Anda di halaman 1dari 11

PENDIDIKAN DAN PROMOSI KESEHATAN TENTANG

MENGENAL GANGGUAN JIWA DI MASYARAKAT

Disusun Oleh:
Nama : Linda Hayani Nazara
Prodi : S1 Kerperawatan
NIM : 2001015

PROGRAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN


INSTITUT KESEHATAN SUMATERA UTARA
MEDAN
2023
Promosi Kesehatan Institut Kesehatan Sumatera Utara 2023

SAP
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Topik/materi : Mengenal Gangguan Jiwa di Masyarakat
Sasaran : Masyarakat
Waktu : 14:45-15.13 WIB
Hari/Tgl : Kamis, 15 Maret 2023
Tempat : Desa Lotu, Nias Utara
Pemateri : Linda Hayani Nazara

A. LatarBelakang
Keperawatan jiwa merupakan bentuk pelayanan profesional yang
didasarkan pada ilmu keperawatan jiwa bentuk pelayanan Bio-Psiko-
Sosio-Spritual yang komperhensif. Klien dapat berupa individu, keluarga
dan komunitas baik dalam keadaan sakit maupun sehat. Bentuk Asuhan
keperawatan jiwa meluputi pencegahan primer adalah pendidikan
kesehatan, pengubahan lingkungan dan dukungan sistem sosial.Keluarga
sebagai orang terdekat dengan klien merupakan sistem pendukung utama
dalam memberikan pelayanan langsung pada saat klien berada dirumah.
Oleh karena itu keluarga memiliki peran penting didalam upaya
pencegahan kekambuhan penyakit pada klien jiwa. Melihat fenomena
diatas, maka keluarga perlu mempunyai pemahaman mengenai cara
perawatan anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Salah satu
upaya yang dilakukan adalah perawat dapat melaksanakan penyuluhan
guna memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga.
Widodo (2013) menjelaskan bahwa kesehatan jiwa adalah kemampuan
individu menyesuaikan diri dengan dirinya sendiri, orang lain, masyarakat
dan lingkungan. Sehat jiwa sering disebut dengan perwujudan
keharmonisan fungsi jiwa dan kesanggupan menghadapi masalah yang
biasa terjadi. Keadaan sehat ataupun sakit dapat dinilai dari efektifitas
fungsi perilaku dalam hal prestai kerja, hubungan interpesonal, dan
penggunaan waktu senggang.
Promosi Kesehatan Institut Kesehatan Sumatera Utara 2023

Sedangkan gangguan jiwa merupakan sindrom atau pola perilaku, atau


psikologik seseorang yang secara klinik cukup bermakna, dan secara khas
berkaitan dengan suatu gejala penderitaan atau gangguan didalam satu atau
lebih fungsi yang penting dari manusia. Sebagai tambahan, disimpulkan
bahwa disfungsi itu adalah disfungsi dalam segi perilaku, psikologik atau
biologik, dan gangguan itu tidak semata-mata terletak didalam hubungan
antara orang dengan masyarakat.(Maramis, WF. 2018)
Namun banyak diantaranya tak lama kemudian akan dimasukkan lagi
ke rumah sakit karena mengalami kekambuhan. Keluarga adalah orang-
orang yang sangat dekat dengan pasien dan dianggap paling banyak tahu
kondisi pasien serta dianggap paling banyak memberi pengaruh pada
pasien. Sehingga keluarga sangat penting artinya dalam perawatan dan
penyembuhan pasien. Oleh karena itu sangat penting sekali bagi perawat
dan dokter untuk menyiapkan klien dan keluarga terutama bagaimana
perawatan klien ketika di rumah.

B. Tujuan :
1. Tujuan intruksional umum :
setelah melakukan penyuluhan terkait dengan gangguan jiwa di
masyarakat diharapkan ibu-ibu dapat memahami tentang gangguan
jiwa.
2. Tujuan intruksional khusus:
Setelah diberikan penyuluhan tentang gangguan jiwa pada Ny.S
diharapkan pasien mampu :
1. Menyebutkan pengertian Gangguan Jiwa
2. Menyebutkan faktor resiko Gangguan Jiwa
3. Menyebutkan tanda dan gejala Gangguan Jiwa
4. Menyebutkan kategori Gangguan Jiwa
5. Menyebutkan pertolongan pertama pada penderita
Gangguan Jiwa
6. Menyebutkan pencegahan Gangguan Jiwa
Promosi Kesehatan Institut Kesehatan Sumatera Utara 2023

7. Menyebutkan obat tradisional untuk mengatasi Gangguan


Jiwa

3. Garis Besar Materi :


Pendidikan dan promosi kesehatan tentang Gangguan Jiwa
C. Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian Gangguan Jiwa
2. Penyebab Gangguan Jiwa
3. Ciri-ciri Ganguan jiwa
4. Dampak Gangguan Jiwa
5. Peran keluarga dalam menangani pasien gangguan jiwa
D. Metode :
Ceramah dan diskusi
E. Media/alat yang digunakan :
Media leaflet dan flipchard
F. Pengorganisasian :
1. Penanggung jawab : Linda Hayani Nazara
2. Moderator : Linda Hayani Nazara
3. Penyaji : Linda Hayani Nazara
4. Fasilitator : Linda Hayani Nazara

G. KegiatanPromosiKesehatan
No WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN
PESERTA
1. 5 menit Pembukaan
· Memberi salam dan - Menjawab
memperkenalkan diri. salam
· Menjelaskan tujuan
· Menjelaskan pokok - Mendengarkan
permasalahan yang akan - Memperhatika
dibahas. n
· Menyampaikan materi
Promosi Kesehatan Institut Kesehatan Sumatera Utara 2023

- Memperhatika
n
2. 15 menit Pelaksanaan
1. Menjelaskan: - Memperhatikan
a. Pengertian gangguan dan mendengarkan
jiwa
b. penyebab gangguan jiwa
c. Ciri-ciri gangguan jiwa
d.Penanganan gangguan
jiwa dikeluarga - Bertanya kepada
2. Memberi kesempatan penyaji.
peserta untuk bertanya
3. 7 menit Evaluasi
Menanyakan kepada peserta - Menjawab
tentang materi yang telah pertanyaan
diberikan
4. 3 menit Terminasi
· Mengucapkan terimakasih atas - Mendengarkan
peran serta peserta.
· Mengucapkan salam penutup - Menjawab salam

H. Evaluasi :
6. Pengertian Gangguan Jiwa
7. Penyebab Gangguan Jiwa
8. Ciri-Ciri Ganguan jiwa
9. Dampak Gangguan Jiwa
10. Peran keluarga dalam menangani pasien gangguan jiwa

I. Referensi
Maramis, WF. 2018. Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya : Airlangga
University.
Promosi Kesehatan Institut Kesehatan Sumatera Utara 2023

Widodo .2013.Gangguan-Gangguan Kejiwaan.jakarta;Rajawali

Pemateri

Linda Hayani Nazara


Promosi Kesehatan Institut Kesehatan Sumatera Utara 2023

MATERI
A. Pengertian
Merupakan sindrom atau pola perilaku, atau psikologik seseorang
yang secara klinik cukup bermakna, dan secara khas berkaitan dengan
suatu gejala penderitaan atau gangguan didalam satu atau lebih fungsi
yang penting dari manusia. Sebagai tambahan, disimpulkan bahwa
disfungsi itu adalah disfungsi dalam segi perilaku, psikologik atau
biologik, dan gangguan itu tidak semata-mata terletak didalam hubungan
antara orang dengan masyarakat.(Maramis, WF. 2018).
Gangguan jiwa adalah gangguan dalam : cara berpikir (cognitive),
kemauan (volition),emosi (affective), tindakan (psychomotor). Dari
berbagai penelitian dapat dikatakan bahwa gangguan jiwa adalah
kumpulan dari keadaan-keadaan yang tidak normal, baik yang
berhubungan dengan fisik, maupun dengan mental (anindya, 2019).
Gangguan Jiwa adalah kondisi dimana proses fisiologik atau
mentalnya kurang berfungsi dengan baik sehingga mengganggunya dalam
fungsi sehari-hari. Gangguan ini sering juga disebut sebagai gangguan
psikiatri atau gangguan mental dan dalam masyarakat umum kadang
disebut sebagai gangguan saraf.
Gangguan jiwa yang dialami oleh seseorang bisa memiliki
bermacam-macam gejala, baik yang tampak jelas maupun yang hanya
terdapat dalam pikirannya. Mulai dari perilaku menghindar dari
lingkungan, tidak mau berhubungan/berbicara dengan orang lain dan tidak
mau makan hingga yang mengamuk dengan tanpa sebab yang jelas. Mulai
dari yang diam saja hingga yang berbicara dengan tidak jelas. Dan adapula
yang dapat diajak bicara hingga yang tidak perhatian sama sekali dengan
lingkungannya.

B. Penyebab Gangguan Jiwa


Gejala utama atau gejala yang menonjol pada gangguan jiwa
terdapat pada unsur kejiwaan, tetapi penyebab utamanya mungkin di
Promosi Kesehatan Institut Kesehatan Sumatera Utara 2023

badan (somatogenik), di lingkungan sosial (sosiogenik) ataupun psikis


(psikogenik), (Maramis, 2018).
Gangguan jiwa bukanlah suatu keadaan yang mudah untuk
ditentukan penyebabnya. Banyak faktor yang saling berkaitan yang dapat
menimbulkan gangguan jiwa pada seseorang. Faktor kejiwaan
(kepribadian), pola pikir dan kemampuan untuk mengatasi masalah,
adanya gangguan otak, adanya gangguan bicara, adanya kondisi salah
asuh, tidak diterima dimasyarakat, serta adanya masalah dan kegagalan
dalam kehidupan mungkin menjadi faktor-faktor yang dapat mnimbulkan
adanya gangguan jiwa. Faktor-faktor diatas tidaklah dapat berdiri sendiri;
tetapi dapat menjadi satu kesatuan yang secara bersama-sama
menimbulkan gangguan jiwa.
Karena banyak sekali faktor yang dapat mencetuskan gangguan
jiwa; maka petugas kesehatan kadangkala tidak dapat dengan mudah
menemukan penyebab dan mengatasi masalah yang dialami oleh pasien.
Disamping itu tenaga kesehatan sangat memerlukan sekali bantuan dari
keluarga dan masyarakat untuk mencapai keadaan sehat jiwa yang optimal
bagi pasien.

C. Ciri - ciri Gangguan Jiwa


Adapun ciri-ciri dari gangguan jiwa sebagai berikut:
1. Sedih berkepanjangan dalam waktu lama
2. Mengalami penurunan daya ingat
3. Kemampuan melakukan kegiatan sehari-hari (kebersihan, makan,
minum, aktivitas) berkurang
4. Menurun melakukan kegiatan (malas)
5. Menarik diri atau menyendiri
6. Marah tanpa sebab
7. Mengamuk
8. Bicara/tertawa sendiri
9. Mengalami kesulitan mengenal waktu, orang dan tempat
10. Tidak mau bergaul
Promosi Kesehatan Institut Kesehatan Sumatera Utara 2023

11. Tidak memperhatikan penampilan/kebersihan diri


12. Mengatakan atau mencoba bunuh diri

D. Dampak Gangguan Jiwa


Adanya gangguan jiwa pada seorang pasien dapat menimbulkan berbagai
kondisi antara lain :
1. Gangguan Aktivitas Hidup Sehari-hari
Adanya gangguan jiwa pada seseorang dapat mempengaruhi
kemampuan orang tersebut dalam melakukan kegiatan sehari-hari
seperti kemampuan untuk merawat diri : mandi, berpakaian,
merapikan rambut dan sebagainya; atau berkurangnya kemampuan
dan kemauan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya; seperti tidak
mau makan, minum, buang air (berak dan kencing) serta diam
dengan sedikit gerakan. Apabila kondisi ini dibiarkan berlanjut;
maka akhirnya dapat juga menimbulkan penyakit fisik seperti
kelaparan dan kurang gizi, sakit infeksi saluran pencernaan dan
pernafasan serta adanya penyakit kulit; atau timbul penyakit yang
lainnya.
2. Gangguan Hubungan Interpersonal
Disamping berkurangnya kemampuan pasien untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya sehari-hari; seorang pasien gangguan jiwa
juga kadang mengalami penurunan kemampuan melakukan
hubungan (komunikasi) dengan orag lain. Pasien mungkin tidak
mau berbicara, tidak mau menapat orang lain atau menghindar dan
memberontak manakala didekati orang lain. Disamping itu
mungkin juag pasien tidak mau membicarakan dengan terang-
terangan apa yang difikirkannya.
3. Gangguan Peran/Sosial
Dengan adanya gangguan kemampuan melakukan aktivitas sehari-
hari dan berkurangnya kemampuan berhubungan dengan orang
lain; maka tentu saja berakibat pada terganggunya peran dalam
kehidupan; baik dalam pekerjaannya sehari-hari, dalam kegiatan
Promosi Kesehatan Institut Kesehatan Sumatera Utara 2023

pendidikan, peran dalam keluarga (sebagai ayah, ibu, anak) dan


peran dalam kehidupan sosial yang lebih luas (dalam masyarakat).
Berbagai keadaan yang timbul akibat gangguan jiwa
akhirnya dapat merugikan kepentingan keluarga, kelompok dan
masyarakat; sehingga peran serta aktif dari seluruh unsur
masyarakat sangat diperlukan dalam mengatasi gangguan jiwa.

E. Peran Keluarga dalam menangani pasien dengan gangguan jiwa


Keluarga adalah orang-orang yang sangat dekat dengan pasien dan
dianggap paling banyak tahu kondisi pasien serta dianggap paling banyak
memberi pengaruh pada pasien. Sehingga keluarga sangat penting artinya
dalam perawatan dan penyembuhan pasien. Alasan utama pentingnya
keluarga dalam perawatan jiwa adalah :
1. Keluarga merupakan lingkup yang paling banyak berhubungan
dengan pasien
2. Keluarga (dianggap) paling mengetahui kondisi pasien
3. Gangguan jiwa yang timbul pada pasien mungkin disebabkan
adanya cara asuh yang kurang sesuai bagi pasien
4. Pasien yang mengalami gangguan jiwa nantinya akan kembali
kedalam masyarakat; khususnya dalam lingkungan keluarga
5. Keluarga merupakan pemberi perawatan utama dalam mencapai
pemenuhan kebutuhan dasar dan mengoptimalkan ketenangan jiwa
bagi pasien.
6. Gangguan jiwa mungkin memerlukan terapi yang cukup lama,
sehingga pengertian dan kerjasama keluarga sangat penting artinya
dalam pengobatan
Hal-hal yang perlu diketahui oleh keluarga dalam perawatan Gangguan
Jiwa:
1. Pasien yang mengalami gangguan jiwa adalah manusia yang sama
dengan orang lainnya; mempunyai martabat dan memerlukan
perlakuan manusiawi
2. Tujuan perawatan adalah :
Promosi Kesehatan Institut Kesehatan Sumatera Utara 2023

a. Meningkatkan Kemandirian pasien


b. Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah
Menurut Diana Hastings ada beberapa tindakan perawatan yang dapat
dilakukan keluarga di rumah pada penderita gangguan jiwa, yaitu :
1. Jaga agar klien minum obat yang diberikan secara teratur dan tak
pernah berhenti minum obat meskipun merasa diri sudah sembuh
2. Perhatikan kebutuhan nutrisi dan istirahat penderita
3. Bantu klien berpakaian serta menjaga kebersihan diri dengan
optimal. Keluarga berperan untuk membantu pemenuhan
kebutuhan ini sesuai tahap-tahap kemandirian pasien
4. Bantu penderita merubah jalan pikiranya. Melatih klien untuk
berpikir secara positif yaitu dengan mengalihkan perhatian
(pikiran) seperti membicarakan suatu topik yang lain
5. Libatkan klien dalam degiatan sehari-hari seperti melakukan
pekerjaan rumah (ringan), membantu usaha keluarga atau bekerja
(seperti orang normal lainnya) merupakan salah satu bentuk terapi
pengobatan yang mungkin berguna bagi pasien.
6. Berilah peran secukupnya pada pasien sesuai dengan tingkat
kemampuan yang dimiliki. Pemberian peran yang sesuai dapat
meningkatkan harga diri pasien.
7. Kembangkan kemampuan yang telah dimiliki oleh pasien pada
waktu yang lalu. Kemampuan masa lalu berguna untuk
menstimulasi dan meningkatkan fungsi klien sedapat mungkin.
8. Jaga agar setiap hari klien bisa menikmati suatu kegiatan seperti
nonton televisi, bermain, berkebun, musik, kerajinan atau aktivitas
lain
9. Berikan dorongan moril kepada penderita dengan tidak
mengucilkan, mengahargai karya dan pendapatnya. Berikanlah
support yang membangun sehingga akan meningkatkan
kepercayaan dirinya.

Anda mungkin juga menyukai