Satuan Asuhan Keperawatan ini disusun untuk memenuhi tugas keperawatan medikal bedah
program studi profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pesantren Tinggi Darul
Hari/ tanggal :
Surabaya,
( ) ( )
Kepala Ruangan
( )
A. LATAR BELAKANG
Diabetes Mellitus merupakan penyakit sillent killer yang ditandai dengan peningkatan
kadar kadar glukosa darah dan kegagalan sekresi insulin atau penggunaan insulin dalam
metabolisme yang tidak adekuat.
Berdasarkan data yang didapat dari Perkumpulan Endokrinologi (PERKENI)
menyatakan bahwa jumlah penderita diabetes di Indonesia telah mencapai 9,1 juta orang,
serta Indonesia menduduki peringkat ke – 5 teratas diantara negara-negara dengan jumlah
penderita diabetes terbanyak di dunia.
Salah satu komplikasi penyakit diabetes mellitus yang sering dijumpai adalah kaki
diabetik (diabetic foot), yang mempunyai tanda dan gejala seperti adanya perlukaan,
infeksi serta adanya gangrene. Ada dua tindakan dalam prinsip dasar pengelolaan diabetic
foot yaitu tindakan pencegahan dan tindakan rehabilitasi, untuk tindakan pencegahannya
sendiri yang bisa kita lakukan secara mandiri meliputi edukasi perawatan kaki, sepatu
diabetes dan senam kaki.
Senam kaki sendiri diharapkan dapat mengurangi kejadian komplikasi yang terjadi
pada kaki pada pasien Diabetes Mellitus seperti luka infeksi yang tidak kunjung sembuh
serta menyebar luar akan dapat tidak terjadi, gerakan senam ini sangat mudah serepitisi
dilakukan baik di dalam maupun di luar ruangan serta waktu yang dilakukan untuk
olahraga ini juga tidak begitu lama hanya sekitar 15-30 menit dan tidak memerlukan
peralatan yang rumit namun anda hanya bisa menggunakan kursi dan sehelai koran bekas.
.
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkanpasien dan keluarga mampu
memahami pemilahan sampah dengan benar.
5. Notulen:
Uraian tugas :
a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan
b. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta
h. KEGIATAN PENYULUHAN
3. Menjawab salam
i. METODE EVALUASI
1. Metode Evaluasi
: Tanya jawab
2. Jenis Evaluasi
: Lisan
j. Setting Tempat
Keterangan :
1. Pemateri
2. Moderator
3. Notulen
4. Fasilitator
5. Observer
6. Peserta
k. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Stuktur
a. Kesiapan materi
b. Kesiapan SAP
c. Kesiapan media : leaflet
d. Pasien dan keluarga siap di ruangan
e. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
d. Suasana penyuluhan tertib
e. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
f.Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 5 orang
3. Evaluasi Hasil
Menanyakan kembali materi yang telah disampaikan kepada peserta penyuluhan (klien
dan keluarga):
1. pengertian senam diabetes mellitus
2. manfaat senam diabetes mellitus dengan metode koran
3. langkah-langkah senam diabetes melitus
l. MATERI PENYULUHAN DAN REFERENSI
- Terlampir
Senam kaki diabetes adalah suatu kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien
diabetes mellitus untuk mencegah luka dan membantu melancarkan peredaran darah
bagian kaki.
a. Dengan tumit yang diletakkan di lantai, gerakan jari-jari kaki ke atas dan kebawah,
ulangi sebanyak 2 set x 10 repetisi .
b. Angkat telapak kaki kiri ke atas dengan bertumpu dengan tumit, lakukan gerakan
memutar dengan telapak kaki sebanyak 2 set x 10 repetisi, lakukan gerakan berganti
pada kaki yang tersedia . Angkat kaki sejajar, gerakan kaki ke depan dan kebelakang
sebanyak 2 set x 10 repitisi .
c. Angkat kaki sejajar dengan gerakan telapak kaki ke depan dan ke belakang
sebanyak 2 set x 10 repetisi .
d. Selanjutnya luruskan salah satu kaki dan angkat. Lalu putar kaki pada putaran kaki,
lakukan gerakan seperti menulis di udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10
dilakukan dengan bergantian.
e. Letakkan selembar koran dilantai.Kemudian bentuk kertas koran tersebut menjadi
seperti bola dengan kedua belah kaki.
f. Lalu buka kembali bola tersebut menjadi sheet seperti semula menggunakan
kedua belah kaki.Gerakan ini dilakukan hanya sekali saja.
g. Kemudian robek koran menjadi 2 bagian, lalu pisahkan kedua bagian surat kabar
tersebut. Sebagian koran di sobek - sobek menjadi kecil - kecil dengan kedua kaki.
h. Kemudian pindahkan kumpulan sobekan - sobekan ini dengan kedua kaki lalu
letakkan sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh tadi. Lalu bungkus semua
sobekan - sobekan tadi dengan kedua kaki kanan dan kiri menjadi bentuk bo la.
DAFTAR PUSTAKA
http://rscahyakawaluyan.com/blog/2017/04/senam-kaki-untuk-penderita-diabetesDepkes RI
2009 , ’Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas
Kesehatan Lainnya’. Jakarta