Anda di halaman 1dari 12

KEPERAWATAN JIWA II

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


MENCEGAH GANGGUAN JIWA DENGAN 7M

OLEH
KEL D2
ARMILA ARPAN 1911313039
DWI YUNILA ANDHAL SAFITRI 1911313033
HOLY SUCI LESTARI 1911313036
SHINDY RAHMADESWITA 1911313030

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Pembahasan : Mencegah Gangguan Jiwa Dengan 7M


Sasaran : Masyarakat
Tempat : Puskesmas Andalas
Hari/Tanggal : Sabtu, 27 November 2021
Waktu : 30 menit

A. Latar Belakang
Kesehatan jiwa menurut WHO (World Health Organization) adalah ketika
seseorang tersebut merasa sehat dan bahagia, mampu menghadapi tantangan
hidup serta dapat menerima orang lain sebagaimana seharusnya serta mempunyai sikap
positif terhadap diri sendiri dan orang lain. Kesehatan jiwa adalah kondisi dimana
seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga
individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja
secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya. Kondisi
perkembangan yang tidak sesuai pada individu disebut gangguan jiwa (UU No.18 tahun
2014).
Sementara itu, gangguan jiwa adalah suatu keadaan dengan adanya gejala klinis yang
bermakna, serupa sindrom perilaku dan pola psikologik, yang berkaitan dengan adanya
distress (tidak nyaman , tidak tentram dan rasa nyeri), distabilitas (tidak memapu
mengerjakan pekerjaan sehari-hari), atau meningkatkan risiko kematian, kesahatan dan
distabilitas.
Pokok Bahasan : Mencegah Gangguan Jiwa Dengan 7M
Sub Pokok Bahasan :
a) Pengertian kesehatan jiwa
b) Ciri- ciri sehat jiwa
c) Pentingnya menjaga kesehatan jiwa
d) Pengertian gangguan jiwa
e) Penyebab gangguan jiwa
f) Jenis gangguan jiwa
g) Upaya mencegah gangguan jiwa

Sasaran : Masyarakat

Waktu : 30 menit
Hari/tgl : Sabtu, 27 November2021

Tempat : Puskesmas Andalas

B. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini, peserta mampu mengetahui dan memahami
bagaimana cara mencegah gangguan jiwa.
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah melakukan penyuluhan ini, diharapkan masyarakat dapat :
a) Peserta memahami pengertian kesehatan jiwa
b) Peserta mengetahui ciri-ciri sehat jiwa
c) Peserta memahami pentingnya menjaga kesehatan jiwa
d) Peserta mengetahui pengertian gangguan jiwa
e) Peserta mengetahui penyebab gangguan jiwa
f) Peserta pengetahui jenis gangguan jiwa
g) Peserta memahami upaya mencegah gangguan jiwa

C. Rangkaian Kegiatan
1. Metode

Ceramah dan Tanya jawab

2. Media

Leaflet dan Lembar balik

3. Target

Masyarakat

4. Materi Penyuluhan

a) Pengertian kesehatan jiwa

b) Ciri- ciri sehat jiwa

c) Pentingnya menjaga kesehatan jiwa

d) Pengertian gangguan jiwa

e) Penyebab gangguan jiwa


f) Jenis gangguan jiwa

g) Upaya mencegah gangguan jiwa


5. Pelaksanaan

Hari / Tanggal : Sabtu, 27 November 2021

Waktu : 10.00 — 10.30

Tempat : Puskesmas Andalas

D. Pengorganisasian
1. Moderator : Armila Arpan
2. Penyaji : Dwi Yunila Andhal Safitri
3. Fasilitator : Shindy Rahmadeswita
4. Observer : Holy Suci Lestari

E. Uraian Tugas
1. Moderator
 Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta.
 Memperkenalkan pembimbing akademik dan pembimbing klinik.
 Menyampaikan tujuan penyuluhan.
 Kontrak waktu dan bahasa.
 Menjelaskan cara dan peraturan penyuluhan.
 Mengatur proses dan lama penyuluhan.
 Memimpin jalannya diskusi dan evaluasi.
 Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri (presenter).
 Menutup acara.
2. Presenter/penyaji
 Menggali pengetahuan keluarga setiap mau menjelaskan sub per sub pokok
pembahasan.
 Menjelaskan materi penyuluhan dengan bahasa yang sudah disepakati oleh
peserta.
 Menjawab pertanyaan peserta.
3. Observer
 Mencatat nama dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
 Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
 Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan
berlangsung.
 Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan
 Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai
dengan rencana penyuluhan.

4. Fasilitator
 Menyiapkan tempat dan media sebelum mulai.
 Mengatur teknik acara sebelum penyuluhan
 Memotivasi peserta untuk berperan aktif dalam jalannya penyuluhan.
 Memotivasi keluarga untuk mengajukan pertanyaan saat moderator
memberikan kesempatan bertanya
 Membantu dalam menanggapi pertanyaan dari peserta
 Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan

F. Setting Tempat

PESERTA
Keterangan :

: Penyaji
: Moderator
: Observer
:Fasilitator
G. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyebab Kegiatan Peserta Pelaksana

1. 5 menit Pembukaan : 1. Menjawab salam Moderator


2. Mendengarakan
1. Membuka kegiatan dengan
mengucapkan salam 3. Memperhatikan
2. Memperkenalkan diri dan
4. Memperhatikan
anggota kelompok
5. Memperhatikan
3. Menyampaikan kontrak
waktu
4. Menyebutkan materi yang
akan disampaikan
5. Menyampaikan tujuan dan
penyuluhan
2. 15 menit Pelaksanaan : 1. Mendengarkan Tim Penyaji
dan menjawab.
1. Apersepsi materi
Memperhatikan.
2. Menjelaskan :
Bertanya.
a. Pengertian kesehatan
jiwa.
b. Ciri- ciri sehat jiwa.
c. Pentingnya menjaga
kesehatan jiwa.
d. Pengertian gangguan
jiwa.
e. Penyebab gangguan
jiwa.
f. Jenis gangguan jiwa.
g. Upaya mencegah
gangguan jiwa.
3. Memberikan kesempatan
kepada audience untuk
bertanya mengenai hal-hal
yang belum dimengerti.
3. 5 menit Evaluasi : Menjawab Moderator

1. Menanyakan kembali
mengenai materi yang
telah diberikan.
4. 5 menit Terminasi : 1. Memperhatikan Moderator
a. Mengucapakan terimakasih 2. Menjawab salam
atas peran serta audience
b. Mengucapakan salam
penutup
c. Memberikan reward
kepada audience.

MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Kesehatan Jiwa
Kesehatan jiwa merupakan salah satu bentuk kesehatan yang berhubungan dengan
kondisi emosi, hati dan jalan pikiran setiap manusia apakah baik atau buruk. Emosi, hati dan
pikiran pada hakekatnya dapat dikendalikan oleh pribadi. Namun cara yang dilakukan oleh
setiap orang dalam menghadapi permasalahan yang dimiliki berbeda satu dengan yang lain.
Ada yang merespon dengan positif dan ada juga yang negatif.

2. Ciri-Ciri Sehat Jiwa


Ciri-ciri sehat jiwa adalah :
 Perasaan senang dan bahagia
 Mampu menyesuaikan diri dengan keadaan hidup sehari-hari
 Dapat menerima kelebihan dan kekurangan diri sendiri
 Melakukan kegiatan yang bermanfaat
 Aktif menyumbangkan tenaga, pikiran dan kepedulian kepada keluarga dan masyarakat
sekitar.

3. Pentingnya Menjaga Kesehatan Jiwa


Padahal, kesehatan mental itu bisa berdampak juga bagi kesehatan fisik. Ketika kita
stress akibat permasalahan yang dihadapi dan tidak bisa mencari jalan keluar dari
permasalahan tersebut, mengakibatkan kita mudah jatuh sakit karena pikiran yang tidak
tenang.
Kesehatan jiwa sangat penting karena jiwa merupakan bagian integral dari
kesehatan. Sesempurna apapun fisik yang dimiliki, bila jiwa kurang sehat, maka
kualitas hidup akan berkurang. Kesehatan ini merupakan sesuatu yang dibutuhkan
oleh semua orang, yaitu perasaan sehat, bahagia, dan semangat mengatasi tantangan
hidup.

4. Pengertian Gangguan Jiwa


Gangguan jiwa adalah kumpulan gejala dari gangguan pikiran, gangguan perasaan
dan gangguan tingkah laku yang menimbulkan penderitaan dan terganggunya fungsi sehari-
hari dari orang tersebut
5. Penyebab Gangguan Jiwa
a. Biologis
 Faktor keturunan
 Ketidaksimbangan zat di otak akibat cidera otak, penyakit pada otak dan
penyalahgunaan narkoba
b. Psikologis
 Tidak bisa menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungan
c. Sosial
 Adanya masalah yang tidak dapat diatasi, dukungan yang kurang dari keluarga dan
lingkungan.

6. Jenis Gangguan Jiwa


Beberapa gangguan jiwa adalah :
1) Gangguan cemas
Rasa khawatir yang sangat berlebihan yang mengakibatkan terganggunya kegiatan yang
biasa dilakukan
2) Depresi
Adalah perasaan sedih atau murung yang mendalam, dan menetap lebih dari 2 minggu
berturut-turut sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari
3) Skizofrenia
Skizofrenia adalah suatu penyakit dimana seorang penderita mengalami halusinasi, delusi
serta pikiran yang sulit di kontrol dengan baik

7. Upaya Mencegah Gangguan Jiwa di Keluarga


 Melakukan aktivitas fisik dan tetap aktif secara fisik.
 Membantu orang lain dengan tulus.
 Memelihara pikiran yang positif.
 Memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah.
 Mencari bantuan profesional jika diperlukan.
 Menjaga hubungan baik dengan orang lain.
 Menjaga kecukupan tidur dan istirahat.

DAFTAR PUSTAKA
Chelsea, M. (2021). Mengenal Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental. TarFomedia, 2(1),
54-58.
Maulana, I., Suryani, S., Sriati, A., Sutini, T., Widianti, E., Rafiah, I., ... & Senjaya, S.
(2019). Penyuluhan Kesehatan Jiwa untuk Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat
tentang Masalah Kesehatan Jiwa di Lingkungan Sekitarnya. Media Karya Kesehatan,
2(2).

Norhapifah, H. (2020). PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN JIWA SAAT


PANDEMI COVID-19 DILINGKUNGAN MASYARAKAT RT 30 KELURAHAN
AIR HITAM, SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR. Pengabdian Masyarakat, 1(2).
Retrieved from http://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/pengmas/article/view/156
Pebrianti, D. K., & Armina, A. (2021). Pentingnya Menjaga Kesehatan Jiwa saat Pandemi
Covid 19. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 3(2), 178-184.

Anda mungkin juga menyukai