Anda di halaman 1dari 41

RPS

pppkpppkl

RPS
2019
2021

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MANAJEMEN KEPERAWATAN
ALIH JALUR

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INSTITUT KESEHATAN SUMATERA UTARA
T.A. 2021/2022
VISI INSTITUT KESEHATAN SUMATERA UTARA
“Menghasilkan tenaga kesehatan yang memiliki ilmu pengetahuan dan inovasi dalam mengatasi masalah
global tahun 2030.”

MISI INSTITUT KESEHATAN SUMATERA UTARA


a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu kesehatan yang terdepan berstandar nasional maupun internasional
b. Menyelenggarakan kegiatan penelitian di bidang pendidikan kesehatan yang baik, teruji serta bermartabat
c. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dibidang ilmu kesehatan dan penerapannya untuk memperkaya
iptek kesehatan.
d. Meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak di bidang ilmu kesehatan yang didasarkan atas semangat
kesatuaN

VISI FAKULTAS ILMU KESEHATAN INSTITUT KESEHATAN SUMATERA UTARA

“ Menjadi salah satu pusat pengemban ilmu kesehatan masyarakat yang mampu menghasilkan lulusan
sebagai leader (Midle Manager) dan berdaya saing global di bidang manajemen bencana tahun 2030.

MISI FAKULTAS ILMU KESEHATAN INSTITUT KESEHATAN SUMATERA UTARA


1. Menyelenggarakan pendidikan ilmu kesehatan masyarakat berbasis manajemen bencana yang unggul
berstandar nasional maupun internasional;
2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dibidang pendidikan kesehatan masyarakat berbasismanajemen
bencana dalam pengembangan IPTEK;
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dibidang ilmu kesehatan masyarakat berbasis Manajemen
bencana sebagai upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat;
4. Meningkatkan kerjasama dengan pemerintah dan masyarakat, institusi pendidikan dan institusi di Luar
Negeri dalam pelaksanaan kegiatan praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
pengembangan kurikulum terkait manajemen bencana berwawasan Nasional dan Internasional.

VISI PRODI ILMU KEPERAWATAN INSTITUT KESEHATAN SUMATERA UTARA


Menghasilkan Ners yang unggul dalam menerapakan perawatan luka Modern pada tahun 2032

MISI PRODI ILMU KEPERAWATAN INSTITUT KESEHATAN SUMATERA UTARA


a. Menyelengarakan pendidikan berkualitas dan menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan
dalam bidang perawatan luka modern
b. Melaksanakan penelitian yang menunjang pengembangan keilmuan dan praktek keperawatan
berfokus pada perawatan luka modern/
c. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat berbasis kebaharuan dan teknologi. Menjalin kerja
sama dengan institus dalam dan luar negeri.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
(RPS)

Mata Kuliah : MANAJEMEN KEPERAWATAN ALIH JALUR


Kode Mata Kuliah :
BOBOT SKS : 4 SKS (T: 3 SKS, P: 1 SKS)
Semester : III (ALIH JALUR)
Program Studi : SARJANA PROGRAM AKADEMIK
Dosen Pengampu : HARRY PERMANA WIBOWO, S.KEP., NERS., M.Kep
Team Teaching : -
Capaian Pembelajaran Prodi : (LIHAT LEARNING OUTCOME PRODI SESUAI KKNI)
SIKAP
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika;
3. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila;
7. Bekerja sama dan memiliki kepekaan social serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
8. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
10. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional Sesuai
dengan lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan perundangan;
11. Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia;
12. Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan M enentukan sendiri asuhan
keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam
kapasitas sesuai dengan lingkup tanggungjawabnya.
PENGETAHUAN
1. Menguasai filosofi, paradigma, teori keperawatan, khususnya konseptual model dan middle range theories;
2. Menguasai nilai-nilai kemanusiaan (humanity values);
3. Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktik keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok, pada bidang keilmuan
keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan keluarga, keperawatan gerontik,
dan keperawatan komunitas, keperawatan gawat darurat dan kritis, manajemen keperawatan, serta keperawatan bencana;
4. Menguasai konsep dan teknik penegakan diagnosis asuhan keperawatan;
5. Menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik;
6. Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan penyakit pada level primer, sekunder dan tertier;
7. Menguasai prinsip dan prosedur bantuan hidup lanjut (advance life support) dan penanganan trauma (basic trauma cardiac life support/BTCLS) pada kondisi
kegawatdaruratan dan bencana;
8. Menguasai konsep dan prinsip manajemen keperawatan secara umum dan dalam pengelolaan asuhan keperawatan kepada klien di berbagai tatanan pelayanan
kesehatan;
9. Menguasai pengetahuan faktual tentang sistem informasi asuhan keperawatan dan Kesehatan
10. Menguasai prinsip-prinsip K3, hak dan perlindungan kerja ners, keselamatan pasien dan perawatan berpusat atau berfokus pada pasien

KETERAMPILAN KHUSUS
1. Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien (patient safety) sesuai standar asuhan
keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau belum tersedia;
2. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa,
atau keperawatan komunitas (termasuk keperawatan keluarga dan keperawatan gerontik) sesuai dengan delegasi dari ners spesialis;
3. Mampu melaksanakan prosedur penanganan trauma dasar dan jantung (basic trauma and cardiac life support/BTCLS) pada situasi gawat darurat/bencana
sesuai standar dan kewenangannya;
4. Mampu memberikan (administering) obat oral, topical, nasal, parenteral, dan supositoria sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang didelegasikan;
5. Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan terbatas berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai sumber
6. Menetapkan prioritas asuhan keperawatan;
7. Mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan keperawatansesuai standar asuhan keperawatan dan kode etik perawat, yang peka budaya,
menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain dari klien individu, keluarga dan masyarakat;
8. Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi klien yang tidak diharapkan secara cepatdan tepat dan melaporkan kondisi dan
tindakan asuhan kepada penanggung jawab perawatan
9. Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara reguler dengan/atau tanpa tim kesehatan lain;
10. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan informasi yang akurat kepada klien dan/atau keluarga /pendamping/penasehat utnuk
mendapatkan persetujuan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya;
11. Mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi, telaah kritis, dan evaluasi serta peer review tentang praktik keperawatan yang
dilaksanakannya;
12. Mampu melaksanakan penanganan bencana sesuai SOP;
13. Mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya pelanggaran dalam praktik asuhan keperawatan;
14. Mampu mengelola system pelayanan keperawatan dalam satu unit ruang rawat dalam lingkup tanggungjawabnya;
15. Mampu melakukan penelitian dalam bidang keperawatan untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi;
16. Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program promosi kesehatan, melalui kerjasama dengan sesama perawat, profesional lain serta
kelompok masyarakat untuk mengurangi angka kesakitan, meningkatkan gaya hidup dan lingkungan yang sehat.

KETERAMPILAN UMUM
1. Bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik, dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja
profesinya;
2. Membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;
3. Menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan karya desain di bidang keahliannya berdasarkan kaidah rancangan dan prosedur baku, serta kode etik
profesinya, yang dapat diakses oleh masyarakat akademik;
4. Mengkomunikasikan pemikiran/argument atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi, dan kewirausahaan, yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya;
5. Meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja; bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
profesinya sesuai dengan kode etik profesinya;
6. Melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;
7. Memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;
8. Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;
9. Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;
10. Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya;
11. Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri

DESKRIPSI SINGKAT MK :
Fokus mata kuliah ini adalah mempelajari cara mengelola sekelompok perawat dengan menggunakan peran dan fungsi manajemen untuk dapat memberikan
asuhan keperawatan kepada klien pada tatanan pelayanan keperawatan di tingkat ruang rawat di rumah sakit (RS) dan di tingkat keluarga di Puskesmas dan
masyarakat sesuai standar nasional dan internasional. Aspek penting yang harus menjadi perhatian adalah kemampuan bekerja sama dalam mencapai tujuan
organisasi. Konsep dasar peran dan fungsi manajemen dibahas secara bertahap dalam setiap pertemuan. Pembahasan ditekankan pada implementasi peran dan
fungsi manajer unit perawatan. Proses pembelajaran dilakukan melalui metode pembelajaran aktif berupa diskusi (berbasis pertanyaan dan masalah), presentasi, role
play, dan belajar berdasarkan hasil studi lapangan digunakan selama satu semester agar mencapai kemampuan kognitif 6 dan afektif 5.

CAPAIAN MATA KULIAH:


1. Mampu membedakan berbagai teori, tipe kepemimpinan, peran, dan fungsi manajemen keperawatan dalam pengelolaan/ manajemen asuhan keperawatan
2. Menyusun perencanaan manajemen keperawatan suatu unit ruang rawat sesuai dengan tahapan penyusunan perencanaan dan standar akreditasi pelayanan
3. Menetapkan kegiatan fungsi pengorganisasian yang sesuai dengan prinsip pengorganisasian
4. Merencanakan ketenagaan keperawatan sederhana yang sesuai dengan kebutuhan ruang rawat
5. Mengaplikasikan kegiatan manajer ruang rawat pada fungsi pengarahan
6. Menyusun upaya pengendalian mutu asuhan dan pelayanan keperawatan
7. Memainkan peran dalam proses konferens & timbang terima sesuai konsep manajemen
8. Merencanakan penyelesaian konflik dalam pelaksanaan asuhan-pelayanan keperawatan ruang rawat

MEDIA PEMBELAJARAN :
SOFTWARE:
1. Materi berbentuk powerpoint

HARDWARE:
LCD & Laptop
Mata Kuliah Syarat :

Minggu CP- MK/ Kemampuan Metode/ Bentuk Pengalaman Belajar Kriteria dan Indikator
Bahan Kajian BobotNilai
ke- Akhir yang Diharapkan Pembelajaran Mahasiswa Penilaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Mahasiswa akan dapat: Konsep Manajemen Kuliah interaktif: 3 x Berbagi informasi dan UTS 7%
Menjelaskan konsep 50 menit berargumentasi
manajemen dan
keterkaitannya dengan Mengerjakan soal /tugas
manajemen asuhan
keperawatan.
2 Mahasiswa akan dapat: Fungsi Perencanaan Kuliah interaktif: 3 x Berbagi informasi dan UTS 5%
Menjelaskan fungsi 50 menit berargumentasi
perencanaan dan menyusun Nilai Tugas 5%
visi, misi dan tujuan Tugas individu Mengerjakan soal /tugas
organisasi.
3 Mahasiswa akan dapat: Analisis situasi Kuliah interaktif: 3 x Berbagi informasi dan UTS 5%
Membuat analisis situasi 50 menit berargumentasi
suatu unit dalam organisasi. Nilai Tugas 5%
Tugas individu Mengerjakan soal /tugas
4 Mahasiswa akan dapat: Fungsi Kuliah interaktif: 3 x Berbagi informasi dan UTS 5%
Menjelaskan konsep Pengorganisasian 50 menit berargumentasi
pengorganisasian dan
perbedaan struktur organisasi Mengerjakan soal /tugas
tiap tipe rumah sakit.
5 Mahasiswa akan dapat: Model praktik Small Group Berbagi informasi dan Diskusi Kelompok 5%
Mejelaskan konsep model keperawatan Discussion berargumentasi
Minggu CP- MK/ Kemampuan Metode/ Bentuk Pengalaman Belajar Kriteria dan Indikator
Bahan Kajian BobotNilai
ke- Akhir yang Diharapkan Pembelajaran Mahasiswa Penilaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
praktik keperawatan professional
professional dan Dinamika Kelompok UTS 5%
perbedaannya untuk masing-
masing jenis metode.
6 Mahasiswa akan dapat: Metode penugasan Small Group Berbagi informasi dan Diskusi Kelompok 5%
Melakukan simuasi/role play tim Discussion berargumentasi
metode penugasan tim.
Bermain Peran Dinamika Kelompok UTS 5%
7 Mahasiswa akan dapat: Fungsi Staffing Kuliah interaktif: 3 x Berbagi informasi dan UTS 5%
Menjelaskan konsep staffing 50 menit berargumentasi
dan menyusun perencanaan
perekrutan staf. Tugas individu Menjawab soal ujian tulis
8 Mahasiswa akan dapat : Analisis kebutuhan Tugas Individu Menjawab soal ujian tulis UAS 5%
Melakukan analisis tenaga perawat dan
penghitungan kebutuhan penjadwalan. Diskusi kelompok Diskusi Kelompok 5%
tenaga perawat dan
menyusun penjadwalan staf.
9 Mahasiswa akan dapat: Fungsi Pengarahan Kuliah interaktif: 3 x Berbagi informasi dan Diskusi Kelompok 5%
Menjelaskan konsep 50 menit berargumentasi
pengarahan dalam tatanan
pelayanan keperawatan. Tugas individu Menjawab soal ujian tulis UAS 5%
10 Mahasiswa akan dapat: 1. Supervisi Small Group Berbagi informasi dan Diskusi Kelompok 5%
1. Menjelaskan konsep 2. Komunikasi Discussion berargumentasi
supervise pada pelayanan Organisasi
keperawatan. Dinamika Kelompok UAS 5%
2. Menjelaskan konsep
komunikasi organisasi
dalam memberikan
asuhan keperawatan.
11 Mahasiswa akan dapat: Motivasi dan Small Group Berbagi informasi dan Diskusi Kelompok 5%
Menjelaskan konsep motivasi kepuasan kerja Discussion berargumentasi
dalam tatanan manajemen
keperawatan dan kaitannya Dinamika Kelompok UAS 5%
dengan kepuasan kerja.
Minggu CP- MK/ Kemampuan Metode/ Bentuk Pengalaman Belajar Kriteria dan Indikator
Bahan Kajian BobotNilai
ke- Akhir yang Diharapkan Pembelajaran Mahasiswa Penilaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
12 Mahasiswa akan dapat: Kepemimpinan Small Group Berbagi informasi dan Diskusi Kelompok 5%
Menjelaskan konsep Discussion berargumentasi
kepermimpinan di tatanan
pelayanan keperawatan Dinamika Kelompok UAS 5%
13 Mahasiswa akan dapat: Fungsi Controlling Kuliah interaktif: 3 x Berbagi informasi dan Diskusi Kelompok 5%
Menjelaskan konsep 50 menit berargumentasi
controlling dalam tatanan
pelayanan keperawatan. Tugas individu Menjawab soal ujian tulis UAS 5%
14 Mahasiswa akan dapat : Quality Assurance Kuliah interaktif: 3 x Berbagi informasi dan Diskusi Kelompok 5%
Menjelaskan konsep quality 50 menit berargumentasi
assurance di rumah sakit dan
kaitannya dengan pelayanan Tugas individu Menjawab soal ujian tulis UAS 5%
keperawatan.

Disusun oleh: Diperiksa oleh: Disahkan oleh:


Dosen Pengampu Penanggung Jawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
HARRY PERMANA WIBOWO, BASRI, S.Kep., Nes., M.Kep MARTINA HUTAHEAN S.Kep., Ners.,
S.KEP., NERS., M.KEP M.Biomed

Kepustakaan :
1. Bateman & Snell. (2002). Management: Competing in the new era, 5th ed. USA: McGraw-Hill Company.
2. Davis, K., & Newstorm, J.W. (1995). Perilaku organisasi. (Terj. A. Dharma). Jakarta: Erlangga (Buku asli terbit 1985).
3. Gillies, D.A. (1994). Nursing management: A system approach. Philadelphia: W.B. Saunders Co.
4. Hawkins, P & Shohet, R. (2006). Supervision in the helping professions. London: YHT. Ltd.
5. Higgins, J.M. (1994). The management challenge, 2nd ed. USA: Macmillan College Publishing Company.
6. Huffmire, D.W., % Holmes, J.D. (2006). Handbook of effective management. How to manage or supervise strategically. London: Praeger.
7. Ivancevich & Matteson. (1998). Organizational behavior and management. Singapore: McGraw-Hill Companies Inc.
8. Kreitner, B. & Kinicki, A. (2010). Organizational behavior, 9th ed. New York: The McGraw-Hill Companies.
9. Marquis, B.L., & Huston, C.J. (2009). Leaderships roles and management function in nursing: Theory & application, 6th ed. Philadelphia: Lippincott.
10. Suprapto. (2011). Pengantar ilmu komunikasi dan peran manajemen dalam komunikasi. Yogyakarta: CAPS.
11. Swansburg, R.C. (1999). Introductory management and leadership for nurses, 2nd ed. Canada: Jones and Bartlett.
12. Walker, J.R., & Miller, J.E. (2010). Supervision in the hospitality industry: Leading human resources. New Jersey: Jhon wiley & Sons, Inc.
13. Wijono, D. (1999). Manajemen mutu pelayanan kesehatan. Teori, strategi dan aplikasi. Surabaya: Airlangga University Press.
JADWAL PERKULIAHAN

MATA KULIAH : MANAJEMEN KEPERAWATAN


BEBAN SKS : 4 sks (4T; 0P)
KELAS : Alih Jalur
TEAM TEACHING : Harry Permana Wibowo, S.Kep., Ners., M.Kep (KOORDINATOR)

Pertemuan Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Dosen


I Konsep Manajemen 1. Pengertian manajemen. Harry
2. Perbedaan manajer dan leader.
3. Fungsi-fungsi manajemen.
4. Rangkaian kegiatan dalam tiap fungsi
manajemen.
5. Keterkaitan fungsi manajemen dengan
manajemen asuhan keperawatan.
II Fungsi Perencanaan 1. Pengertian fungsi perencanaan Harry
2. Langkah-langkah kegiatan dalam fungsi
perencanaan
3. Jenis-jenis perencanaan
4. Falsafah, Visi, Misi, Tujuan, Motto organisasi
III Analisis situasi 1. Pengertian analisis situasi Harry
2. Jenis-jenis analisis situasi
3. Analisis SWOT
IV Fungsi 1. Pengertian fungsi pengorganisasian. Harry
Pengorganisasian 2. Langkah-langkah kegiatan dalam fungsi
pengorganisasian.
3. Struktur organisasi untuk masing-masing tipe
rumah sakit.
V Model praktik 1. Pengertian MPKP Harry
keperawatan 2. Jenis MPKP
professional 3. Metode Tim
4. Metode Primary Nurse
5. Metode Fungsional
6. Metode Manajemen Kasus
VI Metode penugasan 1. Defenisi metode tim Harry
tim 2. Peran dan fungsi karu, katim, dan perawat
pelaksana
3. Simulasi metode tim
VII Fungsi Staffing 1. Pengertian fungsi staffing. Harry
2. Langkah-langkah kegiatan dalam fungsi staffing.
3. Rekrutmen
VIII Analisis kebutuhan 1. Kebutuhan tenaga berdasarkan tipe rumah sakit Harry
tenaga perawat dan 2. Kebutuhan tenaga berdasarkan tingkat
penjadwalan. ketergantungan pasien.
3. Kebutuhan tenaga berdasarkan kebutuhan.
4. Penjadwalan staf
IX Fungsi Pengarahan 1. Defenisi fungsi pengarahan. Harry
2. Aktivitas dalam fungsi pengarahan.
X Supervisi 1. Defenisi supervise Harry
Komunikasi 2. Fungsi supervise
Organisasi 3. Pelaksanaan supervise
4. Supervise berjenjang
5. Defenisi komunikasi
6. Proses komunikasi
7. Prinsip komunikasi manajer perawat
8. Model komunikasi
9. Aplikasi komunikasi dalam asuhan keperawatan
XI Motivasi dan 1. Defenisi motivasi Harry
kepuasan kerja 2. Teori-teori motivasi
3. Manajer sebagai motivator
4. Defenisi kepuasan kerja
5. Motivasi dan kepuasan kerja
XII Kepemimpinan 1. Defenisi kepemimpinan Harry
2. Teori-teori kepemimpinan
3. Tipe kepemimpinan
4. Perawat sebagai pemimpin
XIII Fungsi Controlling 1. Defenisi controlling Harry
2. Langkah-langkah fungsi controlling.
3. Reward dan punishment.
4. Fungsi reward dan punishment.
XIV Quality Assurance 1. Defenisi quality assurance Harry
2. Indikator mutu rumah sakit

Koordinator

(Harry Permana Wibowo, S.Kep, Ners, M.Kep)


SAP- SATUAN ACARA PENGAJARAN

Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan


Tingkat/Semester : III/V
Kode MK : SPK 284
Waktu pertemuan : 200 menit
Pertemuan Ke : I (Satu)

A. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah menyelesaikan mata kuliah Manajemen Keperawatan diharapkan mahasiswa semester V
mampu menjelaskan konsep manajemen dan keterkaitan antar fungsi manajemen.

B. Bahan Kajian
a. Pengertian manajemen.
b. Perbedaan manajer dan leader.
c. Fungsi-fungsi manajemen.
d. Rangkaian kegiatan dalam tiap fungsi manajemen.
e. Keterkaitan fungsi manajemen dengan manajemen asuhan keperawatan

C. Kegiatan Belajar Mengajar

Media dan
Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
alat
Pendahuluan 1. Memperkenalkan diri dan 1. Menjawab salam 1. LCD
memberi salam 2. Memperhatikan dan 2. Laptop
2. Menjelaskan deskripsi mencatat 3. Pointer
singkat/cakupan materi
3. Menjelaskan relevansi
kompetensi dasar materi dan
indikator capaian
4. Menjelaskan tujuan
instruksional
Penyajian 1. Menjelaskan pengertian 1. Memperhatikan 1. LCD
manajemen. 2. Mencatat 2. Laptop
2. Menjelaskan perbedaan manajer 3. Tanya jawab 3. Pointer
dan leader.
3. Menjelaskan fungsi-fungsi
manajemen.
4. Menjelaskan rangkaian kegiatan
dalam tiap fungsi manajemen.
5. Menjelaskan Keterkaitan fungsi
manajemen dengan manajemen
asuhan keperawatan
Penutup 1. Membuat rangkuman 1. Memperhatikan 1. LCD
2. Memberikan umpan balik 2. Mencatat 2. Laptop
3. Memberikan gambaran 3. Tanya jawab 3. Pointer
perkuliahan selanjutnya

D. Evaluasi
Materi ini akan dievaluasi pada Ujian Tengah Semester (UTS) dalam bentuk MCQ

E. Referensi
a. Bateman & Snell. (2002). Management: Competing in the new era, 5th ed. USA: McGraw-Hill
Company.
b. Gillies, D.A. (1994). Nursing management: A system approach. Philadelphia: W.B. Saunders Co.
c. Marquis, B.L., & Huston, C.J. (2009). Leaderships roles and management function in nursing:
Theory & application, 6th ed. Philadelphia: Lippincott.
d. Suprapto. (2011). Pengantar ilmu komunikasi dan peran manajemen dalam komunikasi. Yogyakarta:
CAPS.
e. Swansburg, R.C. (1999). Introductory management and leadership for nurses, 2nd ed. Canada: Jones
and Bartlett.
f. Walker, J.R., & Miller, J.E. (2010). Supervision in the hospitality industry: Leading human
resources. New Jersey: Jhon wiley & Sons, Inc.
g. Wijono, D. (1999). Manajemen mutu pelayanan kesehatan. Teori, strategi dan aplikasi. Surabaya:
Airlangga University Press.
SAP- SATUAN ACARA PENGAJARAN

Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan


Tingkat/Semester : III/V
Kode MK : SPK 284
Waktu pertemuan : 200 menit
Pertemuan Ke : II (Dua)

A. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah menyelesaikan mata kuliah Manajemen Keperawatan diharapkan mahasiswa semester V
mampu menjelaskan konsep fungsi perencanaan.

B. Bahan Kajian
a. Pengertian fungsi perencanaan
b. Langkah-langkah kegiatan dalam fungsi perencanaan
c. Jenis-jenis perencanaan
d. Falsafah, Visi, Misi, Tujuan, Motto organisasi

C. Kegiatan Belajar Mengajar

Media dan
Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
alat
Pendahuluan 1. Memperkenalkan diri dan memberi 1. Menjawab salam 1. LCD
salam 2. Memperhatikan dan 2. Laptop
2. Menjelaskan deskripsi mencatat 3. Pointer
singkat/cakupan materi
3. Menjelaskan relevansi kompetensi
dasar materi dan indikator capaian
4. Menjelaskan tujuan instruksional
Penyajian 1. Menjelaskan pengertian fungsi 1. Memperhatikan 1. LCD
perencanaan 2. Mencatat 2. Laptop
2. Menjelaskan langkah-langkah 3. Tanya jawab 3. Pointer
kegiatan dalam fungsi perencanaan
3. Menjelaskan jenis-jenis perencanaan
4. Menjelaskan falsafah, Visi, Misi,
Tujuan, Motto organisasi
Penutup 1. Membuat rangkuman 1. Memperhatikan 1. LCD
2. Memberikan umpan balik 2. Mencatat 2. Laptop
3. Memberikan gambaran 3. Tanya jawab 3. Pointer
perkuliahan selanjutnya

D. Evaluasi
Materi ini akan dievaluasi pada Ujian Tengah Semester (UTS) dalam bentuk MCQ

E. Referensi
1. Bateman & Snell. (2002). Management: Competing in the new era, 5th ed. USA: McGraw-Hill
Company.
2. Gillies, D.A. (1994). Nursing management: A system approach. Philadelphia: W.B. Saunders Co.
3. Marquis, B.L., & Huston, C.J. (2009). Leaderships roles and management function in nursing:
Theory & application, 6th ed. Philadelphia: Lippincott.
4. Swansburg, R.C. (1999). Introductory management and leadership for nurses, 2nd ed. Canada: Jones
and Bartlett.
5. Wijono, D. (1999). Manajemen mutu pelayanan kesehatan. Teori, strategi dan aplikasi. Surabaya:
Airlangga University Press.
SAP- SATUAN ACARA PENGAJARAN

Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan


Tingkat/Semester : III/V
Kode MK : SPK 284
Waktu pertemuan : 200 menit
Pertemuan Ke : III (Tiga)

A. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah menyelesaikan mata kuliah Manajemen Keperawatan diharapkan mahasiswa semester V
mampu menjelaskan konsep Analisa situasi manajemen (SWOT).

B. Bahan Kajian
a. Pengertian analisis situasi
b. Jenis-jenis analisis situasi
c. Analisis SWOT

C. Kegiatan Belajar Mengajar

Media dan
Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
alat
Pendahuluan 1. Memperkenalkan diri dan memberi 1. Menjawab salam 1. LCD
salam 2. Memperhatikan dan 2. Laptop
2. Menjelaskan deskripsi singkat/cakupan mencatat 3. Pointer
materi
3. Menjelaskan relevansi kompetensi
dasar materi dan indikator capaian
4. Menjelaskan tujuan instruksional
Penyajian 1. Menjelaskan pengertian analisis situasi 1. Memperhatikan 1. LCD
2. Menjelasoa jenis-jenis analisis situasi 2. Mencatat 2. Laptop
3. Menjelaskan Analisis SWOT 3. Tanya jawab 3. Pointer
4. Mengerjakan tugas/soal

Penutup 1. Membuat rangkuman 1. Memperhatikan 1. LCD


2. Memberikan umpan balik 2. Mencatat 2. Laptop
3. Memberikan gambaran perkuliahan 3. Tanya jawab 3. Pointer
selanjutnya

D. Evaluasi
Materi ini akan dievaluasi pada Ujian Tengah Semester (UTS) dalam bentuk MCQ

E. Referensi
1. Bateman & Snell. (2002). Management: Competing in the new era, 5th ed. USA: McGraw-Hill
Company.
2. Gillies, D.A. (1994). Nursing management: A system approach. Philadelphia: W.B. Saunders Co.
3. Marquis, B.L., & Huston, C.J. (2009). Leaderships roles and management function in nursing:
Theory & application, 6th ed. Philadelphia: Lippincott.
4. Swansburg, R.C. (1999). Introductory management and leadership for nurses, 2nd ed. Canada: Jones
and Bartlett.
5. Wijono, D. (1999). Manajemen mutu pelayanan kesehatan. Teori, strategi dan aplikasi. Surabaya:
Airlangga University Press.
SAP- SATUAN ACARA PENGAJARAN

Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan


Tingkat/Semester : III/V
Kode MK : SPK 284
Waktu pertemuan : 200 menit
Pertemuan Ke : IV (Empat)

A. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah menyelesaikan mata kuliah Manajemen Keperawatan diharapkan mahasiswa semester V
mampu menjelaskan konsep fungsi pegorganisasian

B. Bahan Kajian
1. Pengertian fungsi pengorganisasian.
2. Langkah-langkah kegiatan dalam fungsi pengorganisasian.
3. Struktur organisasi untuk masing-masing tipe rumah sakit.

C. Kegiatan Belajar Mengajar

Kegiatan Media dan


Tahap Kegiatan Pengajar
Mahasiswa alat
Pendahuluan 1. Memperkenalkan diri dan memberi salam 1. Menjawab salam 1. LCD
2. Menjelaskan deskripsi singkat/cakupan materi 2. Memperhatikan 2. Laptop
3. Menjelaskan relevansi kompetensi dasar materi dan mencatat 3. Pointer
dan indikator capaian
4. Menjelaskan tujuan instruksional
Penyajian 1. Menjelaskam pengertian fungsi 1. Memperhatikan 1. LCD
pengorganisasian. 2. Mencatat 2. Laptop
2. Menjelaskam langkah-langkah kegiatan dalam 3. Tanya jawab 3. Pointer
fungsi pengorganisasian.
3. Menjelaskam struktur organisasi untuk masing-
masing tipe rumah sakit
Penutup 1. Membuat rangkuman 1. Memperhatikan 1. LCD
2. Memberikan umpan balik 2. Mencatat 2. Laptop
3. Memberikan gambaran perkuliahan selanjutnya 3. Tanya jawab 3. Pointer

D. Evaluasi
Materi ini akan dievaluasi pada Ujian Tengah Semester (UTS) dalam bentuk MCQ

E. Referensi
1. Bateman & Snell. (2002). Management: Competing in the new era, 5th ed. USA: McGraw-Hill
Company.
2. Gillies, D.A. (1994). Nursing management: A system approach. Philadelphia: W.B. Saunders Co.
3. Marquis, B.L., & Huston, C.J. (2009). Leaderships roles and management function in nursing:
Theory & application, 6th ed. Philadelphia: Lippincott.
4. Swansburg, R.C. (1999). Introductory management and leadership for nurses, 2nd ed. Canada: Jones
and Bartlett.
5. Wijono, D. (1999). Manajemen mutu pelayanan kesehatan. Teori, strategi dan aplikasi. Surabaya:
Airlangga University Press.
SAP- SATUAN ACARA PENGAJARAN

Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan


Tingkat/Semester : III/V
Kode MK : SPK 284
Waktu pertemuan : 200 menit
Pertemuan Ke : V (Lima)

A. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah menyelesaikan mata kuliah Manajemen Keperawatan diharapkan mahasiswa semester V
mampu menjelaskan konsep Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP)

B. Bahan Kajian
1. Pengertian MPKP
2. Jenis MPKP
3. Metode Tim
4. Metode Primary Nurse
5. Metode Fungsional
6. Metode Manajemen Kasus

C. Kegiatan Belajar Mengajar

Media dan
Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
alat
Pendahuluan 1. Memperkenalkan diri dan memberi 1. Menjawab salam 1. LCD
salam 2. Memperhatikan dan 2. Laptop
2. Menjelaskan deskripsi singkat/cakupan mencatat 3. Pointer
materi
3. Menjelaskan relevansi kompetensi dasar
materi dan indikator capaian
4. Menjelaskan tujuan instruksional
Penyajian 1. Menjelaskan pengertian MPKP 1. Memperhatikan 1. LCD
2. Menjelaskan jenis MPKP 2. Mencatat 2. Laptop
3. Menjelaskan Metode Tim 3. Tanya jawab 3. Pointer
4. Menjelaskan Metode Primary Nurse
5. Menjelaskan Metode Fungsional
6. Menjelaskan Metode Manajemen
Kasus
Penutup 1. Membuat rangkuman 1. Memperhatikan 1. LCD
2. Memberikan umpan balik 2. Mencatat 2. Laptop
3. Memberikan gambaran perkuliahan 3. Tanya jawab 3. Pointer
selanjutnya

D. Evaluasi
Materi ini akan dievaluasi pada Ujian Tengah Semester (UTS) dalam bentuk MCQ

E. Referensi
1. Bateman & Snell. (2002). Management: Competing in the new era, 5th ed. USA: McGraw-Hill
Company.
2. Davis, K., & Newstorm, J.W. (1995). Perilaku organisasi. (Terj. A. Dharma). Jakarta: Erlangga
(Buku asli terbit 1985).
3. Gillies, D.A. (1994). Nursing management: A system approach. Philadelphia: W.B. Saunders Co.
4. Hawkins, P & Shohet, R. (2006). Supervision in the helping professions. London: YHT. Ltd.
5. Higgins, J.M. (1994). The management challenge, 2nd ed. USA: Macmillan College Publishing
Company.
6. Huffmire, D.W., % Holmes, J.D. (2006). Handbook of effective management. How to manage or
supervise strategically. London: Praeger.
7. Ivancevich & Matteson. (1998). Organizational behavior and management. Singapore: McGraw-
Hill Companies Inc.
8. Kreitner, B. & Kinicki, A. (2010). Organizational behavior, 9th ed. New York: The McGraw-Hill
Companies.
9. Marquis, B.L., & Huston, C.J. (2009). Leaderships roles and management function in nursing:
Theory & application, 6th ed. Philadelphia: Lippincott.
10. Suprapto. (2011). Pengantar ilmu komunikasi dan peran manajemen dalam komunikasi. Yogyakarta:
CAPS.
11. Swansburg, R.C. (1999). Introductory management and leadership for nurses, 2nd ed. Canada: Jones
and Bartlett.
12. Walker, J.R., & Miller, J.E. (2010). Supervision in the hospitality industry: Leading human
resources. New Jersey: Jhon wiley & Sons, Inc.
13. Wijono, D. (1999). Manajemen mutu pelayanan kesehatan. Teori, strategi dan aplikasi. Surabaya:
Airlangga University Press.
SAP- SATUAN ACARA PENGAJARAN

Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan


Tingkat/Semester : III/V
Kode MK : SPK 284
Waktu pertemuan : 200 menit
Pertemuan Ke : VI (Enam)

A. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah menyelesaikan mata kuliah Manajemen Keperawatan diharapkan mahasiswa semester V
mampu menjelaskan konsep Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) metode penugasan tim.

B. Bahan Kajian
1. Defenisi metode tim
2. Peran dan fungsi karu, katim, dan perawat pelaksana
3. Simulasi metode tim

C. Kegiatan Belajar Mengajar

Kegiatan Media dan


Tahap Kegiatan Pengajar
Mahasiswa alat
Pendahuluan 1. Memperkenalkan diri dan memberi salam 1. Menjawab 1. LCD
2. Menjelaskan deskripsi singkat/cakupan materi salam 2. Laptop
3. Menjelaskan relevansi kompetensi dasar materi 2. Memperhatikan 3. Pointer
dan indikator capaian dan mencatat
4. Menjelaskan tujuan instruksional
Penyajian 1. Menjelaskan defenisi metode tim 1. Memperhatikan 1. LCD
2. Menjelaskan peran dan fungsi karu, katim, dan 2. Mencatat 2. Laptop
perawat pelaksana 3. Tanya jawab 3. Pointer
3. Menjelaskan simulasi metode tim
Penutup 1. Membuat rangkuman 1. Memperhatikan 1. LCD
2. Memberikan umpan balik 2. Mencatat 2. Laptop
3. Memberikan gambaran perkuliahan selanjutnya 3. Tanya jawab 3. Pointer

D. Evaluasi
Materi ini akan dievaluasi pada Ujian Tengah Semester (UTS) dalam bentuk MCQ

E. Referensi
1. Bateman & Snell. (2002). Management: Competing in the new era, 5th ed. USA: McGraw-Hill
Company.
2. Davis, K., & Newstorm, J.W. (1995). Perilaku organisasi. (Terj. A. Dharma). Jakarta: Erlangga
(Buku asli terbit 1985).
3. Gillies, D.A. (1994). Nursing management: A system approach. Philadelphia: W.B. Saunders Co.
4. Hawkins, P & Shohet, R. (2006). Supervision in the helping professions. London: YHT. Ltd.
5. Higgins, J.M. (1994). The management challenge, 2nd ed. USA: Macmillan College Publishing
Company.
6. Huffmire, D.W., % Holmes, J.D. (2006). Handbook of effective management. How to manage or
supervise strategically. London: Praeger.
7. Ivancevich & Matteson. (1998). Organizational behavior and management. Singapore: McGraw-
Hill Companies Inc.
8. Kreitner, B. & Kinicki, A. (2010). Organizational behavior, 9th ed. New York: The McGraw-Hill
Companies.
9. Marquis, B.L., & Huston, C.J. (2009). Leaderships roles and management function in nursing:
Theory & application, 6th ed. Philadelphia: Lippincott.
10. Suprapto. (2011). Pengantar ilmu komunikasi dan peran manajemen dalam komunikasi.
Yogyakarta: CAPS.
11. Swansburg, R.C. (1999). Introductory management and leadership for nurses, 2nd ed. Canada:
Jones and Bartlett.
12. Walker, J.R., & Miller, J.E. (2010). Supervision in the hospitality industry: Leading human
resources. New Jersey: Jhon wiley & Sons, Inc.
13. Wijono, D. (1999). Manajemen mutu pelayanan kesehatan. Teori, strategi dan aplikasi. Surabaya:
Airlangga University Press.
SAP- SATUAN ACARA PENGAJARAN

Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan


Tingkat/Semester : III/V
Kode MK : SPK 284
Waktu pertemuan : 150 menit
Pertemuan Ke : VII (Tujuh)

A. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah menyelesaikan mata kuliah Manajemen Keperawatan diharapkan mahasiswa semester V
mampu menjelaskan konsep staffing.

B. Bahan Kajian
1. Pengertian fungsi staffing.
2. Langkah-langkah kegiatan dalam fungsi staffing.
3. Rekrutmen

C. Kegiatan Belajar Mengajar

Kegiatan
Tahap Kegiatan Pengajar Media dan alat
Mahasiswa
Pendahuluan 1. Memperkenalkan diri dan memberi salam 1. Menjawab salam 1. LCD
2. Menjelaskan deskripsi singkat/cakupan 2. Memperhatikan 2. Laptop
materi dan mencatat 3. Pointer
3. Menjelaskan relevansi kompetensi dasar
materi dan indikator capaian
4. Menjelaskan tujuan instruksional
Penyajian 1. Menjelaskan pengertian fungsi staffing. 1. Memperhatikan 1. LCD
2. Menjelaskan langkah-langkah kegiatan 2. Mencatat 2. Laptop
dalam fungsi staffing. 3. Tanya jawab 3. Pointer
3. Menjelaskan system rekrutmen
Penutup 1. Membuat rangkuman 1. Memperhatikan 1. LCD
2. Memberikan umpan balik 2. Mencatat 2. Laptop
3. Memberikan gambaran perkuliahan 3. Tanya jawab 3. Pointer
selanjutnya

D. Evaluasi
Materi ini akan dievaluasi pada Ujian Tengah Semester (UTS) dalam bentuk MCQ

E. Referensi
1. Bateman & Snell. (2002). Management: Competing in the new era, 5th ed. USA: McGraw-Hill
Company.
2. Davis, K., & Newstorm, J.W. (1995). Perilaku organisasi. (Terj. A. Dharma). Jakarta: Erlangga
(Buku asli terbit 1985).
3. Gillies, D.A. (1994). Nursing management: A system approach. Philadelphia: W.B. Saunders Co.
4. Hawkins, P & Shohet, R. (2006). Supervision in the helping professions. London: YHT. Ltd.
5. Higgins, J.M. (1994). The management challenge, 2nd ed. USA: Macmillan College Publishing
Company.
6. Huffmire, D.W., % Holmes, J.D. (2006). Handbook of effective management. How to manage or
supervise strategically. London: Praeger.
7. Ivancevich & Matteson. (1998). Organizational behavior and management. Singapore: McGraw-
Hill Companies Inc.
8. Kreitner, B. & Kinicki, A. (2010). Organizational behavior, 9th ed. New York: The McGraw-Hill
Companies.
9. Marquis, B.L., & Huston, C.J. (2009). Leaderships roles and management function in nursing:
Theory & application, 6th ed. Philadelphia: Lippincott.
10. Suprapto. (2011). Pengantar ilmu komunikasi dan peran manajemen dalam komunikasi.
Yogyakarta: CAPS.
11. Swansburg, R.C. (1999). Introductory management and leadership for nurses, 2nd ed. Canada:
Jones and Bartlett.
12. Walker, J.R., & Miller, J.E. (2010). Supervision in the hospitality industry: Leading human
resources. New Jersey: Jhon wiley & Sons, Inc.
13. Wijono, D. (1999). Manajemen mutu pelayanan kesehatan. Teori, strategi dan aplikasi. Surabaya:
Airlangga University Press.
SAP- SATUAN ACARA PENGAJARAN

Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan


Tingkat/Semester : III/V
Kode MK : SPK 284
Waktu pertemuan : 200 menit
Pertemuan Ke : VIII (Delapan)

A. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah menyelesaikan mata kuliah Manajemen Keperawatan diharapkan mahasiswa semester V
mampu menjelaskan analisis kebutuhan tenaga perawat dan penjadwalan.

B. Bahan Kajian
1. Kebutuhan tenaga berdasarkan tipe rumah sakit
2. Kebutuhan tenaga berdasarkan tingkat ketergantungan pasien.
3. Kebutuhan tenaga berdasarkan kebutuhan.
4. Penjadwalan staf

C. Kegiatan Belajar Mengajar


Media dan
Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
alat
Pendahuluan 1. Memperkenalkan diri dan memberi salam 1. Menjawab salam 1. LCD
2. Menjelaskan deskripsi singkat/cakupan 2. Memperhatikan 2. Laptop
materi dan mencatat 3. Pointer
3. Menjelaskan relevansi kompetensi dasar
materi dan indikator capaian
4. Menjelaskan tujuan instruksional
Penyajian 1. Menjelaskan kebutuhan tenaga 1. Memperhatikan 1. LCD
berdasarkan tipe rumah sakit 2. Mencatat 2. Laptop
2. Menjelaskan kebutuhan tenaga 3. Tanya jawab 3. Pointer
berdasarkan tingkat ketergantungan pasien.
3. Menjelaskan kebutuhan tenaga
berdasarkan kebutuhan.
4. Menjelaskan penjadwalan staf
Penutup 1. Membuat rangkuman 1. Memperhatikan 1. LCD
2. Memberikan umpan balik 2. Mencatat 2. Laptop
3. Memberikan gambaran perkuliahan 3. Tanya jawab 3. Pointer
selanjutnya

D. Evaluasi
Materi ini akan dievaluasi pada Ujian Akhir Semester (UAS) dalam bentuk MCQ
E. Referensi
1. Bateman & Snell. (2002). Management: Competing in the new era, 5th ed. USA: McGraw-Hill
Company.
2. Davis, K., & Newstorm, J.W. (1995). Perilaku organisasi. (Terj. A. Dharma). Jakarta: Erlangga
(Buku asli terbit 1985).
3. Gillies, D.A. (1994). Nursing management: A system approach. Philadelphia: W.B. Saunders Co.
4. Hawkins, P & Shohet, R. (2006). Supervision in the helping professions. London: YHT. Ltd.
5. Higgins, J.M. (1994). The management challenge, 2nd ed. USA: Macmillan College Publishing
Company.
6. Huffmire, D.W., % Holmes, J.D. (2006). Handbook of effective management. How to manage or
supervise strategically. London: Praeger.
7. Ivancevich & Matteson. (1998). Organizational behavior and management. Singapore: McGraw-
Hill Companies Inc.
8. Kreitner, B. & Kinicki, A. (2010). Organizational behavior, 9th ed. New York: The McGraw-Hill
Companies.
9. Marquis, B.L., & Huston, C.J. (2009). Leaderships roles and management function in nursing:
Theory & application, 6th ed. Philadelphia: Lippincott.
10. Suprapto. (2011). Pengantar ilmu komunikasi dan peran manajemen dalam komunikasi.
Yogyakarta: CAPS.
11. Swansburg, R.C. (1999). Introductory management and leadership for nurses, 2nd ed. Canada:
Jones and Bartlett.
12. Walker, J.R., & Miller, J.E. (2010). Supervision in the hospitality industry: Leading human
resources. New Jersey: Jhon wiley & Sons, Inc.
13. Wijono, D. (1999). Manajemen mutu pelayanan kesehatan. Teori, strategi dan aplikasi. Surabaya:
Airlangga University Press.
SAP- SATUAN ACARA PENGAJARAN

Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan


Tingkat/Semester : III/V
Kode MK : SPK 284
Waktu pertemuan : 200 menit
Pertemuan Ke : IX (Sembilan)

A. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah menyelesaikan mata kuliah Manajemen Keperawatan diharapkan mahasiswa semester V
mampu menjelaskan komsep fungsi pengarahan.

B. Bahan Kajian
1. Defenisi fungsi pengarahan.
2. Aktivitas dalam fungsi pengarahan.

C. Kegiatan Belajar Mengajar

Media dan
Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
alat
Pendahuluan 1. Memperkenalkan diri dan memberi 1. Menjawab salam 1. LCD
salam 2. Memperhatikan dan 2. Laptop
2. Menjelaskan deskripsi singkat/cakupan mencatat 3. Pointer
materi
3. Menjelaskan relevansi kompetensi dasar
materi dan indikator capaian
4. Menjelaskan tujuan instruksional
Penyajian 1. Menjelaskan defenisi fungsi 1. Memperhatikan 1. LCD
pengarahan. 2. Mencatat 2. Laptop
2. Menjelaskan aktivitas dalam fungsi 3. Tanya jawab 3. Pointer
pengarahan.
Penutup 1. Membuat rangkuman 1. Memperhatikan 1. LCD
2. Memberikan umpan balik 2. Mencatat 2. Laptop
3. Memberikan gambaran perkuliahan 3. Tanya jawab 3. Pointer
selanjutnya

D. Evaluasi
Materi ini akan dievaluasi pada Ujian Akhir Semester (UAS) dalam bentuk MCQ

E. Referensi
1. Gillies, D.A. (1994). Nursing management: A system approach. Philadelphia: W.B. Saunders Co.
2. Hawkins, P & Shohet, R. (2006). Supervision in the helping professions. London: YHT. Ltd.
3. Higgins, J.M. (1994). The management challenge, 2nd ed. USA: Macmillan College Publishing
Company.
4. Huffmire, D.W., % Holmes, J.D. (2006). Handbook of effective management. How to manage or
supervise strategically. London: Praeger.
5. Marquis, B.L., & Huston, C.J. (2009). Leaderships roles and management function in nursing:
Theory & application, 6th ed. Philadelphia: Lippincott.
6. Suprapto. (2011). Pengantar ilmu komunikasi dan peran manajemen dalam komunikasi. Yogyakarta:
CAPS.
7. Swansburg, R.C. (1999). Introductory management and leadership for nurses, 2nd ed. Canada: Jones
and Bartlett.
8. Walker, J.R., & Miller, J.E. (2010). Supervision in the hospitality industry: Leading human
resources. New Jersey: Jhon wiley & Sons, Inc.
SAP- SATUAN ACARA PENGAJARAN

Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan


Tingkat/Semester : III/V
Kode MK : SPK 284
Waktu pertemuan : 200 menit
Pertemuan Ke : X (Sepuluh)

A. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah menyelesaikan mata kuliah Manajemen Keperawatan diharapkan mahasiswa semester V
mampu menjelaskan komsep supervise dan komunikasi organisasi.

B. Bahan Kajian
1. Defenisi supervise
2. Fungsi supervise
3. Pelaksanaan supervise
4. Supervise berjenjang
5. Defenisi komunikasi
6. Proses komunikasi
7. Prinsip komunikasi manajer perawat
8. Model komunikasi
9. Aplikasi komunikasi dalam asuhan keperawatan

C. Kegiatan Belajar Mengajar

Media dan
Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
alat
Pendahuluan 1. Memperkenalkan diri 1. Menjawab salam 1. LCD
dan memberi salam 2. Memperhatikan dan mencatat 2. Laptop
2. Menjelaskan deskripsi 3. Pointer
singkat/cakupan
materi
3. Menjelaskan relevansi
kompetensi dasar
materi dan indikator
capaian
4. Menjelaskan tujuan
instruksional
Penyajian 1. Memperhatikan 1. Menjelaskam defenisi supervise 1. LCD
2. Mencatat 2. Menjelaskam fungsi supervise 2. Laptop
3. Tanya jawab 3. Menjelaskam pelaksanaan supervise 3. Pointer
4. Klarifikasi 4. Menjelaskam supervise berjenjang
5. Menjelaskam defenisi komunikasi
6. Menjelaskam proses komunikasi
7. Menjelaskam prinsip komunikasi
manajer perawat
8. Menjelaskam model komunikasi
9. Menjelaskam aplikasi komunikasi
dalam asuhan keperawatan
Penutup 1. Membuat rangkuman 1. Memperhatikan 1. LCD
2. Memberikan umpan 2. Mencatat 2. Laptop
balik 3. Tanya jawab 3. Pointer
3. Memberikan
gambaran perkuliahan
selanjutnya

D. Evaluasi
Materi ini akan dievaluasi pada Ujian Akhir Semester (UAS) dalam bentuk MCQ

E. Referensi
1. Gillies, D.A. (1994). Nursing management: A system approach. Philadelphia: W.B. Saunders Co.
2. Hawkins, P & Shohet, R. (2006). Supervision in the helping professions. London: YHT. Ltd.
3. Higgins, J.M. (1994). The management challenge, 2nd ed. USA: Macmillan College Publishing
Company.
4. Huffmire, D.W., % Holmes, J.D. (2006). Handbook of effective management. How to manage or
supervise strategically. London: Praeger.
5. Marquis, B.L., & Huston, C.J. (2009). Leaderships roles and management function in nursing:
Theory & application, 6th ed. Philadelphia: Lippincott.
6. Suprapto. (2011). Pengantar ilmu komunikasi dan peran manajemen dalam komunikasi.
Yogyakarta: CAPS.
7. Swansburg, R.C. (1999). Introductory management and leadership for nurses, 2nd ed. Canada:
Jones and Bartlett.
8. Walker, J.R., & Miller, J.E. (2010). Supervision in the hospitality industry: Leading human
resources. New Jersey: Jhon wiley & Sons, Inc.
SAP- SATUAN ACARA PENGAJARAN

Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan


Tingkat/Semester : III/V
Kode MK : SPK 284
Waktu pertemuan : 200 menit
Pertemuan Ke : XI (Sebelas)

A. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah menyelesaikan mata kuliah Manajemen Keperawatan diharapkan mahasiswa semester V
mampu menjelaskan konsep motivasi dan kepuasan kerja.

B. Bahan Kajian
1. Defenisi motivasi
2. Teori-teori motivasi
3. Manajer sebagai motivator
4. Defenisi kepuasan kerja
5. Motivasi dan kepuasan kerja

C.Kegiatan Belajar Mengajar

Media dan
Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
alat
Pendahuluan 1. Memperkenalkan diri 1. Menjawab salam 1. LCD
dan memberi salam 2. Memperhatikan dan mencatat 2. Laptop
2. Menjelaskan deskripsi 3. Pointer
singkat/cakupan materi
3. Menjelaskan relevansi
kompetensi dasar materi
dan indikator capaian
5. Menjelaskan tujuan
instruksional
Penyajian 1. Memperhatikan 1. Menjelaskan defenisi motivasi 1. LCD
2. Mencatat 2. Menjelaskan teori-teori motivasi 2. Laptop
3. Tanya jawab 3. Menjelaskan manajer sebagai 3. Pointer
4. Klarifikasi motivator
4. Menjelaskan defenisi kepuasan kerja
5. Menjelaskan motivasi dan kepuasan
kerja
Penutup 1. Membuat rangkuman 1. Memperhatikan 1. LCD
2. Memberikan umpan 2. Mencatat 2. Laptop
balik 3. Tanya jawab 3. Pointer
3. Memberikan gambaran
perkuliahan selanjutnya

D. Evaluasi
Materi ini akan dievaluasi pada Ujian Akhir Semester (UAS) dalam bentuk MCQ

E. Referensi
1. Gillies, D.A. (1994). Nursing management: A system approach. Philadelphia: W.B. Saunders Co.
2. Hawkins, P & Shohet, R. (2006). Supervision in the helping professions. London: YHT. Ltd.
3. Higgins, J.M. (1994). The management challenge, 2nd ed. USA: Macmillan College Publishing
Company.
4. Huffmire, D.W., % Holmes, J.D. (2006). Handbook of effective management. How to manage or
supervise strategically. London: Praeger.
5. Marquis, B.L., & Huston, C.J. (2009). Leaderships roles and management function in nursing:
Theory & application, 6th ed. Philadelphia: Lippincott.
6. Suprapto. (2011). Pengantar ilmu komunikasi dan peran manajemen dalam komunikasi. Yogyakarta:
CAPS.
7. Swansburg, R.C. (1999). Introductory management and leadership for nurses, 2nd ed. Canada: Jones
and Bartlett.
8. Walker, J.R., & Miller, J.E. (2010). Supervision in the hospitality industry: Leading human
resources. New Jersey: Jhon wiley & Sons, Inc.
SAP- SATUAN ACARA PENGAJARAN

Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan


Tingkat/Semester : III/V
Kode MK : SPK 284
Waktu pertemuan : 200 menit
Pertemuan Ke : XII (Dua Belas)

A. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah menyelesaikan mata kuliah Manajemen Keperawatan diharapkan mahasiswa semester V
mampu menjelaskan konsep kepemimpinan.

B. Bahan Kajian
1. Defenisi kepemimpinan
2. Teori-teori kepemimpinan
3. Tipe kepemimpinan
4. Perawat sebagai pemimpin

C. Kegiatan Belajar Mengajar

Media dan
Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
alat
Pendahuluan 1. Memperkenalkan diri dan memberi salam 1. Menjawab salam 1. LCD
2. Menjelaskan deskripsi singkat/cakupan 2. Memperhatikan dan 2. Laptop
materi mencatat 3. Pointer
3. Menjelaskan relevansi kompetensi dasar
materi dan indikator capaian
4. Menjelaskan tujuan instruksional
Penyajian 1. Menjelaskan defenisi kepemimpinan 1. Memperhatikan 1. LCD
2. Menjelaskan teori-teori kepemimpinan 2. Mencatat 2. Laptop
3. Menjelaskan tipe kepemimpinan 3. Tanya jawab 3. Pointer
4. Menjelaskan perawat sebagai pemimpin
Penutup 1. Membuat rangkuman 1. Memperhatikan 1. LCD
2. Memberikan umpan balik 2. Mencatat 2. Laptop
3. Memberikan gambaran perkuliahan 3. Tanya jawab 3. Pointer
selanjutnya

D. Evaluasi
Materi ini akan dievaluasi pada Ujian Akhir Semester (UAS) dalam bentuk MCQ

E. Referensi
1. Gillies, D.A. (1994). Nursing management: A system approach. Philadelphia: W.B. Saunders Co.
2. Hawkins, P & Shohet, R. (2006). Supervision in the helping professions. London: YHT. Ltd.
3. Higgins, J.M. (1994). The management challenge, 2nd ed. USA: Macmillan College Publishing
Company.
4. Huffmire, D.W., % Holmes, J.D. (2006). Handbook of effective management. How to manage or
supervise strategically. London: Praeger.
5. Marquis, B.L., & Huston, C.J. (2009). Leaderships roles and management function in nursing:
Theory & application, 6th ed. Philadelphia: Lippincott.
6. Suprapto. (2011). Pengantar ilmu komunikasi dan peran manajemen dalam komunikasi. Yogyakarta:
CAPS.
7. Swansburg, R.C. (1999). Introductory management and leadership for nurses, 2nd ed. Canada: Jones
and Bartlett.
8. Walker, J.R., & Miller, J.E. (2010). Supervision in the hospitality industry: Leading human
resources. New Jersey: Jhon wiley & Sons, Inc.
SAP- SATUAN ACARA PENGAJARAN

Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan


Tingkat/Semester : III/V
Kode MK : SPK 284
Waktu pertemuan : 200 menit
Pertemuan Ke : XIII (Tiga Belas)

A. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah menyelesaikan mata kuliah Manajemen Keperawatan diharapkan mahasiswa semester V
mampu menjelaskan konsep fungsi controlling.

B. Bahan Kajian
1. Defenisi controlling
2. Langkah-langkah fungsi controlling.
3. Reward dan punishment.
4. Fungsi reward dan punishment

C. Kegiatan Belajar Mengajar


Media dan
Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
alat
Pendahuluan 1. Memperkenalkan diri dan memberi salam 1. Menjawab salam 1. LCD
2. Menjelaskan deskripsi singkat/cakupan 2. Memperhatikan dan 2. Laptop
materi mencatat 3. Pointer
3. Menjelaskan relevansi kompetensi dasar
materi dan indikator capaian
4. Menjelaskan tujuan instruksional
Penyajian 1. Menjelaskan defenisi controlling 1. Memperhatikan 1. LCD
2. Menjelaskan langkah-langkah fungsi 2. Mencatat 2. Laptop
controlling. 3. Tanya jawab 3. Pointer
3. Menjelaskan Reward dan punishment.
4. Menjelaskan fungsi reward dan
punishment
Penutup 1. Membuat rangkuman 1. Memperhatikan 1. LCD
2. Memberikan umpan balik 2. Mencatat 2. Laptop
3. Memberikan gambaran perkuliahan 3. Tanya jawab 3. Pointer
selanjutnya

D. Evaluasi
Materi ini akan dievaluasi pada Ujian Akhir Semester (UAS) dalam bentuk MCQ
E. Referensi
1. Gillies, D.A. (1994). Nursing management: A system approach. Philadelphia: W.B. Saunders Co.
2. Hawkins, P & Shohet, R. (2006). Supervision in the helping professions. London: YHT. Ltd.
3. Higgins, J.M. (1994). The management challenge, 2nd ed. USA: Macmillan College Publishing
Company.
4. Huffmire, D.W., % Holmes, J.D. (2006). Handbook of effective management. How to manage or
supervise strategically. London: Praeger.
5. Marquis, B.L., & Huston, C.J. (2009). Leaderships roles and management function in nursing:
Theory & application, 6th ed. Philadelphia: Lippincott.
6. Suprapto. (2011). Pengantar ilmu komunikasi dan peran manajemen dalam komunikasi. Yogyakarta:
CAPS.
7. Swansburg, R.C. (1999). Introductory management and leadership for nurses, 2nd ed. Canada: Jones
and Bartlett.
8. Walker, J.R., & Miller, J.E. (2010). Supervision in the hospitality industry: Leading human
resources. New Jersey: Jhon wiley & Sons, Inc.
9. Wijono, D. (1999). Manajemen mutu pelayanan kesehatan. Teori, strategi dan aplikasi. Surabaya:
Airlangga University Press.
SAP- SATUAN ACARA PENGAJARAN

Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan


Tingkat/Semester : III/V
Kode MK : SPK 284
Waktu pertemuan : 200 menit
Pertemuan Ke : XIV (Empat Belas)

A. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah menyelesaikan mata kuliah Manajemen Keperawatan diharapkan mahasiswa semester V
mampu menjelaskan konsep quality assurance.

B. Bahan Kajian
1. Defenisi quality assurance
2. Indikator mutu rumah sakit
C. Kegiatan Belajar Mengajar
Media dan
Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
alat
Pendahuluan 1. Memperkenalkan diri dan memberi salam 1. Menjawab salam 1. LCD
2. Menjelaskan deskripsi singkat/cakupan 2. Memperhatikan dan 2. Laptop
materi mencatat 3. Pointer
3. Menjelaskan relevansi kompetensi dasar
materi dan indikator capaian
4. Menjelaskan tujuan instruksional
Penyajian 1. Menjelaskan defenisi quality assurance 1. Memperhatikan 1. LCD
2. Menjelaskan indikator mutu rumah sakit 2. Mencatat 2. Laptop
3. Tanya jawab 3. Pointer
Penutup 1. Membuat rangkuman 1. Memperhatikan 1. LCD
2. Memberikan umpan balik 2. Mencatat 2. Laptop
3. Memberikan gambaran perkuliahan 3. Tanya jawab 3. Pointer
selanjutnya

D. Evaluasi
Materi ini akan dievaluasi pada Ujian Akhir Semester (UAS) dalam bentuk MCQ
E. Referensi
1. Gillies, D.A. (1994). Nursing management: A system approach. Philadelphia: W.B. Saunders Co.
2. Hawkins, P & Shohet, R. (2006). Supervision in the helping professions. London: YHT. Ltd.
3. Higgins, J.M. (1994). The management challenge, 2nd ed. USA: Macmillan College Publishing
Company.
4. Huffmire, D.W., % Holmes, J.D. (2006). Handbook of effective management. How to manage or
supervise strategically. London: Praeger.
5. Marquis, B.L., & Huston, C.J. (2009). Leaderships roles and management function in nursing:
Theory & application, 6th ed. Philadelphia: Lippincott.
6. Suprapto. (2011). Pengantar ilmu komunikasi dan peran manajemen dalam komunikasi.
Yogyakarta: CAPS.
7. Swansburg, R.C. (1999). Introductory management and leadership for nurses, 2nd ed. Canada:
Jones and Bartlett.
8. Walker, J.R., & Miller, J.E. (2010). Supervision in the hospitality industry: Leading human
resources. New Jersey: Jhon wiley & Sons, Inc.
9. Wijono, D. (1999). Manajemen mutu pelayanan kesehatan. Teori, strategi dan aplikasi. Surabaya:
Airlangga University Press.
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
INKES SUMATERA UTARA/ 2021

Nama : Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan


NIM : Semester/Kelas :
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!
1. Seorang kepala ruangan membagi peran dan fungsi pada masing-masing perawat diruangannya.
Selanjutnya kepala ruangan menjelaskan uraian tugas untuk masing-masing peran yang diterima. Kepala
ruangan juga menggambarkan garis komando dan koordinasi di ruangan tersebut agar dapat dilihat
semua anggota dan diingat, sehingga meminimalisir kesalahan. Berdasarkan kasus diatas, fungsi
manajemen apa yang dilakukan kepala ruangan…………
a. Perencanaan d. Pengarahan
b. Pengorgansasian e. Pengawasan
c. Kepegawaian
2. Seorang manajer keperawatan di sebuah rumah sakit sedang membuat sebuah iklan untuk mencari 10
tenaga perawat dengan kualifikasi yang dibutuhkannya. Sampai saat ini sudah didapatkan 25 pelamar
yang lulus ujian tulis. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan manajer keperawatan tersebut
adalah……..
a. Selection d. Recruitment
b. Interviewing e. Indoctrination
c. Placement
3. Seorang laki-laki usia 35 tahun sedang dihospitalisasi di ruang neurologi. Perawat harus melakukan
pengukuran tanda-tanda vital tiap shift, pasien dapat melakukan ambulasi sendiri namun harus diawasi
oleh perawat. Pemenuhan kebutuhan makan dan perawatan diri dapat dilakukan oleh pasien. Pasien
mendapat pengobatan minimal dan status psikologi stabil. Perawat sebaiknya memberikan asuhan
keperawatan pada pasien dengan.…………
a. Perawatan mandiri d. Intermediate care
b. Perawatan sedang e. Intensive care
c. Perawatan total
4. Seorang kepala bidang keperawatan sedang melakukan analisis kebutuhan tenaga perawat di rumah
sakitnya. Komponen paling penting yang harus dipertimbangkan kepala bidang keperawatan dalam
memprediksi beban kerja perawat adalah……..
a. Loss day d. Jumlah rata-rata pasien
b. Non nursing jobs e. Waktu yang dibutuhkan untuk merawat pasien
c. Unit kerja yang ada
5. Sebuah ruangan rawat inap memiliki jumlah rata-rata pasien sebanyak 20 orang. Pasien dengan
tracheostomi 5 orang, pasien stroke 4 orang, post op sectio caesaria 7 orang, pasien MCI 2 orang, dan
pasien anak atresia ani 2 orang. Berdasarkan jenis pasien tersebut, berapakah jumlah tenaga perawat
yang dibutuhkan………..
(Penyakit dalam: 3.5 jam; bedah: 4 jam; gawat:10 jam; anak: 4,5 jam)

a. 12 d. 18
b. 14 e. 20
c. 16
6. Sebuah ruangan neonatal intensive care unit memiliki rata-rata pasien 10 orang. Jumlah perawat
seluruhnya diruangan tersebut adalah 13 perawat. Berapa jumlah tenaga perawat yang sebaiknya
diajukan kepala ruangan…….
(Intensive care: 12 jam)

a. 7 d. 19
b. 11 e. 23
c. 15
7. Sebuah instalasi rawat jalan memiliki rata-rata pasien per hari 145 orang. Instalasi rawat jalan terdiri dari
4 poliklinik dengan 8 perawat. Kepala instalasi menilai kekurangan tenaga perawat dapat menurunkan
kualitas layanan yang diberikan. Berapa penambahan jumlah tenaga perawat yang sebaiknya diajukan
kepala instalasi……………
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3
(Rawat jalan : 15 jam; Faktor koreksi 15%)
8. Dalam sebuah rumah sakit terdapat 30 operasi perhari, dengan perincian operasi besar 6 orang, operasi
sedang 15 orang, dan operasi kecil 9 orang. Alat tenun dan set operasi disiapkan oleh CSSD. Jumlah
tenaga perawat yang dibutuhkan diruang operasi adalah…..
(Operasi Besar: 5 jam; Operasi Sedang: 2 jam; Operasi Kecil: 1 jam)

a. 8 perawat + 1 perawat cadangan inti


b. 11 perawat + 1 perawat cadangan inti
c. 14 perawat + 1 perawat cadangan inti
d. 17 perawat + 1 perawat cadangan inti
e. 20 perawat + 1 perawat cadangan inti
9. Seorang manajer perawat di sebuah rumah sakit sedang membuat kerangka kerja untuk meningkatkan
kepuasan kerja perawat di rumah sakitnya. Manajer perawat tersebut mengeluarkan kebijakan-kebijakan
yang kemungkinan dapat meningkatkan kepuasan kerja para perawat. Hal yang paling utama yang
sebaiknya diperhatikan manajer perawat tersebut adalah……..
a. Gaji
b. Beban kerja perawat
c. Hubungan antar perawat
d. Tingkat kesulitan pekerjaan
e. Hubungan perawat dengan atasan
10. Seorang kepala ruangan menilai bahwa kinerja bawahannya di ruangan menurun. Menindaklanjuti
kondisi ini, kepala ruangan mulai melakukan perbaikan dalam hubungan dengan bawahan, memberi
pengakuan pada bawahan atas prestasinya, memberi kesempatan pada bawahan untuk menunjukkan
kemampuan yang dimiliki serta memberi reward financial dan non financial yang sesuai atas kinerja
bawahannya. Komponen ini diperhitungkan kepala ruangan untuk……
a. Berkomunikasi
b. Mendelegasikan tugas
c. Mensupervisi bawahan
d. Memberikan motivasi bawahan
e. Melakukan manajemen konflik
11. Seorang kepala ruangan memiliki visi “memberikan pelayanan keperawatan holistic berbasis pada
keprofesian dan etik keperawatan”. Evaluasi dan pengembangan terus dilakukan setiap hari dan
berkesinambungan melalui kegiatan supervisi. Demi menjaga sistem kerja yang sesuai dengan peran dan
fungsinya, sebaiknya kepala ruangan melakukan supervisi pada…….
a. Penanggungjawab shift
b. Perawat pelaksana
c. Perawat associate
d. Kepala instalasi
e. Ketua tim
12. Seorang ketua tim melaksanakan supervisi pada bawahannya terkait dengan pengisian format asuhan
keperawatan yang baru. Ketua tim menilai bahwa bawahannya tersebut kurang mampu dalam
melengkapi format pengkajian yang ada. Langkah selanjutnya yang seharusnya dilakukan ketua tim
adalah…………..
a. Kontrak waktu
b. Evaluasi kinerja
c. Menjelaskan cara pengisian
d. Memberikan reward yang wajar
e. Meriview penjelasan yang diberikan
13. Perawat di ruangan penyakit dalam sedang melakukan rapat untuk menyelesaikan konflik diantara
mereka. Kepala ruangan mengambil peran sebagai mediator dalam manajemen konflik. Komunikasi
yang dilaksanakan kepala ruangan dalam melakukan manajemen konflik tersebut sebaiknya………….
a. Komunikasi tertulis
b. Komunikasi dua arah
c. Komunikasi satu arah
d. Komunikasi organisasi
e. Komunikasi horizontal
14. Seorang kepala ruangan menegur perawat diruangan yang suka datang terlambat, tidak berada diruangan
pada jam-jam kerja,dan sering tidak menyelesaikan tugas yang didelegasikan tepat pada waktunya.
Kepala ruangan sudah mengingatkan beberapa kali namun tidak ada perubahan perilaku pada perawat.
Kepala ruangan menilai bahwa para perawat tidak terlalu merisaukan peringatan yang diberikan. Tipe
kepemimpinan apa yang sebaiknya dilakukan kepala ruangan……
a. Birokratis d. Partisipatif
b. Permisif e. Otokratis
c. Demokratis
15. Pada ruang tunggu poli paru di sebuah rumah sakit tampak sekitar 15 pasien yang sedang menunggu
giliran untuk dilakukan pemeriksaan. Terlihat beberapa pasien meludah ke dalam pot bunga, padahal di
samping kanan pintu masuk ruang pemeriksaan terdapat wastafel yang disediakan untuk tempat
pembuangan saliva pasien. Tidak seorangpun pasien menyadari kegunaan wastafel yang disediakan
karena tidak ada petunjuk yang diberikan. Tindakan apa yang sebaiknya dilakukan perawat untuk
mengatasi hal tersebut……
a. Menegur pasien
b. Meminta pasien menggunakan wastafel
c. Menempelkan petunjuk di dekat wastafel
d. Menjelaskan pada pasien fungsi wastafel
e. Memberi penyuluhan tentang sampah infeksi dan non infeksi kepada pasien
16. Pada sebuah ruangan rawat inap paru ditemukan bahwa jumlah masker untuk seluruh perawat di ruangan
kurang. Sementara itu terlihat beberapa keluarga pasien tidak memakai masker dan berjalan-jalan dari
satu ruangan ke ruangan lain. Kepala ruangan mengatakan pengadaan masker dari bagian logistic rumah
sakit agak lambat karena urusan administrasi. Apa yang harus dilakukan perawat untuk menghindari
terkena infeksi nosokomial pada ruangan tersebut……….
a. Meminta kepala ruangan mengupayakan pengadaan masker segera
b. Meminta masker pada bagian logistic dengan jumlah yang banyak
c. Membeli masker untuk diri sendiri
d. Meningkatkan imunitas tubuh
e. Melapor ke kepala instalasi
17. Seorang perempuan berusia 46 tahun datang ke IGD dengan keluhan buang air besar 4 kali sehari dengan
konsistensi cair, badan lemah dan wajah pucat. Pasien mengatakan tidak mengkonsumsi makanan lain
selain makanan yang diolah dirumah. Sampai saat ini pasien masih merasakan nyeri pada abdomen dan
sering buang air besar. Tujuan yang dirumuskan perawat terkait dengan diagnose utama yang muncul
adalah………….
a. Pola buang air besar normal
b. Kebutuhan cairan terpenuhi
c. Kebutuhan nutrisi terpenuhi
d. Frekuensi buang air besar normal
e. Pasien memahami prognosis penyakitnya
18. Seorang bayi baru lahir ditempatkan diruang NICU dengan diagnose medis Cornelia Syndrome. Kasus
ini merupakan kasus yang belum pernah ada diruangan tersebut. Beberapa perawat diruangan saling
bertanya terkait dengan syndrome yang dialami bayi tersebut. Beberapa hari setelah bayi masuk ke ruang
NICU para perawat masih terus saja bertanya-tanya dan membicarakannya. Untuk menambah wawasan
dan pengetahuan para perawat diruang NICU terkait kasus tersebut, Kepala ruangan sebaiknya
berinisiatif mengadakan……
a. Overan
b. Pre conference
c. Post conference
d. Case conference
e. Ronde keperawatan
19. Seorang kepala instalasi sedang melakukan pengendalian terhadap kualitas layanan yang diberikan.
Langkah awal yang dilakukan kepala instalasi tersebut adalah bersama-sama dengan beberapa pemegang
fungsi struktural rumah sakit menentukan standar kinerja yang akan dievaluasi. Langkah selanjutnya
yang harus dilakukan kepala instalasi tersebut adalah……..
a. Mengukur kinerja
b. Melakukan perbaikan
c. Menentukan indicator kerja
d. Membandingkan kinerja dengan standar
e. Melaporkan hasil ukur performa kerja pada direksi
20. Seorang perawat membiarkan status pasien terletak dan di baca oleh siapa saja yang ada diruangan
tersebut. Status tersebut berisikan tentang segala resume medis dan keperawatan salah satu pasien yang
ada di ruangan tersebut. Tindakan utama kepala ruangan terhadap perawat tersebut sebaiknya………
a. Memberi hukuman segera
b. Memberi peringatan segera
c. Memberi peringatan melalui ketua tim
d. Memberi penjelasan terkait dengan kesalahan
e. Memberi hukuman yang lebih berat daripada sebelumnya
21. Sebuah ruangan ICU di sebuah rumah sakit memiliki tenaga 24 perawat. Dari keseluruhan perawat yang
ada, hanya 7 orang perawat yang dianggap tenaga terlatih di unit tersebut. Untuk menjaga mutu layanan
keperawatan yang diberikan, kepala ruangan berinisiatif memberangkatkan perawat-perawat di ICU
pelatihan untuk meningkatkan skill yang dimiliki. Berapa perawat minimal yang seharusnya
diberangkatkan kepala ruangan untuk memenuhi standar indicator layanan rumah sakit untuk tenaga
terlatih…………..
a. 1 perawat c. 3 perawat d. 5 perawat
b. 2 perawat d. 4 perawat
22. Sebuah rumah sakit sedang melakukan evaluasi kinerja terhadap mutu layanan yang diberikan.
Ditemukan banyak keluhan pasien terhadap kecepatan layanan yang diterima, pasien merasa terabaikan
karena tenaga kesehatan yang kurang responsive terhadap permintaan pasien. Lama hari rawat rata-rata
±10 hari. Beberapa perawat mengatakan tidak jarang kelaurga pasien marah-marah karena tuntutan
mereka sering tidak didengarkan. Menyikapi kondisi ini, indicator mutu apa yang sebaiknya diperbaiki
terlebih dahhulu oleh rumah sakit………….
a. Kepuasan pasien
b. Persentase tenaga terlatih
c. Angka infeksi nosokomial
d. Kelengkapan pengisian rekam medis
e. Kecepatan penanganan penderita gawat darurat
23. Sebuah rumah sakit sedang mengevaluasi peningkatan BOR rumah sakit tahun 2011. Hasil evaluasi
menunjukkan BOR tahun 2011 adalah 68%. Dibandingkan tahun sebelumnya, BOR rumah sakit
mengalami penurunan. Untuk mencapai standar indicator rumah sakit, berapa persenkah kenaikan BOR
yang seharusnya diupayakan……….
a. 11% d. 14%
b. 12% e. 15%
c. 13%
24. Sebuah ruangan memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 25 buah. Pada hari Senin pasien berjumlah 23
orang, hari Selasa 1 orang pasien PAPS, hari rabu 2 orang pasien pulang, hari Kamis masuk 1 orang
pasien baru, hari jum’at jumlah pasien tetap, hari Sabtu masuk 1 orang pasien baru, dan hari Minggu 1
orang pasien meninggal. Berapa jumlah BOR yang seharusnya dilaporkan Kepala Ruangan dalam satu
minggu tersebut?
a. 76% d. 91%
b. 81% e. 96%
c. 86%
25. Sebuah ruangan memiliki kapasitas tempat tidur 30 buah. Tanggal 1 – 3 jumlah pasien 26 orang, tanggal
4 masuk pasien baru 2 orang, tanggal 5 – 7 jumlah pasien tetap, tanggal 8 terdapat 2 orang pasien
pulang, tanggal 9 terdapat masuk 1 orang pasien baru, tanggal 10 – 14 jumlah pasien tetap, tanggal 15 1
orang pasien meninggal, tanggal 16 terdapat 1 orang pasien baru, tanggal 17 – 20 jumlah pasien tetap,
tanggal 21 terdapat 2 orang pasien pulang, tanggal 22 terdapat 1 orang pasien meninggal, tanggal 23 –
25 jumlah pasien tetap, tanggal 26 masuk 1 orang pasien baru, tanggal 27 – 29 jumlah pasien tetap,
tanggal 30 terdapat 1 orang pasien PAPS. Berapa BOR yang harus dolaporkan kepala ruangan dalam
bulan tersebut?
a. 85% d. 91%
b. 87% e. 93%
c. 89%
26. Seorang manajer keperawatan RS memiliki model kerja yang kurang mengontrol bawahannya.
Banyak kebijakan yang telah disepakati namun tidak dijalankan dengan semestinya akibat
kurangnya supervise dan juga banyak petugas yang bekerja sesuai dengan keinginannya sendiri
tanpa memperdulikan arahan dari manajernya. Apakah tipe kepemimpinan yang diterapkan oleh
kepala ruangan?
a. Autokratis
b. Demokratis
c. Partisipatif
d. Laissez Faire
e. Birokratis
27. Di ruang CVCU RS yang berkapasitas 10 tempat tidur, kepala ruangan menugaskan 1 orang
perawat pelaksana bertanggung jawab terhadap 3-4 orang pasien sampai shift dinasnya selesai.
Setelah shift dinas selesai, tugas akan dilanjutkan oleh perawat pendampjng dengan mengerjakan
instruksi dari perawat sebelumnya. Apakah metode penugasan yang digunakan di ruang tersebut?
a. Metode Kasus
b. Metode Fungsional
c. Metode Tim
d. Metode Primer
e. Metode Modular (Primer-Tim)
28. Seorang kepala ruangan saat ini sedang sibuk melakukan pembenahan metode asuhan
keperawatan yang baru. Direktur RS memberikan tugas kepada Karu tersebut untuk mengkikuti
pelatihan manajerial selama 6 hari ke luar kota. Akibat dari instruksi tersebut, sebagian tugas
akan didelegasikan kepada staf dibawahya. Apakah aspek penting yang harus diperhatikan oleh
karu tersebut?
a. Memotivasi staf untuk melakukan tugas
b. Mempercayakan kewenangan secara penuh kepada seluruh staf
c. Mempercayakan pekerjaan secara penuh kepada seluruh staf
d. Mendelegasikan tugas pada staf yang berkompeten
e. Memberikan tugas kepad staf baru yang tidak terlalu banyak pekerjaan
29. Seorang kepala ruangan rawat inap saat ini sedang mengidentfikasi tingkat tingkat
ketergantungan pasien di ruangan, dibantu oleh perawat primer. Hasilnya kemudian dijadikan
landasan oleh karu untuk mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan dalam pelayanan.
Apakah fungsi manajer yang dilakukan oleh kepala ruangan?
a. Planning
b. Organizing
c. Staffing
d. Directing
e. Controlling
30. Seorang perawat pelaksana mendapat tanggung jawab mengelola seorang pasien dengan
Myasthenia Gravis. Pasien mendapatkan perawatan langsung selama 8 jam dan perawatan tidak
langsung 2 jam. Apakah tingkat ketergantungan perawatan pasien?
a. Self care
b. Minimal care
c. Intermediate care
d. Modified intensive care
e. Intensive care
31. Seorang perempuan (35 tahun) saat ini sedang menjalani prosedur kemoterapi siklus ke-4. Hasil
pengkajian: pasien memiliki riwayat alergi antibiotic Cefriaxone dan skor skala morse 50. Apakah
jenis gelang identifikasi yang dipakaikan pada pasien?
a. Gelang berwarna merah muda
b. Gelang berwarna merah muda dan kuning
c. Gelang berwarna merah muda dan merah
d. Gelang berwarna merah muda, merah, kuning, dan abu-abu
e. Gelang berwarna merah muda, merah dan kuning

32. Di suatu bangsal penyakit dalam RS terjadi kesalahpahaman antara katim dan perawat pelaksana
terkait handover pasien di ruangan. Kepala ruangan yang mengetahui kejadian tersebut hanya
diam dan tetap melanjutkan proses pre conference. Apakah jenis metode penyelesaian masalah
yang diterapkan oleh kepala ruangan?
a. Akomodasi
b. Kompetisi
c. Negosiasi
d. Menghindar
e. Kolaborasi
33. Di suatu bangsal penyakit dalam RS, tampak perawat pelaksana melakukan satu tindakan
keperawatan khusus pada semua pasien di ruangan. Ada yang bertugas untuk melakukan
perawatan luka saja, ada yang bertugas untuk balance cairan saja, serta katim-nya bertugas untuk
urusan adminstrasi pasien. Apakah metode penugasan yang digunakan di ruang rawat tersebut?
a. Metode kasus
b. Metode fungsional
c. Metode primer
d. Metode tim
e. Metode modular (primer-tim)
34. Pada suatu ruang rawatan di rumah sakit memiliki 20 tempat tidur. Selama 3 hari ruang rawat
terisi 10 tempat tidur diantaranya pada hari pertama sebanyak 9 orang, hari kedua 7 orang, dan
hari ketiga 8 orang. Berapakah BOR?
a. 30%
b. 60%
c. 80%
d. 85%
e. 90%
35. Seorang kepala ruangan rawat yang baru dilantik oleh Kabid Keperawatan RS mulai bertugas hari
ini. Hari pertama bekerja, kepala ruangan langsung membentuk struktur organisasi di ruangan
dan membagi tugas serta tanggung jawab kepada seluruh anggotanya di ruangan. Apakah fungsi
manajemen yang dilakukan oleh kepala ruangan?
a. Planning
b. Organizing
c. Staffing
d. Directing
e. Controlling
36. Seorang pasien dirawat di ruang VIP RS akibat terlalu banyak bekerja. Pasien hanya mendapatkan
perawatan langsung selama 1.5 jam dan perawatan tidak langsung 30 menit. Apakah tingkat
ketergantungan perawatan pasien tersebut?
a. Self care
b. Minimal care
c. Intermediate care
d. Modified intensive care
e. Intensive care
37. Seorang kordinator bidang keperawatan mendapatkan penghargaan dari DIRUT RS karena
partisipasi aktifnya dalam menyukseskan akreditasi paripurna RS. Manajemen RS pun
memberikan uang tunai sebesar 10 juta rupiah sebagai hadiah atas prestasi yang telah diberikan.
Apakah bentuk penghargaan yang diberikan oleh manajemen RS tersebut?
a. Gaji
b. Upah
c. Insentif
d. Kompensasi non finansial
e. Kompensasi tidak langsung
KUNCI JAWABAN
1. B
2. B
3. A
4. D
5. E
6. A
7. B
8. E
9. A
10. D
11. E
12. A
13. B
14. E
15. D
16. C
17. D
18. D
19. A
20. B
21. E
22. A
23. B
24. C
25. B
26. D
27. D
28. D
29. A
30. E
31. D
32. D
33. B
34. C
35. B
36. A
37. C

Anda mungkin juga menyukai