Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KESEHATAN MATA

Disusun oleh
1. Lataniya Auliya Rizky (1914301051) 14. Devi Fitriyani (1914301064)
2. Yeni Nur Jamil Azizah (1914301052) 15. Sindi Artika (1914301065)
3. Shintia Lega Utami (1914301053) 16. Alfiaturrohmi (1914301066)
4. Dhimas Okthavian Arisandhi (1914301054) 17. Rheinabila (1914301067)
5. Elva Nuri Sakinah (1914301055) 18. Mustika Ayu Pitaloka (1914301068)
6. Tasya Dwinta (1914301056) 19. Marisa Yusro Asri (1914301069)
7. Selpi Tiara Ariska (1914301057) 20. Rely Alfina (1914301070)
8. Putri Lesmana (191430105) 21. Wayan Yuli (1914301071)
9. Serli Diani (1914301059) 22. Nessie Nina Azalia (1914301073)
10. Gustia Mega Nanda (1914301060) 23. Sri Wahyuni Lubis (1914301074)
11. Anastasya Cahya Lestari (1914301061) 24. Riska Amilia (1914301075)
12. Herma Yanti (1914301062) 25. M Alfan Alkausar (1914301076)
13. Mala Sari (1914301063) 26. Rara Suci Ariyati (1914301077)

KEMENTRIAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES TANJUNG KARANG
JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNG KARANG
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

SAP KESEHATAN MATA


Pokok Bahasan : Kesehatan Mata
Sub Pokok Bahasan : Cara Menjaga Kesehatan Mata
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Waktu : 25 Menit
Hari/Tanggal : Kamis, 3 September 2020
Tempat : Ruang Tunggu Poliklinik
Penyuluh : Kelompok 1

A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga memahami dan dapat
melakukan usaha peningkatan kesehatan mata, mencegah kecelakaan mata, melakukan
pertolongan pertama bila ada benda asing di mata, mengenal tanda-tanda atau bahaya
kerusakan mata dan memahami pemberian obat mata.

B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapakan pasien dan keluarga dapat:
1. Menyebutkan empat usaha untuk meningkatkan kesehatan mata.
2. Menyebutkan empat cara mencegah kecelakaan mata
3. Mengidentifikasi enam prinsip P3K untuk benda asing pada mata
4. Menyebutkan enam dari 7 tanda bahaya atau kerusakan pada mata
5. Menyebutkan cara pemberian obat mata

C. Metode
Ceramah dan tanya jawab.

D. Media
Leaflett, video edukasi, slide show.

E. Materi
Terlampir

F. Kegiatan
No Tahapan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Waktu
1. Pembukaan 1. Salam Pembuka 1. Menjawab 5 Menit
2. Perkenalan salam
3. Tujuan 2. Berkenalan
4. Kontrak waktu, 3. Mendengarkan
tempat dan 4. Menyetujui
topik. 5. Menyatakan
5. Kesiapan siap

2. Pelaksanaan 1. Menjelaskan Memperhatikan dan 15 Menit


peningkatan mendengarkan
kesehatan mata,
cara mencegah
kecelakaan mata,
pertolongan pertama
untuk benda asing di
mata, tanda bahaya
kerusakan mata, dan
cara pemberian obat
mata.

3. Penutup 1. Evaluasi 1. Menjawab 5 Menit


2. Kesimpulan pertanyaan
3. Rencana tindak 2. Mendengarkan
lanjut kesimpulan.
4. Salam Penutup 3. Memperhatikan
tindak lanjut.
4. Menjawab
salam.

G. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Penyuluh sudah siap sebelum kegiatan dilaksanakan
b. Alat dan tempat siap sebelum kegiatan dilaksanakan.
2. Evaluasi Proses
a. Alat dan tempat bisa digunakan sesuai rencana
b. Peserta mau atau bersedia untuk melakukan kegiatan yang telah
direncanakan.

3. Evaluasi hasil
a. Metode evaluasi : diskusi dan tanya jawab
b. Jenis pertanyaan : lisan
c. Jumlah soal : 3 soal meliputi :
1) Apa yang dimaksud dengan diare?
2) Apa saja tanda-gejala yang muncul?
3) Kapan harus dibawa ke tenaga kesehatan?
Lampiran Materi

Menjaga Kesehatan Mata

A. Peningkatan Kesehatan Mata


Banyak orang menggunakan tetes mata dengan maksud membersihkan mata dan kotoran.
Sesungguhnya hal tersebut tidak perlu dilakukan karena mata sudah dilengkapi oleh
sistem untuk membersihkan dan mempertahankan mata dari infeksi.
Cairan terbaik untuk membersihkan mata adalah yang diproduksi oleh kelenjar
lakrimalis. Cairan ini mengandung garam dan protein yang membantu menurunkan
ketegangan. Justeru dengan penggunaan obat tetes mata akan menyebabkan masuknya
bakteri dalam mata.
Bila membaca dengan jarak terlalu dekat akan membuat mata cepat lelah dan
memudahkan terjadinya gangguan penglihatan. Jarak yang baik 30 – 35 cm.
Bagi pekerja yang selalu berdekatan dengan obyek atau bekerja dengan obyek yang kecil
maka perlu merencanakan istirahatt secara berkala untuk mengistirahatkan secara berkala
untuk mengistirahatkan otot – otot mata.
Menonton televisi sebaiknya dengan jarak 3,5 – 4 meter untuk menghindari kelelahan
dan kerusakan mata.

B. Mencegah Kecelakaan Mata


1. Untuk anak berikan mainan yang dapat meningkatkan perkembangan intelektual
dan penglihatan. Jangan memberikan mainan yang memungkinkan terjadinya
kecelakaan pada mata seperti pistol–pistolan atau panah–panahan.
2. Cegah anak berlari sambil membawa benda tajam dan memutar–mutar sesuatu
seperti ikat pinggang.
3. Anak–anak yang memakai kaca mata pada waktu olah raga dianjurkan untuk
memakai pelindung mata.
4. Orang–orang yang bekerja di pabrik metal atau yang menggunakan zat kimia kuat
atau orang yang bekerja pada tempat silau dianjurkan untuk memakai pelindung
mata.
C. Prinsip Pertolongan Pertama Untuk Benda Asing Di Mata
1. Cucilah mata selama kurang lebih 15 menit untuk pertolongan zat kimia yang
masuk ke mata dengan air bersih yang mengalir. Jangan merendam.
2. Tutuplah mata untuk mencegah penekanan lebih lanjut dan segera bawa ke dokter
untuk benda asing yang masuk ke mata
3. Bila ada perdarahan pada mata jangan mencoba untuk menghentikannya karena
tekanan akan memperburuk kerusakan yang terjadi.
4. Bila benda asing masuk kornea jangan menggosok mata. Segera bawa ke dokter
agar benda tersebut dikeluarkan secara steril
5. Bila benda asing masuk ke konjungtiva dan dapat dilihat, dengan hati – hati angkat
benda itu menggunakan sapu tangan yang bersih atau dengan membasahi lidi kapas
yang bersih atau tissue yang bersih.
6. Bila menemukan mata yang hitam segera minta pertolongan dokter.

D. Tanda –Tanda Bahaya atau Kerusakan Mata


1. Kemerahan pada mata yang bertahan lama.
2. Rasa nyeri yang terus menerus terutama sesudah trauma
3. Mata tertutup atau sulit dibuka pada anak–anak
4. Penglihatan kabut atau merasa ada bintik–bintik atau benda melayang–layang pada
mata.
5. Ada sesuatu yang nampak tumbuh pada mata yang transparan atau pada kelopak
mata.
6. Keluarnya sekret atau cairan yang terus menerus atau adanya keropeng mata
7. Pupil yang tidak dapat melihat target, seperti mata kucing.

E. Cara Pemberian Obat Mata


1. Tetes mata
a. Cuci tangan sebelum memberikan tetes mata
b. Bersihkan mata sebelum ditetesi dari cairan nanah atau keropeng dengan
menggunakan kapas lembab steril atau hangat dari arah dalam keluar
c. Posisi pasien bisa duduk dengan kepala agak tengadah dan pasien disuruh
melihat ke atas.
d. Tarik kelopak mata bawah dan teteskan obat ke dalam kantung konjungtiva,
sambil menekan bagian kelopak mata bawah dekat hidung.
e. Bila obat diberikan 1 – 2 tetes, jangan langsung mengedipkan mata.
f. Jelaskan agar pasien tidak mengedipkan matanya terlalu keras karena ini
akan menyebabkan keluarnya obat dari mata

2. Salep mata
Prinsipnya sama dengan tetes mata yang penting hindari ujung pipet menyentuh
atau tube menyentuh konjungtiva atau bagian mata lainnya.

Anda mungkin juga menyukai