Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH MOBILISAI (SENAM NIFAS), ISTRAHAT

Oleh :
DESIANTI (P00324020060)
INA ARDAYANI (P00324020068)
REZKI ARDHANA (P00324020087)
REGITA PUTRI (P00324020086)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
JURUSAN D-III KEBIDANAN
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
rahmat, karunia serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
MOBILISASI (SENAM NIFAS), ISTRAHAT ini dengan baik, meskipun masih
banyak kekurangan didalam makalah ini. Dan juga saya berterima kasih kepada
Ibu Khalidatul Khair ,SST, M.keb selaku dosen pengampu mata kuliah ASUHAN
KEBIDANAN NIFAS dan MENYUSUI.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita terhadap standar profesi bidan didunia kesehatan.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan yang membangun guna memperbaiki makalah yang akan
kami buat di masa mendatang.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi para pelajar. Dan juga
semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kedepannya bagi kita semua.
Sebelumnya kami mohon maaf sebesar-besarnya jika ada keselahan dalam
penyusunan kata. Tak ada yang yang sempurna di dunia ini terkecuali sang Maha
Pencipta.

Kendari, 31 AGUSTUS 2021

Kelompok Penyusun (9)

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR------------------------------------------------------------------------

DAFTAR ISI ----------------------------------------------------------------------------------

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ---------------------------------------------------------------------------


1.2 Tujuan penulisan -------------------------------------------------------------------------

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Defenisi Senam Nifas--------------------------------------------------------------------


2.2 Tujuan Senam Nifas--------------------------------------------------------------------
2.3 Manfaat Senam Nifas-------------------------------------------------------------
2.4 Hal-hal yang Diersiap Sebelum Senam Nifas---------------------------------
2.5 Kerugian Bila Tidak Melakukan Senam Nifas--------------------------------
2.6 Gerakan Melakukan Senam Nifas-----------------------------------------------
2.7 Kebutuhan Istrahat Pada Ibu Selama Masa Nifas-----------------------------

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan -------------------------------------------------------------------------------


3.2 Saran ---------------------------------------------------------------------------------------

DAFTAR PUSTAKA-------------------------------------------------------------------------

3
4
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut WHO (World Healt Organization), di seluruh dunia setiap menit
seorang perempuan meninggal karena komplikasi yang terkait dengan kehamilan,
persalinan dan nifas. Dengan kata lain, 1.400 perempuan meninggal setiap hari
atau lebih dari 500.000 perempuan meninggal setiap tahun (Riswandi, 2005).
Menurut Hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia menyebutkan
bahwa AKI pada tahun 2007 sebesar 228/100.000 kelahiran hidup. Angka
kematian ibu ini turun dibandingkan pada tahun 2002 yang mencapai 307/100.000
kelahiran hidup (Departemen Kesehatan Indonesia, 2007). Berdasarkan Survey
Kesehatan Daerah tahun 2006, AKI di provinsi Jawa Tengah sebesar 101/100000
kelahiran hidup. Sedangkan tahun 2007, sebesar 116,3/100000 kelahiran hidup.
Kematian maternal diantaranya 41% pada waktu nifas, 28,5%
disebabkan karena perdarahan, 22% eklamsia dan 10% infeksi (Dinas Kesehatan
Kota Semarang, 2008).
Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta,
serta selaput yang diberikan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti
sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu (Saleha, 2009). Proses
pemulihan kesehatan ibu pada masa nifas merupakan suatu hal yang sangat
penting dan ikut menentukan berhasil tidaknya peran dan fungsi keluarga, dimana
keluarga mendukung proses pemulihan ibu post partum. Pada masa nifas akan
mengalami perubahan baik fisik maupun psikis. Perubahan fisik meliputi ligamen-
ligamen bersifat lembut dan kendor otot-otot tegang, uterus membesar postur
tubuh berubah sebagai kompensasi terhadap perubahan berat badan pada masa
hamil. Berat badan akan bertambah menjadi 10-15kg sehingga proses persalinan
berlangsung, (wiknjosastro, 2009).
Pada proses persalinan dinding panggul selalu tegang dan mungkin terjadi
kerusakan pada jalan lahir, serta setelah persalinan otot-otot dasar panggul
menjadi longgar karena diregang begitu lama saat hamil maupun bersalin dimana
wanita sering mengeluh ‘kandung turun’ setelah melahirkan oleh karena ligamen,

5
fasia dan jaringan alat genitalia menjadi kendur. Proses ini terjadi setelah
selesainya persalinan dan berakhir setelah alat-alat reproduksi kembali seperti
keadaan sebelum hamil atau tidak hamil sebagai akibat dari adanya perubahan
fisiologi, psikologi karna proses persalinan.
Ada tiga alasan mengapa orang tidak melakukan senam nifas setelah
persalinan. Pertama karena memang tidak tahu bagaimana senam nifas, kedua
karna terlalu bahagia dan yang dipikir hanya si kecil, ketiga karna alasan sakit.
Senam nifas sebaiknya dilakukan sebelum 24jam setelah post partum secara
teratur setiap hari. Setelah 6jam persalinan normal atau 8jam setelah operasi SC,
ibu sudah boleh melakukan mobilisasi dini termasuk senam nifas (Mutia
Alisjahbana, 2008).

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami definisi dari senam nifas.
2. Untuk mengetahui dan memahami tujuan dilakukannya senam nifas.
3. Untuk mengetahui dan memahami manfaat melakukan senam nifas.
4. Umtuk mengetahui dan memahami hal-hal yang diperlukan sebelum
melakukan senam nifas.
5. Untuk mengetahui dan memahami kerugian jika tidak melakukan senam
nifas.
6. Untuk mengetahui dan memahami gerakan melakukan senam nifas.

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Senam Nifas


Senam nifas adalah senam yang dilakukan pada saat seorang ibu menjalani
masa nifas atau setelah melahirkan (Idamaryanti,2009).
Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secapat mungkin setelah
melahirkan, supaya otot-otot yang mengalami peregangan selama kehamilan dan
persalinan dapat kembali kepada kondisi normal seperti semula (Ervinasby,2008).
Senam nifas dapat dimulai 6 jam setelah melhirkan dan dalam
pelaksanaannya harus dilakukan secara bertahap, sistematis dan kontinyu.
Senam nifas adalah latihan jasmani yang dilakukan oleh ibu – ibu setelah
melahirkan setelah keadaan tubuhnya pulih dimana fungsinya adalah untuk
mengembalikan kondisi kesehatan. Mencegah timbulnya komplikasi. Memulihkan
dan memperbaiki regangan otot – otot setelah kehamilan. Terutama pada otot –
otot bagian panggul, dasar panggul dan perut.

2.2 Tujuan Senam Nifas


Senam nifas dapat dilakukan oleh ibu – ibu pasca persalinan, dimana
senam nifas mempunyai tujuan untuk :
1. Membantu mempercepat pemulihan keadaan ibu.
2. Memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim ke
bentuk semula).
3. Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada
kondisi semula.
4. Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa nifas.
5. Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul, serta
otot pergerakan.
6. Memperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh setelah hamil dan melahirkan,
tonus otot pelvis, regangan otot tungkai bawah.
7. Memperlancar pengeluaran lochea.

7
8. Membantu mengurangi rasa sakit pada otot-otot setelah melahirkan.
9. Merelaksasikan otot-otot yang menunjang proses kehamilan dan
persalinan.
10. Menghindaripembengkakan pada pergelangan kaki dan mencegah
timbulnya varises.

2.3 Manfaat Senam Nifas


Adapun manfaat senam nifas ini bagi ibu adalah :
1. Membantu penyembuhan rahim
Saat masa kehamilan ukuran rahin yang semulanya kecil akan
semakin bertambah besar dari bulan ke bulan sebagai tempat hidup bayi
dalam rahim ibunya. Dan setelah ibu melewati masa persalina ukuran
rahim yang membesar tersbut akan mengkerut namun belum berubah
seperti keadaannya semula. Jadi manfaat dari senam nifas ini adalah untuk
membantu penyembuhan yang terjadi pada rahim bisa saja rahim terluka
saat proses persalinan.
2. Menormalkan sendi sendi
Manfaat senam nifas yang lain adalah untuk menormalkan kembali
sendi – sendi yang mengalami pelonggaran saat melakukan pengejanan
proses melahirkan. bagaimanapun ketika seorang ibu menghadapi proses
kelahiran maka sendi sendinya akan mengalami pergeseran sedikit dan ini
dapat di atasi agar sendi kembali normal dengan melakukan gerakan
senam nifas.
3. Mengelola stres
Senam nifas juga berguna untuk mengelola stres yang di alami oleh
ibu. Biasanya untuk kelahiran anak pertama ibu bisa saja mengalami stres
karena belum terbiasa dengan kondisi tubuh dan jiwanya. Jadi guna
manfaat dari senam sehat ini adalah untuk mengelola stres yang di alami
oleh ibu. Sebenarnya tidak semua ibu mengalami stres menghadapi
kehamilan oleh karena itu diperlukannya dukungan dari pihak keluarga ibu
dan pihak keluarga suami untuk memberikan semangat kepada ibu secara

8
teru menerus. Disamping itu dukungan yang paling di perlukan oleh ibu
adalah dukungan dari sang suami. Oleh sebab itu di anjurkan agar suami
senantiasa di sisi ibu dan tidak pernah meninggalkan ibu sebelum
persalinan maupun setelah melewati masa pesalinan yaity masa nifas.
4. Mengurangi rasa sakit
Rasa sakit bisa saja terjadi karena persalinan yang panjang, dan
banyak juga ibu ibu yang telah mengalaminya mengatakan bahwa
persalinan memerlukan banyak tenaga dan sepeti dua puluh tujuh tulang
yang di patahkan sekaligus karena itulah untuk mengurangi rasa
sakit pasca persalinan ibu di anjurkan untuk melakukan senam nifas.
Senam nifas dapat di lakukan secara perlahan dan santai agar ibu tidak
merasakan sakit yang terlalu saat melakukan gerakan. Jika terasa sakit ibu
dapat berhenti sejenak untuk menarik nafas dan jangan terlalu di paksakan
karena takut nanti akan membebani ibu.
5. Mencegah komplikasi
Manfaat senam nifas yang paling penting adalah untuk mencegah
terjadinya komplikasi, pasca persalinan dengan kondisi ibu yang lemah
memungkin berbagai macam penyakit datang untuk itu ibu di wajibkan
senam agar menjaga kebigaran dan kesehatan ibu untuk mencegah
komplikasi.
6. Melancarkan sirkulasi darah
Sirkulasi darah yang lancar menjadikan tubuh awet muda dan sehat
selalu. Badan yang sehat membuat aktivitas sehari – hari menjadi lancar
jadi sirkulasi darah ibu selama masa nifas haruslah lancar agar ibu dapat
dengan tenang memberikan manfaat asi ekslusif bagi ibu dan anak.
7. Memperlancar buang air seni
Senam nifas juga memberikan manfaat untuk memperlancar buang air seni
dan juga buang air besar bagi ibu pasca persalinan. Setelah persalinan
kondisi ibu yang kurang sehat kadang ibu juga mengalami kesusahan
untuk buang air seni dan juga buang air besar. Untuk buang air besar ibu

9
di wajibkan untuk banyak mengonsumsi serat yang terdapat pada manfaat
buah – buahan dan manfaat sayur – sayuran.
8. Memperbaiki postur tubuh
Senam juga dilakukan untuk memperbaiki postur tubuh, Tubuh ibu
setelah hamil kadang mengalami kenaikan berat badan jadi untuk
melakukan tubuh kembali normal di perlukan senam agar tubuh kembali
fit dan sehat. Senam nifas ini penting bagi ibu untuk menjaga kesehatan
dan juga menunjang penampilan.

2.4 Hal-Hal yang Dipersiapkan Sebelum Senam Nifas


Sebelum melakukan senam nifas, ada hal-hal yang perlu dipersiapkan
yaitu :
1. Sebaiknya mengenakan baju yang nyaman untuk berolahraga.
2. Persiapkan minum, sebaiknya air putih.
3. Bisa dilakukan di matras atau tempat tidur.
4. Ibu yang melakukan senam nifas di rumah sebaiknya mengecek denyut
nadinya dengan memegang pergelangan tangan dan merasakan adanya
denyut nadi, kemudian hitung selama 1 (satu) menit penuh. Frekuensi nadi
yang normal adalah 60-90 kali per menit.
5. Boleh diiringi dengan musik yang menyenangkan jika menginginkan.
6. Petunjuk untuk bidan / tenaga kesehatan yang mendampingi ibu untuk
melakukan senam nifas : perhatikan keadaan umum ibu dan keluhan-
keluhan yang dirasakan, pastikan tidak ada kontraindikasi dan periksa
tanda vital secara lengkap untuk memastikan pulihnnya kondisi ibu yaitu
tekanan darah, suhu, pernafasan, dan nadi. Hal tersebut dilakukan sebelum
dan sesudah senam nifas. Perhatikan pula kondisi ibu selama senam. Tidak
perlu memaksakan ibu jika tampak berat dan kelelahan. Anjurkan untuk
minum air putih jika diperlukan.

2.5 Kerugian Bila Tidak Melakukan Senam Nifas


Kerugian tidak melakukan senam nifas diantaranya:

10
1. Infeksi karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak
dapat dikeluarkan.
2. Perdarahan yang abnormal, kontraksi uterus baik sehingga resiko
perdarahan yang abnormal dapat dihindarkan
3. Trombosis vena (sumbatan vena oleh bekuan darah)
4. Timbul varises.

2.6 Gerakan Melakukan Senam Nifas


Macam-macam gerakan senam nifas dimulai dari hari pertama setelah
melahirkan sampai dengan gerakan hari kesepuluh setelah melahirkan.
1. Hari Pertama Setelah Melahirkan
Posisi tubuh terlentang dan rileks, kemudian lakukan pernafasan
perut diawali dengan mengambil nafas melalui hidung, kembungkan perut
dan tahan hingga hitungan ke-5, lalu keluarkan nafas pelan-pelan melalui
mulut sambil mengkontraksikan otot perut. Ulangi gerakan sebanyak 8
(delapan) kali.
2. Hari Kedua Setelah Melahirkan
Sikap tubuh terlentang dengan kedua kaki lurus ke depan. Angkat
kedua tangan lurus ke atas sampai kedua telapak tangan bertemu,
kemudian turunkan perlahan sampai kedua tangan terbuka lebar hingga
sejajar dengan bahu. Lakukan gerakan dengan mantap hingga terasa otot
sekitar tangan dan bahu terasa kencang. Ulangi gerakan sebanyak 8
(delapan) kali
3. Hari Ketiga Setelah Melahirkan
Berbaring relaks dengan posisi tangan di samping badan dan lutut
ditekuk. Angkat pantat perlahan kemudian turunkan kembali. Ingat jangan
menghentak ketika menurunkan pantat. Ulangi gerakan sebanyak 8
(delapan) kali.
4. Hari Keempat Setelah Melahirkan
Posisi tubuh berbaring dengan posisi tangan kiri di samping badan,
tangan kanan di atas perut, dan lutut ditekuk. Angkat kepala sampai dagu

11
menyentuh dada sambil mengerutkan otot sekitar anus dan
mengkontraksikan otot perut. Kepala turun pelan-pelan ke posisi semula
sambil mengendurkan otot sekitar anus dan merelaksasikan otot perut.
Jangan lupa untuk mengatur pernafasan. Ulangi gerakan sebanyak 8
(delapan) kali.
5. Hari Kelima Setelah Melahirkan
Tubuh tidur terlentang, kaki lurus, bersama-sama dengan
mengangkat kepala sampai dagu menyentuh dada, tangan kanan
menjangkau lutut kiri yang ditekuk, diulang sebaliknya. Kerutkan otot
sekitar anus dan kontraksikan perut ketika mengangkat kepala. Lakukan
perlahan dan atur pernafasan saat melakukan gerakan. Ulangi gerakan
sebanyak 8 (delapan) kali.
6. Hari Keenam Setelah Melahirkan
Posisi tidur terlentang, kaki lurus, dan kedua tangan di samping
badan, kemudian lutut ditekuk ke arah perut 90 derajat secara bergantian
antara kaki kiri dan kaki kanan. Jangan menghentak ketika menurunkan
kaki, lakukan perlahan namun bertenaga. Ulangi gerakan sebanyak 8
(delapan) kali.
7. Hari Ketujuh Setelah Melahirkan
Tidur terlentang, kaki lurus, dan kedua tangan di samping badan.
Angkat kedua kaki secara bersamaan dalam keadaan lurus sambil
mengkontraksikan perut, kemudian turunkan perlahan. Atur pernafasan.
Lakukan sesuai kemampuan, tidak usah memaksakan diri. Ulangi gerakan
sebanyak 8 (delapan) kali.
8. Hari Kedelapan Setelah Melahirkan\
Posisi menungging, nafas melalui pernafasan perut. Kerutkan anus
dan tahan 5-10 detik. Saat anus dikerutkan, ambil nafas kemudian
keluarkan nafas pelan-pelan sambil mengendurkan anus. Ulangi gerakan
sebanyak 8 (delapan) kali.
9. Hari Kesembilan Setelah Melahirkan

12
Posisi berbaring, kaki lurus, dan kedua tangan di samping badan.
Angkat kedua kaki dalam keadaan lurus sampai 90 derajat, kemudian
turunkan kembali pelan-pelan. Jangan menghentak ketika menurunkan
kaki. Atur nafas saat mengangkat dan menurunkan kaki. Ulangi gerakan
sebanyak 8 (delapan) kali.
10. Hari Kesepuluh Setelah Melahirkan
Tidur terlentang dengan kaki lurus, kedua telapak tangan
diletakkan di belakang kepala, kemudian bangun sampai posisi duduk, lalu
perlahan-lahan posisi tidur kembali (sit up). Ulangi gerakan sebanyak 8
(delapan) kali.
Ingat kekuatan bertumpu pada perut, jangan menggunakan kedua
tangan yang ditekuk di belakang kepala untuk mendorong tubuh untuk
duduk karena akan berpotensi menimbulkan nyeri leher. Lakukan
perlahan, tidak menghentak dan memaksakan.
a. Gerakan Senam Nifas
Berikut ialah gerakan saat melakukan senam nifas :
1. Berbaring dengan lutut di tekuk. Tempatkan tangan diatas perut di
bawah area iga-iga. Napas dalam dan lambat melalui hidung dan
kemudian keluarkan melalui mulut, kencangkan dinding abdomen
untuk membantu mengosongkan paru-paru.

2. Berbaring telentang, lengan dikeataskan diatas kepala, telapak terbuka


keatas. Kendurkan lengan kiri sedikit dan regangkan lengan kanan.
Pada waktu yang bersamaaan rilekskan kaki kiri dan regangkan kaki
kanan sehingga ada regangan penuh pada seluruh bagian kanan tubuh.

13
3. Kontraksi vagina. Berbaring telentang. Kedua kaki sedikit
diregangkan. Tarik dasar panggul, tahan selama tiga detik dan
kemudian rileks.

4. Memiringkan panggul. Berbaring, lutut ditekuk.


Kontraksikan/kencangkan otot-otot perut sampai tulang punggung
mendatar dan kencangkan otot-otot bokong tahan 3 detik kemudian
rileks

5. Berbaring telentang, lutut ditekuk, lengan dijulurkan ke lutut. Angkat


kepala dan bahu kira-kira 45 derajat, tahan 3 detik dan rilekskan
dengan perlahan.

14
6. Posisi yang sama seperti diatas. Tempatkan lengan lurus di bagian luar
lutut kiri.

7. Tidur telentang, kedua lengan di bawah kepala dan kedua kaki


diluruskan. angkat kedua kaki sehingga pinggul dan lutut mendekati
badan semaksimal mungkin. Lalu luruskan dan angkat kaki kiri dan
kanan vertical dan perlahan-lahan turunkan kembali ke lantai.

8. Tidur telentang dengan kaki terangkat ke atas, dengan jalan


meletakkan kursi di ujung kasur, badan agak melengkung dengan letak
pada dan kaki bawah lebih atas. Lakukan gerakan pada jari-jari kaki
seperti mencakar dan meregangkan. Lakukan ini selama setengah
menit.

15
9. Gerakan ujung kaki secara teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam
dan dari dalam keluar. Lakukan gerakan ini selama setengah menit.

10. Lakukan gerakan telapak kaki kiri dan kanan ke atas dan ke bawah
seperti gerakan menggergaji. Lakukan selama setengah menit.

11. Tidur telentang kedua tangan bebas bergerak. Lakukan gerakan dimana
lutut mendekati badan, bergantian kaki kiri dan kaki kanan, sedangkan
tangan memegang ujung kaki, dan urutlah mulai dari ujung kaki
sampai batas betis, lutut dan paha. Lakukan gerakan ini 8 sampai 10
setiap hari.

16
12. Berbaring telentang, kaki terangkan ke atas, kedua tangan di bawah
kepala. Jepitlah bantal diantara kedua kaki dan tekanlah sekuat-
kkuatnya. Pada waktu bersamaan angkatlah pantat dari kasur dengan
melengkungkan badan. Lakukan sebanyak 4 sampai 6 kali selama
setengah menit.

13. Tidur telentang, kaki terangkat ke atas, kedua lengan di samping


badan. kaki kanan disilangkan di atas kaki kiri dan tekan yang kuat.
Pada saat yang sama tegangkan kaki dan kendorkan lagi perlahan-
lahan dalam gerakan selama 4 detik. Lakukanlah ini 4 sampai 6 kali
selama setengah menit.

17
2.7 Kebutuhan Istirahat Pada Ibu Selama Masa Nifas
Pada ibu selama masa nifas perlu beristirahat cukup untuk mencegah
kelelahan yang berlebihan. Sarankan ibu untuk kembali ke kegiatan-kegiatan
rumah tangga biasa perlahan-lahan, serta tidur siang atau beristirahat selagi bayi
tidur.
Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam beberapa hal:
1. Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi
2. Memperlambat proses involusi uterus
3. memperbanyak pendarahan
4. menyebabkan depresi dan ketidak mampuan untuk merawat bayi dan
dirinya sendiri.
1. Istirahat Malam
Selama satu atau dua malam pertama, ibu yang baru mungkin memerlukan
obat tidur yang ringan. Obat tidur tersebut boleh diberikan jika benar-benar
diperlukan. Kerapkali tubuhnya sendiri mengambil alih fungsi obat tidur ini
danibu benar-benar tidur lelap sehingga pemeriksaan tanda-tanda vital serta
fundusuteri hanya sedikit mengganggunya. Sebagian ibu menemukan bahwa
lingkunganyang asing baginya telah mengalihkan perhatiannya dan sebagian
lainnya merasaterganggu oleh luka bekas episiotomi sehingga semua ini akan
menghalangitidurnya ketika pengaruh pembiusan sudah hilang. Rasa nyeri
atau tergangguselalu memerlukan pemeriksaan dan analgesik dapat diberikan
sebelum pasien menggunakan obat tidur. Setelah hari kedua postnatal,
pemberian obat tidur pada malam haribiasanya sudah tidak dibutuhkan lagi
dan tidak dianjurkan jika ibu ingin menyusuibayinya pada malam hari. Ibu
harus dibantu agar dapat beristirahat malam lebihdini dan tidak diganggu tanpa
alasan. Hal-hal kecil yang menarik perhatiannyaseperti suara pintu yang
berderik atau bunyi tetesan air dari keran harus dilaporkan pada siang
harinya sehingga dapat diatasi sebelum suara-suara tersebutmengganggu tidur
ibu.Ibu yang baru melahirkan yang tidak dapat tidur harus diobservasi

18
denganketat dan semua keadaan yang di temukan harus dilaporkan pada
dokter. Insomniamerupakan salah satu tanda peringatan untuk psikosis nifas.
2. Istirahat Siang
Waktu siang hari di rumah sakit tidak perlu terlalu di prihatinkan, namun
banyak orang mengatakan hal tersebut harus pulang ke rumah untuk
bisaberistirahat merupakan pernyataan yang sering terdengar dan petugas yang
terlibatdalam unit asuhan maternitas harus mendengarkan serta mencari
mengapakeluhan tersebut bisa terjadi. Pada hampir setiap rumah sakit bersalin,
periode istirahat yang jelas perludisediakan secara teratur dan kerap kali
diperlukan selama satu jam sebelum makan siang, tirai ditarik, radio dimatikan,
staf keperawatan harus bekerja tanpasuara, tamu yang ingin berkunjung
dilarang dan panggilan telpon tidak diteruskankepada pasien kecuali benar-
benar mendesak. Ibu harus dibantu untuk mengatur sendiri bagaimana
memanfaatkan waktu istirahatnya ini: pergi ke toilet sebelum istirahat,
berbaring telungkup (mungkin dengan bantal di bawah penggulnya) untuk
membantu drainase uterus jika posisi ini nyaman baginya. Periode istirahat ini
umumnya memberikan manfaat fisik maupun psikologis yang sangat besar.
Beberapa rumah sakit mengulangi waktu istirahat yang jelas pada sore harinya.
3. Tidur
Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus
dipenuhioleh semua orang. Dengan istirahat dan tidur yang cukup, tubuh
baru dapatberfungsi secara optimal. Istirahat dan tidur sendiri memiliki makna
yang berbedapada setiap individu. Secara umum, istirahat berarti suatu keadaan
tenang, relaks,tanpa tekanan emosional dan bebas dari perasaan gelisah. Jadi,
beristirahat bukanberarti tidak melakukan aktivitas sama sekali. Terkadang,
berjalan-jalan di taman juga bisa dikatakan sebagai suatu bentuk istirahat.
Sedangkan tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi
danreaksi individu terhadap lingkungan menurun. Tidur dikarakteristikkan
denganaktifitas fisik yang minimal, tingkat kesadaran yang bervariasi,
perubahan proses fisiologis tubuh dan penurunan respons terhadap stimulus
eksternal. Hampirsepertiga dari waktu kita, kita gunakan untuk tidur. Hal

19
tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa tidur dapat memulihkan atau
mengistirahatkan fisik setelah seharian beraktivitas, mengurangi stres dan
kecemasan, serta dapat meningkatkan kemampuan dan konsentrasi saat hendak
melakukan aktivitas sehari-hari.
Istirahat yang memuaskan bagi ibu yang baru melahirkan merupakan
masalah yang sangat penting sekalipun tidak mudah dicapai. Keharusan ibu
untukberistirahat sesudah melahirkan memang tidak diragukan lagi, kehamilan
denganbeban kandungan yang berat dan banyak keadaan yang mengganggu
lainnya, pekerjaan bersalin, bukan persiapan yang baik dalam menghadapi
kesibukan yang akan terjadi. Padahal hari-hari postnatal akan dipenuhi oleh
banyak hal, begitubanyak yang harus dipelajari, ASI yang diproduksi dalam
payudara, kegembiraanmenerima kartu ucapan selamat, karangan bunga,
hadiah-hadiah serta menyambuttamu dan juga kekhawatiran serta keprihatinan
yang tidak ada kaitannya dengan dengan situasi ini. Jadi, dengan tubuh yang
letih dan mungkin pula pikiran yang sangat aktif, ibu sering perlu diingatkan
dan dibantu agar mendapatkan istirahatyang cukup.
Kegunaan atau fungsi dari tidur yang cukup :
1. Regenerasi sel-sel tubuh yang rusak menjadi baru
2. Memperlancar produksi hormone pertumbuhan tubuh
3. Mengistirahatkan tubuh yang letih akibat aktivitas seharian
4. Meningkatkan kekebalan tubuh kita dari serangan penyakit
5. Menambah konsentrasi dan kemampuan fisik.
Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam beberapa hal:
1. Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi
2. Memperlambat proses involusio uterus dan meningkatkan perdarahan
3. Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi dan
dirinya sendiri.
Fase atau tahapan tidur seseorang :
1. Awal
2. Non rapid eyes movement (non-rem)
3. Rapid eyes movement (rem)

20
4. Dream sleep
Posisi ibu waktu beristirahat sesudah melahirkan penderita harus tidur
terlentang, hanya dengan satu bantal yang tipis. Tetapi ada juga pendapat lain
mengatakan bahwa ibu bebas memilih posisi tetapi untuk memudahkan
pengawasan sebenarnya tidur terlentang lebih baik karena dengan tidur
terlentang mudah mengawasi keadaan kontraksi uterus dan mengawasi
pendarahan. Biasanya setelah melahirkan penderita akan merasa lelah dan
dapat tidur sehingga merasa nyaman berada ditempat tidur. Usaha agar
penderita dapat tidur ialah dengan meyakinkan penderita bahwa keadaannya
normal. Istirahat dan tidur sangat perlu bagi penderita, selain untuk
mengembalikan kesehatan, juga untuk pembentukkan air susu ibu. Ibu nifas
memerlukan istirahat yang cukup, istirahat tidur yang dibutuhkan ibu nifas
sekitar 8 jam pada malam hari dan 1 jam pada siang hari.

Demi kesehatan emosional dan fisik ibu, serta untuk kesehatan emosional
dan fisik keluarga ibu, rawatlah diri ibu dan pastikan bahwa ibu mendapatkan
waktu istirahat yang cukup. Secara tradisional, para wanita sudah diberitahu
untuk menunda berangkat kembali ketempat kerja selama 6 minggu, banyak
wanita merasa sudah cukup kuat untuk memulai kerja kembali pada minggu ke
4 atau ke 5. Setiap wanita memang berbeda dalam hal ini. Mulailah kembali ke
kegiatan rutin ibu secara bertahap dan hanya bila ibu sudah merasa siap.

21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secapat mungkin setelah
melahirkan, supaya otot-otot yang mengalami peregangan selama kehamilan dan
persalinan dapat kembali kepada kondisi normal seperti semula (Ervinasby,2008).
Senam nifas mempunyai tujuan untuk membantu mempercepat pemulihan
keadaan ibu, memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim ke
bentuk semula), mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan
pada kondisi semula, mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama
menjalani masa nifas, memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar
panggul, serta otot pergerakan, memperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh setelah
hamil dan melahirkan, tonus otot pelvis, regangan otot tungkai bawah.
Manfaat senam nifas yaitu untukmembantu penyembuhan rahim,
menormalkan sendi sendi, mengelola stres, mengurangi rasa sakit, mencegah
komplikasi, melancarkan sirkulasi darah, memperlancar buang air seni,
memperbaiki postur tubuh.Hal-Hal yang dipersiapkan sebelum senam nifas
meliputi mengenakan baju yang nyaman untuk berolahraga, bisa dilakukan di
matras atau tempat tidur, boleh diiringi dengan musik yang menyenangkan jika
menginginkan, petunjuk tenaga kesehatan yang mendampingi ibu untuk
melakukan senam nifas : perhatikan keadaan umum ibu dan keluhan-keluhan yang
dirasakan, pastikan tidak ada kontraindikasi dan periksa tanda vital secara lengkap
untuk memastikan pulihnnya kondisi ibu yaitu tekanan darah, suhu, pernafasan,
dan nadi. Hal tersebut dilakukan sebelum dan sesudah senam nifas. Perhatikan
pula kondisi ibu selama senam. Tidak perlu memaksakan ibu jika tampak berat
dan kelelahan. Anjurkan untuk minum air putih jika diperlukan.
Kerugian bila tidak melakukan senam nifas diantaranya infeksi karena

involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat dikeluarkan,
perdarahan yang abnormal, kontraksi uterus baik sehingga resiko perdarahan yang

22
abnormal dapat dihindarkan, trombosis vena (sumbatan vena oleh bekuan darah),

timbul varises.

Istirahat bagi ibu nifas merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk

menjaga kesehatan ibu dan mencegah kelelahan yang berlebihan. Kebutuhan

istirahat ini berupa istirahat malam, istirahat siang, dan tidur. Pada istirahat

malam, ibu yang baru mungkin memerlukan obat tidur yang ringan selama satu

atau dua malam pertama. Setelah hari kedua postnatal, pemberian obat tidur pada

malam hari biasanya sudah tidak dibutuhkan lagi dan tidak dianjurkan jika ibu

ingin menyusui bayinya pada malam hari. Pada istirahat siang, ibu harus dibantu

untuk mengatur sendiri bagaimana memanfaatkan waktu istirahatnya ini,

diantaranya pergi ke toilet sebelum istirahat, berbaring telungkup untuk

membantu drainase uterus jika posisi ini nyaman baginya. Periode istirahat ini

umumnya memberikan manfaat fisik maupun psikologis yang sangat besar.

Dengan istirahat dan tidur yang cukup, tubuh baru dapat berfungsi secara optimal.

Tidur dikarakteristikkan dengan aktifitas fisik yang minimal, tingkat kesadaran

yang bervariasi, perubahan proses fisiologis tubuh danp enurunan respons

terhadap stimulus eksternal. Istirahat tidur yang dibutuhkan ibu nifas yaitu sekitar

8 jam pada malam hari dan 1 jam pada siang hari.

3.2 Saran
Senam nifas sangat penting bagi ibu pasca melahirkan untuk mempercepat
pemulihan organ-organ kandungan. Namun sekarang ini banyak ibu-ibu yang
belum melakukan senam nifas secara teratur. Bagi tenaga kesehatan sebaiknya
memberikan penyuluhan pada ibu-ibu post partum untuk melakukan senam nifas
dan memberitahukan manfaat senam nifas.

23
Selain itu Ibu dalam keadaan masa nifas, harus memperhatikan
kebutuhannya seperti istirahat dan tidur. Pada masa nifas, seorang ibu harus cukup
istirahat dan mengurangi kerja berat karena tenaga yang tersedia sangat
bermanfaat untuk kesehatan ibu dan bayi. Demi kesehatan emosional dan fisik
ibu, sebagai seorang tenaga kesehatan, harus membantu merawat diri ibu dengan
baik dan membantu ibu untuk mengatur kebutuhan istirahat selama di rumah
sakit. Hal ini berguna untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu nifas di
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Irhamni, S. 2016. Senam Nifas, (Online), (https://sukmairhamni04blog.wordpress.


com/2016/04/27/makalah-senam-nifas/) diakses tanggal 23 September
2018
Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika
(hlm: 71-76)
Adwitarona. 2015. Tujuan Senam Nifas, (Online), (https://adwitarona.wordpress.
com/2015/02/11/tujuan-senam-nifas/) diakses tanggal 23 September 2018
Susanti, W. 2015. Senam Nifas Pasca Persalinan Pada Masa   Nifas,
(Online), (https://wiwiksusanti68.wordpress.com /2015/04/01/senam-
nifas-pasca-persalinan-pada-masa-nifas/) diakses tanggal 23 September
2018
Putri, Desyana. 2018. Manfaat Senam Nifas, (Online), (https://manfaat.
co.id/manfaat-senam-nifas) diakses tanggal 23 September 2018
Jhowanivani. 2015. Kerugian Jika Tidak Melakukan Senam Nifas, (Online),
(https:// jhowanivani. wordpress.com/2015/01/16/senam-nifas-bidan-
vani/) diakses tanggal 23 September 2018
Prawirohardjo, S. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Rukiyah, Ai Yeyeh, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan III (Nifas). Jakarta: Trans Info
Media.

24

Anda mungkin juga menyukai