Pengkajian
A. Identitas Klien
1. Pasien
Nama : Tn. S
Umur : 56 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : Tanjung tiram, Moramo
Agama : Islam
Suku bangsa : Muna
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Nelayan
Status pernikahan : Menikah
Tgl masuk Rs : 28-01-2023
Diagnosa medis : Cholelitiasis
2. Penanggung Jawab
Nama : Ny. N
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Tanjung tiram, Moramo
Hubungan dengan pasien : Istri
3. Riwayat penyakit
a. Keluhan utama
Nyeri perut sebelah kanan atas setelah operasi
b. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan nyeri pada perut bagian kanan atas setelah operasi,
pasien mengatakan merasa lemas dan aktivitas masih di bantu, pasien juga
mengatakan khawatir dengan kondisinya
c. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit dispepsia
d. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang mempunyai riwayat penyakit
yang sama
e. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang mempunyai riwayat penyait
yang sama.
Genogram :
Laki-laki :
Perempuan :
Pernikahan :
Garis keturunan :
Pasien :
Meninggal : X
Tinggal serumah :
f. Riwayat alergi (obat, makanan, debu dan lain-lain)
Pasien mengatakan tidak ada riwayat alergi obat, makanan maupun debu.
B. Pengkajian Keperawatan
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan (pengetahuan klien tentang penyakit/
perawatan)
Pasien mengatakan kurang menjaga kesehatan terutama makanan, tidak ada
pantangan dalam jenis makanan yang di konsumsi dan pasien mengatakan
jarang melakukan olahraga. Pasien juga mengatakan sebelumnya tidak pernah
memeriksakan kondisi kesehatannya di pelayanan kesehatan terdekat.
2. Pola Nutrisi/Metabolik
Intake makanan :
Pasien mengatakan makan 3 kali sehari satu porsi makanan tidak habis dengan
janis bubur, ikan masak, tempe dan sayur
Intake cairan :
Terpasang infus IVFD RL 20 tpm, pasien mengatakan sedikit minum air putih
dalam sehari sebanyak ± 1.500 ml
3. Pola Eliminasi
a. Buang Air Besar :
Pasien mengatakan BAB 1x dalam 3 hari selama di rawat di RS pada waktu
pagi hari
b. Buang Air Kecil :
pasien mengatakan ± 4 x sehari
4. pola aktivitas dan latihan
Kemampua perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Mandi √ Keterangan :
0 : mandiri
Toileting √ 1 : alat bantu
2 : di bantu orang lain
Berpakaian √ 3 : di bantu orang lain
dengan alat
Mobilitas di tempat tidur √ 4 : ketergantungan total
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
5. Pola oksigenasi
Pola pernapasan normal 20x/menit
6. Pola Tidur dan Istirahat
Pasien mengatakan lama tidur di malam hari ± 6 jam, mudah/ sering terbangun
karena merasa nyeri pada perut setelah operasi, pasien mengatakan tidur siang
±2 jam.
7. Pola perceptual (penglihatan, pendengaran, pengecap, sensasi) :
Pasien mengatakan ada gangguan penglihatan pada mata sebelah kiri seperti
rabun jauh, tidak ada gangguan pendengaran, tidak ada gangguan pengecap,
pasien mengatakan sensasi nyeri pada perut sebelah kanan setelah operasi
8. Pola persepsi diri ( pandangan klien tentang sakitnya, kecemasan, konsep diri) :
Pasien mengatakan khawatir dengan kondisinya karena takut mengalami
penyakit berulang setelah oprasi seperti kambuhnya batu empedu.
9. Pola peran hubungan (komunikasi, hubungan dengan orang lain)
Pasien mengatakan dapat berhubungan dengan baik pada orang lain dan orang-
orang disekitar lingkungannya, kemampuan berkomunikasi pasien baik.
10. pola management koping stress (perubahan terbesar dalam hidup akhir-akhir
ini)
Pasien mengatakan khawatir dengan kondisinya takut mengalami penyakit
berulang setelah oparasi seperti kembalinya batu empedu dan pasien
mengatakan menghindari hal-hal yang memperberat kondisinya dengan
mengatur pola makan dan melakukan olahraga rutin.
11. sistem nilai dan keyakinan (pandangan klien tentang agama, kegiatan
keagamaan dan lain-lain)
Pasien mengatakan sulit untuk melakukan sholat lima waktu di ruang rawat
pasien hanya berdoa kepada Tuhan agar cepat sembuh dari penyakitnya.
C. Pemerikasaan fisik
a. Keadaan umum : lemah
Kesadaran : composmentis
b. TTV :
TD : 130/90 mmHg
N : 85x/menit
RR : 22x/menit
S : 36,5℃
c. BB : 76 kg
TB : 170 cm
d. Kepala : normal, tidak ada lesi disekitar kepala, rambut bersih
e. Leher : normal , tidak ada gangguan disekitar leher
f. Thorak : normal, simetris kiri dan kanan, pernapasan 20x/ menit
g. Ekstermitas :
Estremitas atas normal tidak ada gangguan , terpasang infus IVFD 20 tpm pada
tangan kiri dan ektremitas bawah tidak ada gangguan. Turgor kulit lembab.
D. Data Penunjang
Hasil pemeriksaan laboratorium
Terapi
1. Terapi obat
Cairan IV
- IVFD RL 20 tmp
- Inj ketorolac 1 amp/8 jam
- Inj cefoperazone
- Inj ranitidine
Analisa Data
Nama pasien : Tn. S No. Register : 28 62 26
Umur : 56 tahun Diagnosa Medis : cjolelitiasis
Ruang rawat : Melati, B1 Alamat : Tanjung tiram
Catatan Perkembangan
Nama pasien : Tn. S No. Register : 28 62 26
Umur : 56 tahun Diagnosa medis : cholelitiasis
Ruang rawat : Melati, B1 Alamat : tanjung tiram
NO Diagnosa Tgl/jam Implementasi evaluasi
keperawatan
1 Nyeri akut 31-01-23 Melakukan manajemen S: pasien
10 :00
berhubungan dengan nyeri mengatakan
agen pencedera fisik 1,) mengidentifikasi lokasi nyeri pada
karakteristik, durasi, perut kanan
frekuensi, intensitas nyeri atas setelah
2,) mengidentifikasi skala operasi belum
nyeri berkurang
3.) memberikan teknik O: pasien
nonfarmakologi untuk masih nampak
mengurangi rasa nyeri, meringis
misalnya teknik relaksasi, P: nyeri
kompres air hangat abdomen
4.) menganjurkan bagian kanan
analgetik secara tepat atas setelah
5.) berkolaborasi operasi belum
pemberian analgetik ( inj berkurang
ketorolac, ranitidin) Q: nyeri hilang
timbul seperti
di tusuk-tusuk
belum
berkurang
R: abdomen
kanan atas
S: skalanya
nyeri 7 menjadi
skala nyeri 6
T: waktu nyeri
tidak menentu
TTV : TD ;
130/80 MMHg
N : 85x/ menit
RR : 22x/
menit
S : 36,5 ℃
A : nyeri akut
belum teratasi
P: melanjutkan
intevensi
2 Intoleransi aktivitas 31-01-23 Melakukan Manajemen S: pasien
berhubungan dengan 11 : 05 energi mengatakan
kelemahan 1.melakukan latihan masih merasa
rentang gerak pasif dan lemas dan
aktif aktivitas di
2.menganjurkan tirah bantu
baring O: pasien
3.menganjurkan masih tampak
melakukan aktivitas secara lemas dan
terhadap tampak
4.berkolaborasi dengan aktivitas di
ahli gizi tentang cara bantu dengan
meningkatkan asupan
makanan keluarga
TTV : TD ;
130/80 MMHg
N : 85x/ menit
RR : 22x/
menit
S : 36,5 ℃
A: intolerasi
aktivitas belum
teratasi
P: melanjutkan
intervensi
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama pasien : Tn. S No. Register : 28 62 26
Umur : 56 tahun Diagnosa medis : cholelitiasis
Ruang rawat : Melati, B1 Alamat : tanjung tiram
NO Diagnosa Tgl/jam Implementasi Evaluasi
keperawatan
1 Nyeri akut 01-01-23 Melakukan manajemen S: pasien
berhubungan dengan 16 :10 nyeri mengatakan
agen pencedera fisik 1.) mengidentifikasi skala nyeri pada
nyeri perut kanan
2.) memberikan teknik atas setelah
nonfarmakologi untuk operasi mulai
mengurangi rasa nyeri, berkurang
misalnya teknik relaksasi, O: pasien
kompres air hangat nampak sudah
3.) berkolaborasi tidak meringis
pemberian analgetik ( inj P: nyeri
ketorolac, inj ranitidin) abdomen
bagian kanan
atas setelah
operasi mulai
berkurang
Q: nyeri hilang
timbul seperti
di tusuk-tusuk
mulai
berkurang
R: abdomen
kanan atas
mulai
berkurang
S: skalanya
nyerinya 7
berkurang
menjadi 4
T: waktu nyeri
tidak menentu
TTV : TD :
120/80 mmHg
N : 80x/ menit
RR : 20x/
menit
S : 36,5 ℃
A : nyeri akut
teratasi
sebagian
P: melanjutkan
intevensi
2 Intoleransi aktivitas 01-01-23 Melakukan Manajemen S: pasien
berhubungan dengan 19 : 15 energi mengatakan
kelemahan 1.melakukan latihan merasa lemas
rentang gerak aktif mulai
2.menganjurkan tirah berkurang
baring O: pasien
3.menganjurkan tampak sudah
melakukan aktivitas secara tidak lemas
terhadap TTV : TD ;
4.berkolaborasi dengan 120/80 mmHg
ahli gizi tentang cara N : 80x/ menit
meningkatkan asuhan RR : 20x/
makanan
menit
S : 36,5 ℃
A: intolerasi
aktivitas
teratasi
sebagian
P: melanjutkan
intervensi