Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

R PADA
TAHAP II PERKEMBANGAN KELUARGA
DENGAN ANAK PERTAMA

Disusun oleh :
Siti Laelatur Rokhmah
A02019069

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG
2021
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA
I. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Tn. R
2. Alamat dan Telepon :Krandegan, Puring, Kab. Kebumen Telp.
0812253*****
3. Pekerjaan KK : Buruh
4. Pendidikan KK : SMK
5. Komposisi anggota keluarga

No Nama JK Hubungan TTL / Pendidikan Imunisasi


dengan KK Umur
1 Ny. M P Istri 25 Thn SMA -
2 An. K L Anak 1 Thn 4 - Yang belum
bulan campak

Genogram

Keterangan :

: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal (karena penyakit Ginjal)
: Garis keturunan
: Garis Perkawinan
: tinggal serumah
6. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. R adalah keluarga inti. Di mana dalam satu keluarga terdiri dari
ayah, ibu dan 1 orang anak.
7. Suku
Keluarga Tn. R merupakan keluarga asli Jawa, Indonesia. Tidak ada kebudayaan
dan sukunya yang dianut keluarga yang bertentangan dengan masalah kesehatan.
Sedangkan bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa Jawa dan Indonesia.
8. Agama
Seluruh anggota keluarga Tn. R beragama islam. Agama yang dianut keluarga
tidak ada yang bertentangan dengan masalah kesehatan. Tn. R maupun istrinya
taat beribadah. Keluarga Tn. R selalu mengikuti pengajian dan kegiatan-kegiatan
keagamaan yang diadakan di lingkungan masyarakat sekitarnya.
9. Status sosial ekonomi Keluarga
Sumber pendapatan keluarga Tn. R adalah dari hasil pekerjaannya di bengkel
motor di Kebumen dan di rumahnya. Penghasilan keluarga Tn. R ±1.5 juta/ bulan.
Penghasilan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan
kebutuhan sehari-hari keluarga Tn. R tidak memiliki tabungan khusus kesehatan.
Keluarga juga tidak memiliki fasilitas kesehatan seperti BPJS.
10. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Aktivitas rekreasi keluarga Tn. R adalah dengan berkumpul bersama anggota
keluarga lain sambil menonton TV. Rekreasi di luar rumah yaitu terkadang pergi
ke pantai terdekat.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. R dalam perkembangan keluarga II dengan anak pertama. Di mana
anak pertama An. K berumur 16 bulan, 1 tahun 4 bulan.
12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga mengatakan perkembangan anaknya sebagai anak tidak ada yang belum
terpenuhi. Anak sudah mampu berkembang sesuai dengan tumbuh kembang
dengan nilai KPSP 10 yang di mana sempurna tanpa adanya gangguan tumbuh
kembang. Ny. M mengatakan bahwa suaminya selalu diperhatikan walaupun
sudah mempunyai anak, Tn. R pun mengatakan bahwa selama berumah tangga
dan sudah punya anak tidak merasa tidak diperhatikan, istrinya selalu
memperhatikan suami dan juga anaknya.
Ny. M mengatakan bahwa dia tidak begitu paham tentang MPASI yang seimbang
untuk anaknya.
13. Riwayat keluarga inti
Saat ini keluarga Tn. R dalam keadaan sehat dan tidak ada anggota keluarga yang
sedang sakit. Penyakit yang sering di derita keluarga Tn. R hanya batuk, pilek dan
demam. Tidak ada penyakit menular. Tidak ada anggota yang cacat. Ny. M
mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit diberikan obat warung dan
jarang dibawa kefasilitas kesehatan.
14. Riwayat keluarga sebelumnya
Dari pihak suami, keluarga inti dan pihak suami tidak ada yang memiliki sakit
serius, penyakit menurun maupun penyakit menular. Dari pihak istri, keluarga Ny.
M dan pihak istri tidak terdapat anggota keluarga yang sakit
III. Lingkungan
15. Karakteristik rumah
Tipe rumah Tn. R adalah semi permanen, dengan status kepemilikan adalah rumah
sendiri. Rumah Tn. R menggunakan atap genteng dan lantai rumah tanah.
Memiliki beberapa ruang yaitu 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 kamar
mandi dan toilet dengan jamban leher angsa (toilet jongkok). Kondisinya tertata
rapi, jumlah jendela rumah 6 buah, pencahayaan cukup dan penerangan dengan
menggunakan lampu listrik pada malam hari. Peletakan perabot rumah tangga
kurang rapi. Keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah sementara terbuka
yang nantinya akan dibuang ke tempat penimbunan sampah di samping rumahnya.
Terdapat saluran kotoran septic tank, saluran pembuangan air menggunakan pipa
pralon yang dialirkan ke tanah resapan di belakang rumahnya. Keluarga
mempunyai sumber air sumur. Kualitas air jernih, tidak berbau dan tidak berasa
sumber air minum yang digunakan adalah dari sumur tersebut.
16. Denah Rumah U
KAMAR MANDI DAPUR

KAMAR TIDUR KAMAR TIDUR


Kamar Tidur Kamar tidur

Ruang MAKAN
RUANG Makan Kamar tidur
KAMAR TIDUR

17. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Ruang tamu
RUANG TAMU
Tetangga di sekitar rumah keluarga Tn. R ramah dan memiliki sifat toleransi yang
tinggi. Rumah Tn. R di wilayah pedesaan, jarak rumah satu dengan lainnya dekat.
Keluarga memiliki kebiasaan dan tradisi mengadakan pengajian, yasinan dan
perkumpulan RT dan RW sebulan sekali di rumah warga secara bergiliran, ada
kegiatan ronda serta mengikuti kegiatan kerja bakti.
18. Mobilits geografis keluarga
Sejak Tn. R menikah dengan Ny. M dan keluarganya tinggal dan menempati
rumah ini sampai sekarang dan belum pernah pindah rumah/ tempat tinggal.
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. R selalu memanfaatkan waktu saat berada di rumah untuk berkumpul dengan
keluarganya. Keluarga Tn. R juga berinteraksi baik dengan masyarakat di sekitar
dengan mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan warga setempat seperti
pengajian dan arisan.
20. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn. R memiliki fasilitas kesehatan seperti tempat tidur, sumber air
bersih, sepeda dan motor sebagai alat transportasi. Fasilitas layanan kesehatan di
wilayah keluarga Tn. R berupa Puskesmas, Bidan Desa, Posyadu balita. Jarak
fasilitas kesehatan terdekat kurang lebih 3 KM dan dapat dijangkau dengan
menggunakan motor dan sepeda.
IV. Struktur Keluarga
21. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn. R selalu menjaga komunikasi dengan baik satu sama lain. Saat Tn. R
tidak di rumah komunikasi melalui saluran telepon untuk saling memberi kabar
dan bertukar cerita. Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan
dengan masyarakat adalah bahasa Jawa dan Indonesia.
22. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Tn. R mengatakan cara menjaga hubungan baik dengan keluarga adalah
dengan musyawarah jika ada masalah. Keluarga mengatakan pengambilan
keputusan adalah kepala keluarga, namun sebelumnya di musyawarahkan dan
anggota keluarga ikut andil dalam menyelesaikan masalah. Masalah dalam
keluarga adalah tanggung jawab semua anggota keluarga.
23. Struktur peran
Tn. R sebagai kepala keluarga, orang tua, suami dan tulang punggung keluarga
Ny. M sebagai ibu rumah tangga, sebagai orang tua, sebagai istri dan pengatur
keuangan keluarga sedangkan An. K berperan sebagai anak dan anggota keluarga.
24. Nilai dan norma budaya
Nilai yang dianut oleh keluarga tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan
keluarga meyakini bahwa kesehatan merupakan hal yang penting. Keluarga ingin
menanamkan perilaku hidup sehat agar anaknya dan keluarga terhindar dari
penyakit. Mulai dari membiasakan diri untuk cuci tangan sebelum makan,
menyuapi anak makan dan juga menyiapkan tempat makan yang bersih. Serta
berdoa sebelum makan.
V. Fungsi Keluarga
25. Fungsi afektif
Keluarga Tn. R dan Ny. M selalu menyayangi dan perhatian kepada anak-
anaknya, berusaha untuk memberikan kasih sayang pada anaknya, dan berusaha
untuk memenuhi kebutuhan anak nya.
26. Fungsi sosialisasi
Interaksi antara Tn. R dengan anak istrinya terjalin baik, saling mendukung, bahu
membahu dan saling ketergantungan. Tn. R memiliki peran besar dalam
mengambil keputusan dan berusaha adil terhadap anggota keluarganya. Masing-
masing anggota keluarga masih memperhatikan dan menerapkan sopan santun
dalam berperilaku. Keluarga mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial yang
baik. Di waktu santai biasanya keluarga saling berkumpul dan bercerita.
27. Fungsi perawatan keluarga
a. Kemampuan keluarga mengenal kesehatan
Keluarga Tn. R dengan anak pertama memiliki risiko atau rentan terhadap
penularan penyakit. Ny. M mengatakan tidak begitu paham tentang MPASI
yang seimbang untuk anaknya dan Ny. M hanya memberikan makanan
MPASI yang menurutnya baik untuk anaknya.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
yang tepat
Keluarga mengetahui tentang masing-masing penyakit yang pernah mereka
derita, sehingga apabila mereka mulai merasakan tanda dan gejala, mereka
hanya minum obat yang mereka beli di warung. namun jika tidak kunjung
membaik akan di periksakannya di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Ny.
M mengatakan tidak mempunyai kartu kesehatan seperti BPJS atau KIS.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. M mengatakan bahwa jika suaminya sakit hanya diberi obat yang dibeli
di warung dan jarang membawa keluarga ke puskesmas terdekat.
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga Tn. R menyadari pentingnya kebersihan lingkungan, oleh sebab itu
keluarga selalu menjaga kebersihan rumahnya dengan membersihkan
lingkungan rumah, seperti menyapu, mengepel dan menguras bak mandi agar
tidak menjadi sumber penyebaran penyakit contohnya nyamuk. Dan sekarang
di mana anak mereka mulai tumbuh dan berkembang.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di
masyarakat
Tn. R dan Ny. M mengatakan sudah mengetahui fasilitas pelayanan
kesehatan. Ny. M dan Tn. R jarang menggunakan fasilitas kesehatan. Tn. R
dan Ny. M tidak mempunya BPJS dan KIS.
28. Fungsi Reproduksi
Jumlah anak yang dimiliki Tn. R dan Ny. M ada 1 orang, yaitu anak laki-laki. Ny.
M rencana ingin mempunyai anak lagi. Ny. M terpasang KB Implan.
29. Fungsi Ekonomi
Ny. M mengatakan bahwa Tn. R mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarganya
sehari-hari dari pendapatan yang diterimanya. Tn. R menyisihkan sebagian
pendapatannya untuk keperluan yang tidak terduga dan biaya sekolah anaknya
nanti.
VI. Stress dan Koping
30. Stressor jangka pendek
Tn. R dan Ny. M mengatakan tidak ada yang hal yang mengganggu pemikiranya
akhir-akhir ini.
31. Stressor jangka Panjang
Keluarga Tn. R mengatakan saat ini sedang fokus untuk memikirkan kebutuhan
anak, baik untuk sekarang atau kedepannya untuk biaya sekolah yang semakin
tidak sedikit dan juga keinginan untuk merenovasi rumah.
32. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga mengatakan saat ini hanya bisa berdoa dan berusaha untuk mewujudkan
keinginan. Keluarga selalu mementingkan kepentingan anak-anak. Selalu
berusaha memecahkan masalah bersama-sama dan melibatkan semua anggota
keluarga.
33. Strategi koping yang digunakan
Keluarga mengatakan selalu sabar, berusaha dan berdoa serta mendekatkan diri
kepada Allah SWT agar selalu diberi kesehatan.
34. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga Tn. R dan Ny. M tidak pernah menggunakan kekerasan apapun bila ada
masalah berusaha tidak pernah marah untuk menyelesaikan masalah dan selalu
duduk tenang atau berkumpul bermusyawarah untuk mencapai mufakat.
VII. Harapan Keluarga
Keluarga mengatakan pelayanan kesehatan yang diperoleh keluarga selama ini
sudah bagus dan baik. Keluarga Tn. R berharap agar semua anggota keluarga
selalu diberi kesehatan.
VIII. Pemeriksaan Fisik

Tn. R Ny. M An. K


Keadaan Baik, CM Baik, CM Baik, CM
Umum
TTV TD: 130/80 mmHg TD : 115/ 70 mmHg TD : -
N: 83x/menit N : 80x/menit N : 110x/menit
RR: 20x/menit RR : 20x/menit RR : 24x/menit
S: 36,4 ºC S : 36,5ºC S : 36ºC
Mata Fungsi penglihatan Fungsi penglihatan Fungsi penglihatan
masih baik, masih baik, simetris, masih baik, simetris,
simmetris konjungtiva an anemis, konjungtiva an anemis,
konjungtivita an sklera an ikterik sklera an ikterik
anemis, sklera an
ikertik
Hidung Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
cuping hidung, cuping hidung, tidak cuping hidung, tidak
tidak ada polip ada polip ada polip
Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir lembab, Mukosa bibir lembab,
lembab, tidak ada tidak ada lesi tidak ada lesi
lesi

ANALISA DATA
NO DATA FOKUS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 DS : Kesiapan peningkatan pengetahuan
- Ny. M mengatakan tidak (D.0113)
begitu paham tentang MPASI
yang seimbang
- Ny. M mengatakan hanya
memberikan makanan MPASI
yang menurutnya baik untuk
anaknya.
DO :
- keluarga Tn. R hanya tahu
makanan MPASI seadanya
saja.
- Saat ditanya tentang MPASI
Ny. M sedikit kebingungan
2. DS : Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak
- Ny. M mengatakan saat Efektif
ada anggota keluarganya (D.0115)
yang sakit hanya diberi
obat warung dan jarang
dibawa ke fasilitas
kesehatan.
DO :
- Banyak terdapat obat
warung dikotak obat milik
keluarga Tn. R
- Ny. M tidak tahu cara
mencuci tangan yang baik
dan benar.
- Ny. M tidak memiliki
kartu jaminan Kesehatan

SKORING DAN PRIORITAS MASALAH


Problem : Kesiapan Peningkatan pengetahuan

No Kriteria Sko Bobot Nilai Pembenaran


r
1 Sifat masalah Masalah yang terjadi
jika tidak diatasi akan
Tidak / kurang sehat/aktual 3
merubah pengetahuan
Ancaman kesehatan / resiko 2 1 2/3 X 1 yang sudah
diketahuinya
Keadaan sejahtera / potensi 1 = 2/3

2 Kemungkinan masalah dapat keluarga mengatakan


diubah masalah dapat diubah
Mudah 2 2 2/2 X 2 dengan mudah
Sebagian 1 =2
Tidak bisa 0
3 Potensi masalah untuk dicegah keluarga mengatakan
Tinggi 3 potensi masalah untuk
Cukup 2 1 3/3 X 1 dicegah tinggi apabila
Rendah 1 =1 mendapat informasi
dengan baik
4 Menonjol masalah keluarga mengatakan
Masalah berat, harus segera 2 masalah tidak
ditangani 1 0/2 X 1 dirasakan.
Masalah tapi tidak perlu 1 =0
ditangani
Masalah tapi tidak di rasakan 0
Jumlah 3.7
SKORING DAN PRIORITAS MASALAH
Problem : Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
No Kriteria Sko Bobot Nilai Pembenaran
r
1 Sifat masalah keluarga mengatakan
Tidak/kurang sehat/aktual 3 tidak kurang sehat
Ancaman kesehatan / resiko 2 1 3/3 X 1 karena keluarga tidak
Keadaan sejahtera / potensi 2 =1 menggunakan fasilitas
kesehatan dengan baik
apabila sedang sakit
2 Kemungkinan masalah dapat keluarga mengatakan
diubah masalah dapat diubah
Mudah 2 2 2/2 X 2 dengan mudah karena
Sebagian 1 =2 kemauan keluarga
Tidak bisa 0 untuk meningkatkan
kesehatan
3 Potensi masalah untuk dicegah keluarga mengatakan
Tinggi 3 potensi masalah untuk
Cukup 2 1 3/3 X 1 diubah tinggi dan
Rendah 1 =1 motivasi keluarga
untuk mencegah juga
tinggi
4 Menonjolnya masalah masalah tidak
Masalah berat, harus segera tirasakan oleh
ditangani 2 0/2X 1 keluarga karena belum
Masalah tapi tidak perlu 1 1 =0 pernah mengalami
ditangani sakit yang serius
Masalah tidak dirasakan 0
Jumlah 4

DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS


1. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif (D.0115)
2. Kesiapan peningkatan pengetahuan (D.0113)
Rencana Asuhan Keperawatan
DIAGNOSA SLKI SIKI
DATA
KEPERAWATAN Kode Hasil Kode Hasil
DS : Manajemen Kesehatan L.12111 Keluarga mampu I.12383 Keluarga mampu menganal masalah
- Ny. M mengatakan Keluarga Tidak Efektif mengenal masalah. Edukasi kesehatan:
saat ada anggota (D.0115) Setelah dilakukan intervensi Observasi :
keluarganya yang sakit keperawatan selama 3 hari - Identifikasi kesiapan dan kemampuan
hanya diberi obat kunjungan, maka tingkat menerina informasi
warung dan jarang pengetahuan meningkat Terapeutik :
dibawa ke fasilitas dengan kriteria hasil : - Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesehatan. Tingkat pengetahuan: kesepakatan
DO : - Perilaku sesuai anjuran Edukasi :
- Terdapat obat warung meningkat - Jelaskan factor resiko yang dapat
dikotak obat milik - Persepsi yang keliru mempengaruhi kesehatan
keluarga Tn. R terhadap masalah menurun - Ajarkan strategi yang dapat digunakan
- Ny. M tidak tahu cara untuk meningkatkan perilaku hidup
mencuci tangan yang bersih dan sehat
baik dan benar.
- Ny. M tidak memiliki L.12104 Keluarga mampu I.13477 Keluarga mampu memutuskan masalah
kartu jaminan kesehatan memutuskan masalah Dukungan keluarga merencanakan
Setelah dilakukan intervensi perawatan:
keperawatan selama 3 hari
kunjungan, maka manajemen Observasi :
kesehatan meningkat dengan - Identifikasi sumber-sumber yang
kriteria hasil : dimiliki keluarga
manajemen kesehatan Terapeutik :
keluarga: - Motivasi pengembangan sikap dan
- Kemampuan menjelaskan emosi yang mendukung upaya
masalah kesehatan yang kesehatan
dialami meningkat - Gunakan sarana dan fasilitas yang ada
- Aktivitas kelaurga dalam keluarga
megatasi masalah - Ciptakan perubahan lingkungan rumah
kesehatan tepat meningkat yang optimal
Edukasi :
- Ajurkan menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada
- Ajarkan cara perawatan lingkungan
Keluarga mampu merawat yang bisa dilakukan keluarga
anggota keluarga yang
L.12107 sakit I.13486
Setelah dilakukan intervensi Keluarga mampu merawat anggota
keperawatan selama 3 hari keluarga yang sakit
kunjungan, maka perilaku Pendampingan keluarga:
kesehatan membaik dengan
kriteria haasil : Observasi :
Perilaku kesehatan: - Identifikasi kebutuhan keluarga terkait
- Kemampuan melakukan maslah kesehatan keluarga
tindakan pencegahan Terapeutik :
maslaah kesehatan - Berikan harapan yang realistis
meningkat Edukasi :
- Kemampuan peningkatan - Ajarkan mekanisme koping yang dapat
kesehatan meningkat dijalankan keluarga

Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
Setelah dilakukan intervensi
keperawatan selama 3 hari
L.09074 kunjungan, maka status I.14501
kesehatan keluarga Keluarga mampu memodifikasi
meningkat dengan kriteria lingkungan
hasil : Dukungan pemeliharaan rumah :
Status kesehatan keluarga: Observasi :
- Kesehatan fisik anggota - Identifikasi faktor yang berkontribusi
keluarga meningkat terhadap gangguan pemeliharaan rumah.
- Sumber perawatan Terapeutik :
kesehatan meingkat - Dukung anggota keluarga dalam
menetapkan tujuan yang dapat dicapai
terkait pemeliharaan rumah
Keluarga mampu Edukasi :
memanfaatkan fasilitas - Ajarkan strategi menciptakan lingkungan
kesehatan rumah yang mana dan bersih
Setelah dilakukan intervensi
keperawatan selama 3 hari Keluarga mampu memanfaatkan
L.09074 kunjungan, maka ketahanan I.12482 fasilitas kesehatan
keluarga meningkat dengan Koordinasi diskusi keluarga:
kriteria hasil : Observasi :
Ketahanan keluarga: - Identifikasi gangguan kesehatan setiap
- Menggunakan strategi anggota
koping yang efektif Terapeutik :
meingkat - Pertahankan hubungan timbal balik
- Memanfaatkan tenaga antara keluarga dan fasilitas kesehatan
kesehatan untuk - Libatkan keluarga dalam pengambilan
mendapatkan informasi keputusan untuk melakukan tindakan
meningkat yang tepat
Edukasi :
- Anjurkan anggota keluarga dalam
memanfatkan sumber-sumber yang ada
dalam masyarakat
DS : Kesiapan peningkatan L.12111 Keluarga mampu I.12360 Keluarga mampu mengenal masalah
- Ny. M mengatakan pengetahuan (D.0113) mengenal masalah Edukasi kesehatan :
tidak begitu paham Setelah dilakukan intervensi observasi :
tentang MPASI yang keperawatan selama 3 hari - Identifikasi kesiapan dan kemampuan
seimbang untuk kunjungan , maka tingkat menerima informasi
anaknya pengetahuan meningkat Terapeutik :
- Ny. M hanya dengan kriteria hasil : - Sediakan materi dan media pendidikan
memberikan makanan Tingkat pengetahuan : kesehatan (leafleat)
MPASI yang - Kemampuan - Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
menurutnya baik menjelaskan pengetahuan kesepakatan
untuk anaknya. tentang suatu topik Edukasi :
DO : - Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
keluarga Tn. R hanya
tahu makanan MPASI
seadanya saja tanpa tahu L.09086 Keluarga mampu I.09265 Keluarga mampu memutuskan masalah
seimbang atau tidaknya memutuskan masalah Dukungan pengambilan keputusan :
MPASI tersebut Setelah dilakukan intervensi Observasi :
keperawatan selama 3 hari - Identifikasi persepsi mengenai masalah
kunjungan, maka status dan informasi yang memicu konflik
kognitif meningkat dengan Terapeutik :
kriteria hasil : - Fasilitasi mengklarifikasi nilai dan
Status Kognitif harapan yang membantu membuat
- Kemampuan membuat pilihan
keputusan - Diskusikan kelebihan dan kekurangan
dari setiap solusi
- Hormati hak pasien untuk menerima
atau menolak informasi
Edukasi :
- Informasikan alternatif solusi secara
jelas
- Berikan informasi yang diminta
pasien(tentang MPASI yang seimbang
yaitu 4 bintang)

Keluarga mampu merawat anggota


Keluarga mampu merawat keluarga yang sakit
L.12110 anggota keluarga yang I.12360 Bimbingan sistem kesehatan :
sakit Observasi :
Setelah dilakukan intervensi - Identifikasi masalah kesehatan individu,
keperawatan selama 3 hari keluarga dan masyarakat
kunjungan, maka tingkat Terapeutik :
kepatuhan meningkat dengan - Fasilitasi pemenuhan kebutuhan
kriteria hasil :
Tingkat Kepatuhan kesehatan mandiri
- Perilaku menjalankan Edukasi :
aturan - Bimbing untuk bertanggung jawab
mengidentifikasi dan mengambangkan
kemampuan memecahkan masalah
kesehatan secara mandiri.

Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan Keluarga mampu memodifikasi
Setelah dilakukan intervensi lingkungan
L.09080 keperawatan selama 3 hari I.14525 Pelibatan keluarga:
kunjungan, maka motivasi Observasi :
meningkat dengan kriteria - Identifikasi kesiapan keluarga untuk
hasil : terlibat dalam perawatan
Motivasi : Terapeutik :
- Upaya menyusun rencana - Ciptakan hubungan terapeutik pasien
tindakan dengan keluarga dalam perawatan
- Diskusikan cara perawatan di rumah
Edukasi :
- Anjurkan keluarga terlibat dalam
Keluarga mampu perawatan
memanfaatkan fasilitas
kesehatan
Setelah dilakukan intervensi Keluarga mampu memanfaatkan
keperawatan selama 3 hari fasilitas kesehatan
L.09080 kunjungan, maka motivasi I.12464 Promosi kesiapan penerimaan informasi
meningkat dengan kriteria Observasi:
hasil : - Identifikasi informasi yang akan
Motivasi : disampaikan
- Pikiran berfokus masa Terapeutik ;
depan - Lakukan penguatan potensi pasien dan
keluarga untuk menerima informasi
- Berikan nomor kontak yang dapat
dihubungi jika pasien membutuhkan
bantuan
Edukasi :
- Berikan edukasi berupa alur, leaflet
atau gambar untuk memudahkan pasein
mendapatkan informasi kesehatan
- Beriakn edukasi mengenai MPASI 4
bintang menggunakan media leaflet

Anda mungkin juga menyukai