Anda di halaman 1dari 7

REFLEKSI KASUS September, 2016

NIPPLE ECZEMA

Disusun Oleh:

NAMA : ANI BANDASO


NIM : N 111 16 008

PEMBIMBING KLINIK
dr. Nur Hidayat, Sp. KK.

KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
RUMAH SAKIT DAERAH ANUTAPURA PALU
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2016

1
STATUS PASIEN

BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

RSUD UNDATA PALU

I. IDENTITAS PASIEN
1) Nama Pasien : Ny. F
2) Umur : 26 Tahun
3) Jenis Kelamin : Perempuan
4) Alamat : Ds. Alindau, Sindue
5) Agama : Islam
6) Pekerjaan : URT
7) Tanggal Pemeriksaan : 20 September 2016

II. ANAMNESIS
1) Keluhan Utama : gatal pada puting susu.
2) Riwayat penyakit sekarang :
Seorang wanita berumur 26 tahun datang ke poli kulit dan
kelamin RSUD Undata dengan keluhan rasa gatal pada puting susu
kedua payudaranya yang dialami sejak 1 bulan yang lalu. Pasien
berobat ke puskesmas dan diberikan salep untuk dioleskan pada
area lesi namun tidak sembuh. Sebelumnya pasien telah mengalami
keluhan yang serupa sekitar 2 tahun lalu dan oleh dokter puskesmas
diberikan obat dexametazon dan telah sembuh. Kemudian keluhan
yang sama muncul kembali.
3) Riwayat penyakit dahulu:
Pasien pernah mengalami hal serupa sebelumnya, riwayat
alergi makanan(+), riwayat hipertensi (-), DM (-).
4) Riwayat penyakit keluarga:
Tidak ada keluarga yang menderita keluhan yang sama dengan
pasien
III. PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
1. Keadaan umum : Sakit ringan
2. Status Gizi : Baik
3. Kesadaran : Compos Mentis

Tanda-tanda Vital

2
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Respirasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Suhu : Tidak dilakukan pemeriksaan
Status Dermatologis

Ujud Kelainan Kulit :

1. Kepala : tidak terdapat ujud kelainan kulit


2. Leher : tidak terdapat ujud kelainan kulit
3. Ketiak : tidak terdapat ujud kelainan kulit
4. Dada : lesi makula eritema pada puting susu
5. Punggung : tidak terdapat ujud kelainan kulit
6. Perut : tidak terdapat ujud kelainan kulit
7. Selangkangan : tidak terdapat ujud kelainan kulit
8. Ekstremitas Atas : tidak terdapat ujud kelainan kulit
9. Ekstremitas bawah : tidak terdapat ujud kelainan kulit

IV. GAMBAR

V. RESUME
Seorang wanita berumur 26 tahun datang ke poli kulit dan kelamin
RSUD Undata dengan keluhan gatal pada puting susu sejak 1 bulan yang
lalu. Pasien telah berobat ke puskesmas dan diberikan salep oleh dokter
puskesmas, namun tidak kunjung sembuh. Sebelumnya pasien pernah
mengalami keluhan yang serupa sekitar 2 tahun yang lalu dan telah
sembuh. Kemudian keluhan yang sama muncul kembali. Hasil
Gambar 1.dermatologis
pemeriksaan Tampak lesididapatkan
makula eritematous
ujud kelainanpada
kulitareola
berupadan
makula
papillapada
eritema mammae
papilla mammae

VI. DIAGNOSIS KERJA


Nipple Eczema

3
VII. DIAGNOSIS BANDING
1. Pagets disease

2. Dermatitis kontak alergi

3. Dermatitis atopik

VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Untuk membantu menegakkan diagnosis dan penyebab dari nipple eczema
dapat dilakukan Uji tempel atau patch test dan pemeriksaan kadar IgE
serum serta uji kulit apabila ada kecurigaan yang mengarah ke dermatitis
atopik

IX. PENATALAKSANAAN
1. Nonmedikamentosa :
Anjuran kepada pasien intuk tidak menggaruk lesi dan
memastikan kebersihannya. Pasien juga harus menghindari

4
paparan alergen untuk kecurigaan yang mengarah ke dermatitis
atopik.
2. Medikamentosa :
Desoxymethasone+fucicort cream
Loratadin 1x 10mg/hari
Metilprednisolone 2 x 4 mg/hari
Cefadroxil 2 x 500 mg/har

X. PROGNOSIS
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad fungtionam : Bonam
Quo ad sanationam : Bonam
Quo ad Cosmetikam : Bonam

XI. PEMBAHASAN
Seorang wanita berumur 26 tahun datang ke poli kulit dan kelamin
RSUD Undata dengan keluhan gatal pada puting susu sejak 1 bulan yang
lalu. Pasien telah berobat ke puskesmas dan diberikan salep oleh dokter
puskesmas, namun tidak kunjung sembuh. Sebelumnya pasien pernah
mengalami keluhan yang serupa sekitar 2 tahun yang lalu dan telah
sembuh. Kemudian keluhan yang sama muncul kembali. Hasil
pemeriksaan dermatologis didapatkan ujud kelainan kulit berupa makula
eritema di sekitar puting susu kedua payudara.
Pasien pernah mengalami hal serupa sebelumnya, riwayat alergi obat
(+), riwayat hipertensi (-), DM (tidak diketahui).
Pasien datang dengan keadaan umum sakit ringan, status gizi baik dan
kesadaran kompos mentis. Hasil pemeriksaan dermatologis didapatkan
ujud kelainan kulit berupa makula eritem pada kedua areola dan papilla
mammae. Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik maka pasien dapat
didiagnosis dengan nipple eczema.
Ekzema mempunyai banyak bentuk gambaran klinis, sehingga sulit
dibuat definisi untuk kata ekzema. Disarankan istilah tersebut tidak
dipakai lagi dan digantikan dengan istilah dermatitis. Sebenarnya istilah
dermatitis sudah banyak dipakai untuk eczema karena konta, ekzema pada
atopik, dan dermatitis seboroik. Jadi, dermatitis adalah suatu reaksi
peradangan kulit yang karakteristik terhadap berbagai rangsangan endogen
maupun eksogen dan penyakit ini sering dijumpai[3].

5
Eksim adalah dermatitis kulit yang merupakan peradangan pada kulit
yang dapat terjadi di manapun pada tubuh, termasuk pada payudara dan
puting. Eksim pada puting menyebabkan gatal, terbakar, dan nyeri, dan
terkadang kemerahan pada kulit. Kulit bisa menjadi bersisik, kasar atau
menebal skarena sering menggaruk terus enerus sehingga memperburuk
dari waktu ke waktu.[1]
Eksim pada puting biasanya dimulai dengan lecet kecil atau daerah
mengangkat yang kemudian berubah menjadi merah, membengkak, dan
menjadi berkerak. kulit sangat kering dan akan menebal dan menjadi
bersisik. Eksim menyebabkan gatal, terbakar, dan nyeri, terutama saat
menyusui. Hal ini umum untuk muncul di kedua payudara dan memburuk
dari waktu ke waktu. Menggaruk dapat memperburuk kondisi dan
memungkinkan untuk pengembangan infeksi bakteri atau jamur juga.[2]
Etiologi dari nipple eczema belum jelas meskipun sebagian besar
dianggap sebagai manifestasi minor dari dermatitis atopi, namun mungkin
saja memiliki pemyebab lain yang tidak diketahui. Namun, kondisi dan
pola klinis yang tentu saja menyulitkan untuk membedakan penyebab
yang mendasarinya seperti iritasi atau sensitisasi. Namun demikian,
dermatitis kontak alergi harus dianggap sebagai penyebab penting dari
nipple eczema[1,2]
Adapun diagnosis banding yang diambil untuk nipple eczema adalah
pagets disease of the nipple, dermatitis kontak alergi, dan dermatitis
atopik sehingga untuk memastikan diagnosisnya perlu dilakukan
pemeriksaan penunjang [4,5]
Terapi nipple eczema Terapi sistemik untuk mengurangi rasa gatal
dan Terapi topikal berupa Antibiotik spektrum luas (Loratadin)
Kortikoseroid, dan Pelembab[1].

DAFTAR PUSTAKA

6
1. Menaldi, SLSW, Bramono, K, Indriatmi, W (Ed). Ilmu penyakit kulit dan
kelamin. 7th ed rev. Jakarta: FKUI. 2015. 176p.
2. Kim, SK, Won, YH, Jim, SJ. Nipple Eczema : A Diagnostic Challenge of
Allergic Contact Dermatitis. Ann Dermatol. 2014 26(3): 413-414p.
3. Watkins, J. At a Glance Pagets Disease Of The Nipple vs Eczema of the
nipple.2009
4. Harahap, M. Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta: Hipokrates. 2000.6p.
5. Lourenco, AP, Martha, B, Mainero. Paget Disease of The Breast. Rhode
Island Medical Journal.2013
.

Anda mungkin juga menyukai