Anda di halaman 1dari 23

IDENTIFIKASI KULIT

No. UKK/Keterangan Soal dan Jawaban


Kulit
1. Seorang anak laki-laki 9 tahun, dibawa ibunya ke dokter dengan
keluhan timbul koreng di kedua tungkai, disertai gatal dan
demam.

1. Deskripsikan status dermatologisnya!


Plakat dengan krusta tebal diatas kulit yang eritem dengan
konfigurasi soliter multiple
2. Apa diagnosis kasus tersebut?
Ektima
3. Apa etiologinya?
Streptococcus B haemoliticus
4. Pemeriksan penunjang apa yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi mikroorganisme penyebab dan apa hasil
yang diharapkan?
 Gram: Bakteri coccus Gram + berderet-deret
 Kultur: Koloni discoid diameter 1-2 mm
 Histo PA: Peradangan dengan infiltrasi PMN

2. Seorang perempuan 18 tahun datang dengan keluhan gatal-gatal


di kepala sejak 1 minggu yang lalu, seperti ada yang berjalan-
jalan di kulit kepala. Di rambut terdapat bintil-bintil putih
seperti ketombe. Teman satu kamar kosnya juga mengalami hal
yang sama. Mereka sering bergantian sisir rambut!

1. Apa diagnosis kasus tersebut?


Pedikulosis capitis
2. Apa etiologinya?
Pediculus humanus varian capitis
3. Termasuk golongan penyakit kulit apa?
Iya, tergolong zoonosis karena infeksi parasit
4. Sebutkan 2 penyakit yang segolongan dengan penyakit ini!
Pediculosis corporis dan pediculosis pubis
3. Seorang perempuan 30 tahun datang dengan keluhan gatal-gatal
di hampir seluruh tubuh sejak 2 minggu yang lalu. Sebelumnya
terdapat bercak kemerahan yang agak besar di pinggang,
kemudian muncul bercak-bercak kecil bersisik halus yang
makin banyak.

1. Deskripsinya status dermatologinya!


Papul plak eritem berbatas tegas disertai skuama halus
berlapis lapis
2. Gambaran klinis khas apa yang terdapat pada kasus tersebut?
Auspitz sign, candle sign, dan fenomena koebner
3. Sebutkan diagnosis dan 2 diagnosis bandingnya!
Psoriasis gutata, DD/ ptiriasis rosea dan eritroderma
4. Termasuk dalam kelompok penyakit kulit apa kasus
tersebut?
Eritropapuloskuamosa dan auto imun
4. Seorang anak laki-laki 5 tahun dibawa ibunya ke dokter dengan
keluhan bintil-bintil di tangan dan badan yang semakin lama
semakin banyak.

1. Deskripsikan status dermatologinya!


Vesikel lentikuler generalisata
2. Apa diagnosis kasus tersebut?
Varicella
3. Apa etiologinya?
Varicella zoster virus
4. Bagaimana tatalaksana?
Acyclovir 800x5 (7-10 hari)  dewasa
Acyclovir20 mg/kgBB/kali sehari 4 kali (5 hari)
PCT 10-15/mgKgBB/kali Demam

5. Seorang perempuan 25 tahun datang dengan keluhan gatal-gatal


di kedua lipat ketiak sejak 3 bulan yang lalu. Gatal terutama bila
berkeringat.

1. Deskripsikan status dermatologisnya!


Plak eritem berbatas tegas disertai papul eritem
disekelilingnya (lesi satelit)
2. Apa diagnosis dan dd kasus tersebut!
Kandidiasis kutis, DD/ Tinea corporis, Ptyriasis versicolor
3. Apa etiologinya?
Candida albicans
4. Tuliskan resepnya!
R/ Ketokonazol tab 200 mg No. XX1
S 1dd tab 1
R/ Loratadin tab 10 mg No. XXI
S 1dd tab 1

R/ Terbinafin cream 1tube No. 1


S u.e 1

6. Seorang laki-laki 20 tahun datang dengan keluhan timbul


benjolan-benjolan di wajah dan leher, merah, nyeri dan
bernanah.

Deskripsikan status dermatologisnya!


1. Apa diagnosis kasus tersebut?
Furunkuloasis
2. Apa etiologinya?
Staphylococcus sp.
3. Pemeriksaan penunjang apa yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi mikroorganisme penyebab dan apa hasil
yang diharapkan?
 Gram: Bakteri Gram + cocus berderet
 Kultur

7. Seorang perempuan 35 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan


kulit mengelupas hampir seluruh tubuh setelah sebelumnya
minum obat penghilang nyeri setelah jatuh.

1. Apa diagnosis kasus tersebut?


Nekrosis Epidermal Tokis (NET)
2. Alasan diagnosis tersebut?
 Kulit mengelupas
 Sebelumnya minum obat penghilang nyeri
 Mengenai hampir seluruh tubuh (BSA>30%)
3. Bagaimana tatalaksananya?
Penghentian obat penyebab, rawat ICU/ruang luka bakar
yang hangat, rehidrasi cairan, kortokosteroid, IVIG,
siklosvorin.
4. Apa komplikasi mungkin timbul?
Mata: Ulserasi kornea
GI: Striktur esophagus
UG: gagal ginjal
Paru: gagal nafas
Kulit; skar dan gangguan kosmetik
8. Seorang laki-laki 40 tahun, datang dengan keluhan bercak-
bercak merah bersisik di daerah wajah dan telinga. Keluhan
hilang timbul terutama bila cuaca panas dan stress.

1. Deskripsikan status dermatologisnya!


Makula eritem disertai skuama halus region facial dan
orbicularis.
2. Apa diagnosis kasus tersebut?
Dermatitis seboroik
3. Mikroorganisme apa yang berperan dalam pathogenesis
kasus tersebut?
Pyrisporum ovale
4. Bagaimana tata laksananya!
 Medikamentosa:
MP 4mg x 3
Shampoo ketokonazol 2-3 kali/minggu selama 10-15
menit
 Non-medikamentosa:
Jaga higienitas diri
Jaga kelembaban kulit, hindari panas berlebih
Istirahat yang cukup untuk mengurangi stress fisik
9. Seorang laki-laki datang dengan keluhan bercak-bercak merah
dihampir seluruh tubuh. Sejak hampir 1 bulan yang lalu muncul
bercak merah yang agak besar di dada, karena tidak diobati,
lambat laun muncul bercak merah kecil-kecil di bagian tubuh
yang dan hampir seluruh tubuh. Gatal terutama bila berkeringat.
Sebelum muncul bercak-bercak merah, pasien mengeluh agak
demam, dan nyeri sendi dan otot.

1. Effloresensi?
2. Dignosis banding?
3. Pemeriksaan penunjang?
4. Terapi?
10. Seorang laki-laki 35 tahun datang dengan keluhan penebalan
kulit di daerah lutut, siku, punggung dan sekitar garis rambut
seperti ketombe sejak 5 tahun yang lalu. Makin lama makin
lebar dan tebal. Kambuh-kambuhan, diobati membaik, tapi
tidak pernah sembuh.

1. Informasi apa lagi yang dibutuhkan?


Aspitz sign, candle light sign, fenomena koebner
2. Effloresensi?
Plakat eritem disertai skuama tebal berlapis-lapis berwarna
putih
3. Diagnosis banding?
Dermatiti seboroik, eritroderma
4. Pemeriksaan penunjang?apa yang diharapkan?
Histopatologi  abses munro, papilomatosis, hiperkeratosis
5. Terapi?
Fototerapi (UVA/UVB), MTX, siklosporin, kortikosteroid
11. Seorang laki-laki 25 tahun ke dokter dengan keluhan timbul
lenting-lenting dibatang penis 10 hari yang lalu pasien
berhubungan dengan istrinya. 2 hari yang lalu lenting-lenting
dan agak nyeri pada batang penisnya. Pasien sudah pernah
seperti ini sebelum menikah.

1. UKK?
Vesikel berkelompok diatas kulit yang eritem
2. Diagnosis dan DD?
Herpes genitalia reccurence, DD/ Balanoptisis
3. Etiologi?
Virus herpes hominis tipe 2
4. PP?
 Tes tzanck  sel datia langhans  singkirkan DD
 Deteksi Ag dan Ab
 Penentuan DNA virus
5. Terapi?
Asiklovir 5x200 mg (5 hari)
12. Seorang laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan seperti ada
daging tumbuh di sekitar ujung penis sejak 3 bulan yang lalu.
Makin lama makin bertambah banyak. Pasien sering berganti-
ganti pasangan seksual.

1. UKK?
Papul dan plak hiperkeratotik disertai verukosa seperti bunga
kol regional penis
2. Diagnosis dan DD?
Kondiloma akuminata, DD/ veruka vulgaris
3. Etiologi
Human Papiloma Virus
4. PP?
 Mikroskop electron
 Ag virus dengan tekhnik peroksidase
 DNA virus dengan metode hibridasi
5. Terapi?
Jaga kebersihan genital
Pemeriksaan pasangan seksual
Abstinensia
Kemoterapi
Imunoterapi
Radioterapi
Bedah scalpel/listrik/beku
6. Masa inkubasi?
3-8 minggu

13. Seorang anak laki-laki 10 tahun dibawa ibunya ke dokter dengan


keluhan intil-bintil disekitar bibir, punggung tangan dan kaki
serta bokong. Makin lama makin banyak terutama daerah bekas
garukan.

1. UKK?
Papul bentuk kubah dengan cekungan ditengahnya, ada
badan moluskum
2. Diagnosis dan DD?
Moluskum kontagiosum, DD/ herpes simplek, dermatitis
perioral
3. Etiologi
Pox virus
4. Terapi?
 Ekspresi dengan forsep
 Ekskokleasi
 Elektro kauterisasi
 Bedah beku dengan CO2/N2
14. Seorang laki-laki 18 tahun datang ke PKM dengan keluhan
bercak-bercak merah dan gatal di badan sejak 2 minggu yll.
Sudah diberi salap gatal, gatal agak berkurang namun bercak
merah makin meluas.

1.UKK?
Plakat eritem, batas tegas, tepi aktif bagian tengah tampak
menyembuh “central healing”
2. Diagnosis dan DD?
Tinea corporis, DD/ Dermatitis numularis, MH
3. Etiologi
Tricophyton rubrum dan Tricophyton mentagropes
4. PP?
Pemeriksaan KOH 20% + kerokan kulit  hifa panjang
bercabang (arthrospora).
Kultur dgn Saboroud Desktrosa Agar < 7 hari
5. Terapi?
Antihistamin: Cetirizin 10 mg x 1
Antifungi: Griseofulvin 500mg/hari  dewasa
Griseofulvin 10-25 mg/kgBB sehari  anak

15. Seorang perempuann 25 tahun datang ke dokter dengan keluhan


bercak merah dan gatal disela jari kaki kiri. Gatal bertambah bila
terkena air sabun. Bercak merah dirasa makin meluas.

1.UKK?
Plak eritem batas tegas, tepi aktif pada sela jari kaki
2. Diagnosis dan DD?
Tinea pedis interdigitalis, DD/Kandidiasis interdigitalis, DKI
3. Etiologi
Epidermaphyton, microsporum, tricophyton, dan candida
albicans
4. PP?
Pemeriksaan KOH 20% + kerokan kulit  hifa bersepta
Kultur dgn Saboroud Desktrosa Agar < 7 hari
Histopatologi  akantosis, hyperkeratosis, celah infiltrasi
perivaskuler superfisialis kronik pada dermis
5. Terapi?
Klotrimazol 1% 2kali sehari (2-4 minggu)
Griseofulvin (dewasa  0,5-1 gr; anak  0,25-0,5 gr)
6. Klasifikasi lain?
Hiperkeratotik
Vesikuler sub akut
7. Faktor predisposisi?
Higiene, sanitasi, sepatu lembab, suhu, keringat, imunitas
16. Seorang anak laki-laki 12 tahun dibawa ibunya ke dokter dengan
keluhan bercak-bercak hitam ditubuhnya. Bercak-bercak
tersebut sangat gatal terutama bila berkeringat. Bercak-bercak
hitam dirasa semakin meluas setelah berenang.

1.UKK?
Makula hipopigmentasi disertai skuama halus
2. Diagnosis dan DD?
Ptyriasis versicolor, DD/ Eritrasma, ptiriasis versikolor
3. Etiologi
 Malasezia furfur
 Ptyrosporum orbiculare
 Ptyrosporum ovale
4. PP?
 Lampu wood  fluoresensi keemasan
 KOH 10-20%  Spaghetti and meatballs, hifa pendek
bersepta dan spora bulat, besar, dan berkelompok
5. Terapi?
 Menjaga higienitas
 Mikonazol krim 1-2%
 Ketokonazol 200mg/hari (10 hari)

17.
1. UKK?
Makula hipopigmentasi batas tegas, tepi bergerigi dan
bergranula halus, tampak seperti central healing unilateral.
*anhidrosis dan anestesi
2. Diagnosis dan DD?
Lepra tuberkuloid, DD/ Tinea corporis, ptyriasis versicolor,
dermatitis seboroik
3. Etiologi
Mycobacterium leprosum
4. PP?
 Pemeriksaan anestesi: jarum/air panas
 Tes gunawan: pada lesi tinta hilang kalau kulit
normal tinta tetap
 Tes lepromin: utk klasifikasi MH
 Tes indeks bakteriologi dan indeks morfologi:
menilai hasil pengobatan dan resistensi pengobatan
5. Terapi?
Rifampicin 300 mg (anak)/600 mg (dewasa)
Ofloxacin 200 mg (anak)/400 mg (dewasa)
Minocycline 50 mg (anak)/100 mg (dewasa)
18. 1. UKK?
Makula hiperpigmentasi berbatas tegas soliter
*nyeri
2. Diagnosis dan DD?
Reaksi kusta Eritema Nodosum Leprosum
3. Etiologi
Mycobacterium leprosum  sistem imunologis humoral 
reaksi hipersensitivitas tipe 3 (kompleks imun)
4.Gejala konstitusi?
Demam, menggigil, mual, nyeri sendi, sakit pada saraf dan
otot.
5. Terapi?
 Prednison 30-80 mg/hari dan tapering off 5mg dengan
interval 2 minggu
 MDT tetap diberikan
 Imobilisasi
 Istirahat
 Rawat inap
19. 1. UKK?
Plakat anular batas tegas terdapat punch out lesion di sentral
lesi
2. Diagnosis dan DD?
Reaksi lepra reversal, DD/ Tinea corporis, ptyriasis
versikolor
3. Etiologi
Mycobacterium leprosum  hipersensitifitas tipe 4
4. Terapi?
 Prednison 30-80 mg/hari dan tapering off 5mg dengan
interval 2 minggu
 MDT tetap diberikan
 Imobilisasi
 Istirahat
 Rawat inap
20. 1. UKK?
Nodul dan plakat merah kebiruan berbatas tegas dengan
ulserasi dasar jaringan otot berwarna kemerahan
2. Diagnosis dan DD?
Tb kutis skrofuloderma, DD/ Limfopatia venereum,
hidradenitis supurativa, ektima
3. Etiologi
Mycobacterium tuberkulosis
4. PP?
 BTA
 Tes mantoux
 Biakan secret ulkus
 Tes resistensi
 Tes darah (hitung jenis, laju endap, kimia darah)
5. Terapi?
Streptomisin/INH/Etambutol  2RHZ/4RH
Vit B6 10 mg/kgBB/hari
6. Predileksi?
Leher, aksila, supraklavikula, inguinal
21. 1. UKK?
*Duh tubuh purulent (putih kekuningan) dari uretra
2. Diagnosis dan DD?
Uretritis gonorhae
3. Etiologi
Neisseria gonorhoeae
4. PP?
 Pengecatan langsung  diplokokus gram – intra dan
ekstra sel leukosit PMN
 Kultur: Thayer martin
 Reaksi oksidase (+): Tetrafenil etilendiamin klorida 
merah lembayung
5. Terapi?
Ceftriakson 125 mg IM SD
Azitromisin 1000 mg SD
22. 1. UKK?
Plakat eritem batas tegas disertai ulserasi tanpa nyeri
2. Diagnosis dan DD?
Sifilis primer dengan ulkus durum, DD/ Ulkus mole,
balanoptisis
3. Etiologi
Treponema palidum
4. PP?
 Tes serologi sifilis  treponema dan non-treponema
 Tes regain  deteksi kekambuhan
 Tes mikroskopis medan gelap  kuman spiral, gerak
aktif
 Pengecatan Burry dan Giemsa  tidak bergerak,
fluoresensi kuning keemasan
5. Terapi?
Benzatin penicillin 2,4 juta IM SD

23. Anak x gatal di sela sela jari dan terdapat pada bagian tubuh
yang lain. Gatal terutama pada malam hari, pasien tinggal di
pondok, teman-teman di pondok banyak yang mengalami hal
serupa.

1. UKK?
Papula dan pustul miliar lentikuler disertai ekskoriasi dengan
kanalikuli.
2. Diagnosis dan DD?
Skabies, DD/ Prurigo, gigitan serangga, folikulitis
3. Alasan penegakkan diagnosis?
 Ditemukan kanalikuli
 Gatal pada malam hari
 Banyak yang mengidap keluhan yg sama
 Kalo ditanya tanda cardinal  ditambahin ditemukan
tungau
4. Varian klinik minimal 3!
 Skabies in cognito
 Skabies in a clean
 Skabies infant and child
 Skabies Norwegian
 Skabies in elderly
 Skabies nodularis
 Skabies yang ditularkan oleh binatang
5. Etiologi
Sarcoptes scabiei
6. PP?
 Mengambil tungau dengan jarum
 Burrow ink test
 Uji tetrasiklin + lampu wood  kuning keemasan
 Mmebuat biopsy irisan untuk mengamai telur,
tungau, skibala
7. Terapi?
Permetrin 5% dioleskan seluruh badan kecuali muka
didiamkan saat malam hari tidak boleh terkena air.
Antihistamin: cetirizine 1x10mg
24. 1. UKK?
Papul dan vesikel disertai kanalikuli
2. Diagnosis dan DD?
Creeping eruption, DD/Larva kurens
3. Etiologi
Ancylostoma caninum, ancylostoma braziliense
4. PP?
 Mencari larva dari ujung ruam
 Burrow ink test  menyebar, karena kanalikuli
mendatar
5. Terapi?
 Albendazol 1x400 mg (3 hari)
 Tiabendazol topical
 Bedah beku dan bedah listrik
25 1. UKK?
Nodul eritem batas tegas dengan infiltrate yang menyatu
dengan nodul lainnya, anhidrosis, akromia, anestesi.
2. Diagnosis dan DD?
Lepramatosa Multibasiler, DD/ SLE, dermatomiositis, erupsi
obat
3. Etiologi Mycobacterium leprae
4. PP?
 Pemeriksaan anestesi: jarum/air panas
 Tes gunawan: pada lesi tinta hilang kalau kulit
normal tinta tetap
 Tes lepromin: utk klasifikasi MH
 Tes indeks bakteriologi dan indeks morfologi:
menilai hasil pengobatan dan resistensi pengobatan
5. Terapi?
Rifampicin/Clofazimin/Dapsone=450/150/50=600/300/100
(selama 12-18 bulan)
26 1. UKK?
Papul dan plakat eritem batas tegas
2. Diagnosis dan DD?
Dermatitis venenata, DD/ creeping eruption, urtikaria, DKA
3. Etiologi
Paederin dari kumbang paederus
4. Terapi?
Prednison 40-60 mg/hari

27. Pasien datang dengan keluhan kulit gatal-gatal setelah


mengkonsumsi makanan laut.

1. Diagnosis dan DD?


Urtikaria, DD/Erupsi obat, DKA
2. Etiologi
Hipersensitivitas tipe 1
3. PP?
 Dermografisme
 Prick test
 Uji tempel
4. Terapi?
 Antihistamin: cetirizine 1x10 mg
 As. Salisilat 1-2%
 Mentol 0,5-1%
28. Setelah minum obat

1. UKK?
Makula hiperpigmentasi soliter
2. Diagnosis dan DD?
Fixed drug eruption, DD/Ptyriasis versicolor, nevus
pigmentosus, melasma
3. Etiologi
Alergi obat
4. PP?
 Hitung eosinophil
 Uji kulit terprovokasi terhadap obat-obatan tertentu
5. Terapi?
Kalau gatal kasih antihistamin
29. Seorang anak perempuan 11 tahun dibawa oleh orangtuanya ke
rumah sakit dengan kaki merah dan bengkak sejak 2 hari yang
lalu. Sebelumnya 5 hari yang lalu pasien digigit serangga di
daerah lututnya. Luka tidak membaik, bahkan meluas dan
membengkak.

1. UKK?
Makula eritema berbatas tegas predileksi ekstremitas bawah
disertai udem, hangat dan nyeri.
2. Diagnosis dan DD?
Erisipelas, DD/ Selulitis, urtikaria
3. Etiologi
Streptococus beta haemoliticus
4. PP?
Lab darah  leukositosis
5. Terapi?
 Istirahat
 Peninggian tungkai
 Sefalosporin 4x400 mg (5 hari)
6. Faktor predisposisi?
DM, Higiene buruk, gizi kurang, gangguan saluran limfatik
7. Komplikasi?
Elefantiasis nostras, abses subkutan, septikemi, nefritis,
elefantiasis
30. Seorang bayi laki-laki 7 hari di bawa ke IGD dengan kulit
mengelupas seluruh tubuh.

1. UKK?
Epidermolisis generalisata dengan niklosky sign (+) dan
tanda-tanda dehidrasi
2. Diagnosis dan DD?
Staphylococcus scalded skin syndrome, DD/ NET
3. Etiologi
Staphylococcus aureus
4. PP?
 Kultur bula
 Pemeriksaan hapusan mukosa mulut, hidung, telinga
5. Terapi?
 Posisikan di ruang luka bakar
 Rehidrasi cairan dan elektrolit
 Antibiotik: Sefalosporin 1gr/hari (10 hari)
31. Seorang laki-laki 50 tahun datang ke RS dengan keluhan timbul
lenting-lenting di dada kanan yang sangat nyeri sejak 2 hari
yang lalu. Sebelumnya pasien merasa sangat tidak enak badan,
demam, dan nyeri. Pasien pernah menderita cacar air saat usia
11 tahun.

1. UKK?
Vesikel bula berkelompok diatas kulit yang eritem distribusi
unilateral sesuai arah dermatom
2. Diagnosis dan DD?
Herpes zoster, DD/ Herpes simpleks, varicella, impetigo
vesikobulosa
3. Etiologi
Eksotoksin eksfoliatif dari staphylococcus aureus 
epidermolisis
4. PP?
 Histopatologi: sel balon dan lipstchutz body di
epidermis
 Tes Tzanck: sel datia Langerhans
 Deteksi Ag dan Ab
5. Terapi?
 Istirahat
 PCT 3x500 mg
 Bedak asam salisilat 1-2%
6. Komplikasi?
 Neuralgia postherpeutic
 Vasculopati
 Mielopati
 Cerebelitis
 Retinal necrosis
32. Bayi perempuan berusia satu bulan, dibawa ibunya ke RS
dengan ruam popok yang semakin meluas. Bayi tersebut
menjadi rewel ketika popoknya tidak diganti setelah BAK.

1. UKK?
Plak dan papul eritem berbatas tegas dengan konfigurasi
korimbiformis
2. Diagnosis dan DD?
Kandidiasis, DD/ DKI, dermatitis atopi
3. Etiologi
Candida albicans
4. PP?
 Kerokan kulit dengan KOH 10%  Sel ragi
 Media saboroud  koloni cokelat mengkilat
permukaan basah (sel ragi)
 Fermentasi gula: fruktosa (+), glukosa (+)
5. Terapi?
Mikonazol 1-2% krim
6. Faktor predisposisi?
Kelembaban udara yang tinggi, hyperhidrosis, telat
mengganti popok, higienitas yang kurang baik
33. Seorang bayi perempuan, 3 hari tiba tiba muncul lepuh-lepuh
terutama dilipatan tubuhnya. Makin hari makin bertambah
banyak. Lepuh berwarna kuning dan mudah pecah.

1. UKK?
Pustul dan vesikel bula hipopion berdinding tipis diatas kulit
yang eritem
2. Diagnosis dan DD?
Impetigo bulosa, DD/Impetigo krustosa, varicela
3. Etiologi
Staphylococus aureus
4. PP?
 Preparat bula untuk mengamati staphylococcus
 Biakan cairan bula untuk uji resistensi
5. Terapi?
 Salep eritromisin 2%
 Penicilin 30-50 mg/kgBB
 Jaga higienitas
34. Seorang anak laki-laki 2 tahun dibawa ibunya dengan keluhan
ercak-bercak merah dan berkerak serta sangat gatal disekitar
mulut dan hidungnya. Sebelumnya penderita batuk pilek, dan
demam. Kemudian muncul kelainan kulitnya.

1. UKK?
Papul dan plakat eritem berbatas tegas dengan krusta
berwarna kuning seperti madu
2. Diagnosis dan DD?
Impetigo krustosa, DD/ Impetigo bulosa
3. Etiologi
Streptococus beta haemoliticus
4. PP?
 Biakan secret lesi dalam media darah
 Tes resistensi
5. Terapi?
 Cuci dengan H2O2
 Salep kloramfenikol 2%
35. Pasien datang dengan keluhan gatal-gatal dan bercak merah di
kaki. Pasien sudah berkali kali menderita penyakit yang sama.

1. UKK?
Makula dan plak eritem berbatas tegas konfigurasi nummular
multiple diskret
2. Diagnosis dan DD?
Dermatitis numularis, DD/Tinea pedis, psoriasis
3. Etiologi
Staphylococcus aureus
4. PP?
 Kultur bakteri
 Uji resistensi
5. Terapi?
 Amoksisilin 4x500 mg (10 hari)
 Kortikosteroid
 Antihistamin: cetirizine 1x10 mg
36. 1. UKK?
Makula eritema berbatas tegas disertai ekskoriasi
2. Diagnosis dan DD?
DKA, DD/ DKI, Tinea pedis
3. Etiologi
Hipersensitivitas tipe 4 oleh karena bahan alergi  sandal
jepit
4. PP?
 Pemeriksaan eosinophil
 Prick test
 Sratch test
 Patch test
5. Terapi?
 Antihistamin: 1x10mg
 Hidrokortison topical 1-2%
37.
1. UKK?
Papul dan plak hiperpigmentasi berbatas tidak tegas disertai
ekskoriasi
2. Diagnosis dan DD?
Dermatitis stasis, DD/ DKA, Ulkus tropikum
3. Etiologi
Hamil, kebanyakan berdiri, adanya thrombus/emboli/tumor
yang menekan vena
4. PP?
Venografi untuk melihat letak sumbatan
5. Terapi?
 Letak kaki ditinggikan
 Salep hidrokortison 1-2%
 Antihistamin: cetirizine 1x10 mg
 Antibiotik penicilin
38.
1. UKK?
Makula eritem generalisata disertai skuama halus dan kasar
2. Diagnosis dan DD?
Eritoderma, DD/ Psoriasis, dermatitis seboroik
3. Etiologi
 Perluasan penyakit kulit sebelumnya (psoariasis,
dermatitis seboroik)
 Alergi obat
 Keganasan (sindrom sezary)
4. Terapi?
 Penanganan etiologi
 Emolien lanolin 10%
 Diet tinggi protein
 Kortikosteroid MP 62,5 mgx1
39. 1. UKK?
Makula eritematosa berbatas tidak tegas disertai skuama
halus putih berminyak
2. Diagnosis dan DD?
Dermatitis seboroik tipe infantile, DD/ Psoariasis, Dermatitis
atopic, tinea capitis, tinea barbae
3. Etiologi
Ptyrosporum ovale
4. PP?
Biakan ptyrosporum ovale
5. Terapi?
 As. Salisilat 1%
 Kortikosteroid
40. 1. UKK?
Papul miliaria dan plakat eritem berbatas tegas disertai
dengan erosi dan ekskoriasi (krusta)
2. Diagnosis dan DD?
Dermatitis atopic, DD/ Dermatitis kontak, Dermatitis
numularis
3. Etiologi
Genetika
4. PP?
 Dermografisme
 Percobaan astilkolin  garis putih selama 1 jam e.c
vasokontriksi kulit
5. Terapi?
 Jauhi allergen
 Hindari pemakaian wol, sabun keras
 Antihistamin: loratadin 1x5mg
 Hidrokortison 1-2%
6.Kriteria Hanifin Rajka
 3 Major (Kronik dan residif, riw. Atopic, pruritus,
morfologi dan distribusi yang khas)
 3 Minor (Denniel-morga fold, ptyriasis alba,
intoleransi wol dan detergen, konjungtivitis rekuren,
dll)
41 1. UKK?
Vesikel dan bula nekrolisis disertai macula eritema targetoid
2. Diagnosis dan DD?
NET (Nekrolisi Epidermal Toksik), DD/ SSJ
3. Etiologi
 Obat-obatan (antibiotic gol. Penicilin, sulfonamide,
antikonvulsan, NSAID, allopurinol)
 Infeksi virus, jamur, parasite
 Keganasan
 Idiopatik
4. PP?
 Darah lengkap
 Fungsi hati dan ginjal
 Pemeriksaan elektrolit
 Gula darah
 Urinalisis
 Albumin
5. Terapi?
 Penghentian obat pencetus
 Rawat ICU beri kehangatan
 Rehidrasi cairan dan elektrolit
 Perawatan mata
 Kortikosteroid  menekan nekrolisis
 Siklofosfamid
42. 1. UKK?
Vesikel bula nekrolisis dinding tebal tidak mudah pecah
diatas kulit eritema
2. Diagnosis dan DD?
Vesikobulosa autoimun/pemfigoid bulosa
3. PP?
Histo PA  IgG linear sepanjang membrane basal, sebukan
eosinofil
4. Terapi?
 Prednison 40-60mg/hari
 Klorokuin
 Kombinasi kortikosteroid dengan imunosupresan
5. Etiologi?
Autoimun
43. 1. UKK?
Gaada, adanya duh: putih seperti susu yang pecah
menggumpal
2. Diagnosis dan DD?
Kandidiasis vulvovaginal, DD/ trikomoniasis, bacterial
vaginosis
3. Etiologi
Candida albicans, Candida glabrata, ragi lain
4. PP?
 Preparat native
 KOH  pseudomembran
 Gram
5. Terapi?
 Flukonazol 150 mg SD
 Imidazol topikal
6. Gejala klinis?
 Gatal pada vulva
 Duh tubuh susuputih pecah
 Vulva vagina eritem
 Pemeriksaan speculum: khas pseudomembran, fluor
albus melekat pada dinding vagina
7. Predisposisi
 Kehamilan
 Pemakaian pil KB
 Lingkungan hangat dan lembab
 DM
 Pemakaian antibiotic
 Kemoterapi
44. 1. UKK?
Papul dan plakat eritem berbatas tegas disertai dengan
skuama berlapis
2. Diagnosis dan DD?
Psoriasis gutata, DD/ eritroderma, dermatitis seboroik, tinea
corporis
3. Etiologi
Turn over kulit 3-5 hari, terlalu cepat
4. PP?
Pemeriksaan darah lengkap, kimia darah, glukosa, albumin
5. Terapi?
 Prednison 30-60 mg/hari
 MTX 25 mg SD IM  minggu selanjutnya 50 mg SD
IM
 Asam salisilat 2-10% topical
6. Tanda cardinal?
 Fenomena koebner
 Auspitz sign
 Candle sign
 Nail disorder  pitting nail
7. Varian klinik?
 Sebopsoriasis
 Psoriasis vulgaris
 Psoriasis gutata
 Psoriasis inversa
 Psoriasis pustulosa
 Artritis psoariatika
 Eritrodermapsoariatika
8. Faktor predisposisi?
 Trauma
 Infeksi
 Hormonal
 Obat-obatan, alcohol, merokok
 Stress
 Paparan sinar matahari
 Metabolic
45. 1. UKK?
Makula eritematosa soliter dan anular
2. Diagnosis dan DD?
 Ptiriasis rosea, DD/ Candidiasis, Ptiriasis versikolor,
Sifilis sekunder
3. Etiologi
Tidak diketahui
4. PP?
 Pemeriksaan serologis sifilis  singkirkan DD
 Pemeriksaan KOH  singkirkan DD
5. Terapi?
 Asam salisilat topical 2%
 Mentol 2%
46. Tinea unguium Klasifikasi  OSDL (Onikomikosis subungal distal lateral),
OSP (Onikomikosis subungual proksimal), ODT
(Onikomikosis distrofik totalis), Leukonikia trikofita.
Terapi  Itraconazol 2x200 mg (7 hari) ulangi 3 minggu
kemudian

47. Tinea corporis Klasifikasi:


1). Kerion celsi: kepala botak, gatal, rambut rontok, kulit
kepala menggembung, keluar nanah, pembesaran KGB.
2). Black dot: botak dan di pull test  rambut patah di muara
folikel rambut
3). Gray patch: pull test  patah di bbrp cm diatas permukaan
rambut
4). Tinea favosa  bau tikus

Etiologi: Microsporoon audooinii, Dermatophyta, T. Tonsuran

Terapi: Griseofulvin 1x1, ketokonazol cream

Anda mungkin juga menyukai