Anda di halaman 1dari 4

KASUS 1

Learning outcome:
Mahasiswa mampu melakukan pengkajian keperawatan sesuai dengan skenario kasus yang ada.

Ny. S usia 35 tahun masuk Rumah Sakit dengan keluhan iritasi pada kulit bagian leher, pundak,
lengan bawah kiri dan kanan, kulit memutih, kering, mengelupas, dan memerah ketika digaruk
karena terasa gatal, muncul bintil-bintil kecil pada pinggir kulit yang mengelupas dan tidak
berair. Ny.S mengatakan ia memiliki riwayat alergi terhadap bahan latex, seperti jam tangan
karet, biasanya terasa gatal saat ia pakai, namun ia baru pertama kali mengalami gejala yang
parah seperti ini. Ny.S mengatakan ia memakai parfum semprot pada area tersebut, namun saat
dipakai tidak terasa gejala tersebut. Ny. S baru merasakan gatal, kulit memerah dan kering saat 6
jam setelah menggunakan parfum tersebut. Ny.S merasa tidak percaya diri dengan kulitnya
sekarang. Hasil pemeriksaan TD : 120/ 70 mmHg, N: 75x/ menit, RR: 20x/ menit, Suhu: 36,5oC.
Foto lengan bawah Ny.S saat awal kejadian.
Pertanyaan:
1. Apa jenis dermatitis pada kasus di atas?
2. Bagaimana proses terjadinya ruam dan eritema pada kulit Ny.S?
3. Apakah pengkajian lanjutan yang harus dilakukan perawat pada Ny.S?
4. Apa diangnosa keperawatan yang muncul?
5. Apa saja pemeriksaan penunjang/ diagnostik yang perlu dilakukan pada kasus di
atas?
6. Apa tindakan keperawatan untuk kasus di atas?
KASUS 2
Learning outcome:
Mahasiswa mampu membuat rencana asuhan keperawatan sesuai dengan skenario kasus yang
ada.

Pasien Ny.V berusia 34 tahun dirawat dengan keluhan terdapat ruam kemerahan disertai vesikel-
vesikel pada daerah sekitar abdomen kiri. Vesikel banyak, tumbuh berkelompok dan pasien
mengeluh nyeri. Hasil pengakajian didapatkan bahwa sebelum muncul vesikel pasien mengalami
demam selama 2 hari, keluhan nyeri pada tulang dan sendi. Pasien pernah menderita cacar air.
Saat ini keluhan pada daerah perut yang terdapat vesikel terasa panas, rasa terbakar dan perih,
beberapa ada yang pecah dan terkelupas. Pasien juga mengeluh sakit kepala, penurunan nafsu
makan dan mudah lelah. TD: 100/ 80 mmHg, N: 72x/ menit, RR: 20x/ menit, Suhu: 37oC. Pasien
mendapatkan terapi paracetamol, asiclovir, cetirizin.

1. Jelaskan jenis penyakit dan etiologi penyakit pada kasus diatas!


2. Jelaskan patofisiologi penyakit yang terjadi pada kasus tersebut!
3. Jelaskan penatalaksanaan untuk kasus tersebut?
4. Apa saja komplikasi dari penyakit yang dialami Ny.V?
5. Buatlah analisa data berdasarkan skenario kasus di atas, jelaskan patofisiologi
singkatnya!
6. Buatlah diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus tersebut!
7. Buatlah rencana intervensi keperawatan berdasarkan diagnosa keperawatan yang
timbul pada kasus tersebut!
KASUS 3
Learning outcome:
Mahasiswa mampu membuat rencana asuhan keperawatan sesuai dengan skenario kasus yang
ada.

Tn.J usia 38 tahun masuk Rumah Sakit dengan keluhan badan terasa lemas, lemah tidak
berenergi, terasa pegal, badan terasa gatal, sakit kepala, nyeri ketika menelan. Klien sebelumnya
mengalami demam dan berobat pada bidan di dekat rumahnya. Setelah mengkonsumsi antibiotik
dari bidan tersebut, klien mengalami gejala gatal pada kulit dan memerah. Hasil pemeriksaan
fisik ditemukan eritema dan bula pada seluruh tubuh pasien, mata sulit dibuka, terdapat
konjungtivitas, edema, pada area bibir terdapat stomatitis yang luas. TD: 110/ 86 mmHg, N: 68x/
menit, RR: 22x/ menit, Suhu: 37,2oC.

1. Jelaskan etiologi dari penyakit yang dialami Tn.J pada kasus diatas!
2. Jelas patofisiologi penyakit yang terjadi pada Tn.J tersebut!
3. Bagaimanakah penatalaksanaan untuk kasus tersebut?
4. Apa saja akibat lanjut dari penyakit yang dialami Tn.J?
5. Apa pemeriksaan lebih lanjut yang perlu dilakukan pada kasus di atas?
6. Buatlah analisa data berdasarkan skenario kasus di atas, jelaskan patofisiologi
singkatnya!
7. Buatlah rencana intervensi keperawatan berdasarkan diagnosa keperawatan yang
timbul pada kasus tersebut!

Anda mungkin juga menyukai