Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

NY.S DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN KEAMANAN DAN

KESELAMATAN

DI BANGSAL BOUGENVILE 1 RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

Tugas Mandiri

Stase Praktek Keperawatan Dasar

Disusun oleh:

Fajar Pawestri

20/458070/KU/22344

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN, KESEHATAN MASYARAKAT, DAN KEPERAWATAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2020
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR SARDJITO RAWAT INAP
No. RM : 01-93-74
REKAM ASUHAN Instalasi : IRNA 1 Lantai: 1 Tgl Masuk : 2/10/2020
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN Ruang: Bougenville 1 Kelas : III Dari : Poliklinik/IRD
Tanggal pengkajian:
I. Pengkajian diperoleh dari:
Pasien sendiri : Nn. S
Keluarga : Tn. M
Hubungan dengan pasien: Saudara
II. Identitas pasien
Nama : Nn. S Umur : 29 tahun
Alamat :Yogyakarta Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam Pekerjaan : Pegawai swasta
Pendidikan terakhir : SMU/SMK Status perkawinan : Belum kawin
Jumlah anak : - Asuransi : JKN PBI
III. Riwayat pasien
1. Keluhan utama saat masuk rumah sakit :
Pasien datang ke poliklinik onkologi membawa rujukan dari RS Happy Land dengan
diagnosis kistoma ovarii. Keluhan perut membesar sejak 8 bulan yang lalu. Perdarahan
dari jalan lahir(-), nyer menstruasi hari pertama dan kedua menstruasi namun tidak
menggangu aktivitas, BAB dan BAK tidak ada keluhan, mual muntah (-).

2. Riwayat penyakit sekarang :


Kistoma ovarii suspek malignancy

3. Riwayat penyakit dahulu :


Tidak ada

4. Diganosa medik pada saat MRS, pemeriksaan penunjang dan tindakan yang telah
dilakukan, mulai dari pasien MRS (UGD/Poli), sampai diambil kasus kelolaan.
Masalah atau Dx medis pada saat MRS :
Kistoma ovarii suspek malignancy

Tindakan yang telah dilakukan di poliklinik atau UGD :


Anamnesa, pengkajian disik, pemeriksaan laboratorium darah, radiodiagnostik
Catatan penanganan kasus (dimulai saat pasien dirawat di ruang rawat sampai
pengambilan kasus kelolaan)
2/10/2020 – 3/10/2020
Monitor keadan umum
Mengukur tanda-tanda vital
Monitor keluhan pasien
Monitor personal hygiene
4/10/2020
Monitor keadaan umum
Mengukur tanda-tanda vital
Monitor keluhan
Memberi edukasi persiapan operasi
Memotivasi cukur rambut pubis
5/10/2020
Saat operasi: monitor jalan napas, monitor perdarahan, monitor infus, dan urin output
Mengambil sampel darah
Mengukur tanda-tanda vital
Mengelola terapi obat
Memonitor nyeri
Mengevaluasi nyeri
Mensupport pasien

IV. Pengkajian pola Gordon


1. Persepsi kesehatan – pola manajemen kesehatan
Persepsi klien terhadap status kesehatan di masa lalu :
Merasa sehat, jarang sakit. Kalau sakit hanya pusing

Persepsi klien terhadap status kesehatannya saat ini :


Nn. S sempat jatuh, down, sedih dan menangis. Namun seiring berjalannya waktu
merasa harus diobati dan memiliki semangat untuk sembuh.

Pengetahuan tentang penyakit dan perilaku pencegahan :


Nn. S kurang mengetahui tentang sakitnya. Namun ketika perutnya membesar menjadi
curiga dan langsung memeriksakan diri.
Pola nutrisi – metabolisme
Antropometri
BB: 46kg TB: 150cm IMT: 20,44 (normal)
Biokimia:
Lab darah 5/10./2020
AL : 11,74 (diatas normal)
AE: 4,66
Hb : 10,5
Ht : 33,7

Diet:
Intake makanan :
Sebelum sakit asupan makanan banyak, suka jajan dan pola makan sembarangan
Setelah sakit porsi berkurang, pola makan lebih dijaga, mengalami penurunan berat
badan
Intake cairan :
Sebelum sakit minum sedikit (600cc/hari), sering minum minuman berasa dan
mengandung kafein
Setelah sakit konsumsi teh hangat, dan air puth (1500cc/hari)
2. Pola eliminasi
Kandung kemih :
Tidak ada keluhan saat berkemih, terpasang kateter urnin (200 cc 5/10/2020 pukul
18:30 )
Bowel :
Tidak ada keluhan saat BAB. Post operasi hari pertama belum BAB. Belum kentut.
3. Pola aktivitas – latihan
Aktivitas sehari-hari :
Sebelumnya bekerja sebagai pegawai swata. Namun saat pandemi berhenti sembari
menunggu jadwal operasi sehingga melakukan aktivitas biasa di rumah.
Kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari :
- Ambulating : 2
- Mandi : 0
- Dressing/grooming: 0
- Mengurus diri (oral hygiene): 0
- Toileting : 0
(0 : mandiri; 1 : alat bantu; 2 : dibantu orang lain; 3 : dibantu orang lain dan alat; 4 :
tergantung total)
Keluhan saat aktivitas:
Saat ini Nn. S masih takut untuk bergerak karena takut jahitan luka post op belum
kering. Mengeluh masih nyeri.
4. Pola tidur – Istirahat
Bagaimana pola tidur klien biasanya :
Sebelum dan sesudah sakit tidak ada perbedaan (6 jam/hari)
Masalah dalam tidur :
Malam sebelum operasi tidak bisa tidur, cemas dan takut. Sering terbangun saat tidur.
Setelah selesai operasi sudah lebih tenang dan bisa sedikit istirahat.
5. Pola persepsi- Kognitif
Adakah defisit dalam persepsi sensori :
Tidak ada
Adakah keluhan :
Tidak ada
6. Pola persepsi diri
Menerima sakit dengan ikhlas, Nn. S semangat untuk sembuh. Tidak minder dengan
diri sendiri
7. Pola hubungan peran
Keluarga sebagai pendukung terbesar, hubungannya sangat baik. Saudara
mendampingi dengan tulus. Teman-teman terdekat juga memberi support kepada Nn.S
untuk terus berjuang sembuh.
8. Pola fungsional seksual
Apakah ada perubahan dalam hubungan seksual karena kondisi sakit?
Pasien belum menikah (-)
Pengetahuan tentang fungsi seksual
Baik, sudah mengetahui
9. Pola manajemen – Stress koping
Bermain bersama teman, hunting foto
10. Sistem kepercayaan nilai
Praktek keagamaan klien sehari-hari (tipe, frekuensi):
Sholat
Apakah ada orang-orang atau prayek religious (diet, buku, ritual) yang anda inginkan
selama hospitalisasi :
Tidak ada
V. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
Suhu : 37,2oC
Nadi : 112x/menit
Tekanan darah: 87/62 mmHg
Pernapasan : 14x/menit
Kesadaran : Composmentis
2. Kepala
Bentuk : normocephali
Keluhan yang berhubungan : tidak ada
3. Mata
Ukuran pupil : 3mm/3mm (normal) isokor / anisokor
Reaksi cahaya : normal
Akomodasi : normal
Bentuk : normal
Konjungtiva : tidak anemis sclera : tidak ikterik
Fungsi penglihatan : - Baik / kabur / tidak jelas
- Alat bantu : tidak ada
Tanda – tanda radang : tidak ada
Pemeriksaan mata terakhir : -
Operasi : -
4. Hidung
Cara mengatasinya : tidak ada keluhan
Frekuensi influenza : tidak dilakukan pengkajian
Sinus : tidak ada perdarahan : tidak ada
5. Mulut dan tenggorokan
Kesulitan/ggn bicara : tidak ada keluhan
Kesulitan menelan : tidak ada keluhan
6. Pernapasan
Suara paru : vesikuler
Pola napas : normal, tidak sesak (14x/menit)
Batuk : tidak ada Batuk darah : tidak ada
Sputum : tidak ada
Nyeri dada : tidak ada
Kemampuan melakukan aktivitas : baik
Ro. Thoraks terakhir : 14/05/20
Hasil : pulmo tidak tampak kelainan, besar cor normal
7. Sirkulasi
Nadi perifer : teraba kuat (112x/menit)
Capilary refilling : <2 detik
Distensi vena jugularis : tidak ada
Suara jantung : S1S2 (+)
Suara jantung tambahan : tidak ada
Irama jantung (monitor EKG) : irama sinus
Nyeri dada : tidak ada Edema : tidak ada
Palpitasi : tidak ada Baal : tidak ada
Clubbing Finger : tidak ada
Keadaan ekstremitas : Baik
Syncope : tidak
8. Reproduksi
Kehamilan : tidak
Payudara :baik, tidak ada kelainan
Perdarahan : tidak ada
Pemeriksaan papsmear terakhir : -
Hasil : -
Keputihan : tidak ada
Prostat : -
Penggunaan Kateter : terpasang DC (200 cc 5/10/2020 pukul 18:30 )
9. Neurosis
Tingkat kesadaran : composmentis
GCS : M: 4 V: 6 E: 5
Disorientasi : tidak ada
Tingkah laku menyimpang : tidak ada
Riwayat epilepsy/ kejang/Parkinson : tidak ada
Reflex : baik
Kekuatan menggenggam : masih lemah
Pergerakan esktremitas : masih lemah
10. Muskuloskeletal
Nyeri : tidak ada
Kemampuan latihan gerak : geser kanan kiri dan menggerakkan ekstremitas atas
bawah pelan-pelan
11. Kulit
Warna : kuning langsat
Integritas : normal
Turgor : normal
PROGRAM TERAPI DOKTER
1. iv line RL 100cc/jam selama puasa
2. Puasa 8 jam pre operasi
3. Sedia darah PRC 1
4. Pro USO + Fz sd konservatif surgical stagging
5. Drip fentanyl jalan 3cc/jam
6. Cefotaxime 1 gr/12 jam iv
7. Ketolorac 30mg/8 jam iv
8. Cefazolin 1gr/8 jam iv
DATA PENUNJANG
USG
Hasil Lab darah 5/10/20
AL : 11,74 (diatas normal)
AE: 4,66
Hb : 10,5
Ht : 33,7

Yogyakarta, 5 Oktober 2020

Faj
ar Pawestri
NIM. 20/458070/KU/22344
ANALISIS DATA

N HARI,
DATA MASALAH ETIOLOGI
O TANGGAL
Data Subjektif: Risiko Infeksi Prosedur Invasif
Nn. S belum tau cara merawat luka operasi dan
mencegah infeksi area infus, nafsu makan belum
sepenuhnya membaik
Senin,
1
5/10/2020
Data Objektif:
Terpasang iv line 2 jalur: kanan (asering), kiri (drip
syiringe pump)
Luka operasi: infeksi (-), rembes (-), nanah (-)
Data Subjektif: Nyeri akut Pembedahan
Nn. mengeluh nyeri dan susah tidur
Pasien tampak lemas
2 Senin,
5/10/2020
Data Objektif:
NRS skala nyeri 5 (nyeri sedang)
Data Subjektif: Defisit perawatan diri: mandi Nyeri pasca operasi
Pasien mengatakan sulit menjangkau kamar mandi
untuk mandi dan terasa nyeri untuk bergerak
Senin,
3
5/10/2020
Data Objektif:
Pasien tampak kucal dan tidak bersemangat, belum
mandi selama 2 hari
Data Subjektif: Risiko jatuh Periode pemulihan pasca
Nn. S belum berani untuk mobilisasi mandiri, tampak operasi
lemah dan butuh pendampingan dalam ADL
Senin,
4
5/10/2020
Data Objektif:
Skor Morse Fall Score 30 (risiko sedang)
Post operasi USO
PERENCANAAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA/ MASALAH
NO TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC)
KOLABORASI
1 Risiko infeksi berhubungan Kontrol Risiko: Proses Infeksi Kontrol Infeksi
dengan tindakan invasif Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama Aktivitas:
Definisi: rentan mengalami invasi 3x24 jam, pasien mengalami perubahan dengan 1. Menjaga lingkungan aseptik yang optimal selama
dan multiplikasi organisme kriteria hasil: penusukan di samping tepat tidur dari saluran penghubung
patogenik yang dapat mengganggu 1. Mengidentifikasi faktor risiko infeksi 2  5 2. Mengganti IV perifer dan tempat saluran penghubung
kesehatan 2. Mengidentifikasi tanda gejala infeksi 2  5 serta balutannya dengan pedoman CDC
3. Mempertahankan lingkungan yang bersih 2  5 3. Memastikan penanganan aseptik dari semua saluran IV
4. Mempraktikkan strategi mengontrol infeksi 2  5 4. Memastikan teknik perawatan luka yang tepat
5. Memonitor perubahan status pasien 2  5 5. Mendorong asupan nutrisi dan cairan yang sesuai
6. Memberikan terapi antibiotik yang sesuai
Keterangan: 7. Menganjurkan pasien dan anggota keluarga mengenai
Skala 1: tidak pernah menunjukkan bagaimana menghindari infeksi
Skala 5: secara konsisten menunjukkan
Perlindungan infeksi
Keparahan Infeksi Aktivitas:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam 1. Memonitor tanda gejala infeksi
diharapkan: 2. Menganjurkan peningkatan mobilitas dan latihan dengan
Kriteria hasil: tepat
1. Nyeri 2 4 3. Memeriksa kondisi sayatan/luka bedah
2. Peningkatan jumlah sel darah putih 2 5 4. Mengedukasi pasien dan keluarga tanda gejala infeksi dan
3. Hilang nafsu makan 2 5 kapan harus melaporkan kepada petugas kesehatan

Keterangan:
Skala 1: Berat
Skala 5: Tidak ada
DIAGNOSA/ MASALAH
NO TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC)
KOLABORASI
2 Nyeri akut berhubungan dengan Kontrol Nyeri Manajemen Nyeri: Akut
pembedahan Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama Aktivitas:
Definisi: 3x24 jam, pasien mengalami perubahan dengan 1. Mengkaji nyeri secara komprehensif meliputi lokasi,
Pengalaman sensori dan emosional kriteria hasil: karkteristi, onset/durasi, frekuensi dan kualitas, intensitas
yang tidak menyenangkan dengan 1. Menggambarkan faktor penyebab nyeri (2  5) serta apa yang mengurangi nyeri dan faktor yang memicu
kerusakan jaringan yang aktual 2. Menggambarkan nyeri (2  5) 2. Mengidentifikasi intensitas nyeri selama pergerakan
atau potensial atau digambarkan 3. Monitor dampak terapik analegesik ( 2 5) misalnya aktivitas yang diperlukan untuk pemulihan (batuk
dalam hal kerusakan sedemikian 4. Melaporkan nyeri terkontrol ( 1  4) dan nafas dala, ambulasi, transfer ke kursi)
rupa; awitan yang tiba-tiba atau 4. Melakukan teknik relaksasi efektif (1  5) 3. Memonitor nyeri menggunakan alat pengukur yang valid
lambat dari intensitas ringan Keterangan: dan reliabel
hingga berat, terjadi konstan atau Skala 1 : Tidak pernah menunjukkan 4. Mengontrol faktor-faktor lingkungan yang dapat
berulang yang berakhirnya tidak Skala 5: Secara konsisten menunjukkan mempengaruhi respon pasien terhadap ketidaknyamanan
dapat diperdiksi atau diantisipasi, 5. Mengekspolrasi pengetahuan dan kepercayaan mengenai
dan berlangsung lebih dari 3 bulan Tingkat nyeri nyeri, meliputi pengaruh budaya
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama
3x24 jam, pasien mengalami perubahan dengan Pemberian Analgesik
kriteria hasil: Aktivitas:
1. Ekspresi nyeri wajah ( 3  5) 1. Mengecek perintah pengobatan meliputi obat, dosis,
2. Tidak bisa istirahat (2  5) frekuensi analgetik yang diresepkan
Keterangan: 2. Memonitor tanda-tanda vital sebelum dan sesudah
Skala 1: Berat memberikan analgetik
Skala 5: Tidak ada 3. Menuliskan tingkat nyeri menggunakan skala nyeri yang t
epat sebelum dan sesudah pemberian analgetik
4. Mengevaluasi keefektifan pemberian analgesik
5. Melibatkan keluarga dalam melakukan kontrol nyeri
(pijatan sederhana atau teknik panas/dingin)

3 Defisit perawatan diri: mandi Perawatan diri: mandi Bantuan perawatan diri: mandi
berhubungan dengan nyeri Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama Aktivitas:
Definisi: ketidakmampuan 3x24 jam, pasien mengalami perubahan dengan 1. Meletakkan alat mandi yang diperlukan di sisi tempat tidur
melakukan pembersihan diri kriteria hasil: atau di kamar mandi
saksama secara mandiri 1.Masuk dan keluar kamar mandi 35 2. Menyediakan lingkungan yang nyaman dan privasi bagi
2. Mengambil alat/bahan mandi 35 pasien
3. Mencuci wajah 35 3. Memonitor kebersihan pasien
4. Mencuci badan bagian atas dan bawah 35 4. Memberikan bantuan sampai pasien benar-benar mampu
5. Mengeringkan badan 35 merawat diri secara mandiri

Keterangan:
Skala 1 : sangat terganggu
Skala 5: tidak terganggu

4 Risiko jatuh berhubungan Kontrol risiko: jatuh Pencegahan jatuh


dengan periode pemulihan pasca Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama Aktivtias:
operasi 3x24 jam, pasien mengalami perubahan dengan 1. Mengidentidikasi perilaku dan faktor yang mempengaruhi
Definisi: Peningkatan rentan jatuh, kriteria hasil: risiko jatuh
yang dapat menyebabkan bahaya 1. Mengidentifikasi faktor risiko jatuh 2  5 2. Memonitor kemampuan untuk berrpindah dari tempat tidur
fisik dan gangguan kesehatan 2. Memelihara nutrisi dan hidrasi untuk memelihara ke kursi dan sebaliknya
keeimbangan dan kekuatan 2  5 3. Meletakkan benda-benda dalam jangkauan pasien
3. Memonitor lingkungan untuk risiko jatuh 2  5 4. Menyediakan pencahayaan yang cukup
4.Menggunakan strategi untuk mengkompensasi 5. Membantu ambulasi
keseimbangan saat berdiri 2  5 6. Mengedukasi keluarga faktor risiko jatuh
5. Melakukan latihan teratur untuk memelihara
kekuatan dan keseimbangan 2  5

Keterangan:
Skala 1: tidak pernah menunjukkan
Skkala 5: secara komitmen menunjukkan
CATATAN PERKEMBANGAN

DIAGNOSA/ MASALAH HARI,


IIMPLEMENTASI EVALUASI
KOLABORASI TANGGAL
Risiko infeksi berhubungan 5/10/2020 15.30 S: Pasien dan keluarga belum tau tanda gejala dan cara
dengan tindakan invasif Mengkaji pasien dan keluarga pencegahan infeksi
16.00 O: Terpasang infus dua jalur (kanan: asering, kiri: drip
Monitor keadaan umum fentanyl jalan 3cc/jam), infus paten, tidak ada plebitis,
Mengukur tanda-tanda vital terpasang DC paten, masuk antibiotik cefazolin 1gr (satu
Memberikan terapi obat antibiotik kali)
Edukasi keluarga terkait tanda, gejala, serta Tanda-tanda vital: TD: 100/60 mmHg, N: 111x/menit, RR:
pencecgahan infeksi pada daerah luka operasi 18x/menit, S: 37,2oC
dan tangan yang terpasang infus AL : 11,74, NRS 5, Nafsu makan kurang baik
19.00 A: Masalah teratasi sebagian
Monitor keadaan umum pasien
Mengecek kepatenan infus, DC, dan luka Indikator Awal Targe Capaian
t
Faktor risiko infeksi 2 5 3
Tanda gejala infeksi 2 5 3
Lingkungan bersih 2 5 3
Kontrol infeksi 2 5 3
Monitor status pasien 2 5 3
Nyeri 2 4 3
Angka leukosit 2 5 3
Nafsu makan 2 5 3

P: Monitor keadaan umum dan tanda-tanda vital,


melanjutkan terapi obat, edukasi pasien dan keluarga,
motivasi asupan nutrisi dan cairan
Nyeri akut berhubungan 5/10/2020 15.30 S: Pasien melaporkan nyeri dengan di bagian perut bawah
dengan pembedahan Mengkaji pasien dan keluarga O: NRS 5, pasien berkeringat dan gelisah
16.00 Tanda-tanda vital: TD: 100/60 mmHg, N: 111x/menit, RR:
Monitor keadaan umum 18x/menit, S: 37,2oC
Mengukur tanda-tanda vital Terapi obat analgesik ketolorac 30mg/8 jam
Memberikan terapi obat analgesik Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam
19.00 Pasien belum mobilisasi
Monitor keadaan umum pasien A: Masalah teratasi sebagian

Indikator Awal Targe Capaian


t
Faktor penyebab nyeri 2 5 3
Mengambarkan nyeri 2 5 3
Efek analgesik 2 5 3
Nyeri terkontrol 1 4 3
Relaksasi efektif 1 5 3
Ekspresi nyeri wajah 3 5 3
Tidak bisa istirahat 2 5 3

P: Monitor keadan umum dan tanda-tanda vital, edukasi


pasien dan keluarga, motivasi untuk manajemen nyeri non
formakologi, mobilisasi bertahap, melanjutkan terapi
obat
Defisit perawatan diri: mandi 5/10/2020 15.30 S: Pasien mengatakan belum mandi 2 hari, belum berani ke
berhubungan dengan nyeri Mengkaji pasien dan keluarga kamar mandi, takut jahitan lepas
16.00 O: Pasien tampak lemah, NRS 5, imobilisasi
Monitor keadaan umum Tanda-tanda vital: TD: 100/60 mmHg, N: 111x/menit, RR:
Mengukur tanda-tanda vital 18x/menit, S: 37,2oC
Edukasi pasien dan keluarga terkait A: Masalah belum teratasi
kebersihan diri mandi
19.00 Indikator Awal Targe Capaian
Monitor keadaan umum pasien t
Masuk dan keluar kamar 3 5 3
mandi
Mengambil alat mandi 3 5 3
Mencuci wajah 3 5 3
Mencuci badan area atas dan 3 5 3
bawah
Mengeringkan badan 3 5 3

P: Memotivasi pasien untuk moblisasi bertahap dan ADL,


mengedukasi pasien dan keluarga melakukan perawatan
diri minimal sampai ke mandiri, monitor keadaan umum
dan tanda-tanda vital pasien
Risiko jatuh berhubungan 5/10/2020 15.30 S: Pasien lemah pada ekstremitas atas dan bawah dan
dengan periode pemulihan Mengkaji pasien dan keluarga mengeluh nyeri
pasca operasi 16.00 O: Post-operasi, NRS 5, imobilisasi
Monitor keadaan umum Tanda-tanda vital: TD: 100/60 mmHg, N: 111x/menit, RR:
Mengukur tanda-tanda vital 18x/menit, S: 37,2oC
Edukasi pasien dan keluarga terkait risiko A: Masalah teratasi sebagian
jatuh
19.00 Indikator Awal Targe Capaian
Monitor keadaan umum pasien t
Identifikasi faktor risiko jatuh 2 5 3
Asupan nutrisi dan hidrasi 2 5 3
Monitor lingkungan 2 5 3
Kompensasi keseimbangan 2 5 3
tubuh
Latihan teratur kekuatan dan 2 5 3
keseimbangan

P: Monitor keadaan umum pasien, edukasi risiko


jatuh, motivasi mobilisasi bertahap, melanjutkan
terapi
Risiko infeksi berhubungan 6/10/2020 07.30 S: Pasien dan keluarga sudah tahu tanda gejala dan cara
dengan tindakan invasif Operan jaga pencegahan infeksi, nyeri berkurang
08.30 O: Post-operasi hari pertama, terpasang infus satu jalur
Monitor keadaan umum pasien NaCl 0,9% 20 tpm, infus paten, tidak ada plebitis,
Mengecek tanda-tanda vital terpasang DC paten, masuk antibiotik cefotaxime 1 gr/12
Memberikan terapi obat antibiotik jam, tidak ada efek samping obat
11.00 Tanda-tanda vital: TD: 95/68 mmHg, N: 98x/menit, RR:
Mengecek kepatenan infus, DC, dan luka 22x/menit, S: 36,9oC
operasi AL : 11,74, NRS 3, Nafsu makan membaik habis ½ porsi
Edukasi kepada pasien dan keluarga A: Masalah teratasi sebagian

Indikator Awal Targe Capaian


t
Faktor risiko infeksi 2 5 4
Tanda gejala infeksi 2 5 4
Lingkungan bersih 2 5 4
Kontrol infeksi 2 5 4
Monitor status pasien 2 5 4
Nyeri 2 4 3
Angka leukosit 2 5 4
Nafsu makan 2 5 4

P: Monitor keadaan umum dan tanda-tanda vital,


mengelola terapi, membantu ADL, motivasi asupan
nutrisi dan cairan
Nyeri akut berhubungan 6/10/2020 07.30 S: pasien mengatakan nyeri berkurang. Bisa istirahat dan
dengan pembedahan Operan jaga tidur nyenyak, mempraktikan relakssasi
08.30 O: Post-op hari pertama, NRS 3, Tanda-tanda vital: TD:
Monitor keadaan umum pasien 95/68 mmHg, N: 98x/menit, RR: 22x/menit, S: 36,9oC
Mengecek tanda-tanda vital Injeksi analgeik ketolorac 30mg/8 jam
Memberikan terapi obat analgesik A: Masalah teratasi sebagian
11.00
Evaluasi nyeri Indikator Awal Targe Capaian
Edukasi kepada pasien t
Faktor penyebab nyeri 2 5 4
Mengambarkan nyeri 2 5 4
Efek analgesik 2 5 4
Nyeri terkontrol 1 4 3
Relaksasi efektif 1 5 4
Ekspresi nyeri wajah 3 5 4
Tidak bisa istirahat 2 5 4

P: Melanjutkan terapi obat, monitor keadaan umum


dan tanda-tanda vital, bantu ADL
Defisit perawatan diri: mandi 6/10/2020 07.30 S: pasien sudah mandi di tempat tidur, dibantu orang lain,
berhubungan dengan nyeri Operan jaga masih takut untuk berjalan
08.30 O: Post-op hari pertama, NRS 3, pasien tampak segar
Monitor keadaan umum pasien Tanda-tanda vital: TD: 95/68 mmHg, N: 98x/menit, RR:
Mengecek tanda-tanda vital 22x/menit, S: 36,9oC
11.00 A: Masalah teratasi sebagian
Evaluasi perawatan diri pasien
Indikator Awal Targe Capaian
t
Masuk dan keluar kamar 3 5 3
mandi
Mengambil alat mandi 3 5 4
Mencuci wajah 3 5 4
Mencuci badan area atas dan 3 5 4
bawah
Mengeringkan badan 3 5 4

P: monitor keadaan umum pasien, edukasi mobilisasi dan


memotivasi untuk berjalan perlahan
Risiko jatuh berhubungan 6/10/2020 07.30 S: Pasien lemah pada ekstremitas abawah dan mengeluh
dengan periode pemulihan Operan jaga nyeri
pasca operasi 08.30 O: Post-operasi, NRS 3, aktivitas di bed
Monitor keadaan umum pasien Tanda-tanda vital: TD: 95/68 mmHg, N: 98x/menit, RR:
Mengecek tanda-tanda vital 22x/menit, S: 36,9oC, asupan nutrisi dan cairan membaik
Melakukan terapi obat A: Masalah teratasi sebagian
11.00 Indikator Awal Targe Capaian
Bantu melatih kekuatan dan keseimbangan t
otot Identifikasi faktor risiko jatuh 2 5 4
Asupan nutrisi dan hidrasi 2 5 4
Monitor lingkungan 2 5 4
Kompensasi keseimbangan 2 5 4
tubuh
Latihan teratur kekuatan dan 2 5 4
keseimbangan
P: melanjutkan terapi, motivasi bergerak dan melatih
keseimbangan, monitor keadaan umum
Risiko infeksi berhubungan 7/10/2020 11.30 S: Pasien dan keluarga sudah tahu tanda gejala dan cara
dengan tindakan invasif Monitor keadaan umum pencegahan infeksi, mempraktikan kebersihan, nyeri
Mengecek kondisi luka operasi berkurang
Mengecek kepatenan three way O: post operasi hari kedua, NRS 2, three way (+), infus (-),
14.00 DC (-), tidak ada infeksi pada luka operasi, nafsu makan
Operan jaga sudah kembali, antibiotik cefotaxime 1gr/12 jam iv, tidak
15.30 ada efek samping obat
Mengukur tanda-tanda vital Tanda-tanda vital: TD: 87/53 mmHg, N: 102x/menit, RR:
20x/menit, S: 37,1oC,
A: Masalah teratasi sebagian

Indikator Awal Targe Capaian


t
Faktor risiko infeksi 2 5 5
Tanda gejala infeksi 2 5 5
Lingkungan bersih 2 5 5
Kontrol infeksi 2 5 4
Monitor status pasien 2 5 5
Nyeri 2 4 3
Angka leukosit 2 5 5
Nafsu makan 2 5 5

P: memotivasi kebersihan diri, monitor keadaan


umum, melanutkan terapi, menunggu hasil lab Patologi
Anatomi, motivasi asupan cairan
Nyeri akut berhubungan 7/10/2020 11.30 S: Pasien tidak mengeluh kesakitan, bisa istirahat, wajah
dengan pembedahan Monitor keadaan umum segar
Monitor nyeri O: post operasi hari kedua, NRS 2, three way (+), tidak ada
14.00 efek samping obat, mobilisasi jalan, ketolorac 30mg/8 jam
Operan jaga iv, Tanda-tanda vital: TD: 87/53 mmHg, N: 102x/menit,
15.30 RR: 20x/menit, S: 37,1oC,
Mengukur tanda-tanda vital A: Masalah teratasi sebagian

Indikator Awal Targe Capaian


t
Faktor penyebab nyeri 2 5 5
Mengambarkan nyeri 2 5 5
Efek analgesik 2 5 5
Nyeri terkontrol 1 4 3
Relaksasi efektif 1 5 5
Ekspresi nyeri wajah 3 5 5
Tidak bisa istirahat 2 5 5

P: melanjutkan manajemen nyeri, monitor keadaan umum


dan tanda-tanda vitl, menunggu hasil lab Patologi
Anatomi
Defisit perawatan diri: mandi 7/10/2020 11.30 S: Pasien tampak segar, nyeri berkurang
berhubungan dengan nyeri Monitor keadaan umum O: Post operasi hari kedua, NRS 2, sudah berjalan ke
Evaluasi kebersihan diri kamar mandi dengan dibantu orang lain, tidak ada efek
14.00 samping obat, Tanda-tanda vital: TD: 87/53 mmHg, N:
Operan jaga 102x/menit, RR: 20x/menit, S: 37,1oC,
15.30 A: Masalah teratasi
Mengukur tanda-tanda vital Indikator Awal Targe Capaian
t
Masuk dan keluar kamar 3 5 5
mandi
Mengambil alat mandi 3 5 5
Mencuci wajah 3 5 5
Mencuci badan area atas dan 3 5 5
bawah
Mengeringkan badan 3 5 5

P: Memotivasi latihan mobilisasi sendiri


Risiko jatuh berhubungan 7/10/2020 11.30 S: pasien sudah berani mobilisasi
dengan periode pemulihan Monitor keadaan umum O: Post operasi hari kedua, sudah mobilisasi ke kamar
pasca operasi Monitor lingkungan dan faktor risiko jatuh mandi, kekuatan ekstremitas dan keseimbangan sudah baik,
Evaluasi mobilisasi pasien skor MFS 0 (tidak berisiko), asupan nutrisi dan cairan baik
14.00 Tanda-tanda vital: TD: 87/53 mmHg, N: 102x/menit, RR:
Operan jaga 20x/menit, S: 37,1oC,
15.30 A: Masalah teratasi
Mengukur tanda-tanda vital
Indikator Awal Targe Capaian
t
Identifikasi faktor risiko jatuh 2 5 5
Asupan nutrisi dan hidrasi 2 5 5
Monitor lingkungan 2 5 5
Kompensasi keseimbangan 2 5 5
tubuh
Latihan teratur kekuatan dan 2 5 5
keseimbangan

P: Motivasi mobilisasi memperhatikan kondisi luka


operasi
Risiko infeksi berhubungan 8/10/2020 07.30 S: Pasien tidak ada keluhan
dengan tindakan invasif Operan jaga O: Post operasi haru ketiga, terapi oral, Tanda-tanda vital:
08.30 TD: 105/79 mmHg, N: 98x/menit, RR: 14x/menit, S:
Melepas three way 36,8oC, NRS 1, tidk ada efek samping obat. Three way (-),
Mengganti balutan luka kondisi luka baik, tidak ada infeksi. dilakukan penggantian
Discharge planning balutan.
A: Masalah teratasi

Indikator Awal Targe Capaian


t
Faktor risiko infeksi 2 5 5
Tanda gejala infeksi 2 5 5
Lingkungan bersih 2 5 5
Kontrol infeksi 2 5 5
Monitor status pasien 2 5 5
Nyeri 2 4 4
Angka leukosit 2 5 5
Nafsu makan 2 5 5

P: Masalah teratasi
8/10/2020 07.30 S: Nyeri yang dirasakan hanya sesekali, tiur nyenyak,
Nyeri akut berhubungan Operan jaga pasien tampak segar
dengan pembedahan 08.30 O: Post operasi hari ketiga, terapi oral, Tanda-tanda vital:
Melepas three way TD: 105/79 mmHg, N: 98x/menit, RR: 14x/menit, S:
Discharge planning 36,8oC, NRS 1, tidk ada efek samping obat
A: Masalah teratasi
Indikator Awal Targe Capaian
t
Faktor penyebab nyeri 2 5 5
Mengambarkan nyeri 2 5 5
Efek analgesik 2 5 5
Nyeri terkontrol 1 4 4
Relaksasi efektif 1 5 5
Ekspresi nyeri wajah 3 5 5
Tidak bisa istirahat 2 5 5

P: Discharge Planning

Anda mungkin juga menyukai