Anda di halaman 1dari 18

2.1.

Konsep Dasar Asuhan Kebidanan (Ayurai, 2009)


Asuhan kebidanan adalah bantuan yang diberikan oleh bidan kepada
individu pasien atau klien yang pelaksanaannya dilakukan dengan cara
bertahap dan sistematis, melalui suatu proses yang disebut manajemen
kebidanan. Manajemen Kebidanan menurut Varney (1997) merupakan suatu
proses pemecahan masalah, digunakan sebagai metode untuk
mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah,
penemuan-penemuan keterampilan dalam rangkaian atau tahapan yang
logis, dan berfokus pada klien.
Langkah-langkah dari asuhan kebidanan yaitu.
1) Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk memulai keadaan
klien secara keseluruhan.
Pada langkah pertama ini berisi semua informasi yang akurat dan
lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien. Yang
terdiri dari data subjektif data objektif. Data subjektif adalah yang
menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien
melalui anamnesa. Yang termasuk data subjektif antara lain biodata,
riwayat menstruasi, riwayat kesehatan, riwayat kehamilan, persalinan dan
nifas, biopsikologi spiritual, pengetahuan klien.
Data objektif adalah yang menggambarkan pendokunentasian hasil
pemeriksaan fisik klien, hasil laboratorium da test diagnostic lain yang
dirumuskan dalam data fokus. Data objektif terdiri dari pemeriksaan fisik
yang sesui dengan kebutuhan dan pemeriksaan tanda-tanda vital,
pemeriksaan khusus (inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi), Pemeriksaan
penunjang (laboratorium, cacatan baru dan sebelumnya).
2) Menginterpretasikan data untuk mengidentifikasi diagnosa atau masalah.
Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosa atau
masalah berdasarkan interpretasi ang benar atas data-data yang telah
dikumpulkan.
3) Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial dan mengantisipasi
penanganannya.
Pada langkah ini kita mengidentifikasi masalah potensial atau
diagnosa potensial berdasarkan diagnosa atau masalah yang sudah

diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan


dilakukan pencegahan. Bidan diharapkan dapat waspada dan bersiap-siap
diagnosa atau masalah potensial ini benar-benar terjadi.
4) Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera, konsultasi, kolaborasi
dengan tenaga kesehatan lain serta rujukan berdasakan kondisi klien.
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan
untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim
kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien.
5) Menyusun rencana asuhan secara menyeluruh dengan tepat dan rasional
berdasarkan keputusan yang dibuat pada langkah- langkah sebelumnya.
Pada langkah ini direncanakan usaha yang ditentukan oleh langkahlangkah sebelumnya. Langkah ini merupakan kelanjutan manajemen
terhadap masalah atau diagnosa yang telah diidentifikasi atau
diantisipasi.
6) Pelaksanaan langsung asuhan secara efesien dan aman.
Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang diuraikan
pada langkah kelima dilaksanakan secara efesien dan aman. Perencanaan
ini bias dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi oleh klien
atau anggota tim kesehatan lainnya. Walau bidan tidak melakukan sendiri
ia tetap memikul tanggung jawab untuk mengarahkan pelaksanaannya.
7) Mengevaluasi keefektifan asuhan yang dilakukan, mengulang kembali
manajemen proses untuk aspek-aspek asuhan yang tidak efektif.
Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang
sudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakh
benar-benar akan terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaimana telah
diidentifikasi di dalam diagnosa dan masalah. Recana tersebut dianggap
efektif jika memang benar dalam pelaksanaannya.
2.1.2

Contoh Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Sungsang

2.1.2.1 Pengumpulan Data Dasar (Anonim, 2010)


1) Pengkajian

(1) Identitas

Istri
Na

Suami

Ny. N

Tn. S

30 tahun

35 tahun

Islam

Islam

Jawa

Jawa

SMP

SMP

IRT

Wiraswasta

Ala

Dusun V Labuhan

Dusun V Labuhan

mat

Ratu RT 03 RW 06

Ratu RT 03 RW

Way Jepara

06 Way Jepara

ma
Um
ur
Ag
am
a
Su
ku
Pen
did
ika
n
Pek
erja
an

(2) Anamnesa ( 2 Januari 2007 pukul 08.00 WIB)


1. Alasan kunjungan ibu saat ini Ibu mengatakan hamil anak
ketiga usia kehamilan 9 bulan mengeluh cepat lelah, sering BAK,
susah tidur, pegal-pegal pada punggung dan kaki.
2. Riwayat Menstruasi
a) Menarche

: 14 tahun

b) Siklus

: 28 hari

c) Lamanya

: 6-7 hari

d) Sifat darah

: Merah, encer dan tidak menggumpa

e) Banyaknya

: 2-3 kali ganti pembalut

f) Teratur/tidak

: Teratur

g) HPHT

: 11 April 2006

h) TP

: 18 Januari 2007

3. Riwayat Perkawinan
a) Kawin

: 1 kali

b) Usia kawin pertama

: 20 tahun

c) Lama perkawinan

: 10 tahun

10

4. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu ibu


mengatakan hamil anak pertama dan kedua

Anak

Anak

Pertama

Kedua

Tgl/Tahun Lahir

1990

1997

Tempat persalinan

BPS

BPS

Usia kehamilan

9 bulan

9 bulan

Jenis persalinan

Spontan

Spontan

Penolong

Bidan

Bidan

Penyulit

Tidak ada

Tidak ada

JK/BB/PB

W/3300

L/3100/48

gr/49 cm
Keadaan

anak

Sehat

Sehat

sekarang
5. Riwayat Kehamilan Sekarang
a) Trimester I
(a) ANC 1x di bidan
(b) Keluhan ibu mengatakan pusing, cepat lelah serta tidak
nafsu makan.

11

(c) Terapi
a. Tablet vitamin B komplek 3x1 tablet/hari
b. Kalcium laktat 3x1 tablet/hari
c. Asam folat 1x1 tablet/hari
(d) Anjuran yaitu banyak istirahat, dan makan makanan yang
diinginkan.
b) Trimester II
(a) ANC 1x di bidan
(b) Keluhan tidak ada keluhan
(c) Terapi tablet Fe 1x1/hari
(d) Anjuran makan makanan yang bergizi
c) Trimester III
(a) ANC 2x di bidan
(b) Keluhan pegal-pegal, nyeri epigestrik dan sering BAK
(c) Terapi tablet Fe 1x1/hari, vitamin
(d) Anjuran yaitu istirahat yang cukup, kurangi minum di
malam hari.

6. Riwayat kesehatan Ibu dan keluarga tidak ada yang menderita


penyakit manular dan menderita penyakit keturunan serta
penyakit yang memerlukan perawatan khusus

12

7. Riwayat Imunisasi
a) TT 1 : 11 Juli 2006 di BPS Nur Azizah Way jepara
b) TT 2 : 11 Agustus 2006 di BPS Nur Azizah Way jepara
8. Riwayat psikososial
a) Ibu senang dengan kehamilannya karena kehamilan ini sudah
direncanakan
b) Ibu dan keluarga berharap semoga dalam kehamilan dan
persalinannya nanti berjalan normal tidak ada halangan suatu
apapun.
9. Aktifitas sehari-hari
a) Nutrisi
(a) Sebelum hamil Makan 3x sehari dengan porsi sedang
dengan nasi, lauk, sayur dan buah tetapi ibu minum 7-8
gelas/hari
(b) Saat hamil Ibu makan 2x sehari. Ibu kurang nafsu
makan, ibu minum 7-8 gelas/hari
b) Eliminasi
(a) Sebelum hamil BAB 1x/hari, BAK 3-4 x/hari.
(b) Saat hamil BAB 1x/hari, BAK 6-7x/hari
c) Istirahat dan tidur
(a) Sebelum hamil Ibu tidur malam 7-8 jam /hari, tidur
siang 1 jam

13

(b) Saat hamil Ibu tidur malam 7-8 jam /hari, tidur siang 1
jam.
d) Personal hygiene Sebelum hamil dan saat hamil ibu mandi
2x sehari, ganti pakaian 2x sehari keramas 2x/hari
e) Aktifitas/olah raga Ibu hanya mengerjakan aktifitas
sebagai ibu rumah tangga, ibu jarang berolahraga. Bila iu
bekerja terlalu berat ibu merasa pusing dan cepat lelah
f) Sexualits Tidak ada keluhan, ibu melakukan hubungan
seksualitas 1 x/minggu
1) Pemeriksaan
(1) Keadaan umum
a) Keadaan umum baik
b) Tanda-tanda vital TD 110/70 mmHg, RR 24x/menit, nadi
78x/menit, suhu 370C
c) BB sebelum hamil

: 50 kg

d) BB saat hamil

: 58 kg

e) Kenaikan

: 8 kg

f) Tinggi badan

: 158 cm

g) Lila

: 24 cm

(2) Pemeriksaan fisik


a) Inpeksi

14

(a) Rambut Lurus, tidak ada ketombe dan tidak mudah


rontok, keadaan bersih
(b) Muka Bentuk simetris, pucat, keadaan bersih, tidak ada
oedema
(c) Mata Bentuk simetris, tidak ada pembengkakan pada
kelopak mata, konjungtiva pucat, sklera tidak ikterik,
berfungsi dengan baik, keadaan bersih
(d) Hidung Bentuk simetris, keadaan bersih dan tidak ada
pembersaran polip, berfungsi dengan baik
(e) Mulut Tidak ada kelainan bentuk pada mulut, tidak
terdapat stomatitis, keadaan gigi bersih, tidak ada caries,
tidak ada pembesaran tonsil
(f) Telinga

Bentuk

simetris, keadaan

bersih, fungsi

pendengaran baik
(g) Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar
limfe, dan tidak ada pembesaran vena jugularis
(h) Dada Bentuk simetris, pergerakan nafas teratur, tidak ada
benjolan abnormal
(i) Payudara Membesar, simetris, puntung susu menonjol,
hiperpigmentasi pada areola tidak ada benjolan abnormal,
colostrum belum keluar keadaan bersih
(j) Abdomen Bentuk simetris, membesar, lebih dari usia
kehamilan, tidak ada bekas operasi, keadaan bersih
(k) Punggung Tidak ada kalinan, michealis simetris

15

(l) Genetalia Keadaan bersih, tidak ada haemoroid, varises


dan oedema
(m) Ektrimitas Atas : bentuk simetris, tidak ada cacat, tidak
ada oedema, keadaan bersih; bawah : bentuk simetris, tidak
ada cacat tidak ada aodema, keadaan bersih dapat berfungsi
dengan baik
b) Palpasi
(a) Leopold I : TFU petengahan Px Pusat. Pada fundus teraba
keras bundar melinting yang berarti kepala TFU : 35cm
TBJ : (TFU 12) x 155
(35-12) x 155 =3565 gram
(b) Leopold II : Perut ibu sebelah kiri teraba lebar dan
memberikan tahanan yang besar berarti punggung kiri
(c) Leopold III : Bagian terbawah janin teraba lunak, kurang
bundar, kurang melinting berarti bokong
(d) Leopold IV : Bokong belum masuk PAP

c) Auskultasi
(a) Jantung : Detak janutng teratur, tidak terdengar mur-mur.
(b) Paru-paru : Tidak terdengar ronce dan whezing
(c) DJJ 132x/menit

16

d) Perkusi reflek patela positif dan reflek babinski negatif

(3) Pemeriksaan laboratorium


a) HB : 11 gr %
b) Protein urin : (-)
c) Reduksiurin : (-)

2.1.2.2 Interprestasi Data Dasar, Diagnosa, Masalah dan Kebutuhan


1) Diagnosa
(1) Ibu G3P2A0 hamil 36 minggu, janin tunggal, hidup, intrauterine
dengan presentasi bokong.
Dasar:
a) Ibu mengatakan hamil anak ke-3
b) HPHT : 11 April 2006
c) Leopold I : Pertengahan Px Pusat, TFU : 35 cm
d) Leopold II : Punggung kiri
e) Leopold III: Bokong
f) Leopold IV: Bokong belum masuk PAP

17

g) DJJ : 132 x/menit


h) Hb : 11gr%

2) Masalah
(1) Gangguan aktifitas yang berupa pegal-pegal dan kram pada kaki.
Dasar:
a) Ibu mengatakan merasa pegal-pegal pada daerah punggung dan
kaki
b) Ibu mengatakan sering kram pada kaki apabila kelelahan
(2) Ibu merasa cemas dan khawatir proses persalinannya akan sulit
karena letak bayi yang sungsang
Dasar:
a) Ibu mengatakan takut persalinannya susah karena letak bayinya
sungsang
b) Ibu mengatakan cemas menghadapi persalinannya

3) Kebutuhan
(1) Penyuluhan tentang perubahan fisiologis yang terjadi dalam
kehamilan seperti gangguan kenyamanan yang berupa pegal-pegal
pada punggung dan kaki.
(2) Penyuluhan tentang keebutuhan gizi ibu hamil dan persiapanpersiapan persalinan

18

(3) Penyuluhan tentang senam hamil untuk kehamilan letak sungsang


dan latihan relaksasi
(4) Pemberian Fe dan vitamin
(5) Kontrol ulang bila ada keluhan
(6) Diit karbohidrat pada trimester III

2.1.2.3 Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial


Masalah potensial yang mungkin di hadapi ialah Ruptur perenium
pada ibu, distosia dan hipoksia pada janin.

2.1.2.4 Identifikasi Kebutuhan Tindakan Segera dan Kolaborasi Serta


Rujukan
1) Apabila tafsiran BBL berat, rencanakan kolaborasi dengan dokter
karena ditakutkan terjadi kesulitan saat persalinan.
2) Apabila ada tanda-tanda bahaya kehamilan segera merujuk.

2.1.2.5 Perencanaan
1) Jelaskan pada ibu kondisinya saat ini.
(1) Beritahu ibu bahwa kehamilannya letak sungsang.
(2) Beri dukungan pada ibu agar tidak cemas.
2) Anjurkan ibu untuk breast care dan ajarkan caranya.

19

(1) Beritahu ibu untuk selalu membersihkan payudaranya


(2) Ajarkan cara-cara breast care
3) Beri terapi Fe 1x1 tablet/hari, kalsium laktat 3x1 tablet/hari dan vitamin
B kompleks 3x1 tablet/hari.
4) Ajarkan pada ibu tentang teknik senam hamil untuk kehamilan
sungsang dan menganjurkan melaksanakannya dirumah
(1) Ajarkan gerakan senam hamil pada ibu
(2) Ajarkan kneeces position pada ibu
(3) Anjurkan ibu untuk melakukannya dirumah
5) Anjurkan pada ibu untuk diit karbohidrat pada trimester III
(1) Anjurkan ibu untuk mengurangi porsi nasi
(2) Anjurkan ibu untuk makan banyak sayur dan buah-buahan
6) Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan mengurangi aktifitas yang
berlebihan
(1) Anjurkan ibu untuk tidur minimal 6-8 jam pada malam hari dan 30
menit pada siang hari
(2) Anjurkan ibu mengurangi aktifitas-aktifitas berat
7) Beri informasi tentang tanda-tanda bahaya kehamilan, tanda-tanda dan
persiapan pesalinan.
(1) Beri tahu ibu tand-tanda bahaya kehamilan
(2) Beri tahu ibu tanda-tanda persalinan

20

(3) Beri tahu ibu Persiapan-persiapan yang harus dilakukan sebelum


bersalin
8) Anjurkan pada ibu untukmelakukan kunjungan ulang segera jika ada
keluhan

2.1.2.6 Pelaksanaan
1) Menjelaskan pada ibu kondisinya saat ini
(1) Memberitahu ibu bahwa kehamilannya letak sungsang
(2) Memberi dukungan pada ibu agar tidak cemas
2) Menganjurkan ibu untuk breast care dan ajarkan caranya
(1) Memberitahu ibu untuk selalu membersihkan payudaranya setiap
hari
(2) Mengajarkan cara-cara breast care yang benar pada ibu

3) Memberi terapi Fe 1x1 tablet/hari, kalsium laktat 3x1 tablet/hari


(1) Beri ibu tablet Fe 1x1/hari
(2) Beri Ibu kalium laktat 3x1/hari
4) Mengajarkan pada ibu tentang teknik senam hamil untuk kehamilan
sungsang dan menganjurkan melaksanakannya dirumah
(1) Mengajarkan gerakan senam hamil pada ibu

21

(2) Mengajarkan kneeces position pada ibu


(3) Menyarankan ibu untuk sering berlatih jongkok agar janin lekas
turun ke PAP
(4) Menyarankan ibu untuk melakukan pekerjaan rumah yang banyak
menggunakan posisi seperti jongkok
(5) Menganjurkan ibu untuk melakukannya di rumah
5) Menganjurkan pada ibu untuk diit karbohidrat pada trimester III
(1) Anjurkan ibu untuk mengurangi porsi nasi
(2) Jelaskan makanan-makanan yang baik bagi kehamilan ibu
(3) Anjurkan ibu untuk makan banyak sayur dan buah-buahan.
6) Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan mengurangi aktifitas yang
berlebihan
(1) Anjurkan ibu untuk tidur minimal 6-8 jam pada malam hari dan 30
menit pada siang hari
(2) Anjurkan ibu mengurangi aktifitas-aktifitas berat
7) Beri informasi tentang tanda-tanda bahaya kehamilan, tanda-tanda dan
persiapan pesalinan.
(1) Beri tahu ibu tand-tanda bahaya kehamilan seperti perdarahan dan
KPD.
(2) Beri tahu ibu tanda-tanda persalinan seperti his yang semakin kuat,
ada keinginan ingin meneran, ibu mengeluarkanlendir bercampur
darah.

22

(3) Beri tahu ibu persiapan-persiapan yang harus dilakukan sebelum


bersalin juga dengan keuangan ibu.

8) Anjurkan pada ibu untuk melakukan kunjungan ulang segera jika ada
keluhan
(1) Anjurkan ibu segera dating jika ada keluhan.
(2) Pada saat konsultasi ingatkan ibu untuk dating kembali
memeriksakan kandungannya.

2.1.2.7 Evaluasi
1) Ibu mengatakan mengerti dengan kondisinya saat ini
2) Ibu mengatakan mengerti cara breast care yang benar dan akan
melakukannya setiap hari
3) Ibu mengatakan akan meminum tablet Fe dan tablet kalsium laktat
4) Ibu mengatakan mengerti tentang teknik senam hamil untuk kehamilan
sungsang dan mengatakan akan melaksanakan yang dianjurkan bidan di
rumah
5) Ibu bisa menyebutkan makanan-makanan yang baik bagi kehamilannya
dan akan mengurangi porsi makan nasinya serta memperbanyak
konsumsi sayur dan buah
6) Ibu mengatakan akan istirahat yang cukup dan mengurangi aktifitas
yang
berlebihan

23

7) Ibu mengatakan mengeti dan bias menyebutkan tentang tanda-tanda


bahaya kehamilan, tanda-tanda dan persiapan pesalinan.
8) Ibu berjanji akan melakukan kunjungan ulang pada 1 minggu yang akan
datang dan segera jika ada keluhan.

Anda mungkin juga menyukai