DISUSUN OLEH :
1. HARDIYANTI RUKMANA
2. M. HANIF RIZKI
3. NOVIA HAMIDIASTINI
4. RIFQY OKTAVIA
5. WAHIDUL FITRI
1
LEMBAR PERSETUJUAN
Satuan Acara Penyuluhan yang berjudul “SENAM KAKI DIABETES” ini telah di setujui
pada :
Hari : Jum/at
Tanggal : 08 November 2019
Tempat : Klinik Penyakit Dalam RSUD Sidoarjo
Mengetahui
Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik
Kepala Ruangan
2
SATUAN ACARA PENYULUHAN
SENAM KAKI DIBATES
I. Latar Belakang
Diabetes Melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh
kenaikan kadar glukosa darah atau hiperglikemia. (Smeltzer & Bare, Buku ajar
Keperawatan Medikal Bedah). Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),
pada tahun 1996 di dunia terdapat 120 juta penderita diabetes mellitus yang
diperkirakan naik dua kali lipat pada tahun 2025. Kenaikan ini disebabkan oleh
pertambahan umur, kelebihan berat badan (obesitas), dan gaya hidup.
Menurut dr Sapto Adji H SpOT dari bagian bedah ortopedi Rumah Sakit
Internasional Bintaro (RSIB), komplikasi yang paling sering dialami pengidap diabetes
adalah komplikasi pada kaki (15 persen) yang kini disebut kaki diabetes
Dari sudut ilmu kesehatan,tidak diragukan lagi bahwa olah raga apabila
dilakukan sebagaimana mestinya menguntungkan bagi kesehatan dan kekuatan pada
umumnya.selain itu telah lama pula olah raga digunakan sebagai bagian pengobatan
diabetes melitus namun tidak semua olah raga dianjurkan bagi pengidap diabetes
melitus (bagi orang normal juga demikian) karena dapat menimbulkan hal-hal yang
tidak diharapkan salah satu jenis olah raga yang dianjurkan terutama pada penderita usia
lanjut adalah senam kaki.
V. Metode
a. Lecture
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi
5
VIII. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1) Kesiapan materi SAP
2) Kesiapan media : LCD, lafleat
3) Peserta hadir 15 menit sebelum penyuluhan
4) Penyelenggaraan penyuluhan di laksanakan di Klinik penyakit dalam RSUD
Sidoarjo
b. Evaluasi proses
1) Peserta diharapkan serius tapi santai mendengarkan penyuluhan
2) Peserta diharapkan aktif bertanya dan membantu menjawab pertanyaan
3) Suasana tertib dan nyaman
4) Tidak ada peserta yang meninggalkan acara penyuluhan
c. Evaluasi hasil
IX. Pengorganisasian
a. Penyaji 1 : Hardiyanti Rukmana
b. Penyaji Demonstrasi : Novia Hamidiastini
c. Moderator : Rifqy Oktavia
d. Fasilitator : Wahidul Fitri
e. Observer : M. Hanif Rizki
Job Description :
a. Moderator
Uraian tugas:
1) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta.
2) Mengatur proses dan lama penyuluhan.
3) Menutup acara penyuluhan.
b. Penyaji
Uraian tugas:
6
1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta.
2) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan.
3) Menggali pengetahuan pasien dan keluarga pasien tentang mengenal
kelemahan anggota badan bagian bawah
4) Memotivasi peserta untuk bertanya.
c. Fasilitator
Uraian tugas:
1) Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
2) Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
3) Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
4) Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi
peserta.
d. Observer
Uraian tugas:
1) Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
2) Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
3) Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan.
4) Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.
5) Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai
dengan rencana penyuluhan.
e. Dokumentasi
Uraian tugas :
1) Mendokumentasikan proses berlangsungnya penyuluhan
f. Perlengkapan dan Operator
Uraian tugas :
1) Mempersiapkan perlengkapan media penyuluhan
2) Membantu penyaji mengoprasikan media materi penyuluhan
7
X. Setting Tempat
1
3
3 3
3
Keterangan: 4
1. Moderator : 1
2. Penyaji : 2
3. Audiens : 6
4. Fasilitator : 3
5. Observer : 4
8
XI. Materi
A. PENGERTIAN
Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes
melitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah
bagian kaki. (S,Sumosardjuno,1986)
B. TUJUAN
a. Memperbaiki sirkulasi darah
b. Memperkuat otot-otot kecil
c. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
d. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
e. Mengatasi keterbatasan gerak sendi
D. CARA MELAKUKAN
1. Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk tegak diatas
bangku dengan kaki menyentuh lantai
9
2. Dengan Meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan keatas
lalu dibengkokkan kembali kebawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali
3. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke atas.
Pada kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki
diangkatkan ke atas. Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan
secara bergantian dan diulangi sebanyak 10 kali.
4. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan buat
gerakan memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
10
5. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar
dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
6. Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari kedepan turunkan
kembali secara bergantian kekiri dan ke kanan. Ulangi sebanyak 10 kali.
7. Luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan
gerakkan ujung jari kaki kearah wajah lalu turunkan kembali kelantai.
8. Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke 8, namun gunakan kedua kaki
secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.
9. Angkat kedua kaki dan luruskan,pertahankan posisi tersebut. Gerakan
pergelangan kaki kedepan dan kebelakang.
10. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki , tuliskan
pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara bergantian.
11
11. Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola dengan
kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti semula
menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja
12