsultasi
kepada bidan atau puskesmas.
- Memotivasi Tn.A untuk mendampingi dan
memfasilitasi klien dalam memeriksakan
kesehatannya.
1. Melakukan kontrak waktu
2. Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan
S:
kesehatan mengenai senam kaki DM
3. Memberikan pendidikan kesehatan dan - Ny. R dan Tn. R mengatakan sudah lebih
mendemonstrasikan senam kaki DM memahami mengenai senam kaki diabetik
4. Meminta keluarga untuk mendemonstrasikan O:
Jumat, 13 1
kembali mengenai senam kaki DM - Ny. R dan Tn. R mampu menjelaskan
Desember 2018 5. Mendampingi keluarga untuk mengambil kembali materi yang diberikan penyaji.
keputusan. - Ny. R dan Tn. R mampu menjawab
6. Memberi reinforcement positif kepada keluarga. pertanyaan mengenai senam kaki diabetik
7. Memberikan media berupa leaflet tentang A:
senam kaki DM. Masalah teratasi
8. Menjelaskan kepada keluarga fasilitas kesehatan
yang tersedia jika membutuhkan bantuan - Ny. R dan Tn. R mampu
petugas kesehatan untuk konsultasi mendemonstrasikan kembali senam kaki
DM
P:
Lanjutkan intervensi
- Anjurkan klien untuk berkonsultasi kepada
bidan atau puskesmas.
Motivasi Ny. R untuk mendampingi dan
memfasilitasi klien dalam memeriksakan
kesehatannya.
Anjurkan Tn. A untuk melatih gerakan senam
kaki diabetik mandiri secara rutin seminggu
sekali.

Anda mungkin juga menyukai