DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
SEMESTER 3 /TINGKAT 2B
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah “Perencanaan Penyuluhan Kebersihan Diri/Perineum Pada
Ibu Nifas”.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena
itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................... i
Kata Pengantar ........................................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................4
C. Tujuan Penulisan ..........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Perawatan Diri/Personal Hygiene ..............................................5
B. Tujuan Melakukan Personal Hygiene ..........................................................5
C. Kebersihan Diri atau Personal Hygiene .......................................................5
D. Akibat Kurangnya atau Tidak Melakukan Personal Hygiene ......................7
E. Kebersihan Bayi ...........................................................................................7
3
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Waktu : 1 X 40 Menit
C. Materi
Materi penyuluhan yang akan diberikan meliputi :
1. Pengertian perawatan diri/personal hygiene
2. Tujuan melakukan personal hygiene
3. Kebersihan diri atau personal hygiene
4. Akibat kurangnya atau tidak melakukan personal hygiene
4
D. Pengorganisasian
1. Penyaji : Sumiati
2. Moderator : Mitha Dayanti
3. Notulen : Salma Mariesa
4. Observer : Nur Raudhathul Jannah
5. Fasilitator : Elrana Salsabilla
6. Dokumentasi : Sri Mahmeta
E. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
F. Media
1. Leaflet
2. Laptop
3. LCD
4. Microphone
G. Proses Penyuluhan
No Waktu Uraian Kegiatan Penyuluhan Kegiatan
Kegiatan Ibu Nifas
1. 5 Menit Pendahuluan Menyiapkan satuan acara Mendengarkan dan
penyuluhan dan Memperhatikan
membagikan leaflet
Memperkenalkan diri dan
menjelaskan tujuan
2. 15 Menit Penjelasan Menjelaskan materi Mendengarkan dan
Materi penyuluhan tentang : Memperhatikan
1. Pengertian Perawatan Diri /
Personal Hygiene
2. Tujuan Melakukan Personal
/ Personal Hygiene
3. Kebersihan Dirir atau
Personal Hygiene
5
4. Akibat Kurangnya atau
Tidak Melakukan Personal
Hygiene
3. 15 Menit Evaluasi Tanya Jawab Bertanya
4. 5 Menit Penutup Menyimpulkan dan Memperhatikan
Mengucapkan terimakasih serta
memberikan salam
H. Kriteria Evaluasi
1. Evalusi Struktur
Kesiapan media meliputi :
a. Leaflet, laptop, LCD, Microphone
b. Penentuan waktu
c. Penentuan tempat
d. Pemberitahuan kepada seluruh ibu nifas
2. Evaluasi Proses
a. Seluruh ibu nifas datang tepat waktu
b. Kegiatan penyuluhan berjalan tertib
c. Para ibu nifas aktif mengajukan pertanyaan
d. Seluruh ibu nifas mengikuti kegiatan sampai selesai
3. Evaluasi Hasil
Seluruh ibu nifas telah mengikuti penyuluhan dengan baik.
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Periode post partum adalah waktu penyembuhan dan perubahan, waktu
kembali kekeadaan tidak hamil. Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna
maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih seperti ke keadaan sebelum
hamil. Untuk membantu mempercepat proses penyembuhan pada masa nifas,
maka ibu nifas membutuhkan diet yang cukup kalori dan protein,
membutuhkan istirahat yang cukup dan sebagainya.
Selama kehamilan dan persalinan ibu banyak mengalami perubahan fisik
seperti dinding perut menjadi kendor, longgarnya liang senggama dan otot
dasar panggul. Untuk mengembalikan kepada keadaan normal dan menjaga
kesehatan agar tetap prima, senam nifas sangat baik dilakukan pada ibu setelah
melahirkan. Ibu tidak perlu takut untuk banyak bergerak, karena dengan
ambulasi dini (bangun dan bergerak setelah beberapa jam melahirkan) dapat
membantu rahim untuk kembali kebentuk semula.
B. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan kebersihan diri atau personal hygiene pada masa
nifas?
C. Tujuan
Untuk mengetahui apa-apa saja kebutuhan dasar masa nifas tentang kebutuhan
kebersihan diri atau personal hygiene pada masa nifas.
7
BAB II
PEMBAHASAN
8
kering. Demikian juga dengan pakaian dalam, agar tidak terjadi iritasi
(lecet) pada daerah sekitarnya akibat lochea.
2. Rambut
Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut
akibat gangguan perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih
tipis dibandingkan keadaan normal. Jumlah dan lamanya kerontokan
berbeda-beda antara satu wanita dengan wanita yang lain. Meskipun
demikian, kebanyakan akan pulih setelah beberapa bulan. Cuci rambut
dengan conditioner yang cukup, lalu menggunakan sisir yang lembut.
3. Kebersihan kulit
Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil
akan dikeluarkan kembali melalui air seni dan keringat untuk
menghilangkan pembengkakan pada wajah, kaki, betis, dan tangan ibu.
oleh karena itu, dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu
akan merasakan jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya.
Usahakan mandi lebih sering dan jaga agar kulit tetap kering.
4. Kebersihan vulva dan sekitarnya
a. Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan cara
membersihkan daerah di sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke
belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus.
Bersihkan vulva setiap kali buang air kecil atau besar.
b. Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut
setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah
dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah matahari atau disetrika.
c. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan
sesudah membersihkan daerah kelaminnya.
Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi,
d. Sarankan kepada ibu untuk menghindari menyentuh luka, cebok
dengan air dingin atau cuci menggunakan sabun. Perawatan luka
perineum bertujuan untuk mencegah infeksi, meningkatkan rasa
nyaman dan mempercepat penyembuhan. Perawatan luka perineum
dapat dilakukan dengan cara mencuci daerah genital dengan air dan
9
sabun setiap kali habis BAK/BAB yang dimulai dengan mencuci
bagian depan, baru kenudian daerah anus. Sebelum dan sesudahnya
ibu dianjukan untuk mencuci tangan. Pembalut hendaknya diganti
minimal 2 kali sehari. Bila pembalut yang dipakai ibu bukan pembalut
habis pakai, pembalut dapat dipakai kembali dengan dicuci, dijemur
dibawah sinar matahari dan disetrika.
E. Kebersihan Bayi
1. Memandikan bayi setelah 6 jam untuk mencegah hipotermi
2. Memandikan bayi 2 kali sehari tiap pagi dan sore
3. Mengganti pakaian bayi tiap habis mandi dan tiap kali basah atau kotor
karena BAB/BAK
4. Menjaga pantat dan daerah kelamin bayi agar selalu bersih dan kering
5. Menjaga tempat tidur bayi selalu bersih dan hangat karena ini adalah
tempat tinggal bayi
6. Menjaga alat apa saja yang dipakai bayi agar selalu bersih
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bidan mempunyai peranan yang sangat istimewa dalam menunjang dalam
memenuhi kebutuhan ibu masa nifas. Peran bidan dapat membantu ibu dalam
memenuhi kebutuhannya dengan baik. Kebutuhan pada masa nifas tidak hanya
tentang kebersihan diri tetapi juga ada tentang kebutuhan nutrisi dan cairan
pada masa nifas, ambulasi, eliminasi BAB/BAK , istirahat dan tidur, seksual,
rencana KB, perawatan peyudara, dan latihan senam nifas pada masa nifas
11
Daftar Pustaka
12
13