DIABETES MELITUS
Oleh:
Nama : Linda Hayani Nazara
Prodi : S1 Keperawatan
NIM : 2001015
Oleh
(.......................................................................) (.......................................................................)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TENTANG DIABETES MELITUS
A. Latar Belakang
Indonesia sehat 2010 merupakan visi yang ingin dicapai oleh seluruh
masyarakat Indonesia agar taraf kesehatan bangsa ini pun meningkat. Namun,
tak dapat dipungkiri Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang
mengalami berbagai masalah kesehatan. Penyebab kematian di Indonesia,
dahulu disebabkan oleh penyakit infeksi, maka dewasa ini penyebab
kematiannya didominasi oleh penyakit degeneratif, diantaranya adalah
Diabetes Mellitus (DM) (Shahab, 2006).
Pada tahun 2006 diperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia
meningkat tajam menjadi 14 juta orang, dimana baru 50 persen yang sadar
mengidapnya dan di antara mereka baru sekitar 30 persen yang datang
berobat teratur. Sangat disayangkan bahwa banyak penderita diabetes yang
tidak menyadari dirinya mengidap penyakit yang lebih sering disebut
penyakit gula atau kencing manis. Hal ini mungkin disebabkan minimnya
informasi di masyarakat tentang diabetes terutama gejala-gejalanya. Sebagian
besar kasus diabetes adalah diabetes tipe 2 yang disebabkan faktor keturunan.
Tetapi faktor keturunan saja tidak cukup untuk menyebabkan seseorang
terkena diabetes karena risikonya hanya sebesar 5%.Berdasarkan latar
belakang permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
Pendidikan Kesehatan pada klien dengan topic “Manajemen Diabetes
Mellitus Dengan Gaya Hidup Sehat”.
B. Tujuan
Tujuan Umum :
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang DM pada pasien dan
keluarga, diharapkan pasien dan keluarga dapat memahami diabetes
melitus.
Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang diabetes mellitus
diharapkan pasien dan keluarga dapat memahami tentang:
1. Pengertian DM
2. Penyebab DM
3. Tanda dan gejala DM
4. Akibat atau komplikasi DM
5. Cara perawatan DM
D. Metode:
Ceramah
E. KegiatanPenyuluhan
F. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Peserta diharapkan duduk menghadap kearah penyaji
Peserta turut serta dalam kegiatan
2. Evaluasi Proses
Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat selama kegiatan
berlangsung
Peserta dapat berperan aktif selama kegiatan berlangsung
Peserta dapat menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan penyaji
3. Evaluasi Hasil
Pasien dan keluarga mampu menyebutkan pengertian DM
Pasien dan keluarga mampu mengetahui penyebab, tanda da ngejala
DM
Pasien dan keluarga mampu memahami mengenai DM
MATERI
4. Komplikasi DM
Kardiovaskuler : hipertensi, infakmiokard
Mata : retinopati, katarak.
Syaraf : neuropati.
Paru – paru : TBC.
Kulit : gangren, ulkus.
Hati : sirosishepatis.
5. Cara Perawatan DM
a. Rencana diet, Dimaksudkan untuk mengatur jumlah kalori dan
karbohidrat yang dikonsumsi setiap hari.
b. Latihan fisik dan pengaturan aktivitas fisik. Dianjurkan latihan jasmani
teratur 3-4x tiap minggu selama ±0.5 jam. Latihan yang dapat dijadikan
pilihan adalah jalan kala, jogging, lari, renang, bersepeda, dan
mendayung
c. Batasi gula dalam setiap makanan
d. Stop merokok
e. Tidur min 6 jam sehari
f. Check up teratur terutama untuk usia >40 tahun
g. Pakai alas kaki untuk menghindari luka karena akan beresiko
menimbulkan luka ulkus
h. Pengetahuan tentang diabetes dan perawatan diri. Diabetes adalah
penyakit kronik dan pasien perlu menguasai pengobatan dan belajar
bagaimana menyesuaikan agar tercapai control metabolik yang optimal.
i. Minum obat secara teratur dan injeksi insulin secara teratur