DI SUSUN OLEH :
Keterangan :
: Penyaji
: Moderator dan Fasilitator
: Notulen dan Fasilitator
: Dokumentasi dan Observer
: Peserta
VII. Media
1. Leafleat
2. Flip Chard
VIII. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluhan Waktu Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 10 Menit
a. Membuka kegiatan dengan Menjawab Salam
mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan dari Mendengarkan
penyuluhan
d. Menyebutkan materi yang Memperhatikan
akan diberikan
Memperhatikan
2. Pelkasanaan : 25 Menit Mendengarkan
a. Pengertian gangguan jiwa Penjelasan dan
b. Penyebab gangguan jiwa Memperhatikan
c. Tanda dan gejala gangguan Diskusi
jiwa
d. Macam-macam gangguan
jiwa
e. Dampak gangguan jiwa
3. Penutup : 10 Menit
a. Evaluasi : mengkaji Menjawab
pemahamana masyarakat Pertanyaan
dengan memberikan
beberapa pertanyaan secara
lisan
b. Menucapkan terima kasih
atas peran serta peserta
Menjawab Salam
c. Mengucapkan salam
penutup
IX. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Tenaga pelaksanaan kegiatan ini adalah mahasiswa
b. Kesiapan materi dari mahasiswa profesi ners IKesT MP
c. Membuat SAP
d. Membuat Leafleat dan Flip Chard
e. Kontrak waktu
f. Pengorganisasian dilakukan 1 hari sebelum kegiatan
2. Evaluasi Proses
a. Pemateri
1) Mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan sesuai perannya
2) Mahasiswa bisa memfasilitasi jalannya kegiatan
b. Peserta
1) Diharapkan selama proses berlangsung peserta mengikuti
kegiatan hingga akhir
2) Diharapkan selama kegiatan berlangsung peserta aktif
bertanya
3) Kegiatan terlaksana secara sistematis dan sesuai dengan
rencana kegiatan
4) Media yang digunakan membuat peserta lebih mudah
paham mengenal gejala gangguan jiwa
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mam[u memahami maksud dan tujuan dari penyuluhan
b. Peserta mengetahui pengertian gangguan jiwa
c. Peserta mengetahui penyebab gangguan jiwa
d. Peserta mengetahui tanda gejala gangguan jiwa
e. Peserta mengetahui ciri-ciri gangguan jiwa
f. Peserta mengetahui macam-macam gangguan jiwa
g. Peserta mengetahui dampak dari gangguan jiwa
MATERI
MENGENAL DINI GEJALA JIWA DI MASYARAKAT
A. Pengertian
Gangguan jiwa atau mental illness adalah kesulitan yang harus
dihadapi oleh seseorang karena hubungannya dengan orang lain, kesulitan
karena persepsinya tentang kehidupannya dan sikapnya terhadap dirinya
sendiri. Gangguan jiwa adalah gangguan dalam cara berpikir (cognitive),
kemauan (volition), emosi (effective), tindakan (psychomotor)
(Dermawan, 2018).
Gangguan jiwa adalah suatu sindroma atau pola psikologis atau
perilaku yang penting secara klinis yang terjadi pada seseorang dan
dikaitkan dengan adanya distress (misalnya, gejala nyeri) atau disabilitas
(yaitu kerusakan pada satu atau lebih area fungsi yang penting) atau
disertai peningkatan risiko kematian yang menyakitkan, nyeri, disabilitas,
atau sangat kehilangan kebebasan (Direja, 2019).
Gangguan jiwa menyebabkan penderitanya tidak sanggup menilai
dengan baik kenyataan, tidak dapat lagi menguasai dirinya untuk
mencegah mengganggu orang lain atau merusak/menyakiti dirinya sendiri.
Gangguan jiwa sesungguhnya sama dengan gangguan jasmaniah lainnya.
Hanya saja gangguan jiwa bersifat lebih kompleks, mulai dari yang ringan
seperti rasa cemas, takut hingga yang tingkat berat berupa sakit jiwa atau
kita kenal sebagai gila (Yusuf, 2019).
B. Penyebab
Penyebab seseorang bisa menderita gangguan jiwa yaitu :
1) Faktor genetik, keturun
2) Kondisi ibu selama dia mengandung, bila ada gangguan mental,
emosional atau fisik, maka akan mempengaruhi saraf otak janis=n
yang dikandungannya
3) Proses persalinan, bila ada komplikasi maka meningkatan risiko
4) Penyakit fisik seperti panas tinggi, kejang atau penyakit berat lainnya
mulai dari lahir sampai usia sekarang
5) Riwayat jatuh, terbentur kepala, kena pukul atau kecelakaan
6) Penggunaan narkoba/napza seperti : alkohol, ganja, sabu, extasy, obat
penenang, dan lain-lain
7) Riwayat trauma, beban psikologis yang berat, masalah yang sulit
diselesaikan konflik, keinginan yang tidak tercapai, kemarahan yang
terpendam, kesedihan yang mendalam, kehilangan, kekecewaan, dan
lain-lain.
Dari semua penyebab diatas dapat membuat keseimbangan zat
kimia di otak (neurotransmiter) menjadi berubah dan tidak stabil yang
mana akan memunculkan adanya perubahan pada : cara berpikir, perasaan,
sikap, dan prilaku (Direja, 2019).
Direja. 2019. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa Ed. I. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Sutejo. 2017. Konsep dan Praktis Asuhan Keperawatan Kesehatan Gangguan Jiwa
dan Psikososial. Yogyakarta: PT Pusaka Baru.