Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MENGENAL DINI GEJALA JIWA DI MASYARAKAT

DI SUSUN OLEH :

1. Desi Permata Sari, S.Kep 22222015


2. Dinda Wulansari, S.Kep 22222022
3. Yolanda Dwi Nita, S.Kep 22222079
4. Desia Lolitha, S.Kep 22222016

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN


INSTITUT ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI
MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Topik : Mengenal Dini Gejala Gangguan Jiwa di Masyarakat
Sub Topik :
Sasaran : Pengunjung di Poliklinik Rumah Sakit Ernaldi Bahar
Hari/tanggal : Rabu/ 02 November 2022
Waktu : 45 Menit
Tempat : Poliklinik Rumah Sakit Ernaldi Bahar

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat
memahami dan mengetahui tentang tanda dan gejala gangguan jiwa
pada seseorang.
II. Tujuan Insruksional Khusus
Setelah dilaksanakan penyuluhan kesehatan masyarakat mampu :
1. Mengetahui pengertian gangguan jiwa
2. Mengetahui penyebab gangguan jiwa
3. Mengetahui tanda dan gejala gangguan jiwa
4. Mengetahui macam-macam gangguan jiwa yang sering terjadi
5. Mengetahui dampak gangguan jiwa
III. Materi (Terlampir)
IV. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi/ Tanya Jawab
V. Pengorganisasian
1. Penyaji : Yolanda Dwi Nita
2. Moderator dan Fasilitator : Desi Permata Sari
3. Notulen dan Fasilitator : Desia Lolitha
4. Dokumentasi : Dinda Wulansari
VI. Setting Tempat

Keterangan :
: Penyaji
: Moderator dan Fasilitator
: Notulen dan Fasilitator
: Dokumentasi dan Observer
: Peserta

VII. Media
1. Leafleat
2. Flip Chard
VIII. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluhan Waktu Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 10 Menit
a. Membuka kegiatan dengan Menjawab Salam
mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan dari Mendengarkan
penyuluhan
d. Menyebutkan materi yang Memperhatikan
akan diberikan
Memperhatikan
2. Pelkasanaan : 25 Menit Mendengarkan
a. Pengertian gangguan jiwa Penjelasan dan
b. Penyebab gangguan jiwa Memperhatikan
c. Tanda dan gejala gangguan Diskusi
jiwa
d. Macam-macam gangguan
jiwa
e. Dampak gangguan jiwa
3. Penutup : 10 Menit
a. Evaluasi : mengkaji Menjawab
pemahamana masyarakat Pertanyaan
dengan memberikan
beberapa pertanyaan secara
lisan
b. Menucapkan terima kasih
atas peran serta peserta
Menjawab Salam
c. Mengucapkan salam
penutup
IX. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Tenaga pelaksanaan kegiatan ini adalah mahasiswa
b. Kesiapan materi dari mahasiswa profesi ners IKesT MP
c. Membuat SAP
d. Membuat Leafleat dan Flip Chard
e. Kontrak waktu
f. Pengorganisasian dilakukan 1 hari sebelum kegiatan
2. Evaluasi Proses
a. Pemateri
1) Mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan sesuai perannya
2) Mahasiswa bisa memfasilitasi jalannya kegiatan
b. Peserta
1) Diharapkan selama proses berlangsung peserta mengikuti
kegiatan hingga akhir
2) Diharapkan selama kegiatan berlangsung peserta aktif
bertanya
3) Kegiatan terlaksana secara sistematis dan sesuai dengan
rencana kegiatan
4) Media yang digunakan membuat peserta lebih mudah
paham mengenal gejala gangguan jiwa
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mam[u memahami maksud dan tujuan dari penyuluhan
b. Peserta mengetahui pengertian gangguan jiwa
c. Peserta mengetahui penyebab gangguan jiwa
d. Peserta mengetahui tanda gejala gangguan jiwa
e. Peserta mengetahui ciri-ciri gangguan jiwa
f. Peserta mengetahui macam-macam gangguan jiwa
g. Peserta mengetahui dampak dari gangguan jiwa
MATERI
MENGENAL DINI GEJALA JIWA DI MASYARAKAT

A. Pengertian
Gangguan jiwa atau mental illness adalah kesulitan yang harus
dihadapi oleh seseorang karena hubungannya dengan orang lain, kesulitan
karena persepsinya tentang kehidupannya dan sikapnya terhadap dirinya
sendiri. Gangguan jiwa adalah gangguan dalam cara berpikir (cognitive),
kemauan (volition), emosi (effective), tindakan (psychomotor)
(Dermawan, 2018).
Gangguan jiwa adalah suatu sindroma atau pola psikologis atau
perilaku yang penting secara klinis yang terjadi pada seseorang dan
dikaitkan dengan adanya distress (misalnya, gejala nyeri) atau disabilitas
(yaitu kerusakan pada satu atau lebih area fungsi yang penting) atau
disertai peningkatan risiko kematian yang menyakitkan, nyeri, disabilitas,
atau sangat kehilangan kebebasan (Direja, 2019).
Gangguan jiwa menyebabkan penderitanya tidak sanggup menilai
dengan baik kenyataan, tidak dapat lagi menguasai dirinya untuk
mencegah mengganggu orang lain atau merusak/menyakiti dirinya sendiri.
Gangguan jiwa sesungguhnya sama dengan gangguan jasmaniah lainnya.
Hanya saja gangguan jiwa bersifat lebih kompleks, mulai dari yang ringan
seperti rasa cemas, takut hingga yang tingkat berat berupa sakit jiwa atau
kita kenal sebagai gila (Yusuf, 2019).

B. Penyebab
Penyebab seseorang bisa menderita gangguan jiwa yaitu :
1) Faktor genetik, keturun
2) Kondisi ibu selama dia mengandung, bila ada gangguan mental,
emosional atau fisik, maka akan mempengaruhi saraf otak janis=n
yang dikandungannya
3) Proses persalinan, bila ada komplikasi maka meningkatan risiko
4) Penyakit fisik seperti panas tinggi, kejang atau penyakit berat lainnya
mulai dari lahir sampai usia sekarang
5) Riwayat jatuh, terbentur kepala, kena pukul atau kecelakaan
6) Penggunaan narkoba/napza seperti : alkohol, ganja, sabu, extasy, obat
penenang, dan lain-lain
7) Riwayat trauma, beban psikologis yang berat, masalah yang sulit
diselesaikan konflik, keinginan yang tidak tercapai, kemarahan yang
terpendam, kesedihan yang mendalam, kehilangan, kekecewaan, dan
lain-lain.
Dari semua penyebab diatas dapat membuat keseimbangan zat
kimia di otak (neurotransmiter) menjadi berubah dan tidak stabil yang
mana akan memunculkan adanya perubahan pada : cara berpikir, perasaan,
sikap, dan prilaku (Direja, 2019).

C. Tanda dan Gejala


Beberapa tanda dan gejala gangguan jiwa menurut Mukripah (2019)
diantaranya adalah :
1. Alam perasaan (affect) tumpul dan mendatar. Gambaran alam perasaan
ini dapat terlihat dari wajahnya yang tidak menunjukan ekpresi
2. Menarik diri atau mengasingkan diri. Tidak mau bergaul atau kontak
dengan orang lain, suka melamun
3. Delusi atau waham yaitu keyakinan yang tidak rasional (tidak masuk
akal) meskipun telah dibuktikan secara objektif bahwa keyakinannya
itu tidak rasional, namun penderita tetap meykini kebenarannya. Sering
berpikir / melamun yang tidak biasa (delusi)
4. Halusinasi adalah pengalaman panca indra tanpa ada rangsangan
misalnya penderita mendengar suara atau bisikan di telinganya
padahal tidak ada sumber dari suara atau bisikan itu
5. Merasa depresi, sedih ata stress tingkat tinggi secara terus menerus
6. Kesulitan untuk melakukan pekerjaan atau tugas sehari-hari walaupun
pekerjaan tersebut telah dijalani selama bertahun-tahun
7. Paranoid (cemas/takut) pada hal-hal biasa yang bagi orang normal
tidak perlu ditakuti atau dicemaskan
8. Suka menggunakan obat hanya demi kesenangan
9. Memiliki pemikiran untuk mengakhiri hidup atau bunuh diri
10. Terjadi perubahan diri yang cukup berati
11. Emosi labil, tidak bisa di kontrol
12. Gangguan pada pola tidur
13. Gelisah / agresif

D. Macam-macam Gangguan Jiwa


Berikut ini beberapa gangguan jiwa yang sering terjadi menurut
Dermawan (2018) :
1) Resiko perilaku kekerasan
2) Halusinasi
yaitu sensasi ketika seseorang melihat, mendengar, atau merasakan
sesuatu yang sebenarnya tidak nyata
3) Isolasi Sosial
4) Resiko Bunuh Diri
5) Gangguan bipolar
adalah jenis gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana
hati. Penderita gangguan bipolar dapat merasa sangat sedih dan putus
asa dalam periode tertentu, kemudian menjadi sangat senang dalam
periode yang lain.
6) Perubahan Proses Pikir : Waham
yaitu meyakini sesuatu yang tidak nyata atau tidak sesuai dengan fakta
yang sebenarnya

E. Dampak Gangguan Jiwa


Dampak yang bisa terjadi pada gangguan jiwa yaitu :
1) Penurunan harga diri (minder, cemas, dan depresi)
2) Isolasi sosial (menghindari kontak dari pembully)
3) Bunuh diri (jika efek bullyng sudah parah)
4) Ketergantungan obat (jika efek cemas sudah mengarah ke gangguan
jiwa)
(Sutejo, 2017).
DAFTAR PUSTAKA

Dermawan, R. 2018. Keperawatan Jiwa : Konsep dan Kerangka Kerja Asuhan


Keperawatan Jiwa/ Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Direja. 2019. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa Ed. I. Yogyakarta: Nuha
Medika.

Sutejo. 2017. Konsep dan Praktis Asuhan Keperawatan Kesehatan Gangguan Jiwa
dan Psikososial. Yogyakarta: PT Pusaka Baru.

Mukripah. 2019. Asuhan Keperawatan Jiwa. Bandung: PT Refika Aditama.

Yusuf. 2019. Kesehatan Jiwa Pendekatan Holistik Dalam Asuhan Keperawatan.


Jakarta: Mitra Wacana Medika.
LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai