Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN HASIL PENGABDIAN MASYARAKAT

PENDIDIKAN KESEHATAN DAN PEMANTAUAN


KESEHATAN MATA SERTA PAHAMI KATARAK PADA
LANSIA

OLEH:
DOSEN : NIDN:
MAHASISWA: NIM:

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PAYUNG NEGERI


PEKANBARU
TAHUN AJARAN 2019/2020
DAFTAR ISI

Cover…………………………………………………………………………. i
Halaman Pengesahan…..................................................................................... ii
Kata Pengantar............................................................................................... iii
Daftar Isi........................................................................................................... iv
Bab I. Pendahuluan...........................................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah.............................................................................. 2
C. Tujuan Kegiatan................................................................................... 2
D. Manfaat Kegiatan................................................................................. 2
Bab II. Solusi Dan Target Luaran.................................................................... 3
Bab III. Metode Pelaksanaan........................................................................... 4
A. Tahapan Kegiatan................................................................................ 4
B. Panitia Pelaksana Kegiatan.................................................................. 4
C. Peserta Pengabdian Masyarakat........................................................... 4
Bab IV Kelayakan Perguruantinggi ................................................................ 5
Bab V Biaya Dan Jadwal Kegiatan ................................................................ 6
A. Anggaran Biaya .................................................................................. 6
B. Waktu Dan Tempat Kegiatan ............................................................. 6
Bab VI Pelaksanaan Kegiatan ........................................................................ 7
A. Hasil Pelaksanaan Kegiatan ............................................................... 7
B. Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kegiatan .......................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Katarak merupakan kelainan mata yang umum terjadi. Katarak terjadi
karena proses penuaan alami pada lensa mata. Oleh karena itu, risiko katarak
akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Faktor risiko katarak lain
mencakup miopia yang serius, paparan sinar matahari yang terlalu lama,
penyakit tertentu seperti diabetes, atau penggunaan obat-obatan tertentu. Jadi,
siapapun bisa menderita katarak.(Program Opini Publik Universitas Hong
Kong (HKUPOP), 2007).
Menurut perkiraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini terdapat
180 juta penduduk dunia yang mengalami cacat penglihatan. Sebanyak 40-45
juta di antaranya tidak dapat melihat atau buta. Laporan WHO juga
mengungkapkan bahwa setiap detik tambah satu penderita kebutaan di dunia.
Katarak adalah istilah medis untuk setiap keadaan keruh pada lensa mata.
Lensa mata terutama disusun oleh air, protein, dan lipid. Protein tersusun
demikian sehingga cahaya dapat menembus lensa dan difokuskan pada retina.
Kadang-kadang protein tersebut mengumpul bersama sehingga memperkeruh
atau menutupi bagian kecil pada lensa. Itulah yang disebut katarak. Makin
lama, kumpulan protein tersebut membesar dan memperkeruh lensa. Tanda-
tanda katarak antara lain penglihatan kabur, cahaya lampu kelihatan terlalu
terang pada malam hari, cahaya matahari atau lampu silau, dan warna tampak
pudar.( A,Tamsuri. ( 2011 ). Marilah kita Menjaga kesehatan mata agar
terhindar dari kebutaan akibat katarak

Beberapa strategi agar dapat menghambat pembentukan katarak seperti :


1. Lakukan pemeriksaan mata secara rutin.
Pemeriksaan mata dapat membantu mendeteksi katarak dan problem mata
lainnya pada stage yang sangat awal. Sebaikanya untuk pasien diatas 40 tahun
dilakukan pemeriksaan rutin 1 tahun sekali.
2. Berhenti merokok.
Merokok merupakan kebiasaan yang buruk hal ini selain dapat
mempercepat katarak dapat juga merusak organ tubuh lain yang penting.
3. Menangani masalah kesehatan lainnya.
Masalah kesehatan seperti diabetes melitus, darah tinggi dan kelainan
lemak darah dapat meningkatkan resiko kelainan degeneratif seperti halnya
katarak.
4. Pola makan yang sehat.
Makanan yang sehat seperti sayur dan buah-buahan memastikan kalau kita
mendapatkan banyak vitamin dan nutrisi yang berguna buat tubuh kita. sayur
dan buah-buahan banyak mengandung antioksidan, yang berfungsi untuk
menjaga kesehatan mata. Penelitian populasi menunjukkan bahwa diet sehat
vitamin dan mineral menurunkan resiko pembentukan katarak
5. Memakai kacamata hitam.
Sinar UV dari matahari terbenti meningkatkan resiko pembentukan
katarak, pemakaian kacamata sunglasses pada aktifitas outdor dapat memblok
sinar UV yang masuk ke mata kita
6. Stop konsumsi alkohol.
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan resiko katarak.
(Dr. Adhi Wicaksono, Sp.M)

B. Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk :
1. Tujuan umum

Memantau kesehatan mata lansia serta lansia mengetahui tentang


cara Menjaga Kesehatan Mata Serta Pahami Katarak Pada Lansia

2. Tujuan khusus
a. Lansia mampu mengerti tentang pencegahan katarak
b. Lansia mampu memahami pengertian katarak
c. Lansia mampu memahami penyebab mata katarak
d. Lansia mampu memahami gejala mata katarak
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN

A. Solusi
Solusi yang akan dilakukan yaitu :
a. Melakukan penyuluhan cara menjaga kesehatan mata serta pencegahan
katarak
b. Memberikan makanan kaya akan Vitamin A
B. Target
a. Setelah dilakukannya penyuluhan diharapkan Peserta mengerti tentang
pencegahan katarak
b. Setelah dilakukannya penyuluhan diharapkan Peserta dapat memahami
pengertian katarak
c. Setelah dilakukannya penyuluhan diharapkan Peserta dapat memahami
penyebab mata katarak
d. Setelah dilakukannya penyuluhan diharapkan Peserta dapat memahami
gejala mata katarak
BAB III
PELAKSANAAN
A. Tahapan Kegiatan
Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan masyarakat Media
Kegiatan
Pendahulua 1. Salam pembuka 1. Menjawab salam -PPT
n 2. Perkenalan 2. Mendengarkan
(5 menit)
3. Menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan dan
kegiatan penyuluhan menanggapi penyuluhan
Penyajian 1. Pengertian katarak 1. Mendengarkan -PPT
(25 menit) 2. Faktor risiko katarak 2. Mendengarkan dan
3. Cara mencegah katarak memperhatikan
4. Cara menjaga 3. Mendengarkan
kesehatan mata 4. Mendengarkan
-PPT
5. Bagaimana tindakan 5. Bertanya pada
pengobatan pada katarak penyuluhan
Penutup 1. Memberikan umpan 1. Menjawab pertanyaan -PPT
(5 Menit) balik dengan memberikan 2. Menjawab salam
pertanyan pada peserta
lansia
2. Mengucapkan salam
penutup

B. Panitia Pelaksana
1. Leader : Dendy Kharisna
2. Pemateri : Lastri Rosanna
3. Observer : Stephanie Dwi Guna
4. Fasilitator : Stephanie Dwi Guna
BAB IV
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

STIKes Payung Negeri Pekanbaru sebagai sebuah institusi Perguruan


Tinggi memandang perlu dan wajib melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi
pengabdian kepada masyarakat. Sebagai bentuk wujud atensi STIKes Payung
Negeri Pekanbaru terhadap masyarakat khususnya di wilayah Kota Pekanbaru
menjadi keharusan yang harus terus dikembangkan dan ditingkatkan sehingga
keberadaan STIKes Payung Negeri Pekanbaru dapat memberikan kontribusi
terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
STIKes Payung Negeri Pekanbaru sebagai perguruan tinggi kesehatan yang
ada dikota pekanbaru dapat menjadi pembimbing masyarakat dalam menegakkan
kesehatan yang ada dikota pekanbaru pada khususnya. STIKes Payung Negeri
berada di wilayah Kecamatan Payung Sekaki. Pengabdian ini dilakukan di UPT
Panti Sosial Khusnul Khotimah Jl. Kaharudin Nasution No.116, Maharatu, Kec.
Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau 28288. Pengabdian masyarakat ini
dibuat guna untuk memberikan informasi mengenai penyuluhan kesehatan
menjaga kesehatan mata serta pahami katarak pada lansia.
BAB V
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Biaya
Anggaran biaya pengabdian masyarakat keseluruhan sebesar
Rp.4.550.000,- meliputi pembiayaan survey, transportasi, suplemen
vitamin A dan makanan kaya vitamin A. Pembiayaan anggaran
pengabdian masyarakat diuraikan secara jelas terlampir di (Lampiran 1).
B. Waktu Dan Tempat Kegiatan
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam jangka waktu 7
bulan yang dimulai dengan survey awal, penentuan masalah, perencanaan
kegiatan, pelaksanaan serta pelaporan. Adapun untuk pelaksanaan edukasi,
pemantauan kesehatan mata serta pemberian vitamin A diadakan pada
bulan ke 6 yaitu Maret 2020
Tempat : UPT Panti Sosial Khusnul Khotimah Jl. Kaharudin
Nasution No.116, Maharatu, Kec. Marpoyan
Damai, Kota Pekanbaru, Riau 28288

Adapun jadwal pengabdian masyarakat secara lebih jelas diuraikan sebagai


berikut :
Tabel 3. Jadwal Pengabdian Masyarakat
Waktu Pelaksanaan bulan Ke-
No Uraian kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
1 Persiapan (pengajuan proposal)
pengabdian masyarakat
2 Perizinan
3 Survey
4 Perencanaan kegiatan
5 Pelaksanaan kegiatan pengabdian
masyarakat
6 Penyusunan laporan hasil kegiatan
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Evaluasi Kegiatan
Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan dengan acara
tatap muka dan penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah/penyuluhan oleh
mahasiswa dan dosen berjalan dengan baik dan lancar. Penyuluhan yang telah
diberikan kepada Lansia adalah tentang “Penyuluhan Kesehatan Menjaga
Kesehatan Mata Serta Pahami Katarak Pada Lansia” dengan pokok bahasan
sebagai berikut :
a. Lansia mampu mengerti tentang pencegahan katarak
b. Lansia mampu memahami pengertian katarak
c. Lansia mampu memahami penyebab mata katarak
d. Lansia mampu memahami gejala mata katarak
B. Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kegiatan
Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat secara garis besar mencakup
beberapa komponen sebagai berikut :
1. Keberhasilan target jumlah peserta yang hadir.
2. Ketercapaian tujuan kegiatan yang dilaksanakan.
3. Setting tempat penyuluhan di salah satu rumah warga.
4. Peran dan tugas mahasiswa sebagai pelaksana acara telah sesuai dengan
tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
5. Perlengkapan dan media yang digunakan sudah lengkap sesuai dengan
yang direncanakan seperti infocus, mikrofon, speaker .
6. Penggunaan bahasa sudah komunitatif dalam penyampaian, Lansia cukup
paham dengan apa yang disampaikan mahasiswa, serta mahasiswa mampu
memfasilitasi audiens selama jalannya penyuluhan.
7. Lansia dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh dengan
baik dan benar.
Target peserta dari kegiatan yang direncanakan sebelumnya adalah paling
tidak 20 Lansia. Sebaliknya, orang tua juga mampu memahami informasi yang
diberikan dan aktif dalam kegiatan penyuluhan tersebut. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa tujuan dari penyuluhan ini tercapai.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Kegiatan penyuluhan yang diberikan kepada orang tua tentang
“Kesehatan Menjaga Kesehatan Mata Serta Pahami Katarak Pada Lansia” telah
dilaksanakan dengan baik dan berjalan lancar sesuai dengan rencana kegiatan
yang telah disusun. Seluruh peserta yang hadir dapat mengikuti kegiatan dengan
baik dan memperhatikan penjelasan dari penyuluh. Lansia juga aktif dalam
menjawab pertanyaan tentang materi yang disampaikan. Kegiatan ini mendapat
sambutan yang sangat baik, terbukti dengan keaktifan peserta mengikuti setiap
kegiatan dengan tidak meninggalkan tempat penyuluhan sebelum waktu kegiatan
berakhir.

B. Saran
Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, dapat diajukan beberapa saran
sebagai berikut :
1. Partisipasi anggota kelompok yang lain dapat di tingkat kan dan lebih
responsive.
DAFTAR PUSTAKA

Hamidi, M. Nizar Syarif , Royadi Ahmad. 2017. Faktor-faktor yang berhubungan


dengan terjadinya katarak senilis pada pasien di poli mata RSUD bangkinang.
Bangkinang: universitas pahlawan tuanku tambusai (e-journal, diakses pada
29- November-2019).

Sari, Andi Dewi, Masriadi, Dkk. 2018. Faktor risiko kejadian katarak pada pasien
pria usia 40-55 tahun dirumah sakit pertamina Balikpapan. Fakultas kesehatan
masyarakat: universitas muslim Indonesia (e-journal, diakses pada 29-
November-2019)

Dewi sari, Andi, Masriadi dan Arman. 2018. Faktor risiko kejadian katarak pada
pasien pria usia 40-55 tahun dirumah sakit pertamina Balikpapan. Vol 1 No2.
Hlm 61-67. http://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/woh1201

Wicaksono Adhi. Menjaga kesehatan mata. Dokter Spesialis Mata Rumah Sakit
Awal Bros Bekasi Utara

Utami Vievid . D. Agustus 2008.Tubuh Manusia dan Kesehatan 2. Cv . Empat


Pilar Pendidikan.
Lampiran 1. Uraian pembiayaan anggaran pengabdian masyarakat

Bahan Habis pakai dan Kuantitas Harga Harga/ kegiatan


peralatan (Rp)

Transportasi 8 kali 100.000 800.000

Suplemen Vit A 8 kotak 250.000 2.000.000

Makanan kaya Vit A 50 porsi 20.0000 1.000.000

Konsumsi Panitia 3 orang 200.000 600.000

Doorprize 4 100.000 400.000

Administrasi 1 paket 75.000 74.000

Sub Total Anggaran(Rp) 4.874.000


MATERI
A. Apa itu Katarak?
Katarak merupakan penyakit mata yang ditandai dengan mengeruhnya
lensa mata, sehingga membuat penglihatan kabur. Dan umumnya terjadi
pada lansia, bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata sekaligus. katarak
bukan jenis penyakit menular.
A. Apa Sajakah Gejala katarak?
a. Pandangan mata yang kabur, suram, atau seperti ada bayangan awan
atau asap.
b. Rasa silau saat berkendara atau saat berada di tempat yangterang
c. Sensitif pada cahaya.
d. Terdapat lingkaran cahaya saat memandang sinar.
e. Warna memudar atau cenderung menguning saat melihat.
B. Apa saja faktor risiko Katarak?
Banyak faktor risiko yang bisa menyebabkan katarak. Jika Anda
berada dalam salah satu kategori berikut ini, Anda perlu waspada dan
segera mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan:
1. Usia lanjut
2. Paparan sinar ultraviolet yang terlalu lama dari sinar matahari
3. Penyakit sistemik, misalnya diabetes mellitus, penyakit metabolic
4. Riwayat kesehatan keluarga, misalnya katarak secara turun-temurun
C. Bagaimana cara mencegah katarak?
1. Mengurangi paparan sinar matahari dengan memakai kacamata hitam di
luar ruangan bisa mencegah perkembangan katarak
2. Makan makanan yang mengandung vitamin A, C & E
-Vit A (wortel, ubi jalar, brokoli, labu kuning, melon, paprika, daging
merah)
-Vit C (jambu biji merah,paprika, kiwi, brokoli, papaya, jeruk,
strawberry, tomat)
-Vit E (Tahu, udang, brokoli, ikan, alpukat, labu kuning)
3. Dan menjaga kesehatan mata!
D. Menjaga kesehatan mata agar terhindar dari kebutaan akibat katarak
Beberapa strategi agar dapat menghambat pembentukan katarak seperti :
1. Lakukan pemeriksaan mata secara rutin.
Pemeriksaan mata dapat membantu mendeteksi katarak dan
problem mata lainnya pada stage yang sangat awal. Sebaikanya untuk
pasien diatas 40 tahun dilakukan pemeriksaan rutin 1 tahun sekali.
2. Berhenti merokok.
Merokok merupakan kebiasaan yang buruk hal ini selain dapat
mempercepat katarak dapat juga merusak organ tubuh lain yang penting.
3. Menangani masalah kesehatan lainnya.
Masalah kesehatan seperti diabetes melitus, darah tinggi dan
kelainan lemak darah dapat meningkatkan resiko kelainan degeneratif
seperti halnya katarak.
4. Pola makan yang sehat.
Makanan yang sehat seperti sayur dan buah-buahan memastikan
kalau kita mendapatkan banyak vitamin dan nutrisi yang berguna buat
tubuh kita. sayur dan buah-buahan banyak mengandung antioksidan, yang
berfungsi untuk menjaga kesehatan mata. Penelitian populasi
menunjukkan bahwa diet sehat vitamin dan mineral menurunkan resiko
pembentukan katarak
5. Memakai kacamata hitam.
Sinar UV dari matahari terbenti meningkatkan resiko pembentukan
katarak, pemakaian kacamata sunglasses pada aktifitas outdor dapat
memblok sinar UV yang masuk ke mata kita
6. Stop konsumsi alkohol.
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan resiko
katarak.

E. Apakah tindakan pengobatan terhadap katarak?


-Bedah ekstraksi (operasi katarak)
-Dalam operasi katarak, lensa yang keruh akan diangkat dan diganti
dengan lensa tiruan. Lensa tiruan ini terbuat dari plastik atau silikon, dan
dapat digunakan untuk seumur hidup.
Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan
Lampiran 2. Satuan Acara Penyuluhan

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : “Menjaga Kesehatan Mata Serta Pahami Katarak Pada Lansia”
Sub pokok bahasan :
a. Lansia mampu mengetahui cara menjaga kesehatan mata
b. Lansia mampu mengetahui tentang Pengertian katarak
c. Lansia mampu mengetahui penyebab katarak
d. Lansia mampu mengetahui tanda dan gejala katarak
e. Lansia mampu mengetahui faktor resiko katarak
f. Lansia mampu mengetahui cara mencegah katarak

Sasaran : Lansia
Tempat : UPT Panti Sosial Khusnul Khotimah Jl. Kaharudin
Nasution No.116, Maharatu, Kec. Marpoyan

Damai, Kota Pekanbaru, Riau 28288

Hari/Tanggal : 5 Maret 2020


Waktu : 10.00 sd Selesai
A. Capaian Penyuluhan
1. Capaian Penyuluhan Umum
2. Capaian Pembelajaran Khusus
Setelah proses penyuluhan dan diskusi selama 1x35 menit diharapkan
peserta lansia :
a. Lansia mampu mengetahui cara menjaga kesehatan mata
b. Lansia mampu mengetahui tentang Pengertian katarak
c. Lansia mampu mengetahui penyebab katarak
d. Lansia mampu mengetahui tanda dan gejala katarak
e. Lansia mampu mengetahui faktor resiko katarak
f. Lansia mampu mengetahui cara mencegah katarak

B. Metode :
1. Ceramah
2. Diskusi
C. KegiatanPenyuluhan
Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan masyarakat Media
Kegiatan
Pendahulua 4. Salam pembuka 4. Menjawab salam -PPT
n 5. Perkenalan 5. Mendengarkan -Leaflet
(5 menit)
6. Menjelaskan tujuan 6. Memperhatikan dan
kegiatan menanggapi penyuluh
penyuluhan

Penyajian 6. Pengertian katarak 6. Mendengarkan -PPT


(25 menit) 7. Faktor risiko katarak 7. Mendengarkan dan
8. Cara mencegah katarak memperhatikan
9. Cara menjaga 8. Mendengarkan
kesehatan mata 9. Mendengarkan
10. Bagaimana tindakan 10. Bertanya pada
pengobatan pada katarak penyuluhan

-PPT

Penutup 3. Memberikan umpan 3. Menjawab pertanyaan -PPT


(5 Menit) balik dengan memberikan
pertanyan pada peserta
lansia

4. Mengucapkan salam 4. Menjawab salam


penutup

D. Evaluasi Formatif
Evaluasi somatik diberikan kepada dewasa setelah dilakukan penyuluhan
dengan pertanyaan sebagai berikut :
1. Sebutkan 2 diantara cara mencegah?
2. Sebutkan makanan apa saja yang banyak mengandung vitamin A?
Lampiran 3. Power Point

A. Apa itu Katarak?


Katarak merupakan penyakit mata yang ditandai dengan mengeruhnya
lensa mata, sehingga membuat penglihatan kabur. Dan umumnya terjadi
pada lansia, bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata sekaligus. katarak
bukan jenis penyakit menular. (hamidi, 2017)

B. Apa Sajakah Gejala katarak?


Menurut (dewi sari, 2018) sbg berikut:
a. Pandangan mata yang kabur, suram, atau seperti ada bayangan awan
atau asap.
b. Rasa silau saat berkendara atau saat berada di tempat yang terang
c. Sensitif pada cahaya.
d. Terdapat lingkaran cahaya saat memandang sinar.
e. Warna memudar atau cenderung menguning saat melihat.
C. Apa Saja Faktor resiko katarak?
Menurut (sari, 2018) sbg berikut:
a. Usia lanjut
b. Paparan sinar ultraviolet yang terlalu lama dari sinar matahari
c. Penyakit sistemik, misalnya diabetes mellitus
d. Riwayat kesehatan keluarga, misalnya katarak secaraturun-temurun
D. Bagaimana cara mencegah katarak?
Menurut (wicaksonoadhi)
1. Mengurangi paparan sinar matahari dengan memakai kacamata hitam
di luar ruangan bisa mencegah perkembangan katarak
2. Makan makanan yang mengandung vitamin A, C & E
3. Dan menjaga kesehatan mata!
E. Apa saja sih makanan nya?

F. Menjaga kesehatan mata agar terhindar dari kebutaan akibat


katarak
Menurut wicaksono adhi sbg berikut:
a. Lakukan pemeriksaan mata secara rutin.
b. Berhenti merokok.
c. Menangani masalah seperti diabetes melitus, darah tinggi
d. Pola makan yang sehat, makanan yang mengandung anti oksidan
(vitamin A, C, dan E)
e. Memakai kacamata hitam, untuk melindungi mata dari sinar
ultraviolet.
f. Stop konsumsi alkohol.
G. Tindakan Pengobatan Terhadap Katarak?
Menurut (utami vievid, 2008)
a. Bedah ekstraksi (operasi katarak)
Dalam operasi katarak, lensa yang keruh akan diangkat dan diganti
dengan lensa tiruan. Lensa tiruan ini terbuat dari plastik atau silikon,
dan dapat digunakan untuk seumur hidup.
SURAT KETERANGAN

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : Susilo
Jabatan : Staf PSTW Khusnul Khotimah
Dengan ini menyatakan bahwa:
No Nama NIDN Keterangan
1 Ns. Stephanie Dwi Guna, MNurse 1005029102 DOSEN
2 Ns. Dendy Kharisna, M.Kep 1013108802 DOSEN
3 Lastri Rosanna - KETUA
MAHASISWA

Benar telah melakukan pengabdian masyarakat pada tanggal 17 Februari- 6 Maret


2020 berupa “Pendidikan Kesehatan Dan Pemantauan Kesehatan Mata Serta
Pahami Katarak Pada Lansia”

Demikian surat keterangan ini dikeluarkan untuk digunakan seperlunya.

DITETAPKAN DI: PEKANBARU


PADA TANGGAL 9 MARET 2020
STAF UPT PSTW Khusnul Khotimah

Susilo

Anda mungkin juga menyukai