Anda di halaman 1dari 23

KEPERAWATAN KELUARGA

DOSEN:
Ns Dedek Saiful Kohir,S.Kep,M.Kes.

DISUSUN OLEH:
Nama : Gustia Mega Nanda
Nim : 1914301060

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK Tn.A PADA An.D DENGAN
MASALAH KESEHATAN MAAG DI DESA BIHA KABUPATEN PESISIR BARAT

PENGKAJIAN
A. Data Umum

1. Nama Keluarga (KK) : Tn. Ari saputra


2. Umur : 33 tahun
3. Alamat dan Telpon : jl. Lintas Barat Sumatera, Biha, pesisir selatan

Komposisi Keluarga
No Nama Sex Hub. Umur Pend Pek Status
Kes
(TTL)
1. Tn. A Laki-laki KK 33 SMA Buruh Sehat
2. Ny. I perempuan Istri 29 SMA IRT Sehat
3. An. D Laki-laki Anak 10 SD - Maag
4. An. R Laki-laki Anak 5 - - Flu

Genogram

x
Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

: Pasien

: Tinggal serumah

: Garis keturunan

4. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. A adalah tipe nuclear family (keluarga inti) dimana didalam keluarga
hanya ada keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, dan dua orang anak. Anak pertama
An. D berusia 10 tahun dan anak kedua An. R berusia 5 tahun.

5. Suku
Keluarga Tn. A berasal dari suku Lampung, dan kebiasaan dalam keluarga apabila ada
yang sakit akan diobati dengan obat warung lalu bila tidak membaik akan dibawa ke
puskesmas. Untuk pola makan keluarga Tn. A setiap harinya mengomsumsi makanan
yang mengandung sambal dan gorengan.

6. Agama
Keluarga Tn. A beragama islam dan menjalankan kewajiban sholat lima waktu, semua
aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama lslam.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Ny.i mengatakan yang bekerja sehari-hari adalah Tn. A bekerja sebagai buruh. Ny. I
mengatakan penghasilan suaminya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
Sedangkan Ny.I tidak bekerja. Perekonomian keluarga hanya bergantung pada suami
saja.

8. Aktivitas Rekreasi
Keluarga Tn. A mengatakan rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan dengan
menonton televisi bersama dirumah.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


9. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan Tn.A adalah tahap IV yaitu tahap perkembangan keluarga
dengan anak usia sekolah (6-12 tahun). Dimana anak pertamanya berusia 10 tahun
dan saat ini duduk dibangku sekolah dasar kelas 4 SD. Saat ini anak tersebut sedang
aktif bersosialisasi dengan teman-temannya dan sering bermain sepulang sekolah.

10. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Keluarga Tn. A sebagai keluarga yang memiliki anak usia sekolah belum tau
bagaimana mengajarkan anak bergaul dengan temannya, Ny. I mengatakan khawatir
bila anaknya bermain diluar rumah karena merasa anaknya sudah mulai besar dan
perlu untuk dijaga. Tn. A juga bekerja diluar rumah dari pagi hingga sore hari
sehingga jarang memiliki waktu untuk anaknya.
11. Riwayat keluarga inti
Tn. A dan Ny. I menikah karena dijodohkan orang tuanya ketika Tn. A
sedang merantau ke Pesisir Barat. Saat ini keluarga mengatakan tidak berencana
memiliki anak lagi, dan Ny. I menggunakan KB suntik. Tn. A merupakan seorang
perokok yang menghabiskan 1 bungkus rokok perhari, namun menurut Ny. I
suaminya tidak mengalami keluhan terkait pernapasannya. Keluarga Tn. A
memiliki kebiasaan makan-makanan pedas dan minum kopi.
Menurut Ny. I anak pertamanya An. D sering mengalami sakit maag karena
telat makan, dan anak keduanya kadang sering demam dan menurut Ny. I hal
tersebut biasa terjadi pada anak-anak.
Kedua anak dikelurga Tn. A saat dilakukan pengkajian sedang mengalami
pilek, menurut Ny. I hal tersebut sering terjadi misalnya sebulan sekali anaknya
akan pilek. Menurut Ny. I anak keduanya An. R sering mengalami sakit gigi karena
giginya berlubang, An. R menggosok giginya ketika ssedang mandi saja.

12. Riwayat keluarga sebelumnya


Kedua orang tua Tn. A dan Ny. I masih hidup. ayah dari Tn. A memiliki riwayat
penyakit stroke dan ibu dari Ny.i memiliki riwayat penyakit maag.

C. Lingkungan
13. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati keluarga Tn. A adalah milik dari orang tua Ny.I dengan
luas 12x4. Rumah terdiri dari satu lantai, dengan lantai yang masih dari semen. Rumah
terdiri dari 2 kamar tidur,1 kamar mandi, ruang tamu,ruang tengah,ruang makan, dapur
dan sumur. Ventilasi dan pencahayaan rumah cukup baik. Sumber air keluarga berasal
dari sumur galian yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan memasak, untuk
minum menggunakan air sumur yang direbus.
Ruang
Kamar 1 Kamar 2 dapur
makan

Ruang tamu

wc
pintu Ruang tengah
sumur

14. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Ny.A mengatakan jarak rumah dengan tetangga yang lainnya cukup dekat. Hubungan
keluarga Tn. A dengan tetangga baik dan apabila ada yang memerlukan bantuan akan
saling membantu.

15. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Tn. A tidak pernah transmigrasi maupun imigrasi.

16. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga Tn. A selalu berintraksi dengan masyarakat setempat. Apabila salah satu
tetangga ada yang mengadakan hajatan keluarga Tn. A selalu datang untuk membantu.
Ny.I tidak mengikuti perkumpulan seperti arisan ataupun pengajian karna sibuk
mengurus anak-anaknya.

17. Sistem pendukung keluarga


Keluarga Tn. A tinggal dirumah yang bersebelahan dengan orang tua dari Ny.I, untuk
itu apabila keluarga Tn. A mengalami kesulitan maka orang tua dari Ny. I selalu
membantu dan meskipun orang tua dari Tn. A berjauhan selalu menelpon orang tuanya
untuk bercerita dan meminta bantuan.
D. Struktur keluarga
18. Pola kemunikasi keluarga
Keluarga Tn. A selalu berkomunikasi terbuka dan satu arah, apabila didalam keluarga
ada masalah selalu bermusyawarah bersama Ny.I untuk memecahkan masalah
tersebut. Apabila masalah tidak terpecahkan Keluarga Tn.A meminta nasehat dari
orang tua dan mertuanya. Dan bahasa yang digunakan ketika berkomunikasi sehari-
hari adalah bahasa lampung.

19. Struktur kekuatan keluarga


Keluarga Tn.A saling menguatkan dan menghargai satu sama lain. Selalu saling
membantu satu sama lain dan pengendali dalam keluarga adalah Tn. A sebagai kepala
keluarga untuk mengambil keputusan yang terbaik melalui musyawarah ketika ada
masalah.

20. Struktur peran


a. Tn. A adalah kepala keluarga dan bekerja sebagai buruh. Tn. A bekerja dari
pagi sampai sore. Bila pekerjaan sedang libur biasanya Tn. A membantu
mengerjakan pekerjaan rumah dan berkumpul dengan kedua anaknya.
b. Ny. I adalah seorang ibu rumah tangga yang setiap harinya mengurus suami,
rumah dan merawat kedua anaknya yang berusia 10 tahun dan 5 tahun.
c. An. D setiap harinya bersekolah, Setelah pulang sekolah biasanya ikut
membantu Ny. I mengerjakan pekerjaan rumah dan setelah selesai membantu
An.D bermain dengan teman-temannya.
d. An. R setiap harinya selalu bermain dengan didampingi Ny.I.
Dalam melaksanakan peran masing-masing tidak ada masalah.
21. Nilai dan norma budaya
Keluarga Tn. A menerapkan nilai,norma dan aturan-aturan yang sesuai dengan ajaran
agama islam dan selalu menjauhi larangan-Nya, dan Tn.A mengharapkan kedua
anaknya nanti menjadi anak yang taat dan menjauhi larangan-Nya.

E. Fungsi keluarga
22. Fungsi afektif
Ny. I mengatakan hubungan antar keluarga baik, saling menyayangi, peduli, dan
saling menghormati.

23. Fungsi sosialisasi


Keluarga Tn. A menekankan pentingnya berintraksi dengan orang lain dan Tn.A
mengizinkan anaknya untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

24. Fungsi perawatan keluarga


Ny. I mengatakan An. D sering mengeluh nyeri pada bagian perut kiri apabila
terlambat makan. Menurut Ny. I hal tersebut terjadi karena An. D mengalami sakit
maag, sudah sejak 2 tahun yang lalu. Namun Ny. I mengatakan tidak tahu penyebab
nyeri pada bagian perut kiri An. D selain karena terlambat makan.
Ny. I mengatakan apabila An. D mengalami nyeri atau sakitnya kambuh hanya
diberi obat warung dan diminta untuk beristirahat. Ny. I tidak melakukan hal lain
selain memberi obat pada An. D. An. D mengatakan sering terlambat makan karena
terkadang sudah merasa cukup kenyang apabila membeli dan memakan jajanan saja.
Ny. I mengatakan An. R sering mengalami sakit gigi karena giginya berlubang
dan hanya ketika mandi saja menggosok gigi. Saat An. R sakit gigi biasanya Ny. I
hanya memberi obat sakit gigi yang ada diwarung saja. Jika kedua anaknya sedang
pilek Ny. I juga tidak membawa kepelayanan kesehatan, karena menurut Ny. I pilek
biasa terjadi pada anak-anak.
Ny. I mengatakan jarang untuk pergi ke puskesmas, pergi ke puskesmas apabila
saat ada anggota keluarga yang sakit parah sampai tidak bisa beraktivitas, selama bisa
sembuh saat diberi obat warung keluarga tersebut tidak pergi ke puskesmas.
Pemeriksaan fisik (Head to Toe) dan 5 Tugas kesehatan keluarga
Pemeriksaan An. D An. R Ny. I Tn. A
Fisik
Kepala Rambut: Rambut : Rambut : Rambut :
Hitan, tipis, bersih dan Hitam, bersih, tipis, Hitam,bersih, tipis, Hitam, bersih,
tidak ada benjolan dan tidak ada dan tidak ada tipis dan tidak
benjolan benjolan ada benjolan

Tanda- N: 82 X/mnt N : 81 X/mnt N: 76 X/mnt N : 80X/mnt


tanda vital RR: 21 X/mnt RR: 18 X/mnt RR: 21 x/mnt RR: 20x/mnt
S : 36,9ºC S: 37,1ºC S: 37,5 ºC S: 37ºC
TD : 110/70 mmhg TD:110/80 mmhg
BB,TB/PB BB : 29 Kg BB : 20 Kg BB : 60 Kg BB : 60 Kg
TB : 140 Cm TB :110 Cm TB : 157 cm TB :172 Cm
(Kondisi kurus) (Kondisi kurus) (Kondsi normal) (Kondisi Cukup)
Mata Tidak anemis, sekret Tidak anemis, sekret Tidak anemis Tidak anemis
tidak ada tidak ada
Hidung Sekret warna bening Sekret warna bening Tidak bersekret Tidak bersekret
Mulut Mukosa lembab Mukosa lembab, Mukosa lembab, Mukosa lembab,
tidak kesulitan tidak kesulitan tidak kesulitan
menelan menelan menelan

Leher Tidak ada benjolan, Tidak ada benjolan, Tidak ada Tidak ada
tidak ada pembesaran tidak ada benjolan, tidak ada benjolan, tidak
kelenjar limfe pembesaran kelenjar pembesaran ada pembesaran
limfe kelenjar limfe kelenjar limfe
Dada Bunyi Jantung dan paru Bunyi Jantung dan Bunyi Jantung dan Bunyi Jantung
normal paru normal paru normal dan paru normal
Abdomen Kembung tidak ada Kembung tidak ada tidak ada tidak ada keluhan
keluhan
Tangan Tidak ada Tidak ada Mengeluh sering Mengeluh sering
pembengkakan, turgor pembengkakan, kram kram
elastis turgor elastis

Kaki Tidak ada Tidak ada Tidak ada keluhan Tiada ada
pembengkakan, turgor pembengkakan, keluhan
elastis turgor elastis
Kesadaran Komposmentis Komposmentis Komposmentis Komposmentis
Umum

F. Stress dan koping keluarga


25. Stressor jangka pendek
Saat ini keluarga Tn.A mengatakan An.D sering mengalami sakit maag.

26. Stressor jangka panjang


Menurut keluarga stressor jangkampanjang adalah riwayat penyakit maag.

27. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah


Tn.A apabila ada masalah dalam keluarga menyarankan keluarga menghadapi dengan
tenang dan meyakini setiap masalah ada jalan keluarnya.

28. Strategi koping yang digunakan


Keluarga Tn.A mengatakan jika ada masalah selalu berdiskusi antara Tn.A dan Ny.I,
namun bila sulit untuk menyelesaikannya akan meminta masukan dari orang tua
sehingga masukannya dapat membantu menyelesaikan masalah.

29. Strategi adaptasi disfungsional


Dari hasil pengkajian keluarga Tn. A tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga
mengatasi masalah secara mal adaptif.
G. Harapan Keluarga
Keluarga Tn. A berharap semoga keluarganya sehat selalu dan kepada perawat keluarga
berharap perawat dapat memberikan informasi kesehatan agar keluarga dapat menangani
anaknya dengan baik.

ANALISA DATA
DATA-DATA MASALAH KEPERAWATAN

DS :
 Ny. I mengatakan An.D sering Nyeri akut pada keluarga Tn. A khusus
mengeluh nyeri pada perut bagian An. D b.d ketidakmampuan keluarga
kiri dan sudah menderita maag sejak dalam mengenal masalah.
2 tahun yang lalu.
 Nyeri terjadi saat An.D terlambat
makan.
 An.D mengatakan jarang makan
karena lebih memilih membeli
jajanan.
 Ny.I mengatakan hanya memberi
obat warung bila An.D mengeluh
nyeri pada perut bagian kiri.
 Ny.I mengatakan tidak mengetahui
penyebab lain nyeri yang dirasakan
An.K selain karena terlambat makan
DO :

 Ny. I tampak bingung saat ditanya


tentang gastritis, penyebab, dan
tanda gejalanya.
DS:
 Ny. I mengatakan An.R sulit bernafas Bersihan jalan nafas tidak efektif pada
 Ny. I mengatakan An.R sedang pilek keluarga Tn.A, khususnya An. R b.d
 Ny. I mengatakan An.R sulit tidur dan ketidakmampuan keluarga Tn.A
gelisah saat tidur merawat anak dengan flu berulang

 Ny.I mengatakan An.R sering


mengalami pilek dan menurutnya itu hal
yang biasa

DO:
 TTV
TD : -
RR : 18 x/menit
Nadi : 81 x/menit
S : 37,10C
BB : 20 kg
TB : 110 cm
 Pasien tampak menyeka sekret di
hidungnya.
 Setelah dilakukan pemeriksaan,
terdapat sekret pada hidung An.R
DS:
 Ny. I mengatakan An.R sering makan Resiko ketidakefektifan perawatan
makanan ringan kesehatan keluarga Tn. A,khususnya
 Ny.I mengatakan anaknya sering sakit An. R b.d ketidakmampuan keluarga
gigi mengenal masalah kesehatan
 Ny.I mengatakan An.R jarang
menggosok giginya
 Ny. I mengatakan tidak tahu kenapa
gigi An. R berlubang

DO :
 TB : 110 cm
 BB : 20 Kg
 Terdapat karies digigi geraham bawah
 An. R nafasnya berbau

DIAGNOSIS KEPERAWATAN
DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Nyeri akut pada keluarga Tn. A khusus An. D b.d ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal masalah.
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif pada keluarga Tn.A, khususnya An. R b.d
ketidakmampuan keluarga Tn.A merawat anak dengan flu berulang
3. Resiko ketidakefektifan perawatan kesehatan keluarga Tn. A,khususnya An. R b.d
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
RENCANA KEPERAWATAN

PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri akut pada keluarga Tn. A khusus An. D b.d ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal masalah.
NO KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL
1 Sifat Masalah (1) 3 3/3×1꞊1 An. D sakit maag
a. Gangguan kesehatan/ Aktual (3) dan memerlukan
b. Ancaman kesehatan/ Risiko (2) tindakan segera
c. Tidak/ bukan masalah/ Potensial (1) untuk mencegah
komplikasi
2 Kemungkinan masalah dapat diubah / 2 2/2×2꞊2 Fasilitas kesehatan
diatasi (2) (puskesmas) dapat
a. Mudah (2) dijangkau dengan
b. Sedang/ sebagian (1) mudah sehingga
c. Sulit (0) keluarga Tn A dapat
memanfaatkannya
3 Potensi masalah dapat dicegah (1) 2 2/3×1꞊2/3 Gastritis atau maag
a. Tinggi (3) dapat diobati dan
b. Cukup (2) dicegah bila
c. Rendah (1) keluarga Tn .A
mengetahui
4 Menonjolnya masalah (1) 1 1/2×1꞊1/2 Ada masalah, namun
a. Dirasakan oleh keluarga dan perlu keluarga Tn. A
segera diatasi (2) menganggap tidak
b. Dirasakan oleh keluarga tetapi tidak perlu segera ditangani
perlu segera diatasi (1)
c. Tidak dirasakan oleh keluarga (0)
TOTAL SKOR 4 1/6
PRIORITAS MASALAH
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif pada keluarga Tn.A, khususnya An. R b.d
ketidakmampuan keluarga Tn.A merawat anak dengan flu berulang
NO KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL
1 Sifat Masalah (1) 2 2/3×1꞊2/3 Ny. I mengatakan
a. Gangguan kesehatan/ Aktual (3) An. R sedang
b. Ancaman kesehatan/ Risiko (2) mengalami pilek
c. Tidak/ bukan masalah/ Potensial (1) hingga sulit tidur.
Namun tidak
memerlukan
penanganan segera
untuk mencegah
penyakit bertambah
parah.
2 Kemungkinan masalah dapat diubah / 2 2/2×2꞊2 Masalah mudah
diatasi (2) diubah karena
a. Mudah (2) keluarga tahu tentang
b. Sedang/ sebagian (1) masalahnya (pilek)
c. Sulit (0)
3 Potensi masalah dapat dicegah (1) 2 2/3×1꞊2/3 Masalah dicegah
a. Tinggi (3) cukup untuk penyakit
b. Cukup (2) akut yang dapat
c. Rendah (1) sembuh dengan
pengobatan
4 Menonjolnya masalah (1) 1 1/2×1꞊1/2 Ada masalah, tapi
a. Dirasakan oleh keluarga dan perlu tidak perlu segera
segera diatasi (2) ditangani Ny. I
b. Dirasakan oleh keluarga tetapi tidak mengatakan pilek
perlu segera diatasi (1) adalah hal yang biasa
c. Tidak dirasakan oleh keluarga terjadi pada anak-anak
(0
)
TOTAL SKOR 3 5/6

PRIORITAS MASALAH
3. Resiko ketidakefektifan perawatan kesehatan keluarga Tn. D,khususnya An. R b.d
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

NO KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL


1 Sifat Masalah (1) 22 2/3×1꞊2/3 Masalah bersifat
a. Gangguan kesehatan/ Aktual (3) ancaman karena
b. Ancaman kesehatan/ Risiko (2) belum terjadi
c. Tidak/ bukan masalah/ Potensial (1)
2 Kemungkinan masalah dapat diubah / 2 2/2×2꞊2 Masalah dapat
diatasi (2) diubah dengan
a. Mudah (2) mudah dengan cara
b. Sedang/ sebagian (1) memberikan
c. Sulit (0) penyuluhan tentang
penyakit yang
dialami An. R

3 Potensi masalah dapat dicegah (1) 2 2/3×1꞊2/3 Masalah belum


a. Tinggi (3) berat, tetapi bila
b. Cukup (2) dibiarkan dapat
c. Rendah (1) menjadi aktual
4 Menonjolnya masalah (1) 1 1/2×1꞊1/2 Ada masalah, namun
a. Dirasakan oleh keluarga dan perlu keluarga menganggap
segera diatasi (2) tidak perlu segera
b. Dirasakan oleh keluarga tetapi tidak ditangani
perlu segera diatasi (1)
c. Tidak dirasakan oleh keluarga( 0)
TOTAL SKOR 3 5/6

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Tujuan Evaluasi
Diagnosis Rencana Rasional
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar Tindakan
Nyeri akut pada Setelah dilakukan 1. Keluarga 1.1 Keluarga 1.1. keluarga 1. kaji 1. Untuk
keluarga Tn. A asuhan mampu dapat dapat pengetahuan mengetahui
khusus An. D b.d keperawatan mengenal menyebutk menyebutk keluarga dalam tingkat
ketidakmampuan keluarga pada masalah an an mengenal pengetahuan
keluarga dalam keluarga Tn.A maag. pengertian pengertian masalah maag. keluarga
mengenal masalah. mampu mengenal maag. maag dalam
masalah maag. secara mengenal
sederhana. masalah maag.
1.2 Keluarga 1.2. Keluarga 2. jelaskan 2. Agar keluarga
mampu dapat pengertian memehami
menyebutk menyebutk maag. pengertian
an jenis an 2 dari 5 maag.
/klasifikasi jenis/klasif 3. jelaskan 3. Agar keluarga
maag. ikasi maag. jenis/klasifikasi mengetahui
1.3 Keluarga 1.3. Keluarga maag. jenis/klasifikas
mampu dapat i maag.
menyebutk menyebutk 4. jelaskan 4. Agar keluarga
an an 4 dari 8 penyebab mengetahui
penyebab penyebab maag. penyebab
maag. maag. maag.
1.4 Keluarga 1.4. Keluarga 5. jelaskan tanda 5. Agar keluarga
mampu dapat dan gejala mengetaui
menyebutk menyebutk maag. tanda dan
an tanda an 4 dari 7 gejala maag.
dan gejala tanda dan 6. beri 6. Agar keluarga
maag. gejala kesempatan lebih
maag. keluarga untuk memahami
bertanya bila dalam
ada yang belum mengenal
di mengerti. masalah maag.

7. evaluasi 7. Untuk
kembali mengetahui
pengetahuan kembali
keluarga tingkat
tentang maag. pengetahuan
keluarga
dalam
mengenal
masalah maag.
8. beri 8. Agar keluarga
reinforcemen lebih
positif pada termotivasi
keluarga. untuk
mengenal
masalah maag.

2. Keluarga 2.1 keluarga 2.1 keluarga 1. kaji 1. Untuk


mampu mampu dapat kemampuan mengetahui
mengambil menjelaska menjelaska keluarga tingkat
keputusan n n 3 dari mengabil kemempuan
yang tepat akibat/dam dari 5 keputusan keluarga
mengenai pak akibat/dam tentang maag. mengambil
maag pada lanjut/koml pak keputusan
An.D ikasi yang lanjut/kom tentang maag.
terjadi plikasi
apabila apabila 2. jelaskan akibat 2. Agar keluarga
maag tidak maag tidak / dampak lanjut memehami
di tangani ditangani /komplikasi akibat/dampak
dengan dengan yang terjadi lanjut/
tepat. tepat. bila maag tidak komplikasi
ditangani yang terjadi
dengan tepat. bila maag
tidak
ditangani.

3. Beri 3. Agar keluarga


kesempatan lebih
keluarga untuk memahami
bertanya bila dalam
ada yang belum mengambil
dimengerti. keputusan
yang tepat
mengenai
maag.
4. evaluasi 4. Untuk
kembali mengetahui
kemampuan kembali
keluarga tingkat
mengambil kemampuan
keputusan keluarga
tentang maag. mengambil
keputusan
mengenai
maag.

5. beri 5. Agar keluarga


reinforcemen lebih
positif pada termotivasi
keluarga. untuk
mengambil
keputusan
mengenai
maag

3. Keluarga 3.1. Keluarga 3.1 keluarga 1. kaji 1. Untuk


mampu mampu dapat kemampuan mengetahui
merawat menyebutk menyebutk keluarga tingkat
anggota an cara an 3 dari 5 merawat kemempuan
keluarga pengcegaha cara keluarga yang keluarga
yang sakit, n maag. pencegahan sakit. merawat
khususnya maag. keluarga yang
An.D sakit.
3.2. Keluarga 3.2 keluarga
mampu dapat 2. jelaskan cara 2. Agar keluarga
menyebutk menyebutk pencegahan memehami
an cara an 3 dari 5 maag. cara
mengatasi cara pencegahan
maag. mengatasi maag.
maag.
3. jelaskan 3. Agar keluarga
bagaimana cara memahami
mengatasi cara mengatasi
maag. maag.

4. Beri 4. Agar keluarga


kesempatan lebih
keluarga untuk memahami
bertanya bila cara merawat
ada yang belum keluarga yang
dimengerti. sakit .
5. evaluasi 5. Untuk
kembali mengetahui
kemampuan kembali
keluarga tingkat
merawat kemampuan
keluarga yang keluarga
sakit. merawat
keluarga yang
sakit.

6. beri 6. Agar keluarga


reinforcemen lebih
positif pada termotivasi
keluarga. untuk merawat
keluarga yang
sakit mengenai
maag

4. Keluarga 4.1keluarga 4.1 keluarga 1. kaji 1. Untuk


mampu mampu dapat kemampuan mengetahui
memodifikas memodifikasi menyebutk keluarga tingkat
i lingkungan lingkungan an 2 dari 4 memodifikasi kemampuan
yang aman, fisik, emosi, lingkungan lingkungan keluarga
khususnya sosoal dan fisik,emosi, yang aman. memodifikasi
An.D. spiritual. social dan lingkungan
yang aman.
spiritual

2. jelaskan 2. Agar keluarga


bagimana memahami
memodifikasi cara
lingkungan memodifikasi
fisik. fisik.

3. jelaskan 3. Agar keluarga


bagaimana memahami
memodifikasi cara
lingkungan memodifikasi
emosi. emosi.

4. Jelaskan 4. Agar keluarga


bagaimana memahami
memodifikasi cara
lingkungan memodifikasi
social. social.
5. Jelaskan 5. Agar keluarga
bagaimana memahami
memodifikasi
lingkungan cara
spiritual. modifikasi
lingkungan
spiritual.

6. Beri 6. Agar keluarga


kesempatan lebih
keluarga untuk memahami
bertanya bila tentang
ada yang belum memodifikasi
dimengerti. lingkungan
fisik,emosi,
social,dan
spiritual.

7. evaluasi 7. Untuk
kembali mengetahui
kemampuan kembali
keluarga tingkat
memodifikasi kemampuan
lingkungan keluarga
yang aman. memodifikasi
lingkungan
fisik,emosi,sos
ial dan
spiritual
8. beri 8. Agar keluarga
reinforcemen lebih
positif pada termotivasi
keluarga. untuk
memodifikasi
lingkungan
fisik,emosi,sos
ial dan
spiritual.
5. Keluarga 5.1 keluarga 5.1 keluarga 1. kaji 1. Untuk
mampu mampu dapat kemampuan mengetahui
memanfaatk menyebutk menyebutk keluarga tingkat
an fasilitas an jenis an 2 dari 4 memanfaatkan kemampuan
pelayanan pelayanan jenis fasilitas keluarga
kesehatan kesehatan pelayanan pelayanan memanfaatka
untuk yang dapat kesehatan kesehatan. n fasilitas
mencegah di gunakan. yang dapat pelayanan
maag. digunakan. kesehatan.
5.2 Keluarga
mampu 5.2 keluarga 2. jelaskan jenis 2. Agar keluarga
memanfaat dapat pelayanan memahami
kan fasilitas menyebutk kesehatan yang jenis
pelayanan an cara dapat di pelayanan
kesehatan memanfaat gunakan. kesehatan
yang ada . kan yang dapat
fasilitas digunakan.
pelayanan
kesehatan
yang ada. 3. Jelaskan cara 3. Agar keluarga
memanfaatkan memahami
fasilitas cara
pelayanan memanfaatka
kesehatan yang n fasilitas
ada. pelayanan
kesehatan
yang ada.

4. Beri 4. Agar keluarga


kesempatan lebih
keluarga untuk memahami
bertanya bila bagaimana
ada yang belum memanfaatka
dimengerti. n fasilitas
pelayanan
kesehatan.

5. evaluasi 5. Untuk
kembali mengetahui
kemampuan kembali
keluarga tingkat
memanfaatkan kemampuan
fasilitas keluarga
pelayanan memanfaatka
kesehatan. n pelayanan
kesehatan.

6. beri 6. Agar keluarga


reinforcemen lebih
positif pada termotivasi
keluarga. untuk
memanfaatla
m fasilitas
pelayanan
kesehatan
yang ada.

Anda mungkin juga menyukai