Anda di halaman 1dari 15

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FK UGM

FORMAT RESUME ASUHAN KEPERAWATAN


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Nama mahasiswa : Yuli Ika Purnamasari (06/195467/KU/11845)


Tempat praktek : Bangsal Edelweis RSUD Banyumas
Tanggal : 13-18 Juni 2011

I. Identitas diri klien


Nama : Ny S Suku : Jawa
Umur : 46 tahun Pendidikan : Tidak sekolah
Jemis kelamin : Perempuan Pekerjaan : Tani
Alamat : Gunung telu 1/3 Karang pucung, Banyumas
Lama bekerja : >30 tahun
Tanggal masuk RS: 13 Juni 2011
Status perkawinan : Menikah Tanggal pengkajian: 13 Juni 2011
Agama : Islam Sumber Informasi: Pasien, keluarga, CM

II. Riwayat penyakit


1. Keluhan utama saat masuk RS:
Klien datang mengeluh benjolan pada payudara semakin besar

2. Riwayat penyakit sekarang:


Sejak 1,5 tahun yang lalu pasein mengeluhkan ada benjolan dan semakin lama
semakin membesar. Klien hanya membiarkan benjolannya tersebut hingga lebih
kurang 1 minggu yang lalu diperiksakan ke RS.
1 minggu SMRS klien memeriksakan benjolannya ke RS kemudian dirujuk untuk
dilakukan operasi. Demam (-), perdarahan (-), mual (-), muntah (-), sesak nafas (-).

3. Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat penyakit DM, hipertensi, asma disangkal pasien.

4. Diagnosa medik pada saat MRS, pemeriksaan penunjang dan tindakan yang
telah dilakukan:
Diagnosa kerja saat masuk RS adalah ca mammae sinistra.
Pemeriksaan yang telah dilakukan:
 Pemeriksaan laboratorium:
Tanggal 10 Juni 2011
Jenis Pemeriksaan Hasil Angka normal
Total protein g/dl - (6,4-8,3)
Albumin g/dl 4,5 (3,5-5)
Creatinin mg/dl 0,75 0,8-1,3)
Uric mg/dl - (2,6-7,2)
Glukosa mg/dl 112 (75-115)
Ureum mg/dl 25,4
WBC X10^3/UL 7,47 4-11
RBC X10^3/UL 4,39 4.5-6.5
HGB g/dl 12,9 13-18
HCT % 38,7 40-54
MCV Fl 88,2 76-96
MCH Pg 29,4 27-32
MCHC g/dl 33,3 30-35
PLT x10^3/ul 296 150-450

 Rongten Thorak
Tanggal 10 Juni 2011
Hasil : 1. Bronkitis kronis
2. Cardiomegali, sinus diafragma baik
Pengobatan dan tindakan yang telah dilakukan:
 Pengobatan dan tindakan di Poli:
o Pemeriksaan TTV
Usul pengobatan di bangsal perawatan:
o Mondok bangsal
o Persiapan operasi
 13 Juni 2011
o Infuse RL 20 tpm
o puasa
 usul pengobatan 14 Juni 2011
o Infus RL
o Injeksi cefriaxon 2 x 1gr
o Injeksi ketorolac 3 x 30 mg
o Injeksi Ranitidin 2 x 1 A
o Injeksi Kalnek 3 x 500 mg

III.Pengkajian saat ini (mulai hari pertama saudara merawat klien)

1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan


Ps mengatakan belum paham tentang penyakitnya dan pada awalnya menganggap
sakitnya adalah hal biasa yang dialami oleh lansia. Setelah diperiksakan ke RS klien
baru mengatahui penyakitnya.

2. Pola nutrisi/metabolic
Program diit RS: Diet TKTP ekstra putih telur
Intake makanan: Diet berupa nasi.
Pasien mengatakan tidak ada keluhan dalam hal makan dan nafsu makan. Klien biasa
makan 2-3 kali sehari dengan lauk pauk tahu, tempe kadang-kadang telur dan daging
dan sayur.
Intake cairan:
Pasien minum 4-5 gelas air putih dalam sehari dan kadang-kadang minum teh manis.
3. Pola eliminasi
a. Buang air besar
Pasien mengatakan tidak mengalami kesulitan dalam BAB. Klien biasa BAB
setiap hari.
b. Buang air kecil
Pasien mangatakan tidak mengalami kesulitan dalam BAK, biasanya BAK 3-4 kali
sehari, berwarna kuning jernih.

4. Pola aktifitas dan latihan:


Pasien mengatakan bisa mandi dan berpakaian sendiri.
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum v
Mandi v
Toileting v
Berpakaian v
Mobilitas di tempat tidur v
Berpindah v
Ambulasi/ROM v
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total
Oksigenasi: tidak memerlukan bantuan oksigen.

5. Pola tidur dan istirahat


(lama tidur, gangguan tidur, perawasan saat bangun tidur)
Klien mengatakan selama di rumah tidak mengalami kesulitan tidur, terkadang
terbangun tetapi bisa tidur lagi. Selama di RS klien mengatakan susah tidur karena
takut akan operasinya.

6. Pola persepsual
(penglihatan, pendengaran, pengecap, sensasi):
pasien tidak ada gangguan penurunan penglihatan, gangguan pendengaran, gangguan
pengecapan dan tidak ada gangguan sensasi.

7. Pola persepsi diri


(pandangan klien tentang sakitnya, kecemasan, konsep diri)
Pasien merasa bahwa saat ini ia sedang sakit dan selalu berusaha untuk mengobatkan
ke dokter agar sakitnya segera sembuh. Ia sudah mantap dengan pengobatan saat ini.
Sebenarnya dia merasa takut dengan operasi tetapi karena ingin segera sembuh maka
harus dijalaninya. Dengan kondisinya sekarang klien mengatakan tidak merasa malu
karena merasa sudah tua.

8. Pola seksualitas dan reproduksi


( fertilitas, libido, menstuasi, kontrasepsi, dll.)
Pasien mempunyai 7 orang anak, 4 laki-laki dan 3 perempuan sekarang sudah
berkeluarga. Klien mengatakan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi, hamil
pertama lebih kurang usia 16 tahun. Klien menopause kira-kira dua puluh tahun yang
lalu sekitar usia 45 tahun. Klien mengatakan sudah tidak pernah melakukan hubungan
seksual karena sudah tua. Respon suami terhadap kondisi pasien tidak terkaji karena
suami tidak menunggui pasien.

9. Pola peran hubungan


(komunikasi, hubungan dengan orang lain, kemampuan keuangan):
Komunikasi dengan orang lain baik, dan biasa berkomunikasi menggunakan bahasa
jawa. Hubungan dengan orang lain tidak ada masalah.

10. Pola managemen koping-stess


(perubahan terbesar dalam hidup pada akhir-akhir ini):
Pasien mengatakan sangat khawatir tentang penyakitnya dan tindakan operasi yang
akan dijalani.

11. Sistem nilai dan keyakinan


(pandangan klien tentang agama, kegiatan keagamaan, dll)
klien beragama Islam, selalu menjalankan kewajiban sholat, dan aktif pada kegiatan
agama. Selama di RS klien hanya berdoa untuk kelancaran operasi dan kesembuhan
penyakitnya.

IV. Pemeriksaan fisik


(cephalocaudal)
Keluhan yang dirasakan saat ini: Pasien mengatakan benjolan di payudara semakin
lama semakin membesar
TD: 120/80 mm/H P: 20 x/m N: 94 x/m S: 36,6 oC
BB/TB: TB 145 cm, BB: 50 kg
Kepala:
- Bentuk mesocepal, warna rambut sudah beruban, tidak tampak memar dan bersih
- Mata: konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikteris, reflek cahaya baik +/+, fungsi
penglihatan baik
- Mulut: mulut tidak pucat, gigi bersih, beberapa gigi sudah tanggal, ada yang berlubang
dan sedikit berbau
- Tidak teraba adanya benjolan
Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran limfonodus, tidak ada
peningkatan JVP
Thorak: bentuk simetris, fremitus normal kanan kiri, tidak ada ketinggalam gerak, suara
paru vesikuler kanan kiri, jantung S1 S2 murni, ictus cordis tidak teraba.
Massa di payudara kiri dengan benjolan tidak teratur berwarna kemerahan, tidak bedarah,
tidak ada pus, masih terbungkus selaput.
Abdomen: hepatomegali (-), splenomegali (-), supel, peristaltic (+) N
Inguinal: tidak ada benjolan di linguinal
Ekstrimitas (termasuk keadaan kulit, kekuatan): gerak bebas, kekuatan penuh, tidak ada
kelemahan ekstrimitas, kulit agak kering
Kekuatan otot
V. Program terapi:
persiapan operasi
Tanggal 13 Juni 2011
o Infus RL 20 tpm
o Puasa mulai jam 24.00
Intra Operasi
Tanggal 14 Juni 2011
o Recofol 60 mg
o Fortanes 3 mg
o Fentanyl 50 mg
o Ketorolac 30 mg
o Raclonit 10 mg
o Serofol 17 mg
o N2O 120 Lt
o O2 300 Lt
Post Operasi
Tanggal 14 Juni 2011
o Infus RL 20 tpm
o Injeksi Cefriakson 2 x 1gr
o Injeksi ketorolac 3 x 30mg
o Injeksi ranitidine 2 x 25mg
o Injeksi kalnex 3 x 300mg
Tanggal 15 Juni 2011
o Cefadroxil 2 x 500mg
o Asam mefenamat 3 x 500mg
o Ranitidin 2 x 150mg

VI. Hasil Pemeriksaan Penunjang dan Laboratorium


(dimulai saat anda mengambil sebagai kasus kelolaan, cantumkan tanggal pemeriksaan,
dan kesimpulan hasilnya)
- Dilakukan eksisi biopsi tanggal 14 Juni 2011 hasil pemeriksaan PA belum keluar.
Laporan operasi:
1. Posisi supine stadium anestesi dilakukan aseptik untuk insersi mamae (S)
2. Dilakuakn insisi elips melingkar 1 cm dari massa tumor
3. Dilakukan eksisi massa
4. Dilakukan penutupan luka
Jenis anestesi yang dilakukan adalah General Anestesi
Jenis operasi eksisi biopsi
ANALISA DATA
TANGGAL DATA ETIOLOGI MASALAH

13 Juni 2011 Pre Operasi


1 DS: Klien mengatakan kawatir dengan Status kesehatan Cemas
kondisi penyakitnya dan takut
terhadap tindakan operasi yang akan
dijalani
DO: klien terlihat gelisah

2 DS: Klien mengatakan belum Kurang paparan Kurang


mengetahui bagaimana informasi Pengetahuan
penyakitnya dan tindakan yang
dilakukan pada saat operasi
DO: Klien dan keluarga aktif bertanya.
14 Juni 2011 Post operasi
3 DS: Pasien mengatakan nyeri pada Agen injury fisik Nyeri akut
daerah yang dioperasi, rasanya
senut-senut, nyeri biasanya terasa
saat daerah yang dioperasi
tersenggol atau dipegang, nyeri
hanya pada sekitar payudara kiri,
skala nyeri 7.
DO: Terdapat luka bekas operasi yang
masih tertutup kasa dan elastic
bandage

4 DS: Keluarga belum mengetahui Pertahanan tubuh Resiko infeksi


bagaimana perawatan setelah luka primer yang
setelah operasi saat di rumah tidak adekuat,
DO: prosedur invasif
- Terdapat luka operasi eksisi
biopsi pada payudara kiri
- Terpasang infus pada tangan
kanan

5 DS: Klien mengatakan belum Kurangnya Kurang


mengetahui bagaimana perawatan paparan Pengetahuan
payudara di rumah setelah informasi
dilakukan tindakan operasi
pengangkatan payudara
DO: Klien dan keluarga aktif bertanya.
PERENCANAAN KEPERAWATAN
1. Pre Operatif
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Kecemasan berhubungan NOC : NIC :


dengan status kesehatan
 Anxiety control Anxiety Reduction (penurunan
 Coping kecemasan)
Definisi : Kriteria Hasil :
Perasaan gelisah yang tak  Klien mampu  Gunakan pendekatan yang
jelas dari ketidaknyamanan mengidentifikasi dan menenangkan
atau ketakutan yang disertai mengungkapkan  Nyatakan dengan jelas
respon autonom (sumner gejala cemas harapan terhadap pelaku
tidak spesifik atau tidak  Mengidentifikasi, pasien
diketahui oleh individu); mengungkapkan dan  Jelaskan semua prosedur dan
perasaan keprihatinan menunjukkan tehnik apa yang dirasakan selama
disebabkan dari antisipasi untuk mengontol prosedur
terhadap bahaya. Sinyal ini cemas  Temani pasien untuk
merupakan peringatan  Vital sign dalam memberikan keamanan dan
adanya ancaman yang akan batas normal mengurangi takut
datang dan memungkinkan  Postur tubuh,  Berikan informasi faktual
individu untuk mengambil ekspresi wajah,
mengenai diagnosis, tindakan
langkah untuk menyetujui bahasa tubuh dan
prognosis
terhadap tindakan tingkat aktivitas
menunjukkan  Dorong keluarga untuk
Ditandai dengan
berkurangnya menemani
 Gelisah  Lakukan back / neck rub
kecemasan
 Insomnia  Dengarkan dengan penuh
 Resah perhatian
 Ketakutan  Identifikasi tingkat
 Sedih kecemasan
 Fokus pada diri  Bantu pasien mengenal situasi
 Kekhawatiran yang menimbulkan
 Cemas kecemasan
 Dorong pasien untuk
mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
 Instruksikan pasien
menggunakan teknik relaksasi
Kurang Pengetahuan NOC : NIC :
 Kowlwdge : disease Teaching : disease proces
Definisi : process
 Berikan penilaian tentang
Tidak adanya atau  Kowledge : procedure
tingkat pengetahuan pasien
kurangnya informasi kognitif Kriteria Hasil :
tentang proses penyakit yang
sehubungan dengan topic  Pasien dan keluarga
spesifik
spesifik. menyatakan pemahaman
tentang penyakit, kondisi,  Jelaskan patofisiologi dari
prognosis dan program penyakit dan bagaimana hal ini
pengobatan berhubungan dengan anatomi
 Pasien dan keluarga dan fisiologi, dengan cara yang
mampu melaksanakan tepat.
prosedur yang dijelaskan  Gambarkan tanda dan gejala
secara benar yang biasa muncul pada
 Pasien dan keluarga penyakit, dengan cara yang
mampu menjelaskan tepat
kembali apa yang  Gambarkan proses penyakit,
dijelaskan perawat/tim dengan cara yang tepat
kesehatan lainnya  Identifikasi kemungkinan
penyebab, dengna cara yang
tepat
 Sediakan informasi pada
pasien tentang kondisi, dengan
cara yang tepat
 Hindari harapan yang kosong
 Sediakan bagi keluarga
informasi tentang kemajuan
pasien dengan cara yang tepat
 Diskusikan perubahan gaya
hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah
komplikasi di masa yang akan
datang dan atau proses
pengontrolan penyakit
 Diskusikan pilihan terapi atau
penanganan
 Dukung pasien untuk
mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion
dengan cara yang tepat atau
diindikasikan
 Eksplorasi kemungkinan
sumber atau dukungan, dengan
cara yang tepat
 Rujuk pasien pada grup atau
agensi di komunitas lokal,
dengan cara yang tepat
 Instruksikan pasien mengenai
tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi
perawatan kesehatan, dengan
cara yang tepat

2. Post Operatif
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Nyeri Akut NOC : NIC :


Definisi :  Pain Level, Pain Management
Sensori yang tidak  Pain control,  Lakukan pengkajian nyeri
menyenangkan dan  Comfort level secara komprehensif termasuk
pengalaman emosional yang Kriteria Hasil : lokasi, karakteristik, durasi,
muncul secara aktual atau  Mampu mengontrol frekuensi, kualitas dan faktor
potensial kerusakan jaringan nyeri (tahu penyebab presipitasi
atau menggambarkan adanya nyeri, mampu  Observasi reaksi nonverbal
kerusakan (Asosiasi Studi menggunakan tehnik dari ketidaknyamanan
 Gunakan teknik komunikasi
Nyeri Internasional): nonfarmakologi untuk terapeutik untuk mengetahui
serangan mendadak atau mengurangi nyeri, pengalaman nyeri pasien
pelan intensitasnya dari mencari bantuan)  Kaji kultur yang
ringan sampai berat yang  Melaporkan bahwa mempengaruhi respon nyeri
dapat diantisipasi dengan nyeri berkurang dengan  Evaluasi pengalaman nyeri
akhir yang dapat diprediksi menggunakan masa lampau
dan dengan durasi kurang manajemen nyeri  Evaluasi bersama pasien dan
dari 6 bulan.  Mampu mengenali tim kesehatan lain tentang
nyeri (skala, intensitas, ketidakefektifan kontrol nyeri
frekuensi dan tanda masa lampau
nyeri)  Bantu pasien dan keluarga
 Menyatakan rasa untuk mencari dan
nyaman setelah nyeri menemukan dukungan
berkurang  Kontrol lingkungan yang
 Tanda vital dalam dapat mempengaruhi nyeri
rentang normal seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan
 Kurangi faktor presipitasi
nyeri
 Pilih dan lakukan penanganan
nyeri (farmakologi, non
farmakologi dan inter
personal)
 Kaji tipe dan sumber nyeri
untuk menentukan intervensi
 Ajarkan tentang teknik non
farmakologi
 Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
 Evaluasi keefektifan kontrol
nyeri
 Tingkatkan istirahat
 Kolaborasikan dengan dokter
jika ada keluhan dan tindakan
nyeri tidak berhasil
 Monitor penerimaan pasien
tentang manajemen nyeri

Analgesic Administration
 Tentukan lokasi, karakteristik,
kualitas, dan derajat nyeri
sebelum pemberian obat
 Cek instruksi dokter tentang
jenis obat, dosis, dan
frekuensi
 Cek riwayat alergi
 Pilih analgesik yang
diperlukan atau kombinasi
dari analgesik ketika
pemberian lebih dari satu
 Tentukan pilihan analgesik
tergantung tipe dan beratnya
nyeri
 Tentukan analgesik pilihan,
rute pemberian, dan dosis
optimal
 Pilih rute pemberian secara
IV, IM untuk pengobatan
nyeri secara teratur
 Monitor vital sign sebelum
dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali
 Berikan analgesik tepat waktu
terutama saat nyeri hebat
 Evaluasi efektivitas analgesik,
tanda dan gejala (efek
samping)

Resiko infeksi b/d ketidak NOC : NIC :


adekuatan pertahanan tubuh  Immune Status Infection Control (Kontrol
primer  Risk control infeksi)
 Bersihkan lingkungan setelah
Kriteria Hasil : dipakai pasien lain
Definisi : Peningkatan resiko  Klien bebas dari tanda  Pertahankan teknik isolasi
masuknya organisme dan gejala infeksi  Batasi pengunjung bila perlu
patogen  Menunjukkan  Instruksikan pada pengunjung
kemampuan untuk untuk mencuci tangan saat
mencegah timbulnya berkunjung dan setelah
infeksi berkunjung meninggalkan
 Jumlah leukosit dalam pasien
batas normal
 Gunakan sabun antimikrobia
 Menunjukkan perilaku untuk cuci tangan
hidup sehat
 Cuci tangan setiap sebelum
dan sesudah tindakan
kperawtan
 Gunakan baju, sarung tangan
sebagai alat pelindung
 Pertahankan lingkungan
aseptik selama pemasangan
alat
 Ganti letak IV perifer dan line
central dan dressing sesuai
dengan petunjuk umum
 Gunakan kateter intermiten
untuk menurunkan infeksi
kandung kencing
 Tingktkan intake nutrisi
 Berikan terapi antibiotik bila
perlu

Infection Protection (proteksi


terhadap infeksi)
 Monitor tanda dan gejala
infeksi sistemik dan lokal
 Monitor hitung granulosit,
WBC
 Monitor kerentanan terhadap
infeksi
 Batasi pengunjung
 Saring pengunjung terhadap
penyakit menular
 Partahankan teknik aspesis
pada pasien yang beresiko
 Pertahankan teknik isolasi k/p
 Berikan perawatan kuliat
pada area epidema
 Inspeksi kulit dan membran
mukosa terhadap kemerahan,
panas, drainase
 Ispeksi kondisi luka / insisi
bedah
 Dorong masukkan nutrisi
yang cukup
 Dorong masukan cairan
 Dorong istirahat
 Instruksikan pasien untuk
minum antibiotik sesuai resep
 Ajarkan pasien dan keluarga
tanda dan gejala infeksi
 Ajarkan cara menghindari
infeksi
 Laporkan kecurigaan infeksi
 Laporkan kultur positif
Kurang Pengetahuan NOC : NIC :
 Kowlwdge : treatment Teaching : treatment
Definisi :  Kowledge : health
 Berikan penilaian tentang
Tidak adanya atau Behavior
tingkat pengetahuan pasien
kurangnya informasi kognitif Kriteria Hasil :
tentang pengobatan
sehubungan dengan topic  Pasien dan keluarga
spesifik. menyatakan pemahaman  Jelaskan tujuan dari
tentang prosedur pengobatan
pengobatan  Jelaskan tentang prosedur
 Pasien dan keluarga perawatannya
mampu melaksanakan  Ajak pasien untuk bisa
prosedur yang dijelaskan kooperatif
secara benar  Sediakan informasi pada
 Pasien dan keluarga pasien tentang kondisi, dengan
mampu menjelaskan cara yang tepat
kembali apa yang  Hindari harapan yang kosong
dijelaskan perawat/tim  Sediakan bagi keluarga
kesehatan lainnya informasi tentang kemajuan
pasien dengan cara yang tepat
 Diskusikan perubahan gaya
hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah
komplikasi di masa yang akan
datang dan atau proses
pengontrolan penyakit
 Diskusikan pilihan terapi atau
penanganan
 Eksplorasi kemungkinan
sumber atau dukungan, dengan
cara yang tepat
 Instruksikan pasien mengenai
tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi
perawatan kesehatan, dengan
cara yang tepat

CATATAN PERKEMBANGAN
Pre operasi
Dx. Kep. / Implementasi Evaluasi
Waktu
1
13 Juni 2011
13.00 - Memulai pembicaraan dengan S:
baik dan sikap terbuka - Klien mengatakan merasa takut
- Bina hubungan saling percaya terhadap takut terhadap operasi
- Mengkaji perasaan klien saat ini yang akan dilakukan besok.
- Mengkaji penyebab tidak bisa - Klien merasa senang dan lebih
tidur tenang saat ditemani
- Mendengarkan dengan penuh O: Klien terlihat cemas pada awal
perhatian pertemuan, klien terlihat lebih
- Memberikan rasa nyaman dan sumringah saat diajak mengobrol,
aman saat interaksi klien kooperatif, kontak mata ada.
- Menemani pasien dan A: cemas teratasi sebagian
menenangkan pasien P: memotivasi keluarga untuk selalu
memberikan dukungan kepada
pasien

14 Juni 2011
08.00 - Mengkaji istirahat pasien S: klien mengatakan masih sedikit takut
- Memberikan suport kepada dan terus berdo’a
pasien O: klien terlihat lebih tenang dari
- Memotivasi klien untuk sebelumnya
relaksasi A: cemas teratasi sebagian
- Memotivasi klien untuk berdo’a P:-
2
13 Juni 2011
13.05 - Memulai pembicaraan dengan S:
baik - klien mengatakan belum
- Mengkaji pengetahuan klien mengerti tentang tindakan yang
tentang prosedur yang akan akan dilakukan sehingga merasa
dilakukan takut.
- Menjelaskan prosedur yang akan - Klien mengatakan mengerti
dilakukan setelah diberikan penjelasan
- Menjelaskan tenaga yang akan O: klien terlihat serius mendengarkan
melakukan operasi A: kurang pengetahuan teratasi
- memberikan informasi faktual P: -
mengenai diagnosis, dan tindakan
Post operasi
Dx. Kep. / Implementasi Evaluasi
Waktu
3
14 Juni 2011
13.30 - Membuka pembicaraan dengan S:
teknik komunikasi terapeutik - Klien mengatakan nyeri pada
- Mengobservasi KU daerah bekas operasi, rasanya
- Memonitor TTV senut-senut, rasanya terus
- Mengkaji nyeri pasien menerus tetapi masih bisa
mencakup lokasi, karakteristik, ditahan dan meningkat saat
durasi, frekuensi, kualitas dan tersenggol, skala nyeri 7.
faktor presipitasi - Klien mengatakan nyeri
- Observasi reaksi nonverbal berkurang saat digunakan nafas
- Mengedukasikan untuk dalam
mengurangi faktor presipitasi - Klien mengatakan nyeri
nyeri berkurang banyak saat diberikan
- Mengajarkan teknik non obat anti nyeri.
farmakologi dengan relaksasi O: KU lemah, CM, klien terlihat sering
dan nafas dalam saat nyeri memegangi payudara kirinya, klien
datang mempu menirukan nafas dalam
saat diajarkan, TD: 140/90, N:
94x/mnt, T: 36,7oC, RR:20x/mnt
A: nyeri akut
P:
- Mengevaluasi respon nyeri
- Mengevaluasi teknik non
farmakologi
- Kelola terapi farmakologi

15 Juni 2011
06.50 - Memonitor istirahat pasien S: klien mengatakan malam bisa
- Mengkaji skala nyeri istirahat, nyeri sudah berkurang,
- Memonitor TTV klien sering nafas dalam saat nyeri.
08.30 - Mengevaluasi keefektifan terapi O: TD: 130/90 mmHg, N: 88x/mnt, RR:
non farmakologi yang sudah 16x/mnt, T: 36,6 oC, klien sesekali
diajarkan masih memegangi payudara kirinya,
- Mengelola pemberian terapi injeksi ketorolac 1A masuk.
A: nyeri akut teratasi
P: -
4
14 Juni 2011
13.30 - Mengobservasi KU S:-
- Memonitor TTV O: Ku lemah, CM, TD: 140/90, N:
- Mengkaji adanya luka 94x/mnt, T: 36,7oC, RR:20x/mnt,
- Dorong pasien untuk istirahat klien, luka operasi pada payudara
- Dorong pasien untuk kiri
meningkatkan makan dan A: resiko infeksi
minum saat sudah diperbolehkan P:
- Mengajarkan kepada keluarga - Memonitor tanda-tanda infeksi
tanda dan gejala infeksi yaitu - Memonitor TTV
salah satunya ditandai dengan - Memonitor kondisi luka
demam - Mengajarkan keluarga tentang
perawatan luka
- Kelola pemberian antibiotic

15 Juni 2011 - Mengobservasi KU klien S: Klien mengatakan malam bisa


06.50 - Memonitor TTV istirahat, tidak ada keluhan, klien
- Mengkaji istirahat klien mengatakan menghabiskan semua
- Memotivasi klien untuk lauk tetapi nasinya tidak habis.
menghabiskan makan Klien dan keluarga mengatakan
- Memotivasi klien untuk banyak mengerti penjelasan yang sudah
minum diberikan
- Mengajarkan klein untuk O: KU baik, CM, TD: 130/90 mmHg,
menjaga kebersihan pada daerah N: 88x/mnt, RR: 16x/mnt, T: 36,6 oC
luka dan tusukan infus Daerah tusukan infus tidak bengkak,
- Mengobservasi tempat tusukan tidak ada kemerahan, tetesan lancar.
infus Klien dan keluarga mampu
11.00 - Terapi antibiotik diganti oral mengulangi penjelasan yang sudah
karena pasien boleh pulang diberikan
- Mengajarkan kepada klien dan A: tidak ada tanda-tanda infeksi
keluarga untuk merawat luka P: -
- Mengedukasikan tanda-tanda
infeksi
- Mengedukasikan tentang diit
yang mempercepat
penyembuhan luka
5
14 Juni 2011
13.30 - Memulai pembicaraan dengan S: keluarga mengatakan belum
baik mengetahui bagaiaman perawatan
- Mengkaji pengetahuan klien dan nanti saat di rumah
keluarga tentang perawatan pada O: klien terlihat aktif menanyakan
pasien setelah operasi tentang perawatan di rumah
mastektomi A: kurang pengetahuan tentang
perawatan setelah operasi
mastektomi
P: Memberikan pendidikan kesehatan
bagi pasien dan keluarga

15 Juni 2011
11.00 - Memulai pembicaraan dengan S: klien dan keluarga mengatakan
baik bersedia untuk diberikan pendidikan
- Menjelaskan maksud dan tujuan kesehatan
pertemuan O: klien terlihat antusias mendengarkan
- Kontrak waktu untuk penjelasan yang diberikan, klien dan
penyampaian pendidikan keluarga mampu mengulangi dan
kesehatan menirukan penjelasan yang telah
- Menjelaskan tentang perawatan diberikan.
pada pasien dengan post operasi A: kurang pengetahuan teratasi
mastektomi berupa cara P: -
merawat payudara setelah
operasi, latihan pasca
mastektomi
- Menjaga kontak mata

Anda mungkin juga menyukai