Dosen pengampu
Ns.Vella Yoinna Tobing, M.Kep.,Sp.Kep.Mat
Disusun oleh:
KELOMPOK 4
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang maha Esa karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada
waktunya.tugas ini berupa materi PROSES KEPERAWATAN DAN BERPIKIR KRITIS
pada kasus 1.
Dalam pengerjaan tugas ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari anggota kelompok tantangan ini dapat teratasi. Oleh karena itu,
kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan tugas ini. Semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Allah
SWT.
Akhir kata semoga tugas ini dapat teman-teman pahami dan memberikan manfaat
kepada kita semua.
Kelompok 4
Kasus 1
Seorang laki-laki (Tn, T) berusia 25 tahun, Pendidikan SLTP, Pekerjaan
Wiraswasta, dirawat hari ke 4 dengan diagnose Fraktur Femur dextra 1/3
mideal. Klien mengeluh nyeri pada area patah tulang, nyeri skala 5, kaki kanan
tidak dapat digerakkan namun jika tersenggol maka nyeri meningkat. saat ini
telah terpasang skin traksi dengan beban 5 kg. klien tidak memilik Riwayat
alergi dan penyakit lainnya, keluarga klien tidak ada yang memiliki penyakit
keturunan seperti DM ataupun hipertensi ataupun penyakit menular lainnya.
Saat ini klien hanya terbaring di tempat tidur dan melakukan semua aktivitasnya
di tempat tidur dengan dibantu oleh keluarga, terpasang kateter urine, tidur
sering terbangun karena nyeri, belum BAB selama 4 hari, peristaltic usus
menurun, TD 120/70 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 36’C, pernapasan 20x/menit,
kekuatan otot kaki kanan : tonus otot 1, akral teraba hangat, CRT 2 detik, hasil
pemeriksaan laboratorium leukosit 10.300mm3, trombosit 268.000 mm3,
hematokrit 37%, Hb 9,1 gr/dL, Ureum 45 mg/dL, kreatinin 0,9 mg/dL. Obat –
obatan yang diberikan Amoxan 3x500mg (IV), Scanaflam 3x50 mg (IV), Curvit
3x1 tablet, terpasang infus RL pada tangan kiri 20 tetes/menit.
FORMAT PENGKAJIAN
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
A. KELUHAN UTAMA
Nyeri area di area patah tulang,nyeri skala 5, kaki kanan tidak dapat digerakkan namun jika
tersenggol maka nyeri meningkat
3. Tn. T
E. KEADAAN UMUM
RR : 20x/menit S : 36°C,
BB/TB: - LILA :- cm
IMT :-
1. Kulit
Inspeksi: Tampak fraktur pada bagian femur dekstra 1/3 mideal
Palpasi: Pasien tampak nyeri saat kaki dibagian kanan digerakkan,nyeri skala 5
2. Kepala
a. Rambut& Kulit Kepala:
Inspeksi: Tampak bewaran hitam, tidak ada kelainan pada bagian kepala
Palpasi: -
b. Mata:
Inspeksi: Kedua mata sejajar, pengkihatan mata baik
Palpasi:-
b. Hidung:
Inspeksi: tidak ada pendarahan tidak ada fraktur
c. Mulut:
Inspeksi: mukosa bibir kering dan pucat
3. Leher:
Inspeksi: kelenjar tiroid balic
4. Dada
a. Paru-Paru
Inspeksi: tidak ada lesi dan fraktur
Perkusi: -
5. Tangan:
6. Abdomen
9. Kaki:
Palpasi : kaki kanan tidak dapat digerakkan namun jika tersenggol maka nyeri meningkat
10. Punggung:
Inspeksi: punggung pasien terasa tidak nyaman dikarenakan aktifitas pasien hanya terbaring
Palpasi:.-
Urin 500 cc
J. PSIKO-SOSIAL-SPIRITUAL
Pasien tampak sedih,karena anggota fisiknya harus mengalami patah tulang
P.LAB :
Hb = 9,1 gr/dl
Ureum 45 mg/dl
Trombosit 268.000
Hematokrit 37 %
NILAI :
M. M
N. EDIKASI/OBAT-OBATAN YANG DIBERIKAN SAAT INI
1. Amoxan oral 500 mg Mangatasi infeksi pada seluran Tidak boleh diberikn pada
pernapasan atas,infeksi saluran orang yang elergi pada amoxan
kemih,saluran cerna,kulit dan serta antibiotik golongan
jaringan lunak serta demam tifoit peniisin lainya ,seperti ampicilin
dan oksacilin
Masalah Keperawatan
No Data Etiologi
1 DS: Pasien mengalami fraktur femur dextra 1/3 mideal Nyeri akut
TTV
TD 120/70mmhg
Nadi 88x/ menit
Suhu 36 derajat celsius
Pernapasan 20x/menit
CRT 2 detik
Leukosit 10.300 mm
Trambosit 28.000mm
Hemotorit 37
Ureum 45 mg,dl
Kratinin 0,9 mg
( Anggota kelompok 4 )
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Terapeutik
Edukasi
2. Kontrol nyeri
Edukasi
Kolaborasi