Oleh :
REZKI ARDHANA
P00324020087
IB prodi DIII KEBIDANAN
Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang menyangkut
pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta
anak prasekolah. Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA masyarakat dalam upaya mengatasi
situasi gawat darurat dari aspek non klinik terkait kehamilan dan persalinan.
Tujuan program kesehatan ibu dan anak adalah tercapainya kemampuan hidup sehat
melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal, bagi ibu dan keluarganya untuk menuju
Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) serta meningkatnya derajat kesehatan anak
untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan
kualitas manusia seutuhnya.
Prinsip pengelolaan Program KIA adalah memantapkan dan peningkatan jangkauan serta
mutu pelayanan KIA secara efektif dan efisien.Tujuan umum program Kesehatan Ibu dan anak
(KIA) adalah tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang
optimal, bagi ibu dan keluarganya untuk menuju Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera
(NKKBS) serta meningkatnya derajat kesehatan anak untuk
menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi
peningkatan kualitasmanusia seutuhnya.
Ada beberapa kegiatan dalam program kesehatan ibu dan anak, diantaranya :
1. Pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan menyusui serta bayi, anak balita, dan anak
prasekolah.
2. Deteksi dini faktor resiko ibu hamil.
3. Pemantauan tumbuh kembang balita.
4. Imunisasi Tetanus Toxoid dua kali pada ibu hamil serta BCG, DPT tiga kali, Polio
tiga kali,dan campak satu kali pada bayi
5. Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan program
KIA
6. Pengobatan bagi ibu, bayi, anak balita, dan anak prasekolah untuk macam-macam
penyakitringan
7. Kunjungan rumah untuk mencari ibu dan anak yang memerlukan pemeliharaan
serta bayi- bayi yang lahir ditolong oleh dukun selama periode neonatal (0-30
hari)
8. Pengawasan dan bimbingan kepada taman kanak-kanak dan para dukun bayi serta
kader-kader kesehatan