Anda di halaman 1dari 9

PRE PLANNING

MEDIA PROMOSI

Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas


Keperawatan Komunitas

Dosen Koordinator Mata Kuliah : Suharjiman, S.Kp.,M.Kep


Dosen Pembimbing : Dr. Budiman S.Pd.,S.Kp.,M.Kes.,MH.Kes

DISUSUN OLEH :
ALDY FEBRIYANA
214120066

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Masalah : Pendidikan Kesehatan Tentang Katarak dan Cara


Perawatannya
Pokok Bahasan : Katarak
Sub Pokok Bahasan : Konsep Katarak
Sasaran : Lansia
Waktu : 25 menit
Tempat : Poli Klinik Mata
Hari/ Tanggal : Jum’at/ 04 Desember 2020

A. Latar Belakang
Mata merupakan panca indra yang penting, tanpa mata hidup kita akan
gelap gulita. Meskipun sangat penting, seringkali kita lupa untuk merawatnya
secara baik. Hal ini justru akan merugikan kehidupan kita karena dapat
mengganggu tingkat produktivitas dan sangat berpengaruh terhadap kondisi
sosial ekonomi suatu negara. Indonesia sebagai negara yang cukup
memperhatikan segi kesehatan ternyata mengalami persoalan yang tidak ringan
terutama yang berhubungan dengan mata dimana jumlah penderita kebutaan di
Indonesia sekitar 3 juta orang atau 1,5 persen dari penduduk. Salah satu
masalah
Katarak merupakan kekeruhan yang terjadi pada lensa mata sehingga
penglihatan menjadi buram. Katarak disebabkan salah satunya karena proses
penuaan dan dapat mengakibatkan kebutaan. Semakin tingginya usia harapan
hidup di Indonesia menyebabkan resiko penyakit mata dan kebutaan juga
meningkat. Angka kebutaan di Indonesia mencapai 1,5% dan merupakan angka
tertinggi di Asia Tenggara, sementara itu penyakit mata penyebab kebutaaan
yang paling banyak ditemui adalah katarak sebesar 0,8%.
Kebutaan karena katarak bukanlah kebutaan permanen karena dapat
disembuhkan dengan operasi. Katarak menjadi salah satu penyebab tingginya
angka kebutaan di Indonesia. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan
RI menyebut tingkat prevalensi katarak yakni 0,1% per tahun. Dengan kata
lain, setiap tahun ada satu pasien katarak baru di antara 1.000 orang.. Hal ini
cukup memprihatinkan, bila tidak dilakukan perawatan, pengobatan dan tidak
adanya penyuluhan tentang katarak dapat terjadi peningkatan penderita yang
mengalami katarak.
Atas dasar itulah maka penyuluhan tentang katarak dan perawatannya
perlu dilakukan, dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan lansia
tentang katarak dan perawatannya.
B. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan lansia dapat memahami tentang
katarak.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan pasien mampu :
a. Menjelaskan pengertian Katarak
b. Menjelaskan penyebab Katarak
c. Menjelaskan tanda dan gejala Katarak
d. Menjelaskan dan mempraktekkan cara perawatan Katarak
C. Pelaksanaan Kegiatan
a. Metode: Diskusi dan tanya jawab
b. Media dan Alat: Leaflet
c. Pengorganisasian
Pembimbing:
a. Dr. Budiman S.Pd.,S.Kp.,M.Kes.,MH.Kes
Pelaksana:
a. Penyuluh : Aldy Febriyana
d. Uraian Tugas
Penyuluh
a. Memberikan materi penyuluhan kepada lansia
b. Mendemonstrasikan cara perawatan Katarak
e. Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Kegiatan Audien Waktu


1 Tahap Pembukaan
- Mengucapkan salam - Menjawab salam 5 menit
- Memperkenalkan anggota - Mendengarkan dan
kelompok dan pembimbing memperhatikan
- Menjelaskan tujuan dan waktu - Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
2 Tahap Pelaksanaan
- Menggali pengetahuan audien - Mengemukakan pendapat 15 menit
tentang pengertian Katarak
- Memberikan reinforcement positif - Mendengarkan
atas jawaban audien
- Menjelaskan tentang pengertian - Mendengarkan dan
Katarak memperhatikan.
- Menggali pengetahuan audien - Mengemukakan pendapat
tentang penyebab Katarak
- Memberikan reinforcement positif - Mendengarkan
atas jawaban audien
- Menjelaskan tentang penyebab - Mendengarkan dan
Katarak memperhatikan
- Menggali pengetahuan audien - Memberikan pendapat
tentang tanda dan gejala Katarak
- Memberikan reinforcement positif - Mendengarkan
atas jawaban audien
- Menjelaskan tentang tanda dan - Mendengarkan dan
gejala Katarak memperhatikan
- Menggali pengetahuan audien - Mengemukakan pendapat
tentang cara perawatan katarak
- Memberi reinforcement positif atas - Mendengarkan
jawaban audien

- Menjelaskan cara perawatan - Mendengarkan dan


katarak memperhatikan
- Memdemonstrasikan cara - Memperhatikan
perawatan katarak

3 Tahap Penutup
- Bersama audien menyimpulkan - Ikut menyimpulkan materi 5 menit
materi yang telah disampaikan bersama presenter 10
- Mengevaluasi materi yang telah - Menjawab pertanyaan
diberikan
- Menutup dan memberi salam - Menjawab salam
f. Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
a) Audiens turut serta dalam kegiatan
b) Alat dan media sesuai dengan rencana
c) Peran dan tugas masing-masing sesuai dengan yang direncanakan
2) Evaluasi Proses
a) Pelaksanan kegiatan sesuai dengan yang direncanakan
b) Audien mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir
c) Audien berperan aktif selama kegiatan
3) Evaluasi hasil
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan:
a) 60% audien dapat menjelaskan pengertian katarak dengan bahasanya
sendiri atau bantuan leaflet
b) 60 % audien dapat menjelaskan 2 dari 3 penyebab katarak dengan
bahasanya sendiri atau bantuan leaflet
c) 60 % audien dapat menjelaskan 3 dari 4 tanda dan gejala katarak
dengan bahasanya sendiri atau bantuan leaflet
d) 60 % audien dapat menjelaskan cara perawatan katarak dengan
bahasanya sendiri atau dengan bantuan leaflet
Lampiran materi
KATARAK

A. Pengertian katarak
Katarak merupakan suatu keadaan dimana lensa mata yang biasanya
jernih menjadi keruh, yang dapat disebabkan oleh berbagai hal tetapi biasanya
berkaitan dengan proses penuaan (Vaughan, 2000)
B. Penyebab katarak
1. Proses penuaan, paling banyak terjadi pada usia 40 tahun ke atas.
2. Terjadi pada bayi baru lahir
3. Terjadi setelah benda asing menciderai lensa
4. Terjadi dengan penyakit seperti sakit gula
5. Akibat dari obat-obatan
C. Tanda dan Gejala katarak
1. Penurunan ketajaman penglihatan secara bertahap
2. Penglihatan berkabut seolah-olah melihat asap
3. Pandangan silau ketika melihat sinar
4. Kesulitan memfokuskan benda di ruang yang gelap
5. lensa mata berwarna keputih-putihan
6. Penglihatan ganda saat melihat suatu benda
D. Perawatan katarak
1. Cegah sinar matahari langsung menghadap mata (menutupi mata dari sinar
matahari).
2. Pada saat membaca sebaiknya sinar berada dari bagian belakang kepala
3. Hindari kamar mandi yang licin
4. Pastikan ada pengaman tempat tidur
5. Gunakan alat bantu seperti tongkat, kursi
6. Memodifikasi/ membuat lingkungan rumah yang nyaman dan aman untuk
menghindari cidera
7. Mengikuti program pemeriksaan mata gratis
E. Lingkungan yang baik untuk katarak
a.Penerangan (lampu) yang memadai
b. Tempat tidur yang rendah
c.Menggunakan perabotan yang perlu perlu saja
d. Usahakan lantai bersih, rata, tidak licin, dan
e.Gunakan Pegangan atau tongkat jika perlu.
DAFTAR KEPUSTAKAAN

Long, C. Barbara. 1996. Perawatan Medikal Bedah: 2. Bandung: Yayasan Ikatan


Alumni Pendidikan Keperawatan Pajajaran
Margaret, R. Thorpe. Perawatan Mata. Yogyakarta: Yayasan Essentia Medica
Sidarta Ilyas. 2001. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: FKUI
Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth. Alih bahasa : Agung Waluyo. Jakarta. EGC
Stanley, Mickey dan Patricia Gauntlett Beare. 2006. Buku Ajar Keperawatan
Gerontik. Jakarta: EGC
Darsana, W. 2009. Katarak. Diakses dari http://darsananursejiwa.blogspot.com
pada tanggal 6 Juni 2011

Anda mungkin juga menyukai