Anda di halaman 1dari 13

PERENCANAAN PENYULUHAN

KEBERSIHAN DIRI / PERINEUM PADA IBU NIFAS


DOSEN PENGAMPU : Vhonny Khresna Dewi, S.Si.T, M. Kes
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5

1. Elrana Salsabila NIM : P07124118185


2. Mitha Dayanti NIM : P07124118213
3. Nur Raudhathul Jannah NIM : P07124118224
4. Salma Mariesa NIM : P07124118238
5. Sri Mahmeta NIM : P07124118244
6. Sumiati NIM : P07124118248

SEMESTER 3 /TINGKAT 2B

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
JURUSAN D3 KEBIDANAN
2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah “Perencanaan Penyuluhan Kebersihan Diri/Perineum Pada
Ibu Nifas”.

Adapun makalah “Perencanaan Penyuluhan Kebersihan Diri/Perineum Pada


Ibu Nifas” ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena
itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat
memperbaiki makalah ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil


hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.

Banjarbaru, September 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul.......................................................................................................... i
Kata Pengantar ........................................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................................. iii

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) .............................................................................1

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................4
C. Tujuan Penulisan ..........................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Perawatan Diri/Personal Hygiene ..............................................5
B. Tujuan Melakukan Personal Hygiene ..........................................................5
C. Kebersihan Diri atau Personal Hygiene .......................................................5
D. Akibat Kurangnya atau Tidak Melakukan Personal Hygiene ......................7
E. Kebersihan Bayi ...........................................................................................7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ..................................................................................................8
B. Saran .............................................................................................................8
Daftar Pustaka ........................................................................................................9

3
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KEBERSIHAN DIRI/PERINEUM PADA IBU NIFAS

Topik : Kebutuhan Dasar Ibu Nifas

Sub Topik : Kebersihan Diri/Perineum Pada Ibu Nifas

Sasaran : Ibu Nifas

Tempat : Puskesmas ABC

Hari/ Tanggal : Rabu, 18 September 2019

Waktu : 1 X 40 Menit

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit ibu nifas diharapkan
mampu menjaga dan menerapkan perawatan diri/personal hygiene yang baik.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit diharapkan ibu nifas
mampu menjaga dan menerapkan perawatan diri/personal hygiene.
1. Mengetahui pengertian perawatan diri/personal hygiene
2. Mengetahui tujuan melakukan perawatan diri/personal hygiene
3. Untuk mengetahui apa saja yang meliputi perawatan diri/personal hygiene
4. Untuk mengetahui akibat kurangnya atau tidak melakukan perawatan
diri/personal hygiene

C. Materi
Materi penyuluhan yang akan diberikan meliputi :
1. Pengertian perawatan diri/personal hygiene
2. Tujuan melakukan personal hygiene
3. Kebersihan diri atau personal hygiene
4. Akibat kurangnya atau tidak melakukan personal hygiene

4
D. Pengorganisasian
1. Penyaji : Sumiati
2. Moderator : Mitha Dayanti
3. Notulen : Salma Mariesa
4. Observer : Nur Raudhathul Jannah
5. Fasilitator : Elrana Salsabilla
6. Dokumentasi : Sri Mahmeta

E. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab

F. Media
1. Leaflet
2. Laptop
3. LCD
4. Microphone

G. Proses Penyuluhan
No Waktu Uraian Kegiatan Penyuluhan Kegiatan
Kegiatan Ibu Nifas
1. 5 Menit Pendahuluan  Menyiapkan satuan acara Mendengarkan dan
penyuluhan dan Memperhatikan
membagikan leaflet
 Memperkenalkan diri dan
menjelaskan tujuan
2. 15 Menit Penjelasan Menjelaskan materi Mendengarkan dan
Materi penyuluhan tentang : Memperhatikan
1. Pengertian Perawatan Diri /
Personal Hygiene
2. Tujuan Melakukan Personal
/ Personal Hygiene
3. Kebersihan Dirir atau
Personal Hygiene

5
4. Akibat Kurangnya atau
Tidak Melakukan Personal
Hygiene
3. 15 Menit Evaluasi Tanya Jawab Bertanya
4. 5 Menit Penutup Menyimpulkan dan Memperhatikan
Mengucapkan terimakasih serta
memberikan salam

H. Kriteria Evaluasi
1. Evalusi Struktur
Kesiapan media meliputi :
a. Leaflet, laptop, LCD, Microphone
b. Penentuan waktu
c. Penentuan tempat
d. Pemberitahuan kepada seluruh ibu nifas
2. Evaluasi Proses
a. Seluruh ibu nifas datang tepat waktu
b. Kegiatan penyuluhan berjalan tertib
c. Para ibu nifas aktif mengajukan pertanyaan
d. Seluruh ibu nifas mengikuti kegiatan sampai selesai
3. Evaluasi Hasil
Seluruh ibu nifas telah mengikuti penyuluhan dengan baik.

6
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Periode post partum adalah waktu penyembuhan dan perubahan, waktu
kembali kekeadaan tidak hamil. Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna
maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih seperti ke keadaan sebelum
hamil. Untuk membantu mempercepat proses penyembuhan pada masa nifas,
maka ibu nifas membutuhkan diet yang cukup kalori dan protein,
membutuhkan istirahat yang cukup dan sebagainya.
Selama kehamilan dan persalinan ibu banyak mengalami perubahan fisik
seperti dinding perut menjadi kendor, longgarnya liang senggama dan otot
dasar panggul. Untuk mengembalikan kepada keadaan normal dan menjaga
kesehatan agar tetap prima, senam nifas sangat baik dilakukan pada ibu setelah
melahirkan. Ibu tidak perlu takut untuk banyak bergerak, karena dengan
ambulasi dini (bangun dan bergerak setelah beberapa jam melahirkan) dapat
membantu rahim untuk kembali kebentuk semula.

B. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan kebersihan diri atau personal hygiene pada masa
nifas?

C. Tujuan
Untuk mengetahui apa-apa saja kebutuhan dasar masa nifas tentang kebutuhan
kebersihan diri atau personal hygiene pada masa nifas.

7
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perawatan Diri/Personal Hygiene


Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya
perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu
tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseoran untuk
kesejahteraan fisik dan psikis.

B. Tujuan Melakukan Personal Hygiene


1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal hyiene yang kurang
4. Mencegah penyakit
5. Menciptakan keindahan
6. Meningkatkan rasa percaya diri

C. Kebersihan Diri atau Personal Hygiene


Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan
meningkatkan perasaan nyaman pada ibu. Anjurkan ibu unutuk menjaga
kebersihan diri dengan cara mandi yang teratur minimal 2 kali sehari,
mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan dimana ibu tinggal.
Ibu harus tetap bersih, segar dan wangi. Merawat perineum dengan baik dengan
menggunakan antiseptik (PK / Dethol) dan selalu diingat bahwa membersihkan
perineum dari arah depan ke belakang.
Jaga kebersihan diri secara keseluruhan untuk menghindari infeksi, baik
pada luka jahitan maupun kulit. Serta menjaga kebersihan dari hal-hal berikut :
1. Pakaian
Sebaiknya pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat
karena produksi keringat menjadi banyak. Produksi keringat yang tinggi
berguna untuk menghilangkan ekstra volume saat hamil. Sebaiknya,
pakaian agak longgar di daerah dada sehingga payudara tidak tertekan dan

8
kering. Demikian juga dengan pakaian dalam, agar tidak terjadi iritasi
(lecet) pada daerah sekitarnya akibat lochea.
2. Rambut
Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut
akibat gangguan perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih
tipis dibandingkan keadaan normal. Jumlah dan lamanya kerontokan
berbeda-beda antara satu wanita dengan wanita yang lain. Meskipun
demikian, kebanyakan akan pulih setelah beberapa bulan. Cuci rambut
dengan conditioner yang cukup, lalu menggunakan sisir yang lembut.
3. Kebersihan kulit
Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil
akan dikeluarkan kembali melalui air seni dan keringat untuk
menghilangkan pembengkakan pada wajah, kaki, betis, dan tangan ibu.
oleh karena itu, dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu
akan merasakan jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya.
Usahakan mandi lebih sering dan jaga agar kulit tetap kering.
4. Kebersihan vulva dan sekitarnya
a. Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan cara
membersihkan daerah di sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke
belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus.
Bersihkan vulva setiap kali buang air kecil atau besar.
b. Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut
setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah
dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah matahari atau disetrika.
c. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan
sesudah membersihkan daerah kelaminnya.
Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi,
d. Sarankan kepada ibu untuk menghindari menyentuh luka, cebok
dengan air dingin atau cuci menggunakan sabun. Perawatan luka
perineum bertujuan untuk mencegah infeksi, meningkatkan rasa
nyaman dan mempercepat penyembuhan. Perawatan luka perineum
dapat dilakukan dengan cara mencuci daerah genital dengan air dan

9
sabun setiap kali habis BAK/BAB yang dimulai dengan mencuci
bagian depan, baru kenudian daerah anus. Sebelum dan sesudahnya
ibu dianjukan untuk mencuci tangan. Pembalut hendaknya diganti
minimal 2 kali sehari. Bila pembalut yang dipakai ibu bukan pembalut
habis pakai, pembalut dapat dipakai kembali dengan dicuci, dijemur
dibawah sinar matahari dan disetrika.

D. Akibat Kurangnya atau Tidak Menjaga Persinal Hygiene


1. Ibu Mudah Sakit
2. Ibu terlihat kotor/ kurang bersih
3. Bayi ibu sakit
4. Ibu kurang percaya diri
5. Ibu mengalami infeksi

E. Kebersihan Bayi
1. Memandikan bayi setelah 6 jam untuk mencegah hipotermi
2. Memandikan bayi 2 kali sehari tiap pagi dan sore
3. Mengganti pakaian bayi tiap habis mandi dan tiap kali basah atau kotor
karena BAB/BAK
4. Menjaga pantat dan daerah kelamin bayi agar selalu bersih dan kering
5. Menjaga tempat tidur bayi selalu bersih dan hangat karena ini adalah
tempat tinggal bayi
6. Menjaga alat apa saja yang dipakai bayi agar selalu bersih

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Bidan mempunyai peranan yang sangat istimewa dalam menunjang dalam
memenuhi kebutuhan ibu masa nifas. Peran bidan dapat membantu ibu dalam
memenuhi kebutuhannya dengan baik. Kebutuhan pada masa nifas tidak hanya
tentang kebersihan diri tetapi juga ada tentang kebutuhan nutrisi dan cairan
pada masa nifas, ambulasi, eliminasi BAB/BAK , istirahat dan tidur, seksual,
rencana KB, perawatan peyudara, dan latihan senam nifas pada masa nifas

B. Kritik dan Saran


Mungkin dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penulis mengharapkan, kritik dan saran yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan makalah ini. Agar dalam penulisan makalah kedepannya
bisa lebih baik.

11
Daftar Pustaka

 Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia.


 Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba
Medika.
 Suherni, 2007. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya.

12
13

Anda mungkin juga menyukai