Praktikum 1
Pendokumentasian Proses Keperawatan (Pengkajian,
Diagnosis, Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi)
Capaian Pembelajaran :
Mengaplikasikan bidang keahliannya dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan
secara tepat
A. Pendokumentasian Pengkajian
Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan suatu proses yang
sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan
mengidentifikasi status kesehatan klien Lyer et al., 1996 dalam Nursalam, 2001). Pada
tahap ini semua data/informasi yang dibutuhkan dikumpulkan dengan cara observasi,
wawancara dan melakukan pemeriksaan fisik. Data-data yang diperoleh tersebut kemudian
didokumentasikan/ dicatat ke dalam format pengkajian yang sudah disediakan, ada yang
berbentuk narasi ada juga yang pendokumentasiannya dengan menggunakan ceklist (√).
Petunjuk
1. Bacalah kasus dibawah ini dengan teliti.
2. Lakukan pendokumentasian pengkajian keperawatan pada format pengkajian 1 dan
format pengkajian 2
Ny. W, umur 35 tahun, seorang Ibu Rumah Tangga, suku Jawa, warna kulit sawo
matang, dibawa ke rumah sakit karena mengalami kecelakaan lalu lintas (diagnosa medis
Fraktur femur terbuka dekstra). Klien mengalami kecelakaan lalu lintas 4 hari yang lalu.
Saat terjadi kecelakaan kaki kanan klien tidak dapat digerakkan dan terdapat luka di paha
kanan dan tulang tampak keluar. Klien di bawa ke rumah sakit, tetapi menolak dirawat dan
memilih pengobatan alternatif (sangkal putung). Setelah perawatan 3 hari kondisi pasien
tidak membaik bahkan mengalami luka infeksi dan demam. Selanjutnya keluarga membawa
kembali pasien ke RS. Keluarga mengatakan setahun yang lalu klien pernah dirawat di
rumah sakit selama 1 minggu dengan penyakit Thypoid dan 3 tahun yang lalu dirawat
karena melahirkan melalui sectio caesaria. Menurut keluarga klien tidak menderita DM,
tidak memiliki penyakit kelainan imun dan tidak memiliki gangguan pembekuan darah.
Hasil pemeriksaan head to toe, tidak terdapat luka pada kepala, mengatakan belum
pernah mencuci rambut selama sakit, klien terlihat pucat, konjungtiva anemis, sklera
anikterik, tidak terdapat gangguan penglihatan (visus normal), tidak sedang flu (pilek), tidak
tampak pernafasan cuping hidung, distensi vena jugularis tidak ditemukan, tidak terdapat
pembesaran tonsil, tidak ada mastoiditis, terdapat jaringan parut bekas operasi sectio
caesaria pada abdomen. Paha kanan klien tampak bengkak, warna merah kebiruan. Luka
bau dan mengeluarkan pus, lebar luka 5 cm dan panjang 7 cm, dalam 2 cm, luka grade III.
Nyeri derajat 6 dan meningkat menjadi 8-9 bila digerakkan, pasien demam suhu 39,2 0 C.
TD: 110/70 mmHg, Nadi: 90 kali/menit, Pernafasan 26 kali/menit. CRT kaki kanan: 3 detik,
kaki kiri 2 detik, edema tungkai bawah kanan, kaki kanan agak pucat. Kekuatan otot pada
ekstremitas yang sehat yaitu 5.
Klien tidak mengalami gangguan menelan, tidak terdapat stomatitis, namun mengatakan
tidak nafsu makan, mengeluh mual, makan habis 1/4 porsi tiap kali makan, minum air putih
4-5 gelas sehari. Buang air kecil menggunakan pispot. Klien mengeluh susah tidur, hampir
semua kebutuhan sehari-hari dibantu, tampak lemah, mengantuk dan wajah pucat.
A. IDENTITAS
Nama klien : Ny. W
Usia : 35 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku : Jawa
Dx Medis : Fraktur femur terbuka dekstra
Tanggal masuk RS : 20 Maret 2021
Tanggal Pengkajian : 20 Maret 2021
B. PENGKAJIAN
1. Riwayat Penyakit
o Keluhan utama
Nyeri
o Riwayat Penyakit Sekarang (PQRST)
P : Saat terjadi kecelakaan kaki kanan klien tidak dapat digerakkan dan terdapat
luka di paha kanan dan tulang tampak keluar. Kaki kanan agak pucat, klien
mengatakan tidak nafsu makan, mengeluh mual.
melahirkan melalui sectio caesaria. Menurut keluarga klien tidak menderita DM,
tidak memiliki penyakit kelainan imun dan tidak memiliki gangguan pembekuan
darah.
2. Pemeriksaan Umum
o Kesadaran : Composmentis
o Tanda – tanda vital
TD : 110/70 mmHg
RR : 26 x/menit
Nadi : 90 x/menit
Suhu : 39,2 0C
3. Pemeriksaan Fisik
o Kulit : Sawo matang, terdapat jaringan parut bekas operasi
section, terdapat luka di kulit paha kanan 5 cm dan panjang 7 cm, dalam 2 cm,
luka grade III
o Kepala : Tidak terdapat luka
o Rambut : kotor atau berketombe
o Mata : konjungtiva anemis, sklera anikterik, tidak terdapat
gangguan penglihatan (visus normal)
o Hidung : tidak sedang flu (pilek), tidak tampak pernafasan cuping
hidung
o Telinga : tidak ada mastoiditis
o Mulut : tidak terdapat pembesaran tonsil, Klien tidak mengalami
gangguan menelan, tidak terdapat stomatitis
o Leher : distensi vena jugularis tidak ditemukan
o Dada :
o Abdomen : terdapat jaringan parut bekas operasi sectio caesaria pada
abdomen
o Genetalia :-
o Ekstremitas : CRT kaki kanan: 3 detik, kaki kiri 2 detik, edema tungkai
bawah kanan, kaki kanan agak pucat
O2 terpenuhi, RR 26 kali/menit
Kebutuhan Oksigenasi
Keluhan Utama :
Nyeri
KEBERSIHAN TUBUH DAN KULIT
1. Kebiasaan sehari - hari : 1. Inspeksi :
Kulit : __ Bersih, __
Mandi: __ x/ hr,Cuci rambut: __/mg Kotor
Gosok gigi : __ x/hr, Waktu : Kuku : __ Panjang, __ Pendek, __ Bersih
__ Sebelum tidur,__Sesudah makan __ Kotor
Potong kuku : __ x/mg Gigi dan mulut : __ Bersih, __ Kotor
2. Keluhan - keluhan : __ Tidak ada Rambut : __ Bersih, __ Kotor
__ Luka, di _______________ Warna dasar luka : __ Merah, __ Kuning
__ Gatal-gatal, __ Eritema __ Hitam, __ Pucat, Pus : _ Ada, __ Tidak
__ Echymosis, __ Petekhie Panjang Luka : __7__ cm, Lebar : __5_ cm
__ Bula, Kedalaman : __2_ cm, __ Krepitasi
Diagnosis Keperawatan adalah penilaian klinis tentang respon individu, keluarga atau
komunitas terhadap masalah kesehatan/ proses kehidupan aktual atau potensial. Diagnosis
keperawatan memberikan dasar untuk pemilihan intervensi keperawatan untuk mencapai
hasil dimana perawat bertanggung gugat (Nanda, 1992).
Petunjuk
1. Bacalah kasus dibawah ini dengan teliti.
2. Langkah 1 : Lakukan pengelompokan data pada format Analisis Data
3. Langkah 2 : Tuliskan diagnosis keperawatan pada format diagnosis keperawatan
4. Perhatikan teknik dan prinsip dalam pendokumentasian diagnosis keperawatan
5. Selamat Mengerjakan
Kasus
Ny. W, umur 35 tahun, seorang Ibu Rumah Tangga, suku Jawa, warna kulit sawo
matang, dibawa ke rumah sakit karena mengalami kecelakaan lalu lintas (diagnosa medis
Fraktur cruris dekstra). Klien mengalami kecelakaan lalu lintas 4 hari yang lalu. Saat terjadi
kecelakaan kaki kanan klien tidak dapat digerakkan dan terdapat luka di paha kanan dan
tulang tampak keluar. Klien di bawa ke rumah sakit, tetapi menolak dirawat dan memilih
pengobatan alternatif (sangkal putung). Setelah perawatan 3 hari kondisi pasien tidak
membaik bahkan mengalami luka infeksi dan demam. Selanjutnya keluarga membawa
kembali pasien ke RS. Keluarga mengatakan setahun yang lalu klien pernah dirawat di
rumah sakit selama 1 minggu dengan penyakit Thypoid dan 3 tahun yang lalu dirawat
karena melahirkan melalui sectio caesaria. Menurut keluarga klien tidak menderita DM,
tidak memiliki penyakit kelainan imun dan tidak memiliki gangguan pembekuan darah.
Hasil pemeriksaan head to toe, tidak terdapat luka pada kepala, mengatakan belum
pernah mencuci rambut selama sakit, klien terlihat pucat, konjungtiva anemis, sklera
anikterik, tidak terdapat gangguan penglihatan (visus normal), tidak sedang flu (pilek), tidak
tampak pernafasan cuping hidung, distensi vena jugularis tidak ditemukan, tidak terdapat
pembesaran tonsil, tidak ada mastoiditis, terdapat jaringan parut bekas operasi sectio
caesaria pada abdomen. Paha kanan klien tampak bengkak, warna merah kebiruan. Luka
bau dan mengeluarkan pus, lebar luka 5 cm dan panjang 7 cm, dalam 2 cm, luka grade III.
Nyeri derajat 6 dan meningkat menjadi 8-9 bila digerakkan, pasien demam suhu 39,2 0 C.
TD: 110/70 mmHg, Nadi: 90 kali/menit, Pernafasan 26 kali/menit. CRT kaki kanan: 3 detik,
kaki kiri 2 detik, edema tungkai bawah kanan, kaki kanan agak pucat. Kekuatan otot pada
ekstremitas yang sehat yaitu 5.
Klien tidak mengalami gangguan menelan, tidak terdapat stomatitis, namun mengatakan
tidak nafsu makan, mengeluh mual, makan habis 1/4 porsi tiap kali makan, minum air putih
4-5 gelas sehari. Buang air kecil menggunakan pispot. Klien mengeluh susah tidur, hampir
semua kebutuhan sehari-hari dibantu, tampak lemah, mengantuk dan wajah pucat.
Data Keperawatan
1. DS : KLL
Klien mengatakan nyeri, Nyeri
bertambah jika kaki digerakkan Trauma
Gangguan rasa
DO : nyaman nyeri b.d
Klien tampak menahan nyeri, trauma Merangsang
sakala 8-9 saraf perasa
Terdapat Luka bau dan nyeri
mengeluarkan pus, lebar luka 5
cm dan panjang 7 cm, dalam 2
cm, luka grade III dipaha kanan Nyeri Akut
Ketidakseimbangan Gangguan rasa
DS Klien mengatakkan tidak nafsu nutrisi kurang dari nyaman
makan, makan habis ¼ porsi, mual. kebutuhan tubuh mual
DO:
Klien tampak pucat lemah Penurunan
Hanya menghabiskan ¼ porsi makan nafsu makan
Petunjuk
1. Review kembali latihan pada praktikum 2
2. Susunlah Rencana Tindakan Keperawatan dari diagnosis keperawatan yang sudah
ditegakkan pada latihan praktikum 2 pada format Rencana Keperawatan 1 dan 2
3. Perhatikan teknik dan prinsip dalam pendokumentasian rencana keperawatan
4. Selamat Mengerjakan
yang sesuai
3. Edukasi
20 Maret Anjurkan posisi
2021 duduk, jika mampu
3. Nyeri akut Setelah Ajarkan diet yang
berhubungan dengan melakukan diprogramkan
nyeri derajat 6 dan tindakan 4. Kolaborasi
meningkat menjadi 8- keperawatan Kolaborasi
9 jika digerakkan. selama 7 hari pemberian medikasi
maka nyeri akut sebelum makan (mis.
Mengidentifika
membaik Pereda nyeri, si kebutuhan
pasien dapat
dengan kteria antiemetik), jika perlu
mengetahui
hasil: Kolaborasi dengan apa yang
dibutuhkan
- keluhan nyeri ahli gizi untuk
pasien dan
menurun menentukan jumlah dapat
membantu
- perasaan takun kalori dan jenis nutrient
sesuai tigkat
mengalami yang dibutuhkan, jika kemendarian
cedera berulang perlU
menurun.
MANAJEMEN NYERI
1. observaasi
lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
Identifikasi skala
nyeri
Identifikasi respon
nyeri non verbal
Menidentifikas
2. Terapeutik
i pola tidur
Kolaborasi
pemberian analgetik, jika
perlu
20 Maret
Observasi :
2021
- Identifikasi usia dan budaya
dalam membantu kebersihan diri
- Identifikasi jenis bantuan yang
5. Gangguan pola tidur Setelah
Mencoba
dibutuhkan
berhubungan dengan melakukan memonitori
- Monitor kebersihan tubuh (mis. pergerakan
gangguan kualitas tindakan
pada tubuh
Rambut, mulut, kulit, kuku
dan kuantitas tidur keperawata pasien dapat
- Monitor integritas kulit) mengetahui
ditandai dengan Klien selama 3 hari
perkembangan
mengeluh susah tidur maka gangguan otot pasien
Terapeutik : serta aktivitas
pola tidur
mobilisasi fisik
- Sediakan peralatan mandi (mis.
membaik pasien.
Sabun, sikat gigi, shampoo,
dengan kteria
pelembab kulit)
hasil:
- Sediakan lingkungan yang aman
-keluhan sulit
dan nyaman
tidur menurun
- Fasilitasi menggosok gigi, sesuai
- keluhan sering
kebutuhan
terjaga menurun
- Fasilitasi mandi sesuai
-keluhan
kebutuhan
istirahat tidak
- Pertahankan kebiasaan
cukup menurun
kebersihan diri
- Berikan bantuan sesuai tingkat
kemandirian
Edukasi
20 Maret
2021
DUKUNGAN TIDUR
Observasi
- indentifikasi pola aktivitas dan
6. Hipertermia Setelah tidur
berhubungan dengan melakukan - indentifikasi faktor penggangu
suhu tubuh ditandai tindakan tidur(fisik dan/atau psikologis)
dengan Klien tampak keperawatan -indentifikasi makana dan
demam suhu : 39,2 selama 3 hari minuman yang menggangu tidur
derajat maka
hipertermia Tereupetik
membaik - modifikasi lingkungan
dengan kteria - batasi waktu tidur siang,jika
hasil: perlu
-pucat menurun - fasilitasi menghilangkan stress
-suhu tubuh sebelum tidur
membaik - tetapkan jadwal tidur rutin
- tekanan darah
membaik Edukasi
- jelaskan pentingnya tidur cukup
selama sakit
- anjurkan menempati kebiasaan
tepat waktu
- ajurkan menghindari
makanan/minuman yang
menggangu tidur
20 Maret
2021 MANAJEMEN
HIPERTEMIA
1. Observasi
Identifkasi
penyebab hipertermi
7. Gangguan mobilitas Setelah (mis. dehidrasi terpapar
fisik berhubungan melakukan lingkungan panas
dengan keterbatasan tindakan penggunaan incubator)
gerak ditandai dengan keperawatan Monitor suhu tubuh
kaki kanan klien selama 7 hari Monitor kadar
tidak dapat maka gangguan elektrolit
digerakkan dan mobilitas fisik Monitor haluaran
terdapat luka di paha membaik urine
kanan dan tulang dengan kreteria 2. Terapeutik
tampak keluar hasil: Sediakan
- pergerakan lingkungan yang dingin
ekstermitas Longgarkan atau
meningkat lepaskan pakaian
- kekuatan otot Basahi dan kipasi
meningkat permukaan tubuh
-nyeri menurun Berikan cairan oral
- gerakan Ganti linen setiap
terbatas hari atau lebih sering jika
menurun mengalami hiperhidrosis
- kelemahan (keringat berlebih)
Dukungan mobilisasi
Observasi :
1. Identifikasi adanya nyeri atau
keluhan fisik lainnya.
2. Identifikasi toleransi fisik
melakukan pergerakan.
3. Monitor frekuensi jantung dan
tekanan darah sebelum memulai
mobilisasi.
4. Monitor kondisi umum selama
melakukan mobilisasi.
Terapeutik :
5. Fasilitasi aktivitas mobilisasi
dengan alat bantu (mis. Pagar
tempat tidur).
6. Fasilitasi melakukan
pergerakan, jika perlu.
7. Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan.
Edukasi :
8. Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi.
9. Anjurkan melakukan mobilisasi
dini. Ajarkan mobilisasi sederhana
yang harus dilakukan (mis. Duduk
di tempat tidur, duduk di sisi
tempat tidur, pindah dari tempat
tidur ke kursi).
...............................
Tara Pebri Dinanti
(Nama dan Tanda Tangan)
Petunjuk
1. Review kembali latihan pada praktikum 3
2. Lakukan pendokumentasian Tindakan Keperawatan pada format 1 dan 2
3. Lakukan pencatatan juga pada format monitoring intake dan output serta monitoring
TTV
4. Perhatikan teknik dan prinsip dalam pendokumentasian tindakan keperawatan
- menganjurkan menggunakan
pelembab (mis. Lotin, serum)
- memfasilitasi menentukan
pedoman diet (mis. Piramida
-mengkolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan (mis.
Pereda nyeri, antiemetik), jika
perlu
- Mengobservaasi lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
- memberikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis.
TENS, hypnosis, akupresur,
terapi musik, biofeedback, terapi
pijat, aroma terapi, teknik
imajinasi terbimbing, kompres
hangat/dingin, terapi bermain)
- mengkolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
- memodifikasi lingkungan
- batasi waktu tidur siang,jika
perlu
- memfasilitasi menghilangkan
stress sebelum tidur
- menetapkan jadwal tidur rutin
- mengidentifkasi penyebab
hipertermi (mis. dehidrasi
terpapar lingkungan panas
penggunaan incubator)
- memonitor suhu tubuh
- memonitor kadar elektrolit
- memonitor haluaran urine
- menyediakan lingkungan yang
dingin
- meganjurkan tirah baring
- memfasilitasi aktivitas
mobilisasi dengan alat bantu
(mis. Pagar tempat tidur).
- memfasilitasi melakukan
pergerakan, jika perlu.
- melibatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan.
Nama klien :
No.register :
Diagnosis Medis :
TANGGAL
N
O JA PARA JA PARA JA PARA
IMPLEMENTASI
M F M F M F
Mencatat Kekuatan otot
1
setiap hari
Mengobservasi terhadap
komplikasi mobilitas :
2
luka tekan, penurunan
neurovaskuler
Memberikan posisi
3 fisiologis untuk
mencegah komplikasi
Mengubah posisi sendi
4
bahu tiap 2-4 jam
Melakukan rentang
gerak pasif secara
perlahan pada
5 ekstremitas yang sakit
bila tidak ada
kontraindikasi, dalam
toleransi nyeri
Memberi kompres panas
atau dingin untuk
6 mengurangi nyeri,
peradangan dan
hematom
Menopang ekstremitas
dengan bantal untuk
7
mengurangi/mencegah
bengkak
Memberikan motivasi
pada klien untuk
8
melakukan latihan bagi
sendi sesuai ketentuan
Membantu klien
9 mobilisasi secara
bertahap
Menganjurkan klien
melakukan latihan
10
rentang gerak aktif pada
ekstremitas yang sehat
Mengajarkan metode
11 untuk mobilisasi
bertahap
Mengajarkan cara
12
menggunakan alat bantu
Memberikan obat sesuai
13
ketentuan
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
01
02
03
04
05
JM
L
IWL -
TOTAL
BALANS
Nama &
TT
Perawat
Nama klien :
No.register :
Diagnosis Medis :
TANDA-TANDA VITAL Tanggal : Tanggal : Tanggal : Tanggal :
P S M P S M P S M P S M
JAM
Tekanan Darah (TD)
Denyut Nadi (N)
Pernafasan (P)
Suhu (S)
Nama dan Tanda tangan
tt.
Perawat
GRAFIK TANDA-TANDA
VITAL
TD N P S Tanggal: Tanggal: Tanggal: Tanggal:
P S M P S M P S M P S M
300 140 42,0
280 130 41,5
260 120 41,0
240 110 40,5
220 100 50 40,0
200 90 45 39,5
180 80 40 39,0
160 70 35 38,5
140 60 30 38,0
100 50 25 37,5
80 40 20 37,0
60 30 15 36,5
40 20 10 36,0
20 10 5 35,5
0 0 0 35,0
Nama dan Tanda tangan
tt.
Perawat
Petunjuk
1. Review kembali latihan pada praktikum 4
2. Lakukan pendokumentasian Evaluasi Keperawatan
3. Perhatikan teknik dan prinsip dalam pendokumentasian
O: terjadi perbaikan
jaringan dan
integritas jaringan
pada kulit pasien
P : - memberikan
penjelasan kepada
keluarga pasien agar
tetapmomonitoring
aktivitas pasien
O : pucat pada
pasien berkurang
dan makan sudah
lebih dari 4 sendok
A : nutrisi terpenuhi
P: tetap memeriksa
status nutrisi
P : meminta pasien
untuk tetap berlatih
untuk bergerak
O : pasien terlihat
lebih segar
A : pasien mulai bisa
melakukan
perawatan diri
P : kebutuhan pasien
sudah bisa diatasi
oleh keluarga dan
perawat menjelaskan
kepada keluarga
tentang kebutuhan
pasien yang masih
belum bisa teratasi.
21 Maret
2021 Gangguan pola tidur S : pola tidur pasien
berhubungan dengan mulai membaik
gangguan kualitas dan
kuantitas tidur O:-
A : pasien terlihat
lebih segar
P:-
21 Maret
2021 Hipertermia berhubungan S : pasie sudah tidak
dengan suhu tubuh merasa demam
ditandai dengan Klien
tampak demam suhu : O : suhu
39,2 derajat pasienmenurun
A : pasien sudah
tidak terlihat demam
dan pucat
P : pemberhentian
mengompres pasien
21 Maret
2021 Gangguan mobilitas fisik S : pasien
berhubungan dengan mengatakan sudah
keterbatasan gerak bisamenggerakkan
ditandai dengan kaki kaki nya.
kanan klien tidak dapat
digerakkan dan terdapat O : klien berjalan
luka di paha kanan dan perlahan,klien
tulang tampak keluar mampu
mempraktikkan
gerakan yang
diconttohkan
perawat seperti
memriringkan badan
A :masalah
mobilitas fisik
teratasi
P : mengkaji
perkembangan
pergerakan pasien
Praktikum 2
Praktik Pendokumentasian Keperawatan Dasar dan
Keperawatan Medikal Bedah (KMB)
Capaian Pembelajaran :
Mengaplikasikan bidang keahliannya dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan
secara tepat
b. Dari kasus pada poin( a)kelompok harus menyusun kertas kerja tentang
pendokumentasian asuhan keperawatan;
1. Pengkajian asuhan keperawatan sampai dengan analisa data
2. Diagnosis asuhan keperawatan
3. Perencanaan suhan keperawatan
4. Implementasi asuhan keperawatan dengan catatan perkembangan
5. Evaluasi keperawatan asuhan keperawatan
c. Dalam penyelesaiaan kertas kerja dibimbing oleh pembimbing yang sudah ditetapkan
d. Tugas dibuat dalam bentuk makalah.
e. Kelompok menyusun portofolio anggota kelompok
Kasus
klien atas nama Tn. A. K, umur 33 tahun, agama Kristen protestan, pendidikan terakhir
SMA, alamat airnona, pekerjaan petani, Jenis kelamin laki-laki, status belum menikah,
suku bangsa sabu timor, nama penanggung jawab Ny. W. K, jenis kelamin perempuan,
alamat Airnona, pekerjaan ibu rumah tangga, hubungan dengan klien ibu kandung klien.
Klien datang dengan keluhan nyeri di ulu hati dan perut dibagian bawah, ± 1 minggu,
mual dan muntah, keluhan lain yang menyertai adalah batuk dan nyeri seluruh tubuh.
Nyeri tersebut bertambah saat klien terlambat makan dan berkurang saat klien istirahat/
tidur.. Klien mengatakan bahwa tidak pernah menderita penyakit seperti ini. klien tidak
ada riwayat alergi dan tidak pernah operasi, kebiasaan merokok 1 hari bisa menghabiskan
3 batang rokok dan pasien mengonsumsi alkohol 1 botol serta pasien minum kopi 1
gelas/hari waktunya saat malam hari, pasien mengonsumsi obat ibuprofen 2x400 gr yang
didapat dari RS Bhayangkara Drs Titus Uly Kupang. Diantara keluarga tidak ada yang
menderita penyakit seperti yang Tn.A. K derita sekarang ini.Dari hasil pemeriksaan fisik
klien yaitu tanda – tanda vital TD : 110/80 mmHg, N: 79 kali/menit S :36,50 c, RR: 18
kali/menit. Pemeriksaan kepala dan leher, klien mengatakan tidak ada sakit kepala, tidak
pusing, penglihatan normal, konjungtiva anemis, sclera merah muda, nyeri tidak ada,
pendengaran baik, penciuman baik dan keadaan tenggorokan baik, tidak ada pembesaran
kelenjar di leher. Sistem kardiovaskuler terasa nyeri didada bagian kanan, kesadaran
komposmentis, bentuk dada normal, bibir normal, kuku normal, capillary reffil normal,
tangan tidak ada edema, kaki tidak ada edema sendi tidak nyeri. Ictus cordis teraba, vena
jugularis teraba, dan tidak ada pembesaran jantung. klien mengatakan nyeri didaerah
abdomen pada bagin atas. Klien mengatakn skala nyerinya 6 dan seperi disuk-tusuk, serta
nyerinya bisa berjam-jam.
A. IDENTITAS
Nama klien : Tn.A
Usia : 33 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Pekerjaan : petani
Suku : sabu timor
Dx Medis :
Tanggal masuk RS : 20 maret 2021
Tanggal Pengkajian : 20 maret 2021
PENGKAJIAN
5. Riwayat Penyakit
o Keluhan utama : nyeri di ulu hati dan perut dibagian bawah
o Riwayat Penyakit Sekarang (PQRST)
P : Klien mengalami nyeri pada ulu hati danperut bagia bawah
Q : nyeri di ulu hati dan perut dibagian bawah, ± 1 minggu, mual dan muntah, keluhan
lain yang menyertai adalah batuk dan nyeri seluruh tubuh.
R : mual dan muntah, keluhan lain yang menyertai adalah batuk dan nyeri seluruh tubuh.
S : Nyeri tersebut bertambah saat klien terlambat makan dan berkurang saat klien
istirahat/ tidur, skala nyerinya 6 dan seperi disuk-tusuk, serta nyerinya bisa berjam-jam.
T : ± 1 minggu
6. Pemeriksaan Umum
o Kesadaran : Composmentis
o Tanda – tanda vital
TD : 110/80 mmHg
RR : 18x/menit
Nadi : 79x/menit
Suhu : 36,50 C
7. Pemeriksaan Fisik
o Kulit : Kulit tampak simetris, kebersihan kulit baik, kulit teraba
agak lembab, tidak terdapat lesi atau luka pada kulit, turor kulit kembali ± 2 detik,
warna kulit kuning langasat.
o Kepala : Tekstur kepala tampak simetris, , tidak ada benjolan pada
kepala
o Rambut : kebersihan kulit kepala baik tidak terapat ketombe,
persebaran rambut merata, warna rambut hitam
o Mata : Struktur mata tampak simetris, kebersiahn mata baik
(tidak ada secret yang menempel paa mata), konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik, tidak ada kelainan pada mata seperti strabismus (juling), mata dapat
digerakan kesegala arah, tidak ada kelainan dalam penglihatan, kilen tidak
menggunakan alat bantu penglihatan seperti kacamata
F. ANALISIS DATA
Masalah
No Etiologi
Data Keperawatan
1 DS : pasien mengatakan nyeri pada Nyeri akut kurangnya
dada kanan seperti tertusuktusuk berhubungan dengan kebutuhan
tembus hingga kebelakang. agen cedera biologis nutrisi
Trauma
DO: saat kaji pasien tampak meringis
Perubahan
keseimbangan
cairan dan
elektrolit
Deficit nutrisi,berhubungan
dengan pasien mengatakan
tidak nafsu makan, dan
20 maret
tidak dapat menghabiskan
2021 23 maret
makanan sesuai dengan
2. porsi yang disediakan. 2021
H. RENCANA KEPERAWATAN
maret badan sebanyak 6,8 kg, dari seimbang pemberian analgetik, jika dan haluaran tiap
2021 87,8 kg menurun hingga 81kg. setelah Perlu jam secara
saat dipalpasi pasien dilakukan adekuat. 22
MANAJEMEN
mengalami nyeri tekan di tindakan Rasional : Untuk
NUTRISI (I. 03119)
abdomen sebelah kanan bawah keperawatan mengidentifikasi
selama 3x24 indikasi/perkemba
a. Observasi
jam dengan ngan dari hasil
a. Identifikasi status
Kriteria yang diharapkan 2.
nutrisi
Hasil : Timbang BB klien
b. Identifikasi alergi
a. Asupan Rasional :
dan intoleransi
nutrisi Membantu
makanan
meningkat b. menentukan
c. Identifikasi
Pasien tidak keseimbangan
makanan yang
mengalami cairan yang tepat
disukai
hidrasi meminimalkan
d. Identifikasi
c. Berat badan anoreksia. 3.
kebutuhan kalori
mengalami Berikan makanan
dan jenis nutrient
peningkatan sedikit tapi sering
e. Monitor hasil
d. Asupan Rasional :
pemeriksaan
makanan Mengurangi iritasi
laboratorium
tercukupi gaster 4. Catat
b. Terapeutik
status nutrisi
a. Lakukan oral
paasien: turgor
hygiene sebelum
kulit, timbang
makan, jika perlu
berat badan,
b. Fasilitasi
integritas mukosa
menentukan
mulut, kemampuan
pedoman diet (mis.
menelan, adanya
Piramida
bising usus,
makanan)
riwayat
c. Sajikan makanan
mual/rnuntah atau
secara menarik dan
diare. Rasional :
suhu yang sesuai
Berguna dalam
c. Edukasi
(Tekanan Darah :
110/80 mmHg,
Pernapasan : 18 x/
menit, Nadi : 79 x/
menit dan Suhu
Tubuh : 36,5℃).
08.00 memberi
posisi semi fowler.
08.15 mengajarkan
dan menganjurkan
pasien nafas dalam
Jam 09.00
menganjurkan
pasien
menghindari
makanan
berminyak. Jam
10.00 mengkaji
tingkat nyeri
Jam 10.30
Menganjurkan
pasien untuk
makan sedikit tapi
sering
Jam 07.30
Kamis /23 Ketidakseimbangan Mengkaji tanda-
J. EVALUASI KEPERAWATAN
O: Skala nyeri 4,
A: Masalah belum
teratasi
P: Intervensi
dilajutkan
A: Masalah belum
teratasi,
P: Intervensi
dilanjutkan
O: Skala nyeri 4
keadaan umum
lemah,
A: Masalah belum
teratasi,
P: Intervensi
dilanjutkan.
A: Masalah belum
teratasi,
P: Intervensi
dilanjutkan
O: Skala nyeri 3,
keadaan umum lemah
A: Masalah belum
teratasi,
P: Intervensi
dilanjutkan
O: Nyeri diabdomen,
A: Masalah teratasi
sebagian,
P: Intervensi
dilanjutkan
O: Skala nyeri 2,
keadaan umum baik
A: Masalah teratasi
sebagian,
P: Pasien pulang,
memberikan
pendidikan kesehatan
yaitu : untuk terus
kontrol mengenai
nyerinya ke fasilitas
kesehatan, melakukan
latihan nafas dalam
atau teknik relaksasi
untuk mengurangi
nyeri, dan istirahat
yang cukup.
O: Nyeri diabdomen
berkurang,
A: Masalah teratasi
sebagian,
P: Pasien
memberikan
pendidikan kesehatan
yaitu agar pasien
selalu mengontrol
kesehatan di fasilitas
kesehatan terdekat,
A. PENGKAJIAN
Jam : Ruangan : melati
Tanggal : 20 maret 2021 07.00 Kamar :02
No
Jenis Kelamin : laki -laki Registrasi :
Nama :Tn.A Usia : 30 tahun 1010
Keluhan Utama : nyeri di ulu hati dan perut dibagian bawah
Riwayat penyakit Sekarang : Nyeri/pedih pada epigastrium disamping atas dan bagian
samping dada depan epigastrium, mual, muntah dan tidak nafsu makan, kembung, rasa
kenyang
Riwayat Kesehatan Lalu
Stroke : __ Tidak, Sejak
__ Ya, kapan : _______ Penemuan Lain :
Jantung : __ Tidak, Sejak
__ Ya, kapan : _______
Hipertensi : __ Tidak, __ Ya, Sejak
kapan : _______
Asma : __ Tidak, Sejak
__ Ya, kapan : _______
Diabetes : __ Tidak, Sejak
__ Ya, kapan : _______
Riwayat Pembedahan : __ Tidak Pernah, ___ Pernah, Tahun : ___________________
Jelaskan :
______________________________________________________________
Riwayat alergi : ___ Tidak ada alergi, ___ Ada
Alergi
Jenis Alergi :
Alergen Reaksi Alergen Reaksi
Persepsi Kesehatan dan Pengelolaan
Kesehatan
Alkohol : ___ Tidak, Berapa Lama :
___ Ya Berapa banyak : __________ ___________
Narkoba : ___ Menyangkal ___ Ya, Jelaskan : ___________________________________
Bantuan Perawatan : ___ Tidak ada ___ Pembantu. Anggota keluarga lain : __________
Tinggal serumah dengan : __ Sendiri __ Suami/Istri __ Orang Tua. Lainnya : __________
Penggunaan Obat-obatan/Resep/Non Resep/Herbal/Suplemen : ___ Tidak, ___ Ya
Nama Dosis Frekuensi Terakhir pakai
Status Kesehatan Umum
Keadaan/penampilan umum : __ sakit ringan, __ sakit sedang, __ sakit berat, Lainnya :
________
Kesadaran : ___ composmentis, ___ apatis, ___ somnolen, ___ sopor,
___koma
TD :110/80 mmHg, N: 79 kali/menit S :36,50 c, RR: 18 kali/menit GD : ____mg%
OKSIGENASI
Anamnesis Pemeriksaan Fisik (IPPA)
1. Kebiasaan sehari - hari : 1. Inspeksi :
Merokok : __ Tidak, __ Ya Bentuk dada : ______________
Berapa banyak : _3 batang per hari Tipe pernafasan : ______________
Berapa lama : ± 10 tahun __ Penggunaan otot tambahan, __ Retraksi
2. Keluhan - keluhan : __ Tidak ada __ Pernafasan cuping hidung
__ Sianosis, dimana :
__sesak nafas (Dispnea) __Orthopnea __________________
__ sesak timbul mendadak/ tiba-tiba Gerakan dada : __ Simetris, __ Asimetris
__ sesak terjadi secara terus menerus 2. Palpasi :
Waktu : __ Siang hari,__ Malam hari Nyeri tekan : __ Tidak, __ Ya
Pada saat : __ Istirahat, __ Aktivitas dimana : ________________
Sesak bertambah bila : _________ Taktil Fremitus : __ Normal, __ Kuat
____________________________ __ Lemah, __ Unilateral, __ Bilateral
Sesak berkurang bila : _________ 3. Perkusi :
__ Sonor/Resonan, __ Redup, __ Hiperesonan
____________________________
__ Batuk : __ Kering, __ Berdahak 4. Auskultasi
Waktu: __ Pagi hari, __ Malam hari Suara nafas : ___ bersih di 4 kuadran paru
Sputum : __ Ada darah, __ Bau busuk, __ Ronki/Rales, dimana : ______________
__ Wheezing, dimana :
__ kuning kehijauan,__ berbusa ________________
2. Penemuan Lain :
ISTIRAHAT DAN TIDUR
1. Kebiasaan sehari - hari : 1. Inspeksi :
Tidur siang : 1 jam,Malam : 8 jam __ Sering menguap
2. Yang memudahkan tidur : _______ __ Kelihatan mengantuk
____________________________ __ Lingkaran hitam sekitar mata
3. Keluhan - keluhan : __ Tidak ada __ Gelisah
__ Tidur tidak nyenyak, __ Sering 2. Penemuan Lain :
terbangun, __ Sulit memulai tidur
Apa yang mengganggu tidur :
__ Lingkungan, __ Suara
__ Rasa sakit, __
Lampu
4. Penemuan Lain :
KEBERSIHAN TUBUH DAN KULIT
1. Kebiasaan sehari - hari : 1. Inspeksi :
Mandi: 1-2 x/ hr,Cuci rambut: __/mg Kulit : __ Bersih, __ Kotor
Gosok gigi : _2_ x/hr, Waktu : Kuku : __ Panjang, __ Pendek, __ Bersih
__ Sebelum tidur,__Sesudah makan __ Kotor
Potong kuku : __
x/mg Gigi dan mulut : __ Bersih, __ Kotor
2. Keluhan - keluhan : __ Tidak ada Rambut : __ Bersih, __ Kotor
__ Luka, di _______________ Warna dasar luka : __ Merah, __ Kuning
__ Gatal-gatal, __ Eritema __ Hitam, __ Pucat, Pus : __ Ada, __ Tidak
__ Echymosis, __ Petekhie Panjang Luka : ____ cm, Lebar : ____ cm
__ Bula, Kedalaman : ____ cm, __ Krepitasi
Tunjukkan lokasi perubahan kulit 2. Palpasi :
dengan gambar (jika diperlukan) : Tekstur : __ Halus, __ kasar/ bersisik
3. Penemuan Lain :
3. Penemuan Lain :
AMAN DAN NYAMAN
Kebiasaan sehari-
1. hari : 1. Inspeksi :
Perilaku terhadap nyeri : __________ Dapat membaca tulisan : __ Tidak, __ Ya
Visus mata kanan : ___, Visus mata kiri :
Penggunaan alat bantu : __ Tidak, ____
Telinga: mendengar bisikan:__Tidak, __
Ya, Jelaskan : __________________ Ya
2. Keluhan - keluhan : __ Tidak ada Disorientasi : __ Tidak, __ Ya , Jelaskan :
Gangguan penglihatan: __ Tidak, __ Waktu, __ Tempat, __ Orang
Ya, Jelaskan : __________________ Keseimbangan : __ Stabil, __ Tidak stabil
Gangguan pendengaran : __ Tidak, __ Tidak mampu berdiri, __ Pusing
Ya, Jelaskan : _______________ __ Pingsan, __ Menggigil.
__ Nyeri, Lokasi : di bagian atas perut __ Kejang : (__ Umum, __ Lokal)
Nyeri bertambah bila : pasien telat
makan Berapa kali : ___
Nyeri berkurang bila : pasien
istirahat/tidur 2. Palpasi :
Skala nyeri (1-10) : _6__, Intensitas : __ Kulit teraba hangat
__ Hilang timbul, __ Terus menerus 3. Penemuan Lain :
3. Penemuan Lain :
KOMUNIKASI
Kebiasaan sehari-
1. hari : 1. Inspeksi :
Kesulitan berbicara : __ Tidak, __Ya __ Suara tidak jelas
Dapat memahami pembicaraan __ Afasia : __ Reseptif, __ Ekspresif
__ Tidak, __ Ya 2. Penemuan Lain :
Menjawab sesuai pertanyaan :
__ Tidak, __ Ya
2. Penemuan Lain :
BERIBADAH
Kebiasaan sehari-
1. hari : 1. Inspeksi :
Praktik budaya/ibadah yang biasa Perlu dibantu dalam beribadah :
dilakukan setiap hari : __ Tidak ada __ Ya, __ Tidak
__ Ada, Jelaskan : beribadah
seperti pergi ke gereja dan doa
Rosario 2. Penemuan Lain :
2. Permintaan khusus : __ Tidak ada,
__ Ada, Jelaskan : ___________
Penemuan Lain :
PERAN (BEKERJA/ BERMAIN)
Kebiasaan sehari-
1. hari : 1. Inspeksi :
Peran : ____________________ Status emosi : __ Kooperatif, __ Tidak
2. Keluhan - keluhan : __ Tidak ada __ Menarik diri, __ Merasa bersalah,
__ Merasa tidak berguna __ Bingung, __ Depresi, __ Mudah marah
__ Perubahan gaya hidup / pola __ Rendah diri, __ Sedih, __ Takut,
Interaksi __ Mudah tersinggung, __ Acuh tak acuh
__ Mengungkapkan ketidaknyamanan 2 Penemuan Lain :
dalam situasi
sosial
3. Penemuan Lain :
BELAJAR / KOGNITIF
Kebiasaan sehari-
1. hari : 1. Inspeksi :
Metode belajar yang paling mudah Kesiapan untuk belajar/ motivasi :
__ Membaca, __ Gambar, __ Mengajukan pertanyaan
__ Demonstrasi, __ Video/ TV __ Semangat untuk belajar
Jelaskan : __________________ __ Menolak kebutuhan belajar
B. ANALISIS DATA
Masalah
No Etiologi
Data Keperawatan
1 DS : pasien mengatakan nyeri pada Nyeri akut kurangnya
dada kanan seperti tertusuktusuk berhubungan dengan kebutuhan
tembus hingga kebelakang. agen cedera biologis nutrisi
Trauma
DO: saat kaji pasien tampak meringis
kesakitan, skala nyeri P, Q, R, S, T
Merangsang
Yaitu P : nyeri timbul saat pasien
saraf perasa
mengkonsumsi alkohol, nyeri
Q : nyeri seperti 28 ditusuk- tusuk,
R : ulu hati, dada sebelah kanan Nyeri Akut
tembus hingga belakang,
S: dengan skala nyeri 4 (Nyeri bisa
terkontrol),
T : nyerinya sekitar 1-5 menit. Saat
dipalpasi juga terdapat nyeri tekan di
bagian abdomen kanan bawah
2 DS: pasien mengatakan tidak nafsu Ketidakseimbangan Gangguan rasa
makan, dan tidak dapat menghabiskan nutrisi kurang dari nyaman
D. RENCANA KEPERAWATAN
Perawat
__________________________
(Nama dan Tanda Tangan)
N
IMPLEMENTASI
O JAM PARAF EVALUASI JAM PARAF
Mengkaji tanda-tanda vital S : Pasien
(Tekanan Darah : 110/80 mmHg, mengatakan
1
Pernapasan : 18 x/ menit, Nadi : 79 nyeri di ulu
x/ menit dan Suhu Tubuh : 36,5℃). 07.00 hati dan 08.00
nyeri di
2 memberi posisi semi fowler bdomen
08.00 bagian
mengajarkan dan menganjurkan bawah,
3
pasien nafas dalam 08.15
4 mengkaji tingkat nyeri 09.00 O: Skala
nyeri 4,
A: Masalah
belum
teratasi
P: Intervensi
dilajutkan
S: pasien
5 memantau makan pasien mengatakan
07.00
masih mual,
memberikan pendidikan kesehatan 10.00
muntah, dan
kepada pasien dan keluarga agar
6 tidak nafsu
menghindari makanan yang
makan
menjadi pantangan.
Menganjurkan pasien untuk makan
7 O: Nyeri
sedikit tapi sering 08.00
tekan
Menganjurkan pasien menghindari diabdomen
8 saat
makanan berminyak
08.00 dipalpasi,
memberikan pendidikan kesehatan
yaitu agar pasien selalu mengontrol A: Masalah
9 kesehatan di fasilitas kesehatan belum
terdekat, juga selalu gunakan teknik teratasi,
nafas dalam jika mengalami 10.00
P: Intervensi
dilanjutkan
memberikan pendidikan kesehatan
yaitu agar pasien selalu mengontrol
kesehatan di fasilitas kesehatan
terdekat, juga selalu hindari
10
makanan yang meningkatkan asam
lambung seperti makanan 10.00
berminyak, makanan pedas,
makanan asam dll.
12.00
11 Memberikan obat ……………..
08.00 08.15
Nama klien :
No.register :
Diagnosis Medis :
Tanggal :
JA INTAKE (cc) OUTPUT (cc)
Paraf
M Ora Jumla Drai NG BAB/BA Dara Jumla
Parenteral Muntah
l h n T K h h
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
01
02
03
04
05
JML
IWL -
TOTAL
BALANS
Nama &
TT
Perawat
G. MONITORING TTV
Nama klien :
No.register :
Diagnosis Medis :
TANDA-TANDA
VITAL Tanggal : Tanggal : Tanggal : Tanggal :
P S M P S M P S M P S M
JAM
Tekanan Darah (TD)
Denyut Nadi (N)
Pernafasan (P)
Suhu (S)
Nama dan Tanda tangan
tt.
Perawat
GRAFIK TANDA-TANDA
VITAL
TD N P S Tanggal: Tanggal: Tanggal: Tanggal:
P S M P S M P S M P S M
14 42,
300 0 0
13 41,
280 0 5
12 41,
260 0 0
11 40,
240 0 5
10 5 40,
220 0 0 0
4 39,
200 90 5 5
4 39,
180 80 0 0
3 38,
160 70 5 5
3 38,
140 60 0 0
2 37,
100 50 5 5
2 37,
80 40 0 0
1 36,
60 30 5 5
1 36,
40 20 0 0
35,
20 10 5 5
35,
0 0 0 0
Nama dan Tanda tangan
tt.
Perawat
Praktikum 3
Praktik Pendokumentasian
Keperawatan Gawat Darurat (KGD)
Capaian Pembelajaran :
Mengaplikasikan bidang keahliannya dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan
secara tepat
Kasus
Ny.G, Umur : 68 tahun, Agama : Islam, Alamat : Doro RT 24 Banyu Urip, Jenar, Sragen,
Pendidikan : SD, Pekerjaan : Tani
Penanggung jawab : Ny.I, Umur : 46 tahun (Anak ), Agama : Islam. Riwayat kesehatan pasien.
Pasien datang di IGD Rumah Sakit Daerah Sragen pada tanggal 10 maret 2021 pada pukul 12.10
WIB dengan keluhan 4 hari sebelum masuk Rumah Sakit pasien jatuh terpeleset di kamar mandi,
mengalami penurunan kesadaran, kelemahan anggota gerak sebelah kiri sejak 2 hari yang lalu,
pasien tidak dapat berkomunikasi. Keluarga pasien mengatakan ini merupakan pertama kalinya
pasien dibawa ke Rumah Sakit karena stroke. Keluarga mengatakan pasien memiliki riwayat
penyakit Hipertensi sejak ±10 tahun. Keluarga pasien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang
mempunyai riwayat penyakit keturunan seperti DM, Asma dan Hipertensi.
Setelah pemeriksaan fisik terdapat TTV : TD:230/110 mmHg, N: 92 x/menit, RR: 28 x/menit, S:
36,4 ° C.
pasien tidak memiliki alergi terhadap obat, makanan, minuman dan debu. Medikasi : pasien saat
ini dalam pengobatan penyakit stroke dan mengkonsumsi obat-obatan untuk stroke.
PENGKAJIAN KGD
I. Data Demografi
Nama : Ny.G
Umur : 68 tahun
Suku : jawa
Status : petani
Tanggal Masuk rumah sakit : 10 maret 2021
Tanggal pengkajian : 10 maret 2021
Diagnosa medis : stroke
Keluhan Uatama : 4 hari sebelum masuk Rumah Sakit pasien jatuh terpeleset di
kamar mandi
Riwayat keluhan : mengalami penurunan kesadaran, kelemahan anggota gerak
sebelah kiri sejak 2 hari yang lalu, pasien tidak dapat berkomunikasi.
2. Pengkajian Primer
Air Way
terdapat secret, lidah tidak jatuh ke belakang, pasien kesulitan bernapas, suara nafas
ronkhi
Breathing
terlihat pengembangan dada, teraba hembusan napas, pasien kesulitan saat bernapas,
RR: 28x/menit, irama napas tidak teratur, terlihat adanya penggunaan otot bantu rongga
dada dalam pernapasan, napas cepat dan pendek
Circulation
TD: 230/110 mmHg, N = 92 x/menit, terdengar suara jantung S1 dan S2 reguler, tidak ada
bunyi jantung tambahan, cappilary refille kembali
Disability
:kesadaran pasien sopor dengan GCS (E2,V2,M4), keadaan umum lemah, pasien
mengalami penurunan kesadaran, saat dirumah bicara pasien pelo
C. Pemeriksaan Penunjang
Alergi : pasien tidak memiliki alergi terhadap obat, makanan, minuman dan debu.
Medikasi : pasien saat ini dalam pengobatan penyakit stroke dan mengkonsumsi obat-obatan
untuk stroke.
Pastilness : Keluarga pasien mengatakan pasien belum pernah dirawat di RS dengan penyakit
yang sama sebelumnya, pasien memiliki riwayat sakit hipertensi ±10 tahun.
Lastmeal : keluarga mengatakan pasien makan terakhir pada pukul 09.00 WIB sebelum
dibawa ke rumah sakit, terakhir pasien mengkonsumsi nasi dengan sayur dan lauk pauk.
Environment : selama dirumah pasien tidak dapat melakukan pekerjaan yang berat
dikarenakan kondisi pasien yang lemah.
Program terapi Terapi O2 nasal 4 lpm, infus RL 20 tpm, injeksi citicolin 500 mg/12 jam,
injeksi ceftriaxone 1 gr/24 jam, injeksi furosemid 40 mg/12 jam. Pemasangan NGT dan DC
pada pasien. Pemeriksaan GDS dengan hasil : 152 mg/dl dan pemeriksaan EKG dengan
hasil: Sinus Takikardi.
DS : -.
pola napas tidak efektif, dengan
DO : RR : 28x/menit, GCS: E2V2M4, napas pendek etiologi yaitu penurunan
dan cepat, pasien tampak sesak nafas, irama napas kesadaran.
tidak teratur, suara nafas ronkhi, tampak adanya
penggunaan otot bantu pernapasan.
DS: -.
DO : pasien tampak lemah, GCS: E2V2M4, kesadaran Resiko Aspirasi, dengan etiologi
pasien spoor, RR: 28x/menit, nafas cepat dan pendek, yaitu penurunan tingkat
terdapat secret dimulut. kesadaran.
DS: -.
DO : pasien tampak lemah, GCS: E2V2M4, tangan dan hambatan mobilitas fisik, dengan
kaki kiri tidak dapat digerakkan, mobilitas pasien etiologi yaitu kelemahan otot.
tergantung total.
RENCANA KEPERAWATAN
V. CATATAN PERKEMBANGAN
masalah keperawatan
ketidakefektifan perfusi jaringan
cerebral belum teratasi. Planing :
lanjutkan intervensi : pantau
keadaan umum dan TTV,
kolaborasi dengan dokter
pemberian obat citicolin 500 mg,
ceftriaxone 1 gr, furosemid 40 mg.
Praktikum 7
Praktik Pendokumentasian
Keperawatan Komunitas
Capaian Pembelajaran :
Mengaplikasikan bidang keahliannya dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan
secara tepat
c. Dalam penyelesaiaan kertas kerja dibimbing oleh pembimbing yang sudah ditetapkan
d. Tugas dibuat dalam bentuk makalah.
e. Kelompok menyusun portofolio anggota kelompok
C.2 KESEHATAN BALITA ( 0 - 5 TAHUN), bila > 1 Balita, isi sejumlah balita yang ada
14. Keluhan kesehatan yang diderita Balita pada 3 (tiga) bulan terakhir :
□ Tidak ada
Panas/ Batuk/ Pilek
Diare/ mencret
□ Sakit kulit
□ Kurang gizi
□ Lain-lain, sebutkan............................................................................................
15. Konsumsi Makanan Pengganti ASI ketika Balita < 6 bulan
□ Ya, sebutkan alasannya......................................................................................
Tidak
16. Imunisasi lengkap sesuai usia
□ Tidak, sebutkan alasannya…………………………………………...................
Ya
17. Balita dibawa ke Posyandu/ pelayanan kesehatan secara rutin (1 bulan sekali)
□ Tidak, sebutkan alasanya……………………………………...........................
Ya
18. Stimulasi tumbuh kembang Balita
□ Tidak dilakukan, alasannya.............................................................................................
Dilakukan
19. Informasi kesehatan tentang bayi/ Balita yang dibutuhkan saat ini
□ Tidak ada
Pentingnya imunisasi bagi bayi/ Balita
□ Cara menyusui yang benar pada bayi
□ Manfaat ASI ekslusif
□ Cara menstimulasi tumbuh kembang bayi/ Balita
□ Cara mengatasi bayi/ balita kurang gizi
Cara mengatasi penyakit umum pada bayi/ balita (ISPA, diare, dll)
□ Lainnya, sebutkan...........................................................................................
C.3 KESEHATAN ANAK SEKOLAH ( Kelas 1 – 6 SD atau umur > 5 – 12 thn), bila > 1
Anak usia sekolah isi sejumlah anak usia sekolah
20. Penyakit yang pernah diderita oleh anak sekolah pada 3 bulan terkahir :
Tidak ada
□ Panas/ Batuk/ Pilek
□ Diare/ mencret
□ Sakit gigi
□ Sakit kulit (korengan/ gatal-gatal,dll)
□ Kurang gizi/ tidak mau makan
□ Lain-lain, sebutkan......................................................................................................
□ Olah raga
□ Les tambahan
□ Kerja
□ Nongkrong dengan teman
□ Kegiatan Risma/ Pramuka/ Karang taruna
□ Ke tempat hiburan/ mall
□ Berdiam diri di rumah
□ Lain-lain, sebutkan..................................................................................................
28. Perilaku remaja yang kurang sehat
□ Tidak ada
□ Pacaran
Merokok
□ Minum minuman keras
□ Minum obat terlarang
□ Begadang/ keluyuran
□ Lain-lain, sebutkan..............................................................................................
29. Informasi kesehatan yang dibutuhkan remaja saat ini
□ Tidak ada
□ Kesehatan reproduksi remaja
NAPZA/ bahaya rokok
□ Perubahan tubuh dan sifat pada masa remaja/ Pubertas
□ Masalah kesehatan yang umum pada remaja
□ Lain-lain, sebutkan.............................................................................................
C.5 KESEHATAN DEWASA ( Usia > 18 tahun – 60 tahun), bila > 1 isi sesuai jumlah yang
ada
30. Keluhan yang dialami pada 3 bulan terakhir :
Tidak ada
□ Dada berdebar-debar, nyeri dada (jantung)
□ Sakit kepala/ tengkuk, sulit tidur, mudah marah (hipertensi)
□ Nyeri ulu hati, mual dan tidak nafsu makan (gastritis)
C.6 KESEHATAN LANSIA ( Usia > 59 tahun), bila > 1 isi sesuai jumlah yang ada
34. Keluhan yang dialami pada 3 bulan terakhir :
Tidak ada
□ Dada berdebar-debar, nyeri dada (jantung)
□ Sakit kepala/ tengkuk, sulit tidur, mudah marah (hipertensi)
□ Nyeri ulu hati, mual dan tidak nafsu makan (gastritis)
□ Mudah lapar, sering minum dan buang air kecil (DM)
□ Sakit pinggang, punggung, sendi kaki/ tangan (rematik)
□ Mudah lelah, pusing, kurang tenaga (anemia)
□ Lain-lain, sebutkan.....................................................................................................
35. Kebiaaaan OR teratur minimal seminggu sekali
□ Tidak pernah, alasannya.............................................................................................
Selalu
□ Lain-lain, sebutkan....................................................................................................
D. KESEHATAN LINGKUNGAN
39. Pengelolaan sampah
□ Dibuat kompos
Dibakar
□ Dibuang terbuka
□ Dibuang ke tong sampah
□ Ditimbun
□ Dibuang ke sungai / parit/ got
40. Kebiasaan menggantung pakaian
□ Tidak pernah
□ Kadang-kadang
Sering/setiap hari
41. Kebiasaan membuka jendela pada pagi hari
□ Tidak pernah
Kadang-kadang
□ Sering/ setiap hari
42. Kebiasaan membersihkan bak mandi atau tempat penampungan air minimal 1 minggu
sekali
Tidak, alasannya....................................................................................................
□ Ya
43. Keadaan halaman rumah
Tidak ada tanaman apa-apa (rumput/ ilalang)
□ Ditanami tanaman obat keluarga
Ditanami kembang/ bunga
44. Sumber Air Minum
□ Membeli
□ Sungai/ kali/ Danau
Sumur Gali/ Pompa
□ PDAM
45. Keadaan air minum yang digunakan
□ Air berwarna, berasa, berbau
Tidak berbau, berwarna, berasa (jernih)
46. Jamban yang dipakai keluarga sehari-hari
Sungai
□ Kakus Cemplung
□ Kakus leher angsa
□ Septik Tank
□ Menumpang, sebutkan jenisnya.............................................................................
59. Saluran Limbah/ pembuangan air kotor
□ Tidak ada
□ Ada dan kedap Air
Air Limbah tergenang
□ Lain-lain, sebutkan........................
60. Kandang ternak
Tidak Punya ternak
□ Kandang dekat rumah (< 10 Meter)
□ Kandang jauh dari rumah (> 10 Mater)
□ Kandang menyatu dengan rumah
PANDUAN WAWANCARA
LEMBAR OBSERVASI
A. LINGKUNGAN FISIK
1. Kebersihan lingkungan masyarakat, pengelolaan sampah,
pengelolaan ternak, pengelolaan SPAL, polusi ?
2. Pemanfaatan halaman/ pekarangan rumah
3. Kondisi perumahan (tipe rumah, lantai, pencahayaan/
ventilasi, dll)
B. REKREASI
DATA SEKUNDER
A. KELURAHAN
1. Profil wilayah termasuk peta wilayah, demograsfi dan vital statistik (angka kematian,
kelahiran, perpindahan, dll)
2. Sumber yang ada di masyarakat : tenaga, sarana dan perlaatan yang dimilik serta potensi
lainnya
B. PUSKESMAS/ YANKES YANG ADA
1. Pola penyakit terbanyak (10 penyakit)
2. Pola pemeriksaan kesehatan
3. Jenis pelayanan yang diberikan
4. Karakteristik pengguna pelayanan kesehatan
RENCAN
N MASALA A TEMPA PENANGGU
TUJUAN SASARAN WAKTU DANA
O H KEGIAT T NG JAWAB
AN
1. ISPA pada Pengetahua Penyuluha Kelompok 28 maret Balai Masyarakat Ibu kader dan
balita n ibu n ISPA ibu 2021 desa dan mahasiswa
tentang mahasiswa
ISPA
meningkat
2. Diare pada Pengetahua Penyuluha Kelompok 29 maret Balai Masyarakat Ibu kader dan
balita n ibu n tentang ibu 2021 desa dan mahasiswa
tentang diare mahasiswa
diare
meningkat
MASALAH
NO KEPERAWATAN KEGIATAN EVALUASI ANALISA
Resiko meningkatnya Hari senin 7 april 2021 Evaluasi struktur Factor pendukung
1. penyakit akibat lingkungan Pukul 09.00 – 12.00 wib Alat/bahan yang digunakan : Kader desa
yg tidak sehat ( ISPA dan Melaksakan kegiatan LED, materi yg sudah diprint, Factor penghambat :
diare ) pada balita didesa A penyuluhan ispa brosur -
berhubungan dengan dibalai desa Suasana ruangan tenang
kurangnya pengetahuan Undangan yg datang : banyak
masyarakat tentang Media, materi, SAP,
dampak lingkungan yang menampilkan di LED dan
buruk pada kondisi memberikan penjelasan
kesehatan balita tentang ISPA
Evaluasi proses
Partisipasi masyarakat
selama kegiatan cukup
baik
Kemampuan mahasiswa
melakukan kegiatan
sesuai
DAFTAR PUSTAKA
Musiana (2013). Format Pengkajian Keperawatan Dasar dan Keperawatan Medikal Bedah.
Tidak dipublikasikan