Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MENJAGA KESEHATAN MATA DAN DETEKSI DINI PENYAKIT


RABUN JAUH

Stase Ilmu Mata


Dosen Pembimbing :
dr. Ni Luh Piliantari Meigawati, Sp.M

DI SUSUN OLEH:

1. I Putu Gunung (017.06.0001)


2. I Made Dedi Karismajaya (017.06.0013)
3. Putu Ramenda Garbi (017.06.0034)

PROGRAM KEPANITERAAN KLINIK MADYA


SMF ILMU MATA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KLUNGKUNG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR
MATARAM
2022
SATUAN ACARA
MENJAGA KESEHATAN MATA DAN DETEKSI DINI MIOPIA

Pokok Bahasan : Pokok pembahasan yang di bahas pada penyuluhan


kali ini adalah menjaga kesehatan mata dan deteksi
dini miopia

Pembawa Materi : I Putu Gunung

Putu Ramenda Garbi

I Made Dedi Karismajaya

Tempat : Poliklinik Mata

Sasaran : Pasien dan Keluarga

Waktu : Kamis, 23 Juni 2022

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan kegiatan penyuluhan mengenai pentingnya
pemilihan alat kontrasepsi pasca kehamilan yang dilakukan selama 30
menit diharapkan pasien dan keluarga dapat mengetahui dan memahami
manfaat dan pentingnya menjaga kesehatan mata dan mendeteksi dini
gejala-gejala miopia.
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai pentingnya pencegahan
dan mengenali gejala stroke selama 30 menit diharapkan pasien dan
keluarga mampu :
a) Mengetahui tujuan menjaga kesehatan mata
b) Memahami cara menjaga kesehatan mata
c) Memahami penyakit-penyakit yang perlu diwaspadai terkait buruknya
kesehatan mata.
d) Memahami penyakit rabun jauh
e) Memahami cara mendeteksi secara dini penyakit rabun jauh
f) Cara mencegah penyakit rabun jauh
g) Memahami alur pemeriksaan kesehatan mata

B. STRATEGI
Strategi yang akan digunakan pada penyuluhan kali ini adalah :
1. Ceramah
2. Diskusi ( Tanya Jawab )

C. MEDIA
Media informasi yang digunakan pada penyuluhan kali ini adalah :
1. Leaflet
2. Materi SAP

D. MATERI
(Terlampir)

E. PENGORGANISASIAN PERAN
Berikut ini adalah pengorganisasian/pembagian dokter muda dalam
penyuluhan kali ini:
1. Pembawa materi : I Putu Gunung
2. Dokumentasi : Putu Ramenda Garbi
3. Koordinator /Fasilitator : I Made Dedi Karismajaya

F. DENAH/SETTING TEMPAT

Keterangan:
: Pembawa materi
: Fasilitator
: Audien
G. KEGIATAN

No. Acara Waktu Kegiatan Penyuluhan Evaluasi


1. Pembukaan 5 menit 1. Memberikan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan 2. Memperhatikan
diri 3. Memperhatikan
3. Menjelaskan 4. Memperhatikan
maksud dan tujuan
4. Kontrak waktu
5. Menyebutkan pokok
bahasan yang akan
disampaikan
2. Pelaksanaan 15 menit Menjelaskan materi Mendengarkan dan
penyuluhan secara memperhatikan
berurutan dan teratur. dengan seksama
Materi :
1. Manfaat menjaga
kesehatan mata
2. Cara menjaga
kesehatan mata
3. Penyakit-penyakit
yang perlu
diwaspadai terkait
buruknya
kesehatan mata.
4. Penyakit rabun
jauh
5. Dendeteksi dini
penyakit rabun
jauh
6. Cara mencegah
penyakit rabun
jauh
7. Alur pemeriksaan
kesehatan mata
3. Evaluasi 5 menit 1. Menyimpulkan isi Peserta bertanya dan
dari penyuluhan menjawab
2. Memberi kesempatan
untuk bertanya
3. Memberikan
kesempatan untuk
menjawab
pertanyaan yang
dilontarkan
4. Penutup 3 menit Terminasi : Menjawab salam
Mengucapkan terima
kasih dan mengucapkan
salam

H. EVALUASI STRUKTUR
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Penutupan

I. EVALUASI PROSES
1. Hambatan dalam pelaksanaan
2. Masalah yang muncul dalam pelaksanaan

J. EVALUASI HASIL
1. Metode evaluasi : Diskusi tanya jawab
2. Jenis pertanyaan : Lisan
MATERI
MENJAGA KESEHATAN MATA DAN DETEKSI DINI PENYAKIT
RABUN JAUH

A. Pendahuluan
Mata merupakan salah satu organ terpenting tubuh yang pemting untuk
dijaga kesehatannya. Dengan mata kita dapat melihat semua yang ada di sekitar
kita, selain itu kita juga dapat menikmati segala keindahan di dunia. Oleh karena
itu, “kesehatan mata adalah anugerah yang tidak dapat dibayar dengan apapun”.
Melihat begitu sangat berharganya mata bagi kehidupan kita, maka dari itu
menjaga mata merupakan hal pokok yang perlu dilakukan setiap harinya.
Kenyataannya orang-orang sering lupa untuk melakukan perawatan dan
menjaga kesehatan matanya. sama halnya dengan organ tubuh yang lain, mata
mungkin saja terkena gangguan atau masalah kesehatan baik yang disebabkan
karena infeksi atau non infeksi. Kebiasaan yang tidak baik seperti mengucek mata,
menonton tv atau monitor terlalu dekat, polusi dan udara yang tidak bersih, serta
radiasi sinar matahari merupakan hal-hal yang dapat memicu terjadinya gangguan
kesehatan pada mata. Gangguan kesehatan pada mata yang umum terjadi adalah
penurunan fungsi penglihatan, gejala mata merah tanpa ada penurunan fungsi
penglihatan, dan mata merah dengan fungsi penglihatan turun. Sampai saat ini,
penyakit mata yang banyak diderita adalah katarak.
Banyaknya gangguan pada mata yang akhir-akhir ini marak terjadi harus
menjadi perhatian kita semua, terutama golongan muda. Memiliki mata yang
sehat merupakan hal terpenting yang dimiliki oleh setiap orang. Oleh karena itu
menjaga dan merawat kesehatan mata sangat penting. Melihat hal tersebut, pada
penyuluhan kali ini akan disampaikan mengenai manfaat dan pentingnya menjaga
kesehatan mata dan membahas terkait deteksi dini penyakit rabun jauh.

B. Definisi Kesehatan Mata


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa kesehatan mata sering
kali diabaikan atau dilupakan oleh sebagian besar orang. Secara tidak sadar
prilaku tersebut dapat menyebabkan peningkatan resiko mengalami gangguan
pada mata. Secara umum kesehatan mata adalah suatu kondisi dimana bagian-
bagian mata dimulai dari palpebra, konjungtiva, sklera, media refraksi dan yang
lainnya bekerja secara normal dan optimal tanpa adanya suatu kendalam dalam
menjalakan fungsinya sebagai indra pengelihatan. Adanya gangguan-gangguan
pada bagian-bagian dari organ mata itu, dapat diindikasikan sebagai adanya suatu
permasalahan atau adanya gangguan pada kesehatan mata. Masyarakat indonesia
pada umumnya masih awam terkait dengan kesehatan matra. Maka dari itu
penting untuk diberikan pemahaman terkait dengan manfaat dan pentingnya
menjaga kesehatan mata (KEMENKES, 2014).

C. Manfaat Menjaga Kesehatan Mata


Banyak penyakit yang dapat ditimbulkan dari buruknya kesehatan mata
atau kurangnya perhatian terkait kesehatan dari mata. Maka dari itu, manfaat
utama dari menjaga kesehatan mata adalah menghindarkan mata dari berbagai
macam gangguan yang mungkin dialami mata, baik yang dikarenakan oleh adanya
infeksi, trauma maupun akibat adanya proses penuaan (KEMENKES, 2014).

D. Cara Menjaga Kesehatan Mata


Terdapat berbagaimacam cara yang dapat dilakukan untuk menjaga
kesehatan mata. Mulai dari cara yang sangat sederhana nyang dapat dilakukan
dirumah sampai ke cara-cara yang memerlukan bantuan dari tenaga kesehatan.
Berikut ini adalah cara untuk menjaga kesehatan mata (KEMENKES, 2014):
1. Melakukan pemeriksaan mata yang komprehensif : Sebagian orang
mungkin berpikir mata akan baik-baik saja atau beranggapan bahwa mata
yang dimiliki dalam keadaan sehat, tetapi mengunjungi dokter mata untuk
pemeriksaan mata yang komprehensif adalah satu-satunya cara untuk
meyakinkan tidak ada masalah pada mata. Setelah pemeriksaan, banyak
yang tidak menyadari bahwa penyakit mata yang umum seperti glaukoma,
penyakit mata yang diakibatkan riwayat diabetes dan degenerasi makula
terkait usia seringkali tidak memiliki tanda-tanda peringatan.
2. Mengetahui riwayat kesehatan keluarga : Tanyakan pada anggota
keluarga tentang riwayat kesehatan mata mereka. Ini penting untuk
mengetahui apakah seseorang telah didiagnosis dengan penyakit yang
turun-temurun. Ini akan membantu untuk menentukan apakah terdapat
risiko tinggi untuk penyakit mata.
3. Pilih makanan yang baik untuk melindungi penglihatan : Makanan
yang kaya akan vitamin A sangat baik untuk mata seperti tomat dan
wortel. Selain itu makanan yang kaya akan buah-buahan dan sayuran,
terutama sayuran hijau seperti bayam, kangkung, sangat penting untuk
menjaga kesehatan mata. Penelitian juga telah menunjukkan ada manfaat
kesehatan mata dari ikan yang tinggi omega- 3 asam lemak, seperti
salmon, tuna, dan halibut.
4. Menjaga berat badan : Kelebihan berat badan atau obesitas
meningkatkan risiko terkena diabetes dan kondisi sistemik lainnya seperti
tekanan darah tinggi, yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan,
seperti penyakit mata diabetes (retinopati diabetik), glaucoma dan
retinopati hipertensi. Jika berat badan yang dimiliki tetap berlebih,
olahraga menjadi salah satu pilihan untuk tetap menjaga kebugaran
jasmani dan menjaga kestabilan berat badan.
5. Pakailah kacamata pelindung : Pakailah kacamata pelindung saat
berolahraga atau melakukan kegiatan di sekitar rumah. Kacamata
pelindung dirancang khusus untuk memberikan perlindungan yang tepat
untuk aktivitas tertentu. Lensa kacamata pelindung terbuat dari
polikarbonat, yaitu 10 kali lebih kuat dari plastik lainnya. Kaca mata
pelindung juga penting bagi pekerja-pekerja yang beresiko tinggi
menyebabkan trauma pada mata seperti tukang las, pekerja bangunan dan
pekerjaan lainnya.
6. Berhenti merokok atau jangan pernah memulai : Merokok adalah
salah satu faktor yang menyebabkan pengaruh buruk bagi mata. Penelitian
telah menghubungkan perilaku merokok dengan peningkatan risiko
pengembangkan degenerasi terkait usia makula, katarak, dan kerusakan
saraf optik, yang semuanya dapat menyebabkan kebutaan.
7. Berikan waktu istirahat bagi mata : Jika pekerjaan yang dilakukan
menghabiskan banyak waktu di depan komputer atau fokus pada satu hal,
kadang-kadang hal tersebut menyababkan lupa untuk berkedip dan mata
bisa lelah. Cobalah aturan 20-20-20: Setiap 20 menit, melihat jauh sekitar
20 meter di depan Anda selama 20 detik. Hal ini dapat membantu
mengurangi kelelahan mata.
8. Bersihkan tangan dan lensa kontak : Untuk menghindari risiko infeksi,
selalu mencuci tangan secara menyeluruh sebelum menempatkan atau
mengambil lensa kontak. Pastikan untuk mensterilkan lensa kontak seperti
yang diperintahkan dan menggantinya sesuai waktunya.

E. Penyakit-Penyakit yang Berkaitan Dengan Buruknya Kesehatan Mata


Terdapat banyak penyakit yang disebabkan oleh kurangnya kesehatan
pada mata. Secara umum, gangguan-gangguan pada mata dapat digolongkan
menjada mata merah visus turun dan mata merah visus normal. Berikut adalah
penyakit-penyakit tersebut :
1. Mata merah visus normal : konjungtivitis, episkeritis, skleritis, pterigium,
mata kering dan pingequela.
2. Mata merah visus turun : keratitis, keratokonjungtiva, ulkus kornea,
uveitis, glaukoma akut, endoftalmitis, panoftalmitis
3. Mata tenang visus turun mendadak : uveitis posterior, perdarahan viterous,
oklusio arteri, ablasio retina, neuritis optic dan neuropati akut.
4. Mata tenang visus turun perlahan : katarak, glaukoma, retinopati diabetic,
retinopati hipertensi dan kelainan refraksi.
Untuk orang awam untuk membedakan berbagai macam jenis penyakit ini
sangatlah sulit, maka dari itu jika seseoirang sudah memiliki atau merasakan
adanya gangguan pada mata, segeralah melakukan pemeriksaan di puskesmas atau
rumahsakit terdekat untuk mendapatkan penanganan (Ilyas, 2015).
F. Penyakit Rabun Jauh (Miopia)
Rabun jauh atau miopi adalah gangguan pada penglihatan yang
menyebabkan objek yang letaknya jauh terlihat kabur, tetapi tidak ada masalah
melihat objek yang letaknya dekat. Miopi atau rabun jauh dikenal juga dengan
istilah mata minus. Rabun jauh dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti :
1. Genetik : Seseorang yang orang tuanya mengalami rabun jauh memiliki
risiko lebih besar untuk menderita rabun jauh.
2. Kurang sinar matahari : Seseorang yang jarang beraktivitas di luar
ruangan lebih berisiko menderita rabun jauh karena kurang mendapatkan
sinar matahari.
3. Kekurangan vitamin D : Sebuah penelitian mengatakan bahwa seseorang
yang mengalami kekurangan vitamin D berisiko mengalami miopi.
4. Kebiasaan membaca atau menonton terlalu dekat : Seseorang yang
sering membaca, melihat layar monitor, atau menonton terlalu dekat
dengan mata lebih mudah terkena rabun jauh (Pittara, 2022).

G. Deteksi Dini Penyakit Rabun Jauh


Deteksi dini rabun jauh penting untuk dilakukan karena semakin dini
terdeteksi maka akan mencegah kemungkinan rabun jauh berkembang ke arah
yang lebih parah. Deteksi dini rabun jauh dapat dilihat dari gejal-gejala yang
timbul atau yang dirasakan seperti (Putri E.P, 2018):
1. Penglihatan buram ketika melihat benda dalam jarak jauh, hal ini adalah
merupakan salah satu akibat dari cahaya atau bayangan yang tidak tepat
jatuh di retina mata akibat dari adanya gangguan baik itu pada kornea
ataupun aksis pada mata.
2. Harus menyipitkan mata atau sebagian menutup kelopak mata untuk
melihat dengan jelas, hal ini merupakan akibat dari upaya mata untuk
memfokuskan objek jarak jauh yang dilihatnya.
3. Sakit kepala di sekitar mata atau pada belakang kepala, hal ini merupakan
salah satu tanda bahwa mata seseorang yang mengalami rabun jauh telah
mengalami kelelahan.
4. Kesulitan melihat saat berkendara, terutama pada malam hari
5. Terus-menerus menyipitkan mata menjadi salah satu upaya untuk
memfokuskan objek yang dilihat
6. Harus duduk lebih dekat dengan televisi, layar lebar, atau di depan kelas
untuk memperjelas objek karena akan rabun ketika duduk terlalu jauh.
7. Tampak tidak menyadari adanya benda jauh
8. Mengedipkan mata secara berlebihan
9. Terus menggosok mata akibat sensasi yang kurang nyaman pada mata.

Gejala-gejala diatas dapat menjadi alaram untuk segera memeriksakan diri


ke puskesmas atau dokter terdekat untuk mendapat pemeriksaan yang lebih dalam.
Timbulnya keluhan-keluhan tersebut biasanya dapat menggangu aktivitas.
Diagnosis rabun jauh hanya dapat ditegakkan oleh dokter setelah mendapatkan
pemeriksaan yang tepat.

H. Alur Pemeriksaan Kesehatan dan Kebersihan Telinga


Jika telah dicurigai terjadinya perubahan atau penurunan kemampuan
penglihatan, segera periksakan ke dokter,misalnya jika tidak bisa melihat tulisan
atau benda-benda jauh yang biasanya terlihat. Bagi anak-anak yang mengalami
penurunan prestasi disekolah, sering mengeluhkan sakit kepala dan sering
mendekatkan buku ketika membaca juga menjadi salah satu indikasi untuk segera
di ajak ke dokter.
Selain itu, ada kondisi medis darurat yang merupakan komplikasi dari
rabun jauh, yaitu pelepasan atau ablasi retina. Segera konsultasikan ke dokter jika
menderita gejala pelepasan retina, seperti:
1. Muncul kilatan-kilatan cahaya pada salah satu atau kedua mata
2. Muncul bayangan seperti tirai pada penglihatan
3. Mata berkunang-kunang
4. Melihat bintik-bintik atau benda-benda yang mengambang (floaters)
Pemeriksaan mata pertama kali dapat dilakukan di pusat kesehatan
terdekat baik itu di praktik dokter keluarga atau di puskesmas terdekat. Terdapat
beberapa kondisi mata yang dapat ditangani di puskesmas sehingga tidak perlu di
rujuk ke fasilitas kesehatan berikutnya. Ketika tidak bisa ditangani di puskesmas
maka akan dibuatkan suatu rujukan ke fasilitas kesehatan lanjutan untuk
mendapatkan pengobatan (Pittara, 2022).
DAFTAR PUSTAKA

Ilyas S, Yulianti SR. 2015. Ilmu penyakit mata, edisi 5. Jakarta:Badan


Penerbit FKUI;. p. 1-296.
KEMEKES RI.2014.Tips Sederhana Untuk Kesehatan Mata.Direktorat Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Dikutip dari :
https://promkes.kemkes.go.id/?p=1602
Putri E.P.2017.Deteksi Dini Miopia (Rabun Jauh).Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Sumatra Utara
Pittara.2022.Miopia (Rabun Jauh).Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Dikutip Dari : https://www.alodokter.com/rabun-jauh

Anda mungkin juga menyukai